1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Parenting Pentingnya Mengetahui Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

Discussion in 'Parenting and Pregnancy' started by ani_aya, Dec 6, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ani_aya Members

    Offline

    Joined:
    May 18, 2017
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Proses tumbuh kembang balita merupakan momen istimewa yang penuh dengan berbagai peristiwa yang menakjubkan. Orangtua juga memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan setiap tahap psikologi perkembangan anak di masa prasekolah. Perhatian dan pemberian stimulasi yang tepat di periode ini akan berpengaruh terhadap kehidupan si kecil di masa depan.

    Selama periode ini, segala aspek perkembangan anak akan berlangsung sangat pesat mulai dari aspek fisikmotorik, kognitif atau intelektual, psikologis, sosial, bahasa, moral, hingga keagamaan. Penting untuk dipahami bahwa proses perkembangan yang pesat ini hanya terjadi pada rentang usia 0-8 tahun. Anak usia 3-6 tahun adalah masa sensitif bagi tumbuh kembang anak.

    Anak pada periode ini perlu mendapat rangsangan dan pengarahan tepat agar perkembangannya berjalan baik. Dalam hal perkembangan berbicara, misalnya, jika tidak mendapat stimulasi yang tepat di periode ini, kemampuan berbahasa anak akan terhambat. Akibatnya, anak akan kesulitan melanjutkan proses perkembangan pada fase selanjutnya.

    Psikologi Perkembangan Anak Balita

    Pada awal kehidupannya, si kecil tentu bergantung pada ibu untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring bertambahnya usia si kecil, Mam pun akan melatihnya untuk menjadi lebih mandiri, terutama dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari seperti makan, minum, buang air kecil dan besar, berpakaian, dan lain-lain. Selain itu, perkembangan personal atau perkembangan psikologi anak pun turut mengalami perkembangan.

    Tahap perkembangan jiwa manusia ada delapan tahap. Tiga tahap pertama berlangsung di masa kanak-kanak (0-6 tahun), dan sangat dipengaruhi bimbingan dan dukungan orang tua. Perkembangan psikologi anak yang berlangsung di tahap ini adalah tentang pengembangan rasa percaya diri. Pada awal kehidupannya, bayi sangat tergantung pada pengasuh utamanya orang tua, nenek, dan babysitter.

    Ia akan belajar memercayai lingkungannya melalui pengalaman yang berkaitan dengan pemenuhan berbagai kebutuhan dasarnya. Rasa percaya tersebut akan timbul saat bayi merasa kebutuhan dasarnya telah dipenuhi oleh pengasuh utamanya, baik dalam hal biologis maupun kasih sayang. Bayi yang sering diperhatikan, disentuh, dan dipeluk akan merasa aman dan selalu terlindungi.

    Sebaliknya, bayi yang jarang disentuh atau dipeluk akan merasa dirinya tidak diperhatikan dan kebutuhan dasarnya tidak dipenuhi oleh pengasuh utamanya. Ia akan membentuk rasa tidak percaya terhadap orang-orang terdekatnya dan merasa dunia adalah tempat yang kejam untuk bertumbuh dan berkembang. Memasuki usia 1 tahun, anak sudah mengembangkan rasa trust ataupun mistrust terhadap pengasuh utamanya.

    Perasaan ini turut memengaruhi perkembangan psikologi anak, serta proses perkembangan motorik dan kognitif yang berlangsung pada fase batita. Di tahapan usia ini, si kecil memang memiliki hasrat belajar atau eksplorasi yang tinggi. Anak yang memercayai pengasuhnya akan merasa lebih percaya diri dalam mengeksplorasi lingkungan maupun kemampuannya.

    Mengenal Psikologi Perkembangan Anak Usia 5 Tahun Keatas

    Sebagai pengasuh utama, orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak agar melalui proses tersebut sesuai dengan cara dan keinginannya. Bila orang tua berhasil mendorong anak bereksplorasi sambil disertai dengan pengawasan yang cukup dan bijaksana, anak akan mampu mengembangkan sifat mandiri. Sebaliknya, anak yang terlalu banyak dilarang akan merasa tidak percaya diri dan selalu ragu-ragu akan kemampuannya sendiri.

    Ia juga cenderung kesulitan untuk bertahan hidup dan tidak percaya dengan lingkungannya. Perkembangan psikologi anak yang terjadi di tahap ini melibatkan kegiatan sosialisasi yang lebih intens. Pada tahap usia ini, si kecil biasanya sudah memasuki playgroup atau TK dan mulai mengenal dunia yang lebih luas di luar rumah dan keluarga. Tidak heran jika ia kemudian menjadi senang bertanya mengenai segala hal sehingga terkesan cerewet.

    Sikap banyak bertanya ini merupakan hal yang positif dan menandakan anak tertarik bereksplorasi. Anak akan merasa dirinya mampu melakukan sejumlah aktivitas tanpa terikat orang tuanya. Dalam menghadapi fase ini, ibu sebaiknya bersikap bijaksana, antara lain dengan memberikan waktu untuk menjawab pertanyaan anak atau mendukung si kecil bereksperimen. Dengan begitu, si kecil akan mengembangkan kemampuan mengambil inisiatif, baik dalam memilih suatu tindakan maupun menghadapi masalah di sekitarnya.

    Anak yang sering dilarang bermain atau dimarahi karena banyak bertanya akan merasa bersalah dan mudah gelisah. Supaya tahap perkembangan psikologi anak berlangsung optimal, ibu harus memahami karakteristik dan dunia si kecil. Mulailah kenali pribadi si kecil dengan baik dan jadilah sahabat terdekatnya. Dengan begitu, ibu bisa memberikan bimbingan yang memadai untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.

    Berbicara mengenai masalah anak tidak akan ada habis nya, terkadang membuat orang tua menjadi bingung dan panik. Langkah paling bijak adalah memahami setiap psikologi yang ditunjukkan pada anak. Memahami psikologi perkembangan anak usia dini adalah sebuah keharusan baik bagi para orang tua maupun guru-guru, masa anak usia dini merupakan masa penting dalam perkembangan anak itu sendiri. Pada masa emas tersebut anak mulai sensitif terhadap berbagai rangsangan.

    Setiap anak secara individual akan mempunyai tingkat perkembangan kepekaan yang berbeda-beda seiring perkembangan dan pertumbuhan masing-masing anak. Perkembangan anak dan pertumbuhannya mempunyai keterkaitan karena perkembangan fisik dan motorik berhubungan dengan perkembangan psikisnya, karena itu psikologi perkembangan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut secara menyeluruh.

    Pada masa emas tersebut seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan psikologi perkembangan anak pada tingkat yang drastis yang mencakup perkembangan berfikir, perkembangan motorik, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan tentu saja perkembangan fisiknya. Masa ini terjadi pada usia 0 sampai 8 tahun dan pada periode berikutnya tidak akan terjadi lagi lonjakan perkembangan tersebut.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rudi_skl Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 23, 2012
    Messages:
    22
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    Ijin baca baca dulu... Referensi ke depannya untuk buah hati
     
  4. ohon M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 28, 2012
    Messages:
    201
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +36 / -1
    Sayangnya kebanyakan orang tua sekarang jarang ada yang perhatiin hal ini. Padahal psikologi anak usia dini itu berperan besar buat masa depan anak-anaknya kelak. Kalo kita salah didik anak, dengan kata lain membesarkan di lingkungan yang buruk, kemungkinan besar berdampak banget sama karir, kesuksesan personal, sampe masalah kesehatan. Soalnya ane pernah baca buku tentang parenting yang singgung hal itu (lupa judulnya). Contohnya kalo anak kecil sering dibentak orang tuanya sewaktu kecil, si anak itu berpotensi besar memiliki masalah jantung di usia dewasa.

    Selain itu, kalo kita pelajarin hal itu, gak ada lagi deh cerita "bapak/ibu gak ngerti deh" di mata si anak. Anak jadi merasa lebih nyaman berada di lingkungan keluarganya dan bisa memperkuat ikatan orang tua-anak di masa depan. Jadinya gak bakal ada deh cerita anak kecil ngedumel mulu orang tuanya gak peka apalagi dicuekin gitu aja gara-gara masalah sepele.
     
  5. sewashi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 5, 2011
    Messages:
    39
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    wih kebetulan ane sebentar lgai punya anak.
     
  6. KiranaRenjana Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 4, 2019
    Messages:
    12
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1 / -0
    Ortu juga nggak ada salahnya buat konsul sama psikolog buat belajar. Karena urusan psikis ini bisa terbawa anak sampai dia dewasa. Nggak cuma anak yang stres, ortunya juga bisa stres kalo nggak diawali dg benar. Kalau saya, ngobrol dengan pasangan itu yg paling penting. Kalau kami nggak nemu jalan yg paling bagus, kami konsul ke psikolog, bisa juga di halodoc. Dokternya sabar2 banget, bisa diajak konsul lama pula. Jadi ortu tenang, anak pun juga nantinya jadi lebih nyaman.
     
Tags:
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.