1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Pohon apel & anak lelaki

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by Honda2009, Nov 17, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Honda2009 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 30, 2009
    Messages:
    66
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +143 / -1
    Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang
    bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.


    Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.


    "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."

    Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. "

    Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada dipohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

    Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.

    "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

    Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

    Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku." kata pohon apel.

    "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pe rgi berlibur dan berlayar.. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"

    "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ."


    Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

    Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

    "Maaf, anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."

    "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." jawab anak lelaki itu.

    "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." kata pohon apel.

    "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu.

    "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu.Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

    "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. "

    "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

    Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

    Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita.Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.
    Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.

    Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi kadang begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

    Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.

    Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada
    kita.
     
    • Like Like x 3
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Nov 17, 2009
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. fay_ang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    837
    Trophy Points:
    101
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +388 / -0
    wah pertamax ni :piss:
    g terharu baca ceritanya... iya ya...sering kali kita cuma mentingin diri sendiri. banyak banget orang2 yang ga peduli lagi pada ortu nya n hanya balik kalo ada perlu aja. semoga... g ga menjadi orang yang seperti itu. :maaf:
    nice post! GRP 4 u, TS... :top:
     
  4. melekete M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 29, 2009
    Messages:
    209
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +347 / -0
    jadi sedih bacanya.... bener gan hikmahnya dalam banget nih
     
  5. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Menusuk ceritanya... Bagus ceritanya.
    Banyak pesan moral yang ditinggalkan penulis :nangis:
     
  6. deathheartZz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 16, 2010
    Messages:
    81
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +4 / -0
    bnr2 cerita yg inspiratif....
    ijin co pas yaa...:) ty
     
  7. fendyg M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 24, 2008
    Messages:
    249
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +27 / -0
    hemm pernah baca sih
    tapi emg artinya dalem :p mari coba memberi pada ortu kita, ngga cuma minta aja >.<
     
  8. dark_chris M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 22, 2008
    Messages:
    2,100
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,081 / -0
    • Like Like x 1
  9. calton Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    137
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +1,079 / -0
    Cerminan manusia yang selalu ingin lebih...
     
  10. y0sh1tsune M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 2, 2009
    Messages:
    1,321
    Trophy Points:
    215
    Ratings:
    +16,290 / -0
    Set dah..
    membuatku meneteskan air mata jam segini T.T
    Love you dad...>.<
     
  11. nisfi19 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 9, 2009
    Messages:
    73
    Trophy Points:
    7
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5 / -1
    keren bgt dh ni crita,, kna bgt ma khidpan bnyak org..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.