1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Lounge [Taman Ke-22] Kandang Ayam ~ Kukuuriuuuukk..!!

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by MuhammadFajrie, Oct 10, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Selamat Datang

    Di Kandang Ayam (Gallus gallus domesticus)
    Kukuriuuukkk...!



    [​IMG]

    Klasifikasi ilmiah

    Kerajaan : Animalia
    Filum : Chordata
    Ordo : Galliformes
    Famili : Phasianidae
    Genus : Gallus
    Spesies : G. gallus
    Upaspesies : G. g. domesticus


    Deskripsi Umum

    Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.
    Dengan populasi lebih dari 24 miliar pada tahun 2003, Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.

    Wikipedia Indonesia || Wikipedia English


    ATURAN LOUNGE

    • Judul ada hubungan dengan satwa dan tumbuhan + urutan lounge
    • Gunakan prefix Lounge
    • Pertanyaan harus berhubungan dengan dunia flora dan fauna
    • NEW TS adalah member yg menjawab dengan benar pertanyaan TS yg lama.
    • Reset 1000 post, setelah 1000 post di bentuk Thread baru
    • Topik pembahasan thread baru adalah flora dan fauna
    • Memasukan semua jawaban dari pertanyaan sebelumnya.
    • Dianjurkan membahas satwa dan tumbuhan liar...
    • Boleh tanya-tanya tentang Flora dan Fauna secara bebas
    • Menyapa pengunjung baru
    • Dilarang Ngejunk --> only emotion / only image--> Delete
    • Aturan harus dipajang
    • Semoga gak ada densus 88 biar bisa aman
    • Dilarang multipost (lebih dari 2 post berurutan)
    • TS senantiasa update list Artikel yang berhubungan dengan topik taman, artikel tersebut akan dibentuk tread baru.




    DAFTAR TAMAN


    1. [Lounge] Talk All About Your Pet (Pasar Satwa Liar) @rampeg
    2. [Lounge - Part 2] SunfLower Garden : The Sunflowers are Blooming @miftakhulum,
    3. Lounge [Taman ke-3] Taman Air = Kilau Ikan Neon Tetra @majolooco
    4. [Taman ke-4]Tanaman Langka - Nepenthes ampullaria @clontongan
    5. [Taman 5] Satwa Unik - Tarsius @nu_van
    6. [Taman ke-6] Tanaman Obat Keluarga - Sirih Merah @majolooco
    7. [Taman ke-7] Tanaman Hias: Lidah Mertua @raviopatra
    8. [Taman ke-8] Arthropoda: Serangga Tomcat @melz_zchays
    9. [Taman ke-9] Plantae: Cannabis sativa (Ganja) @kimochi_neesan
    10. [Taman ke-10] Animalia : Hamster (SubFam Cricetidae) @miss_shatter_day
    11. [Taman ke-11] Plantae :Padi (Oryza Sativa) @Madhan016
    12. [Taman ke-12] Anatidae : BEBEK DOMESTIK (Anas platyrhynchos domesticus) @komikb4
    13. [Taman ke-13] Sarang Ular Python (Python reticulatus) @shinigamidika
    14. [Taman ke-14] Kebun Kurma (Phoenix dactylifera) @firedrake
    15. [Taman ke-15] Kandang Kambing (Capra aegagrus hircus) @naga_sari
    16. [TAMAN KE-16] SEREALIA : JEWAWUT (Setaria italica) @tarosuneku
    17. [Taman ke-17] Tambak Ikan Gabus (Channa striata) @majolooco
    18. [Taman ke-18] Tambak Ikan Lamprey (Petromyzon marinus) @Nisa_K1
    19. [Taman ke-19] TAMAN MAWAR MERAH (Rosa Alba) ~ Indah Namun Berduri @coeng
    20. [Taman ke-20] Tambak The Vampire Candiru Fish ~ Small But Deadly @korisu_oshima
    21. [Taman ke-21] Kebun Buah Durian ~ Enyaaaak... @Goosefraba


     
    • Thanks Thanks x 5
    • Like Like x 1
    Last edited by a moderator: Oct 13, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Daftar Pengunjung Kebun Buah Durian ~Enyaaaak~

    Total Posts995
    Who Posted?
    1. Posts 187 Nisa_K1
    2. Posts 107 majolooco
    3. Posts 89 naga_sari
    4. Posts 83 Goosefraba
    5. Posts 64 MuhammadFajrie
    6. Posts 58 Dimpeez
    7. Posts 55 blu3phant0m
    8. Posts 52 coeng
    9. Posts 42 komikb4
    10. Posts 36 YouYou123
    11. Posts 35 deadcase
    12. Posts 22 firedrake
    13. Posts 19 semua
    14. Posts 19 korisu_oshima
    15. Posts 18 tarosuneku
    16. Posts 17 oraDonk
    17. Posts 15 rumput
    18. Posts 14 clontongan
    19. Posts 12 jenglotbae
    20. Posts 9 foreverACE
    21. Posts 9 luphihart
    22. Posts 8 zulendzra
    23. Posts 6 kaki_sarmidi
    24. Posts 5 melz_zchays
    25. Posts 4 ilmyaku
    26. Posts 2 tri33
    27. Posts 2 putraxxx
    28. Posts 2 Akatsuki_Rolan40
    29. Posts 2 skoolkaholic
    30. Posts 1 soundwave
    31. Posts 1 gludux
    Show Thread & Close Window

    Page generated in 0.3256 seconds with 7 queries.



    Question for Next TS
    1. Sebutkan 3 Macam Ras Lokal Ayam.
    2. Sebutkan 3 Macam Ayam Menurut "Fungsinya"
    3. Sebutkan 4 Macam Ayam Kedu

    Ketentuan Menjawab :
    • Jawab by PM ke saya
    • Sesi Jawab akan saya tutup di page 85

    Ingat! :awas: pastikan berdo'a dulu sebelum menjawab.

    Yang menjadi Thread Starter akan mendapatkan GRP dari para Donatur Taman. TS terpilih bebas memilih, menginginkan GRP atau BRP :rokok:

    List Donatur Taman



    Artikel tentang Ayam

    from komikb4 #99


    The history of chickens (Gallus domesticus) is a bit of a puzzle. They were first domesticated from a wild form called red junglefowl (Gallus gallus), a bird that still runs wild in most of southeast Asia, likely hybridized with the grey junglefowl (G. sonneratii. That occurred probably about 8,000 years ago. Recent research suggests there may have been multiple origins in distinct areas of South and Southeast Asia, including North and South China, Thailand, Burma and India.

    Wild Chickens: The Red Junglefowl

    Since the wild progenitor of chickens is still among us, comparisons of behavior and other changes that exist are available to us. Behaviorally, domesticated chickens are less active, have fewer social interactions, are less aggressive to would-be predators, and are less likely to go looking for foreign food sources than their wild ancestors. Other changes include increased adult body weight and simplified plumage; egg production starts earlier, is more frequent, and produces larger eggs.

    Genetic studies suggest multiple origins of domestication. The first archaeological evidence to date is from China about 5400 BC, in geographically widespread sites such as Cishan (Heibei province, ca 5300 BC), Beixin (Shandong province, ca 5000 BC), and Xian (Shaanxi province, ca 4300 BC).

    Domesticated chickens appear at Mohenjo-Daro in the Indus Valley by about 2000 BC and, from there the chicken spread into Europe and Africa. The earliest firm evidence for chickens in east Africa are illustrations from several sites in New Kingdom Egypt. Chickens arrived in western African at Iron Age sites such as Jenne-Jeno in Mali, Kirikongo in Burkina Faso and Daboya in Ghana by the mid-first millennium AD.

    History of Chickens in the Americas

    It is believed that chickens were brought to the Polynesian islands from southeast Asia with the Lapita expansion, about 3300 years ago. While it was assumed that they had been brought to the Americas with the Spanish conquistadors, in fact pre-Columbian chicken has been identified at several sites throughout the Americas, most notably at the site of El Arenal-1 in Chile, ca 1350 AD.


    From Zablune #108

    1 Telur jenis apapun.
    2 Telur yang dihasilkan induk ayam.
    3 Telur yang mengandung anak ayam.
    4 Telur yang dihasilkan induk ayam dan mengandung anak ayam.

    Kalau maksudnya telur nomer (1), maka jelas duluan telur. Karena dinasourus itu bertelur. Dan Dinosaurus sudah ada berjuta tahun sebelum ada spesies ayam.

    Kalau maksudnya nomer (2), maka duluan induk ayam, berdasarkan alasan semantik. Maksudnya: dari kalimat itu dapat disimpulkan bahwa ada induk ayam yang menghasilkan telur yang ia maksudkan. Jadi duluan induk ayam.

    Dengan alasan yang sama, untuk kasus nomer (4), duluan induk ayam.

    Tapi umumnya orang bertanya dengan tulus itu me-refer ke telur nomer (3). Nah untuk kasus ini, jawaban ilmiah saat ini adalah: duluan telur.

    Penjelasannya adalah bahwa spesies ayam itu terjadi akibat mutasi. Dan mutasi terjadi bukan pada induk, tapi pada saat terjadi pembuahan. Pada anak, bukan induk. Dan itu terjadi mulai dalam telur. Artinya spesies ayam itu mulai terjadi di dalam telur. Saat menetas, terdapatlah seekor ayam yang yang berbeda spesies dari induknya.

    Jadi duluan mana: ayam atau telur? :ogcute:

    from komikb4 #495

    Koksidiosis dan necrotic enteritis (NE) merupakan penyakit yang sama-sama menyebabkan kerusakan di saluran percernaan, terutama di usus. Tidak sedikit kita sering dikecohkan oleh kedua penyakit tersebut. Identifikasi secara seksama dan teliti menjadi solusi dalam mengindentifikasi kedua penyakit ini.

    Koksidiosis pun masih tetap menjadi “idola” di dunia perunggasan.. Seperti telah kita ketahui, langkah pencegahan koksidiosis telah kita lakukan mulai dari penambahan koksidiostat (menekan pertumbuhan koksidia) di dalam ransum, vaksinasi maupun pengobatan. Meskipun demikian, penyakit ini tetap menjadi primadona di kalangan penyakit unggas. Bagaimana halnya dengan necrotic enteritis (NE)? Berdasarkan data yang sama (tabel 1), kasus NE relatif tidak terdeteksi. Namun hal ini bukan berarti tidak terjadi, kasus NE sering mengikuti serangan koksidiosis.

    Penyebab

    Koksidiosis atau berak darah merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh salah satu endoparasit, yaitu protozoa (bersel tunggal) dari genus Eimeria sp. Agen penyakit ini berbeda dengan agen penyakit lainnya, baik bakteri maupun virus terutama dalam tahapan perkembangannya dimana Eimeria sp. memiliki beberapa fase perkembangan.

    Secara keseluruhan ada 12 jenis Eimeria sp. yang dibedakan berdasarkan lokasi lesi, bentuk lesi yang ditimbulkan, bentuk dan ukuran berbagai stadium perkembangannya (ookista, schizont, merozoit), lokasi Eimeria sp. di jaringan dan waktu sporulasinya. Dari ke-12 jenis Eimeria sp. tersebut ada 9 spesies yang bisa menginfeksi ayam, yaitu E. acervulina, E. brunetti, E. maxima, E. necratix, E. mivati, E. mitis, E. praecox, E. tenella dan E. hagani. Namun dari ke-9 spesies Eimeria sp. itu tidak kesemuanya bersifat patogen (bisa menimbulkan penyakit) pada ayam. Ada 5 spesies Eimeria sp. yang patogen pada ayam, yaitu E. tenella, E. maxima, E. necratix, E. acervulina dan E. brunetti.

    Necrotic neteritis adalah penyakit bakterial yang bersifat sporadik pada ayam yang disebabkan infeksi Clostridium perfringens tipe A maupun C. Penyakit ini dideteksi pertama kali oleh Parish pada tahun 1961 yang menginfeksi ayam kampung. C. perfringens merupakan bakteri Gram (+) yang berbentuk batang lurus dan bersifat anaerob (tidak memerlukan oksigen).

    Di lapangan sering kali ditemukan adanya serangan koksidiosis yang menstimulasi serangan necrotic enteritis. Hal tersebut terjadi karena saat serangan koksidia terjadi perdarahan dan kerusakan jaringan pada ileum (usus halus) yang memicu terbentuknya kolonisasi bakteri anaerob, yaitu Clostridium perfringens. Adanya kolonisasi bakteri anaerob itu akan berlanjut dengan serangan necrotic enteritis.

    Penularan Penyakit

    Penularan koksidiosis maupun NE terjadi secara horizontal, baik melalui peralatan (tempat ransum, minum), ransum, air minum maupun feses yang telah tercemar oleh kedua agen penyakit tersebut. Selain itu, penularan kedua penyakit tersebut (koksidiosis dan NE) dapat terjadi secara langsung, yaitu dari ayam sakit ke ayam yang sehat.

    Siapa yang Rentan ?

    Semua jenis ayam pada semua umur dapat terinfeksi koksidiosis maupun NE. Serangan NE secara umum terjadi pada umur 2-6 minggu. Pada ayam pedaging yang dipelihara di kandang non slat seringkali terserang NE umur 2-5 minggu sedangkan ayam petelur yang dipelihara di kandang baterai, kasus NE biasa terjadi pada umur 3-6 minggu. Kasus NE berkomplikasi dengan koksidiosis pada ayam petelur dapat terjadi pada umur 12-16 minggu.

    Faktor Predisposisi

    Seperti telah disebutkan, NE dan koksidiosis sering menyerang umur 2-6 dan 3-6 minggu. Hanya saja bukan suatu keniscayaan, kedua penyakit ini dapat menyerang di umur yang lainnya. Data tabel 2 juga menunjukkan hal tersebut. Beberapa hal yang dapat menjadi pemicu (faktor predisposisi, red.) outbreak NE dan koksidiosis, yaitu :

    Tidak ada antibodi maternal terhadap NE dan koksidiosis menyebabkan kedua penyakit tersebut lebih mudah menyerang, terutama saat masa starter (masa awal)

    Lemahnya sanitasi dan desinfeksi kandang. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, baik bakteri C. perfringens dan Eimeria sp. dapat mencemari litter, ransum, air minum maupun peralatan kandang (tempat ransum dan air minum). Lemahnya sistem sanitasi dan desinfeksi akan menyebabkan populasi kedua agen penyakit tersebut meningkat (sangat tinggi) sehingga serangan NE dan koksidiosis lebih mudah terjadi. Fenomena ini, sering kali terjadi saat masa grower dimana manajemen pemeliharaan relatif lebih “longgar” sehingga saat ayam petelur mulai berproduksi (masa produksi) outbreak NE dan koksidiosis dapat terjadi

    Manajemen litter yang teledor. Kondisi litter yang lembab karena tumpukan litter yang terlalu banyak yang ditambah dengan tumpahan ransum, air minum maupun air hujan akan sangat mendukung perkembangbiakan bakteri C. perfringens dan Eimeria sp. Menjaga kondisi litter tetap kering dengan mengatur kepadatan kandang, menjaga kualitas ransum (tidak terlalu tinggi kadar garam, protein kasar) maupun mencegah heat stress (stres panas) menjadi langkah yang tepat

    Penggunaan obat yang kurang tepat. Aplikasi obat NE dan koksidiosis yang kurang tepat, yaitu dosis tidak tepat dan lama pemberian yang tidak sesuai aturan pakai akan menurunkan efikasi (keampuhan) obat yang digunakan. Pemberian obat NE dan koksidiosis yang sama dalam waktu yang lama juga bisa menyebabkan terjadinya resistensi sehingga obat tersebut tidak efektif.

    Secara normal, di dalam usus ayam sehat terdapat bakteri C. perfringens dalam jumlah yang aman (tidak menyebabkan terjadinya outbreak penyakit, red.). Namun, saat kondisi ayam buruk dan didukung dengan kondisi lingkungan yang tidak nyaman (tantangan agen penyakit banyak, red.) maka outbreak NE dapat terjadi. Pada ayam yang mati karena NE, jumlah C. perfringens yang dapat diisolasi pada usus ialah > 107-108 CFU per gram isi usus sedangkan jumlah bakteri C. perfringens di dalam usus ayam pedaging yang sehat berkisar 0-105 CFU tiap gram isi usus.

    Serangan koksidiosis yang mengakibatkan kerusakan mukosa usus juga menjadi faktor predisposisi NE yang potensial. Selain itu penggantian ransum yang dilakukan secara mendadak (drastic, red.) dan penggunaan beberapa jenis bahan baku ransum, seperti tepung ikan, gandum dan barley yang melebihi batas juga dapat mempercepat peningkatan populasi C. perfringens di dalam usus.

    Infeksi dini koksidiosis biasanya ditunjukkan adanya feses ayam yang berwarna coklat gambir dengan konsistensi semacam pasta atau sedikit encer (jawa : nglancung). Jika kita jeli dengan tanda tersebut, maka penanganan cepat dengan pemberian obat koksidiosis bisa menghasilkan efek pengobatan yang optimal. Selain tanda tersebut, gejala klinis yang ditunjukkan ayam yang terserang koksidiosis antara lain nafsu makan turun, pertumbuhan terhambat, ayam terlihat pucat, bulunya kusam dan depresi.

    Gejala klinis ayam terserang koksidiosis tersebut mirip dengan gejala klinis serangan NE kronis, yaitu penurunan atau kehilangan nafsu makan, depresi, bulu berdiri dan ayam bergerombol. Selain itu, baik serangan koksidiosis dan NE akan menyebabkan ayam mengalami diare. Bentuk serangan NE yang lainnya (selain kronis) ialah akut. Bentuk ini tidak menunjukkan adanya gejala klinis tetapi ayam mendadak mati.

    Saat bentuk infektif Eimeria sp. termakan ayam, dimulailah siklus hidup parasit bersel satu ini. Di gizzard (tembolok) dinding kista ookista terkikis sehingga keluarlah sporozoit yang langsung menuju ke usus untuk melangsungkan siklus hidupnya. Akibatnya terjadi luka, perdarahan dan kerusakan jaringan usus.

    Secara mikroskopis, kerusakan yang disebabkan infeksi Eimeria sp. ialah rusaknya sel-sel epithel mukosa usus dan perlukaan kapiler-kapiler darah di mukosa usus

    Perdarahan di usus itu disebabkan robeknya pembuluh darah di epithel oleh schizont atau merozoit saat menembus menuju lumen usus. Perdarahan ini biasanya terlihat pada hari ke-4 pasca infeksi dan hari ke-5-6 perdarahan terlihat lebih banyak (terjadi perdarahan hebat di usus). Jika tidak mati, ayam akan memasuki fase penyembuhan pada hari ke-8-9. Lokasi dan tingkat keparahan perdarahan berbeda-beda antar spesies Eimeria sp. Secara lengkap, kerusakan usus akibat ke-6 spesies Eimeria sp. tercantum pada cover dalam depan Info Medion edisi ini (02/08).

    Rusaknya usus akibat serangan Eimeria sp. tersebut menjadi tempat yang sangat cocok bagi bakteri C. perfringens untuk berkembang biak dan berkolonisasi. Terbentuknya koloni bakteri ini akan menghasilkan suatu toksik, yaitu toksik alfa (C. perfringens tipe A dan C) maupun toksik beta (C. perfringens tipe C) yang mampu menimbulkan nekrosa pada mukosa usus halus sehingga disebut necrotic enteritis. Perubahan pada usus akibat infeksi bakteri NE antara lain usus menjadi rapuh dan mengalami distensi akibat pembentukan gas, mukosa usus tertutup selaput yang mengerah berwarna kuning dan kadang dijumpai perdarahan mukosa usus.

    Selain kerusakan pada usus, NE juga dapat mengakibatkan terjadinya cholangiohepatitis, yaitu hati mengalami pembengkakan, keras, pucat dan terdapat bintik-bintik. Kantung empedu juga membesar dan rapuh.

    Di lapangan sering kali kasus komplikasi serangan koksidiosis dan NE. E. tenella dan E. necratix merupakan 2 spesies Eimeria sp. yang relatif sering berkomplikasi dengan bakteri C. perfringens.

    Kerugian Karena NE dan Koksidiosis

    Kerugian yang umum terjadi saat serangan NE maupun koksidiosis ialah morbiditas dan mortalitas. Tingkat kematian yang disebabkan karena NE bervariasi dari 5-15% bahkan bisa mencapai 40% sedangkan tingkat kematian karena infeksi Eimeria sp. mencapai 80-90%. Hambatan pertumbuhan dan penurunan produksi telur juga menjadi konsekuensi yang harus ditanggung peternak saat ayamnya terinfeksi kedua agen penyakit tersebut.


    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kedua penyakit ini sering kali menyerang pada saat umur awal, yaitu 2-6 minggu. Saat umur awal ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan organ internal ayam, baik sistem pencernaan, pernapasan dan reproduksi. Pertumbuhannya pun berlangsung sangat cepat. Adanya infeksi kedua penyakit itu akan menyebabkan pertumbuhan organ vital tersebut tidak optimal dan kondisi ini akan mengganggu pertumbuhan maupun produktivitas.

    Kedua penyakit ini juga termasuk kelompok penyakit immunosuppresi. Beberapa mekanisme yang menyebabkan kedua penyakit ini bersifat immunosuppresif ialah :

    Kerusakan jaringan mukosa usus menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi tidak optimal. Akibatnya terjadi defisiensi nutrisi sehingga pembentukan antibodi terganggu

    Mukosa usus dan seka tonsil merupakan bagian dari sistem kekebalan lokal di saluran pencernaan. Kerusakan kedua organ ini mengakibatkan ayam lebih mudah terinfeksi penyakit, terutama penyakit saluran pencernaan seperti E. c*li maupun Salmonella enteritidis

    Pencegahan dan Penanganan

    Serangan NE dan koksidiosis bisa menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Oleh karenanya upaya pencegahannya harus dilakukan secara optimal. Beberapa langkah pencegahan serangan NE dan koksidiosis yang dapat dilakukan ialah :

    Perbaikan tata laksana
    Lakukan sanitasi dan desinfeksi secara ketat. Ookista relatif tahan terhadap desinfektan dan kondisi lingkungan. Cara menghilangkannya ialah memberikan soda kaustik dan pengguyuran air panas (ookista tidak tahan suhu lebih dari 55oC)
    Hindari litter basah dan lembab
    Pemeliharaan ayam dengan sistem kandang slat (panggung) bisa mengurangi kedua kasus ini
    Perhatikan kondisi ventilasi kandang
    Atur kepadatan kandang
    Langkah pencegahan koksidiosis yang dapat diterapkan juga ialah pemberian koksidiostat secara terus-menerus pada ransum dan vaksinasi koksidiosis. Pemberian koksidiostat pada ransum dimaksudkan untuk mengontrol dan menekan perkembangan koksidia sampai level rendah (tidak mengakibatkan outbreak penyakit). Karena koksidiostat diberikan dalam waktu lama, maka perlu dilakukan rolling jenis obat yang diberikan. Adanya koksidia pada level rendah di dalam tubuh ayam juga dapat menstimulasi pembentukan kekebalan di dalam tubuh ayam. Kekebalan akibat koksidia pada level rendah baru terbentuk setelah 3-4 siklus hidup koksidia di dalam tubuh ayam. Pemberian vaksin koksidiosis juga menjadi salah satu langkah pencegahan, hanya saja tidak ada kekebalan silang antar spesies Eimeria sp. sehingga strain vaksin koksidiosis harus sama dengan strain koksidia yang menyerang. NE juga dapat dicegah dengan melakukan penggantian ransum secara berkala (periodik) dan pemakaian tepung ikan, gandum dan barley dibatasi (jangan berlebih).

    Identifikasi awal adanya serangan koksidiosis menjadi langkah penting untuk mengantisipasi terjadinya outbreak penyakit ini. Jika ada satu atau dua ekor ayam yang menggigil dan bersembunyi di belakang tempat ransum atau minum maupun adanya feses yang basah yang berlendir atau feses berdarah di daerah kloaka maka sudah selayaknya kita langsung mengarahkan paradigma kita terhadap kemungkinan adanya serangan koksidiosis maupun NE.
    Ayam yang positif terinfeksi NE maupun koksidiosis segera dikeluarkan dari kelompoknya
    Segera buang feses ayam yang bercampur dengan darah.
    Warna merah darah sangat mudah menarik perhatian ayam untuk mematuknya sedangkan kita tahu feses inilah yang menjadi sarana penularan paling efektif

    Pada kasus koksidiosis berikan obat koksidiosis secara tepat, baik dosis maupun aturan pakai. Obat koksidiosis biasanya diberikan dengan metode 3-2-3 yaitu 3 hari obat, 2 hari air minum tanpa obat dan 3 hari obat. Golongan obat koksidiosis yang sering digunakan ialah :
    Sulfonamida
    Obat koksidiosis golongan ini lebih efektif untuk mengatasi intestinal coccidia, yaitu E. acervulina dan E. maxima namun sulfaquinoxaline dan sulfadimethylpirimidine efektif juga untuk cecal coccidia (E. tenella). Potensi obat akan meningkat 10 kali jika dikombinasikan dengan golongan diamino pyrimidine (trimetoprim, pyrimethamin). Contoh produknya ialah Coxy dan Sulfamix (sulfonamida tunggal), Antikoksi, Duoko, Maladex dan Trimezyn (sulfonamida kombinasi).
    Thiamine antagonist
    Amprolium ialah obat koksidiosis golongan thiamine antagonist. Jika dikombinasikan dengan sulfaquinoxaline dapat memperluas spektrum kerja dan meningkatkan potensi terhadap intestinal dan caecal coccidia. Produk yang mengandung amprolium yaitu Therapy, Koksidex.

    Guna mencegah resistensi hendaknya kita melakukan rolling pemberian antikoksidiosis. Selain itu, karena keterbatasan jenis antikoksidiosis maka teknik pengobatan harus dilakukan dengan benar, yaitu dosis, lama pengobatan maupun kualitas air yang digunakan untuk melarutkan obat.

    Untuk mengatasi serangan NE kita dapat memberikan antimikrobia dari golongan penicilin, makrolida, tetrasiklin, fluoroquinolon maupun sulfonamid. Produk yang dapat diberikan saat kasus serangan NE ialah Ampicol, Doxytin, Koleridin, Doctril atau Neo Meditril.

    Sedangkan saat terjadi komplikasi antara NE dan koksidiosis, obat yang dapat diberikan antara lain Therapy atau Duoko.

    Pemberian terapi supportif, baik saat terjadi serangan NE dan koksidiosis tunggal maupun komplikasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat kesembuhan. Fortevit atau Vita Stress merupakan produk yang dapat digunakan sebagai terapi supportif. Kandungan vitamin A dan K dalam produk tersebut sangat diperlukan untuk memperbaiki sel-sel mukosa usus yang rusak dan menghentikan perdarahan. Selain itu kedua vitamin itu, pemberian asam folat bisa membantu mengatasi efek samping penghambatan sintesis asam folat saat pemberian obat golongan sulfonamid. Namun pemberian terapi suportif itu sebaiknya dilakukan setelah pengobatan dengan sulfonamid dan atau amprolium selesai karena ada efek antagonis antar keduanya.
    (sumber: infomedion.co.id)


    :takut:

    from naga_sari #496


    Dikutip dari : Poultryindonesia.com,

    Newcastle Disease yang di Indonesia lebih dikenal dengan Tetelo merupakan penyakit lama yang tetap aktual untuk dikaji ulang, karena penyakit ini sangat berbahaya dan sewaktu-waktu dapat menyerang ternak unggas.

    ND merupakan masalah besar dan momok bagi dunia peternakan, karena penyakit ini dapat menimbulkan angka kematian yang sangat tinggi (mencapai 100%) dan waktu penyebarannya yang sangat cepat, baik pada ayam ras, ayam buras maupun jenis unggas lainnya. Menurut para ahli, penyakit ini dapat menular pada manusia dengan gejala klinis conjunctivitis (radang konjunctiva mata) walaupun kasusnya sangat jarang dijumpai. Sedangkan pada unggas dan burung liar lainnya dengan gejala klinis berupa gejala syaraf, gejala pernafasan dan gejala pencernaan.

    Penyebab dan Kejadiannya
    Penyakit ND disebabkanoleh virus dari famili Paramyxoviridae dengan genus Pneumovirus atau Paramyxovirus, dimana virus ini dapat menghemaglutinasi darah. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Doyle pada tahun 1926 didaerah Newcastle Inggris dan pada tahun yang sama Kraneveld menemukan virus penyakit ini di Bogor. Kejadian penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, dimana menyerang seluruh jenis unggas termasuk burung liar. Virus penyakit ini dapat ditemukan pada organ-organ seperti alat pernafasan, syaraf dan pencernaan.

    Penyebaran
    Penyebaran penyakit ini biasanya melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit dan kotorannya, melalui ransum, air minum, kandang, tempat ransum/minum, peralatan lainnya yang tercemar oleh kuman penyakit, melalui pengunjung, serangga, burung liar dan angin/udara (dapat mencapai radius 5 km). Virus ND ditemukan dalam jumlah tinggi selama masa inkubasi sampai masa kesembuhan. Virus ini terdapat pada udara yang keluar dari pernafasan ayam, kotoran, telur-telur yang diproduksi selama gejala klinis dan dalam karkas selama infeksi akut sampai kematian.

    Gejala Klinis
    Gejala penyakit ini dapat diamati melalui gejala pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap dan ngorok; gejala syaraf berupa sayap terkulai, kaki lumpuh (jalan terseret), jalan mundur (sempoyongan) serta kepala dan leher terpuntir (torticoles) yang merupakan gejala khas penyakit ini. Kemudian gejala pencernaan meliputi diare berwarna hijau, jaringan sekitar mata dan leher bengkak, pada ayam petelur produksinya berhenti, kalau sudah sembuh kualitas telurnya jelek, warna abnormal, bentuk dan permukaannya abnormal dan putih telurnya encer. Hal ini disebabkan oleh karena organ reproduksinya tidak dapat normal kembali. Umumnya kematian anak ayam dan ayam muda lebih tinggi dibandingkan ayam tua.

    Bedah Bangkai
    Untuk lebih meyakinkan bahwa suatu peternakan benar atau tidanya terserang ND, maka tindakan bedah bangkai adalah jalan terbaik dalam menegakkan diagnosa. Pada kasus ND hasil bedah bangkai berupa gejala khas penyakit ini, yaitu adanya bintik-bintik merah (ptechie) pada proventriculus (kantong depan ampela). Selain itu juga terjadi perubahan pada lapisan usus berupa pendarahan dan kematian jaringan (nekrosa). Pada organ pernafasan akan mengalami eksudasi dan kantong udaranya menipis.

    Penanggulangan
    Berhubung penyakit ND disebabkan oleh virus maka sampai saat ini belum ada satu jenis obat yang efektif dapat menyembuhkan penyakit ini. Penanggulangan penyakit ND hanya dapat dilakukan dengan dengan tindakan pencegahan (preventif) melalui program vaksinasi yang baik. Ada dua jenis vaksin yang dapat diberikan yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin aktif berupa vaksin hidup yang telah dilemahkan, diantaranya yang banyak digunakan adalah strain Lentogenic terutama vaksin Hitchner B-1 dan Lasota. Vaksin aktif ini dapat menimbulkan kekebalan dalam kurun waktu yang lama sehingga penggunaan vaksin aktif lebih dianjurkan dibanding vaksin inaktif.

    Program vaksinasi harus dilakukan dengan seksama dan diperhatikan masa kekebalan yang ditimbulkan. Vaksinasi pertama sebaiknya diberikan pada hari ke-empat umur ayam. Vaksinasi lanjutan pada umur empat minggu, dan selanjutnya tiap empat bulan sesuai kebutuhan.

    Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan
    - cara semprot,
    - tetes (mata, hidung, mulut),
    - campur air minum
    - suntikan.
    (Dosis dan cara pemakaian masing2 silakan dilihat pada leaflet yg ada dalam vaksin).


    Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan vaksinasi diantaranya :
    · Vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang benar-benar sehat
    · Vaksin segera diberikan setelah dilarutkan
    · Hindari vaksin dari sinar matahari langsung
    · Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan stress berat pada ternak
    · Cuci tangan dengan detergen sebelum dan sesudah melakukan vaksinasi

    Sumber

    from komikb4 #497


    Ayam Cemani merupakan ayam lokal asli Indonesia, yang asal-muasal sejarahnya berasal dari Pulau Jawa. Kata cemani berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya Hitam Legam,warna hitam ini menyelimuti seluruh tubuh ayam lokal ini mulai dari jengger, pial, paruh, bola mata rongga mulut, lidah, pelatuk, bulu, sayap, ketiak, lubang dubur, siih, kaki,dan cakar.

    Konon ayam cemani ini memiliki warna hitam yang sangat sempurna dengan presentase 100 % warna keseluruhan nya hitam, bahkan sampai warna daging tulang dan darahnya semuanya berwarna hitam, warna hitam menyelimuti seluruh tubuh dari bagian luar, hingga bagian dalam/jeroan nya, mulai dari tenggorokan, rongga mulut, lidah, semua nya hitam.Melihat dari kriteria dan ciri-ciri tersebut inilah yang disebut & di klaim sebagai : “Ayam Cemani Asli” atau sering juga disebut dengan julukan (Hayam Hideung) kata orang Sunda.

    Dulu nya asal-muasal ayam cemani ini adalah ayam kedu hitam, yang banyak dipelihara oleh masyarakat jaman dahulu di kahuripan desa Kedu pada jaman Kerajaan Majapahit abad ke 19.
    Ayam ini adalah ayam yang sangat istimewah pada jaman nya, sehingga ayam ini sangat di sukai dan menjadi piaraan atau koleksi para gegeden, raja-raja jaman dahulu kala. Itulah yang membuat ayam ini menjadi sangat eksklusif, memiliki nilai jual yang sangat fantastis dan sangat berharga karena mengingat dulu nya saja ayam ini banyak dikoleksi para raja dan keturunan ningrat.

    Ayam Cemani berasal dari Ayam keturunan kedu hitam, yang diseleksi memiliki kemurnian warna hitam dengan ciri khas bentuk jengger tunggal bergerigi (jantan).Entah berapa generasi seleksi tersebut dilakukan demi untuk populasi dan kelestarian nya.Namun yang sangat memperihatinkan hingga saat ini populasinnya semakin berkurang dan menyusut dibandingkan populasi Ayam Cemani 100 tahun yang lalu, mengingat ayam ini sulit untuk di kembangbiakan hingga beranak-pinak, ke regenerasi anak dan turunan nya,…

    Hal inilah yang membuat Ayam Cemani ini kini menjadi semakin langka, dan sulit didapatkan, sehingga ayam ini menjadi banyak diburu dan dicari orang, hingga saat ini hanya segelintir orang saja yang memiliki nya,…

    Ada beberapa alasan kenapa ayam cemani banyak di cari orang :

    Sebagai Pembawa Hoki
    Melihat dari keistimewaan dan keunikan ayam tersebut, beberapa kriteria yang tidak dimiliki ayam lain, sehingga Ayam Cemani ini memiliki nilai dan kelas tersendiri, dengan tingkat level sangat istimewa,karena disamping sebagai untuk peliharaan pribadi atau koleksi, konon katanya dengan memelihara ayam tersebut bisa sebagai pembawa Hoki bagi pemiliknya, dan juga bisa mendatangkan banyak rejeki bagi yang memiliknya.

    Untuk Tumbal Persyaratan Kebutuhan Ritual/Ruwat Ghaib
    Ayam Cemani banyak dibutuhkan dan dicari orang untuk persyaratan tumbal kebutuhan ritual/ruwat ghaib seperti : ritual penggalian harta karun (sajen khodam) pengobatan, ruwat bangunan pabrik, gedung, mall, plaza, hotel,ruko, toko, kantor, rumah, dll, untuk ruwat penglaris dagangan di kantin, toko, kios,pasar, dll. untuk ritual/ruwat pembangunan proyek-proyek besar seperti : pembangunan jembatan, bendungan, terowongan, explorasi pertambangan, pembangunan jalan tol, terminal, bandara, pelabuhan serta proyek-proyek besar lain nya yang berhubungan dengan Alam. Selain itu Ayam Cemani biasa juga di gunakan untuk ruwat syukuran bumi, laut, gunung/kawah, ruwat memandikan benda pusaka, serta ruwat buang sial, sulit jodoh, pemikat lawan jenis bagi seseorang.

    Pada pelaksanaanya Ayam Cemani dibuat untuk tumbal atau sajen/sajian, kemudian di laksanakan ritual khusus ayam dimandikan dengan kembang 7 rupa, di bacakan mantra2 atau jampi2 khusus oleh (oran pintar) lalu disembelih untuk diambil darah dan dagingnya, setelah itu di suguhkan/dipersembahkan sebagai tumbal mahluk ghaib atau istilah nya untuk mengusir roh jahat sebagai syarat agar setiap proyek pembangunan berjalan lancar dan terhindar dari malapetaka serta marabahaya lainnya, tumbal tersebut sebagai penangkal dari ganguan mahluk halus, seperti kesurupan dan guna-guna lainnya.

    Harga Jual Ayam Cemani
    Melihat semakin berkurang dan semakin langka nya ayam ini, dan sangat sulit dicari untuk mendapatkan nya, kerena hingga saat ini hanya segelintir orang saja yang memilikinya,…Itupun sebagian dari mereka (pemiliknya) tidak ingin menjualnya,Apalagi ayam ini semakin banyak dicari dan dibutuhkan banyak orang sebagai syarat/persyaratan untuk keperluan Hajat/kepentingan tertentu, maka Ayam Cemani memiliki harga jual selangit, sangat fantastis, dengan harga jual bervariatip , ada yang menjual dengan harga Rp50.000.000,-per/ekor sampai dengan Rp250.000.000,-per/ekor,tergantung sipemilik mau melepas harga tersebut,….

    Namun setinggi apapun harga yang ditawarkan, tetap saja banyak orang yang berminat dan mampu berani membelinya, kerena sebanding dengan khasiat serta kegunaan nya, apalagi bagi orang-orang yang benar-benar sangat membutuhkan-nya, seperti orang-orang yang sedang punya hajat/kepentingan tertentu, seperti pemburu harta karun, kollektor barang2 antik,benda2 seni & pusaka, paranormal, pengusaha, pejabat, dll.

    from komikb4 #498

    Mengetahui gejala atau tanda-tanda umum ayam sakit merupakan salah satu metode pemeliharaan ayam kampung. Dengan mengetahui apa saja tanda tanda ayam yang sakit maka peternak dapat mengatasi masalah penyakit ayam ternakannya. Sehingga penanganan masalah tentang penyakit ayam nantinya berjalan dengan tepat, efektif dan efisien. Dalam beternak ayam kampung tidak dikenal istilah ternak mati mendadak. Kalaupun ada yang mati pasti ada tanda-tanda umum ayam sakit.

    Sebagai peternak yang perhatian dengan ternakannya (ayam kampung) maka mengetahui gejala yang terjadi dalam ayam adalah sikap bijak. Ayam yang mati secara mendadak bukan karena penyakit namun karena kelalaian peternak itu sendiri.
    Pada artikel ini kami sebagai peternak ayam kampung ingin berbagi mengenai tanda-tanda ayam sakit tersebut. Adapun gejala tidak normal ayam sakit adalah sebagai berikut :


    Ciri-ciri fisik ayam sakit :

    1. Kepala
    Kepala adalah bagian tubuh ayam yang paling sering diamati. Pada ayam yang sakit maka kepala dimasukkan di bawah sayap. Jengger tidak merah merona, pucat, hidung berair, terkadang pilek dan mata kering, sedikit sayup, serta mulut mengaga atau sering ngorok

    2. Bulu
    Bulu mengemang, dan terlihat bundar.

    3. Kaki
    Pada kaki ayam sedikit dilipat dan tidak tegak. Akibatnya ayam sedikit lebih pendek dari ayam lainnya yang sehat

    4. Perut/Teleh (bahasa jawa)
    Pada bagian perut sangat kencang bahkan halus. Ini diakibatkan ayam banyak mengkonsumsi air

    5. Kotoran
    Ayam yang sakit kotorannya lebih encer (mencret) sedang berwarna hijau, merah, kuning, cokelat, dan putih

    6. Anus
    Pada kloaka atau saluran pembuangan terjadi penumpukan feses atau kotoran pada ayam. Ini disebabkan saluran pencernaan yang terganggu

    Ciri-ciri aktifitas ayam sakit

    1. Berdiri
    Saat berdiri ayam tidak berdiri secara tegak namun sedikit membungkuk dan kaki tidak lurus

    2. Tingkah laku
    Pada ayam sakit kegiatan ayam akan berkurang. Ayam murung, tenang, diam dan paling parah adalah semua bagian tubuh berada di tanah (seperti induk mengeram)

    3. Makan
    Nafsu makan hilang (kurang makan) dan minum yang berlebihan

    4. Pernafasan
    Nafas terengah-engah dan mulut dibuka. Terdengar suara saat bernafas (biasanya terdengar jelas pada malam hari) dan kadang bersin saat makan

    Itulah sedikit gejala yang timbul bagi ayam sakit. Dengan adanya ciri-ciri atau tanda ayam sakit tersebut maka langkah-langkah pengobatan harus segera dilakukan oleh peternak agar biaya pengobatan akan lebih efisien. Mencegah lebih baik dari mengobati bukan?
    (sumber: ternakayamkampung.com)

    from naga_sari #499

    [​IMG][/CENTER]

    Meskipun berperawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Ayam kate diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia. Meski berbadan cebol, ia bukan ayam murahan. Ayam Kate berkualitas bisa diboyong dengan harga mencapai 400 ribu bahkan lebih perekornya.

    Mutu ayam kate ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, sayap menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam kate (serama-Red) berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbaris.

    Menurut Solihin, warga dusun manis Rt/Rw 04/02 Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana kepada Kuningan News (24/5) mengungkapkan, berternak ayam kate berawal dari hobi karena sangat lucu hingga bertambah banyak. untuk beternak ayam kate tidak membutuhkan tanah yang luas.

    “Peminat ayam kate juga banyak, selain untuk hobi, ayam kate juga sering diperlombakan seperti layaknya model yang berjalan diatas catwalk. Budidaya ayam kate ini cukup menjanjikan mas,”paparnya

    Sementara kata Solihin, perawatan ayam kate tidak sulit, sama seperti ayam pada umumnya, mulai makanan hingga kandangnya. “Tiap tiga bulan sekali, ayam kate harus disuntik vaksin agar tidak terkena flue burung,”jelasnya.

    Sumber


    from komikb4 #500


    Pemberian pakan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan ayam kampung. Pakan atau dalam bahasa peternak disebut ransum merupakan konsumsi wajib. Pakan juga merupakan pengeluaran terbesar dari ternak ayam kampung. Apalagi harga pakan yang makin hari makin tinggi. Melalui posting ini saya akan berbagi beberapa metode pemberian pakan ternak ayam. Dengan tujuan memilih metode atau cara mana yang terbaik dalam pemberian pakan yang terbaik. Dari beberapa metode tersebut mari kita cermati keunggulan dan kekurangan masing-masing metode atau cara pemberian pakan ternak ayam kampung. Berikut ini ada beberapa metode atau cara pemberian pakan ternak ayam kampung :

    1. Metode All Mash
    Metode all mash adalah metode atau cara pemberian pakan ternak ayam kedalam wadah yang berisi ransum dengan kandungan nutrisi yang cukup dan disajikan ke ternak. Metode ini paling banyak digunakan oleh peternak Indonesia

    2. Metode Prasmanan
    Metode prasmanan ini adalah metode yang digunakan dengan memberikan berbagai macam makanan dalam wadah yang berbeda. Berbagai macam pakan ini berupa biji-bijian, daun-daunan, bahkan dari unsur hewani disajikan dalam wadah yang berbeda. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan ayam. Dengan banyaknya pakan atau ransum ayam akan memilih mana yang ia sukai. Metode prasmanan ini banyak digunakan untuk penelitian. Jika anda peternak ayam kampung pemula (seperti saya) ada baiknya membuat beberapa kandang terpisah dengan mencoba berbagai racikan, kemudian diteliti mana yang lebih disukai ayam, dan mana yang menghasilkan produk optimal.

    3. Metode Mash Grain
    Metode ini berupa penggabungan metode di atas, hanya saja ada beberapa unsur yang diperbanyak. Dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimal (memacu kuantitas dan kualitas hasil ternak).

    Dari berbagai metode tersebut masih dibagi menjadi beberapa tips yaitu pemberian ransum antara basah dan kering, baik butiran maupun pelet, dengan keterbatasan waktu, untuk posting selanjutnya adalah tempat ransum terbaik dan waktu pemberian pakan yang tepat dll. Tunggu di posting berikutnya.
    (sumber: ternakayamkampung.com)

    from komikb4 #551

    Pada hari-hari tertentu terutama pada hari raya Lebaran, Ayam kampung seperti emas yang diburu setiap keluarga. Karena sudah lazim dinegeri ini, lebaran akan terasa hambar bila tidak ada hidangan opor ayam sebagai pendamping ketupat dan lontong. Maka jangan heran bila saat ini seekor ayam jago yang besar bisa mencapai harga sampai Rp. 150.000. Hal ini karena permintaan yang banyak sementara ketersediaan ayam kampung terbatas.

    anak_ayamApakah anda tidak tertarik untuk menernakkan sendiri ayam kampung ?. Yah hitung-hitung buat persaiapan lebaran mendatang dan sekaligus agar sisa-sisa makanan kita tidak terbuang sia-sia karena masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ayam-ayam kita tersebut.

    Untuk tulisan kali sengaja kami suguhkan Trik dan cara memelihara anak ayam kampung secara sederhana.
    Untuk persiapan belilah indukan ayam yang sehat dan berbadan bongsor. Minimal persiapkan dua ekor ayam betina dan seekor pejantan. Bila disekitar anda sudah banyak tetangga yang memelihara ayam, anda tidak memerlukan ayam pejantan. Kecuali bila menginginkan peranakan yang akan menetas nanti adalah ayam dengan bibit yang unggul, maka mutlak harus dipih selain betina unggul juga pejantan yang unggul dalam arti sehat, masih muda, berbulu mengkilap bagus dan bersih dan terakhir berbadan bongsor.

    Setelah melalui proses kawin, bertelur dan menetas ada dua cara yang bisa dipilih, anak ayam diliarkan dan dibiarkan diasuh oleh induknya dengan pakan ala kadarnya dari sisa-sisa dapur kita dan selanjutnya induk ayam akan mengajak anak-anaknya mencari makan disekitar kita, atau kita pelihara dengan cara memisahkan dari induknya.

    Dengan memisahkan dari induknya akan mendapat hasil yang lebih cepat. Karena induk ayam tidak harus mengasuh sampai berbulan-bulan.
    Induk ayam akan segera kawin dan bertelur kembali dan tentunya akan segera menetas kembali.
    Dibawah ini adalah cara-cara beternak dengan cara memisahkan anaka ayam dari induknya yang kami anjurkan dengan harapan hasil yang diperoleh akan lebih maksimal disbanding diliarkan.

    PERSIAPAN
    Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 – 6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram , karena masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.
    Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam

    KANDANG
    Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk *+ 10 ekor anak ayam buatlah kandang ukuran + 1 m2. Kandang harus mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa keluar masuk secara sempurna.
    Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan. Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer keluar masuk.
    Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya
    Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling nyaman dan hangat sesuai kebutuhan.

    PAKAN
    Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal / permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan mencarinya, anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa makanan jadi/ voor untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.
    Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu tanpa berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah untuk menghindari diacak-acak dan tidak terinjak-injak. Ketersediaan air juga sangat penting. Untuk satu kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang bisa dibeli di toko penjual makanan ayam atau burung.
    Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman. Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak keras dan tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan, ataupun sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang dan bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda anak ayam nyaman dalam kandang.

    from komikb4 #489



    Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktifitas penternakan ayam kampung telah ada sejak jaman dahulu. Generasi pertama ayam kampung adalah dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus) . Dengan masuknya pedagang dari negeri China lahirlah generasi kedua ayam kampung yaitu perpaduan antara ayam kampung generasi pertama dengan ayam kampung Canton dari Negeri China. Generasi ketiga ayam kampung adalah hasil perpaduan beberapa bibit dari luar negeri yang dibawa oleh penjajah Eropah dengan generasi kedua ayam kampung.

    Dengan tiadanya sistem perpaduan atau perkawinan antar ayam yang dirancang secara khusus maka lahirlah berbagai-bagai ayam kampung yang dapat kita lihat hari ini . Sulit untuk menguraikan jenis-jenis ayam kampung dari ciri fisiknya. Perbedaan paling kelihatan adalah dari ukuran badan yang menjadikan ayam kampung mempunyai ciri-ciri keunikannya tersendiri. Maka lahirlah berbagai nama ayam kampung seperti Ayam Buras, kalau di Malaysia dikenal Ayam Botak, Ayam Bulu Balik, Ayam Selasih, Ayam Janggut, Ayam Laga atau Sabung, Ayam Togel, ayam Katik atau Ayam Jepun dan bermacam-macam lagi nama mengikuti daerah dan logat setempat.



    nie foto nenek moyangnya :keringat:
    [​IMG]
    [​IMG]

    from komikb4 #503


    Mengetahui jenis kelamin anak ayam memang susah karen bentuk dan rupanya sama persih, tapi kalau diteliti lebih lanjut ada perbedaan-perbedaan antara jenis kelamin ayam jantan dan jenis kelamin ayam betina. Dalam istilah peternakan, membedakan jenis kelamin anak ayam disebut chick sexing. Proses menyeleksi jenis kelamin anak ayam ini pertama kali ditemukan di Jepan pada tahun 1933 oleh Prof. Masui dan Hasimoto. Dalam tujuan bisnis ternak ayam kampung chick sexing memiliki peranan penting dalam sistem pemeliharaan ternak ayam. Membedakan jenis kelamin DOC umur 1 hari memang sangat sulit. Dengan sedikit kesabaran dan ketekunan metode itu sangat mudah dan menarik untuk dilakukan. Berikut penjelasan cara membedakan jenis kelamin ayam pada umur 1 hari tersebut.

    Tujuan
    Mengetahui jenis kelamin bibit ayam kampung serta membedakan ayam berdasarkan pejantan dan betina.
    Manfaat
    Memberi perlakuan khusus terhadap pejantan dan betina
    Mengelompokkan ayam berdasar jenis kelamin
    Membuat rencana ternak berdasar jenis kelamin
    Menyeleksi ayam berdasar jenis kelamin pada umur 1 hari

    Setelah mengetahui tujuan dan manfaat membedakan jenis kelamin anak ayam maka langkah selanjutnya adalah chick sexing tersebut. Menyeleksi anak ayam atau DOC umur 1 hari lebih sulit dibanding ayam dewasa. Maka dari itu penulis ingin berbagi tips chick sexing tersebut.

    1. Vent Sexing

    [​IMG]

    Vent sexing adalah membedakan jenis kelamin berdasarkan lubang alat kelamin atau cloaca. Artinya kita harus melihat jenis kelamin dari sana. Untuk calon pejantan memiliki tonjolan seperti jerawat atau lubang jarum berwarna kuning, putih dan bahkan ada yang hitam sedangkan untuk calon betina tidak ada. Sedangkan bagi betina memiliki ovarium yang merupakan sel telur yang berbentuk seperti V. Vent sexing sangat sulit dikarenakan membedakan tonjolan yang sangat kecil. Namun bagi yang sudah berpengalaman maka vent sexing sangat mudah.
    Pada kenyataannya tonjolan calon pejantan kadang tidak ada dan untuk betina malah ada tonjolan. Untuk itu mengapa peternakan besar yang memiliki sexer (petugas seleksi jenis kelamin) tidak bisa menjamin 100% ketepatan seleksi. Dengan metode ini masih menyisakan 5% ketidak pastian jenis kelamin.
    vent sexing

    2. Feather Sexing
    Pada tahun 1969 metode membedakan jenis kelamin diperbaharui yaitu dengan Feather sexing yaitu menentukan jenis kelamin pada DOC dengan memperhatikan bagian tubuh ayam. Dalam hal ini adalah sayap pada anak ayam yaitu sayap primer dan sayap sekunder. Ayam betina lebih cepat tumbuh dari pada ayam pejantan. Sedangkan untuk calon pejantan biasanya lebih cepat besar. Dengan metode Feather sexing ini maka penyeleksian anak ayam akan lebih murah, mudah dan akurasi seleksi akan lebih tepat.
    [​IMG]

    3. Alternatif Lain
    Pada alternatif lain adalah menyeleksi bagi anak ayam yang masih ragu atas jenis kelamin tersebut. Alternatif yang digunakan adalah menunggu sampai tumbuh bulu secara penuh. Biasaya ayam yang berwarna mencolok akan menjadi pejantan. Itu sebabnya pejantan mempunyai warna yang beragam dari betina untuk menarik pasangannya. Seperti itulah salah satu cara beternak ayam kampung Anda tertarik bukan dengan warna bulu ayam kampung yang beragam? Itu sebabnya mengapa kita memilih ternak ayam kampung.
    (sumber: ternakayamkampung.com)

    from naga_sari #506

    Jenis jenis Bentuk fisik pakan :
    • Grain (pakan bentuk murni biji-bijian)
    • Meal (pakan yg diberikan dalam keadaan sudah digiling)
    • Mash (Campuran bbrp meal)
    • Pellet (mash yg dibentuk butiran 5-8 mm melalui proses pelleting)
    • Crumble (bentuk pellet yg dibuat lebih kecil)

    eprints.undip.ac.id/21239/1/852-ki-fp-04.pdf

    :lalala:[/B][/COLOR][/FONT][/SIZE]

    From Zablune #617


    [​IMG]

    Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:

    [​IMG]
    ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk ayam hias

    [​IMG]
    ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk ayam pedaging dan ayam hias;

    [​IMG]
    ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan hias;

    Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul berbagai istilah teknis akibat kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.

    From Zablune #617


    Berdasarkan fungsi

    Menurut fungsinya, orang mengenal

    [​IMG]
    ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya;
    [​IMG]
    ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
    [​IMG]
    ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan penampilan atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati);
    [​IMG]
    ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam.

    Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan tidak diseleksi khusus sebagai ayam pedaging.

    From Zablune #619


    Berdasarkan data, kasus serangan peyakit unggas terutama ayam di tahun 2003 yaitu penyakit ngorok yang komplek atau sering juga disebut Chronic Respiratory Desease (CRD) komplek. Memang saat ini CRD komplek masih susah ditangani, padahal kerugian yang ditimbulkannya tidaklah sedikit. Hal ini dihubungkan dengan rendahnya laju pertumbuhan, tingginya angka kematian dan tingginya konversi ransum. Kerugian lain akibat CRD komplek adalah keseragaman bobot badan yang tidak tercapai dan banyaknya ayam yang harus diafkir, sehingga para peternak akan merugi.

    CRD komplek merupakan gabungan penyakit dengan 2 (dua) komponen yaitu Mycoplasma galisepticum dan bakteri Escherichia c*li. Faktor penentu menularnya penyakit ini adalah sistem pemeliharaan dengan suhu lingkungan yang tinggi yaitu panas atau dingin, kelembaban tinggi, kurangnya ventilasi, kepadatan ternak terlalu tinggi dan cara pemeliharaan yang berbagai umur. Biosecurity yang ketat dan pemilihan antibiotik yang spesifik merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyelamatkan ayam dari penyakit tersebut.

    Penyakit ngorok atau CRD pada ayam ini merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pernafasan dimana sifatnya kronis. Disebut kronis karena penyakit ini berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama (menahun) dan ayamnya tidak sembuh-sembuh. Penyebab utamanya adalah keracunan Mycoplasma galisepticum, salah satu gejala khas CRD adalah ayam tersebut ngorok, sehingga peternak menyebutnya penyakit ngorok.
    Sebagai penyakit tunggal, CRD jarang sampai menimbulkan kematian namun menimbulkan angka kesakitan yang tinggi. Di lapangan kasus CRD murni jarang ditemukan, yang sering ditemukan adalah CRD komplek, yaitu penyakit CRD yang diikuti oleh infeksi penyakit lainnya, terutama sering diikuti oleh bakteri Escherichia c*li.
    CRD komplek dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Selain itu, dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, mutu karkas jelek, produksi telur menurun, keseragaman bobot badan yang tidak tercapai dan banyaknya ayam yang harus diafkir juga semakin memperbesar biaya pengobatan.
    Penyakit ngorok komplek pada ayam ini dapat berkomplikasi dengan mikroba penyakit lain seperti dengan penyakit tetelo atau New Castle Desease (ND), Infetious Bronhitis (IB) dan E. c*li. CRD dapat menyerang ayam pada semua umur dengan angka penularan yang cepat.

    Penyebab penyakit ini, bisa terdapat di ayam yang sehat, dimana ayam tersebut disebut ayam pembawa penyakit (carier). Ayam yang terserang CRD saat daya tahan tubuhnya menurun pada waktu stress seperti pindah kandang, kedinginan, vaksinasi, potong paruh, ventilasi jelek, litter lembab, kadar amonia tinggi atau ayam terserang penyakit lain.
    Kerugian akibat CRD komplek diantaranya adalah kegagalan vaksinasi, karena CRD komplek bersifat immunosupressant ( menekan kekebalan), terhambatnya pertumbuhan, tingginya angka kematian, tingginya biaya pengobatan dan meningkatnya konversi ransum.

    Untuk memberantas CRD komplek ini tidak gampang. Caranya adalah dengan melakukan pengobatan yang tepat, melakukan hal yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai penyebab terjadinya CRD komplek. Misalnya kita harus menjaga masuknya agent penyakit ke dalam tubuh ayam, selain itu para peternak harus mempertahankan kesehatan ayamnya dengan memberikan multivitamin dan juga para peternak harus memelihara lingkungan kandang supaya segar dan sehat, tentunya tidak pengap, ventilasi cukup dan tidak lembab. Selain itu kepadatan kandang harus selalu diperhatikan, sehingga udara bersih selalu terjamin. Suhu kandang yang terlalu panas juga dapat menyebabkan meningkatnya nafsu minum dan menurunnya nafsu makan. Dengan meningkatnya nafsu minum, maka akan merangsang peningkatan urinasi dan litter menjadi basah, sehingga konsentrasi ammonia tinggi dan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, akhirnya ayam akan rawan terhadap CRD komplek.
    Suatu strategi dalam melakukan pengendalian CRD komplek yang efektif adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap anak ayam umur 1 (satu) hari atau sering disebut dengan Day Old Chick (DOC) dari pembibitnya, hasil diagnosa yang tepat bersamaan dengan biosecurity yang efektif dan pelaksanaan tatalaksana pemeliharaan yang baik.

    Adapun cara-cara melakukan pengendalian CRD komplek yaitu
    (1) memperbaiki tatalaksana kandang,
    (2) melakukan sanitasi air minum yang baik,
    (3) melakukan pengobatan yang tepat dan
    (4) melaksakan biosecurity yang ketat.

    Langkah-langkah untuk melakukan biosecurity yang ketat antara lain
    (1) melakukan pengafkiran pada ayam yang terinfeksi,
    (2) membersihkan kandang dengan tekanan air yang tinggi serta melakukan penyemprotan kandang dengan memakai desinfektan,
    (3) kosongkan kandang minimal 2 (dua) minggu setelah kandang dibersihkan,
    (4) pengontrolan lalu-lintas dengan mengontrol kendaraan yang keluar masuk lokasi peternakan
    .

    Dari uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan apabila peternakan anda terkena CRD komplek, yang perlu diperhatikan adalah
    (1) menekan kadar amonia dan debu yang ada di kandang, dengan melakukan perbaikan pada kondisi kandang, mengurangi kepadatan kandang, perhatikan tatalaksana litter, ventilasi kandang dan pengaruh lingkungan,
    (2) pemeliharaan ayam harus dilakukan secara all-in all-out,
    (3) melakukan pemilihan obat yang tepat dan kita harus memperhatikan faktor resistensi dari kuman.

    apabila peternakan anda terkena CRD komlpek, jangan panik, lakukanlah penanganannya seperti yang di atas.


    Selamat Beternak. :ogcutebig:


     
    • Thanks Thanks x 6
    Last edited: Oct 15, 2012
  4. Goosefraba M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 3, 2012
    Messages:
    500
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +520 / -0
    siip udah booking... :lalala:
     
    • Thanks Thanks x 2
    • Like Like x 1
  5. naga_sari M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 22, 2011
    Messages:
    4,253
    Trophy Points:
    292
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +65,605 / -0

    mejeng duyu... :genit:
     
    • Thanks Thanks x 3
  6. zulendzra M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 27, 2011
    Messages:
    48,419
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +98,937 / -0

    kok udah dibuat lagi..:lol:
     
    • Thanks Thanks x 3
  7. tarosuneku M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 16, 2010
    Messages:
    3,416
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +1,865 / -0
    dapet pegewan ah.............:malu
     
    • Thanks Thanks x 3
  8. _orion_ M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 20, 2012
    Messages:
    2,581
    Trophy Points:
    146
    Ratings:
    +1,590 / -0
    ikut pejwan ya...:lalala:
     
    • Thanks Thanks x 3
  9. miss_shatter_day Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Dec 25, 2011
    Messages:
    15,704
    Trophy Points:
    286
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +261,134 / -0
    [COLOR="#80000"]
    mau pejwan juga ya... :lalala:
    [/COLOR]
     
    • Thanks Thanks x 2
  10. tarosuneku M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 16, 2010
    Messages:
    3,416
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +1,865 / -0
    masih bisa nggak yah:malu
     
    • Thanks Thanks x 3
  11. zulendzra M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 27, 2011
    Messages:
    48,419
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +98,937 / -0

    udah abis belum ya pejwannya...:???:



    pejwan ditutup...:elegan:
     
    • Thanks Thanks x 3
  12. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Saya tidur dulu.. besok baru edit2 nya :hehe:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  13. Goosefraba M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 3, 2012
    Messages:
    500
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +520 / -0
    silahkan... :hmm:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  14. deadcase M V U

    Offline

    Kōhai

    Joined:
    Apr 5, 2012
    Messages:
    18,393
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +2,513 / -3
    telat pindahan :keringat:
     
    • Like Like x 1
  15. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    wah jadi kandang ayam :hehe:
     
  16. miss_shatter_day Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Dec 25, 2011
    Messages:
    15,704
    Trophy Points:
    286
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +261,134 / -0
    kapan aku ngepost disini :bloon:
     
  17. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    bukannya dah drtd? :???:
     
  18. miss_shatter_day Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Dec 25, 2011
    Messages:
    15,704
    Trophy Points:
    286
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +261,134 / -0

    owya.. kok aku jadi lupa :keringat:
     
  19. deadcase M V U

    Offline

    Kōhai

    Joined:
    Apr 5, 2012
    Messages:
    18,393
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +2,513 / -3
    amnesia :obhehe:
     
  20. astraclue SUPERMOD

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 3, 2010
    Messages:
    4,449
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +157,640 / -0

    udah lama gak mampir kemari
    :hi: taman


    _______________________________
    upload ke idws lg gajes :swt:
     
    • Like Like x 2
  21. tarosuneku M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 16, 2010
    Messages:
    3,416
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +1,865 / -0
    ih padahal baru2 aja ngepostnya.........[​IMG]
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.