1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Bagi yang suka Mancing Absen disini

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by Chunkrink07, Oct 31, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Chunkrink07 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 12, 2010
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +13 / -0
    Bahas Masalah Mancing memancing ikan....:peace::peace:
     
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rakun M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 3, 2009
    Messages:
    3,131
    Trophy Points:
    146
    Ratings:
    +913 / -0
    saya bantu dikit ya :peace:

    Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing.

    Namun dalam praktek dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.

    Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu:

    * Memancing ikan air laut
    * Memancing ikan air tawar

    Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara menangkap ikan. Oleh karena itu banyak cara atau teknik menangkapp ikan yang lain.

    Teknik Menangkap ikan

    Bedasarkan caranya, memancing hanyalah salah satu cara untuk menangkap ikan atau hewan air, selain dengan cara memancing ada beberapa cara menangkap ikan yang lain yaitu:

    Dengan Tangan
    Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.

    Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).

    Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam.

    Tombak
    Menangkap ikan dengan cara menombak lebih mudah daripada dengan tangan dan cara ini sudah digunakan sejak lama oleh manusia.

    Ujung tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap tidak dapat lepas dari mata tombak.

    Tombak yang dipakai dapat mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek hingga yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya (semacam trisula), atau dapat pula hanya bermata satu.

    Harpoon
    Pada masa sekarang cara menangkap ikan dapat menggunakan harpoon yaitu alat penangkap ikan berupa tombak yang diberi tali yang panjang.

    Menangkap ikan dengan cara ini diharuskan menggunakan perahu dengan cara mengejar ikan yang sedang diburu.

    Harpoon ditembakkan dengan menggunakan sebuah alat pelontar, biasanya alat ini digunakan untuk menangkap Paus.

    Setelah ikan terkena harpoon, lalu ikan ditarik dan kemudian diangkat keatas geladak kapal.

    Tali pancing
    Pada saat ini cara menangkap ikan paling favorit dan praktis serta dapat dilakukan secara sendirian ialah dengan menggunakan tali pancing yang disebut juga senar.

    Pada ujung senar dipasang satu atau lebih mata kail yang mana setiap mata kail diberi umpan hidup ataupun umpan tiruan.

    Menangkap ikan dengan cara ini dapat dilakukan di pinggir sungai, danau, tepi laut atau bahkan di tengah laut dengan menggunakan perahu.

    Menyedot air
    Biasanya cara ini secara teknis tidak dikhususkan untuk menangkap ikan.

    Teknik ini lebih sering digunakan untuk menangkap berbagai jenis hewan dasar laut atau moluska seperti kerang, lobster, kepiting dan hewan sejenisnya yang berada di dasar air atau dasar laut.

    Caranya dengan menggunakan kompresor yang bekerja dengan menyedot air ke atas kapal lalu disaring dan kemudian air dibuang kembali ke laut.

    Jaring
    Dilakukan dengan cara menyerok dengan jaring atau menebar jala yang kemudian diangkat atau dengan memasang jala dengan cara ditunggu selama beberapa waktu tertentu lalu kemudian jala baru diangkat.

    Atau bisa juga jala diturunkan ke laut dengan perahu dan berjalan perlahan membentuk suatu lingkaran.

    Cara ini dapat dilakukan di air tawar ataupun di laut. Jika di laut cara ini biasanya untuk menangkap udang, ikan kecil atau cumi-cumi.

    Dan biasanya dilakukan pada malam hari dengan menggunakan alat penerangan untuk menarik hewan-hewan tersebut. Jala yang digunakan diletakkan pada bangunan bambu yang biasa disebut bagan.

    Layang-layang
    Cara ini dilakukan dengan menaikkan sebuah layang-layang yang terbuat dari bahan anti air dan diterbangkan dengan menggunakan tali.

    Sebelumnya layang-layang tadi telah diberi tali senar pada ekornya yang pada ujung tali senar tersebut diberi mata kail dan umpan serta diusahakan agar mata kail dan umpan tersebut dapat tercebur kedalam air.

    Tetapi cara ini kurang efektif jika dilakukan pada saat cuaca tidak mendukung seperti hujan atau angin kencang

    Melubangi permukaan es
    Teknik ini dilakukan di laut atau danau yang sedang membeku akibat dinginnya iklim di daerah tersebut.

    Menangkap ikan dengan cara ini dilakukan dengan cara mengebor atau membuat lubang pada lapisan es agar alat pancing dapat masuk kedalam air melalui lobang yang telah dibuat sebelumnya.

    lalu mata kail di masukkan kedalam lubang tersebut hingga mata kail menembus pada air yang berada dibawah lapisan es yang telah diberi lubang tadi.

    Perangkap
    Cara ini tidak sebatas menangkap ikan, tapi dapat pula digunakan untuk menangkap hewan laut lain yang biasanya berada di dasar perairan, seperti lobster, kepiting dan sejenisnya.

    Penangkapan dengan menggunakan suatu perangkap yang dapat terbuat dari besi, almunium atau bambu dengan cara meletakkan perangkap tersebut pada daerah tertentu. Sebelumnya perangkap tersebut telah diberi tanda atau pelampung agar mudah mencarinya setelah ditinggal untuk beberapa saat.

    Bantuan hewan
    Di Cina dan Jepang teknik menangkap ikan dapat menggunakan sejenis burung air yang terlatih, yaitu burung Cormorant.

    Biasanya teknik ini dilakukan bersama-sama dengan nelayan lainnya yang semuanya memiliki burung ini. Dengan perahunya para nelayan membentuk lingkaran lalu kemudian burung-burung tersebut diperintahkan untuk mengejar ikan dengan arah ke tengah dari lingkaran.

    Setelah mengejar dan menangkap ikan, burung kembali naik ke atas perahu. Teknik ini sudah ada sejak lama di negara tersebut dan diwariskan secara turun-temurun.

    Racun ikan
    Teknik ini dilarang dan dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang karena racun tersebut. Biasanya menggunakan barbasco, sianida atau potasium dengan tujuan membuat ikan menjadi lemas namun banyak juga yang mati.

    Menangkap ikan dengan teknik ini biasanya dilakukan untuk ikan hias jenis karang agar dapat dijual hidup-hidup.

    Pada gambar diperlihatkan menangkap ikan dengan barbasco, sejenis racun dari akar pohon yang setelah di larutkan ke air akan berwarna keputih-putihan.

    Menyetrum
    Biasanya menggunakan tongkat yang pada ujungnya disambung ke alat penghasil listrik seperti baterai, aki mobil atau generator listrik.

    Teknik ini juga tidak diperbolehkan terutama untuk penangkapan ikan laut karena dapat berpengaruh dan merusak terumbu karang.

    Cara ini sebenarnya lebih efektif dilakukan di perairan air tawar seperti sungai, tambak atau kolam.

    Bahan Peledak
    Teknik ini juga dilarang, peledakan kadang menggunakan dinamit atau bahan peledak lainnya. Teknik ini juga dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.

    source semoga berguna & membantu :idws:
     
    • Thanks Thanks x 1
  4. Chunkrink07 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 12, 2010
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +13 / -0
    nah gni klo mancing di kali kyak ikan mujair, kutuk n laen2....
    selaen lumut ama cacing apa tu yang paling manjur buat pakannya???
    :peace::peace:
     
  5. monchusay M V U

    Offline

    ~~ Love Siti Khafshoh ~~

    Joined:
    Oct 8, 2009
    Messages:
    848
    Trophy Points:
    222
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +33,654 / -0
    paling cepet ituh pake umpan apa seh ???
    :bloon:

    masalahnya tiap mancing yg dapet sepatu ja drdl
    bknx ikan
    :hiks:
     
  6. Chunkrink07 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 12, 2010
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +13 / -0
    wah klo umpan juga blum terlalu ngerti selain yang di atas....
    tpi klo km dapetnya sepatu pasti umpannya uang....
    ckckckckck
    :hahai::hahai::peace:
     
  7. megatron84 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 3, 2010
    Messages:
    45
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    memancing di tengah laut pake umpan ikan, lebih efektif lo, soalnya sering dapat ikan kakap n kerapu...
     
  8. Chunkrink07 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 12, 2010
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +13 / -0
    Belum pernah nyoba lo di laut....
    yan sering di kali, empang, ma bendungan aja ya ikan mujairlah yang sering dapet hehe
     
  9. nyu2 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 18, 2009
    Messages:
    294
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +28 / -0
    hadir
    biasa mancing di empang gan
     
  10. jechz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 6, 2010
    Messages:
    26
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    gw mancing di kolam pemancingan gagal mulu gan
    yang ada pelet gw habis melulu
     
  11. rfaeisal Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 12, 2010
    Messages:
    28
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    umpan y bagus untuk di mancing d sungai apa gan?
     
  12. rakun M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 3, 2009
    Messages:
    3,131
    Trophy Points:
    146
    Ratings:
    +913 / -0
    umpan pacing

    Umpan adalah bagian dari alat pancing. Umpan berfungsi untuk menarik perhatian ikan sasaran sehingga ikan tersebut tertarik untuk memakan atau mengigitnya.

    Jenis-jenis umpan mancing

    Umpan dapat dibagi dalam 2 kategori besar, yaitu umpan alami dan umpan tiruan.

    1. Umpan alami (bait) adalah umpan yang sama atau secara kimiawi mirip dengan makanan ikan tersebut di habitat aslinya. Umpan alami dapat berupa cacing, udang, ikan, cumi, pelet, umpan esence dan sebagainya.
    2. Umpan tiruan (lure) adalah umpan khusus untuk ikan-ikan predator baik air tawar maupun air laut yang dibuat sedemikian rupa sehingga bentuk dan gerakannya menyerupai makanan alami ikan tersebut di habitat aslinya. Beberapa tipe umpan tiruan meliputi : minnow, popper, metal jig, konahead, spoon, crankbait, stckbait, spinner, jig head, soft plastic lure, sabiki (kotrekan), feather jig,dll.

    Jenis-jenis umpan mancing cumi dan fungsinya

    1. CAPELLA / SQUID JIG / UDANG-UDANGAN

    • Teknik Mancing :
    Umpan ini biasa lebih populer digunakan dgn cara/teknik casting, ukuran untuk casting mulai dari size 1” sd 3.5” dan jika lebih besar 4” ke atas lebih efektif digunakan untuk trolling malam hari pada saat terang bulan.

    • Type Umpan :
    1. Untuk air dangkal (Semi floating – dgn cirinya timah kecil), efektif digunakan untuk perairan dangkal 1 sd 2 meter.
    2. Air sedang (Sallow – dgn cirinya timah sedang) efektif digunakan untuk perairan sedang 3 sd 4 meter
    3. Air dalam ( Deep – cirinya timah besar) efektif digunakan untuk perairan dalam diatas 4 meter dan berarus agak kencang.

    • Target Cumi :
    Cumi karang/calamari/juhi/bigfin, sotong, cumi jarum dan terkadang gurita

    • Warna :
    Warna yang menjadi favorit adalah adalah yang cerah atau dominant orange, pink, blue, green dan kombinasi dari warna tersebut.

    • Bahan Body :
    1. Plastik
    2. Fiber
    3. Kayu

    • Tips :
    1. Pada saat pertama kali casting gunakan dahulu mulai dari ukuran yang kecil, tujuannya adalah untuk mengetahui ukuran cumi yang ada dispot tersebut. Jika sudah diketahui ukuran cuminya maka sesuai umpan/capella dgn cumi tersebut, krn biasanya cumi kecil sangat jarang (takut ) untuk memakan umpan yang lebih besar dari ukuran cumi sendiri.

    2. Jika saat pertama kali casting tidak mendapat sambutan, usahakan ganti umpan/capella dengan warna lainnya dan jika strike gunakan capela tersebut seterusnya dan jika strike berkurang ganti kembali dgn warna lainnya.

    3. Jika pada saat casting kondisi arus kencang gunakanlah capella yang bertimah berat atau capella untuk air dalam agar capela tidak melayang dan dapat menjangkau dasar air.

    4. Jika casting atau trolling malam lebih efektif gunakan capella GID (glow in the dark)

    2. Squid Metal Jig

    • Teknik Mancing :
    Umpan ini biasa lebih popular digunakan dgn cara jigging tp tekniknya dengan cara seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun). Biasanya umpan ini akan menyala didalam air GID.

    • Type Umpan :
    a. Type umpan ini sifat tenggelam/singking digunakan pada perairan dalam diatas 5 mtr, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” sd 8”

    • Target Cumi :
    Cumi jarum (arrau squid), Humble Squid, sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang.

    • Warna :
    Warna yang menjadi favorit adalah adalah yang cerah atau dominan orange, pink, blue, green dan kombinasi dari warna tersebut.

    • Bahan Body :
    1. Timah
    2. Plastik GID & timah

    • Tips :
    1. Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek. Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter dibawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana didalam cumi berada.

    2. Jika tidak mendapat sambutan, usahakan ganti umpan dengan warna dan ukuran squid metal jig lainnya dan jika strike gunakan umpan tersebut seterusnya dan jika strike berkurang ganti kembali dgn warna & ukuran lainnya.

    3. Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin krn dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.

    3. Stem /Lead Squid Jig

    • Teknik Mancing :
    Jenis ini biasa digunakan dgn cara tekniknya seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun) namun menggunakan umpan tambahan yaitu ikan dan harus memasukan ikan sungguhan dengan cara batang kawat tsb dimasukan/ditusuk kedalam badan ikan. Rangkain seperti membuat rigging dasaran ada kumis dengan timah dibawah.

    • Type Umpan :
    a. Type umpan ini sifatnya tenggelam/singking digunakan pada perairan dalam diatas 5 mtr, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” sd 6”

    • Target Cumi :
    Utamanya Cumi jarum (arrou squid), sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang

    • Bahan Body :
    1. Batang kawat/besi dan hook/ruit

    • Tips :
    1. Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek. Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter dibawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana didalam cumi berada.

    2. Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin krn dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.

    4. Appolo/Floating Squid Jig

    • Teknik Mancing :
    Jenis ini biasa digunakan dgn cara tekniknya seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun) dengan merangkai beberapa umpan sekaligus seperti membuat rangkaian mancing dasaran.

    • Type Umpan :
    a. Type umpan ini sifat tenggelam/singking krn pake timah dibawah digunakan pada perairan dalam diatas 5 mtr, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” sd 6”

    • Target Cumi :
    Utamanya Cumi jarum (arrou squid), sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang

    • Bahan Body :
    1. Plastik & Plastic GID

    • Tips :
    1. Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek. Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter dibawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana didalam cumi berada.

    2. Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin krn dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.

    Temukan ukuran mata pancing yang sesuai dengan ikan sasaran anda.

    Meski tidak ada ukuran baku penggunaan mata pancing atau kail untuk memancing, namun banyak dari pemancing professional kelas dunia seperti Evans, Zane Gray, O’Shaugnessy yang juga adalah penulis buku – buku memancing di luar negri, menulis pengalamannya dalam memancing sehingga dapat kita tiru sebagai contoh. Meski tidak semua jenis ikan ada disini, mungkin anda bisa mengira – ngira besarnya ikan yang bisa anda tangkap dari sini.

    Untuk pemancingan air laut :

    1. Ikan Sailfish, broadbill dan marlin menggunakan nomor 10/0 sampai 13/0
    2. Ikan Tarpon, menggunakan nomor 7/0 sampai 10/0
    3. Ikan Tuna menggunakan nomor 7/0 sampai 13 dengan tipe Martu atau Sproat
    4. Ikan Weakfish, Pancing nomor 4/0 Sproat atau O’Shaughnessy
    5. Ikan Flounder : Pancing nomor 1/0 Sproat atau O’Shaughnessy
    6. BlueFish : Pancing no 4/0 paling disarankan 6x long
    7. Ikan Stripbass : Pancing no 7/0 sampai 10/0
    8. Ikan Channelbass : pancing nomor 7/0
    9. Ikan Croaker, Kingfish, Seabass, Porgy, Ling, BlackFish, Pollock, pancing no 1/0 sampai 3/0 Sproat atau O’Shaughnessy

    Untuk pemancingan air tawar :

    1. Strategi penggunaan pancing yang besar pada pemancingan air tawar adalah pemilihan yang salah, karena banyak pemancing yang berpengalaman mengatakan bahwa “ Mata pancing kecil dapat memperoleh ikan besar, namun mata pancing yang besar akan kesulitan jika akan mendapatkan ikan kecil. Sebaiknya anda menyesuaikan besar mulut ikan dengan mata pancingnya, tebakan yang baik adalah besarnya mata kail paling besar adalah separo dari mulut ikan tangkapan anda.
    2. Untuk ikan Panfish dapat menggunakan mata pancing nomer 4/0 atau 6/0 tetapi kalau umpannya kecil gunakan mata pancing no 10/0 atau 8/0
    3. Untuk ikan trout gunakan mata pancing nomor 4/0, 6/0 atau 8/0
    4. Untuk ikan Bass gunakan nomor 1/0 atau 2/0
    5. Ikan Nothern Pike dan Muskies, gunakan pancing nomor 3/0 sampai 1
    6. Untuk ikan di Indonesia, dengan jenis ikan yang juga beragam, silahkan sesuaikan dengan besaran tubuh dan bentuk mulut ikan dengan besar maksimal “gap” kail separo dari besar mulut ikan.

    Semoga anda pengetahuan tentang penggunaan mata pancing ini membantu, untuk ukuran mata pancing anda bisa lihat di posting kami tentang mata kail

    Sumber : Buku “ Pancing” Karangan Fatichus Surur
     
    • Thanks Thanks x 1
  13. rakun M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 3, 2009
    Messages:
    3,131
    Trophy Points:
    146
    Ratings:
    +913 / -0
    teknik mancing

    1. MANCING DASARAN (Bottom Fishing).
    Mengapa disebut “Mancing Dasaran”?. Karena apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di dasar laut (atau sedikit diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar laut memakan umpan tersebut. Ini adalah teknik mancing paling umum dan paling popular dikalangan pemancing. Ikan yang menjadi target biasanya adalah Kakap Merah,Jenaha, Kurisi, Kuwe, Krapu, Salem dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini. Mancing dasar menggunakan joran standar dan bisa menggunakan reel spinning atau open (overhead) reel) atau malahan pakai tangan saja (hand line) yaitu cara tradisional. Ukuran pancing yang digunakan berkisar antara nomor 3/0 sampai 1/0.

    Mancing dasar harus menggunakan pemberat (timah atau besi) yang beratnya tergantung pada kencangnya arus diperairan tersebut. Diperairan kepulauan Seribu mungkin cukup menggunakan timah yang maksimal 210 gram ( no.7J) beratnya tapi di sekitar Merak, Anyer dan Muara Binuangeun mungkin harus sampai 420 gram beratnya (No.14J). Umpan yang populer digunakan di perairan P. Seribu adalah udang hidup yang biasanya dibeli dari bagan bagan pada pagi hari atau menggunakan cumi serok (sudah mati). Di daerah Selat Sunda dan Muara Binuangeun pemancing biasanya menggunakan cumi yang di iris iris atau utuh (cumi kecil) dan/atau irisan ikan tongkol atau ikan lain yang dagingnya alot! Bila pemancing melontarkan kail yang diberati timah kedalam air, apakah dari perahu atau dari dermaga biasanya menimbulkan bunyi ”jebluk” sehingga cara mancing seperti ini juga secara populer disebut teknik mancing ”jeblukan”

    2. NGONCER.
    Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup (LIVE BAIT) sebagai umpan. Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti (snaps wivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi. Terkadang digunakan pula balon, yang berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalu berada di permukaan (1-2m dari permukaan) . Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu dan mancing ikan permukaan di perairan sekitar Muara Binuangeun. Banyak pemancing sangat menggandrunginya.

    3. TROLLING (Tonda).
    Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi besar dengan rambut berurai tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.
    Jarak umpan dari kapal sekitar 20-100m tergantung dari ukuran umpannya. Cara ini sangat populer digunakan di perairan sekitar Binuangeun dan Ujungkulon dan kadang-kadang juga digunakan di daerah Kep. Seribu atau di Selat Sunda bagian utara walaupun jarang sekali berhasil karena sudah tidak banyak ikan pelagis diatas 10 kg.
    Kalau kita trolling menggunakan umpan rapala biasanya boat melaju dengan kecepatan sampai dengan 8 knot masih bisa. Kalau ikan Wahoo yg menjadi target maka Rapala biasanya di troll dg kecepatan setinggi-tingginya. Kalau ikan jenis lain sekitar 4-6knot. Kalau menggunaka “Kona head”, agar sempurna efek “smoke trail”nya biasanya ditarik dg speed sekitar 11 knot keatas. Jadi umumnya penggunaan rapala tidak bersamaan dengan konahead.
    Umumnya kalau pakai diving minnow spt. Rapala , kecepatan nya tidak lebih dari 6 knots tetapi kalau pakai konahead atau sejenis , kecepatannya berkisar antara 8 ~ 12 knots . Kalau trolling pakai umpan jahit saya biasanya pake speed sekitar 5 - 8 knot.
    Unit ” knot ” adalah ” nautical miles per hr ” , kalau conversinya ke mile yang umumnya digunakan di darat, 1 nautical miles = 1.15 miles ( approx. ). Nautical mile/hour = 1.8km/jam. Jadi kalau kapal kecepatan nya 20 knots = 23 mph.
    Untuk trolling dengan target ikan pelagis berukuran sedang sampai kecil misalnya di danau, muara atau rawa bakau (mangrove) sebenarnya kita tidak perlu menggunakan joran dan reel trolling khusus. Cukup menggunakan joran dan reel yang biasa digunakan untuk jigging karena biasanya lebih kuat dari joran dan reel yang digunakan untuk mancing dasaran.

    4. CASTING,
    Biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping (lihat teknik nomor lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging (lihat nomor 7 dan 8 ) dikategorikan sebagai Sportfishing yaitu mancing sambil ber olah-raga!

    5. SURF CASTING.
    Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas). Walaupun teknik dasarnya hampir sama dengan casting yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya tetapi dalam Surf Casting, umpan yang di lontarkan justru dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh. Oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak. Umpan yang digunakan juga bukanlah umpan palsu (tiruan) tetapi biasanya irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan dipesisir. Pelontaran umpan tidak dilakukan secara sembarangan tetapi harus ditujukan ke cekukan cekukan/celuk yang diperkirakan ada ikan. Selain daripada itu surf casting biasanya dilakukan pada waktu pasang naik karena pada saat itulah ikan ikan mendekati pantai untuk mencari makanan. Selain dipantai, teknik surf casting juga bisa dilakukan di muara sungai, juga pada saat laut pasang!

    6. ROCK CASTING.
    Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam. Teknik dasarnya juga sama yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya dan umpan yang di lontarkan dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh. Oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak. Umpan yang digunakan juga bukanlah umpan palsu (tiruan) tetapi biasanya irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan dipesisir. Seperti dalam Surf Casting, pemancing biasanya tidak memegangi jorannya terus menerus tetapi menempatkannya disuatu tempat atau pada penyangga yang kokoh dan mengamati dari kejauhan sampai umpannya disambar ikan. Memancing dengan teknik Rock Casting sebenarnya sangat berbahaya karena pemancing harus memanjat tebing dan mencari spot diatas permukaan batu karang yang tingginya dari permukaan laut antara 2 m sampai 20 m. Yang hanya 4 m dari permukaan laut dapat tiba tiba dikelilingi air laut dan terpisah dari daratan pada saat pasang naik. Lokasi yang sangat tinggi juga sangat berbahaya karena ada bahaya terjatuh kedalam laut. Oleh karena itu teknik ini biasnya hanya dilakukan oleh pemancing yang suka mencari petualangan. Para ahli menasihatkan agar mereka yang senang ”Rock Casting” selalu melakukannya bersama teman agar bisa saling menolong.

    7. JIGGING
    Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas. Pada saat ini, spot yang paling populer untuk teknik Jigging bagi para pemancing Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten adalah di perairan Muara Binuangeun sekitar Pulau Deli dan di Sea Mount Reef yang lokasinya antara Lampung Barat dengan Ujung Kulon. Jigging biasnya dilakukan pada spot yang terdiri dari terumbu karang atau tubiran dengan kedalaman antara 50 sampai 100 m. Jig yang digunakan biasanya adalah yang memiliki berat minimal 100 gram agar terjun dengan cepat menuju dasar laut. Beberapa pemancing menggunakan jig yang beratnya mencapai 250 atau 400 gram tergantung jenis ikan yang menjadi sasaran. Memancing dengan teknik Jigging memerlukan peralatan yang berbeda dari teknik Popping atau Casting. Joran yang digunakan cenderung lebih kaku dan pendek (antara 150 sampai 170 cm), agak lebih kaku dari joran untuk mancing Dasaran. Joran untuk jigging hampir mirip dengan joran Trolling tetapi lebih kecil ukurannya dan terdiri dari 2 sambungan yang sambungannya berada diujung pangkal joran (butt). Reelnya juga harus lebih kokoh dibandingkan dengan reel untuk popping walaupun pada dasarnya bisa ditukar-tukar. Seperti telah disebutkan diawal sewaktu Jigging, jig tidak diayunkan ke spot yang dijadikan target tetapi dicemplungkan dan dibiarkan meluncur ke dasar laut secepat mungkin kemudian segera menggulung reel dengan cepat sambil sesekali disentak sentak. Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami tetapi berenang menuju keatas sehingga ikan sasaran mau menyambarnya. Jigging biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang lego jangkar dan berdiam ditempat. Bila terjadi strike, jig biasanya tiba tiba terasa berat dan ada yang menarik sehingga harus segera dilakukan ”fight” agar ikan tersebut tidak bisa menyelam dan bersembunyi didalam karang. Seperti juga dalam Popping, tantangan utama dalam jigging adalah justru mempertahankan agar ikan yang menyambar jig tidak bisa lari dan bersembunyi dibalik karang. Bila ini terjadi maka yang biasanya terjadi adalah jig terpaksa diputuskan/dikorbankan. Istilah para pemancing Indonesia adalah menjadi sesajen untuk laut selatan (bila terjadinya di Binuangeun).

    8. POPPING.
    Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung dengan cincin (guide) berukuran besar agar kenur dapat meluncur dengan cpat dan digulung kembali dengan lancar. Joran yang lebih panjang akan menghasilkan pelontaran umpan yang lebih jauh. Reel yang digunakan biasanya kelas 6000 keatas dan kenurnya adalah benang PE (Braided) kelas 5 (50 lbs) sampai 8 (80 lbs). Sesuai dengan sebutannya, teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air. Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya ”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus. Teknik Popping hampir sama dengan Casting yaitu mengayunkan umpan tiruan ke spot yang dijadikan target kemudian menggulung reel dengan cepat. Setiap setelah beberapa putaran popper disentak (bila umpannya Chugger) lalu menggulungnya lagi. Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami, sehingga ikan sasaran mau menyambarnya. Perbedaan utama antara Popping dengan Casting adalah bahwa Popping biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang ”stand bye”. Artinya mesin kapal tetap hidup dan jangkar tidak diturnkan agar kapal bisa segera mundur bila telah terlalu dekat ke karang atau bila umpan disambar ikan target agar ikan tersebut tidak bisa menyelam dan bersembunyi didalam karang. Teknik ”popping” sangat populer di perairan Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur (sekitar Pulau Komodo) dan banyak dilakukan oleh orang asing, seperti Jepang, Korea dan juga Indonesia. Popping sekarang sangat populer dikalangan pemancing hobbyist Indonesia terutama untuk memancing Tuna pada waktu musimnya dan GT (Grand Trevally/Kuwe Gerong) yang bisa dilakukan kapan saja asal di spot yang tepat. Spot yang paling populer untuk pemancing Jabodetabek dan Banten saat ini adalah di sekitar Karang Tungku Tiga dan Batu Mandi sekitar Pulau Sanghyang, Tanjung Tua dan Karang Krekah dekat Bakauhuni, di Karang Jajar dan sekitar Pulau Panaitan, Ujungkulon. Semua spot ini berada di wilayah perairan Selat Sunda. Gerombolan ikan Tuna sirip kuning biasanya muncul sekitar bulan Maret-April di perairan Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

    9. Mancing GARONG.
    Cara mincing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis kail yang bermata 6 (enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”. Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter dan “teleskopik” (joran antena). Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m. Mancing ini umumnya menggunakan umpan lumut laut yang banyak tersedia di bebatuan di pantai. Kadang kadang orang menggunakan nasi atau kue. Umpan tersebut tidak ditempelkan di pancing tetapi dijepit oleh kenur kira kira 1 - 2 cm diatas pancing. Target yang utama adalah ikan Baronang, Botana, dan terkadang juga ikan Kakak Tua. Tehnik ini murah tetapi sangat unik, eksentrik dan sebenarnya sangat sulit. Mancing “garong” tidak memerlukan perahu atau kapal karena dilakukan dari pinggiran seperti dermaga, batu batu (beton) pemecah ombak, atau jembatan di sekitar pantai. Oleh karena itu, teknik mancing yang satu ini dianggap yang paling murah biayanya dan banyak orang sangat menikmatinya dan benar-benar ketagihan!
     
    • Thanks Thanks x 1
  14. Chunkrink07 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 12, 2010
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +13 / -0
    sama aja nyu gwa di empang ma sungai tok tapi memuaskan....
     
  15. wisanggenissr Members

    Offline

    Joined:
    Nov 1, 2010
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    coba aja pakai terasi di cmpur ama air dikit aja
     
  16. wisanggenissr Members

    Offline

    Joined:
    Nov 1, 2010
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    pakai terasi aja brow di cmpur ama air dikit aja
     
  17. Transylvania Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 24, 2011
    Messages:
    193
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    wah pengen mancing lg deh jadi nya ..
    keinget gw dulu mancing dapet ikan gede malah nyebur ke kolam nya ~_~!
     
  18. choodi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    154
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +4 / -0
    enak mancing di laut tuh gan.
    lebih greget gitu tenaganya. hehehe
     
  19. yakuzaleader Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 19, 2010
    Messages:
    144
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +20 / -0
    ane biasanya mancing di empang itu juga diajak bokap.
    klo macing air laut mahal, ga kuat bayar perahu ma jorannya.
    ada ga ya mancing ke laut yang murah, klo ada share dong.
    sama joran untuk pemula apa, tolong dibahas jenis2nya.
     
  20. sutter Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 27, 2011
    Messages:
    131
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +8 / -0
    gan biasanya kan mancing itu nunggu ikan kesangkut kail . . . . solusi supaya pas mancing gak bosen gmn gan ?
     
  21. downloadaddicted M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 19, 2011
    Messages:
    738
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +80 / -0
    wah asyik nih dibagi info nyaa.... suka banget mancing...
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.