1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Pojok Nakal

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by Nawainruk, Jun 13, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Nawainruk M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 3, 2007
    Messages:
    1,042
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +98,678 / -0
    Selalu ada ruang pujian bagi diri kita namun kadang tak tersedia ruang untuk segala kesalahan kita

    Ada sebuah materi menarik ketika saya menonton talk show Oprah Winfrey di television, pada suatu pagi di saat saya sedang suntuk dengan kelakuan adik bungsu saya yang masih berusia 3 tahun. Dalam talk show tersebut, Oprah menghadiran seorang bintang tamu yaitu Super Nanny, dia adalah pengasuh anak paling laris di Amerika. Konon katanya sudah ratusan kali Nanny berhasil menghadapi tingkah laku anak - anak yang 'nyeleneh' dalam arti hyperactive, kasar, nakal & susah diatur. Nanny hanya mengajarkan satu hal pada anak-anak itu, yaitu: Minta maaf & mengakui kesalahan serta berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

    Super Nanny tidak menggunakan kekerasan fisik, yang sering kita temui pada masyarakat umumnya, dalam mendidik anak-anak 'nakal' itu. Tapi dia menggunakan method, 'tempat nakal'.

    Tempat Nakal bisa berupa carpet nakal, bangku nakal, atau kolong nakal. Di sekitar tempat nakal itu tidak dibangun 'benteng' berupa apapun. Jadi sebenarnya anak-anak itu bisa saja kabur namun mereka tidak bisa pergi karena Nanny mengawasi gerak-gerik mereka. Anak-anak yang bertingkah kelewat batas akan dimasukkan dalam tempat nakal itu. Mereka tidak boleh dipukul, tidak boleh dimaki kasar apalagi dibentak-bentak. Yang Nanny lakukan hanya meletakkan mereka di tempat nakal itu & diam!

    Nanny tidak menghiraukan bila anak -anak itu menangis meraung, memukul-mukulnya bahkan berkata kasar padanya. Nanny hanya berkata, "kamu harus diam di sini sampai kamu sadar apa kesalahan kamu." setelah itu Nanny pergi. Dia akan kembali menghampiri anak-anak itu bila mereka berhenti menangis. Dia akan mengeluarkan mereka dari tempat nakal bila sudah meminta maaf pada orang yang telah mereka jahati.

    Setelah itu, Nanny akan memeluk mereka, mengelus punggung mereka penuh kasih sayang lalu memuji tindakan mereka yang mau meminta maaf. Setelah situasi sudah sedikit membaik, Nanny mulai memberikan pengertian apa kesalahan yang telah mereka perbuat.

    Aku mencoba untuk menerapkannya pada adik bungsuku yang memang sudah mulai terlihat bandel. Aku meletakkannya ke pojok nakal yang ada di dalam kamar mamaku. Aku melakukan itu karena ia memukul wajah mama dengan sangat keras ketika tidak dibelikan mobil-mobilan. Saat aku meletakkan dia di pojok nakal, ia memukulku, aku mencoba diam, meniru sikap Nanny. Adikku berontak, ia berlari keluar kamar & aku menariknya kembali ke pojok nakal. Sampai empat kali seperti itu & adikku capek sendiri.

    Dia bilang aku jahat! Dia menangis sedih, sebenarnya hatiku pilu mendengar itu semua. Tapi aku tetap pada pendirianku. Setelah adikku diam dari tangis, aku menghampirinya & berspeculation, "apa Ucha tahu apa kesalahan Ucha? Ucha tahu kenapa Ucha masuk ke pojok nakal?" tanyaku dengan keyakinan kalau anak umur 3 tahun sudah paham apa yang kita katakan.


    Dan adikku menggeleng. Perlahan aku menjelaskan kesalahan yang ia perbuat, aku lakukan berulang-ulang sampai aku bilang, "Ucha ngerti kalau Ucha salah?"


    Ia mengangguk. Aku melanjutkan kalimatku, "kalau begitu, Ucha harus minta maaf, ya, sama mama."


    "Iya... mama... maafin Ucha, ya," ujar adikku masih dengan isak tangis.
    Mamaku sedang ada di ruang tamu. Aku memeluk adikku erat & membimbing dia keluar dari pojok nakal. Aku menggendongnya & membawanya ke hadapan mama.


    Saat melihat mama, adikku langsung memeluk mama & berpindah tempat gendongan. Ia tidak menangis meraung lagi, hanya air matanya saja masih menitik.
    "Ayo Ucha, minta maaf lagi di depan mama," ulangku.
    "Ma... ma... Uchanya minta maaf..." ujar adikku yang membuat gemas.
    Aku & mama menciumi pipinya. Diam-diam aku salut juga dengan caranya Nanny mendidik anak nakal. Terbukti setelah beberapa kali aku memasukkan adikku ke pojok nakal, adikku jadi lebih mudah diatur & bisa dinasehati dengan baik.


    Ia tidak perlu dibentak lagi. Secara tidak langsung sikap ini bisa menimbulkan jiwa lembut pada anak serta mengajarkan anak untuk terus instropeksi diri.

    Yang lebih hebat lagi, adikku sama sekali tidak takut kalau dia duduk sendirian di pojok ruangan manapun kecuali bila aku bilang, "itu adalah pojok nakal. Tempat anak nakal berada."

    Sejak saat itu aku selalu memberikan ia pilihan ketika ia susah sekali disuruh makan sayur, "mau menjadi anak baik atau anak nakal? Kalau anak baik harus rajin makan sayur. Ucha anak baik atau anak nakal?"


    Dan adikku selalu menjawab, "Ucha anak baik!"

    Malam ini kulihat Ucha tidur terlelap setelah aku mendongenginya sebuah kisah tentang Pangeran Ucha, ya, namanya sendiri. Aku ingin ia bangga pada dirinya namun ia juga sadar pada kelemahan & kesalahannya.

    Mataku terpejam. Tersersit tanya yang mengiris hati. "Apakah aku sudah seperti Ucha? Yang mampu mengakui kesalahanku sendiri? Yang berdiam diri di pojok nakal untuk instropeksi?

    Nampaknya aku juga butuh duduk sendirian di pojok nakal & kita semua sebagai manusia dewasa memang butuh sesekali untuk duduk di pojok nakal. Menemukan kesalahan kita & segeralah meminta maaf. Jadi teringat sebuah syair sebelum aku terlelap malam ini.

    Setiap manusia di dunia pasti punya kesalahan hanya yang berjiwa pemberani yang mau mengakui...
    Betapa bahagianya punya banyak teman betapa indahnya
    Betapa bahagianya bisa saling menyayangi....
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. princess M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 30, 2008
    Messages:
    437
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +160 / -0
    gud story bro!
     
  4. Tanzmania M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 26, 2009
    Messages:
    965
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +10,484 / -0
    mantap :top:

    Mgkn g juga bisa terapin ke ade g x yah :haha:
     
  5. NightStalker M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 29, 2008
    Messages:
    1,175
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +6,032 / -0
    nice story....:top:

    di coba ach ntar ke ade' gw...
    btw itu lagu terakhir lagu lawas bener...lagunya sherina kan? :hihi:
     
  6. IrisSachiel M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 11, 2009
    Messages:
    499
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +14 / -0
    Pasti ada koq!! tapi ga' semua orang bisa menemukan kesalahannya...

    trus, waktu mau minta maaf itu yang susah...

    maknanya bagus nih!!
     
  7. KamiNomiZoShiruSekai M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 4, 2009
    Messages:
    113
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +3 / -0
    kalo aku pingin punya pojok nakal pribadi juga.
     
  8. alipjs Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    75
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +125 / -3
    bagus tuh bro ceritanya

    sallluuuuttttt:wub:
     
  9. nitnot M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 2, 2009
    Messages:
    1,149
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +662 / -0
    :top: good story,,,

    gitu toh caranya sadarin anak kecil biar gag nakal tanpa harus di bentak atau dipukul....hhemmm,,,,adek bungsu w nkal bner,,,klo lum w bentak lom diem,,,jadi sekarang w coba gituin ah,,klo dia nakal...:hihi:
     
  10. hanimon M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 20, 2008
    Messages:
    1,927
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,197 / -0
    nice story :top:
    tapi tanpa duduk dipojok nakalpun kita bisa mengakui kesalaha kita sendiri
    selama ada niat, semua itu akan tercapai
     
  11. cat Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 2, 2009
    Messages:
    35
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    kadang liat acaranya.... orangtua kadang-kadang juga ikut andil bwt anak mereka jadi nakal
     
  12. gelvando Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 13, 2009
    Messages:
    93
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +184 / -0
    Nice Story !
    semoga bisa mengubah cara mendidik konvensional orang tua di indonesia bro...
     
  13. v3rt3x M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 15, 2009
    Messages:
    2,617
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +1,401 / -0
    :onion-07: <---pojok nakal kek gini ye?

    nice story, kirain mo nyeritain super nanny doang, ga taunye :onion-33:
     
  14. Gradient M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 23, 2009
    Messages:
    869
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +59 / -0
    nice story....gw stuju banget dahh....
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.