1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Tentang Kucing Jantan (2)

Discussion in 'Fiction' started by Gorgomm, Jun 4, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    *
    *
    *

    Permisi, semuanya....
    mau melanjutkan cerita Tentang Kucing Jantan kali pertama sebelumnya
    Genre - nya : euh... *garuk - garuk kepala* humor ringan, fable, or apalah :hehe:
    mohon dimaafkan kalo ada kesalahan :keringat:
    Sang Jagoan​

    Kucing jantan tak bertuan itu bernama
    Poku. Tikus – tikus menjulukinya “Si Peraut Pensil”, entah karena
    apa. Teman dekatnya seekor betina bernama Meya. Seekor Kucing betina milik Pak Jarwo hasil pertukaran benih antara kucing Angora dengan kucing kampung sebelah. Cocok tidak cocok namun tetap menawan dimata Poku

    Berikut Kisahnya :cerutu:
    Tentang kucing Jantan bag.2
    Episode : Menjadi Naga

    Suatu senja adalah temaram. Tentu saja karena lembayung berpendar meyapu tipis tebal permukaan langit, sisanya kemilau keemasan. Sebayang cahayanya jatuh menimpa tiga kucing betina diatas genting sebuah rumah. Sebelum melintas si kucing jantan, mereka saling berbisik berharap kabar yang telah lama dinanti. Tentang cutinya si Jantan dari perburuan tikus – tikus.

    “kapan kau akan memulai kembali perburuan?” Meya bertanya, sementara dua temannya berlalu karena enggan mendengar bualan kosong Si Kucing Jantan Poku

    “Aku sedang tak bersemengat” Poku mendaratkan ekornya

    “kenapa?”

    “Sudah berulang kali aku mendengar Pak Jarwo bersungut - sungut : jangan ribut! Jangan ribut!seperti kucing dan anjing saja!….”

    “Terus, apa hubungannya?...”

    “Seharusnya mereka bisa mengambil pelajaran dari setiap ekor tikus yang berhasil kita tangkap” Poku terdiam sejenak , mengalihkan pandangannya, merebah kesamping ala Cleopatra kemudian melanjutkan,

    “…aku berkhayal disaat anak – anak mereka hendak pergi berangkat sekolah, sambil mengusap rambut kepala anaknya, mereka berkata: nak, cerdik dan tangkaslah seperti seekor kucing…”

    Meya menahan tawa, namun tak berani melepaskannya

    “Terus apa langkah selanjutnya?”

    “Aku akan bertapa”

    “untuk apa???...”

    “Aku akan menjadi naga”

    “Hah!?...setelah itu?”

    “menjadi kucing lagi”

    “yah…, terus apa gunanya menjadi naga kalau akhirnya kembali menjadi kucing?..aneh!” Meya hampir beringsut berlalu mengikuti jejak temannya

    “hei…tunggu duku aku belum selesai bicara, kembalilah merapat…”
    Meya terpaksa kembali, Pokupun melanjutkan ceritanya

    “Begini, …saat menjadi naga aku akan melilit sebuah rumah, sudah dipastikan kehebohannya: semua manusia ketakutan dan mereka akan teringat,….aku si kucing jantan”

    “kalau ingat,…aku yakin mereka tak akan mengingatmu secuilpun…”

    “Karena kau tak tahu betapa saktinya seekor naga ….”

    “Ya ya ya,…terus?”

    “saat aku menjadi naga, akan kudatangi mereka satu persatu dalam mimpi, lalu akan kubentak keras: hei bodoh pilih aku atau si kucing jantan?...sudah dipastikan mereka akan memilih aku daripada seekor naga yang menakutkan”

    “dan kau menjadi kucing lagi seperti sekarang, begitu?…”

    “tepat sekali! Saat itulah kejayaan kita sebagai kucing tercapai, semua orang akan melempariku ikan – ikan yang lezat sebagai ungkapan bahagia dan aku tak perlu lagi susah payah mengejar ngejar tikus ….”

    “Hmm……., jadi kapan kau akan mulai bertapa?”

    “tak perlu…”

    “kenapa?”

    “ aku sudah menjadi kucing…”

    “Yah,…. tapi, kau kan belum menjadi nagaaa?”

    “Betul sih…. akupun tak yakin telah menghampiri mimpi mereka…”

    “Berbelit – belit!...”

    “Untuk sementara waktu aku akan menghilang ……”

    Meya hanya mencibir dan berlalu pergi


    Sudah tiga hari Poku tidak menampakan buntut dan kumisnya. Semua temannya telah memaklumi dan mengetahui rencannya itu. Bagi teman – temannya tentu hal itu tak lebih dari sekedar kelakar belaka.

    “Aku sangsi ia berhasil, bagaimana jika badannya saja seperti naga sementara kepalanya tetap kepala kucing? Ha ha ha ha …..”

    “Aku malah khawatir jika pertapaannya tidak sempurna maka lehernya saja yang memanjang seperti naga..….” beberapa kucing tertawa berguling – guling di tanah

    “ Sudah – sudah kita lihat saja nanti, dan kalian….huh! hanya berani meracau seperti itu karena Poku tak ada diantara kita, coba saja ada…mana mungkin kalian berani…” Meya membela Poku karena tak rela sahabatnya itu jadi bahan olokan.

    Kabar tentang Poku tidak hanya menjadi bahan perbincangan teman – temannya saja. Berita ini sudah tersiar jauh terhembus angin hingga sampai ke Kerajaan Tikus. Kerajaan tikus yang sedang kisruh saat itu karena polemik, harus segera menentukan bentuk Negara, menjadi Republik atau tetap Kerajaan saja , kini menyurut dengan tersiarnya kabar Poku. “Pssssssssssssttt…….Si Peraut Pensil itu akan menjadi seekor Naga!...Cepat selidiki siapa tahu kita pun bisa…”
     
    Last edited: Jun 4, 2011
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Sebuah rumah kosong yang sudah lama ditinggal penghuninya, tak terurus tak terawat. Diantara beberapa ruangan, terdapat salah satu kamar. Kamar itu melongpong selain debu dan sarang laba – laba. Langit – langitnya tidak utuh hingga tembus menuju pantat genting, hampir tiga perempatnya saja yang tersisa. Walau apek dan pengap namun tidak mengusik seekor kucing jantan yang tengah meringkuk seolah tak berdaya.

    Sudah tiga hari kucing itu teronggok disitu tanpa pernah meninggalkan tempatnya. Tidak makan , tidak minum apalagi yang tidak yang tidak. Ia mencoba bertapa. Entah untuk berapa lama dan tak tahu seperti apa seharusnya. Sekedar coba – coba , jika sedang rezeki maka ia akan menjadi Naga begitulah pikirnya. Tanpa disadarinya diam - diam sepasang mata bulat nan hitam selalu mengawasinya dari celah langit – langit kamar . Lalu, seketika lenyap menghilang.

    Tepat dibawahnya, Poku . Alam pikirnya semakin lama semakin melantur . Ia tak dapat berkonsentrasi, mungkin karena perut yang telah lama tak terisi. Jadililah ilusi. Seperti kemunculan paha ayam goreng yang melayang – melayang terbang mengitari kamar seperti burung. Hinggap di lantai dan…oh serta merta datang pasukannya lalu menari hula - hula…Poku tak tahan melihat kengerian , ia bersembunyi menutup mata dengan kedua tangannya. Meski sekedar ilusi.
    Sementara itu dari balik atap langit kamar yang menganga kini kembali hadir beberapa pasang mata bulat nan hitam tak berkedip, pelan namun pasti pasangan mata itu semakin lama semakin bertambah banyak

    “krekk……..krekk……..…krekk……braaakkkk!!!!!!.....” atap kamar roboh! Tak sanggup menahan beban. Perhelatan gagal sudah. Debu mengepul menutupi ruangan puluhan tikus bahkan lebih lari berhamburan seolah mengejar Poku yang menggendong tikus naas dimulutnya . Sesampainya di luar ia disambut Pak Jarwo yang mencoba meyakinkan bunyi keras tadi

    “Nah…pasti gara – gara kucing sialan ini!” Pak Jarwo menunjukkan jari kepada Poku sambil menyingkapkan sarungnya….

    ”huh,mau lari kemana kamu?...” Pak Jarwo merogoh rogoh tanah seperti mencoba mencari cari ukuran batu yang pas untuk kepala Poku

    “bukan saya pak…” Poku berlari dan lepaslah tikus di mulutnya karena jawaban tadi.

    Poku terus berlari sampai ia yakin Pak Jarwo tak mengejarnya lagi. Akhirnya ia sampai di belakang sebuah rumah kontrakan kepunyaan pengantin baru. Poku berdiam di muka pintu dapur,duduk berharap belas kasih mengadu keuntungan “kalau tak ada ikan paha ayam gorengpun tak apalah” pikirnya.

    “Duh harum benar masakannya…pasti resep online?” seorang suami tampak baru selesai mandi bertanya. Istrinya tersenyum, mengangguk pelan seolah malu.

    “memang masak apa?”

    “kaki naga…”

    Krauk…krauk…bunyinya renyah

    “kalo yang ini kue apa?”

    “Lidah kucing”

    “apa?..”

    “lidah kucing!”

    Kraukk…kraukk…seperti mesin penggiling

    “hmm…lidah yang manis…”

    Sang suami pergi mengilir ke ruang tengah sementara istrinya kembali melanjutkan kulinernya dan kucing jantan itupun tak terlihat lagi di muka pintu dapur. Ketakutan.




    ***​
     
    Last edited: Jun 4, 2011
  4. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    Kk gorgomm, mnrut ak, kk jelaskan ciri2 si meya, atw si poku itu gmana. Atw gak, bsa dsertai gambar..
    Jadi, yang baca jadi terbyang sosok kcingnya..
    :kaget:
    wah, kalau ada yang gk berkenan, :maaf: kk..
    Ak jga bcanya lwt hp. Jadi, berhbung gak sesempurna komp n sering loadng eror, ak mhon maaf lo ada bgian yang ak slah komentar:maaf:
     
    • Thanks Thanks x 1
  5. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Saran diterima dan terimakasih XtracK, iya neh kurang pol deskripsinya.... :panik:

    eniwei, perkara komenmu baik - baik saja adanya :hehe:
     
  6. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    hooh... keren fabelnya:top:

    penceritaan suasananya pas. walaupun kadang juga agak kurang di beberapa bagian. dan setuju ma kk XtracK, saya agak bingung bayangin kucing-kucingnya gimana.

    dan genrenya itu humor? saya agak bingung sama konflik ceritanya soalnya:iii:

    :maaf:kalau sok tau..
     
    • Thanks Thanks x 1
  7. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    kalo soal deskripsi memang masih minim, maksud hati biar imajinasi pembacanya mengeksplor bebas. Terus yang pas bagian terakhir kaya ngerasa diburu - buru, belum rapi masih nyubi - nyubi ...awalnya sih pengen cerita humor tapi emang syusyah bikin orang ngakak...
    thanks for ure comment!
     
  8. ZuaX M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 24, 2010
    Messages:
    743
    Trophy Points:
    27
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +211 / -0
    :top: alurnya dah runtut gan,... aku musti banyak belajar nih....
     
    • Thanks Thanks x 1
  9. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Ane juga masih nyubi Gan,.... kita belajar bareng - bareng aja :hoho:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.