Prospek Properti di Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung, MRT & LRT

​

Bagaimana prospek properti di jalur kereta cepat Jakarta Bandung, MRT dan LRT? Apakah properti di lokasi tersebut akan mengalami kenaikan harga?

​

Lokasi Properti dan Prospek Kenaikan Harga Properti

Banyak ahli properti yang mengatakan bahwa Investasi Properti itu perlu melihat lokasi, lokasi dan lokasi. Kira-kira lokasi seperti apa yang sebaiknya diperhatikan dalam memilih investasi properti?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita menganalisa bersama. Fakta menunjukkan rata-rata harga tanah di Ibu Kota lebih mahal dibandingkan harga rata-rata tanah di daerah. Fakta juga menunjukkan bahwa tidak semua daerah di Jakarta, memiliki pertumbuhan harga tanah yang tinggi. Apa yang menyebabkan hal tersebut?

​

Jika Anda mengamati lebih dalam, kenaikan harga tanah sangat berpengaruh dengan aktivitas ekonomi masyarakat disekitar daerah tersebut. Apa yang mempengaruhi aktivitas ekonomi? Orang-orang atau masyarakat selalu berkumpul di daerah yang mudah diakses, aman, memiliki fasilitas yang lengkap, dekat dengan pusat perbelanjaan, dekat dengan rumah sakit, dekat dengan fasilitas pendidikan dan lain sebagainya.

Coba saja perhatikan iklan-iklan pengembang properti. Mereka selalu menjual dengan fasilitas yang lengkap, dekat dengan pasar, dekat dengan sekolah, dekat dengan rumah sakit, pengamanan 24 jam, dapat diakses melalui jalan tol dan lain sebagainya.

Apa Dampaknya Jika Ada Kereta Cepat Jakarta Bandung?

Mengutip dari koran Sindo, dikatakan bahwa kereta cepat Jakarta Bandung akan memperluas konektivitas antara ibu kota dan daearah-daerah yang dilewati jalur kereta cepat Jakarta Bandung. Berikut ini peta yang menggambarkan wilayah yang dilewati oleh kereta cepat Jakarta Bandung:

​

Ada beberapa stasiun yang menjadi pusat pemberhentian yaitu:

• Stasiun Gambir
• Stasiun Manggarai
• Stasiun Halim
• Stasiun Cikarang
• Stasiun Karawang
• Stasiun Walini
• Stasiun Kopo
• Stasiun dan Depo Gedebage

Menurut sumber Okezone.com di daerah Walini direncanakan akan dibangun terminal terpadu, 2.200 unit apartemen, 4.400 unit apartemen berlayanan, 2.200 ruang hotel bisnis, 3.080 ruangan hotel ekonomis, 2.208.000 meter persegi perkantoran, 4.049.280 meter persegi kawasan niaga dan 200 ha perumahan. Hal itu bukanlah hal yang aneh, karena waktu tempuh dari Jakarta menunju Bandung tidak lebih dari 36 menit.

Dengan adanya akses dari Bandung ke Jakarta dengan waktu yang kurang dari 60 menit, memungkinkan orang kerja di Jakarta dan tinggal di Bandung sekitarnya. Tentu saja hal ini tetap akan mengangkat perekonomian Jakarta, Kota Bandung dan sekitarnya.

Menakar Prospek Kenaikan Harga Tanah dan Properti Di Jalur MRT

Beberapa pengembang properti di Jakarta sudah mulai membangun apartemen di daerah-daerah yang dilalui oleh MRT dan LRT. Berikut ini peta yang menggambarkan lajur MRT

​

Tahap I : Koridor Selatan – Utara (Lebak Bulus – Bunderan HI), diperkirakan selesai pada tahun 2018.

PT MRT Jakarta sedang membangun koridor Selatan-Utara Fase I (Lebak Bulus – Bunderan HI) dengan total 13 stasiun dan 1 depo Lebak Bulus. Dari 13 stasiun tersebut ada 7 stasiun layang (Lebak Bulus – Fatmawati – Cipete – Haji Nawi – Blok A – Blok M – Sisingamangaraja) dan 6 stasiun bawah tanah (Senayan – Istora – Bendungan Hilir – Setiabudi – Dukuh Atas – Bundaran HI).

Tahap II : Koridor Utara Selatan (Bunderan HI – Kampung Bandan Ancol), diperkirakan selesai tahun 2020.

Tahap II melanjutkan jalur Selatan – Utara dari Bunderan HI ke Kampung Bandan dengan panjang 8.1 KM. Pembangunan akan dimulai sebelum tahap I beroperasi. Saat ini studi kelayakan untuk pembangunan tahap II sudah selesai. Total 8 stasiun bawah tanah tersebut adalah Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan Kampung Bandan.

​

Menurut analisis, properti di dearah stasiun MRT (mass rapid transport), akan mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan karena kemudahan akses transportasi ke tempat-tempat lain.

Bagaimana dengan Prospek Properti di Dekat Stasiun LRT?

Berikut ini gambar peta LRT di DKI Jakarta

​

• Koridor 1 : Kebayoran – Kelapa Gading
• Koridor 2 : Pulo Mas – Tanah Abang
• Koridor 3 : Joglo – Tanah Abang
• Koridor 4 : Puri Indah – Tanah Abang
• Koridor 5 : Pesing – Kelapa Gading
• Koridor 6 : Ancol – Kemayoran
• Koridor 7 : Bandara Soekarno Hatta – Kemayoran

Pemilihan Lokasi dan Akses adalah Salah Satu Kunci Keberhasilan Investasi Properti

Ada banyak sekali hal-hal yang mempengaruhi kesuksesan dalam berinvestasi properti. Salah satu faktor yang cukup berpengaruh adalah pemilihan lokasi dan kemudahan akses. Lokasi – lokasi yang memiliki aktivitas perekonomian yang tinggi, cenderung akan meningkatkan harga tanah dan properti. Pembukaan akses seperti kereta cepat Jakarta Bandung, MRT dan LRT berpotensi untuk mempermudah konektivitas masyarakat dan meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Artinya dengan hal ini memungkinkan kegiatana ekonomi akan lebih tumbuh.


Bagaimana pendapat Anda mengenai prospek kenaikan harga tanah dan bangunan di daerah yang dilewati kereta cepat Jakarta Bandung, MRT dan LRT?


Sumber:
Prospek Properti di Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung, MRT & LRT

Baca Juga:
8 Keuntungan Investasi Properti
Bagaimana Cara Beli Rumah Berstatus Jaminan Utang dengan Aman?
Bagaimana Cara Mempersiapkan Modal Investasi Property?
8 Kiat Investasi Properti ala Dolf de Roos
5 Jenis Sertifikat Properti yang Harus Diketahui oleh Setiap Investor Property




Tentang Finansialku:
Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
Website: Finansialku.com
Facebook: @Finansialku
Twitter: @Finansialku
Google+: +Finansialku