1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Discussion WPAP Community [Wedha's Pop Art Portrait]

Discussion in 'Photography & Graphic Design Showcase' started by Iya_an, Apr 9, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Wedha's Pop Art Portrait
    http://wpapcommunity.com

    [​IMG]


    artikel Wedha Abdul Rasyid di dgi-indonesia.com

    Memasuki usia 40 tahun, terlahir 10 Maret 1951, ketika itu saya sudah merasakan menurunnya fungsi mata saya. Ditambah lagi sebagai seorang yang kurang sekali mengindahkan gaya hidup sehat, saya mulai merasa terlalu cepat lelah. Kendala fisik itu mulai mengganggu setiap kali saya harus menyelesaikan gambar, apalagi gambar sosok manusia realis yang menurut saya bertingkat kesulitan paling tinggi. Memilih dan mencampur warna menjadi hal yang menyulitkan. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan goresan, menjadi sesuatu yang mahal buat saya.

    Dalam keadaan seperti itulah kemudian saya mulai memikirkan cara melukis atau menggambar wajah manusia dengan cara yang lebih mudah. Cara yang memungkinkan saya menghindarkan diri dari keharusan mengolah warna kulit manusia yang sulit, cara tanpa tuntutan ketrampilan yang memadai untuk memulas.

    Saya yang sejak masa sekolah sangat menyukai pelajaran ilmu ukur ruang (stereometri), mulai mengutik-utik masalah titik, garis dan bidang. Mulailah saya membayangkan wajah manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis imajiner.

    Cukup panjang proses yang saya lalui sebelum mendapatkan bentuk dan cara membuatnya seperti yang sekarang. Tapi perjalanan itu saya tapaki dengan antusias karena semakin lama perjalanan itu semakin memberi keyakinan akan tercapainya apa yang saya inginkan. Cara memprosesnya juga mengalami perubahan yang signifikan. Cara manual dan cara yang menggunakan komputer. Perlu diketahui, pada waktu itu sekitar tahun 1990-1991, komputerisasi belum merata menjamah majalah tempat saya berkarya. Saya sendiri baru mengenal komputer sekitar tahun 1998.

    Di dalam proses manual saya menemukan cara yang mudah dan semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang saya temukan, saya semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang saya hasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Walaupun pada kenyataannya karya saya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia mengagumi karya saya. Grup Scorpion, Metallica atau James Ingram adalah beberapa nama yang masih saya ingat, tetap saja saya menganggapnya hanya sebagai karya yang paling mudah membuatnya untuk memenuhi tugas saya sebagai illustrator.

    Kalau saya merasa mudah, tentu banyak orang yang akan menganggapnya begitu. Kalau prosesnya mudah tapi hasilnya cukup menarik, tidak mustahil para perupa lain sudah lebih dahulu menekuninya sebelum saya. Perasaan inilah yang membelenggu saya untuk tidak mempublikasikannya secara luas, kecuali untuk pengisi halaman 3 majalah saya. Bahkan perasaan ini nyaris mengkristal ketika seorang teman mengkritik saya sebagai seorang yang berkesenian secara akal-akalan.

    Syukurlah, memasuki tahun 2007, beberapa orang kenalan berhasil meyakinkan saya bahwa mereka sampai sekarang masih menyukai dan merasa kangen dengan tampilnya lagi karya yang pada mulanya saya beri nama Foto Marak Berkotak itu. Bahkan ada pemerhati karya saya yang telah lama ingin menemui saya untuk menuntaskan rasa penasarannya pada karya saya. Ya, mereka yang sejak duduk di bangku sekolah menyukai karya saya, telah secara perlahan mencairkan belenggu yang saya ciptakan sendiri.

    Puncaknya terjadi pada hari Jum’at 22 juni 2007. Seorang Ketua jurusan DKV Universitas Multimedia Nusantara bernama Gumelar yang hari itu sengaja saya temui, mengatakan bahwa beliau yang sudah melanglang jagad itu baru kali ini melihat karya semacam karya saya. Saya layak melabelkan gaya ini sebagai gaya Wedha, lanjutnya, dan bahkan saya berkewajiban untuk meluaskan gaya saya ini (yang dikatakan sebagai terobosan baru) dalam bentuk buku kepada semua orang, agar ada yang melanjutkan kelak bila saya sudah tiada. Terimakasih saya yang teramat dalam kepada semua pemerhati karya-karya saya, khususnya Ade Darmawan, direktur komunitas Ruang rupa, Meniek, Pak Gumelar, Pak Djoko Hartanto dan rekan kerja saya, Angky Astari.


    "KITA INI SUDAH TERLALU LAMA DIJAJAH SECARA VISUAL."
    Written by Wedha Abdul Rasyid Wednesday, 19 January 2011


    Gambar pertama saya (berupa komik) dimuat di media massa di Semarang. Nama korannya, kalau tidak salah, Angkatan Bersenjata. Hahaha… Baru satu semester kuliah jurusan arsitektur, saya putuskan meninggalkan kuliah. Lalu muncul penyesalan. Kuliah sudah ditinggal, begitu di luar ternyata mentok. Wah, penyesalan luar biasa. Saya sempat heran, di daerah sudah berkali-kali juara. Tapi begitu di Jakarta susahnya setengah mati. Coba berprinsip seperti supermarket. Sedia apa saja. Mau telor ada, barang elektronik tersedia, celana dalam juga siap.

    Saya menciptakan konsep dan teknik sendiri yang sayaberi nama Kata Mata dalam komposisi. Pendekatannya menggunakan ilmu pasti. Seniman kalau ditanya karya, jawabannya intuitif. Saya tidak. Alasan dan tujuan saya logis dan tidak terbantahkan. Saya pakai kombinasi beberapa ilmu, seperti matematika, fisika, ilmu aura dan filosofi China. Jadi kebenarannya, kalau ilmu pasti 2 x 2 = 4, konsep saya 2 x 2 = 3.9. Masih saya sisakan untuk soal rasa. Tua bukan gangguan. Ketika mata saya mulai bermasalah, saya justru berinovasi dengan menciptakan Foto Marak Berkotak yang kemudian menjadi Wedha’s Pop Art Portrait. Karya pop art ala saya bukan mozaik atau kubisme, walaupun kubistis. Tapi keturunan dari seni rupa modern, anak kandung Dadaisme. Seniman itu katanya punya ego tinggi. Menurut saya pop art yang kita kenal sudah kadaluarsa. Seperti Andi Warhol. Kalau sekarang dia masih hidup dan lihat pop art saya, mungkin dia menyesal dan malu karena terlihat kurang cerdas. Warhol beruntung karena dia adalah public relation yang baik untuk karyanya.

    Seniman kita juga harus begitu. Jangan apa-apa orang asing. Sehebat-hebatnya, tetap saja buruh asing. Kita ini sudah terlalu lama dijajah secara visual. Katanya, dengan pekerjaan ilustrator masih susah untuk melamar anak orang. Makanya jangan hanya menganggap seni itu sebatas seni. Harus juga berpikir seperti pedagang. Jangan terlalu nyeni! Desainer visual itu harus seperti peselancar yang baik. Mempelajari ombak, alias tren dan dinamika sosial masyarakat yang berubah-ubah. Paling penting bekerja di bidang yang kita suka. And, do zig when others zag. Be extraordinary person. Kalau nggak bisa begitu, jadi orang baik saja. Orang baik itu aman, di manamana diterima.'

    Memandang nasionalisme jangan sempit. Contohnya, bikin komik Dewi Nawang Mulan, Borobudur, dan wayang lagi. Siapa yang mau baca? Berkarya saja yang menarik, berdagang biar duit kuat. Kalau ada duit, bisa untuk riset dan berkembang. Saat menciptakan karakter visual Lupus, saya nggak berpikir rumit. Saya hanya berpikir soal tren. Ikon ini harus catchable, unik, ringkas, dan mudah ditiru. Saya nggak mau seperti kebanyakan orang pensiunan dari angkatan saya, kerjanya mondar mandir mushola doang. Hahaha!


    [​IMG]

    [​IMG] [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    Sekilas tentang WPAP

    WPAP ( Wedhas Pop Art Portrait) adalah gaya ilustrasi potret manusia (biasanya figur-figur terkenal) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna depan, tengah dan belakang untuk menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari garis-garis imajiner tegas dimana bentuk wajah, posisi elemen-elemen anggota wajah dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya dengan proses tracing kreatif yang tidak tunduk 100 persen pada apa yang sedang di trace.

    Sejarah munculnya WPAP

    Menggambar sosok manusia realis mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan goresan, menjadi sesuatu yang mahal buat Wedha Abdul Rasyid, yang kemudian membuatnya memikirkan cara melukis atau menggambar wajah manusia dengan lebih mudah. Cara yang menurut beliau memungkinkan menghindarkan diri dari keharusan mengolah warna kulit manusia yang sulit, cara tanpa tuntutan ketrampilan yang memadai untuk memulas.

    Dan mulailah pada sekitar tahun 1990-1991 beliau mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis. Di dalam proses manual beliau menemukan cara yang mudah dan semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang beliau temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang beliau hasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Walaupun pada kenyataannya karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia mengagumi karyanya. Tetapi tetap saja beliau anggap hanya sebagai karya yang paling mudah membuatnya untuk memenuhi tugas beliau sebagai illustrator. Perasaan inilah yang membelenggunya untuk tidak mempublikasikannya secara luas, kecuali untuk pengisi halaman 3 majalahnya.

    Memasuki tahun 2007, beberapa orang kenalan berhasil meyakinkan beliau bahwa mereka sampai sekarang masih menyukai dan merasa kangen dengan tampilnya lagi karya yang pada mulanya beliau beri nama Foto Marak Berkotak itu. Puncaknya terjadi pada hari 22 juni 2007. Seorang Ketua jurusan DKV Universitas Multimedia Nusantara bernama Gumelar yang hari itu sengaja ditemuinya, mengatakan bahwa dia yang sudah melanglang jagad itu baru kali ini melihat karya semacam karyanya. Dan melabelkan gaya ini sebagai gaya Wedha dan bahkan beliau berkewajiban untuk meluaskan gaya WPAP ini (yang dikatakan sebagai terobosan baru) kepada semua orang, agar ada yang melanjutkan.
     
    • Like Like x 3
    • Thanks Thanks x 3
    Last edited by a moderator: Apr 26, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    TUTORIAL


    [​IMG]













    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]
     
    • Thanks Thanks x 5
    • Like Like x 2
    Last edited: Apr 25, 2015
  4. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    kayakna ini dah pernah dibahas di trit All About Design Graphic :obiii:

    tapi tak apalah, dibikin trit sendiri...dah lama om wedhar bikin gini dan baru booming 2007/08 sampe sekarang :obiii:

    ayo yang udah bikin dipajang di sini juga :minta:
     
  5. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Mungkkin kalo di ABDG cuma di bahas sekelumit aja,
    Nah sekarang kita tampung khusus untuk WPAP Community
    Biar kita juga ngedukung ciri khas art dari indonesia, :top:
    Aku aja baru tau tadi di acara tipi :maaf:
     
  6. im_the_dark M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 20, 2012
    Messages:
    2,425
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +35,346 / -0
    mantap bro, saya juga baru belajar bikin ginian, tapi baru ngeh kalo namanya WPAP, soalnya bukan anak grafis sih :peace:
    coba kalo udah jadi, tetap saya taruh di hardisk saja, ngga saya share disini, jelek soalnya :angel3:
     
  7. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    itu namanya gak fair :madesu:

    kok yg menilai yg membuat sih, harusnya kan orang lain :minta:

    ditunggu kehadirannya disini ya :lalala:
     
  8. Rhiezaki M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 3, 2012
    Messages:
    3,558
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +6,460 / -2
    akhirnya ada juga trit pop art di IDWS :terharu:
    pengen belajar buat tapi gak tau dasarnya :madesu:
    udah nyoba eh malah gak jadi, ngeliat hasil gambar diatas intinya warna" dari pop art tuh tabrak warna yah kak? :???:
     
  9. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    g juga sih...:iii:

    ku kutipkan dari tulisannya om wedha :belajar:



    Pewarnaan

    Sudah sejak lama para pakar warna pendahulu kita menggolongkan warna-warna menjadi golongan warna panas, sejuk dan dingin, atau terang, agak gelap dan gelap. Gambar 6. Penggolongan ini di dasarkan pada fenomena alam yang terjadi di bumi ini. Kita merasakan dan membayangkan bagaimana panasnya lelehan lava pijar dari gunung berapi. Kemudian kita adopsi warna-warna yang ada pada lava pijar itu, jadilah kelompok warna itu golongan warna panas. Demikian pula yang terjadi ketika manusia merasakan dan melihat suasana musim semi, gugur dan musim dingin/salju.

    Dengan pendekatan lain, pendahulu kita juga mengelompokkan warna-warna menjadi kelompok warna depan, tengah dan kelompok warna belakang. Pengelompokan ini didasari adanya perbedaan panjang gelombang dan frekuensi getaran dari masing-masing unsur kimia pembentuk warna yang terpantul ke mata kita.

    [​IMG]

    Ada warna depan, warna tengah dan belakang. Perbedaan ini saya kira cukup untuk menimbulkan dimensi. Gambar 7. Dan inilah aturan main yang saya pakai dalam mewarnai setiap karya saya, walaupun penafsiran atas tataran itu bisa berbeda pada setiap karya. Jelasnya, untuk suatu karya saya menganggap kuning sebagai warna depan. Tentu warna tengahnya bisa oranye atau hijau muda sedang untuk warna belakangnya bisa ungu atau coklat. Tetapi di lain waktu warna kuning yang sama saya perlakukan sebagai warna tengah. Tentu saja warna putihlah yang saya anggap sebagai warna depan dan biru atau hijau sebagai warna belakang.

    Penafsiran kedudukan warna ini sebenarnya bisa lebih mudah bila kita melakukannya dengan mono colour. Kita tinggal memainkan tint atau shade dari hue yang tunggal. Gambar 8. Saya jarang sekali melakukan cara penafsiran ini, kecuali bila ada muatan ekspresi tertentu yang ingin saya tampilkan. Pada umumnya karya saya marak dengan warna.

    [​IMG]

    Teknologi komputer membuat proses pembuatannya menjadi sedemikian mudah. Bagi yang memahami dan biasa mengoperasikan software Photoshop, Adobe Illustrator, Freehand atau Coreldraw, proses yang merepotkan di atas, akan terasa sangat sederhana. Saya sendiri hanya memanfaatkan tool yang tersedia, Polygonal lasso atau Pen tool dan Paint Bucket. Rasanya tak perlu lagi proses dengan komputer itu kita beberkan di sini. Terlalu mudah.

    ____________ sumber

    semoga bisa membantu :maaf:
     
    • Like Like x 1
  10. ilmyaku Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 17, 2010
    Messages:
    6,118
    Trophy Points:
    277
    Ratings:
    +113,051 / -2
    moved to PGDS :tkp2:
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Apr 13, 2013
  11. cyberdance Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 20, 2008
    Messages:
    88
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +8 / -0
    woooh, dari dulu pengen belajar desain gini2an, pengen nyari sumber di google tapi nggak tau nama gayanya apa.. :oghoho:
    akhirnya nemu disini.. :ognikmat:

    sip sip, mantau gan.. :ognongol:

    coba buat ah~
     
  12. ubaidillahfajar Members

    Offline

    Joined:
    Apr 26, 2013
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    ane dah buat gan.., mohon kritikknya gan..., ini WPAP ke2 ane..., WPAP pertama ancur banget...,:madesu: jadi ane aplod nyang ke2 ajja :malu
    ane pkenya colexdrow.., blm mahir pake soto..
    [​IMG]

    brhubung ini postingan pertama ane..., jadi mohon bantuannya.., baru join kesini.., slama ni jadi SR ajja:malu1:
     
    Last edited: Apr 27, 2013
  13. cyberdance Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 20, 2008
    Messages:
    88
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +8 / -0
    uwoh keren! :ogtop:
    bikin yui pula lagi~ :oggenit:
    warnanya bagus~

    itu bikinnya efektif berapa jam gan?? :ogcuriga:
     
  14. goodthree M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    14,601
    Trophy Points:
    216
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +19,220 / -0
    Bikin WPAP itu kudu harus wajah ya? :bloon:
     
  15. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    IMO iapz...karena WPAP singkatan dari Wedhar Pop Art Portrait :obiii:

    Portrait di sini mengacu pada potret diri bukan ukuran horizontal ....

    ---

    tapi klo mau mengembangkan WPAP menjadi seluruh badan atau tak cuma wajah juga asik-asik saja :XD:


    [​IMG]
     
  16. goodthree M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    14,601
    Trophy Points:
    216
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +19,220 / -0
    klo gambar selain org gimana? misalnya motor? :bloon:
     
  17. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    menurutku sih asik-asik aja...meski bukan benda hdup orang bakal dengan mudah mengenali klo ada pengaruh kuat dari WPAP
    penamaan atas sebuah gaya gambar atau style ilustrasi kan muncul setelah ada karyanya dulu...

    siapa tahu tar om gutri malah memopulerkan airan baru Gutri Pop Art :top:
     
  18. goodthree M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    14,601
    Trophy Points:
    216
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +19,220 / -0
    haduh.. bisa aja nih tante :malu2:
     
  19. Rhiezaki M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 3, 2012
    Messages:
    3,558
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +6,460 / -2
  20. HyperStone Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2013
    Messages:
    84
    Trophy Points:
    27
    Ratings:
    +1,288 / -0
    akhirnya dapet materi yg pas
    dari dl pengen tau cara bikin gambar seperti ini
     
  21. ubaidillahfajar Members

    Offline

    Joined:
    Apr 26, 2013
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    ntu bikinnya kalo ada wktu kosong ajja gan... :malus
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.