1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Disease Isolasi Pasien Positif Difteri

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by shinminho, Sep 7, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. shinminho Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Sep 29, 2009
    Messages:
    5,165
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,813 / -0
    KETIKA anak mengeluh demam, nyeri pada tenggorok, dan sakit kalau menelan, orang tua kerap beranggapan bahwa itu cuma radang tenggorok biasa. Karena itu, buah hati hanya diberi obat penurun panas dan pilek.

    Bila selama tiga hari keluhan tersebut tak kunjung berkurang, sebaiknya anak segera dibawa ke dokter. Sebab, ada kemungkinan anak menderita difteri. Yakni, infeksi yang disebabkan kuman Corynebacterium diphtheriae. Biasanya, penyakit tersebut menyerang saluran pernapasan, terutama laring, amandel, dan tenggorok. "Gejalanya memang mirip dengan pilek biasa. Yang menjadi pertanda khas difteri adalah munculnya selaput putih yang menutupi bagian tubuh yang diserang. Itulah yang dinamakan pseudomembran," kata dr E. Lisa Anggraeny SpA.

    Untuk menegakkan diagnosis, digunakan biakan kuman yang positif. Namun, bila gejala-gejala tersebut muncul dan ditemukan pseudomembran, penderita harus dirawat sebagai pasien difteri. "Pengobatannya tidak menunggu biakan. Namun, harus dilakukan dengan segera untuk mencegah berbagai komplikasi," lanjut spesialis anak dari RS Adi Husada Kapasari itu.

    Sebab, pseudomembran bisa berakibat penyempitan saluran udara. Bisa juga secara tiba-tiba pseudomembran terlepas dan menyumbat saluran udara. Jika bakteri melepaskan toksin, pembuatan protein sel bisa terhambat. Dengan begitu, sel bisa mati. Selanjutnya, pada tempat menempelnya kuman, terjadi kerusakan jaringan. "Racun yang disebut eksotoksin itu berbahaya karena bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah," tutur Lisa.

    Komplikasi penyakit tersebut bisa mengenai semua sistem tubuh. Pada saluran napas, penyakit itu berdampak berbagai gangguan pada paru. Infeksi tersebut bisa juga berkomplikasi pada jantung. Yakni, terjadi infeksi otot jantung yang disebut miokarditis. Selain itu, difteri bisa mengakibatkan komplikasi pada sususan saraf pusat. "Kebanyakan kematian yang muncul gara-gara difteri disebabkan gagal jantung," terang dokter lulusan FK Unair tersebut.

    Pasien difteri mesti menjalani rawat inap dan diisolasi. Sebab, penyakit itu sangat infeksius atau mudah menular. "Bakteri menyebar melalui udara, percikan ludah ketika penderita batuk, maupun makanan yang telah terkontaminasi bakteri," ungkap Lisa.

    Tak heran, bila tak tertangani dengan tuntas, difteri bisa meluas pada daerah tertentu. "Terutama, orang-orang yang belum diimunisasi dan berdaya tahan tubuh lemah," ujarnya. Proses isolasi itu diberlakukan sampai didapatkan hasil negatif pada biakan kuman. (ai/c11/nda)

    sumber:jawapos
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Difteri sich sekarang udah hampir ga pernah ditemukan; tapi mengingat penyakit ini bisa jadi masalah serius, maka imunisasinya masih terus jadi imunisasi yg diwajibkan utk bayi dalam program pemerintah.
    Dan efek yg berbahaya itu toksinnya juga; karena kalo bakteri yg punya toksin ngebunuhnya agak susah.
    Selain perlu antibiotik utk bunuh "emak"nya, juga harus ada antitoksin buat netralkan "anak"nya.
     
  4. fallofthe3rdreich M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 14, 2009
    Messages:
    1,067
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +2,987 / -0
    corynebacterium diphteria susah dibasmi karena dia dilindungi oleh pseudomembran, dan dia bercokol di "tonsila palatina" yg notabene merupakan lini kedua pertahanan di saluran makanan, jadi tidak semua antibiotik bisa sampai..
    yang berbahaya dari penyakit ini adalah pseudomembrannya karena bisa menyebabkan asfiksia karena sesak nafas..
     
    • Thanks Thanks x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.