1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Sekilas tentang film propaganda Jepang

Discussion in 'History and Culture' started by kecell, Jul 6, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. kecell Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 7, 2010
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +110 / -0
    Sekilas tentang film propaganda Jepang

    Indonesia adalah satu dari sedikit wilayah pendudukan Jepang di Perang Dunia II yang masyarakat pribuminya masih terbilang kooperatif dengan serdadu Dai Nippon. Di samping karena kelihaian Jepang dalam mengoptimalkan legenda lokal macam ramalan Jayabaya yang mereka olah hingga berkesan bahwa sang Saudara Tua datang untuk membebaskan rakyat pribumi dari penjajahan bangsa kulit putih. Kesuksesan Jepang dalam hal ini ternyata juga sebagai imbas dari keberadaan ratusan film propaganda Jepang yang cukup masif dikonsumsi masyarakat luas kala itu.

    Menurut Aiko Kurasawa, seorang profesor Jepang yang ahli dalam bidang sejarah Indonesia, dalam masa pendudukannya di Indonesia, tentara Dai Nippon telah berhasil memproduksi setidaknya 350 judul film propaganda. Film tersebut kebanyakan hasil produksi tahun 1942 sampai awal 1945. Pada awalnya, sebuah tim dokumentasi dari Angkatan Darat tentara pendudukan Jepang adalah yang bertugas dan bertanggung jawab untuk memproduksi film-film tersebut. Namun tugas tersebut kemudian diambil alih oleh Jawa Eigasha (Perusahaan Film Jawa), sesaat setelah pembentukan resmi Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia pada Oktober 1942. Akan tetapi enam bulan kemudian atau pada April 1943, tugas produksi film propaganda ini diambil alih oleh Nippon Eigasha (Perusahaan Film Jepang) yang memiliki kantor pusat di Tokyo. Tidak diketahui pasti kenapa Jawa Eigasha harus digantikan dengan Nippon Eigasha, namun yang pasti Nippon Eigasha di waktu itu mampu menghasilkan jumlah film propaganda lebih dari dua kali lipat lebih banyak dari yang bisa dihasilkan oleh Jawa Eigasha. Di tangan Nippon Eigasha inilah aktivitas produksi film propaganda Jepang terus dilakukan hingga berakhirnya Perang Dunia II. Berbagai film propaganda itu kemudian diedarkan pada 117 gedung bioskop yang ada di Indonesia kala itu, dan selalu ditampilkan sebagai tayangan pembuka setiap pemutaran film.

    Menurut keterangan Takashi Takaba, salah seorang mantan fotografer di Nippon Eigasha, kepada majalah Tempo edisi 1988, menurutnya ada pembengkakan jumlah pegawai di Nippon Eigasha yang terjadi secara periodik. Pada mulanya hanya ada enam juru kamera dan tiga sutradara, namun jumlah itu terus bertambah hingga mencapai 40 orang pegawai. Barangkali karena jumlah pegawai yang cukup banyak inilah kenapa produktivitas Nippon Eigasha jauh melampaui Jawa Eigasha. Menurut Takashi, dari sekian jumlah pegawai Nippon Eigasha ini, tak semuanya adalah orang Jepang, karena ada juga orang pribumi yang masuk di dalamnya, salah satunya adalah R.M Soetarto dari Solo. “Ia adalah satu-satunya fotografer yang orang Indonesia”, tambah Takashi. Sebagai tambahan, pasca kemerdekaan Indonesia, R.M Soetarto sempat menjadi Ketua Badan Sensor Film di Departemen Penerangan.

    Pada 1945, ratusan film propaganda produksi Jepang tersebut kemudian disita oleh pihak Belanda setelah tentara Sekutu sukses mengalahkan Jepang pada akhir Perang Dunia II. Biarpun demikian, hingga kini setidaknya ada 15 judul film propaganda Jepang yang masih tersimpan di Arsip Nasional RI. Di antaranya berisi tentang pidato tokoh-tokoh nasional di kala itu yang mendukung usaha Jepang pada Perang Dunia II, serta ada pula film dokumentasi tentang kunjungan Jenderal Hideki Tojo ke Indonesia. “Melalui film-film itulah rakyat Indonesia diharapkan dapat memahami gagasan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya yang dicita-citakan oleh Kekaisaran Jepang”, jelas Takashi Takaba. (st):hero:

    (oryza aditama / www.saudaratua.wordpress.com)
    http://saudaratua.wordpress.com/2011/07/01/sekilas-tentang-film-propaganda-jepang/
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. HoRny M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2011
    Messages:
    1,813
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +704 / -0
    ane pernah liat videonya gan , tapi ane gk begitu paham soalnya gk berminat sama yg propaganda , takut teracuni pikirannya :hahai:
     
  4. aareza M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 6, 2010
    Messages:
    758
    Trophy Points:
    72
    Ratings:
    +143 / -0
    punya link donlodnya enggak?
     
  5. HoRny M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2011
    Messages:
    1,813
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +704 / -0

    ane nontonnya waktu ane skolah , masa' ane hrs bawa guru ane ke ente :lol:
     
  6. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,673 / -10
    jadi bingung, ni maksudnya pilem propoganda gimana tah :???:

    apa yang di maksud itu pile dokumenter :???:
     
  7. JUKI_JUNIOR Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 28, 2011
    Messages:
    274
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +191 / -0
    film propaganda:???:
    pro=profesional ganda=dobel:keringat:
    maaf, gw bingung:swt:
     
  8. HoRny M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2011
    Messages:
    1,813
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +704 / -0
    dokumentasi tentang Indonesia dijajah Jepang tu di edit" sama jepang jadi gk Asli tuh , hasil editan
     
  9. ichinarayan M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 14, 2010
    Messages:
    582
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +223 / -0
    all tolong dong, kasi penjelasan film propaganda tu apa'an?

    trus contoh filmnya seperti pa, kok di bilang bisa meracuni?
     
  10. HoRny M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2011
    Messages:
    1,813
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +704 / -0
    soalnya ad yg tidak sesuai dengan kenyataan , udah diedit
     
  11. jenderal313 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 26, 2011
    Messages:
    345
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +118 / -0
    apakah kita boleh melihat filmnya di arsip nasional RI ?
     
  12. kecell Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 7, 2010
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +110 / -0
    coba saja agan datang ke Arnas... dan tanya langsung ke petugasnya... klo setau ane sih boleh ditonton...
     
  13. HoRny M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2011
    Messages:
    1,813
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +704 / -0
    klo ditonton sih boleh aj
    tapi jgn dipercaya :haha:
     
  14. kecell Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 7, 2010
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +110 / -0
    hehe... bener juga Gan...
    tapi, klo kita mo mengkaji sejarah pendudukan Jepang di Indo secara netral dan murni.
    ane rasa kita harus melihat tiap peristiwa dari 3 sudut pandang, yaitu: Belanda (sekutu), Jepang, dan Indo.
    maksudnya sih biar berimbang dan tidak berat sebelah gitu... hehe...
     
  15. HoRny M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2011
    Messages:
    1,813
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +704 / -0
    kan ad yg di edit" gan
    jadi gk asli tuh filmnya
     
  16. kecell Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 7, 2010
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +110 / -0
    ya, maka dari itu Gan... film tersebut musti diperbandingkan dengan berbagai sumber sejarah dari pihak Belanda dan Indonesia...
    begitu pun sebaliknya, sumber sejarah dari Indonesia juga musti diperbandingkan dengan sumber sejarah dari Belanda dan Jepang.
    tindakan tersebut untuk menghindari adanya pemahaman sejarah yang dilakukan dari satu sudut pandang saja...
    klo menurut ane sih... semua sumber sejarah tu layak untuk dipertimbangkan (termasuk film propaganda), tapi dengan catatan musti dicompare dengan sumber sejarah dari pihak-pihak lain yang berlawanan... misal: penulisan sejarah masa orde baru tentang "serangan umum 1 Maret di Yogyakarta"... itu kan sama aja dengan propaganda dari pihak Presiden Soeharto, Gan... karena temuan terbaru mengatakan bahwa gagasan serangan militer ternyata muncul dari ide Sultan Yogya ke IX, meskipun benar ada peran Presiden Soeharto dalam pertempuran namun beliau bukan sebagai penggagas... klo menurut ane sih, film propaganda gak lantas 100% salah, karena mungkin beberapa bagiannya ada yg benar (tentunya setelah melewati kajian historis yang netral dan berimbang)...
     
  17. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    gw liat di pej 1 bnyk bingung propaganda itu gmn
    propaganda=film yg dibuat dgn editan/tidak editan dgn tujuan tertentu
    biasanya dipakai di masa perang untuk mengontrol/mempengaruhi massa layaknya pidato tapi pidato itu membangkitkan jiwa,semangat,dll
    beda dgn propaganda yg membuat perubahan terhadap kepercayaan
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.