11 Pelajaran tentang Manajemen Perubahan Dari Azim Premji (Raja IT India)

#1 Waspadailah tanda-tanda pertama perubahan.
Perubahan terjadi pada setiap orang; hanya saja ada orang yang cepat menyadarinya, ada pula yang lambat. Ada perubahan yang tiba-tiba, tetapi kebanyakan bertahap. Perubahan yang tiba-tiba mendapatkan perhatian karena dramatis, namun perubahan bertahaplah yang diabaikan hingga menjadi terlambat. Anda semua pasti pernah mendengar cerita tentang kodok di dalam air rebus. Jika suhu air itu dinaikkan secara tiba-tiba, kodok itu menyadarinya dan melompat keluar dari air. Namun, jika suhunya dinaikkan secara sangat perlahan, satu demi satu derajat, kodok itu tidak akan menyadarinya hingga ia terebus sampai mati. Anda harus mengembangkan sistem peringatan dini Anda sendiri, yang mengingatkan Anda akan perubahan dan merebut perhatian Anda. Dalam hal perubahan, diingatkan sejak awal adalah dipersenjatai sejak awal.

#2 Antisipasilah perubahan bahkan ketika segalanya baik-baik saja.
Kebanyakan orang menunggu sesuatu menjadi buruk sebelum mereka memikirkan perubahan. Ini seperti pergi ke dokter untuk diperiksa hanya ketika Anda sakit serius atau berpikir memelihara kendaraan Anda hanya ketika rusak. Ketika Anda sukses, Anda merasa bahwa Anda pasti telah melakukan sesuatu dengan benar sehingga Anda menjadi sukses. Tetapi ketika parameter untuk kesuksesan berubah, hal yang sama bisa jadi tidak akan melahirkan kesuksesan. Hindarilah selalu berpuas diri. Berpuas diri membuat Anda buta akan tanda-tanda awal di sekitar Anda bahwa ada yang salah.

#3 Selalu melihat peluang yang dibawa perubahan.
Mengelola perubahan banyak berhubungan dengan sikap kita terhadapnya. Ini seperti pendekatan gelas setengah penuh atau setengah kosong. Dalam setiap masalah yang dibawa perubahan, ada peluang yang bersembunyi. Anda harus jeli melihatnya, sebelum orang lain melakukannya.

#4 Jangan biarkan rutinitas menjadi belenggu.
Bagi kebanyakan kita, rutinitas membuat kita luput melihat perubahan. Rutinitas menjadi zona kenyamanan kita. Ada rasa aman dalam rutinitas karena bisa diprediksi. Rutinitas telah membangun waktu kita dan bahkan pikiran kita dalam cara tertentu. Meskipun rutinitas berguna, jangan biarkan ia memperbudak Anda. Sengajakanlah melepaskan diri darinya seseskali.

#5 Sadarilah bahwa rasa takut akan hal yang tidak diketahui itu wajar.
Bersama perubahan, datanglah perasaan tidak aman. Banyak orang percaya bahwa orang pemberani tidak mengalami perasaan ini. Sebetulnya tidak demikian. Setiap orang merasakan ketakutan akan hal yang belum diketahui. Keberanian bukanlah tidak adanya ketakutan, melainkan kemampuan untuk mengelola ketakutan tanpa menjadi lumpuh. Rasakanlah ketakutan itu, tetapi majulah terus.



#6 Teruslah memperbarui diri Anda. Ini membuat Anda selalu dapat mengantisipasi perubahan dan siap ketika perubahan itu datang.
Teruslah bertanya pada diri Anda tentang keterampilan dan kecakapan baru apa yang akan dibutuhkan. Manfaat paling besar dari pendidikan Anda bukan dalam apa yang telah Anda pelajari, tetapi dalam cara belajar. Pendidikan formal adalah awal perjalanan belajar. Meskipun demikian, saya pernah bertemu anak-anak muda yang merasa bahwa mereka sudah mempelajari semua yang perlu dipelajari. Anda harus selalu belajar tentang orang dan bagaimana berinteraksi secara efektif dengan mereka. Dalam dunia masa depan, hanya orang-orang dan organisasi-organisasi yang telah menguasai seni pembelajaran yang cepat dan berkesinambunganlah yang akan sukses.

#7 Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang terbuka akan perubahan.
Jika Anda selalu berteman dengan orang-orang yang sinis, Anda akan segera merasa Anda menjadi seperti mereka. Orang yang sinis selalu memiliki alasan mengapa suatu hal tidak dapat dilakukan. Alih-alih, bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki pendekatan "bisa melakukan". Pilihlah penasihat dan mentor Anda dengan benar. Pesimisme itu menular, tetapi demikian pula antusiasme. bahkan optimisme yang masuk akal bisa menjadi pengganda kekuatan yang luar biasa.

#8 Bermain untuk menang.
Bermain untuk menang itu tidak sama dengan mengambil jalan pintas. Ketika Anda bermain untuk menang, Anda bekerja sekuat tenaga dan mengerahkan semua potensi Anda. Ini juga memusatkan energi Anda pada apa yang dapat Anda pengaruhi alih-alih dihambat oleh kecemasan akan apa yang tidak dapat Anda ubah.

#9 Hargailah diri Anda.
Dunia akan menghargai Anda atas kesuksesan Anda. Tetapi Anda perlu menghargai diri Anda dengan selayaknya supaya kepercayaan diri Anda tetap utuh baik Anda sukses atau gagal. Jika Anda sukses 90% dari waktu Anda, itu bagus. Jika Anda selalu sukses, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda telah mengambil cukup risiko. Jika Anda tidak mengambil risiko yang cukup, Anda mungkin juga kehilangan banyak kesempatan. Berpikirlah dengan matang, tetapi meloncatlah. Jika ada yang salah, belajarlah darinya.

#10 Meskipun semua berubah di sekitar Anda, putuskanlah apa yang tidak akan pernah Anda ubah - nilai-nilai inti Anda.
Sediakanlah waktu untuk memutuskan apa nilai-nilai Anda itu, tetapi setelah Anda melakukannya, jangan mengompromikannya untuk alasan apa pun. Integritas adalah nilai seseorang.

#11 Kita harus ingat bahwa sukses dalam dunia yang berubah itu bukan sekedar bertahan.
Tanggung jawab kitalah untuk menciptakan dan menyumbangkan sesuatu kepada dunia yang telah memberi begitu banyak kepada kita.


SUMUR: http://www.rajamantri.com/viewtopic.php?f=467&t=6908