Info Sejarah Waria dan Homo

silahkan

 

kalau postku dibaca lagi
ada kata yang kusarankan tidak digunakan
dan apa arti dari kalimat itu bila kata itu masih digunakan

aku jelas membela mereka
dalam hal hak hidup mereka sebagai manusia
itu yang tertulis dalam post2ku yang sudah kutuliskan

 

ada ribut2 apa ini




ni trit maho ya?

 

cuma mau bilang...


adaloh yang melakukan pernikahan palsu, trus si cewe lesbi dan si cowo gay.... dua pasangan itu nikah hanya untuk status

 

cuman kasih jempol doang,


terlibat didalamnya yah

 

tunggu dulu, yang saya pertanyakan bukan masalah saya melarang mereka atau tidak, saya hanya mempertanyakan apakah anda setuju atau tidak
hanya itu saja. tq

Oke saya ngerti...
yang saya inginkan dari pertanyaan saya hanya jawaban YA/TIDAK
bukan jawaban yang disertakan penejelasan bahwa agan membela mereka
dalam hal hak hidup mereka sebagai manusia
saya juga ngerti mereka itu manusia biar pun agak sedikit ya begitu lah.
nah sekarang saya butuh logikanya aja maaf nih kalau membawa2 kepercayaan.
dalam kepercayaan anda masing2 apakah itu dibenarkan atau tidak? hanya itu aja...

 

ane gk ikut2an
cuma jd silent reader aja

 

klo mnurut saia c semua manusia dilahirkan secara normal dalam hal tertarik dengan lawan jenis

yg bikin menyimpang itu biasa nya lingkungan , g ga bs kasi contoh konkret nya tp g yakin itu kenyataan nya

jd menurut g homo , maho , gay , trap , ****** dan sejenisnya itu perlu disembuhkan dengan cara apapun

misal : nonton kebop bareng lawan jenis:mesum: , di-karaoke-in sama lawan jenis di alexis:mesum:

 

well.

komen lagi ah...






pengalaman ayas, yang mungkin dikelilingi oleh orang seperti itu. Kalau dibilang SETUJU, saya tidak SETUJU, tapi kalo kalau kita memboikot, atau melakukan tindakan yang bersifat membuat itu DILARANG, itu tidak bisa.


tentang ini sering kali menjadi motion dalam debat, dengan matter dan informasi yang oke tentunya. Saya terima kasih pada TS, telah memberi warna merah pada asosiasi Gay, dan itu benar, mereka memperjuangkan hak mereka.


Well yah..

In debate we are not talking about norms, or value, or religion. Masalahnya, mereka juga manusia, dan punya hak...








dari nubi

 

hayooooooooo
tanggungjawab lo, kepanjangan njelasken juga tetep bikin ribut ini

lempar batu sembunyi tangan

 

seandainya Tuhan adalah sang hakim yang sangat adil tanpa rasa pengampun
niscaya tidak ada manusia yang masih hidup di atas muka bumi ini

menurutku mereka salah
tetapi aku tidak bisa menyalahkan mereka
karena tidak bisa menilai orang dengan kacamata saya sendiri
yang adil adalah menilai orang melalui kacamata universal saja

karena bisa gawat
kalau kita menggunakan kacamata kita
lalu menurut kacamata kita mereka salah
maka akan muncul mengenai sanksi dan hukuman
lalu akan terjadilah penghakiman sepihak dari (golongan) masyarakat

satu2nya yang jelas adalah
bila mereka melakukan tindakan melawan hukum
maka dengan jelas saya akan menyalahkan mereka
dan mereka akan dikenai sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku

 

Oke berarti intinya kk panta setuju

 

whew

kenapa terharu...


lagi pula...

ini membawa kasus jauh lebih dalam, seperti sebelumnya, ada yang bilang lingkunang, ada yang bilang kelainan pada jiwa.


Itulah hidup....

Kita bisa saja peduli sama mereka, kita tau mereka salah, tapi kepedulian kita sebatas mereka tidak membawa harms ke orang lain.



dari nubi

 

Oke, sudah berkali-kali saya membaca tentang Komentar anda disini..
dan hanya ada satu komentar bahwa anda membela mereka dalam hak kehidupan mereka
dan didalam komentar ini saya membaca tetapi aku tidak bisa menyalahkan mereka
serta ini

ya maaf, sekali lagi saya binggung dengan itu, dan pertanyaan saya yang sangat sangat sangat sangat sangat singkat pun belum anda jawab... Setuju/Tidak... Ya/Tidak
saya hanya butuh jawaban diatas tersebut menurut pandangan anda... bukan tentang kita yang memakai kacamata dan memandang mereka salah...
Oke jujur lagi menurut saya itu memang salah. tapi saya tidak menyalahkan mereka dalam hak mereka untuk hidup bersosialisasi atau apapun yang mereka ingin lakukan selama masih ada didunia. dan lagi2 saya ingin beritahu saya juga tidak Menghina/Memojokan Mereka, karena saya juga tahu, mereka sama jenisnya dengan saya manusia dan jangan disamakan dengan HEWAN yg punya orientasi seksual berbeda...
itu HEWAN bukan MANUSIA
Kecuali...
Jikalau diartikel yang saya tunjukan, saya memang bertujuan untuk menghina kaum2 mereka saya memang tolol karena sudah memposting hinaan disini dan saya akan mengakui bahwa saya memanglah bukan manusia, dan saya adalah HEWAN jika saya menghina mereka.
--
dan sekali lagi saya bertanya kepada anda dengan sangat mohon dalam apapun pandangan anda melihat tentang mereka, jawab pertanyaan saya dipostingan sebelumnya... atau anda bisa mengisi polling diThread ini.
SETUJU/TIDAK... YA/TIDAK
Ya jika lagi anda masih menyertakan penjelasan2 menurut pandangan anda, dan tidak mau menjawab itu urusan anda sendiri. dan saya tidak akan mempertanyakan lagi.
Terima Kasih

gpp aja...
intinya kk panta udah bilang Setuju. itu udah cukup kok.!

 

ini gimana sih, menurut gw si ts ini salah ngerti deh
yang di permasalahin dari awal kan penggunaan kata2 "kaum maksiat"
bukan masalah setuju atau tidak dengan gay,waria,dan semacamnya
kalo soal setuju atau tidak, ya itu pendapat masing2 kan ga ada yang bisa maksa
semua juga tau gay,waria,dll itu haram,dilarang agama (n gw juga termasuk yang ga setuju sama begitu2an)
tapi masalahya disini mereka kan juga manusia, kayaknya kurang bagus jg kalo pake kalimat spt itu
lagipula mereka kan bukan sengaja pengen jadi seperti itu, tapi pasti karena ada faktor2 ex di kehidupannya
IMO juga kayaknya lebih baik mereka dipanggil sesuai namanya saja dari awal seperti kaum gay/waria/lesbi dsb
karena kalo pake kata2 semacam "kaum maksiat" pasti ada bbrapa orang (termasuk mereka) yang merasa tersinggung
ujung2nya kalo udah tersinggung/salah paham jadinya malah debat gajes kayak gini
menurut gw itu de

 

oke lah gw krg tw inti mslh yg laen pd debat2 di trit ini
tp gw cm tw dan mengerti dgn menarik suatu kesimpulan
kesimpulan tsb adalah ttg kata2&tanggapan yg dianggap melecehkan/melarang/memboikot/sejenisnya yg tdk sesuai ham
nah gw mw tny,itu emg hak tiap org mengemukan pendapat dan mengeluarkan pikiran[bahkan sebelum HAM ada di UUD'45 salah 1 dsar negara kt jg sudah tertulis,so?ok lah itu hak ente dan org laen sebagai manusia]
nah tp di antara hak tsb adakah hak untuk menghakimi org lain?toh juga yang bakal kena getahnya jg yg bersalah kan

nah dsni gw gk mw ikut cmpur dah krn gw gk dr awal tw penyebab mslhnya[walau dah bca dr awal ampe akhir]
tp gw krg setuju dgn kalimat/kata2 seputar penolakkan/pelarangan/pemboikotan mrka
krn itu hak mrka juga kan?memilih jalan hidupnya,walau tidak sesuai norma
toh hukum itu ada ntr yg bersalah jg yg kena sanksi nya[kayak konon ktnya HIV/AIDS mncul dr kaum gay di new york untuk 1x nya]

tp adakah org2 tsb yg tdk berguna?terutama bagi bangsa,negara,atau bahkan dunia???
tentu saja mereka BERGUNA
walau terlihat penyimpangannya tetapi setiap hal itu berguna tidak peduli dari buruk atau baikknya
lah toh org2 trknal dunia jg ada dr kaum mrka[baik beneran kaum itu,atau pun hny konon/mitos/gosip blaka]
contohnya freedie mercury[slh 1 legenda musik,yg gk tw lbh baik googling aja soal videonya/artikelnya],alan[penemu komputer],dll
bhkn ktnya gandhi pun iya[walau sbnrnya cm psgan biasa tp krg tw jg ya soal gandhi] dan untuk alexander agung aja jg ada kok semacam selir tp cowok,bhkn raja2 eropa jg ada~,dan bahkan di mithologi2 terkenal dunia ttg suatu kepercayaan,pasti ada kisah ttg makluk yg tergolong kaum itu[contohnya mitology yunani ttg para dewa dewi nya]


nah ini ada suatu cerita,mngkin bsa bwt tmbh paham ja
ada seorg lansia tinggal di atas puncak bukit,tiap hari dia musti ke kaki bukit untuk mengambil air untuk kehidupan sehari hari nya di sungai di kaki bukit,dia membawa 2ember,1yang sudah tua dan 1masih baru dan elit[mahal punya]
yg sudah tua/rusak ini sudah rapuh dan penuh bocor,walaupun begitu si lansia terus membawa 2ember ini,ember tua di tangan kanan ember baru di tangan kiri,dan hasil dari tiap kali mengambil air tersebut adalah ember tua selalu kosong setiba di atas bukit,krn kebocorannya membuat setetes demis etetes air hilang dan akhirnya kering
dan ini membuat ember baru dan elit pun mengejeknya [menolong si lansia ngambil air aja kamu gak bisa gak guna kamu jadi ember!]
dan dari waktu ke waktu si ember tua terus rusak,dan si lansia tetap saja membawa nya terus
dan dari waktu ke waktu si ember baru/elit ini makin mengejek si ember tua/rusak
tapi ternyata ketika musim kemarau tiba!!!!
di bagian sisi kiri semua tanaman di jalan setapak yg sering dilewati lansia tersebut layu,rusak dan bahkan banyak yang mati.
dan di sisi kanan,semua tanamannya segar,dan fresh dan bahkan tumbuh subur

silakan dibaca sendiri pasti bakal ngerti sendiri secara logika

bener sekali itulah yg dr gw baca,tp krn gw bru nongol dsni tkut ntr malah mengacaukan maka gw cma mw blg yg gw tlis aja

 

hem...

ayas curiga sama ente

 

haisss kok post gw kepotong ya mau gw tambah
udah ilangin emot tetep juga
baru tau ternyata idws ada batas paragraf kayaknya