1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Official Sekilas Papua

Discussion in 'Papua' started by khuma_putry, Dec 20, 2011.

  1. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Polisi Lakukan Olah TKP Terbakarnya Kantor Lantas

    MANOKWARI - Polres Manokwari, Sabtu (4/5) melakukan olah Tempat Kejadian
Perkara (TKP) pasca terbakarnya Kantor Satlantas Polres Manokwari pada
Jumat (3/5) malam lalu. Olah TKP dilakukan sejak pukul 09.00 WIT - 12.00 WIT dengan tujuan mengumpulkan data awal untuk permintaan identifikasi oleh Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri.
 Kapolres Manokwari, AKBP Ricko Taruna Mauruh, SE, MM yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Kristian Sawaki, Sabtu (4/5) mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP tersebut akan dibuatkan data awal untuk kemudian dikirimkan permintaan identifikasi. ''Bersama seluruh kanit dan jajaran kami telah melakukan olah TKP sekitar 3 jam,'' ujarnya.

    Dijelaskan, pihaknya melakukan penanganan awal yanga mana telah melakukan pengamanan TKP, identivikasi awal,pengamanan barang bukti, pengukuran luas TKP, pemotretan TKP, pencatatan hasil temuan dan meminta keterangan saksi yang melaksanakan tugas.
 Dari TKP, ditemukan sejumlah barang bukti yang sudah hangus terbakar,
berupa Printer cetak SIM, material TNBK, Signature box SIM, CPU SIM dan sejumlah barang lainnya.

    "Tidak ada berkas dokumen yang tertinggal pasca kebakaran tersebut.
Sejumlah barang bukti kendaraan yang ikut terbakar juga belum bisa diidentifikasi jumlah dan kisaran kerugiannya beserta kepemilikannya. Hanya saja, sebagian barang bukti kendaraan yang berada di gudang bagian belakang bisa diselamatkan pada saat kebakaran terjadi,"ujarnya.

    Kata dia, sekitar 100 lebih barang bukti sepeda motor yang diselamatkan, harus diidentifikasi kepemilikan barang bukti tersebut. Karena merupakan barang bukti yang harus diidentifikasi, maka pihaknya iuga sudah berkoordinasi dengan Kasat Lantas untuk puing-puing bangunan beserta seluruh benda yang ikut terbakar, tidak dipindahkan,'' ujarnya.

    Terkait penyebab kebakaran, kata Kasat, pihaknya belum bisa memastikan
penyebab pasti kebakaran tersebut. Termasuk belum bisa memastikan
berapa kerugian. Kasat menghimbau agar masyarakat yang merasa kendaraannya berada di Polres Manokwari, agar dapat menyerahkan foto copy STNK, SIM, dan BPKB untuk memudahkan penyelidikan kendaraan bermotor yang sudah terbakar
maupun yang berhasil diselamatkan.

    Sumber
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Ratusan Magazin Ditemukan di TKP

    AIMAS-Olah tempat kejadian perÂ*kara (TKP) bentrokan aparat gabuÂ*ngan TNI-Polri dengan massa yang terjadi Selasa (30/4) malam lalu, yang dilakukan aparat Polres Sorong yang dipimpin Kapolres, AKPB E. Zulpan,SIK,M.Si, yang di back-up Polda Papua dibawa komando Wakapolda, Brigjen Pol.Drs. Paulus Waterpauw, didampingi Irwasda, Kombes Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra,SH,M.Si, berhasil mengungkap jaringan TPN/OPM yang beroperasi di Aimas Kabupaten Sorong.
    Olah TKP yang dilangsungkan Sabtu (4/5) dari pukul 11.00 WIT sampai pukul 14.39 WIT, dilanjutkan dengan pemeriksaan sekitar TKP hingga pukul 16.00 WIT, dipimpin oleh Wakapolda Papua, juga dihadiri unsure pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Kabupaten Sorong, Dr.Drs.Stepanus Malak,M.SI, Ketua Klasis GKI Sorong, Pdt. A. Mofu,M.Th, tokoh adat dan tokoh agama. Tampak juga sejumlah personil Brimob Detasemen C Sorong yang bertugas membantu pengamanan. Pantauan Koran ini, awalnya Wakpolda dan jajaran Polres Sorong ditolak untuk melakukan olah TKP, pasalnya sejumlah penyampaian keluarga korban belum terdapat kesepakatan adat maupun keluarga. Teriakan, cacian dan umpatan sejumlah warga dialamatkan kepada aparat kepolisian yang turun ke TKP. Wakapolda Papua yang memimpin tim, kemudian meminta waktu untuk menyampaikan maksud dan tujuan pihaknya datang ke TKP.
    “Maksud dan tujuan kedatangan sejumlah personil kepolisian adalah untuk melakukan olah TKP, dalam rangka menemukan fakta-fakta di lapangan, bukti-bukti, sehingga dapat diungkap permasalahan yang terjadi sebenarnya dan tentunya sesuai dengan prosedur standarnya sama dan diakui seperti kepolisian yang ada di dunia baik Amerika, Inggris, Belanda dan sejumlah kepolisian di negara lainnya,â€￾ kata Wakapolda di hadapan massa dan keluarga korban yang pada akhirnya menerima kedatangan personil kepolisian untuk melakukan olah TKP. Setelah diterima, tim olah TKP mulai melaksanakan tugasnya dan meminta saksi mata dalam hal ini yang melihat langsung, memegang, merasakan dan betul-betul di TKP saat kejadian, untuk menggambarkan pertama kali korban ditemukan, sementara TKP disterilkan dengan pemasaÂ*ngan garis polisi (police line).
    Saat tim melaksanakan olah TKP, Wakapolda Papua, Ketua Klasis GKI Sorong dan Bupati Sorong secara bergantian menyampaikan arahan dan memberikan pemahaman kepada sejumlah warga masyarakat yang hadir pada kesempatan tersebut. Pada intinya meminta masyarakat untuk tenang, tidak terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
    Selain melakukan olah TKP, personil Polres Sorong juga melakukan pemeriksaan areal sekitar TKP, mencari sejumlah barang bukti yang dapat membantu proses penyidikan. Setelah beberapa lamanya pencarian, ditemukan sejumlah anak panah dan busur, disusul penemuan sejumlah tombak, parang dan sejumlah senjata tajam lainnya yang dapat membahayakan jiwa orang lain. Tak sampai di situ saja, pencarian yang terus dilakukan, akhirnya tim melihat gubuk yang tidak jauh dari perumahan warga, setelah dilakukan pengecekan ditemukan pakaian doreng TPN/OPM dan sejumlah kelengkapan atribut lainnya seperti sepatu, berkas dan dokumen organisasi TPN/OPM dalam jumlah yang cukup banyak, serta satu bendera Bintang Kejora.
    Wakapolda Papua, Irwasda, KaÂ*polres Sorong, juga melakukan pengecekan langsung gubuk yang diduga tempat untuk melakukan latihan dan mengorganisir gerakan yang ingin mendirikan negara diatas negara dan sangat melanggar hukum, oleh karena itu pihak keamanan yang merupakan alat negara harus menidak tegas. “Kerja keras yang dilakukan Kapolres dan jajaran di back-up Polda Papua yang didampingi Bupati Sorong, Ketua Klasis, pihak gereja dan adat yang ada di Aimas membuahkan hasil, ternyata terdapat persiapan dan kesiapan dari kelompok yang dipimpin oleh Isak Kalaibin untuk berbuat tindak kekerasan pada 1 Mei. Upaya mengolah TKP yang dilakukan, ditemukan banyak sekali dokumen gerakan bersenjata, ada seragam mereka yang sudah disiapkan dengan sejumlah kepangkatan, alat tajam, panah, busur, tombak, parang, senpi rakitan, magazine dan banyak lagi,â€￾ kata Wakapolda Papua kepada wartawan di Mapolres Sorong, usai kegiatan olah TKP.
    Dikatakannya, bendera Bintang Kejora dan sejumlah kelengkapan administrasi berupa kartu anggota dan dokumen TPN/OPM lainnya yang telah disita, hal ini menjawab bahwasanya persiapan dan kesiapan untuk melakukan tindak kekerasan sudah disiapkan. Seandainya tidak digagalkan anggota gabungan TNI-Polri yang melakukan patroli pada waktu itu, Wakapolda mayakini Kamtibmas akan lebih terganggu. “Ada penghasutan, ada pengajakan, kita kategorikan perbuatan yang melawan hukum. Kelompok yang dipimpin Isak kalaibin menyatakan dan bersiap mendeklarasikan 1 Mei 2013 merdeka, sehingga dilakukan persiapan untuk menyatakan kemerdekaan. Apa yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum, kita hanya memprosesnya. Saudara Isak, kami himbau menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan, sampai mengapa ada Bintang Kejora, ada senjata rakitan, magazine dan lain sebagainya, untuk apa barang-barang tersebut,â€￾ tegas Wakapolda.
    Setelah direkap, sejumlah barang bukti yang diamankan dari sekitar TKP bentrokan Aimas ini diantaranya 3 bendera Bintang Kejora ukuran besar, ratusan anak panah, ratusan magazine berbagai jenis diantaranya untuk senpi SS1, ratusan parang, senpi rakitan, dokumen-dokumen organisasi TPN/OPM, puluhan pakaian doreng dan kelengkapannya, dan sebagainya.
    Kodim Lakukan Penyidikan Internal
    Terkait kejadian penembakan dalam bentrok massa dengan aparat gabungan TNI-Polri di Aimas tersebut, Kodim 1704/Sorong melakukan pemeriksaan internal terhadap 11 anggotanya yang ikut serta dalam patroli gabungan tersebut. Dandim 1704/Sorong, Letkol Inf. Rahman Yadi yang ditemui Radar Sorong, Sabtu (4/5) mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan penyidikan internal terhadap kesebelas orang anggotanya yang ikut serta dalam patroli bersama pada malam 1 Mei. â€￾Kalau untuk ekternalnya kan pihak Polres yang melakukan penyidikan. Kita secara internal juga sudah melakukan penyidikan dan saat ini sedang berjalan,â€￾ terang Dandim.
    Sementara itu, pantauan Radar Sorong di kantor Denpom XVII/1 Sorong, tampak pihak Denpom tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggota TNI. Komandan Denpom XVII/1 Sorong, Mayor CPM Daniel PraÂ*koso hingga berita ini dilansir, belum bisa dikonfirmasi terkait peÂ*meriksaan yang dilakukan pihakÂ*nya tersebut.
     
  4. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Tidak Nampak Adanya Tanda-tanda Gerakan TPN/OPM

    Dua belas tahunan wilayah Sorong Raya termasuk Kabupaten Sorong dan hingga saat ini dikenal sebagai wilayah aman dan damai, bahkan diusulkan menjadi daerah Bhineka Tunggal Ika. Namun tak disangka-sangka, momen peringatan tahun emas (50 tahun Irian Barat Kembali ke NKRI) di Kabupaten Sorong yang berlangsung meriah, juga memilukan
    Puncak peringatan dilaksanakan ke 50 tahun, berbagai atraksi dari terjun payung, tarian kolosal, pembebasan sandera, termasuk sebelumnya sejumlah perlombaan digelar, baik untuk tingkat pelajar maupun untuk masyarakat umum, yang dilaksanakan di Kota Sorong, Kabupaten Sorong maupun KabuÂ*paten lain di Sorong Raya. Puncak peringatan yang sakral tersebut berlangsung dengan meriah aman dan tertib, hal ini tidak terlepas dari dukungan dan pengamanan dari petugas keamanan dari TNI maupun Polri, dan salah satunya adalah melakukan patroli dalam pengamanan di wilayahnya maÂ*sing-masing dalam rangka preventif atau pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
    Menjelang 1 Mei, petugas keÂ*amanan gabungan TNI-Polri meÂ*lakukan patroli di sejumlah lokasi, salah satunya di sekitaran belakang kantor distrik Aimas, karena informasinya terdapat sekumpulan massa tengah melakukan kegiatan. Belum sampai di TKP, aparat gabungan TNI/Polri dihadang sekumpulan massa dan bahkan meÂ*lakukan penyerangan kepada anggota yang melakukan patroli, anggota yang mundur terus didesak dan terjadinya pengrusakan kendaraan Wakapolres Sorong yang memimpin patroli, mengakibatkan kaca kendaraan pecah, body mobil mengalami kerusakan, bahkan ban mobil juga disayat dengan senjata tajam. Dalam kejadian ini, seorang anggota TNI yang sedang berpatroli, Pelda Sultoni, mengalami luka bacok di leher bagian belakang. Sementara di pihak massa, dua orang meninggal dunia diduga karena tembakan.
    Jajaran Polres Sorong yang di back-up Polda Papua, melakukan negosiasi dan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya, namun prosedur kepolisian untuk pengusutan suatu kasus yakni oleh TKP baru bisa dilakukan pada Sabtu (4/5) atau 4 hari setelah kejadian. Sekira pukul 09.00 WIT di tengah cuaca begitu terik, jajaran Polres Sorong mulai bersiap-siap melakukan olah TKP. Personil Satreskrim, Satlantas, Sabhara, Intelkam dan Brimob, serta seluruh jajaran Polres Sorong yang siaga satu sejak tanggal 1 Mei, namun meskipun lelah, para personil tetap semangat untuk melaksanakan tugasnya melakukan atau membantu terlaksananya oleh TKP. Sekira 150 personil dari berbagai satuan, bersiap dan berangkat menuju TKP dengan menggunakan bus, truk, dan kendaraan lainnya.
    TKP yang tidak jauh dari Mapolres Sorong, hanya 15-an menit ditempuh dengan kendaraan. Rasa was-was dan khawatir lumrahnya manusia juga dirasakan wartawan koran ini, pasalnya sebelumnya sejumlah wartawan yang mencoba meliput ke lokasi kejadian untuk mendapatkan berita yang akurat, tidak dapat melaksanakan tugas jurnalistiknya dengan mendatangi TKP guna mencari sumber informasi A-1, karena adanya penolakan, hal ini juga sebelumnya dialami jajaran Polres Sorong.
    Turun dari kendaraan masing-masing, selanjutnya jalan kaki menuju TKP, namun sayang baru sampai di TKP, mendapat penolakan dari sejumlah massa. “Kita tidak menerima anggota yang datang, kita korban, anak kami meninggal,â€￾ kata salah seorang diantara kerumunan massa yang menghadang kedatangan aparat kepolisian yang hendak melakukan oleh TKP dipimpin langsung Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Drs.Paulus Waterpauw, juga turut hadir Bupati Sorong, Dr.Drs. Stepanus Malak,M.Si, Ketua Klasis Sorong, Pdt A. Mofu, Kapolres Sorong, AKBP E. Zulpan,SIK,M.Si, Irwasda Polda Papua, Kombes Pol. Drs Gde Sugianyar Dwi Putra,SH,M.Si, sejumlah Kasat dan Kabag di jajaran Polres Sorong, termasuk sejumlah insane pers dari berbagai media cetak dan elektronik lokal maupun nasional.
    Dibawah terik matahari yang cukup terik, sejumlah massa dengan emosi menyambut kedatangan Wakapolda Papua dan rombongan. Wakapolda yang memimpin tim, dengan sabar menerimanya, namun karena semua massa ingin bicara, Wakapolda pun dengan suara keras meminta massa untuk tenang, dan selanjutnya dijelaskan maksud kedatangan dari pihak kepolisian. Meskipun sudah dijelaskan, masih ada juga sejumlah orang yang belum mengerti, kembali Wakapolda menjelaskan terkait kedatangannya.
    Setelah mendapatkan penjelasan Wakapolda dan dipahami oleh kelompok massa, bersama Bupati, Kapolres dan Ketua Klasis menuju rumah duka bertemu sejumlah masyakat di tenda biru yang berada di samping rumah Isak Kalaibin yang disebut-sebut sebagai panglima wilayah V TPN/OPM yang membawahi wilayah Sorong raya. Nampak kuburan seorang korban yang diduga terkena tembakan Thomas Blesia, yang masih nampak segar tanah timbunan pemakaman. Keadaan di sekitar TKP nampak biasa-biasa saja, tanpa adanya gerakan dan hal-hal yang melanggar hukum, terdapat perumahan warga, baik yang permanen maupun semi permanen.(bersambung)

    Sumber
     
  5. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Pesawat Kargo Kecelakaan di Bandara Wamena

    [​IMG]
    Pesawat kargo milik maskapai Deraya sekitar pukul 07.13 WIT, Jumat (31/5/2013) mengalami kecelakaan di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.​


    TIMIKA, KOMPAS.com - Pesawat kargo milik maskapai Deraya sekitar pukul 07.13 WIT, Jumat (31/5/2013) mengalami kecelakaan di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

    Pesawat jenis turboprops ATP (advance turbo propeller) dengan nomor penerbangan PK-DGI dengan Pilot Kapten Hadi, co Pilot Kapten Monangka yang mengangkut barang seberat 6,8 ton, tergelincir keluar lintasan saat mendarat di bandara Wamena.

    Informasi yang dihimpun Kompas.com, diduga pesawat sudah oleng saat akan mendarat ke landasan pacu, dan saat melakukan pendaratan roda sebelah kiri masuk ke grass strip sepanjang 500 meter. kemudian pesawat serong ke kiri keseluruhan masuk ke grasstrip. Kecelakaan ini menyebakan nose wheel patah. Kurang lebih 100 meter terlepas dari badan pesawat.

    Pesawat berhenti tepat di depan taxyway, 150 meter keluar landas pacu dengan posisi hidung menancap di tanah. Main wheel pun tertancap ke tanah, sementara propeller hancur.

    Saat ini, aparat KP3 Udara Wamena bersama otoritas bandara sudah melakukan penyelamatan terhadap kru pesawat dan mengamankan lokasi kecelakaan. Akibat kejadian ini, bandara Wamena sempat ditutup sementara untuk penerbangan.

    Sebelumnya pada Rabu (8/5/2013) lalu, pesawat kargo Nusantara Air Charter (NAC) meledak di Bandara Wamena Kabupaten Jayawijaya Papua.
     
  6. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Longsor di Paniai, 4 Tewas

    Tidak hanya di sejumlah titik pada wilayah Kota Jayapura yang rawan longsor, di wilayah pegunungan Papua juga rawan longsor. Bila beberapa waktu lalu musibah longsor melanda beberapa titik di Tolikara hingga mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia, maka kali ini musibah yang sama giliran terjadi di Kabupaten Paniai, tepatnya di Desa Zanamba, Distrik Hitadipa, Paniai.
    Pada peristiwa yang terjadi Rabu (28/5) malam tepatnya pukul 21.00 WIT itu empat orang dikabarkan meninggal dunia, yaitu Botak Lawiya (19) laki-laki, Amutawa Lawiya (25) perempuan, dan Laris Lawiya (18) laki-laki. Ketiganya sudah berhasil ditemukan. Sedangkan satu korban lagi yaitu Tembi Kogoya (19) laki-laki, dikabarkan masih tertimbun longsoran.
    Kepala Bidang Hubungan MaÂ*syaÂ*rakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Pol. Drs. I Gede Sumerta Jaya saat dikonfirmasi Kamis (30/5) kemarin membenarkan adanya tregedi longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Paniai itu. Menurutnya, musibah longsor tersebut diduga akibat terjadi curah hujan yang cukup deras yang terjadi secara terus menerus di sana. “Informasinya, beberapa hari sebelum kejadian wilayah itu dilanda hujan. Sementara itu lokasi kejadian merupakan sebuah tempat pembuatan garam, mengingat di tempat itu ada air garam, kemudian dibangun camp atau honai di dekat jurang terjal dan di bawah ada kali besar,â€￾ ungkapnya.
    Pihaknya menjelaskan, pada peristiwa longsor yang menghantam tempat tinggal warga ini, terdapat tiga orang yang selamat, yaitu Rupinus Tabuni (25) laki-laki, Giganus Lawiya (25) laki-laki dan Aki Tabuni (25) perempuan. “Mereka ini adalah warga di sekitar lokasi kejadian yang merupakan dua keluarga besar,â€￾ ujarnya.
    Sementara untuk korban yang belum ditemukan, kata I Gede, anggota Polres setempat saat ini masih melakukan pencarian.â€￾Pencarian terus dilakukan di lokasi kejadian hingga saat ini,â€￾tuturnya.


    Sumber
     
  7. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Tim Unipa Masukkan Draf Raperdasus DBH Migas

    MANOKWARI - Ketua Balegda (Badan Legislasi Daerah) DPR Papua Barat, Amos H May, Kamis (30/5) menerima Draf Naskah Akademik Raperdasus tentang Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas). Draf ini diantar oleh Ketua Tim, Ir Frederik Luhulima, MM, dosen Unipa (Universitas Negeri Papua) Manokwari. Amos H May mengatakan, DPRPB telah bekerja sama dengan tim dari Unipa untuk menyusun sejumlah draf Raperdasus, salah satunya tentang DBH Migas. Dalam kerjasama ini, Unipa juga menggandeng dua perguruan tinggi lainnya, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan UGM (Universitas Gaja Madah). ‘’Tim Unipa ini ditunjuk oleh pimpinan DPR Papua Barat untuk menyusun beberapa Raperdasus yang disusun berdasarkan inisiatif DPRPB. Dalam penyusunan ini, Unipa juga menggandeng BP dan dua perguruan tinggi,’’ tandasnya kepada wartawan di kantornya.
    Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pembagian dana bagi hasil migas perlu diatur secara baik. Diketahui, Pemprov Papua Barat mendapat persentasi 70 persen dari dana bagi hasil ini migas ini. Dan pemerintah daerah perlu mengatur pembagian untuk kabupaten/kota. Dan tentunya daerah penghasil migas mendapat persentasi lebih besar. ‘’Namun tentunya kabupaten lain yang bukan penghasil juga ikut mendapat bagian. Kita perlu atur secara baik yang 70 persen ini, berapa bagian provinsi, berapa bagian daerah penghasil dan bukan penghasil,’’ tandasnya.
    Dikatakan Amos, Raperdasus tentang DBH Migas merupakan salah satu dari 3 Raperdasus tambahan yang akan diajukan untuk dibahas pada masa sidang tahun 2013. Dua Raperdasus lainnya, yakni soal pengangkatan anggota DPRPB jalur otonomi khusus dan Raperdasus tentang Kebijakan Kepegawaian Pengangkatan Tenaga Honorer.


    Sumber
     
  8. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Rabu, 05 Juni 2013 , 08:18:00 Kapolres : TPN/OPM Pimpinan Isak Kalaibin Siapkan

    Kapolres Sorong, AKBP E. Zulpan,SIK,MSi mengemukakan, gerakan TPN/OPM wilayah Sorong Raya yang dipimpin Isak Kalaibin (Kini telah ditahan atas sangkaan makar,red) ternyata telah merancang persiapan deklarasi kemerdekaan yang dinamakan Pemerintahan Revolusioner Sementara Papua Barat. Beruntung hal ini urung dilaksanakan karena keburu diamankan aparat meski sebelumnya terjadi bentrok antara pendukung Isak Kalaibin dengan aparat gabungan TNI/Polri yang saat itu melakukan patroli pengamanan jelang peringatan tahun emas integrasi Papua Barat kembali ke NKRI, 1 Mei lalu. Rencana proklamasi kemerdekaan yang hendak dilakukan gerakan TPN/OPM wilayah Sorong Raya ini diketahui dari dokumen-dokumen yang telah disita pihaknya terkait kasus makar yang melibatkan Isak Kalaibin dan enam orang lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Gerakan TPN-OPM wilayah Sorong Raya pimpinan Isak Kalaibin yang statusnya sudah kita tetapkan sebagai tersangka, ternyata sudah merancang dan menata dengan rapinya persiapan pembentukan Negara baru selain NKRI. Jadi pada 1 Mei sudah dibuat perencanaan akan diikrarkan atau diproklamirkan kemerdekaan. Ini dapat dibuktikan dengan didapatinya naskah Proklamasi tertanggal 1 Mei,†kata Kapolres Sorong sembari menunjukkan dokumen naskah yang disita pihaknya saat melakukan pemeriksaan di rumah Isak Kalaibin. Kapolres mengatakan, selain naskah proklamasi, juga diamankan nota persetujuan yang mana dalam nota persetujuan tersebut disebutkan adanya persetujuan dari sejumlah negara lain seperti PBB, USA, Uni eropa, Eropa Timur termasuk sejumlah negara Asia dan Timur Tengah yang mendukung kemerdekaan yang hendak diproklamirkan tersebut. “Jadi memang sudah dipersiapkan dan tertata rapi untuk melakukan deklarasi kemerdekaan,†tutur Kapolres. Selain itu, juga ditemukan dokumen yang berisikan susunan pemerintahan yang dinamakan Pemerintahan Revolusioner Sementara Papua Barat. Dokumen tersebut berisikan struktur kepemimpinan diantaranya menteri-menteri seperti Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Sosial Politik, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan dan sebagainya. Hal ini menunjukkan jika rencana proklamasi kemerdekaan oleh gerakan TPN/OPM wilayah Sorong Raya ini sudah disiapkan dengan rapi dan terencana. “Dari sejumlah barang bukti, selain magasin, senpi rakitan, parang, panah, bendera Bintang Kejora, KTA TPN/OPM, juga ditemukan naskah Proklamasi. Dokumen ini membuktikan dari kegiatan yang dilaksanakan di Aimas bukan hanya kegiatan biasa, melainkan kegiatan yang terencana. Jika dikatakan sebagai kegiatan ibadah, adalah tidak benar karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari kelompok sparatis yang ingin mendirikan satu Negara di atas negara, atau biasa disebut perbuatan makar,†tegas Kapolres. Ditambahkannya, yang terjadi di Aimas ini adalah permasalahan yang serius yang harus ditangani pihaknya dengan baik, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui kejadian dan kegiatan apa yang dilakukan oleh kelompok separatis sebenarnya dan kegiatan tersebut benar-benar berbahaya, karena jika sampai mendeklarasikan kemerdekaan tentu akan mengganggu kamtibmas. Karena itu tegas Kapolres, pihaknya sangat serius menangani kasus dugaan makar yang diduga melibatkan pimpinan TPN/OPM wilayah Sorong Raya, Isak Kalaibin, beserta 6 orang tersangka lainnya yang telah diamankan pihaknya. Pasca pengungkapan gerakan sparatis TPN/OPM di Aimas dan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jajaran Polres Sorong hingga kini menetapkan status siaga. Selain jajaran Polres Sorong, anggota Brimob Detasemen C Sorong yang diperbantukan di Polres Sorong juga masih nampak siaga di Mapolres Sorong. Penahanan Tsk Makar Sudah Sesuai Prosedur Menanggapi statemen tim advokad tersangka kasus makar Aimas yang menilai penyidik menghindari pendampingan, ditanggapi dingin oleh Kapolres Sorong yang menegaskan apa yang dilakukan pihaknya sudah sesuai prosedur. “Setiap kasus makar apabila berkomunikasi dengan pihak lain, khususnya pengacara, memang harus didampingi pihak penyidik. Ketentuan kasus makar memang demikian, berbeda dengan kasus pidana lainnya, jadi jangan dianggap sebagai suatu pengekangan. Bahkan kita memfasilitasi yang terjerat kasus makar ini untuk mendapatkan bantuan hukum,†terang Kapolres Sorong yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/6) kemarin. Terkait soal makanan yang oleh tim advokat tsk makar menilai pihak Polres Sorong bertindak berlebihan karena mencurigai makanan dari mama ataupun dari istri tersangka sehingga makanan tersebut disuruh bawa pulang lagi, Kapolres mengatakan semua tahanan yang ditahan di sel tahanan kepolisian, makanannya ditanggung oleh Kepolisian dalam hal ini Negara. “Sesuai SOP setiap orang yang akan memberikan makanan dalam pembesukan tahanan adalah kewenangan pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan (disortir). Apabila ada yang memberikan sesuatu baik makanan maupun obat-obatan tidak harus diterima oleh TSK, karena tahanan tersebut dibawah pengawasan pihak kepolisian,†tandasnya. Mengenai perkembangan penyidikan kasus makar tersebut, Kapolres mengatakan berkas perÂ*karanya sudah dilimpahkan ke pihak Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sorong. PihakÂ*nya tinggal menunggu petunjuk dari Kejaksaan, jika berkas perkaranya sudah lengkap, tentunya barang bukti dan tersangkanya segera dilimpahkan ke tahap penuntutan. “Berkas sudah kita kirim ke Kejaksaan, mudah-mudahan tidak ada kekurangan. Apabila ada yang harus dilengkapi, tentu penyidik akan melengkapinya. Semoga segera tuntas dan kita segera limpahkan barang bukti dan tersangkanya,†pungkas Kapolres.


    sumber : http://www.radartimika.com
     
  9. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Walikota Bantah Beli Piala Adipura

    JAYAPURA [PAPOS]- Wali kota Jayapura Drs Benhur Tommy Mano, MM membantah jika Piala Adipura didapat dengan cara menyogok pihak panitia.

    Hal itu disampaikan wali kota, menyusul beredarnya kabar miring jika pemerintah kota Jayapura mendapat Piala Adipura dengan cara tidak sehat.

    "Saya mendapatkan keberhasilan bukan dengan cara membayar, justru saya bekerja dengan hati dan demi masyarakat," ucap BTM usai turun lapangan, Kamis (13/6) kemarin.

    Menurutnya, piala adipura yang didapat merupakan kerja keras semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah kota sendiri.“Ini juga tidak lepas dari sikap peduli warga Kota Jayapura,” ungkap Wali kota.

    Wali kota menegaskan, apa yang didapatkan ini merupakan mujizat dari Tuhan dimana orang yang bekerja dengan jujur setia, pasti akan mendapatkan tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain. “Ini bukti dengan tanda heran ini, Kota Jayapura mendapatkan piala Adipura di saat musibah bertubi-tubi datang menghadang,” tandas wali kota.
     
  10. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Kompleks Olahraga Standar InternasionalBakal Ada di Mimika

    TIMIKA, KOMPAS.com — Dalam waktu dekat, Kabupaten Mimika akan memiliki kompleks olahraga dengan fasilitas berstandar internasional. Peletakan batu pertama pembangunan Mimika Sport Complex(MMC) dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe di
    Jalan Caritas, Satuan Permukiman (SP-2) Kampung
    Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, Senin (2/9/2013) siang. "Ini permintaan dari Pemerintah Kabupaten Mimika untuk membangun fasilitas olahraga yang memadai bagi penduduk setempat," kata Kepala Proyek Pembangunan MMC, Richard Moore, Senin (2/9/2013).
    MMC yang akan dibangun di atas lahan seluas 25 hektar milik Pemerintah Kabupaten Mimika, merupakan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. MMC nantinya akan berupa gedung tertutup untuk olahraga basket dan bulu tangkis dengan tribun yang menampung 4.000 penonton dan 75 penonton VIP lengkap dengan pusat pertokoan. Selain itu terdapat gedung terbuka dengan tribun untuk 950 penonton, dilengkapi pula dengan jalur lari jarak pendek dan menengah yang berstandar internasional. Selain itu, menurut Moore, di dalam kompleks ini terdapat asrama atlet yang menampung 100 orang serta gedung KONI.
    “Desain gedung ini sesuai dengan budaya setempat dan sudah dipublikasikan di majalah Asian Architectural,” ujar dia. Presiden Direktur PTFI Rozik B Soetjipto berharap kehadiran MMC akan menjadi titik tolok lahirnya atlet-atlet dari Papua dan Kabupaten Mimika khususnya, yang dapat berprestasi ditingkat nasional. PTFI telah mensponsori Persipura Jayapura yang menjadi juara
    ISL 2012/2013, tetapi Rozik berharap agar muncul atlet berprestasi dari cabang olahraga lain.
    “Karena itu ke depan kita harus bersama-sama
    terus, tetap mendorong agar kegiatan olahraga
    semakin meningkat di provinsi ini,” ungkap Rozik
    dalam sambutannya. Menurut dia, standar
    internasional fasilitas olahraga ini bukan diukur dari
    ukurannya melainkan dari standar lapangan,khususnya atletik.
    “Mungkin di Indonesia saat ini baru akan ada dua,
    Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta dan di Timika
    jika stadion ini sudah selesai dibangun. Karena dalam proses pembangunannya pun akan diawasi oleh konsultan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia,” urai Rozik. Pembangunan kompleks ini, lanjut dia, diperkirakan bakal rampung dalam 18 bulan, dengan menelan dana 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 260
    miliar. “Pembangunan fasilitas ini memang dalam rangka pembinaan olahraga. Kebetulan ini disesuaikan dengan rencana pelaksanaan PON XX tahun 2020.
    Dan bagi kami dari PT Freeport, ini merupakan bagian dari program-program CSR, tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah,” papar Rozik.
     
  11. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Bentrok Warga Manokwari

    Manokwari kembali memanas... malam tadi kurang lebih jam 22.000 masyarakat bentok di sanggeng.

    beberapa toko di bakar masa dan dapat di kendalikan oleh mobil pemadam kebakaran sebanyak 3 mobil Damker,

    dan jalan2 di palang oleh warga. untuk situasi masih mencekam aparat Polisi dan TNI menjaga situasi.

    kerusuhan ini disebabkan adanya pembunuhan anak kecil orang Buton oleh orang Biak.

    Adapun toko yang di bakar Beberapa Konter HP, Toko Emas, Toko Sepatu, Toko Pakaian, Warung Makan, dan Notaris.

    Aparat kepolisian Mengusahakan untuk mempertemukan kedua belah Pihak untuk bernegoisasi.

    dan sampai sekrang situasi masih mencekam.
     
    Last edited: Dec 30, 2013
  12. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Tiba dari Austria, Riedl Langsung Terbang ke Jayapura

    Setelah menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di negara asalnya, Austria, pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, tiba kembali ke Tanah Air, Kamis (9/1/2014). Namun, ia dijadwalkan akan langsung terbang ke Jayapura untuk menyaksikan perhelatan turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014.

    Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, mengatakan, selain ke Papua, nantinya Riedl juga akan menyambangi Banjarmasin dan Kediri.

    "Riedl hari ini ke Papua, ia akan memantau IIC. Setelah dari Papua, ia akan ke Kalimantan (Banjarmasin) dan Jawa timur, sepertinya di daerah Kediri," kata Joko, di kantor PSSI, Jakarta, Kamis siang.

    IIC 2014 akan dimulai Jumat (10/1/2014). Turnamen pemanasan jelang bergulirnya Indonesia Super League 2014 itu akan berlangsung dari 10 hingga 25 Januari 2014.

    Joko menjelaskan, Riedl akan memanfaatkan ajang tersebut untuk mencari pemain dalam persiapan menghadapi Arab Saudi pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia 2015, di Jeddah, awal Maret.

    "Ia sendiri ke Papua, tidak bersama asistennya. Planning pengumpulan pemain timnas pada 25 Februari," jelas Joko.
     
  13. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    TNI-Polri Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata di Yapen, 1 Tewas

    JAYAPURA, KOMPAS.com – Satu orang anggota kelompok sipil bersenjata tewas dalam kontak tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Sabtu (1/2/2014) siang.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Sulistio Pudjo mengatakan kontak tembak terjadi sekitar pukul 10.30 WIT, ketika aparat gabungan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap kelompok sipil bersenjata pimpinan Fernando Warobai di Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat.

    Pudjo menambahkan, operasi dilakukan setelah aparat mendapat informasi adanya rencana latihan militer dan pertemuan sejumlah tokoh Papua Merdeka di Kampung Sasawa.

    Operasi gabungan yang dipimpin Komandan Kodim 1709 Kepulauan Yapen, Letkol Inf Dedi Iswanto dan Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Muhammad Anwar Narsim dilakukan melalui jalur darat dan laut.

    “Tim gabungan berangkat sekitar pukul 07.00 WIT, dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIT. Saat tim yang masuk melalui laut hendak mendarat tiba-tiba ditembaki dari arah darat dan laut. Briptu Robert Danunan, tertembak di paha kanan, Praka Hashim terkena serpihan peluru di punggung kanan dan Marlon Bonay, motoris perahu motor terluka di pinggang kiri diserempet peluru, “ papar Pudjo.

    Mengetahui tim yang masuk lewat laut ditembaki dan harus kembali ke Serui untuk evakuasi korban, tim darat langsung melakukan pengejaran. Dalam kontak tembak dengan tim TNI-Polri, Yohasua Arampayai (38) anggota kelompok bersenjata tewas di tempat.

    “Selain menewaskan Yohasua yang memegang senjata laras panjang rakitan, tim gabungan juga menahan 11 orang anggota kelompok sipil bersenjata dan menyita sedikitnya 13 senjata rakitan, dua bom ikan, sejumlah senjata tajam tradisional dan dua buah bendera Bintang Kejora,” lanjut Pudjo.

    Selanjutnya, ke-11 orang anggota kelompok bersenjata dan sejumlah barang bukti itu langsung diamankan ke Mapolres Kepulauan Yapen untuk menjalani pemeriksaan lanjut. Sedangkan dua anggota aparat keamanan dan pengemudi perahu motor sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen.
     
  14. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Ratusan Rumah Hanyut Terseret Banjir di Papua Barat

    Manokwari, Papua Barat, hanyut terseret arus banjir luapan sungai Wariori. Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil ditaksir miliaran rupiah.

    Informasi yang dihimpun, sungai itu meluap sekitar pukul 05.00 WIT. Tanggul sungai itu jebol. Banjir bandang menerjang rumah-rumah yang berada di bantarannya.

    Kepala Kampung Mansaburi, Robert Gasang, menyebutkan sedikitnya 139 rumah hanyut terseret arus dan. Sekitar 700 warga diungsikan untuk menghindari banjir susulan dari sungai Wariori.

    Ketinggian air saat itu, mencapai 1,5 meter. Air meluap ke pemukiman warga di akibatkan pula, tanggul sungai Wariori di kampung Masaburi jebol sepanjang belasan meter.

    "Kami sudah lakukan pengecekan ke semua warga yang dilanda banjir. Tidak terdapat adanya korban jiwa, maupun warga yang hanyut, hanya ratusan rumah yang terseret arus banjir," kata Robert Gasang.

    Selain rumah warga, banjir juga menyapu puluhan ternak dan puluhan lahan pertanian warga seperti. Tanaman padi, cabe, kacang, tomat dan tanaman lainnya turut tersapu banjir.

    Hingga Minggu, 16 Februari, warga masih mengungsi di SD inpres 45 wariori SP 8, Para belum berani pulang ke rumahnya, mereka khawatir banjir susulan kembali menyapu rumah mereka, jika hujan masih terjadi di hulu.

    "Ratusan Warga masih menanti uluran tangan dari pemda manokwari serta pihak terkait, dimana bahan makanan mereka turut tersapu banjir," kata kepala Kampung.
     
  15. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Re: Home Sweet Home Part 42: "One Song, Thousand Memories" [Prologue]

    MANOKWARI.KOMPAS.com - Ratusan
    warga dari Distrik Oransabari, Kabupaten
    Manokwari Selatan, Minggu (14/9/2014),
    menyerang Kampung Warneti, Distrik
    Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari,
    Papua Barat. Akibat penyerangan ini
    perumahan penduduk di kampung
    tersebut ludes terbakar.
    Penyerangan dan pembakaran rumah
    penduduk, Kampung Warneti, Distrik
    Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari
    dilakukan akibat tewasnya salah satu
    warga Distrik Oransbari, Muslim Ridwan
    yang ditembak oleh warga Kampung
    Warneti.
    Muslim sempat dilarikan dilarikan ke
    Puskesmas Oransbari, namun nyawanya
    tidak dapat tertolong. Muslim menderita
    luka tembak di bagian bahu sebelah kanan
    dan tembus di bahu sebelah kiri. Korban
    diduga ditembak dari jarak dekat dengan
    menggunakan senjata api rakitan.
    Sementara itu, massa dengan brutal
    menghancurkan seluruh kampung
    tersebut. Enam kendaraan beserta tiga
    puluh rumah ludes terbakar. Hanya tersisa
    dari penyerangan tersebut satu buah
    rumah ibadah dan balai kampung warga
    setempat.
    Aparat kepolisian dibantu Brimob
    Detasemen C Polda Papua yang tiba di
    lokasi kejadian hanya dapat menenangkan
    massa yang emosi. Namun aparat tidak
    dapat mencegah hancurnya seluruh
    kampung tersebut, karena terlambat tiba
    dilokasi kejadian.
    Usai melakukan pembakaran, massa
    akhirnya membubarkan diri dan kembali
    ke Distrik Oransbari yang jaraknya sekitar
    15 kilo meter dari lokasi kejadian.
    Menurut sejumlah warga kejadian
    pembakaran tiga puluh rumah di
    Kampung Warneti, Distrik Tanah Rubuh,
    Kabupaten Manokwari dilakukan secara
    spontanitas dan tidak direncanakan,
    mereka emosi ketika mendapati salah satu
    warganya tewas ditembak oleh warga
    kampung tersebut.
    Suasana di Kampung Warneti terlihat sepi,
    diduga sebelum terjadi penyerangan dan
    pembakaran warga kampung itu sudah
    melarikan diri masuk kedalam hutan.
    Hingga kini pihak kepolisian resort
    Manokwari dibantu personil Brimob
    masih melakukan pengejaran terhadap
    pelaku penembakan, yakni berinisial ON.
    Sedangkan korban Muslim Ridwan sudah
    dibawa ke rumah duka setelah diotopsi di
    Puskesmas Oransbari.

    Sent From My Taplak Meja Kuno
     
  16. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    KOMPAS.com – Sekitar 500 kios sembako
    dan pakaian di Pasar Sentral Timika ludes dilalap si jago
    merah, Kamis (16/10/2014). Kepala Unit Hubungan
    Masyarakat, Kepolisian Resort Mimika, Aipda Hempi Ona
    kepada wartawan di Timika mengatakan kebakaran
    terjadi sekitar pukul 04.30 WIT.
    Menurut Hempi, dari keterangan saksi mata, Baharuddin
    (39) warga Jalan Hasanuddin, Kampung Inauga, api
    pertama kali terlihat di kios milik Ardi, Haerul dan Ira.
    "Baharuddin saat itu hendak melakukan shalat subuh
    dan tiba-tiba mendengar suara panjang klakson dari
    kendaraan bermotor. Karena penasaran Bahar kembali ke
    rumahnya dan melihat api sudah membakar tiga kios di
    Pasar Sentral. Ia kemudian membangunkan warga
    sekitar," ujar Hempi.
    Dua unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah
    Kabupaten Mimika yang datang 30 menit kemudian tak
    dapat berbuat banyak karena api sudah menyebar
    membakar ratusan kios yang sebagian besar terbuat dari
    kayu.
    Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian, setelah
    dua unit mobil pemadam kebakaran berulang kali
    mengisi tangki air dibantu ratusan warga sekitar
    menggunakan peralatan seadanya. Menurut Hempi,
    hingga kini, aparat Kepolisian Resor Mimika masih
    menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan
    pasar tersebut.
    "Kami belum dapat melakukan olah tempat kejadian
    perkara karena bara api belum sepenuhnya padam," ujar
    Hempi.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun
    kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Kebakaran Pasar
    Sentral Timika, merupakan kejadian kedua dalam tahun
    ini, setelah sebelumnya 15 September lalu. Pada saat
    itu, tidak kurang dari 90 kios sembako dan pakaian di
    Blok F Pasar Sentral Timika ludes dilalap api.
     
  17. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Aktual.co — Direktur Bank Papua DR Johan
    Kafiar mengungkapkan bahwa PT Freeport Indonesia
    segera menjalin kerja sama dan menandatangani nota
    kesepahaman (MoU)dengan Bank Papua pada 10
    November 2014.
    "Jadi pada 10 November, Freeport dan Bank Papua akan
    menandatangani nota kesepahaman terkait pembukaan
    rekening bank," kata Johan Kafiar di sela-sela seminar
    nasional Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia
    di Kota Jayapura, Papua, Kamis (23/10).
    Ia mengatakan dalam penandantanganan nota
    kesepahaman tersebut direncanakan akan dilakukan di
    Kota Jayapura dan akan dihadiri Gubernur Papua Lukas
    Enembe, Bank Indonesia (BI) dan Otoritasa Jasa
    Keuangan (OJK) Perwakilan Papua dan Papua Barat serta
    para komisaris Bank Papua.
    "Dengan adanya nota kesepahaman antara Bank Papua
    dan Freeport akan mendorong Bank Papua menjadi bank
    devisa pada tahun depan. Dan dalam waktu yang tidak
    terlalu lama hal itu akan terwujud apalagi didukung dari
    BI dan OJK," katanya.
    Selain itu, Johan juga mengatakan bahwa di Papua Barat
    juga ada sejumlah perusahaan gas alam dan perusahaan
    multi nasional lainnya akan segera melakukan
    penandatangan nota kesepahaman dengan Bank Papua.
    "Untuk perusahaan tangguh LNG di Papua Barat juga
    sudah siap. Dan sepanjang Bank Papua sudah menjadi
    bank devisa semua transaksi bisa dilakukan di Papua,
    saya yakin jika ini dilakukan Bank Papua bisa menjadi
    bank yang besar dan memacu perekonomian di
    Indonesia, khususnya di Papua dan Papua Barat," kata
    Kafiar.
    Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua
    dan Papua Barat Hasiholan Siahaan memberikan
    apresiasi kepada Bank Papua yang bisa menjalin kerja
    sama dengan Freeport dalam waktu dekat ini.
    "Satu persen saja dana Freeport di tempatkan di Bank
    Papua itu sudah luar biasa, pasti roda perputaran
    keuangan di Papua akan berdampak bagus dan bisa
    berdampak pada ekonomi," katanya.
    Mengenai Bank Papua yang ingin menjadi salah satu
    bank devisa di Indonesia Timur, Siahaan mengatakan
    bahwa ada persyaratan yang harus bisa dipenuhi, salah
    satunya harus mempunyai nasabah potensial yang
    melakukan transaski ke luar negeri.
    "Nah kalau kita lihat di Papua yang pastinya ada
    perusahaan multinasional, misalnya Freeport, BP LNG
    dan lainnya, selama ini kan mereka melakukan transaksi
    perbankan di Jakarta, nah kita dorong nanti supaya
    mereka buka rekening di Bank Papua, misalnya Freeport.
    Sehingga ke depan diharapkan, misalnya transaksi luar
    negerinya bisa lewat rekening Bank Papua, itu baru
    tahap awal," katanya.
    Dengan begitu, bagian dari syarat yang harus dipenuhi
    oleh Bank Papua untuk menjadi salah satu bank devisa
    sudah mulai dilakukan. Hanya saja, lanjut Siahaan, ada
    persyaratan lainnya yang harus dilakukan lagi.
    "Tahap-tahap berikut ada syarat-syaratnya juga tapi
    yang akan menilai dan mengeluarkan izinnya tentu
    adalah Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
    Namun langkah awalnya yah, bank itu harus punya
    rekening potensial dan punya transaksi luar negeri,"
    tambahnya.
     
  18. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    Aktual.co — Manajemen PT Pertamina Wilayah
    VIII mengerahkan 20 unit truk tangki guna mengisi
    Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota
    Jayapura, yang sempat kosong karena keterlambatan
    bongkar muatan kapal pengangkut.
    "Kami sudah kerahkan sekitar 20 unit truk tangki untuk
    mengisi bensin di SPBU yang sempat kosong itu," kata
    General Manager (GM) PT Pertamina Wilayah VIII (Papua
    dan Maluku) Moch Irfan, di Jayapura, Kamis (23/10).
    Ia mengakui adanya keterlambatan bongkar muatan
    kapal pengangkut BBM untuk wilayah Papua, sehingga
    berdampak langsung pada antrean panjang di berbagai
    SPBU di Jayapura.
    "Memang Kamis pagi (23/10) sempat kosong akibat
    keterlambatan kapal pengangkut bensin yang bongkat
    muatannya di pelabuhan Depot Pertamina Dok VIII," kata
    Irfan.
    Menurut dia, KM Sander yang membawa 2.500 kilo liter
    bensin dari Wayame, Ambon, terlambat bongkar muatan,
    karena ada kapal yang membawa avtur lebih dulu
    membongkat muatannya di pelabuhan tersebut.
    Pertamina menyalurkan 500 kl khusus untuk mengatasi
    kekosongan di SPBU di Jayapura, sehingga konsumen
    bensin dapat kembali terlayani secara baik setelah
    sempat kesulitan beberapa jam.
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.