Dosen juga Manusia?! Manusiakah Mahasiswa ?!

lebih baik meminta maaf ke pak bayu dan ke seluruh dosen,sayang banget udah semester 8 udah rugi waktu biaya pikiran klo pindah univ lain,apa salahnya mengalah kan kurang dikit lagi lulus ,lagian kan posisinya agak salah juga mengkritik terlalu pedas,kan tau sendiri kalau dosen lebih berkuasa,apa salahnya mengalah sedikit demi kepentingan lebih besar

 

sebenernya sih ada alternatif C yaitu tunggu matkul tsb diganti oleh dosen lain...

kalo emang matkulnya cuma diajar dia, meding wa play with his games for now..

ok, wa nunduk, tapi tundukan gw bukan buat dosen ntu, tapi karena banyak hal yang mendorong wa untuk lulus, kaya bonyok ato buat wa sendiri...

klo dah lulus, baru plan R dijalankan ke dosen itu, klo perlu 2x lipat....

 

penyelesaian masalahnya adalah minta maaf, karena si ucok tidak dapat me manage waktu dengan baik
oleh karena itu baca undang2 dulu ya

 

tp kan, kalau mw jujur, Mahasiswa juga manusia bro. Sistem pengajaran tuh DOSEN terlalu over
terus kalu diliat-liat, tipikal UCOK itu orng yg rada2 susa bwat ikutin saran kek lo

Gila, gw setuju banget ama yang satu ini...
se Dosen terknal di perguruan tinggi itu bro, eN kebetulan Pak bayu ini, satu-satunya Dosen yang bisa mengajar matakuliah itu. Orang dia sendiri yang mengajukan ada matakuliah ini di perguruan tinggi ini

btw, PLAN R itu apa ya

 

first thing, gw tipe orang keras kepala yg ngga bakal mau minta maaf kalo emang bener dan ada dukungan . . . yap, engga bakal minta maaf walau diancam sekalipun, dan disinilah fungsi kekuatan media . . untuk mencari simpati dari luar, membeberkan apa yang ada, atau kalo uda kejam mode on -- menjatuhkan orang yang bersangkutan . . .

dari yg gw liat, pak bayu itu terlalu cepet memvonis orang tanpa liat keadaan . . dia yg uda jadi dosen mesti nya ngerti dong kayak apa sibuk nya mahasiswa smt8 . .toh dia pasti pernah ngerasain jadi mahasiswa juga kan?
dan si Bayu, oke lah memberi kritik itu wajar krn pasti semua orang juga akan melakukannya klo mengalami hal yg sama . . but, sepedas apa sih kritik nya sampe ngebuat dia jadi antagonis? kalo misal pedes masih dalam kelas cabe rawit di tukang gorengan, mungkin masih bisa jadi senjata buat si bayu utk mendapat kan respon positif atau netral dari dosen . . . apa kah kritik nya sepedas cabe bhut jolokia sampe membuat dosen menganggap dia antagonis??

kalo gw yg ada di dalem cerita itu, yg gw bakal lakuin pertama ya coba utk ganti dosennya . . . kalo emang ngga bisa krn dia doang yg ngajar, coba dulu ikutin mau nya dia . . masih kekeuh vonis E? gw akan ngumpulin massa dulu di kalangan mahasiswa . . toh dia adalah orang yg pasti di pandang di kalangan mahasiswa kan? dan kedua membuat berita yg menyudutkan si dosen pelan2 supaya bisa dapet perhatian dari dosen lain . .
kalo ngga ngena, baru publikasi kan lewat media . . masih ngga ngena juga? lebih baik gw keluar daripada harus minta maaf . .

 

plan R= balas dendam ...how sweet

saya setuju sama kk ini..pengalamannya lebih bnyk di organisasi pastilah pernah mengalaminya juga.... iss:
------------------------------
meminta maaf bukan berarti kalah.. iss:

tp semua jg tergantung dr org yg ngejalaninya juga sih...........

 

Klo menurut wa sih mending si ucok minta maaf,tapi pas minta maafnya itu,jelasin juga klo dia banyak kerjaan,karena dia kuliah sambil kerja,jadi aga berat,makanya dia kasi komentar aga pedes kek gitu

 

that's why you must hiding your fang and claw until the right time...
not all of us can receive critical comment, especially when it happen if front of other people.

Because lots of people act like tyrant when they stand on power

yes, Ucok has already shown his fang and claw in the wrong time and wrong place
just like my comrade, who got fasis boss

 

Pertama² minta maaf kpada pak bayu karena kritikan pedas anda.
Setelah itu masalah dosen pembimbing tidak memberi respon positif --> mnurut saya sharusnya tidak berhub dgn pak bayu. Sebaiknya bicara 4 mata dgn dosen pembimbing knapa respon nya negatif (sapa tau anda membuat kesalahan pda skripsi anda, ato ada sifat anda yg tidak disukai).
Daripada pindah PT lebih baik mengulang matakul yg dpt E itu...

 

ya minta maaf lahh...seperti kata lyco, pick the right time and the right place....

yg salah itu si ucok lagi, kerja disambi kuliah....ini pengalaman dari bnyk temen yg kuliah sampe hampir di DO di kampus saya gara2 TAnya terbengkalai...kebanyakan proyek dan dia kerja duluan
ya dosen2 akhirnya sepakat klo TAmu ga selesai2 gara2 kamu kerja ga bakal dbantu.

mnurutku sih g ada dosen yang seneng mahasiswanya di DO gara2 ga lulus...njelek2in nama kampus soalnya tar

walaupun dosennya emang agak freak tapi ketika anda masih status mahasiswa bukan tempatnya ngritik dosen kayak gitu....it's his place his lesson his rules...dosen2 ada caranya sendiri2 buat ngajar kan..

 

Menurut pendapat saya iss:
Lebih baik Ucok mengalah & cepet2 meminta :maap: kepada pak bayu & seluruh dosen
Namanya juga di Perguruan Tinggi, kadang masih berlaku aturan "Mahasiswa selalu salah, dan dosen selalu benar" Biarpun nilai kita harusnya A, tapi kalau Kata Dosennya E, ya kita mau apa lagi
Mungkin untuk minta maaf kepada pak Bayu, Ucok sungkan/gengsi/malu, lagian kalaupun Ucok datang ke Pak Bayu, belum tentu dia bakal memaafkan Ucok
Cara menyiasatinya, cobalah minta tolong kepada Kepala Jurusan/Fakultas/Dosen Senior yang cukup dihormati di PT tempat ucok kuliah untuk menjadi mediator supaya Ucok bisa minta maaf kepada Pak Bayu, kalau dengan cara ini saya rasa masih ada kemungkinan Pak bayu bakal maafin Ucok

Kalo untuk pindah ke Perguruan Tinggi lain, saya kurang setuju, ini tidak akan menyelasaikan masalah
Gimana kalau nanti setelah Ucok pindah ke Perguruan Tinggi lain, trus kena kasus yang sama lagi, masa tiap semester Ucok terus-terusan pindah Perguruan tinggi lagi

CMIIW

 

Kalau saya jadi Ucok, jalan yg terbaik menurut saya adalah meminta maaf kepada pak Bayu.
Saya rasa opsi lainnya yg merupakan pindah perguruan tinggi agak tidak masuk akal, karena Ucok sudah semester 8 seharusnya dia tinggal menyusun skripsi dan lulus.
Jika dia tetap ngotot pindah ke peguruan tinggi lain maka yg perlu diingat adalah waktu yang telah terbuang dan biaya yg dikeluarkan sampai semester 8.
Lagipula fungsi dosen adalah memberikan illmu dan tugas sebanyak mungkin, jadi tidaklah heran bilamana terdapat dosen "killer" seperti itu.
Karena memberikan tugas adalah tugas seorang dosen.

Mengenai Ucok yang menyambi berkerja saya rasa itu tergantung kepada dosen nya sendiri.
Beberapa dosen menutup mata kepada mahasiswa yg menyambi berkerja, dan beberapa tidak.
Menurut saya selama Ucok masih berstatus mahasiswa di matakuliah pak Bayu, maka tugas Ucok adalah mematuhi peraturan dari pak Bayu.
Dan misalnya sekalipun Ucok tidak bisa mendapat nilai baik di matakuliah tersebut karena kesulitan membagi waktu, saya merasa nilai Ucok tidak akan separah "E".

IMHO iss:

 

Ga ad dosen lain untuk mat-kul ini bro...
trs sperti yg gw blg tadi, Pak Bayu ini tipikal yang agak gimana gitu. Jadi dia lebih suka mHS mengagung-agungkan dia, ketimbang mHS yang jujur seperti UCOK

wah, bukan nya kalau kita minta maaf, berarti menjilat sepatu dosen tersebut ya

Sepertinya ada kaitan dengan kasus Pak Bayu

Kalo Pak Bayu bukan tipikal yang mendengar alasan ?! Melainkan maaf ?! Gimana tuh bro

Then !? What's should Ucok do ?!
His already show his Fang n Claw

Kalo maslah mengulang, ini kan semester 8 bro. tuh Dosen ga ada kasih kesempatan untuk SP (Semester Pendek), jd mw nunggu 1 tahun donk !?

Orang kerja sambil kuliah kan ada alasan sendiri juga bro. Mungkin aja dia ini biayain kuliah sendiri dari hasil kerja dia.
Ga bisa disalahin juga kan se Ucok, secara dr awal ga pernah ada masalah dia jalanin perkuliahaan seperti ini, sampai dia ketemu tipikal dosen Pak Bayu

Dr td gw nungguin jawaban kek gini. kalau emang
"Mahasiswa selalu salah, dan dosen selalu benar"
Masih Manusiakah Mahasiswa ?!

tp, setw gw, rata2 mHS yg da semster 8 kek gitu, pasti lebih banyak yang santai bro. Jadi, tugas itu sepertinya ga etis deh

 

Berarti regulasi universitas Ucok berbeda dengan yang lainnya
Jadi selama Ucok masih jadi mahasiswa di universitas tersebut, tugas Ucok adalah menuruti regulasi tersebut
Jika Ucok merasa kurang fair, saya rasa Ucok tetap harus bertahan di situasi seperti ini. Karena situasi seperti ini hanyalah selama 1 semeter saja.
Setelah Ucok lulus maka Ucok tidak akan bertemu lagi dengan pak Bayu. Ucok pun dapat melontarkan kritikan sepedas - pedasnya karena tidak
akan berpengaruh apa - apa lagi pada diri Ucok.

IMO iss:

 

Jadi ingat kejadian menjelang UNAS tahun ini
mirip 100% cuma ini versi anak Kuliah
Kalau dari pengalaman teman saya.
lebih baik minta maaf, Secepatnya.
tambah diperlama makin tidak baik.
apalagi kalau dia cuma satu2 guru mata kuliah itu.
kalau dia tidak mau memaafkan kejar terus.
ingatkan dia ini cuma sebentar, sebentar lagi dia lulus dan bisa menghirup udara bebas.
jangan seperti teman saya yang malah saling menghindar karena gengsi selama 3 bulan padahal sudah mau UNAS dan itu mata pelajaran UNAS
semoga membantu dan maaf kalau dianggap sok tahu(baru lulus SMA tahun iniiss

 

mahasiswa yang membayar uang kuliah,
tetapi dosenlah yang berhak untuk melakukan sebuah cara bagaimana perkuliahannya.

Saia liat, disini meskipun tipe pengajarannya ga disenangi mahasiswa, hanay si ucok yang benar2 kerepotan, akrena status diluar mahasiswanya yang sibuk, teman2nya masih bisa mengatasi tugas2nya.

Dan alasan sibuk diluar kampus, tidak bisa dipake sebagai perlindunagn di dalam kampus, karena keduanya adalah hal yang berbeda, kecuali pekerjaannya di perusahaan itu atas sponsor kapusnya (magang).

So bagaimana ucok kedepannya? saia rasa dia lebih dulu mandahulukan kuliahnya, alasannya, pekerjaannya bisa dipending/dinegokan untuk memfasilitasi kegiatan kuliahnya,
karena saia rasa alur birokrasi hal2 seperti ini lebih enak dilakukan kepada tempat kerja daripada tempat kuliah

 

lebih baik mnta ma'f saja dan memberi tau kepada dosen tersebut atau malah memberi tau ke pada dosen yang ada gmna kesibukan nya!!
biasa nya kan di Perguruan tinggi ada dispen tertentu buat yang udah kerja!!(di tempat q juga ada)
ya masa sesama manusia gak mau mengerti !!!
MHs juga manusia,dosen dapet uang kan juga dari mHS yang bayar mereka!!!

 

tuh matkul wajib ya sampe harus diulang taun depan klo gak lulus

klo menurut gw sih yg salah ucok lah....membuat kritikan terlalu pedas sehingga dia marah dan ngasih nilai E. Dan satu2nya solusi adalah meminta maaf kepada yg bersangkutan. Minta maafnya bukan hanya di kampus tapi lebih baik lagi ke rumahnya.
Dosennya udah tua atau masih muda, klo udah tua sebaiknya jangan dilawan. Dosen yang tua segitu dalam pandangannya selama dia ngajar gak ada orang/mahasiswa yang berbuat begitu pada dia, dan tiba2 ada mahasiswa yang "nyolot" ke dia, makanya dia marah.

satu2nya solusi ya minta maaf......mudah kan untuk ngritik tapi sangat berat untuk minta maaf