Produk Asuransi Indonesia

Hello guys..

Saya sudah beberapa bulan jadi agen dari salah satu dari dua perusahaan asuransi BUMN yang ada di Indonesia, Jiwasraya. Maksud saya di sini bukan mau menjelek-jelekkan atau promosi, tapi lebih kepada sharing secara lebih dekat tentang business asuransi, dan potensi business asuransi yang dapat kita manfaatkan secara logika. FYI, Area Manager di cabang saya, beberapa kali tidak jujur dalam penyampaian produk, seperti ada yang disimpan-simpan keburukannya, yang menurut saya malah membuat saya sendiri jadi ragu dengan Jiwasraya ini sendiri. Cara seperti ini selayaknya dihindari karena trust tidak terbentuk antara klien dan perusahaan sehingga bagaimana uangnya mau di investasikan pada perusahaan yang tidak dapat dipercaya. Btw, Area Manager saya ini sudah 50an tahun, mungkin dari pengalaman yang didapat, inilah cara yang efektif, namun nilai merek dapat menjadi resiko.

1. Apa saja produk asuransi yang mudah diserap masyarakat pada tahun 2016 ini? Permasalahan yang muncul adalah adanya BPJS, sehingga produk kesehatan sudah pasti kalah bersaing.

2. Apa masyarakat sudah mulai sadar dengan perlunya Asuransi Jiwa untuk menjaga tanggungan kita seperti istri dan anak-anak, juga dapat dipakai sebagai alat investasi finansial?

3. Komisi kepada agen asuransi seperti apa?

4. Potensi business produk asuransi yang dapat dimanfaatkan.

Coba kita bahas satu persatu pertanyaan di atas.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, BPJS punya andil besar pada berkurangnya produk business asuransi kesehatan. BPJS sangat kuat, sangat murah, semua gratis dengan satu kartu sakti adalah bukti luar biasa pemerintah periode ini dan sebelumnya pada kesehatan masyarakat. Dan ini adalah hal penting.

Namun, Jiwasraya yang produk-produknya berbasis asuransi jiwa, sebenarnya memiliki peminat yang sangat sedikit di Indonesia mengingat finance Indonesia bukanlah negara kaya, sebagaian besar masyarakatnya masih bekerja untuk makan besok, apalagi untuk membeli produk asuransi jiwa. Tapi, orang kaya indonesia jumlahnya semakin bertambah yang menjadikan marketing unit menjadi lebih semangat untuk mendapatkan nasabah setiap harinya.

FYI, PT. Asuransi Jiwasraya, Tbk. hampir dinyatakan pailit finansial beberapa tahun yang lalu sebelum akhirnya mereka melantai di bursa dan menjadi perusahaan yang sehat sampai hari ini. Tapi tetap, Jiwasraya belum merupakan perusahaan yang kaya, sehingga masih butuh sistem managemen yang inovatif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Sekarang ini, sedang dilakukan perekrutan besar-besaran seluruh indonesia untuk menjadi karyawan di kantor Jiwasraya masing-masing cabang. Yang membuktikan keinginan Jiwasraya untuk menggemukkan managemen yang bertujuan untuk detail tugas yang lebih efektif dari pada tahun-tahun lalu yang managemennya sangat ramping, hanya berkisar 8-16 orang di setiap cabang.

Komisi agen asuransi juga terbilang kecil, hanya 15% - 45% dari pembayaran per tahun nasabah untuk tahun pertama, dan nilainya semakin kurang untuk tahun 2 dan semakin kurang untuk tahun 3. Cabang unit Jiwasraya sekarang akan lebih berperan dalam mempertahankan nasabah dan bukan lagi bergantung pada team marketing.

Asuransi sendiri sebenarnya adalah pengalih resiko. Intinya, resiko kematian anda akan dialihkan kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi setiap tahunnya. Jika resiko yang anda tanggung besar, misalnya penghasilan anda per tahunnya adalah Rp. 1 Milyar, dan pengeluaran keluarga anda Rp. 900jt, dikarenakan anak anda kuliah di luar negeri atau ada yang sakit sehingga butuh biaya pengobatan konsisten, tentu resiko besar ini, yaitu kehilangan pendapatan Rp. 1 Milyar dengan kematian anda, dapat ditutupi dengan membayar Rp. 10-20 jt per tahun pada pihak asuransi. Prinsip nya seperti itu.

Ada berbagai macam produk baru, seperti produk beasiswa untuk anak-anak anda yang diprogram selama kurang lebih 18 tahun, produk valuta, produk deposito, produk pensiun dan lain-lain yang saya kira sangat berguna jika kita jeli dan dapat menemukan yang mana menjadi benefit untuk kita kedepannya. Sebenarnya interaksi yang tepat adalah nasabah yang menemui agen jika perlu produk asuransi, bukan agen yang menawarkan produk dan langsung deal di tempat.

Ada satu lagi yang mau saya ceritakan sebenarnya tentang Life Settlements dimana kita dapat menjual Asuransi jiwa kita kepada pihak ketiga untuk sebagian nilai asuransi dan pihak ketiga lah yang meneruskan pembayaran premi sampai selesai masa asuransi untuk mendapatkan uang asuransi utuh. Di luar negeri ini dipakai sebagai investasi, namun saya kurang tahu regulasinya di Indonesia.

Untuk produk-produknya akan kita bahas dilain waktu, namun saya rasa ini dapat menjadi pencerahan bagi kita semua. Terima kasih dari kami Fibo Group Indonesia untuk bangsa.



Terima kasih,

Farhan