1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Kaum Eta: Sisi Gelap Masyarakat Jepang

Discussion in 'History and Culture' started by blacksheep, Sep 12, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,115 / -0
    Jepang merupakan salah satu negara termaju di dunia dari segi ekonomi, pendidikan dan teknologi. Kerja keras dan semangat pantang menyerah merupakan ciri khas bangsa Jepang, sehingga terkenal dengan tingkat gila kerja yang tinggi. Semua itu sepadan jika melihat bagaimana kondisi negara dan masyarakatnya yang maju dan sejahtera seperti sekarang.
    Namun tahukah agan dan sista jika di Jepang ada suatu masalah diskriminasi yang masih tersisa dan mendarah daging dalam masyarakatnya, bahkan hingga saat ini?


    Walau sekarang tidak mencolok tapi pembedaan terutama dalam perkimpoian dan pekerjaan masih ada terutama di luar wilayah Kansai.


    SEJARAH KAUM ETA


    Kaum Eta dalam masyarakat feodal Jepang adalah kaum yang menempati strata paling rendah dalam masyarakat. Bahkan mereka dianggap tidak layak menempati salah satu kasta yang ada. Hal ini disebabkan karena dalam agama Buddha dan Shinto (di Jepang) pekerjaan mereka termasuk dalam pekerjaan yang menjijikkan. Pekerjaan kaum Eta adalah segala yang berkaitan dengan penyembelihan hewandan urusan kematian. Penyembelih hewan, pengurus pemakaman, algojo, penyamakan kulit adalah pekerjaan umum dari kaum Eta.
    [​IMG]
    Eta secara harafiah berarti "orang-orang kotor/menjijikkan" (filthy mass, abundance of filth). Ini dikaitkan dengan pekerjaan mereka tadi. Karenanya kaum Eta tidak boleh hidup bersama dengan "orang normal" dan harus tinggal didaerah terbuang.




    DISKRIMINASI TERHADAP ETA




    • Tidak boleh hidup berdampingan dengan kasta lain, jadi tinggal di daerah buangan.
    • Pekerjaan hanya seperti yg disebut diatas, urusan kematian, algojo, hewan sembelihan,penyamakan kulit. Positifnya, profesi-profesi ini menjadi monopoli kaum Eta hingga banyak yg jadi berkecukupan dari sini
    • Tidak berhak memiliki sawah. Positifnya, karena pajak berdasar kepemilikan lahan pertanian (beras) maka kaum Eta bebas pajak.
    • Tidak berhak beribadah dikuil yg umum. Hanya dikuil yg disediakan khusus untuk mereka
    • Penamaan dalam agama Buddha acapkali dengan kata binatang, rendah hati, hina, hamba, dan ekspresi menghina lainnya dalam huruf kanji.
    • Bila dihadapan orang berkasta harus sopan dan merendahkan diri. Pada tahun 1869 bahkan dikatakan nilai orang Eta adalah 1/7 orang umum di Jepang.
    • Tidak boleh menikahi orang berkasta.
    KAUM BUANGAN selain Eta yang mencolok adalah:
    HININ (bukan manusia)
    [​IMG]
    Definisi hinin, serta status sosial mereka dan pekerjaan khas bervariasi dari waktu ke waktu, tetapi biasanya termasuk mantan narapidana dan gelandangan yang bekerja sebagai penjaga kota, pembersih jalan atau penghibur


    KAWARAMONO (kering, orang sungai)
    Beberapa orang buangan juga disebut kawaramono (kering, orang sungai) karena mereka tinggal di sepanjang tepi sungai yang tidak bisa diubah menjadi sawah.


    BURAKUMIN

    [​IMG]
    Burakumin adalah sebutan untuk orang Jepang yang merupakan keturunan kaum terbuang, terutama Eta, Hinin dan Kawaramono.

    Secara harafiah Burakumin berarti "Orang-orang pemukiman kecil" dimana hal ini merujuk pada pemukiman kaum Eta yang terpisah dari kasta lain dalam masyarakat feodal.



    Istilah Burakumin ini secara de jure (legal) ada hingga dihapuskannya sistem kasta di tahun 1871 seiring semangat persamaan di Era Restorasi Meiji (mulai 1869), namun secara de facto hingga sekarang diskriminasi terhadap Burakumin masih ada.


    DISKRIMINASI TERHADAP BURAKUMIN MASIH BERLAKU HINGGA SEKARANG WALAU TERSAMAR

    • Dalam daftar warga ditulis kyu-eta (mantan eta), lalu diganti shin-heimin (warga baru) dan terakhir pada 1900an tokushu-buraku (pemukiman khusus). Sekarang sudah tidak dipakai lagi.
    • Diskriminasi dalam pekerjaan. Walau saat ini keturunan burakumin bisa bekerja dimana saja, namun posisi jabatan yang tinggi tidak bisa mereka duduki.
    • Diskriminasi dalam pernikahan. Yang paling toleran adalah wilayah Kansai (kecuali Osaka, Kyoto, Hyogo. Dan di Hiroshima).Keluarga kolot tidak memperbolehkan anak mereka menikah dengan keturunan burakumin. Menyewa jasa penyelidikan asal-usul adalah hal biasa di Jepang, walau sekarang adalah hal ilegal. Di Kansai saat ini 60%-80% keturunan burakumin menikah dengan non-burakumin. pda tahun 1960an hanya 10%.
    • Tetapi di Osaka, Kyoto, Hyogo dan Hiroshima, stigma masih ada. Burakumin dianggap biang kemelaratan, pengangguran dan kriminal.
    • Anggota Yakuza, 60% adalah Burakumin menurut pengakuan seorang mentan anggota intelijen jepang Mitsuhiro Sugnuma. Anggota Yamaguchi-gumi (Yakuza terbesar) 70% nya adalah Burakumin, menurut David E. Kaplan dan Alec Dubro dalam bukunya Yakuza: The Explosive Account of Japan's Criminal Underworld (Reading, Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Co., 1986.




    PENYEBAB DISKRIMINASI TERHADAP BURAKUMIN TERPELIHARA
    KOSEKI
    [​IMG]
    [​IMG]
    Adalah registri keluarga Jepang. Hukum Jepang mengharuskan semua rumah tangga Jepang untuk melaporkan kelahiran, pengakuan dari ayah, adopsi, gangguan dari adopsi, kematian, perkimpoian dan perceraian warga Jepang ke otoritas lokal mereka, yang mengkompilasi catatan tersebut mencakup semua warga negara Jepang dalam yurisdiksi mereka. Pernikahan, adopsi dan pengakuan dari ayah menjadi hukum yang efektif hanya bila peristiwa tersebut dicatat di koseki tersebut. Kelahiran dan kematian secara hukum menjadi efektif karena terjadi, tetapi peristiwa tersebut harus diajukan oleh anggota keluarga.



    Nah dalam Koseki ini tercantum juga asal usul warga negara hingga ke jaman feodal dulu. Sehingga setiap orang bisa dirunut berasal dari garis keturunan kasta apa sebenarnya. Hukum Jepang sekarang melarang orang selain empunya dan pemerintah untuk mengakses data ini.


    Ditahun 1975, sempat beredar daftar dalam buku Tokushu Buraku Chimei Soukan (Daftar Komprehensif Nama Daerah Buraku) dan dijual dengan harga antara 5000 hingga 50000 yen. Pembelinya umunya kelaurga kolot dan perusahaan-perusahaan. kabarnya termasuk perusahaan besar seperti Toyota, Nissan, Honda dan Daihatsu. Sekarang sudah dilarang beredar.



    Karena penyelidikan melalui Kouseki dan Buku Tokushu tadi sudah dilarang, sekarang kelaurga dan perusahaan yang masih kolot diam-diam menyewa jasa penyelidikan asal-usul (walau ini juga kegiatan ilegal) dengan biaya yang mahal demi menghindari memilih buraku menajdi menantu keluarga atau pejabat perusahaan.

    source: http://www.strov.co.cc/2010/09/kaum-eta-sisi-gelap-masyarakat-jepang.html
    Code:
    http://gokilsite.blogspot.com/2010/09/kaum-eta-sisi-gelap-masyarakat-jepang.html
     
    • Thanks Thanks x 9
    • Like Like x 4
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. aeruL Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 4, 2009
    Messages:
    205
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +9 / -0
    Ampe sekarang masi dibedain gitu ?? Jahat banget... Kalo digituin buat apa lahir ke dunia.... ck...ck.... Di indonesia juga masi banyak diskrimansi..... emg susah ngebuat SARA di dunia ini
     
  4. dodolgarutwie Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 20, 2009
    Messages:
    183
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +24 / -0
    tak disangka ternyata jepang jg pny diskriminasi seperti ini..ternyata jepang juga punya sistem kasta..di dunia modern ini seharusnya kasta tidak dijadikan sebagai tindakan diskriminasi...
     
  5. rudot M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 31, 2009
    Messages:
    1,575
    Trophy Points:
    147
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,133 / -0
    Wooogh, sama aja kaya di Bali & Indo jaman dulu.
    Kasta paria, sudra, waysa, ksatria, brahmana.
    Kira2 orang eta itu setara kasta paria.
    Tapi yg namanya kasta2 pasti dah mulai memudar, walaupun masih ada aja yg diskriminatif.
     
  6. shanti_dewi Members

    Offline

    Joined:
    Sep 10, 2010
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Ternyata di negara maju seperti di Jepang, masih ada deskriminasi terhadap manusia . . . . .
    Kasihan bgt orang orang kaum Eta harus hidup jauh di luar masyarakat . . . . .
    Hufttttt . . . .
     
  7. rickhy Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 22, 2009
    Messages:
    325
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +51 / -0
    kalau yang jaman sekarang sudah nggak begitu lagi, kecuali mungkin untuk keluarga kaya, terpandang atau memang keturunan bangsawan. Di Indonesia juga sama
     
  8. azadinda M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 8, 2010
    Messages:
    768
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,782 / -0
    Iya kayaknya, kalo diperhatikan dari film-film Jepang...pendiskriminasian ngga terlalu kentara kecuali untuk keluarga kaya.
    :niceinfo:
    jadi tahu kalo Yamaghuci-gumi adalah yakuza terbesar, jadi ingat drama Jepang Gokusen,gurunya berasal dari keluarga yakuza...yamaghuci sensei
     
  9. teuku_robby M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 22, 2010
    Messages:
    1,582
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +31,824 / -0
    sistem kasta hanya menciptakan perbedaan :yareyare: padahal semua derajat manusia itu sama :yareyare:
     
  10. azadinda M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 8, 2010
    Messages:
    768
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,782 / -0
    Itu kan pemikiran orang-orang dulu,:yareyare:
    kalau kita yang tau...ya jangan membuat sistem kasta,...
    Jangan sampe ada kaum Eta versi Indonesia, yah meskipun ada istilah priyai dkk di negeri kita tercinta ini... :madesu:
     
  11. gegege M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 6, 2009
    Messages:
    729
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +420 / -0
    buat apa ada kasta-kasta blablabla kaya' begetoh...

    Manusia kan ga bisa milih dilahirkan dimana, kapan, dan brojol dari perut sapa.... :yareyare:
     
  12. piyongima M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 17, 2010
    Messages:
    446
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +5,651 / -0
    Dari masa lalu lah, kita belajar..

    memang kebudayaan ini tidak layak d terapkan, tp bukan berarti hrs d hapus sepenuhnya,
    cukup di ingat saja keberadaanya, agar tetap jd pelajaran sesama
     
  13. jack_hawkins M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 12, 2009
    Messages:
    499
    Trophy Points:
    156
    Ratings:
    +1,634 / -0
    idem sm kk sistem kasta emang cuman bikin perbedaan menjadi suatu masalah, manusia bukan diukur dari kaya atau miskinnya atau perbedaan fisik dsb.
    tapi yang bikin beda ya perilakunya

    setuju ma kk

    betul kita jadikan pelajaran dan emang kita harus terus belajar untuk memperbaiki diri kita
     
  14. tepayjen Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 13, 2009
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    negara maju semaju jepang pun ternyata punya sisi kelam ya....
     
  15. audrian M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 12, 2009
    Messages:
    2,056
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +2,396 / -0
    ternyata hal seperti ini ga cuma ada di film2 semata...bener2 menyentuh perasaan....
     
  16. sunsphoenix M V U

    Offline

    ~Super Cool~

    Joined:
    Oct 5, 2008
    Messages:
    5,738
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +2,332 / -0
    hemp, Jepang yg sudah maju ternyata masih juga down moralnya,
    bener2 ga pantas bukan hanya d jepang tapi di mana aja..
     
  17. azchtein M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 6, 2010
    Messages:
    739
    Trophy Points:
    77
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +310 / -0
    tp sayang... manusia di muka bumi ini yg punya kuasa sukanya pilih2, kaya kalo makan nasi yg gosong dikit dibuang deh.. bgitulah merasa bisas memilih sih
     
  18. egie_d_luffy M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 1, 2009
    Messages:
    986
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +2,173 / -0
    :sedih1 ya setidaknya kita sebgai orng indonesia mampu mengambil hikmah dari itu semua..
     
  19. heldi_nugraha M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 10, 2010
    Messages:
    204
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +429 / -0
    SuSAh brO ky udaH jd keBiasaan menDaraH daGing disKrimiNasi udaH jd IndentiTas UmaT manusiA berinteRaksi dgN duNianYa...

    haL ni Udah d Mulai dR awAL perAbadaN manuSia hidUp dan brKumpul memBentUK masYarakt..
     
  20. yosuacuber Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 25, 2010
    Messages:
    147
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +7 / -0
    gila..jaman ud modern gini msi d diskriminasi.. ksian bnget..
     
  21. zetsudousougi M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 23, 2010
    Messages:
    413
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +79 / -0
    untungnya sistem kastanya ga separah di india
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.