1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Pneumokokus Tak Hanya Serang Paru

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by shinminho, Aug 23, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. shinminho Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Sep 29, 2009
    Messages:
    5,165
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,813 / -0
    VAKSIN untuk mencegah IPD (invasive pneumococcal disease) memang masih tergolong anjuran alias belum wajib diberikan. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasikan pemberian vaksin tersebut untuk bayi dan balita.

    Menurut dr Prastiya Indra Gunawan SpA, bayi yang berusia kurang dari dua tahun berisiko tinggi menderita IPD. Hal itu berdasar sebuah penelitian. Sebagian besar bayi dan anak usia kurang dari dua tahun pernah menjadi pembawa (carrier) bakteri pneumokokus di dalam saluran pernapasan mereka. Bayi berusia 7-11 bulan sebaiknya mendapatkan tiga dosis vaksin. Anak berumur 12-23 bulan mendapatkan dua dosis. ''Kalau sudah berumur 2 tahun ke atas, pemberian vaksinasi hanya satu dosis,'' ucapnya.

    IPD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus (streptoccoccus pneumoniae). Jika bakteri tersebut masuk ke aliran darah, pasien akan menderita pneumokokus bakteremia. Bila otak yang diserang, pasien akan menderita meningitis. Bakteri pneumokokus yang menyerang paru-paru disebut pneumonia. Kalau organ telinga yang terinfeksi, pasien dikatakan menderita otitis media akut.

    Spesialis anak dari RS Mitra Keluarga Waru itu mengatakan, bakteri tersebut menyebar di udara (airborne disease). Yakni, melalui cairan/lendir hidung dan tenggorok saat seseorang bersin dan batuk. Saat bersin atau batuk, jutaan partikel ludah yang sangat kecil terlontar dengan kecepatan 100 meter per detik .Partikel tersebut umumnya berdiameter sekitar 10-100 mikrometer. Partikel tersebut segera berubah menjadi partikel yang lebih kecil lagi (droplet nuclei) berukuran 1-4 mikrometer. Kandungannya virus maupun bakteri. Itulah sarana penularan yang sangat cepat.

    ''Selain usia, ada faktor risiko IPD lain,'' ujarnya. Di antaranya, anak yang dititipkan di TPA (tempat penitipan anak), terpapar polusi dan lingkungan berasap rokok, bayi prematur, serta bayi yang tak mendapatkan ASI. Anak yang tinggal di lingkungan hunian padat, termasuk sekolah dan mal, juga bisa menjadi sarana penularan IPD. Juga yang menderita penyakit kronik, seperti asma, HIV positif, gangguan jantung, penyakit paru, dan alergi. (ai/c6/nda)

    sumber:jawapos
     
  2. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Bener tuh Pneumococcus bisa bikin meningitis...
    Dari namanya memang bakteri ini bikin pneumonia, tapi sebenarnya mslhnya bisa jauh lebih serius.
    Karena itulah meskipun gak wajib, vaksinasi PCV sudah dianjurkan buat anak2.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.