1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Knowledge Tambora - Gillen D'Arcy Wood

Discussion in 'Book Review' started by aiana, Aug 3, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. aiana MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Dec 25, 2011
    Messages:
    7,398
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,564 / -1
    [​IMG]
    Detail Buku

    Judul: Tambora; Letusan Raksasa Dari Indonesia
    Penulis: Gillen D'Arcy Wood
    Penerbit: Chance Imprint PT. Zaytuna Ufuk Abadi
    Cetakan : I, Februari 2015
    Jumlah Halaman : 350 halaman
    ISBN: 978-602-1139-80-6

    Ketika Gunung Tambora di Indonesia meletus pada 1815, terlepaslah gelombang cuaca ekstrem yang paling merusak yang pernah disaksikan dunia dalam ribuan tahun. Awan debu sulfat gunung api itu menyelubungi bumi, menurunkan suhu, serta mengganggu sistem-sistem cuaca utama selama lebih dari tiga tahun. Di tengah badai, kekeringan, dan banjir yang meluluhlantakkan, komunitas-komunitas di seantero dunia menderita kelangkaan pangan, penyakit, dan kerusuhan pada skala katastrofis. Menjelang hari jadi ke-200 erupsi besar ini, Tambora menuturkan kisah yang luar biasa tentang kekacauan cuaca yang ditimbulkannya, dengan menganyam ilmu keikliman mutakhir dengan sejarah sosial periode menakutkan ini, untuk menyuguhkan sebuah dongeng peringatan tentang potensi dampak-dampak tragis dari perubahan iklim drastis di abad kita sendiri.
    Tambora, yang menghidupkan kisah keadaan darurat bumi ini dengan cara yang memikat, menyorotkan cahaya pada kesaling bergantungan yang rapuh antara iklim dan masyarakat-masyarakat manusia, serta ancaman yang dihadirkan oleh era baru cuaca ekstrem global bagi kita semua.


    Aiana's Review
    Ini adalah pertama kalinya saya mereview buku non-fiksi. Mencoba mengabadikan apa yang saya peroleh dari buku ini ke dalam catatan kecil saya ini.

    Buku yang fantastis!

    Jika kita adalah orang Indonesia maka kita akan melihat dari luar bagaimana dampak erupsi salah satu gunung di Indonesia ini bagi dunia. Buku ini menceritakan betapa Tambora memberikan dampak yang luar biasa terhadap dunia. Dampaknya tidak hanya dari segi fisik namun juga ke kejiwaan manusia pada tahun tanpa musim panas 1815.

    Indonesia masih dijajah, budaya tulis menulis masih sangat rendah sehingga jejak tentang letusan besar di Indonesia ini sangat minim sekali. Raffles, yang kala itu berada di Hindia-Belanda pun meninggalkan sedikit sekali catatan tentang erupsi Tambora. Mengubur catatan tentang ribuan korban yang meninggal di tanah Sumbawa.


    Maka dari itu, tulisan Wood ini berasal dari berbagi literatur dan catatan yang berasal dari luar Indonesia. Betapa Eropa meninggal akibat tahun tanpa musim panas antara 1815-1518, tentang endemi penyakit kolera yang menyebabkan ribuan orang meninggal dalam waktu semalam, tentang kelaparan, tentang gagal panen, tentang perdagangan manusia, dan tentang migrasi besar-besaran penduduk dunia. Semua musibah ini seolah-olah datang dari langit begitu saja, dan baru diketahui setelah puluhan dasawarsa bahwa bencana awal abad ke 19 itu tak lain dan tak bukan adalah karena campur tangan erupsi Gunung Tambora.

    Bulu kuduk saya meremang membayangkan betapa besar dampak sebuah letusan gunung terhadap perubahan cuaca dan iklim di dunia. Pada waktu itu, penduduk dunia belum sebanyak sekarang, jika membayangkan erupsi skala katastropis Tambora atau Krakatau itu terulang sungguh mengerikan banyaknya korban yang akan berjatuhan. Buku ini bagaikan ini bagaikan literatur, catatan pengingat bahwa kita hidup berdampingan dengan bencana. Kita harus memahami benar bahwa kita tidak bisa melawan alam. Tanah Eropa saja mendapatkan dampak yang luar biasa, mimpi buruk yang mengerikan, apalagi dengan Indonesia? Informasi kondisi tentang Indonesia sendiri yang sangat sedikit membuat saya merasa ada yang kurang dari buku ini. Kesempurnaan buku menjadi kurang mengingat yang dibahas hanya dunia, namun nasib Indonesia sendiri tidak di jelaskan secara jelas pada waktu itu.

    Begitu banyak kebangkitan pikiran, teknologi, teori dan karya-karya sastra akibat penderitaan ini menyadarkan saya bahwa selalu ada hikmah dari setiap kejadian yang bahkan mematikan sekalipun. Buku ini akan menjawab bagaimana sebuah karya besar lahir dari penderitaan banyak orang akibat bencana alam. Membuat kita optimis bahwa tidak ada salahnya berteman dengan bencana, mengingat Indonesia adalah negara yang rawan sekali akan bencana alam.

    Selamat membaca,
    Semoga bermanfaat!


    Also see in aiana blog --> komunitasnaknyasar.blogspot.co.id
     
    Last edited: Aug 3, 2016
  2. mas_abdi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 14, 2017
    Messages:
    26
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Salah satu yang tidak banyak dibahas di buku ini adalah efek dari letusan Tambora terhadap perubahan teknologi dan pengetahuan manusia di belahan dunia lain. Misal penemuan sepeda di Eropa
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.