1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Yang Udah Punya Anak Wajib Nge-Klik!!

Discussion in 'Lifestyle' started by mekeltuya, May 12, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. mekeltuya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 19, 2009
    Messages:
    134
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +223 / -0
    Jangan sering bentak anak, bisa2 fatal

    Jangan Membentak Anak !!, tips..perlu dibaca orang tua !

    "Kel…ayo mandi! Disuruh mandi saja kok malas amat!" bentak ibu Mekeltuya (7) seraya menyeret paksa anaknya yang sedang asyik bermain.
    "Fatma…jangan dekati kompor itu! Bahaya, tahu!" Bentak ayah Fatma yang memergoki putrinya (2) sedang mengutak-atik kompor minyak.
    Ketika bocah kecil itu menangis mendengar bentakan ayahnya, sang ayah malah kembali membentak, "Heh…diam!" Si kecil pun semakin ketakutan.
    Membentak anak, sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian orang tua. Saat melihat anak melakukan kesalahan, atau ketidakpatuhan, orang tua memang sering dibuat jengkel. Secara refleks, karena emosi, orang tua sering bermaksud 'menasihati', tapi diucapkan dengan nada tinggi. Kebiasaan ini juga lebih sering dilakukan oleh orang tua yang temperamental. Pertanyaannya, efektifkah menasihati anak dengan bentakan? Tentu tidak, sebab kalau anak terlalu sering dibentak, maka ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang minder, tertutup, bahkan pemberontak. Ia pun bisa menjadi temperamental dan meniru kebiasaan orang tuanya, suka membentak. Dalam Nikah edisi Juni 2006 sudah dibahas cara menasihati anak secara efektif (Menegur Perilaku, Menghargai Pelaku). Pada edisi kali ini, akan dipaparkan beberapa akibat bila anak terlalu sering menerima bentakan. Selain itu, akan dibahas pula bagaimana kiat menumbuhkan kepatuhan.


    SALAH KAPRAH ORANG TUA
    Seringkali orang tua baru bertindak ketika kesalahan telah dilakukan oleh anak. Bukan mencegah, mengarahkan, dan membimbing sebelum kesalahan terjadi. Seharusnya orang tua mempertimbangkan tingkat perkembangan kejiwaan anak, sebelum membuat aturan. Jangan menyamakan anak dengan orang dewasa. Orang tua hendaknya menyadari bahwa dunia anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Jadi, ketika menetapkan apakah perilaku anak dinilai salah atau benar, patuh atau melanggar, jangan pernah menggunakan tolok ukur orang dewasa. Harus diakui, orang tua yang habis kesabarannya sering membentak dengan kata-kata yang keras bila anak-anak menumpahkan susu di lantai, terlambat mandi, mengotori dinding dengan kaki, atau membanting pintu. Sikap orang tua tersebut seperti polisi menghadapi penjahat. Sebaliknya, orang tua sering lupa untuk memberikan perhatian positif ketika anak mandi tepat waktu, menghabiskan susu dan makanannya, serta memberesi mainannya. Padahal seharusnya, antara perhatian positif dengan perhatian negatif harus seimbang.



    PENGARUH TERHADAP ANAK
    Anak-anak yang sering diberi perhatian negatif, apalagi dengan teguran keras atau bentakan, akan mudah tertekan jiwanya. Kemungkinan ia bisa berkembang menjadi anak yang:

    - Minder
    Bila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima perhatian positif saat ia melakukan kebaikan, maka ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri atau minder. Akan tertanam dalam jiwanya bahwa ia hanyalah anak yang selalu melakukan kesalahan, tidak pernah bisa berbuat kebaikan atau menyenangkan orang lain. Akibatnya, ia sering ragu-ragu atau tidak percaya diri untuk melakukan atau mencoba sesuatu karena takut salah. Misalnya, ia jadi tidak pede untuk mengaji atau membaca Al-Quran, gara-gara orang tuanya selalu membentaknya bila mendengar bacaannya salah.

    -Cuek/ tidak peduli
    Anak yang selalu dibentak juga bisa berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, ia malah jadi apatis, tidak peduli. Ia pun sering mengabaikan nasihat orang tuanya. Mungkin saat dibentak atau dimarahi ia terlihat diam mendengarkan, tapi sesungguhnya kata-kata orang tuanya hanya dia anggap angin lalu. Masuk ke telinga kanan lalu keluar lewat telinga kiri.

    - Tertutup
    Orang tua yang temperamental dan suka membentak, tentu akan menakutkan bagi anak. Ya, anak menjadi takut pada orang tuanya sendiri, sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Ia tak pernah mau berbagi cerita dengan orang tuanya. Buat apa berbagi kalau nanti ujung-ujungnya ia akan disalahkan? Dengan demikian, komunikasi antara orang tua dan anak tidak bisa berjalan lancar. Hal ini tentu berbahaya, karena bila menghadapi masalah dan hanya disimpan sendiri, jiwa anak bisa sangat tertekan.

    - Pemberontak/ penentang
    Anak yang bersikap menentang bisa digolongkan dalam 3 tipe. Pertama, tipe penentang aktif. Mereka menjadi anak yang keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orang tua. Mereka marah karena merasa tidak dihargai oleh orang tua. Untuk melawan jelas tak bisa, karena ia hanya seorang anak kecil. Maka ia pun berusaha menyakiti hati orang tuanya. Ia akan senang bila melihat orang tuanya jengkel dan marah karena ulahnya. Semakin bertambah emosi orang tua, semakin senanglah ia. Kedua, tipe penentang dengan cara halus. Anak-anak ini jika diperintah memilih sikap diam, tapi tidak juga memenuhi perintah. Sebagaimana Abid yang disuruh mandi oleh ibunya, tapi tak juga mau beranjak dari tempatnya bermain. Saat ia ditinggalkan sendiri di kamar mandi pun, ia tidak segera mandi, malah bermain air atau kapal-kapalan. Ketiga, tipe selalu terlambat. Anak seperti ini baru mengerjakan suatu perintah setelah terlebih dahulu melihat orang tuanya jengkel, marah, dan mengomel atau membentak-bentak karena kemalasannya.. Misalnya Angga yang belum mau beranjak dari tempat tidurnya bila belum dibentak atau diomeli ibunya.

    - Pemarah, temperamental dan suka membentak
    Anak sering meniru sikap orang tuanya. Bila orang tua suka marah atau 'main bentak' karena sebab-sebab sepele, maka anak pun bisa berbuat hal yang sama. Jangan heran bila anak yang diperlakukan demikian, akan berlaku seperti itu terhadap adiknya atau teman-temannya.

    BAGAIMANA MENUMBUHKAN KEPATUHAN?
    Setelah jelas bila bentakan tidak efektif untuk menumbuhkan kepatuhan, bahkan berpengaruh negatif bagi kepribadian anak, lalu bagaimanakah cara yang baik untuk menumbuhkan kepatuhan?

    - Beri penjelasan pada anak
    Jelaskan pada anak dengan bahasa yang ia mengerti, mengapa suatu hal diperintahkan dan hal lain dilarang. Jangan sekali-sekali memberi keterangan dusta dalam hal ini.

    - Perintahkan sebatas kemampuannya
    Perintah di luar kesanggupan dan kemampuan anak justru bisa menyebabkan krisis syaraf (neurotic) dan buruk perangai. Ada pepatah mengatakan, "Jika engkau ingin ditaati, maka perintahkanlah apa yang dapat dipenuhi." Sebaiknya perintah itu dibagi-bagi dan tuntutan pelaksanaannya pun bertahap. Untuk mengetahui sampai di mana batas kemampuan anak sesuai perkembangan usianya, diperlukan pengetahuan tersendiri. Sebaiknya orang tua memahami perkembangan anak ini.

    - Tidak berdusta atau menakut-nakuti
    Kadang orang tua mengatakan akan membelikan ini atau itu jika anak mematuhi perintahnya, tapi ternyata setelah anak patuh, orang tua tidak menepati janjinya. Itu berarti orang tua berdusta, dan bisa jadi anak tidak akan percaya lagi pada orang tuanya. Kedustaan seperti ini harus dihindari. Selain itu, orang tua juga sering menakut-nakuti anak dengan sesuatu yang seharusnya berguna baginya. Itu dilakukan karena ingin anaknya segera memenuhi perintah mereka. Misalnya menakut-nakuti anak dengan dokter, suntikan dan sebagainya. Ketakutan anak pada hal-hal tersebut bisa terbawa hingga ia dewasa.

    - Jangan bertentangan dengan naluri anak
    Gharizah atau naluri adalah kekuatan terpendam dalam diri manusia yang mendorongnya untuk melakukan beberapa pekerjaan tanpa berlatih terlebih dahulu. Janganlah orang tua melarang anak bermain, atau membongkar dan memasang sesuatu. Jangan pula melanggar kebiasaan anak kalau tidak ingin mereka menggunakan jerit tangis sebagai senjatanya. Lebih baik gharizah itu diarahkan sedemikian rupa sehingga anak bisa mengatur dirinya sendiri. Misalkan diberi perintah, "TPA nanti mulai ba'da asar lho, sekarang kan udah setengah tiga. Adik udah aja ya mainnya, dilanjutin besok aja, sekarang mandi dulu, kan udah mau adzan…". Ungkapan itu tidak melarang anak bermain, dan tidak melanggar kebiasaan mereka bermain di tengah hari. Pemberian 'masa terbatas' ini dimaksudkan agar anak bisa mengatur jadwal kegiatannya sendiri, dan akan sangat menolong untuk melatih anak disiplin waktu. Selain itu mereka merasa dianggap mampu untuk mengatur dirinya sendiri tanpa harus didikte begini dan begitu.

    makanya yang udah punya anak wajib baca ini :D
    supaya gak salah ngedidik hehehehe:D:D:D:D


    :cowboy::cowboy:
    :cowboy::cowboy:
    :cowboy:

    Originally Posted by mr_ark View Post
    Jadi inget sama puisinya Dorothy Law Nolte.

    Quote:
    How a Child Learns

    If a child lives with criticism, he learns to condemn
    If a child lives with hostility, she learns to fight
    If a child lives with ridicule, he learns to be shy
    If a child lives with shame, she learns to feel guilty
    If a child lives with tolerance, he learns to be patient
    If a child lives with encouragement, she learns confidence
    If a child lives with praise, he learns to appreciate
    If a child lives with fairness, she learns justice
    If a child lives with security, he learns to have faith,
    If a child lives with approval, she learns to like herself
    If a child lives with acceptance and friendship, he learns to find love in the world.
    Dorothy Law Nolte, 1972

    Terjemahannya kurang lebih begini (maaf kalo ada yang kurang pas)
    Quote:
    Bagaimana seorang anak belajar

    Jika seorang anak hidup dengan kritikan, ia belajar untuk mengutuk
    Jika seorang anak hidup dengan permusuhan, ia belajar untuk melawan
    Jika seorang anak hidup dengan olokan, ia belajar menjadi pemalu
    Jika seorang anak hidup dengan rasa malu, dia belajar merasa bersalah
    Jika seorang anak hidup dengan toleransi, ia belajar untuk bersabar
    Jika seorang anak hidup dengan dorongan, ia belajar keyakinan
    Jika seorang anak hidup dengan pujian, ia belajar untuk menghargai
    Jika seorang anak hidup dengan keadilan, ia belajar keadilan
    Jika seorang anak hidup dengan keamanan, ia belajar untuk percaya
    Jika seorang anak hidup dengan persetujuan, ia belajar untuk menyukai dirinya sendiri
    Jika seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan, ia belajar untuk menemukan cinta di dunia.
    Dorothy Law Nolte, 1972
    __________________
     
    • Like Like x 1
    Last edited: May 12, 2009
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. refreshdudu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 19, 2008
    Messages:
    938
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +298 / -0
    bener banget tuh..

    tuh anak kecil di sebelah rumah gw gara2 sering dimarahin sama orangtuanya jadi brengsek anaknya:onfire:
     
  4. mr_ark SUPERMOD
    Kawaii

    Offline

    ★★★/人 ◕ ‿‿ ◕ 人\★★★

    Joined:
    Jan 14, 2009
    Messages:
    27,054
    Trophy Points:
    337
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +94,954 / -17
    Jadi inget sama puisinya Dorothy Law Nolte.

    Terjemahannya kurang lebih begini (maaf kalo ada yang kurang pas)
     
    Last edited: May 12, 2009
  5. ziga M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    611
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,194 / -0
    yg ku tau smua orng tua ga mungkin marah tanpa alasan
     
  6. mekeltuya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 19, 2009
    Messages:
    134
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +223 / -0
    wih keren broe puisinya!!:D:D jadi terharu:((:((:((:((
     
  7. Shuichi M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 11, 2009
    Messages:
    8,579
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +158,144 / -3
    Kok semua Akibat dr Hal diatas sma kyk Sifat guw sehari-harin sii ??

    apa jgn" guw ska dibentak-bntak jg iia ...
     
  8. doubledoank M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 31, 2008
    Messages:
    2,056
    Trophy Points:
    132
    Ratings:
    +1,301 / -0
    celakanya banyak orangtua yang dibesarkan sebelumnya dengan cara yang sama dan mengulanginya ke anak2nya.... dari generasi ke generasi selalu anak2 di bentak2....

    keluarga gw juga dulu salah satunya..... bukan cuma dibentak tapi juga gw dan adek2 sering dikatain anak tidak berguna,dsb.....

    efeknya cukup terasa dalam pembentukan watak dan kepribadian kami....

    untunglah sekarang udah nga gitu lagi.... dan yang bisa gw lakukan adalah nantinya gw berkeluarga anak2 gw akan dibimbing dengan cara yang benar.....
     
  9. nicolassuryawan M V U

    Offline

    Joined:
    Nov 15, 2008
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    181
    Ratings:
    +13,384 / -0
    g baru mengerti dan menambah wawasan tuh ama anak2
     
  10. VortexX M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 21, 2008
    Messages:
    1,382
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,513 / -0
    Setubuh om.... tips2 bagus ini kl tar dah punya anak..

    nice post om nambah wawasan :top:
     
  11. mekeltuya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 19, 2009
    Messages:
    134
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +223 / -0
    :(( yang kuat yak om double saya mendukung mu!!

    didik lah naak2 mu sehingga menjadi yang terbaik !:D:D:D
     
  12. r31ya M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 12, 2009
    Messages:
    215
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +4 / -0
    ortu2 butuh baca tuh

    tp

    puisina simple tp keren
     
  13. NuRaider M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 24, 2008
    Messages:
    3,860
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +54,596 / -0
    Ada benernya juga kata kk double, mungkin dari generasi ke generas selalu berulang. Nah gimana kita nya memutuskan rantai perulangan itu.
    Biar jadinya anak kita nantinya gag terpengaruh..
    :top:
     
  14. selfrit M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2008
    Messages:
    914
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +532 / -0
    bukan cuma yang punya anak ini buat guru2 yang ngajar anak2 juga harus baca ini biar di sekolah lebih pengertian sama anak didiknya
     
  15. catropius Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 15, 2009
    Messages:
    76
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +2 / -0
    nice info gan...
    ni bukan cuma buat yang udah punya anak ja..
    tapi buat pasangan2 yg siap mo punya anak
     
  16. Mitsuyama M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 26, 2009
    Messages:
    1,026
    Trophy Points:
    86
    Ratings:
    +133 / -0
    bener bgt tuh...
    celakax smpe skrg masih byk org tua yg marahin ankx bukan mainn..
    :haha:
     
  17. aabule M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 5, 2009
    Messages:
    2,721
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +14,900 / -0
    ikutan nanya,,

    kalau untuk anak yang sering dimanjain, ada efek jangka panjangnya ga?
    belum lagi ditambah sama lingkungan yang suka teriak-teriak tiap paginya..

    :nangis:
    __________________________________
    still on going with 01 September 2013..
     
  18. ashura42 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 9, 2007
    Messages:
    406
    Trophy Points:
    91
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +273 / -0
    anak terlalu di manja akan membuat sang anak tidak mua berusaha dengan keras... karena telalu mudah mendapatkan apa yang dia inginkan...

    anak terlalu di manja tidak menghargai barang2 yang didapatkannya

    anak terlalu di manja tidak tahan dengan tekanan berat / penderitaan

    segitu kali ya :D

    yuk .. tambahin bagi yang lebih tahu
     
  19. Dika M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 24, 2009
    Messages:
    266
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +15 / -0
    emang bener nih
    gw juga paling gak suka dibentak2
    dan dampaknya gee bgd
    apalagi kalo dipaksa
    tambah lg..
    untungnya skr gw punya temen yg ngajak gw ketawa seharian penuh :haha:
     
  20. rizzanr M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 13, 2009
    Messages:
    2,797
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +2,421 / -0
    walaupun ane lom punya anak
    tpi bisa dijadikan pelajaran klo tar ane punya anak kelak
     
  21. renkinjutsushi M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 4, 2009
    Messages:
    1,432
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +12,304 / -0
    anak itu aset yang paling berharga di masa depan
    jadi didik lah dengan baik jangan menyakiti perasaannya

    bagus banget nih sarannya :top:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.