1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

SEA Games 2009

Discussion in 'Soccer' started by ~airiRin~, Dec 10, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Dikalahkan Thailand, Putri Indonesia Raih Perak
    VIENTIANE, Kompas.com - Indonesia harus puas meraih medali perak tenis beregu putri. Dalam pertandingan final di Tennis Court, National Sport Complex, Sabtu (12/12/09), tim Merah putih kalah 0-2 dari Thailand yang memastikan diri meraih medali emas.

    Di partai puncak ini, dua pemain tunggal "tim Garuda" tak berdaya menghadapi kehebatan duo "Gajah Putih". Lavinia Tananta yang tampil di partai pertama, menyerah dua set langsung 5-7, 1-6 dari Nudnida Luangnam. Setelah itu, giliran Ayu Fani Damayanti, yang juga dikalahkan straight set 2-6, 0-6 oleh petenis veteran Tamarine Tanasugarn.

    Dua negara ini melaju ke final setelah kemarin menaklukkan lawan-lawannya. Indonesia tak terlalu kesulitan menyingkirkan Malaysia yang dikalahkan dengan skor mencolok 3-0, setelah Lavinia menang 6-1, 6-0 atas Heesha T, disusul keberhasilan Ayu yang menang 6-4, 6-3 atas Jawairiah Noordin, sebelum ganda Sandy Gumulya/Jessy Rompies mengempaskan Jawairiah Noordin/Neesha T dengan 6-2, 6-0.

    Sementara itu, Thailand sempat kehilangan poin di partai pertama ketika melawan Filipina. Suchanun Viratprasert yang bermain tiga set harus mengakui keunggulan Denise Dy dengan 3-6, 6-3, 3-6.

    Namun di dua partai selanjutnya, Thailand yang diunggulkan menjadi jawara, berhasil meraup kemenangan. Tamarine tak kesulitan mengalahkan Riza Zalameda dengan dua set langsung 6-0, 6-4, sebelum ganda Nudnida Luangnam/V Wongteanchai yang bermain tiga set, menang 3-6, 6-4, 6-3 atas Denise Dy/Riza Zalameda.

    ==========

    Glenn Victor Persembahkan Emas Pertama Renang
    VIENTIANE, Kompas.com - Perenang Glenn Victor Sutanto mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia di cabang olahraga renang SEA Games XXV 2009 Laos. Pada partai final, di kolam renang Komplek Olahraga Nasional, Sabtu (12/12/09), dia memenangi nomor 100 meter gaya punggung putra dengan mencatat waktu 56,42 detik.

    Hasil catatan waktu Glenn tersebut sekaligus menyingkirkan dua pesaing dari Singapura Rainer Ng yang meraih perak dengan 56,73 detik, dan disusul perunggu oleh Zach Ong dengan 56,89 detik.

    Pada SEA Games 2007 lalu di Nakhon Ratchasima, cabang renang diselamatkan oleh medali emas semata wayang Shenny Ratna Amelia dari nomor loncat indah.

    ==========​
    Tampaknya di cabang tenis belum ada yg bisa menghentikan Thailand.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. j_zie_rocks Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 27, 2009
    Messages:
    46
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +591 / -2
    syg nih sepakbola ny g prnah menang skali pun,,
     
  4. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Kalahkan Malaysia, Indonesia Raih Emas Bulutangkis
    Vientiane (ANTARA News) - Keputusan Indonesia menurunkan pasangan dadakan membuahkan hasil, ketika Nova Widhyanto dan Muhammad Ahsan dipasangkan dalam pertandingan menentukan yang membuat Indonesia menang 3-1 atas Malaysia.

    Pada partai final di Kompleks Olahraga Nasional Vientiane, Minggu, Nova langsung berteriak gembira ketika bola penempatannya di sisi kiri belakang lapangan lawan tidak terjangkau pemain Malaysia sehingga memastikan kemenangan telak 21-18, 21-17 atas pasangan M. Fairuzizuan/M. Zakry Abd. Latif.

    Tunggal pertama Sony Dwi Kuncoro meraih angka pertama untuk Indonesia setelah berjuang tiga game untuk mengalahkan Muhammad Hafiz dengan skor 22-20, 14-21, 21-12.

    Malaysia sempat berhasil menyamakan kedudukan 1-1 ketika ganda pertama Koo Kien Kiet/Tan Bon Heong menaklukkan juara Olimpiade 2008 Beijing Markis Kido/Hendra Setiawan dengan skor 21-19, 20-22, 10-21.

    Simon kembali membuat Indonesia unggul 2-1 berkat kemenangan dua game langsung atas Kuan Beng Hong 21-18, 21-13.

    Indonesia pun menampilkan kejutan pada ganda kedua karena menurunkan pasangan yang tidak lazim, yaitu Nova Widhyanto dan Muhammad Ahsan.

    Nova yang bersama Vita Marissa meraih perak di Olimpiade 2008 Beijing, selama ini dikenal sebagai spesialis ganda campuran dan tidak pernah bermain sebagai ganda putra, sementara M. Ahksan selama ini berpasangan dengan Bona Septiano.

    Dengan memasang pasangan tak lazim itu, pasangan Malaysia yang dilatih Rexy Mainaky tampak kaget karena tidak menduga perubahan yang dilakukan Indonesia.

    Pertandingan ganda putra tersebut juga menjadi persaingan kakak beradik karena ganda Indonesia dilatih oleh Richard Mainaky yang tidak lain adalah kakak kandung Rexy.

    Usai pertandingan, Ahsan mengatakan bahwa ia selama ini sama sekali tidak pernah berpasangan dengan Nova, baik dalam latihan sekali pun.

    "Di Cipayung, saya dalam latihan sehari-hari pun tidak pernah berpasangan dengan Nova. Kita memang ingin memberikan kejutan. Kalau lawan tidak kaget, mungkin malah kita yang kaget," kata Ahsan usai pertandingan.

    Sementara itu manajer tim Jacob Rusdiyanto mengatakan bahwa ia sangat gembira dengan hasil tersebut, terutama dengan keberhasilan ganda dadakan tersebut. Ia juga memuji penampilan Nova yang ternyata bisa menjalankan tugas dengan baik.

    "Malaysia memang lebih diunggulkan dalam beregu putra ini, maka kita mencoba mengubah strategi dengan menurunkan pasangan dadakan," kata Jacob.

    Pada awal pertandingan, pasangan dadakan tersebut belum bisa menyesuaikan diri dengan baik karena Ahsan banyak melakukan kesalahan, terutama saat berada di depan net.

    Akibatnya mereka sempat tertinggal jauh 4-11 sebelum secara perlahan mulai memperkecil selisih ketinggalan menyamakan kedudukan menjadi 18-18.

    Mereka kemudian berhasil mengunci perolehan angka pasangan Malaysia tersebut untuk merebut game pertama dengan skor 21-18.

    Pada game kedua, Nova/Ahsan kembali tertinggal lebih dulu 0-4 kemudian berbalik unggul 17-14. Pasangan Indonesia tersebut mulai mendapat rasa percaya diri dan dengan mudah merebut set kedua 21-17 untuk memastikan emas pertama Indonesia dari cabang bulutangkis.

    Indonesia berpeluang untuk menambah satu emas lagi untuk mencapai target minimal lima emas ketika beregu putri Indonesia juga akan bertemu Malaysia di final yang berlangsung pada hari yang sama.

    Di SEA Games 2007 lalu, tim bulutangkis Indonesia berhasil menyapu bersih seluruh tujuh emas yang diperebutkan.

    ==========

    Achmad Amri Selangkah Lagi Raih Emas
    Jakarta (ANTARA News) - Petinju putra Indonesia Achmad Amri tinggal selangkah lagi untuk menggapai medali emas di ajang SEA Games XXV Laos setelah lolos ke final di Olympasia Gymnasium, National University, Minggu.

    Amri yang tampil di kelas 81 kilogram berhasil mengungguli petinju Laos Sisuphanh dengan 12:8.

    Di final Amri akan berhadapan dengan petinju Malaysia Muhd Fairus Azwa yang menundukkan E Phou Thang (Kamboja) 9:3.

    Namun keberhasilan Amri tak diikuti rekannya Nasrudin yang tampil di kelas 75 kilogram. Nasrudin gagal ke final setelah ditundukkan petinju Malaysia Muhamad Farkhan 4:15.

    Di final, Muhamad Farkhan akan berhadapan dengan Cao Van Trong dari Vietnam yang menghentikan Aung Ko Ko (Myanmar) 10:1. Dengan demikian Nasrudin akan memperebutkan medali perunggu melawan Aung Ko Ko.

    Sementara empat petinju putri baru akan bertarung di semifinal pada Senin 14 Desember.

    Selly Wanimbo akan berhadapan dengan Milvady (Laos) di kelas 48 kilogram, sedangkan kontestan lainnya di kelas ini adalah Dueannapha (Thailand) melawan Alice Apparri (Filipina).

    Indri Sambaimana juga membidik final berhadapan Somphone (Laos) di kelas 51 kilogram. Semifinal lainnya mempertemukan Sopida Satumrum (Thailand) melawan Albania Annie (Filipina.

    Welmi Pariama akan berhadapan Duan Thi Lien (Vietnam) di kelas 54 kilogram, sedangkan Yunike Busira berhadapan Ngo Thi Chung (Vietnam) di kelas 57 kilogram.

    Semifinal lainnya di kedua kelas itu adalah Thassamalee (Thailand) melawan Manivone (Laos) dan Mitchel Matinez (Flipina) melawan Peamwilai Laope (Thailand).

    Sementara Julio Bria di kelas 51 kilogram baru akan bertanding semifinal pada Selasa melawan Amnat Ruenroeng (Thailand) bersamaan dengan Matius Mandingan (54 kg) berhadapan Muhammad Ali (Malaysia).

    Sedangkan Arenaldo (57 kg) berhadapan Phal Sophat (Kamboja). Seluruhnya digelar mulai pukul 14:00.(*)

    ==========

    Suryo Agung: "13 December Is My Day..."
    Vientiane (ANTARA News) - "13 December is my day..." teriak sprinter Suryo Agung Wibowo dengan lantang ketika memecahkan rekor nomor paling bergengsi, yaitu lari 100m putra, dan sekaligus untuk semakin mengokohkan posisi sebagai manusia tercepat Asia Tenggara.

    Suryo benar-benar menjadi bintang di lintasan atletik Stadion Utama, Minggu tersebut dan sekaligus menjadi ironi karena di stadion tersebut justru menjadi kuburan tim sepak bola Indonesia yang tersingkir setelah dikalahkan Myanmar 1-3.

    Sukses pelari kelahiran 8 Nopember 1983 itu semakin lengkap karena ia memecahkan rekor yang dipegangnya sendiri dengan catatan yang cukup tajam, yaitu 10,17 detik, jauh lebih baik dari rekor sebelumnya 10,25 detik yang diciptakan dua tahun lalu di SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima.

    Ketika itu Suryo melanjutkan keperkasaan secara raja lintasan jarak pendek dengan menjuarai nomor 200m meter.

    "Ini sungguh luar biasa. Saya sebelumnya hanya menargetkan untuk bisa berlari dalam waktu 10,20 detik, ternyata bisa jauh lebih baik dengan waktu 10,17 detik. Ini sungguh luar biasa," kata Suryo dengan nafas masih terengah-engah dan bersimbah peluh.

    Suryo kemudian memeluk rekannya Fadli yang juga berhasil meraih perunggu dengan catatan 10,61 detik. Medali perunggu diraih sprinter Thailand W. Sonde dengan catatan 10,30 detik.

    Kedua sprinter itu pun kemudian saling berpelukan hari, diselimuti oleh bendera Merah Putih. Fadli yang sebenarnya tidak ditargetkan untuk meraih medali, tampak tidak bisa berkata-kata karena terharu.

    "Ini teman saya ini meraih medali perunggu," kata Suryo sambil merangkul rekannya, karena sadar bahwa kamera dan pertanyaan wartawan lebih banyak diajukan kepadanya.

    Suryo yang sudah diterima sebagai pegawai negeri di Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga itu, berkali-kali mengucapkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa, serta ucapan terima kasih kepada keluarganya, terutama kedua anaknya.

    "Bonus yang nanti akan saya terima yang jelas akan saya simpan untuk masa depan kedua anak saya," kata Suryo mengenai bonus sebesar Rp200 juta yang sudah dijanjikan pemerintah.

    Ketika ditanya mengenai peluang untuk mengulangi sukses dengan meraih medali emas di nomor 200m, Suryo mengaku belum bisa berspekulasi.

    "Kita lihat saja nanti, saya belum bisa memperkirakannya," kata Suryo yang tampak kewalahan menerima ucapan selamat.(*)

    ==========

    Pembalap Ryan Ariehaan Cetak Emas di Time Trial
    Vientiane, Laos (ANTARA News) - Pembalap putra Indonesia Ryan Ariehaan meraih medali emas pada cabang balap sepeda 40km Individual Time Trial dengan catatan waktu total 01:01:58 Minggu, di SEA Games XXV Laos.

    Catatan waktu Ryan tersebut lebih baik dari atlet rekan senegaranya Tonton Susanto yang membuat 01:02:08 dan merebut medali perak.

    Sedangkan pembalap Vietnam Mai Cong Hieu merebut perunggu dengan catatan 01:02:19.(*)

    ==========​
    Susah cari update hari ini, jadi baru tambah berita sekarang :madesu:
     
  5. shinobi32 M V U

    Offline

    Forza Inter!

    Joined:
    Jul 31, 2008
    Messages:
    18,327
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +72,899 / -10
    indonesia sekarang peringkat berapa sih?
     
  6. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Peringkat #5.
    Tertinggal 12 emas dari Thailand di puncak dan beda 4 emas dgn #4 Malaysia.

    Perolehan medali akan diupdate ASAP.

    ==========

    Badmington putri kalah dari Malaysia.
    Hasil ini seperti prediksi banyak pihak.
     
  7. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Sony Menang "Rubber Game"
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Sony Dwi Kuncoro melewati babak pertama SEA Games XXV dengan mengalahkan pemain Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim, Senin (14/12/2009).

    Sony mengalahkan Hafiz dalam rubber game 21-12, 19-21, dan 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung di Gym Hall 1, National Sports Complex. Sony unggul atas Hafiz dalam 54 menit.

    Ini merupakan kemenangan kedua Sony atas Hafiz di arena SEA Games XXV di Laos. Di nomor beregu, Sony juga menang rubber game atas pemain veteran Malaysia tersebut 22-20, 14-21, dan 21-12.

    Di perempat final, Sony akan bertemu dengan Chen Yong Zhao Ashton. Pemain Singapura ini lolos setelah menang 21-9, 18-21, 21-12 atas pemain Filipina Jaime Junio Jr.

    Dengan demikian, dua pemain Indonesia yang tampil di nomor perorangan tunggal putra ini lolos ke babak kedua, karena sebelumnya Simon Santoso mengalahkan pemain Thailand, Boonsak Ponsana, dalam dua game langsung 21-19, 21-18.

    Ini juga mempertahankan peluang Indonesia untuk meraih emas dan perak. Sebab, jika Sony dan Simon terus melaju, maka mereka akan bertemu di final.

    ===========

    Berjuang 62 Menit, Maria ke Perempat Final
    JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putri Indonesia, Maria Kristin Yulianti, melewati adangan di babak pertama bulu tangkis nomor perorangan SEA Games XXV 2009 Laos. Pada pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Maria harus berjuang selama 62 menit untuk menyingkirkan pemain Singapura, Fu Mingtian.

    Meskipun diunggulkan, Maria yang kemarin mempersembahkan satu-satunya poin bagi Indonesia di final beregu putri melawan Malaysia, sempat kalah 15-21 di set pertama. Tetapi di dua game selanjutnya, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini bisa keluar dari tekanan untuk memenangkan laga yang seru dan ketat tersebut dengan 22-20, 21-17.

    Di babak kedua atau perempat final, Maria kembali akan bertemu lawan yang sangat berat. Kali ini dia menantang jagoan Malaysia yang kemarin menaklukkan Adriyanti Firdasari pada final nomor beregu putri, Wong Mew Choo. Unggulan ketiga ini maju ke perempat final tanpa harus bertanding karena mendapat bye.

    Dengan demikian, ada dua pemain Indonesia yang akan tampil di perempat final. Pasalnya, Firdasari yang merupakan unggulan kedua, juga langsung tampil di babak delapan besar setelah mendapat bye.

    Seperti halnya tunggal putra, di sektor tunggal putri ini juga Indonesia memiliki harapan meraih emas dan perak. Jika sama-sama terus melaju, maka Firdasari dan Maria akan bertemu di final.

    Bona/Ahsan menang mudah

    Sementara itu di nomor ganda putra, pasangan Pelatnas Cipayung Bona Septano/Muhammad Ahsan, tak kesulitan untuk meraih tiket perempat final. Melawan pasangan Kamboja Nuon Sophorn/Teav Yongvannak, Bona/Ahsan hanya perlu waktu 20 menit untuk menang straight set 21-13, 21-7.

    Selanjutnya, mereka akan bertemu dengan pemenang duel antara pasangan Laos Chanda/Yothin melawan pasangan Filipina Jaime Junio Jr/Patricque Magnay.

    Di sektor ganda putra ini, Indonesia juga menempatkan dua wakil di perempat final. Ganda nomor satu Markis Kido/Hendra Setiawan langsung meraih tiket perempat final karena mendapat bye di babak pertama. Di babak kedua, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini ditantang pasangan Thailand Nuttaphon Narkthong/Patiphat Chalardchalaem, yang menang 21-4, 21-11 atas pasangan KambojaPrum Saravuth/Vann Chanpisey.

    Dari hasil keseluruhan di babak pertama bulu tangkis nomor perorangan ini, para pemain Indonesia belum terbendung. Sebelum Maria Kristin dan Bona/Ahsan meraih tiket ke perempat final, di sektor tunggal putra Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro sudah lebih dulu memperolehnya.

    ===========

    Tri dan Dwi Pertahankan Emas
    VIENTIANE, Kompas.com - Pelari jarak 5.000 meter Triyaningsih dan atlet lempar cakram Dwi Ratnawati, secara gemilang berhasil mempertahankan gelar dan mempersembahkan emas bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2009 Laos di Vientiane, Senin (14/12/09).

    Pada lomba yang berlangsung di Stadion Nasional Komplek Olahraga Nasional itu, Triyaningsih yang memegang rekor SEA Games dua tahun lalu di Nakhon Ratchasima, mencatat waktu tercepat, yaitu 15 menit 56,79 detik. Dia unggul jauh atas saingannya Naing Naing Win dari Myanmar (16:38,02) dan M Fetalvero dari Filipina (17:12,09).

    Meski berhasil meraih medali emas dan mempertahankan gelar juara, Triyaningsih menegaskan bahwa ia tidak puas dengan catatan waktu yang diraih. Alasannya, dia gagal memecahkan rekornya sendiri yang diraih di Nakhon Ratchasima (15:52,32).

    Sejak awal, Triyaningsih tidak mendapat saingan dan seperti berlari sendirian di depan. Dia bahkan beberapa kali menyalip lawan-lawannya.

    "Saya belum puas karena target saya tidak sekadar meraih emas, tapi memecahkan rekor saya sendiri," kata atlet asal Salatiga yang akrab disapa Tri itu.

    Atlet kelahiran 15 Mei 1987 itu juga berpeluang untuk mengulang sukses di nomor 10.000 meter seperti yang diraihnya di SEA Games 2007 lalu.

    "Saya optimistis untuk bisa kembali meraih emas di nomor 10.000 meter. Tolong didoakan ya semoga saya berhasil," kata Tri.

    Namun Tri dipastikan tidak bisa mewujudkan ambisinya untuk meraih tiga emas dalam satu event, yaitu lomba maraton. Karena, aturan tidak mengizinkan seorang atlet lari jarak jauh untuk bertanding di tiga nomor dalam satu event.

    Menurut Wakil Ketua Kontingen Indonesia Joko Pramono, Triyaningsih tidak mungkin untuk bertanding di tiga nomor lari jarak jauh karena aturan memang melarang dengan alasan keselamatan.

    "Biasanya maraton dijadwalkan berlangsung di hari terakhir, tapi ternyata oleh panitia diadakan di tengah-tengah antara lari 5000m dan 10.000m sehingga Tri tidak diperbolehkan ikut ketiganya karena bisa membahayakan fisik atlet," kata Joko.

    Sementara itu di nomor lempar cakram putri, Dwi Ratnawati mencatat lemparan sejauh 50,63 meter, mengungguli dua atlet Thailand S. Warapiang (49,85m) dan J. Krasaeyan (49,12m).

    Satu nomor lagi yang diikuti kontingen atletik Indonesia, yaitu lompat jangkit putri, hanya meraih medali perunggu melalui Maria Natalia yang mencatat lompatan sejauh 13,31 meter. Medali emas dan perak dikuasai atlet Thailand T. Muangjan (14,08m) dan S. Seechaichana (13,48m).

    Tim atletik Indonesia sejauh ini sudah menyumbang tiga medali emas dan satu emas lagi diraih sprinter suryo Agung Wibowo di nomor 100m.

    Suryo Agung mengawali penampilan tim atletik Indonesia secara fenomenal ketika kembali memecahkan rekor SEA Games dengan waktu 10,17 detik untuk mengukuhkan diri sebagai manusia tercepat Asia Tenggara.

    Rekor sebelumnya diciptakan Suryo Agung di SEA Games 2007 Nakhorn Ratchasima dengan waktu 10,25 detik.

    ===========​
    Badminton memulai perjuangan dalam nomor perorangan.
    Perolehan medali makin jauh dari Thailand [dan Singapura]. :swt:
     
  8. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Tim Putra Indonesia Pecahkan Rekor
    VIENTIANE, Kompas.com - Tim renang putra Indonesia menorehkan prestasi terbaik di SEA Games XXV 2009 Laos. Mereka memecahkan rekor SEA Games setelah memenangi nomor 4x100 meter gaya ganti di kolam renang Komplek Olahraga Nasional di Vientane, Laos, Senin (14/12/09).

    Tim putra Indonesia yang beranggotakan Guntur Putera yang turun di gaya punggung, Indra Gunawan (dada), Glenn Victor Susanto (kupu-kupu) dan Triady Fauzi Sidiq (bebas), secara total mencatat waktu tiga menit 41;72 detik. Ini merupakan rekor baru, memecahkan rekor lama yang dibuat tim Malaysia pada 13 Agustus 1997 dengan catatan 03:45,61.

    Sementara itu tim Singapura mendapatkan medali perak dengan 03:44:15 yang juga memecahkan rekor lama, dan perunggu diraih tim Filipina dengan 03:46:32.

    "Ini hari yang menggembirakan, paling tidak kami telah mampu mengobati kekecewaan pada SEA Games lalu yang tanpa medali emas dari lintasan renang," kata tim manajer cabang renang Toni Sastramihardja.

    "Dengan telah meraih dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu di SEA Games Laos, target kami paling tidak sudah terpenuhi, dan ke depan kami harus lebih siap untuk bisa mengembalikan kejayaan renang bagi Indonesia seperti waktu dulu," tambah Toni.

    Menurutnya, tim renang yang diturunkan ke SEA Games ini merupakan tim muda, dengan atlet-atlet muda berbakat.

    "Kami tinggal lebih memoles mereka, karena saya lihat yang ada sekarang ini memang bibit-bibit perenang yang andal," katanya.
     
  9. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Sektor Putri, Hanya Meiliana/Shendy yang Tersisa
    JAKARTA, Kompas.com - Para pemain putri Indonesia berguguran di babak perempat final. Hanya ganda Meiliana Jauhari/Shendy Puspa Irawati yang lolos ke semifinal bulu tangkis nomor perorangan SEA Games XXV 2009 Laos, Selasa (15/12/09).

    Pada pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Meliana/Shendy yang menempati unggulan ketiga menundukkan pasangan Thailand Duanganong/Kunchala dengan straight set 21-14, 21-18.

    Hasil di luar dugaan menimpa pasangan Pelatnas Cipayung lainnya, Greysia Polii/Nitya Krishinda. Unggulan kedua ditaklukkan pasangan Thailand Savitre/Vacharaporn dalam pertarungan rubber set 19-21, 21-7, 10-21.

    Di semifinal, Meiliana/Shendy akan berhadapan dengan pemain Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty. Unggulan utama ini menyisihkan pasangan Singapura Liu Fan/Vanessa Neo 21-11, 23-21.

    Sedangkan Savitre/Vacharaporn akan berhadapan dengan ganda Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei, yang menundukkan ganda Malaysia Chong Sook Chin/Woon Khe Wei 21-19, 17-21, 21-17.

    Di tunggal putri, dua pemain andalan Indonesia Maria Kristin Yulianti dan Adriyanti Firdasari sudah tersingkir. Mereka tak mampu melewati adangan para lawannya.

    Maria Kristin harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Malaysia Wong Mew Choo 13-21, 12-21, sedangkan Adriyanti menyerah kepada Ratchanok (Thailand) 19-21, 15-21.

    Di semifinal Wong Mew Choo akan berhadapan dengan Salakjit Ponsana (Thailand) yang menyingkirkan Manivone Meungchaleun (Laos) 21-6, 21-6. Sedangkan Ratchanok akan berhadapan dengan Lidya Cheah Li Yi (Malaysia) yang menyingkirkan Zhang Beiwen (Singapura) 21-19, 21-18.

    Dengan tersisihnya kedua pemain tunggal putri ini maka peluang satu medali emas Indonesia dari cabang ini sudah tertutup.

    ===========

    Priscillia Pecahkan Rekor Selam
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Kontingen Indonesia kembali mencatat hasil menggembirakan di cabang olahraga terukur ketika Priscillia Gunawan berhasil memecahkan rekor 800 meter cabang selam. Ini sekaligus menjadi persembahan emas bagi Indonesia di SEA Games XXV 2009 Laos di Kompleks Olahraga Nasional Vientiane, Selasa (15/12/2009).

    Priscillia, kelahiran 2 Agustus 1985, mencatat waktu 7 menit 23 detik. Torehannya ini memecahkan rekor SEA Game yang diciptakan Nguyen Thi Thuong di Hanoi 2003 (7 menit 29,45 detik).

    Namun, Nguyen Thi Thuong kali ini harus puas meraih medali perak dengan catatan waktu 8 menit 01,05 detik. Perunggu diraih atlet tuan rumah Amdavanh (8 menit 45,46 detik).

    Manajer tim selam Indonesia, Merari Nainggolan, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya dengan hasil yang diperoleh Priscillia. Pihaknya hanya memerlukan satu medali emas lagi untuk mencapai target.

    "Priscillia memang sudah kita targetkan untuk meraih medali emas setelah melihat hasil latihannya selama ini di Jakarta. Saat ini, Priscillia sedang menjalani tes doping dan saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan hasil tes tersebut," kata Merari.

    Selain Priscillia, Merari juga berharap meraih medali emas melalui nomor 800 m putra yang mengandalkan Petrol A Kambey dan Hans Yosaputra. Mereka akan bertanding sehari menjelang penutupan SEA Games, yaitu 17 Desember mendatang.

    Di SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, cabang selam tidak dipertandingkan.

    Pada pertandingan sebelumnya, tim 4/100 m putra harus puas dengan meraih medali perak, sementara Andrian Sansoldi (100 m putra) dan 4 x 100 m putri hanya meraih perunggu.

    "Kita cukup puas dengan hasil sementara ini karena, dari empat nomor yang diikuti, semua berhasil membawa pulang medali," kata Merari.

    Sukses Priscillia sekaligus menggagalkan aksi sapu bersih kontingen Vietnam yang meraup empat dari total lima nomor yang dipertandingkan.

    ===========

    Dua Ganda Putra Juga ke Semifinal
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Sektor putra Indonesia memberikan harapan bagi Indonesia untuk menyabet medali emas di nomor perorangan bulu tangkis SEA Games XXV 2009 Laos. Setelah tunggal, giliran ganda yang meloloskan dua wakilnya ke semifinal sekaligus membuka peluang terciptanya all-Indonesian final.

    Pada pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex Vientiane Laos, Selasa (15/12/2009), dua ganda Pelatnas Cipayung, Hendra Setiawan/Markis Kido dan Bona Septano/Mohammad Ahsan, menyingkirkan lawan-lawannya.

    Hendra/Markis, yang merupakan unggulan pertama, menundukkan pasangan Thailand, Nuttaphon/Chalardchalae, dua set langsung 21-18, 21-18. Adapun Bona/Ahsan menyisihkan ganda tuan rumah, Chanda/Yothin, juga straight set 21-13, 21-11.

    Namun di babak empat besar, dua wakil Indonesia ini bakal menghadapi lawan berat karena bertemu pasangan Malaysia. Hendra/Markis ditantang Mohd Fairuzizuan/Mohd Zakry AB yang menaklukkan pemain Singapura, Tang/Terry Yeo, 21-12, 19-21, dan 21-1. Sementara itu, Bona/Ahsan melawan unggulan kedua Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang menyingkirkan Hendra Wijaya/Hendri Saputra (Singapura) dengan 21-19, 21-6.

    Dengan demikian, di sektor tunggal dan ganda putra, Indonesia meloloskan semua wakilnya. Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro sudah lebih dulu meraih tiket babak empat besar.

    Di ganda campuran, Indonesia hanya menempatkan pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir di babak semifinal setelah menundukkan pasangan Laos, Chanda Vanvilay/Bouphakesone Lomany, 21-10, 21-11. Di semifinal, mereka akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Wong Pei Tty, yang menundukkan pemain Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan 19-21, 21-12, dan 21-18.

    Namun, sukses Nova/Liliyana tak diikuti pasangan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita. Mereka ditaklukkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan 19-21, 21-16, dan 14-21.

    Di semifinal, Chan/Goh akan berhadapan dengan pasangan Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, yang menyisihkan Hendra Wijaya/Vanessa Neo (Singapura) 21-16, 21-12.

    ===========

    Selangkah Lagi Tercipta "All-Indonesian Final"
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro menguak harapan untuk menciptakan all-Indonesian final di perorangan nomor tunggal putra SEA Games XXV 2009 Laos. Selangkah lagi, dua pemain utama Pelatnas Cipayung ini menuju partai puncak untuk memperebutkan medali emas.

    Simon dan Sony tak menemui kesulitan berarti untuk maju ke semifinal. Dalam pertandingan perempat final di Gym Hall 1, National Sports Complex, Selasa (15/12/2009), Simon menang 21-13, 21-11 atas pemain Singapura, Derek Zi Liang Wong, begitu juga dengan Sony yang menghentikan pemain Singapura lainnya, Chen Yong Zhao Ashton, 21-9, 21-14.

    Di babak empat besar nanti, Simon dan Sony menghadapi lawan yang agak ringan. Meskipun demikian, dua pemain Indonesia ini tak boleh lengah karena calon lawannya sudah membuat kejutan di perempat final.

    Simon akan bertemu dengan pemain Vietnam, Nguyen Hoang Hai, yang menang 21-17, 21-19 atas pemain Laos, Phakornkham F. Sementara itu, Sony yang merupakan unggulan keempat ditantang pemain Thailand, Tanongsak S, yang membuat kejutan karena menang straight set 21-18, 21-18 atas unggulan kedua dari Vietnam, Nguyen Tien Minh.

    Jika harapan ini terwujud, maka Indonesia dipastikan bisa menambah satu emas dan satu perak dari nomor tunggal putra.

    ===========

    Ayu dan Lavinia Hadapi Petenis Filipina di Semifinal
    VIENTIANE, KOMPAS.com - Indonesia dan Filipina menguasai semifinal tenis perorangan putri di SEA Games XXV Laos. Ayu Fani Damayanti dan Lavinia Tananta akan berhadapan dengan Riza Zalameda dan Denise Dy.

    Pada laga perempat final di Lapangan Tenis Kompleks Stadion Nasional Vientiane, Laos, Selasa (15/12/2009), kedua petenis Indonesia berhasil menyingkirkan petenis Malaysia. Ayu tampil sempurna melawan Neesha Thirumalaichelvam. Ayu bahkan tidak kehilangan satu game pun dan menang mudah 6-0, 6-0. Sementara itu, Lavinia melaju ke babak empat besar usai menaklukkan Jawairiah Noordin lewat pertarungan tiga set 3-6, 6-1, 6-3.

    Di semifinal, Ayu akan menghadapi Riza Zalameda yang pada hari ini menundukkan Huynh Phuong Trang (Vietnam) 6-3, 6-3. Adapun Lavinia akan berhadapan dengan Denise, yang secara dramatis mengalahkan andalan Thailand, Suchanun Viratprasert, dengan skor 5-7, 6-2, 7-5 (5).

    Partai semifinal Indonesia versus Filipina ini akan berlangsung pada Rabu (16/12/2009). Duel Ayu versus Riza akan berhadapan lebih dulu, disusul partai Lavinia lawan Denise.

    ===========​
    Semoga bisa terjadi All-Indonesian Final di badminton dan tenis.
    Sektor putri badminton Malaysia benar2 berkembang, beda dgn Indo :swt:
     
  10. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Retha Raih Emas "Bi-Fins"
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Atlet Indonesia, Margarteha Herawati, meraih medali emas bi-fins di cabang fin swimming SEA Games XXV dengan catatan waktu 51,55 detik.

    Dalam lomba di kolam renang National Sports Complex, Rabu (16/12/2009), Retha mengungguli lawan-lawannya dari Thailand dan Vietnam. Final 100 meter bi-fins diikuti oleh empat atlet dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

    Dua perenang Thailand, Kakkanang Prapaisub, dan perenang cantik, Natanong Butthajorn, kebagian medali perak dan perunggu dengan catatan waktu 52,75 detik dan 53,19 detik.

    Bagi Retha, keberhasilan meraih medali emas di SEA Games ini merupakan sukses berturutan setelah meraih emas di ajang Asian Indoor Games di Vietnam beberapa waktu lalu. Saat itu, ia juga meraih medali emas di nomor 100 meter bi-fins dengan catatan waktu 50,81 detik.

    Emas Retha ini menjadi emas kedua bagi tim fin swimming Indonesia. Sebelumnya, emas diraih atlet Priscillia Gunawan di nomor 800 meter surface.

    Bi-fins merupakan satu nomor dalam cabang olahraga fin swimming. Di nomor ini, para atlet renang berlomba dengan menggunakan fins atau kaki katak ganda. Adapun fin swimming merupakan cabang baru. Di Indonesia, cabang ini bahkan belum masuk menjadi anggota KONI.

    ===========

    Mennegpora Datang, Panahan Putri Sumbang Emas
    VIENTIANE, Kompas.com - Mennegpora, Andi Alfian Mallarangeng, sengaja datang ke Komplek Olahraga Nasional, Vientiane, Laos untuk memberikan semangat kepada tim pemanah putra dan putri Indonesia. Alhasil, para atlet mampu menyumbang medali emas SEA Games XXV 2009 Laos.

    Mennegpora datang ke Komplek Olahraga tersebut saat semifinal di nomor recurve putri beregu dan nomor compound putra beregu. Pada kesempatan itu Mennegpora gembira ketika tim pemanah putri dan tim pemanah putra Indonesia bisa masuk final.

    Ketika ke lokasi, Andi tampak bersemangat menyaksikan pertandingan olahraga tersebut dengan menggunakan teropong. Bahkan ia rela turun dari panggung untuk melihat dari dekat.

    Setelah tim pemanah putra dan tim pemanah putri masuk final ia gembira sekali dan langsung menyalami para atlet panah Indonesia yang sedang berlaga di lokasi itu.

    Dukungan Mennegpora ternyata berbuah manis, karena tim pemanah putri pada nomor tersebut menyumbang satu medali emas setelah bersaing ketat dengan Singapura. Hasilnya 195-190.

    Tim pemanah putri yang berlaga tersebut terdiri atas Ika Yuliana Rochmawati, Novia Nuraini dan Rina Dewi Puspita Sari.

    Sementara medali perunggu di nomor tersebut diraih Myanmar.

    Sedangkan tim putra Indonesia meraih medali perak pada nomor compound putra beregu, setelah bersaing ketat dengan atlet Vietnam yang berhak mengantongi medali emas. Posisi ketiga diraih pemanah Thailand.

    ===========

    Kido/Hendra Kuak Harapan Raih Emas
    JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia kembali menguak harapan untuk mendulang emas dari cabang bulu tangkis SEA Games XXV 2009 Laos. Setelah terjadi all-Indonesian final di sektor tunggal putra dan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir maju ke final, kini giliran ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang melaju ke partai puncak.

    Ganda putra nomor satu Pelatnas Cipayung tersebut berhasil melewati adangan pasangan Malaysia, Mohd Fairuzuzuan/Mohd Zakry Abdul Latif. Dalam pertandingan semifinal di Gym Hall 1, National Sports Complex, Rabu (16/12/2009), peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menang 27-25, 15-21, 21-16 dalam waktu 50 menit.

    Sayang, keberhasilan Kido/Hendra tak diikuti "adik" mereka, Bona Septano/Mohammad Ahsan, yang tak berdaya menghadapi ketangguhan pasangan Malaysia yang merupakan unggulan kedua, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Dalam duel berdurasi 30 menit, pasangan nomor dua di Pelatnas ini menyerah 16-21, 10-21.

    Dengan demikian, Indonesia sudah memastikan meraih medali perunggu dari nomor perorangan ganda putra melalui Bona/Ahsan. Medali emas akan diperebutkan dua ganda putra terbaik di dunia tersebut. Ini juga menjadi ulangan partai final nomor beregu putra, ketika Kido/Hendra menyerah dari pasangan Malaysia itu.

    Di SEA Games Laos tersebut, Indonesia memasang target lima medali emas atau lebih rendah dari target di SEA Games 2007. Kala itu, Indonesia menyapu bersih tujuh medali emas. Namun, kenyataan berbicara lain karena target itu sudah pasti tidak bisa terwujud setelah para pemain putri berguguran, termasuk hanya meraih medali perak di nomor beregu putri.

    Sejauh ini, bulu tangkis baru menyumbang satu emas dari nomor beregu putra. Emas dipastikan bertambah dari tunggal putra setelah terjadi pertemuan antara Sony dan Simon. Kini, peluang mendulang emas datang lagi dari Nova/Liliyana dan Kido/Hendra. Artinya, total Indonesia hanya bisa meraih empat medali emas (dengan asumsi Nova/Liliyana dan Kido/Hendra sabet emas).

    ===========

    Sony dan Simon Berebut Emas
    VIENTIANE, Kompas.com - Sony Dwi Kuncoro menyusul Simon Santoso ke final tunggal putera bulu tangkis SEA Games XXV, Rabu (16/12/2009) dengan menyingkirkan pemain Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk.

    Dalam pertandingan di Gym Hall 1, National Sports Complex, Sony harus berjuang ekstra ketat dalam pertarungan rubber game. Sony menang 21-10 18-21 21-17.

    Di final, Sony akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Simon Santoso dalam sebuah pertandingan All Indonesian Final. Simon lolos ke final setelah menundukkan pemain Vietnam, Nguyen Hoang hai dalam dua game 21-7 21-14.

    Dengan All Indonesian Final ini, kontingen Indonesia memastikan diri memperoleh satu medali emas dan perak.

    ===========

    Agus Prayogo Rebut Emas 10.000 Meter
    VIENTIANE, Kompas.com - Agus Prayogo dan Jauhari Johan mempersembahkan medali emas dan perak nomor lari 10.000 meter SEA Games XXV, Rabu (16/12).

    Dalam lomba di stadion utama national Sports Complex tersebut, Agus merebut emas dengan catatan waktu 29 menit 51.40 detik. Jauhari Johan menyusul di belakang Agus dan merebut perak dengan catatan waktu 30 menit 10.52 detik.

    Sementara pelari Thailand, B. Sripisung menyusul di tempat ketiga dan merebut medali perunggu dengan catatan waktu 30 menit 25.75 detik.

    Hingga Rabu petang ini, tim atletik Indonesia telah mengumpulkan 6 medali emas, 6 perak dan 5 perunggu. Indonesia berada di peringkat kedua di bawah Thailand yang mengumpulkan 10 medali emas, 17 perak dan 9 perunggu.

    ===========

    Akhirnya Susyana Raih Emas Wushu
    VIENTIANE, Kompas.com - Atlet putri Indonesia Susyana Tjhan, Rabu (16/12/2009) akhirnya diputuskan berhak atas medali emas pada cabang wushu nomor changquan putri setelah menyingkirkan dua pasang asal Myanmar, Selasa (15/12), di SEA Games XXV Laos.

    Penentuan siapa yang berhak mendapatkan medali emas pada Selasa masih diperdebatkan, dan panitia mengumumkan akan memutuskan Rabu (16/12) pagi.

    "Seperti yang telah saya hitung memang dia (Susyana) mestinya menang, kami sudah lega setelah secara resmi panitia menyatakan bahwa Susyana berhak atas medali emas yang kami banggakan itu," kata manajer tim Eisen Gauw, Rabu.

    Sementara itu atlet Myanmar Sandi OO meraih perak, dan That That Naing meraih perunggu.

    Dengan hasil tersebut maka hingga pada Selasa (15/12), Indonesia ketambahan satu medali emas dari wushu sehingga secara total Indonesia telah mengumpulkan 27 medali emas.

    ===========

    Aldi Lukman Juga Raih Emas Wushu
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Atlet wushu Aldi Lukman menyusul sukses Susyana tampil sebagai juara wushu nomor changquan putra SEA Games 2009 di Lao ITECC Vientiane, Rabu.

    "Saya puas karena pada SEA Games 2007 lalu saya hanya berada di peringkat keempat. Saya memang sudah bertekad untuk membalas kekalahan yang mengecewakan ketika itu," kata Aldi seusai pertandingan yang juga disaksikan hampir seluruh pejabat Indonesia, termasuk Mennegpora Andi Mallarangeng, Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, dan Ketua Kontingen Alex Noerdin.

    Sehari sebelumnya, Susyana, yang bertanding di nomor changquan putri, membuka jalan bagi sukses wushu Indonesia dengan merebut emas pertama.

    Aldi memastikan medali emas setelah "dikeroyok" oleh dua atlet Malaysia, yaitu Ang Eng Chong dan Ng Say Yoke yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu. Pria kelahiran Medan pada 4 September 1988 itu mengumpulkan nilai 9,70, unggul tipis dari Ang dan Ng yang masing-masing meraih nilai 9,67 dan 9,65.

    Sukses Aldi merebut emas membuat kontingen wushu Indonesia yang berlatih selama tiga bulan di China sudah memenuhi target dua medali emas. Selain meraih emas di nomor changquan, Aldi sebelumnya juga merebut medali perak di nomor dulian (senjata), berpasangan dengan Johannes Bie.

    Namun, harapan Indonesia untuk menambah perolehan emas sekaligus melampaui target semula telah gagal setelah Heriyanto yang turun di nomor nanquan putra dan Lindswell di nomor taijiquan hanya meraih medali perak.

    Kegagalan Lindswell tersebut cukup menyesakkan karena ia hanya kalah dengan nilai sangat tipis dibanding atlet Malaysia, Chai Fong Ying, yang akhirnya meraih emas. Lindswell mengumpulkan nilai 19,30, sementara Chai Fong 19,32. Medali perunggu diraih Wilai Ratanawongsaro dari Thailand (19,21).

    Indonesia untuk sementara mengumpulkan dua medali emas dan dua perak untuk menempati peringkat ketiga setelah Malaysia dan Vietnam.

    ===========

    Musuh Bebuyutan di Final Pencak Silat
    JAKARTA, Kompas.com - Pesilat putri nasional Ni Nyoman Suparniti akan bertemu atlet Vietnam Nguyen Phuong Thuy untuk keempat kalinya ketika keduanya berhadapan di final pencak silat kelas D putri SEA Games XXV Laos, Kamis (17/12).

    Dalam laga di Hall 3 gedung Lao ITECC nanti, Nyoman merupakan satu di antara empat atlet Indonesia yang akan tampil di antara 13 nomor final yang digelar secara berurutan sejak pukul 09:00 dan Nyoman kebagian tampil pada partai kelima pukul 10:20.

    "Saya sudah tiga kali bertemu dengan dia (Phuong Thuy). Dari tiga kali pertemuan itu saya menang dua kali sehingga sudah hafal dengan gaya dia bertanding. Mudah-mudahan saya bisa mengatasinya kalau seandainya bertemu dia lagi di final," ujar Nyoman sebelum keberangkatan ke Laos.

    Atlet kelahiran Bakas, Bali, 17 Mei 1984 dan berbobot 61 kilogram ini pertama kali bertemu Nguyen Phuong Thuy adalah di Kejuaraan Dunia 2004 di Singapura, ketika itu Nyoman meraih medali emas. Nyoman kemudian menang lagi di ajang Asian Martial Arts Games I Thailand pada Agustus lalu.

    Nyoman dihentikan lawan yang sama pada babak awal SEA Games 2005 di Filipina. Namun ia kemudian berhasil mengharumkan bangsa lewat prestasi emasnya di ajang SEA Games 2007 Thailand dan Asian Beach Games 2008 Bali di kelas D putri.

    Kini Nyoman kembali maju ke final setelah di semifinal menundukkan atlet tuan rumah Laos Bouaphay di semifinal 14 Desember lalu. Sedangkan Phuong Thuy menyisihkan atlet Thailand Jongdee Hemkaeo.

    Selain Nyoman, tiga atlet Indonesia lainnya yang tampil di final adalah Pujo Janoko, M Sodik dan I Komang Wahyu. Pujo Janoko akan berhadapan Nguyen Ba Trinh (Vietnam) di kelas C (55-60kg) pukul 09:20. M Sodik melawan Chaiwat Nimma (Thailand) di kelas D (60-65kg) pukul 15:00, sedangkan I Komang Wahyu berhadapan Min Swe (Myanmar) di kelas E (65-70kg) pukul 15:30.

    Jadwal pertandingan final pencak silat selengkapnya seperti dikutip dari situs Panpel (LAOSOC) adalah:
    - 09:00 Kelas A 45kg-50kg - Putri : Le Thi Phi Nga (Vie) vs Boutsady (Lao)
    - 09:20 Kelas C 55kg-60kg - Putra: Nguyen Ba Trinh (Vie) vs PUJO JANOKO
    - 09:40 Kelas B 50kg-55kg - Putri : Huynh Thi Thu Hong (Vie) vs Dinniyati Julami (Sin)
    - 10:00 Kelas F 70kg-75kg - Putra : Truong Van Mao (Vie) Mohd Fauzi (Mas)
    - 10:20 Kelas D 60kg-65kg - Putri : NI NYOMAN SUPARNITI (INA) vs Nguyen Phuong Thuy (Vie)
    - 11:00 Kelas G 75kg-80kg - Putra : Vu The Hoang (Vie) vs Shakir Juanda (Sin)
    - 11:00 Kelas E 65kg-70kg - Putri : Le Thi Hong Ngoan (Vie) vs Monruthai B (Tha)
    - 11:30 Kelas H 80kg-85kg - Putra : Chanon Untakool (Tha) vs Faizal Abdullah (Mas)
    - 14:30 Kelas A 45kg-50kg - Putra : Moh Hafiz (Mas) vs Okhe Botsavang (Lao)
    - 14:30 Kelas B 50kg-55kg - Putra : Nanthachai (Tha) vs Tran Van Toan (Vie)
    - 15:00 Kelas D 60kg-65kg - Putra : M SODIK (INA) vs Chaiwat Nimma (Tha)
    - 15:00 Kelas C 55kg-60kg - Putri : Emy Latip (Mas) vs Jutarat Noytapa (Tha)
    - 15:30 Kelas E 65kg-70kg - Putra : Min Swe (Mya) vs I KOMANG WAHYU (INA)

    ===========​
    Indonesia sementara ada di #3.
    Itu hanya unggul perolehan perak dari Singapura di #4.

    Semoga besok bisa menambah emas untuk menjauh dari kejaran Singapura.
     
  11. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Update info sore dulu :p
    ===========

    Lavinia Raih Emas dari Tenis
    VIENTIANE, Kompas.com - Petenis puteri Lavinia Tananta akhirnya merebut medali emas dalam all Indonesian Final tunggal puteri menghadapi Ayu Fani Damayanti, Kamis (17/12/2009).

    Dalam final yang berlangsung di lapangan tenis kompleks olahraga nasional ini, Lavinia menang setelah Ayu mengundurkan diri di set ketiga.

    Kedua pemain telah membagi dua set dalam pertandingan final tersebut. Set pertama dimenangi Ayu dengan 7-5. sementara Lavinia merebut set kedua dengan angka 6-3.

    Lavinia dan Ayu maju ke final setelah berhasil menyisihkan petenis Filipina di babak semifinal. Lavinia Tananta mengalahkan Denise Dy dalam straight set 7-5 6-4. Sementara Ayu Fani Damayanti petenis Filipina lainnya, Riza Zalameda straight set juga 6-3 6-2.

    Di ajang SEA Games XXV ini, tim tenis Indonesia telah meraih satu medali emas (Lavinia Tananta), dua perak (Ayu Fani Damayanti dan tim puteri), serta tiga perunggu yaitu dari ganda putera (Nesa Artha/Christopher Rungkat), tim putera serta ganda puteri (Ayu Fani Damayanti/Jessy Priscila).

    ===========

    Krisna Bayu Raih Emas dengan Betis Sobek
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Pejudo kawakan, Krisna Bayu, masih mampu mempersembahkan medali emas SEA Games 2009 untuk Indonesia kendati tampil dengan cedera betis ketika memenangi kelas di bawah 100 kg putra, Kamis, di kawasan Stadion Anouvong, Laos.

    Krisna Bayu mengalahkan Pui Seng Wee dari Singapura dengan nilai ippon dan berhak atas medali emas, sedangkan lawannya meraih perak. "Beberapa hari sebelum pertandingan, betis saya sobek. Namun, saya tetap yakin bisa mengalahkannya, dan saya bahagia bisa mempersembahkan yang terbaik bagi negara saya," kata Krisna Bayu yang tampak jalan terpincang-pincang seusai pertandingan final itu.

    Ketika ditanya apakah SEA Games Laos akan menjadi yang terakhir baginya, dia mengatakan bahwa negara masih membutuhkannya. "Nanti pada SEA Games 2011 di Indonesia, saya masih diminta untuk memperkuat tim Indonesia, saya tidak bisa menolak permintaan agar saya tetap membela nama negara," tambanya.

    Sementara itu, pelatih cabang judo Perry Pantouw mengaku cukup yakin bahwa Krisna Bayu akan mampu mengalahkan lawannya dalam final itu. "Krisna kelasnya masih di atas lawan, makanya meskipun dia lagi cedera, saya tetap yakin dia akan menang. Ini sudah sesuai target perolehan satu medali emas di judo. Saya cukup lega," tambah Perry.

    ===========

    Triyaningsih Tambah Satu Medali Emas
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Tim atletik Indonesia memenuhi target perolehan total tujuh emas setelah pelari Triyaningsih meraih emas nomor lari 10.000 meter SEA Games 2009 di Stadion Utama Kompleks Olahraga Nasional Vientiane, Kamis (17/12/2009).

    Sukses Indonesia pada pertandingan hari terakhir di cabang atletik tersebut semakin lengkap karena Triyaningsih tidak sekadar merebut emas, tetapi juga sekaligus memecahkan rekor SEA Games dengan waktu 32 menit 49,47 detik.

    Catatan waktu tersebut melebihi catatan rekor lama yang dibuat atas nama atlet Indonesia, Supriati Sutono. Rekor itu telah bertahan selama delapan tahun dan diciptakan di SEA Games Kuala Lumpur 2001.

    Adapun medali perak diraih pelari Filipina, M Fetalvero, yang tertinggal jauh dengan waktu 36 menit 15,66 detik, disusul Pham Thi Hien yang meraih perunggu dengan waktu 36 menit 57,86 detik.

    Sementara itu, Unik Setyorini, atlet Indonesia lainnya yang juga dijadwalkan bertanding, mengundurkan diri karena kelelahan setelah sebelumnya juga tampil di nomor maraton.

    Bagi Triyaningsih, emas tersebut adalah yang kedua setelah ia juga tampil sebagai juara di nomor 5.000 meter sekaligus mengulangi sukses seperti di SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima, Thailand. "Saya sangat senang sekali karena berhasil memecahkan rekor SEA Games. Saya mengucapkan puji syukur kepada Allah atas sukses ini," kata Triyaningsih yang pada awalnya sempat bertekad untuk tampil juga di nomor lari maraton.

    Namun, niat untuk memecahkan rekor meraih tiga emas sekaligus dalam satu event SEA Games tersebut akhirnya tidak terwujud karena alasan keselamatan. Sebab, maraton digelar di tengah-tengah antara lari 5.000 meter dan 10.000 meter.

    Secara keseluruhan, kontingen atletik Indonesia sudah meraih tujuh medali emas, enam perak, dan lima perunggu. Triyaningsih dan Suryo Agung masing-masing menyumbang dua emas, sementara emas lainnya berasal dari Agus Prayoga di 10.000 putra, Dedeh Erawati (100 m gawang), dan Dwi Ratnawati (lempar cakram).

    Indonesia masih berpeluang untuk menambah emas lagi melalui nomor estafet 4 x 100 m putra yang akan menutup seluruh rangkaian pertandingan cabang atletik pada Kamis sore.
     
  12. majorwolf Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 16, 2009
    Messages:
    34
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +0 / -0
    Koq pemberitaan sea games minim banget ya.
    Apa udah merasa kaga bakal juara umum makanya kaga yg meliput minim.
     
  13. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Berita ttg SEA Games kurang menjual. :ngacir:
     
  14. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Nova/Butet Raih Emas
    VIENTIANE, Kompas.com - Ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir mempersembahkan medali emas setelah mengalahkan ganda Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, Kamis (17/12/2009).

    Nova/Butet yang akan berpisah tahun depan, mendapat perlawanan ketat dari ganda Thailand tersebut. Dalam pertandingan bulu tangkis SEA Games XXV di Gym Hall 1 National Sporst Complex tersebut, ganda Indonesia ini unggul lebih dulu 21-10 di game pertama.

    Namun awal yang mudah ini tidak berlanjut di game kedua. Pasangan Thailand, Songphon/Kunchala bermain pantang menyerah dan mampu merebut game kedua 22-20.

    Untung saja kondisi ini tidak memburuk pada game ketiga. Dengan pengalaman Nova yang segudang, serta kepiawaian Butet mengatur irama permainan, pasangan Indonesia ini menang mudah 21-9 di game ketiga.

    Ini merupakan emas kedua buat tim bulu tangkis Indonesia, setelah merebutnya di nomor beregu putera. Sementara tim beregu puteri meraih emdali perak.
    ==========

    Tinju Gagal Total
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Tim tinju Indonesia harus pulang tanpa medali emas setelah petinju kelas berat ringan, Ahmad Amri, juga kalah di tangan petinju Malaysia, Kamis (17/12/2009).

    Amri yang diharapkan mendapat emas setelah dua finalis lainnya gagal, Indri Samabimana dan Matius Mandingan, ternyata tidak memenuhi harapan. Ia tampil seperti tanpa pola dalam pertarungan final di Olympasia Gymnasium National University.

    Sebaliknya, petinju Malaysia, Muhammad Fairus Azwan, mampu memanfaatkan situasi dengan memasukkan pukulan-pukulan secara bersih. Akhirnya, Amri kalah telak 3-11 dan hanya mendapat medali perak.

    Dengan kalahnya Amri, Indonesia hanya mampu mengoleksi tiga medali perak dan enam perunggu di cabang tinju pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) XXV 2009. Indonesia bahkan kalah dari Malaysia, Laos, dan Vietnam yang selama bertahun-tahun tidak pernah berbicara di cabang tinju amatir.

    Hal ini sangat ironis, mengingat pada masa-masa lalu kita memiliki segudang petinju amatir dengan prestasi bahkan di tingkat Asia, seperti Wim Gommies, Ferry Moniaga, Frans VB, Syanmsul Anwar, dan Adrianus Taroreh.
    ==========

    Simon Kalahkan Sony di Final
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Simon Santoso akhirnya memenangi all Indonesian final SEA Games XXV dengan mengalahkan Sony Dwi Kuncoro, Kamis (17/12/2009).

    Dalam pertandingan final di Gym Hall 1 National Sports Complex ini, Simon mengungguli rekannya di Pelatnas Cipayung itu dalam dua game 21-16, 21-12. Pertemuan kedua pemain Indonesia ini berlangsung anti-klimaks. Simon menang dalam 45 menit.

    Di babak semifinal, Simon Santoso menundukkan pemain Vietnam, Nguyen Hoang hai, dalam dua game 21-7, 21-14. Sementara itu, Sony lolos ke final setelah menang rubber game atas pemain Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, 21-10, 18-21, dan 21-17.

    Tim bulu tangkis Indonesia telah mendapat tiga medali emas melalui beregu putra, ganda campuran, dan tunggal putra.
    ==========

    Pembalasan Sempurna! Kido/Hendra Tambah Emas
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, melakukan pembalasan yang sempurna atas pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Di final bulu tangkis perorangan ganda putra SEA Games XXV 2009 Laos, Kamis (17/12/2009) di Gym Hall 1 National Sports Complex, Kido/Hendra menang straight set 21-17, 21-17 dalam waktu 32 menit.

    Ini menjadi revans ganda nomor satu Pelatnas Cipayung tersebut atas musuh bebuyutannya. Pada final beregu putra akhir pekan lalu, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini ditaklukkan Koo/Tan, meskipun Indonesia yang meraih medali emas nomor ini (beregu putra). Kemenangan di final ini juga membuat Kido/Hendra kembali menambah medali emas bagi Indonesia.

    Dengan demikian, cabang olahraga bulu tangkis menyumbang total empat medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Emas dihasilkan nomor beregu putra, ganda campuran (Nova Widianto/Liliyana Natsir), tunggal putra (Simon Santoso), dan ganda putra. Perak diperoleh dari nomor beregu putri dan tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro ditaklukkan Simon. Sementara itu, perunggu disumbang oleh ganda putri Meiliana Jauhari/Shendy Puspa Irawati dan ganda putra Bona Septano/Muhammad Ahsan.

    Hasil ini merupakan raihan yang tidak memuaskan dibandingkan SEA Games 2007 karena waktu itu Indonesia menyapu bersih tujuh medali emas yang diperebutkan. Perolehan empat emas ini juga tidak sesuai target karena PB PBSI mencanangkan lima medali emas yang bisa diraih para atlet Pelatnas Cipayung tersebut.

    Ya, PBSI "hanya" mematok lima medali emas karena melihat peta kekuatan sekarang bahwa semua negara menurunkan kekuatan terbaiknya. Bandingkan situasi sekarang dengan situasi di SEA Games 2007 ketika Malaysia hanya menurunkan pemain lapis kedua.

    Sayang, sektor putri tidak bisa berbuat apa-apa. Nomor beregu yang diharapkan bisa menyumbang emas hanya sanggup menyabet perak setelah kalah 1-3 dari Malaysia di final, dan ganda putri hanya bisa memperoleh perunggu.

    Sementara itu di nomor tunggal putri, Thailand mendominasi babak final karena terjadi pertemuan antar-pemain negara tersebut. Salakjit Ponsana meraih medali emas setelah menang 21-14, 18-21, 21-10 atas Ratchanok I.

    Medali emas ganda putri diraih pasangan nomor satu Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty. Dalam pertarungan selama 33 menit, mereka menang 21-12, 21-11 atas ganda Singapura, Shinta M Sari/Yao Lei.
    ==========

    Mengecewakan! Silat Hanya Bisa Raih Dua Emas
    VIENTIANE, KOMPAS.com — Tim silat Indonesia harus pulang dengan menelan kekecewaan. Pasalnya, secara total mereka hanya meraih dua emas dari target semula lima medali pada SEA Games XXV 2009 di Gedung Lao ITTEC Vientiane, Kamis (17/12/2009).

    Satu tambahan emas dari empat pesilat Indonesia yang tampil di final pada pertandingan hari terakhir itu diraih oleh I Komang Wahyu Purbayasari di kelas 70 kg, menyusul satu emas dari nomor ganda putra yang diraih beberapa hari sebelumnya.

    Komang, pesilat terakhir Indonesia yang tersisa, mengalahkan Min Swe dari Myanmar dengan skor telak 5-0.

    Seusai pertandingan, Komang mengatakan bahwa ia hanya berusaha mengikuti instruksi pelatih Catur Indro agar tampil lebih tenang dan sabar menunggu saat untuk menyerang.

    "Selain itu, lawan saya dari Myanmar ternyata tidak terlalu bagus. Saya justru harus bekerja keras pada babak-babak sebelumnya," kata pria kelahiran 22 September 1986 itu.

    "Selain itu, saya juga sudah bertekad kepada diri sendiri bahwa saya datang sendiri bukan untuk kalah, melainkan untuk membawa medali emas," kata Komang yang sekarang tercatat sebagai anggota Polda NTB dengan pangkat briptu.

    Dukungan langsung yang diberikan Mennegpora Andi Mallarangeng, Ketua KONI-KOI Rita Subowo, dan Ketua Kontingen Alex Noerdin ternyata belum cukup untuk memompa semangat atlet untuk meraih kemenangan.

    Dari empat nomor final yang diikuti tim silat Indonesia pada pertandingan hari terakhir cabang tersebut, hanya satu medali emas yang diraih melalui Komang.

    Dari tiga nomor final sebelumnya, pesilat Indonesia berguguran satu demi satu. Ini diawali oleh Pujo Hanoko di kelas 60 kg putra.

    Pujo tidak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan skor telak 0-5 dari Nguyen Ba Trinh dari Vietnam. Pesilat asal Bali, Ni Nyoman Suparniti (kelas 65 kg), yang diharapkan menambah perolehan emas agar tidak semakin terpuruk, juga menyerah kepada pesilat Vietnam, Nguyen Thi Phuong Thuy, dengan skor 1-4.

    Sementara itu, M Sodik yang bertanding di kelas 65 kg juga kalah telak 0-5 dan kali ini kepada pesilat Thailand, Chaiwat Nimma.

    Manajer tim Bambang Rus Effendi secara khusus menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat silat, karena hanya mampu merebut dua emas dan gagal mempertahankan gelar juara seperti di SEA Games 2007. Kala itu, perwakilan Indonesia di cabang tersebut meraih lima emas.

    Dengan berakhirnya cabang pencak silat yang total mempertandingkan 17 nomor, Vietnam keluar sebagai juara dengan meraih enam emas, empat perak, dan satu perunggu, disusul oleh Malaysia dengan empat emas dan enam perak.

    Thailand berada di peringkat ketiga dengan dua emas, empat perak, dan empat perunggu atau unggul selisih perak dengan Indonesia yang juga meraih dua emas, tetapi dengan tiga perak dan tiga perunggu.

    Bagi Indonesia, ini adalah hasil terburuk di SEA Games setelah di Hanoi pada 2003 yang hanya merebut tiga emas.
    ==========​
    Indonesia akhirnya menyelesaikan SEA Games di posisi 3.
    Walaupun mencapai target posisi, tapi target medali jauh dari target yg diharapkan mendapat 50-an medali emas.

    Masih ada hari ini untuk penentuan siapa juara umum, apakah Thailand atau Vietnam.
     
  15. pugnamaniacz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 11, 2008
    Messages:
    495
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +3 / -0
    tim sepakbola indonesia cuma mendingan kalo di kandang....diluar kandang ?
    tapi bravo buat cabang2 olahraga yang berhasil dapet medali
    MAJU TERUS INDONESIAKU !!!!
     
  16. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Kata siapa di kandang bagus.
    Itu cuma gosip :lol:

    Mau di kandang atau tandang mainnya tetep sampah :lol:
     
  17. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Thailand akhirnya menjadi juara umum dgn 86 emas, 83 perak, dan 97 perunggu. Lalu diikuti Vietnam di peringkat 2 dan Indonesia di peringkat 3.

    Berikut adalah total perolehan medali selama SEA Games.

    [​IMG]
    ==========​

    Pada 2011 SEA Games akan dilaksanakan di Indonesia.
    Daerah yg mungkin akan melangsungkan SEA Games adalah Jakarta, Jabar, Jateng, dan Sumsel.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.