1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

People Perkembangan Diri Manusia

Discussion in 'Education Free Talk and Trivia' started by suzuki, Nov 23, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. suzuki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 14, 2009
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Sebagai manusia yang diciptakan Tuhan dengan memiliki derajat tertinggi di antara makhluk-makhluk hidup lainnya, ternyata manusia memiliki potensi yang luar biasa untuk mengembangkan dirinya. Tapi seringkali manusia tidak menyadari akan kemampuan yang luar biasa yang dimilikinya yang telah diletakkan oleh Sang Pencipta sejak dari mulanya.

    Dalam usaha untuk mengembangkan diri kita maka proses pengembangan diri akan dimulai dari pengetahuan tentang:
    1. Siapa diri kita
    2. Apa yang kita mau dan tujuan kita
    3. Apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu
    Tiga hal ini menjadi peta dasar untuk pengembangan diri kita. Untuk mencapai apa yang kita mau kita harus tahu siapa diri kita dan apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu. Dari sana kita bisa menyiapkan diri dengan belajar, berusaha, dan bekerja.

    Pentingnya pengembangan diri
    Setiap momentum pergantian tahun dalam perjalanan hidup kita, selalu kita iringi dengan melakukan introspeksi. Hal ini dilakukan bukan sekedar untuk mengenang masa lalu, namun sebagai persiapan untuk menghadapi masa depan. Dengan melakukan introspeksi ini kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan, peluang maupun tantangan yang kita miliki.

    Negara Jepang, dengan caranya sendiri mampu mengantarkan masyarakatnya menjadi masyarakat dengan peradaban modern. Rahasia pencapaian kemajuan mereka adalah Keizen. Kaizen adalah konsep yang diperkenalkan oleh Masaaki Imai, seorang pakar produktivitas perusahaan Jepang. Imai yang sejak tahun 1950-an mempelajari produktivitas industri Amerika kemudian menulis buku Kaizen, The Key to Japan s Competitive Success (1986) yang berisi rahasia keberhasilan perusahaan dan industri Jepang.

    Strategi Kaizen merupakan konsep tunggal manajemen Jepang yang menjadi kunci sukses dalam persaingan. Kaizen berarti penyempurnaan secara kontinyu dan melakukan pengembangan secara total dengan melibatkan semua unsur dan potensi yang ada. Kaizen berorientasi pada proses dan usaha yang optimal, berbeda dengan manajemen Barat yang lebih berorientasi pada hasil.

    Esensi konsep Keizen dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk upaya untuk selalu mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan, prestasi dan produktivitas spiritual, intelektual, fisik maupun material secara total.

    Upaya pengembangan diri
    Pengembangan diri sebenarnya merupakan proses pembaruan. Proses ini disebut oleh Stephen R. Covey dalam The 7 habits of Highly Effective People (1993) sebagai konsep asah gergaji. Pembaruan yang dilakukan, menurut Covey mesti meliputi empat dimensi yaitu: pembaruan fisik, spiritual, mental dan sosial/emosional.

    Pembaruan fisik dapat dilakukan dengan melalui olahraga, asupan nutrisi, dan upaya pengelolaan stres. Pembaruan spiritual dapat diraih melalui penjelasan tentang nilai dan komitmen, melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh. Dimensi mental dapat diperbarui melalui kegiatan membaca, melakukan visualisasi, membuat perencanaan dan menulis. Adapun dimensi sosial/emosional diasah melalui pemberian pelayanan, bersikap empati, melakukan sinergi dan menumbuhkan rasa aman dalam diri. Dalam proses pengembangan diri diperlukan keseimbangan dan sinergi untuk mencapai hasil optimal sebagaimana yang diharapkan.

    Pengembangan diri tidak muncul begitu saja. Untuk meraihnya, diperlukan latihan dengan pola seperti spiral. Pola ini melatih kita untuk bergerak ke atas sepanjang spiral secara terus-menerus. Pola spiral ini memaksa kita untuk melalui tiga tahap kegiatan yakni belajar, berkomitmen, dan berbuat. Latihan ini harus terus-menerus berjalan secara berulang-ulang sampai kualitas dan produktivitas diri kita menjadi semakin tinggi.

    Apa yang perlu dikembangkan?
    Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolok ukur yang nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita capai . Konsep Sharpening Our Concept and Tools (SHOOT) yang dikembangkan oleh Lembaga Manajemen Terapan Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri.

    1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak acuh dengan lingkungan sekitar;
    2. Menjalin hubungan dengan orang lain;
    3. Mengelola waktu secara efektif;
    4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan malas mencari pengetahuan baru;
    5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi;
    6. Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi teratur.;
    7. Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki
    8. Mendengarkan dengan seksama;
    9. .Melakukan pengambilan keputusan dengan baik;
    10. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik.

    Melakukan secara mandiri
    Proses pengembangan diri yang kita lakukan tidak akan berjalan lancar apabila kita mengandalkan dukungan dari luar. Diperlukan sebuah pembelajaran mandiri (self education) yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Pembelajaran yang harus dilakukan secara mandiri ini setidaknya mencakup tiga hal, yaitu: kemampuan membuat kurikulum atau agenda pribadi (self curriculum), kemampuan menjadi pembelajar yang cepat (speed learner), dan belajar secara mandiri (self learning).

    Melakukan proses pengembangan diri memang tidak bebas hambatan, bahkan seringkali penuh kendala. Albert Ellis, psikolog dan penulis terkenal dalam bukunya Feeling Better, Getting Better, Staying Better (2001) memperkenalkan konsep terapi Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) . Konsep ini diperkenalkan oleh Ellis untuk membantu mengatasi hambatan dalam pengembangan diri. Beberapa hal yang disampaikannya berikut ini dapat menjadi bahan renungan kita:
    • Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik.
    • Anda tidak akan dapat mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh karena, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat anda merasa kurang nyaman.
    • Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguh-sungguh.
    • Semakin lama anda tenggelam dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, semakin lama anda harus berjuang untuk menghentikannya.
    • Menghindari tindakan yang anda kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi kecemasan anda sementara. Dalam jangka panjang, penghindaran ini justru dapat berakibat buruk. Oleh karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang mengindar.
    • Makin sering anda berfikir bahwa anda tidak berguna dan tidak berharga setelah mengalami kegagalan, semakin sulit anda mencapai keberhasilan.
    • Kalau anda ingin menemukan kedamaian dan kegembiraan , atau ingin menjadi lebih baik, anda harus memaksa diri untuk melakukannya.
    Sikap diri seperti di atas perlu dibangun karena menentukan gaya manajemen pengembangan diri anda. John Maxwell dalam The Winning Attitude; Your Key to Personal Success (1993) menyimpulkan bahwa sikap hidup menentukan tindakan, pola hubungan dengan orang lain, perlakuan yang kita terima dari orang lain, keberhasilan dan kegagalan, menentukan hasil akhir, cara pandang yang positif dan optimis. Ia juga menyatakan, sikap anda sekarang adalah hasil dari sikap-sikap anda selama ini.

    W Stern mengemukakan Teori Konvergensi yang mengatakan kepribadian manusia terbentuk sebagai hasil interaksi dari nature dan nurture. Jadi, hasil interaksi dari potensi yang dimiliki manusia dan seberapa besar lingkungan mempengaruhi perwujudan potensi yang dimiliki.

    Kalau berbicara mengenai "potensi", kita tidak bisa berbuat banyak, karena potensi manusia memang sudah terberi. Yang dapat diupayakan adalah usaha untuk mengembangkan potensi yang ada agar berfungsi sesuai dengan peran yang harus kita jalankan.

    Selain hal-hal diatas, untuk mengembangkan diri perlu dipertimbangkan juga faktor di bawah ini:
    a. Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan.
    Sistem yang dianut. Kadang-kadang sistem yang berlaku dalam lingkungan kita, apakah dalam pekerjaan pendidikan atau lingkungan sosial di mana kita berada, tanpa disadari menghambat pengembangan diri kita, misalnya diberlakukannya sistem senioritas dalam jenjang jabatan di mana kita bekerja. Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang berlaku menghambat perwujudan dari perkembangan diri seseorang.

    b. Faktor penghambat yang berasal dari diri individu sendiri.
    Faktor tujuan hidup yang tidak/belum tergambar dengan jelas.
    Faktor motivasi dan faktor keengganan untuk menelaah diri. Kadang-kadang manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan ataupun kelebihan pada dirinya.

    c. Faktor usia. Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya. Mereka cenderung memandang bahwa usia muda lebih hebat karena produktif.

    Memang banyak aspek penghambat pengembangan kepribadian kita, namun sebenarnya masalah utamanya terletak pada jawaban kita terhadap pertanyaan, "Benarkah kita berkeinginan untuk mengembangkan diri kita?"

    sumber : dari Berbagai sumber

    Nah menurut agan-agan sekalian apa lagi sie yang akan menghambat perkembangan diri kita selain yang tertera di atas?:glek::glek:

    klo sya sendiri sie kebanyakan dari faktor individual yaitu sering Males belajar :onion-10: tapi semoga aja saya bisa bangkit dari keterpurukan ini ....:sigh:mohon doa nya aja dari temen2...:piss:
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ich4n M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 25, 2009
    Messages:
    1,702
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +816 / -0
    wah bahasan yang cukup bagus tentang manusia..
    manusia bagaimanapun akan selalu berkembang tapi masalahnya ke arah yang baik atau buruk.. :sigh:
    sama" mohon doanya jg.. :piss:
     
    Last edited: Nov 23, 2009
  4. suzuki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 14, 2009
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    sama- sama gan .mudah2an aja kita termasuk orang yang semakin hari semakin menuju kebaikan:unyil:
     
  5. aqua00 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2010
    Messages:
    763
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +1,102 / -0
    pembahasan yang menarik. alangkah indahnya jika semua manusia memahaminya.
     
  6. kasur_empuk M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 22, 2009
    Messages:
    250
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +2 / -0
    yaah, ane berharap berkembang kearah yang baik2 aje deh bang.
     
  7. nickson M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    223
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +1 / -0
    beruntung lah orang yg terus maju

    jadi sama sama mendoakan supaya terus maju
     
  8. ichreza M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 8, 2009
    Messages:
    838
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,787 / -0
    I. INFANCY (lahir – minggu II)
    Infancy adalah kehidupan dini bagi orok sebagai individu yang mulai belajar untuk tidak bergantung sepenuhnya pada tubuh ibu (independent creature). Infancy dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
    1. Period of the partunate
    Masa ini bermula sejak tubuh bayi keluar dari rahim ibu, sampai pada tali pusat yang dipotong dan diikat. Masa ini berlangsung antara 15-20 menit setelah kelahiran. Ketika masa ini terjadi, orok masih tetap parasit dan belum bisa beradaptasi pada lingkungan di luar tubuh ibu.
    2. Period of the neonate
    Masa ini bermula setelah pemotongan dan pengikatan tali pusat sampai kira-kira akhir minggu kedua setelah kelahiran. Pada masa ini orok telah terpisah menjadi individu yang sudah tidak bergantung pada ibunya dan berusaha untuk menyesuaikan diri dari lingkungan baru di luar tubuh ibu.

    Karakteristik infancy
    a. Infancy merupakan masa yang paling pendek diantara masa perkembangan lainnya.
    b. Infancy merupakan masa dimana waktu penyesuaian diri itu sangat cepat.
    c. Infancy adalah dasar dari perkembangan.
    d. Infancy merupakan masa yang membahayakan.
    e. Infancy adalah awal dari perkembangan selanjutnya.

    Penyesuaian diri saat infancy
    a. Temperature changes (perubahan temperatur)
    Dalam hal ini bayi harus menyesuaikan diri pada lingkungan barunya. Dalam rahim ibu temperature konstan yaitu 100°F, sedangkan saat di rumah sakit atau di rumah temperature berubah-ubah, 60°-70°F.
    b. Breathing (pernafasan)
    Saat tali pusat diputus, orok harus mulai bernafas sendiri.
    c. Sucking and swallowing (menyusu dan menelan)
    Orok harus mendapat makan dan nutrisi yang baik dengan menyusu dan menelan makanan untuk menggantikan saluran makanan dan plasenta.
    d. Elimination (pembuangan)
    Walaupun organ dalam orok belum berfungsi sempurna, namun organ-organ ini sudah mulai bekerja sejak orok lahir.

    Indikasi kesusahan penyesuaian diri setelah masa kelahiran
    a. Loss of weight (berat badan menurun)
    Hal ini terjadi dikarenakan kesulitan untuk menyusu dan menelan. Berat badan orok biasanya menurun selama minggu pertama setelah kelahiran.
    b. Disorganized behaviour (kelakuan yang tidak teratur)
    Pada hari pertama atau kedua dari hari kelahiran, semua orok menunjukkan gangguan sikap seperti nafas yang tidak teratur, frekuensi buang air kecil dan buang air besar, nafas terengah-engah, dan muntah. Hal ini terjadi karena ada bagian otak yang pernah tertekan saat kelahiran sehingga menyebabkan bagian sistem otonom kurang berkembang.
    c. Invant mortality (kematian orok)
    Angka kematian orok saat berumur satu atau dua hari sangat tinggi, dan salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan orok melakukan tata sistemnya dengan baik.

    Perkembangan bentuk fisik
    a. Size (ukuran)
    Rata-rata berat orok adalah 2,5-3,5 kg dengan panjang 49-51 cm. Kebanyakan orok lelaki bentuk tubuhnya lebih panjang dan lebih kuat dari perempuan.
    b. Infantile feature (ciri khusus anak-anak)
    Otot orok masih sangat lembut, kecil, dan belum terkontrol. Otot leher dan kaki kurang berkembang cepat dari otot tangan dan lengan. Kulit orok masih sangat lembut dan mudah lecet. Rambut tumbuh di bagian belakang kepala.
    c. Physical proportion (perbandingan bentuk fisik)
    Bila dibandingkan dengan ilustrasi orang dewasa, kepala orok kira-kira ¼ dari tubuh orang dewasa. Daerah tengkorak, khususnya sekitar mata lebih lebar dari kepala orang dewasa. Matanya berkembang hampir sempurna, hidung sangat kecil sehingga hampir datar seperti wajah, dan mulut kecil seperti bibir yang terbelah tipis. Lehernya sangat pendek, kulit yang menutupi berbentuk lipatan tebal. Dalam bentuk tubuh, bahunya terbelah dengan perut yang lebar dan menonjol.
    d. Physiological function (fungsi fisiologis)
    Rata-rata jarak pernafasan pertama adalah sekitar 40-45 perpindahan pernafasan per menit. Selanjutnya akan stabil menjadi 35 perpindahan pernafasan per menit. Detak jantung lebih cepat dari orang dewasa. Menyusu dengan refleks apabila merasa lapar dan bila bibirnya tersentuh sesuatu. Pembuangan sudah muali berfungsi sejak orok lahir dan sebagainya.

    II. BABYHOOD (minggu II – tahun II)
    1. Perkembangan fisik bayi pada tiga bulan pertama sudah dapat berfungsi dengan baik, yaitu:
    a. Ketajaman: pada usia 2 minggu dari jarak 20 cm, bayi sudah dapat membedakan garis-garis yang terletak dengan jarak 3 mm satu sama lain.
    b. Refleks pupil (reaksi terhadap perubahan intensitas sinar) sudah ada beberapa hari sesudah dilahirkan.
    c. Konvergensi (pemusatan pandangan pada satu titik) sudah terjadi sesudah usia 4-8 minggu.
    d. Mengikuti objek bergerak dengan mata sudah lancar sesudah 2 bulan.
    e. Akomodasi atau kecembungan lensa mata pada mulanya belum dapat disesuaikan; titik fokus terletak pada kurang lebih 20 cm., hingga bayi yang baru dilahirkan dapat melihat sesuatu paling jelas pada jarak 20 cm.

    Arah sosial bayi pada bulan-bulan pertama belum dipengaruhi oleh proses belajar; baru pada bulan ketiga bayi menunjukkan pengenalan terhadap orang-orang tertentu dan dapat belajar membedakan tanda-tanda yang diberikan oleh orang tersebut. Sedangkan pada perkembangan tingkah laku bayi bersamaan dengan perkembangan fisiologis yang penting pada susunan saraf.
    Sekitar usia 3 atau 4 bulan bayi sudah dapat mengenali ibunya. Sejak awal mempunyai kelekatan dengan orang yang berbeda-beda, dan pada usia 1 ½ tahun hal itu adalah hal biasa.
    Biasanya ada hierarkhi antara orang-orang yang menjadi objek kelekatan. Ibu biasanya mempunyai kedudukan yang paling atas, tetapi pada usia 1 ½ tahun, 1/3 dari jumlah bayi pada umumnya mempunyai orang lain (bukan ibu) sebagai objek lekat pertama. Sekitar usia 8 bulan bayi mempunyai rasa takut terhadap orang lain. Sekitar umur 9-12 bulan, mulai timbul takut akan terpisah dari objek kelekatan.
    Perkembangan fisik bayi pada pertumbuhan giginya: pada usia + 7 bulan tumbuh gigi pertama. Pada usia 12 bulan biasanya sudah tumbuh 6 buah gigi.

    2. Perkembangan panca indera :
    a. Indera pencium/pembau, bayi akan memalingkan kepala apabila ia mencium bau yang kurang sedap.
    b. Indera pengecap, bayi yang baru dilahirkan akan menyegirkan muka apabila ia mengecap sesuatu yang tidak enak. Sekitar bulan kedua dan ketiga mulailah perkembangan indra pengecap.
    c. Indera peraba, pada bulan terakhir periode fetal sudah mulai ada rasa tekanan dan rasa sakit, meskipun masih global dan belum jelas. Bila bayi yang tidur dipegang , denyut jantungnya akan bertambah cepat . Tetapi apabila ia bangun dan dipegang maka denyut jantungnya akan bertambah lambat.
    d. Rasa suhu, bayi yang baru dilahirkan akan mempunyai jenjang rasa suhu yang lebar. Dari jauh di atas sampai dengan jauh di bawah suhu badan.
    e. Penglihatan, bayi sudah dapat melihat terang gelap, dan warna. Bayi juga bisa melihat gerakan-gerakan sesuatu dengan matanya.
    f. Pendengaran, bayi yang baru dilahirkan 10 menit sudah dapat memalingkan pandangan ke arah sumber suara. Bila penglihatan ditimbulkan oleh gerakan dan kontur, maka penglihatan auditif dapat timbul karena irama dan lama berlangsungnya suara.

    3. Perkembangan tingkah laku :
    a. Duduk, rata-rata pada usia 2-3 bulan bayi sudah dapat duduk dengan bantuan, pada usia 7 bulan bayi dapat duduk tanpa bantuan orang lain.
    b. Merangkak: ada tiga tingkatan :
    a) Pada usia + 8 bulan, disini bayi menarik lutut ke muka melalui badan jika memulai merangkak. Pada 34 minggu bayi bergerak menarik dirinya di atas lantai.
    b) Pada usia 40 minggu akan merangkak dengan tangan dan lutut, baru pada 45 minggu dengan tangan dan kaki.
    c. Berdiri dan berjalan, biasanya bayi dapat berjalan pada usia kurang lebih satu tahun meskipun ada yang 9-15 bulan
    d. Memegang dan menarik, pada usia 16 minggu dan ke 52 bayi dapat memegang sesuatu dengan baik. Sekitar usia 5 bulan bayi dapat memegang sesuatu yang dilihatnya.
    e. Bahasa. Mulai pada + 6 minggu bayi mulai meraban (mengoceh). Sedangkan pada tahun kedua bayi sudah bisa mengadakan semacam dialog dengan dirinya.

    III. CHILDHOOD (tahun II – tahun XI ♀/ tahun XII ♂)
    1. Early Childhood (tahun II-tahun VI)
    masa ini adalah di mana anak berumur 2-6 tahun, masa ini dimulai ketika mulai dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain di akhir waktu sekolah dengan sungguh-sungguh.
    a. Beberapa ciri khas masa kank-kanak awal.
    a) Masa kanak-kanak awal merupakan “pre school age”.
    b) Masa kanak-kanak awal merupakan “pre gang age”.
    c) Masa kanak-kanak adalah masa penyelidikan dan masa peninjauan.
    d) Masa kanak-kanak adalah masa penyelidikan problem age.
    e) Dalam usia ini sering kali tidak senangng ditimang.

    b. Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak awal.
    a) Tinggi. Perrambahan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata 3 inci. Pada usia 6 tahun, tinggi anak-anak rat-rata 46,6 inci.
    b) Berat. Pertumbuhan berat badan setiap setahun rat-rata 3-5 pon. Pada usia 6 tahun, berat anak harus kurang lebih 7 kali berat pada waktu lahir. Anak perempuan rat-rata 48 pon dan ank-anak laki-laki 49 pon.
    c) Perbandingan tubuh. Perbandingan tubuh sangat berubah dan penampilan bayi tidak tampak lagi. Wajah tetap kecil, tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher lebih memanjang dan bahu lebih luas. Lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus.
    d) Postur tubuh. Ada yang posturnya gemuk lembek/endomorfik, ada yang kuat bebobot/ mesomorfik ada yang relative kurus/eltomorfik.
    e) Tulang dan otot. Tingkat pengerasan otot pada bagian-bagian tubuh mengikuti hokum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat sehingga anak tampak kurus meski beratnya bertambah.
    f) Lemak. Anak yang sedang bertubuh endomorfik lebih banyak jaringan lemaknya daripada jaringan otot, yang memorfik mempunyai jaringan otot lebih banyak daripada jaringan lemak, dan bertubuh ektomorfik mempunyai otot yang kecil dan sedikit jaringan lemak.
    g) Gigi. Selama 4-6 bulan pertama dari awal masa kanak-kanak 4 gigi bayi yang terakhir gerahambelakang muncul. Selama ½ tahun berakhir, gigi bayi mulai tanggal di gantikan oleh gigi tetap.

    c. Perkembangan emosi pada kanak-kanak awal. Pada umur ini anak lebih emosional. Terutama pada anak yang berumur 2 ½-3 ½ tahun. Dan ½- 6 ½ tahun. Hal ini disebabkan oleh-oleh :
    a) Pada umumnya anak-anak terlalu lama bermain dan pemainnya sangat rebut, kasar, ramai, sehingga mereka merasa capai.
    b) Mereka menentang untuk tidur siang.
    c) Mereka menentang untuk makan banyak. Sehingga sebenarnya mereka kurang makannya dari yang mereka butuhkan.

    d. Emosi yang umum pada masa kanak-kanak awal.
    a) Marah. Penyebab amarah pada umumnya pertengkaran mengerti permainan, tidak tercapai keinginan, dan serangan yang hebat dari anak lain. Ditandai dengan menangis, berteriak, menendang, memukul atau melompat.
    b) Pembiasaan, peniruan, dan ingatan tentang pengalaman yang kurang menyenagkan berperan penting dalm menimbulkan rasa takut, seperti cerita, gambar-gambar, radio dan tv juga film-film yang menakutkan.
    c) Cemburu. Anak menjadi cemburu bila ia mengira behwa minat dan perhatian orang tua beralih kepada orang lain di dalm kelurga, biasanya adik yang baru lahir. Diungkapkan dengan cara menunjukkan perilaku seperti anak kecil, misalnya mengmpol, pura-pura sakit dan menjadi nakal. Perilaku ini bertujuan menarik perhatian.
    d) Ingin tahu. Anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru dilihatnya juga mengenai tubuhnya sendiri dan tubuhnya orang lain, kemudian sebagai akibatnya dalam tekanan sosial ia bereaksi dengan bertenaga.
    e) Iri hati. Anak-anak kali mengenai kemampuan/barang yang dimiliki orang lain. Diungkapkan dengan cara mengeluh tentang barangnya/mengambil benda-benda yang menimbulkan iri hati.
    f) Gembira. Anak-anak merasa gembira karena sehat, situasi yang tidak layak, bunyi yang tiba-tiba/bunyi yang tidak diharapkan, bencana yang ringan, membohongi orang lain dan berhasil melakukan tugas yang dianggap sulit. Diungkapkan dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan, melompat-lompat/memeluk benda yang membuatnya bahagia.
    g) Sedih. Anak-anak sedih karena kehilangan sesuatu yang dicintai, diungkapkan dengan menangis dan dengan kehilangan minat makan.
    h) Kasih sayang. Anak-anak mencintai orang, binatang/benda yang menyenangkan secara fisik diungkapkan dengan memeluk, menepuk dan mencium.

    e. Perbedaan dalam emosional.
    a) Perbedaan dalam keadaan alam sekitarnya.
    b) Perbedaan dalam hal kesehatan
    c) Pola-pola tingkah laku yang berhubungan dengan emosi dalam-dalam dan dikembangkan selama masa bayi.
    d) Urutan anak. Dalam keluarga : anak sulung cenderung lebih emosional.
    e) Jenis kelamin adiknya. Anak yang adiknya mempunyai jenis kelamin yang berlawanan lebih emosional.

    Perkembangan moral pada masa awal anak-anak.
    a. Disiplin.
    Disiplin yang tidak konsisten memperlambat proses untuk belajar menyesuaikan diri dengan harapan sosial. Kalu orang tua mempunyai bermacam-macam peraturan terhadap perilaku yang sama, anak menjadi bingung bila apa yang kemarin benar-benar dilakukan hari nii dianggap salah. Iri mendorong mereka untuk bersembunyi atau berbohong.
    Ada tiga jenis disiplin yang digunakan pada awal masa kank-kanak :
    a) Disiplin otoriter.
    b) Disiplin yang lemah.
    c) Disiplin demokrasi.
    b. Pelangaran.
    Yaitu bentuk-bentuk ringan dari meyalahi peraturan atau perbuatan yang keliru. Pelanggaran ini disebabkan tiga hal : ketidak tahuan mengenai peraturan, sengaja tidak patuh dalam hal-hal yang kecil, dan karena kebosanan.
    c. Minat.
    Ada beberapa minat yang berlaku umum di antara anak-anak masa kini.
    a) Minat pada agama.
    b) Minat pada tubuh manusia.
    c) Minat pada diri sendiri.
    d) Minat pada s*ks.
    e) Minat pada pakian.

    2. Late Childhood (♀tahun VI– tahun XI /♂tahun XII)
    Masa kanak-kanak akhir dimulai pada usia 6 tahun sampai pada saat pematangan organ-organ seksual. Pada usia 6 tahun, badan anak bagian atas lebih lamban perkembangannya dari pada badan bagian bawah. Anak sekolah (+ 6 tahun) bentuk badannya sudah menyerupai orang dewasa. Dalam hal keseluruhan keadaan jasmani anak menjadi lebih stabil dan lebih kuat.
    Keseimbangan badan anak juga berkembang cukup baik. Anak sudah pandai berjalan, dapat naik tangga, meloncat bahkan naik sepeda. Sampai umur 12 tahun badan anak bertambah tinggi 6 cm tiap tahunnya, umur 10 tahun badan anak bertambah tinggi 6 cm tiap tahunnya. Umur 10 tahun dapat dilihat, anak laki-laki agak lebih besar dari anak perempuan. Sesudah itu anak perempuan lebih unggul dalam tinggi badan.
    Berat badan anak bertambah lebih banyak daripada tinggi badan. Bertambahnya berat badan merupakan akibat bertambahnya jaringan urat daging. Pada akhir periode ini terdapat lebih banyak perbedaan individual (fisik) diantara anak-anak seperti tangan dan kaki menjadi lebih panjang, dada dan panggul lebih besar. Dengan bertambahnya berat badan dan kekuatan badan, diharapkan bahwa kemampuan seperti lari, meloncat dan melempar akan bertambah dalm masa ini.
    Masa ini juga ditandai dengan dimulainya kehidupan sekolah. Disinilah anak mulai mengenal penyesuaian diri dan membentuk kelompok-kelompok dengan teman-teman sebaya.
    Interaksi dengan teman sebaya merupakan permulaan hubungan persahabatan dan hubungan dengan teman setingkat bersifat timbal balik karena adanya saling pengertian, percaya dan saling menghargai serta menerima.
    a. Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak akhir.
    a) Tinggi badan.
    b) Peningkatan tinggi badan berkidsar antara 2-3 inci pertahun. Anak perempuan umur 11 tahun betinggi badan rata-rata 58 inci dan anak laki-laki di usia yang sama bertinggi badan rata-rata 57,5 inci.
    c) Berat badan.
    d) Peningkatan berat badan lebih bervariasi dari tinggi badan. Berkisar antara 3-5 pon atau lebih pertahun. Anak perempuan usia 11 tahun rata-rata berat badannya 88,5 pon, sedangkan anak laki-laki di usi yang sama, beratbadannya rat-rata 85,5 pon.
    e) Proporsi badan.
    f) Meskipun kepala secara proporsional masih terlalu besar dari keseluruhan badan. Beberapa bagian wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi jadi lebih lebar da rata, bibir jadi lebih berisi, hidung jadi lebih besar dan lebih terbentuk.
    g) Badan menjadi lebih panjang dan ramping, leher memanjang, dada jadi lebih lebar, perut menjadi lebih rata, lengan dan kaki jadi lebih panjang (meskipun kelihatannya kurus dan tidak terbentuk dikarenakan otot-otot yang belum berkembang) da tangan serta kaki terus membesar tapi dalam waktu yang lamban.
    h) Perbandingan otot dan lemak.
    i) Selama masa kanak-kanak akhir, lapisan lemak berkembang lebih cepat dari lapisan otot yang mempunyai andil besar di awal masa pubertas.
    j) Gigi.
    k) Menjelang pubertas normalnya seorang anak sudah mempunyai 28-32 didi permanen.

    b. Pengelompokan kemampuan pada masa kanak-kanak akhir.
    a) Kemampuan menolong diri sendiri.
    b) Anak-anak pada masa kanak-kanak akhir harus dapat makan, berpakaian, mandi dan berdandan sendiri hampir secepat da semahir orang dewasa. Dan lemampuan ini diperoleh dari meniru orang lain (orang tua, kaka, adik, dsb)
    c) Kemampuan sosial (menolong orang lain).
    d) Kemampuan ini berhibungan dengan menolong orang lain. Contoh di rumah, meliputi merapikan tempat tidur, membuang sampah dan menyapu. Di sekolah misalnya membuang sampah pada tempatnya dna menghapus papan tulis.
    e) Kemampuan bersekolah.
    f) Di sekolah, anak dituntut untuk mengembangkan kemampuan untuk menulis, menggambar, melukis, membentuk tanah liat, menari, mewarnai, menjahit, memasak dan pekerjaan tangan dengan menggunakan kayu.
    g) Kemampuan bermain.
    h) Anak-anak yang lebih besar belajar kemampuan seperti melempar dan menangkap bola, mengendarai sepeda, naik sepatu roda dan berenang.

    Kosa kata khusus pada masa kanak-kanak.akhir.
    Anak-anak pada masa kanak-kanak akhir sudah dilatih di rumah untuk mengucapkan terima kasih dan maaf sebagai bentuk kosakata etika. Di sekolah anak-anak diperkenalkan dengan nama-nama warna, mengenal angka dari pelajaran aritmatika, serta tentang uang.

    Ciri-ciri kelompok anak-anak.
    a. Kelompok anak-anak merupakan kelompok bermain.
    b. Untuk menjadi anggota kelompok, anak harus diajak.
    c. Anggota kelompok terdiri dari jenis kelamin yang sama.
    d. Pada mulanya ‘gang’ terdiri dari tiga atau empat anggota, tetapi jumlah ini meningkat dengan bertambah besarnya anak dan bertambahnya pada minat olahraga.
    e. Kelompok ank laki-laki sering terlibat salam perilaku sosial buruk daripada anak perempuan.
    f. Kegiatan kelompok yang populer meliputi permainan dan olahraga, pergi ke bioskop dan berkumpul untuk berbicara atau makan bersama.
    g. Mempunyai pusat tempat pertemuan, biasanya yang jauh dari pengawasan orang-orang dewasa.
    h. Sebagian besar kelompok mempunyai tanda keanggotaan, misalnya : anggota kelompok memakai pakaian yang sama.
    i. Pemimpin kelompok hampir dalam segala hal lebih unggul daripada angota-angota lain.

    Beberapa hiburan yang digemari pada akhir masa kanak-kanak akhir.
    a. Membaca buku komik.
    b. Menonton film/tv
    c. Mendengar radio.
    d. Melamun atau berkhayal.

    Semua bidang dalam berbicara (ucapan, kosa kata dan struktur kalimat) berkembang pesat seperti halnya pengertian, namun isi pembicaraan cenderung merosot. Anak yang lebih besar mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi secara terbuka dan menggunakan katarsis emosi untuk sosial untuk mengendalikan emosinya.
    Minat bermain dan jumlah waktu yang digunakan untuk bermain bergantung lebih pada derajat dukungan sosial daripada kondisi lain-lain. Terdapat peningkatan pesat dalam pengertian dan ketepatan konsep selama periode akhir masa kanak-kanak yang disebabkan oleh meningkatnya integrasi dan meningkatnya kesempatan belajar.
    Pada masa kanak-kanak alkhir, sebagian besar anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi oleh standard moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbing perilaku sebagi pengganti pengawasan dari luar yang diperluakan pada waktu anak masih kecil. Sekalipun demikian pelanggaran di rumah, di sekolah dan di lingkungan tetangga masih sering terjadi.
    Minat anak lebih besar, lebih luas daripada anak yang lebih kecil dan meliputi benyak minat baru. Antara lain, minat kepada nama pakaian, tubuh manusia, s*ks, sekolah, pekerjaan masa sepan, simbol status dan otonomi. Penggolongan peran s*ks mempengaruhi penampilan, perilaku, cita-cita, prestasi, minat, sikap terhadap lawan jenis dan penilaian diri.
    Kemerosotan dalam hubungan keluarga yang merupakan ciri dari periode ini, mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial yang mempunyai dampak kuat pada kepribadiannya antara konsep diri nyata sangat besar, karena hal ini bertindak sebagai penghambat dalam usaha anak mencari identitas diri.
    Bahaya fisik di akhir masa kanak-kanak antara lain kegemukan, bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan seksnya, kecenderungan mengalami kecelakaan, kecanggungan dan kesederhanaan. Bahaya psikologis yang baru terutama adalah bahaya yang mempengaruhi penyesuaian sosial karena mengakibatkan penilaian diri dan penialian sosial yang kurang baik.
    Sekalipun kebahagiaan yang dialami dalam periode ini tidak menjamin kebahagiaan seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikutnya, terutama bila tiga faktor kebahagiaan (penerimaan/dukungan, kasih sayang dan prestasi) terpenuhi.
     
  9. happybratboy M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    5,239
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,349 / -0
    wah ni sih kaya catatan buku budi pekerti pas lagi SMP dulu isinnya..
    :hahai:
     
  10. Artanis Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Feb 6, 2011
    Messages:
    10,582
    Trophy Points:
    261
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +72,713 / -1
    dapet referensi dari mana nih gan..
    panjang banget isinya..
    klo ada bisa di cantumkan referensinya.. :hmm:
     
    Last edited by a moderator: Oct 21, 2011
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.