1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Para Investor, Kenali 2 Jebakan Psikologis yang Dapat Menggagalkan Investasi Anda!

Discussion in 'Forex/Trading' started by finansialku_com, May 3, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. finansialku_com Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 4, 2017
    Messages:
    204
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4 / -0
    [​IMG]

    Seberapa pentingkah mengetahui kegunaan psikologi dalam melakukan investasi? Sisi Psikologis dalam berinvestasi sering diabaikan para investor saat melakukan investasi, namun ternyata sisi psikologis ini memainkan peran yang penting dalam pengambilan keputusan yang dilakukan investor. Kali ini Finansialku akan membahas sisi psikologis dan 2 jenis emosi yang seringkali menggagalkan investor dalam berinvestasi.

    [​IMG]

    Sisi Psikologis dalam Berinvestasi

    Banyak trader dan investor seringkali menemukan kegagalan dalam berinvestasi, bukan karena metode atau analisisnya yang salah, investor atau trader tersebut bahkan mungkin memiliki sistem trading dan analisis yang bagus. Namun memiliki sistem dan rencana investasi yang baik saja ternyata tidak cukup untuk menjamin investasi akan sukses.

    [​IMG]

    Dr. Alexander Elder, seorang ahli psikologi dan trader profesional, dalam bukunya yang berjudul: “Trading for a Living, Come into my Trading Room”, mengatakan ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi atau trading, yaitu Method, Money, dan Mind:
    • Method (metode) berhubungan erat dengan sistem trading dan strategi yang digunakan, serta kemampuan dalam menganalisa.
    • Money (uang) berhubungan dengan manajemen uang dan risiko, tentang bagaimana kita mengelola modal kita dengan menerapkan manajemen modal yang baik.
    • Mind (pikiran) erat kaitannya dengan faktor psikologi, terutama dalam mengendalikan emosi saat berinvestasi.
    Jika bukan karena sistem trading-nya, maka kegagalan berinvestasi pasti disebabkan 2 faktor lainnya, yaitu antara manajemen keuangan, dan psikologinya, dan 2 faktor ini, sebenarnya masalah utama adalah di diri investor sendiri, bukan pada sistem trading sebagai alatnya.

    Kebanyakan trader lebih berfokus pada mempelajari Method, daripada Money, apalagi Mind. Sebetulnya tidak ada salahnya mendalami analisis dan sistem trading, namun permasalahannya adalah terlalu terfokus pada metode tanpa mencoba memahami aspek psikologis saat berinvestasi, padahal metode menyumbang sebagian kecil saja pada kesuksesan berinvestasi.

    Sekalipun kita meniru persis sebuah strategi yang sangat bagus dari seorang pakar, tidak semua orang bisa menerapkannya, karena memang faktor psikologis berperan lebih besar dalam membantu kesuksesan investor berinvestasi. Seringkali trader menghabiskan waktu begitu banyak untuk menguasai pasar, namun lupa untuk menguasai diri sendiri dengan memahami Money dan Mind dirinya sendiri.

    [​IMG]

    Ada beberapa alasan mengapa investor tidak terlalu tertarik mempedulikan aspek psikologis dalam berinvestasi:
    • Faktor psikologi tidak mudah diukur, berbeda dengan aspek metode seperti analisis teknikal dan analisis fundamental yang lebih mudah diterapkan.
    • Tidak banyak investor yang memahami dengan benar aspek psikologis dalam berinvestasi. Sumber buku yang membahas mengenai hal ini pun lebih terbatas.
    Padahal menurut riset, logika manusia berperan hanya 12%-45% saja dalam pengambilan keputusan, sedangkan emosi berperan 55%-88%. Sifat alami manusia inilah kendala paling umum dalam menjalankan investasi. Dr. Van K. Tharp pun juga mengatakan bahwa investasi yang sukses memerlukan penguasaan psikologi sebesar 60%, money management sebesar 30%, dan sistem trading sebesar 10%.

    [​IMG]

    Otak Manusia dan Aktivitas Investasi

    Otak manusia pada dasarnya bukan otak yang dirancang untuk berinvestasi. Ada bagian pada otak manusia yang dinamakan otak emosional (limbic system). Pada dasarnya otak emosional tersebut mengarahkan manusia untuk mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Pengaruh dari otak emosional ini sangat besar bagi investor untuk membuat keputusan, akibatnya investor pun cenderung mencari keuntungan (serakah) dan menghindari kerugian (takut).

    [​IMG]

    Persepsi-persepsi yang muncul akibat pengaruh dari otak emosional pun juga banyak muncul dalam diri investor ketika melakukan aktivitas investasi dan seringkali menimbulkan kecenderungan seperti yang ditulis oleh Curtis Faith dalam bukunya “The Way of The Turtle”, antara lain:
    • Menghindari kerugian dan mencari keuntungan.
    • Mengunci keuntungan dan tidak menerima kerugian sehingga membiarkan kerugian membesar (sindrom get evenitis).
    • Bergantung pada banyak informasi.
    • Mempercayai sesuatu karena banyak yang mempercayainya.
    • Mengambil kesimpulan berdasarkan data yang minim karena rekomendasi teman dekat.
    • Ingat ketika pernah profit, namun lupa ketika pernah mengalami kerugian.
    • Dan banyak kecenderungan lainnya.
    Kecenderungan tersebut dapat terlihat jelas dalam kasus nyata. Contohnya pada saat harga pasar saham bergerak naik, banyak investor yang masuk membelanjakan uangnya, dan ketika portofolio meraup keuntungan, efek dopamin mulai meningkat membuat investor mulai serakah (Greed) dan berani masuk lebih banyak. Namun ketika pasar bergerak turun, dan nilai portofolio mulai menyusut, pasokan dopamin juga menyusut, amygdala pada otak emosional pun mulai membuat emosi ketakutan (Fear), sehingga investor pun menjual sahamnya.

    Berbagai kecenderungan di atas mempengaruhi pola pikir dan emosi investor. Kecenderungan-kecenderungan dalam pengambilan keputusan tersebut sebetulnya banyak dipengaruhi oleh 2 jebakan psikologis yaitu perasaan takut (Fear) dan perasaan serakah (Greed). Bagaimana Fear dan Greed dapat menggagalkan sebuah investasi? Mari kita bahas.

    2 Musuh Psikologis Investor: Takut dan Serakah

    Sesuai dengan sifat otak emosional manusia yang bertindak atas dasar 2 hal, yaitu mencari kesenangan dan menghindari penderitaan, dua emosi utama yang menjadi pemicu tindakan investor adalah rasa takut dan rasa serakah.

    Rasa takut dan serakah, atau pada umumnya dikenal dengan sebutan fear and greed, sering memainkan emosi investor, yang membuat investor tidak dapat berpikir jernih, sehingga investor tidak mengambil keputusan yang tepat dan akhirnya menggagalkan rencana investasinya sendiri.

    [​IMG]

    Greed: Rasa Serakah Mengejar Keuntungan dan Melupakan Risiko

    Greed atau rasa serakah, didasarkan pada sifat otak emosional manusia yang cenderung mencari kesenangan, atau dalam hal investasi, adalah keuntungan. Pada dasarnya memang, keinginan manusia tak pernah terpuaskan, demikian juga dengan investor. Investor sangat mudah tergoda oleh perasaan serakah, tidak puas dengan keuntungan yang dicapai.

    Seringkali mindset yang salah dalam berinvestasi bisa berakhir gagalnya investasi yang dijalankan. Mindset yang salah di sini salah satunya adalah ingin cepat kaya (serakah). Dengan mindset berinvestasi yang salah, yaitu mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, maka seorang investor akan sulit merasa puas atas keuntungan yang diraih, dan menginginkan lebih, hingga melupakan risiko dari sebuah saham yang dipegangnya.

    [​IMG]

    Saat melihat grafik harga yang terus menanjak, investor menjadi terlena dan yakin bahwa saham tersebut sangat berpotensi, sehingga bukan mustahil akan menambah porsi kepemilikan di harga yang sudah tinggi. Dopamin dalam otak emosionallah yang menjadi salah satu pemicu hal ini. Dalam keadaan ini, otak sudah tidak lagi berpikir rasional dalam membedakan profit yang belum terealisasi dan profit betulan. Jika dalam menyikapi hal ini, investor tidak dibarengi dengan pengetahuan akan risikonya, maka seringkali posisi profit bisa seketika berubah menjadi rugi.

    Solusi atas Rasa Serakah: Don’t be Greedy

    Semua orang pasti setuju bahwa serakah itu tidak baik. Karena itulah maka investor dan trader perlu merencanakan target profit, yaitu untuk mencegah Anda untuk menjadi terlalu bernafsu pada keuntungan yang besar dengan mengabaikan risiko yang ada.

    Ketika harga sudah menyentuh target profit, segeralah realisasikan keuntungan Anda, meskipun harga ternyata masih melanjutkan pergerakannya. Anda masih memiliki banyak waktu untuk mencari peluang lain. Demikian pula ketika pasar menghajar level stop loss, janganlah terpengaruh untuk membatalkan stop loss. Ingatlah bahwa stop loss itu pada dasarnya adalah penyelamat dari potensi kerugian yang semakin besar.

    Fear: Rasa Takut Membuat Tidak Objektif

    Fear atau rasa takut, didasarkan pada sifat otak emosional manusia yang cenderung menghindari penderitaan, atau dalam hal investasi, adalah kerugian. Rasa takut adalah hal yang manusiawi, rasa takut dalam porsi yang wajar dapat melindungi kita dari bahaya. Namun rasa takut yang berlebihan dapat mengagalkan rencana investasi Anda. Rasa takut ini biasanya timbul dari pengalaman, terutama yang tidak menyenangkan.

    Sama seperti anak kecil yang pernah digigit anjing, akan takut terhadap anjing, trader yang pernah mengalami kerugian yang cukup memberi dampak signifikan pada psikologisnya, juga akan mengalami trauma yang membuatnya takut memegang saham dalam waktu lama. Hal ini dapat membuat trader tersebut akan langsung menjual sahamnya ketika dalam posisi untung, walaupun sedikit, meskipun rencana investasinya adalah untuk dalam waktu yang lama dengan target keuntungan yang besar.

    [​IMG]

    Rasa takut sering menjadi sebuah peringatan untuk menghindari ancaman. Hal itu membuat investor menghindari informasi yang dianggapnya ancaman/bertentangan dengan pendapatnya. Seringkali kepanikan akibat rasa takut justru tidak membantu ketika rugi saat berinvestasi. Investor cenderung menyingkirkan informasi yang tidak mendukung pendapatnya, dan akhirnya menjadi tidak objektif dalam menilai.

    Investor pun, dengan otak emosionalnya, cenderung menghindari penderitaan kerugian. Dalam transaksi yang berstatus rugi, investor yang takut hanya akan berfokus pada informasi yang membenarkan pendapatnya dan mengabaikan faktor yang bertentangan dengan pendapatnya, berkebalikan dengan saat pada posisi untung, di mana sahamnya akan cepat dijual karena takut keuntungannya hilang walaupun pasar masih memberi peluang keuntungan lebih.

    Solusi atas Rasa Takut: Cut Your Losses, Let Your Profit Runs

    Biasakanlah untuk cut loss bila memang sudah di level stop loss, namun biarkanlah profit berjalan ketika memang pasar memberikan peluang lebih. Jangan lakukan sebaliknya, ini sangat penting karena banyak sekali investor yang justru melakukan sebaliknya.

    Dalam menghadapi rasa takut dan cemas ketika nyangkut di saham, jangan segan untuk melakukan cut loss, sebaliknya biasakanlah diri Anda untuk tidak takut untuk hold saham yang sedang ada dalam posisi profit. Bagaimana mengatasi kebiasaan taking profit yang terlalu cepat? Supaya bisa let profit run, maka Anda harus yakin ketika membeli sebuah saham, dan Anda mempunyai perhitungan dan target harga yang jelas dan masuk akal sesuai dengan jangka waktu investasi Anda. Ketika Anda memahami betul-betul saham yang Anda punyai, maka Anda tidak akan mudah diombang-ambing oleh perasaan takut.

    Investor Butuh Mengontrol Psikologinya

    Aktivitas investasi pada umumnya memang melibatkan emosi. Seorang investor atau trader yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa pun tidak dijamin dapat mengontrol emosinya. Seberapa lihai seorang investor dalam menganalisis saham yang akan naik atau turun, bila investor tersebut tidak dapat mengontrol emosinya pun, dapat menggagalkan rencana investasinya sendiri.

    Sebaliknya, Anda tidak perlu heran apabila menemui seorang investor dengan tingkat kecerdasan yang biasa-biasa saja namun bisa mendulang profit lebih banyak dan lebih konsisten karena ia memiliki penguasaan emosi yang baik. Pada kenyataannya, banyak sekali investor dan trader yang menemui kegagalan karena tidak mampu menguasai emosi.

    [​IMG]

    Sebagai perbandingan, Sir Isaac Newton yang terkenal jenius pun, tidak mampu untuk mengontrol emosinya saat berinvestasi, sehingga mengalami kerugian dalam jumlah yang tidak sedikit. Sebaliknya, Warren Buffet dapat mendulang profit yang luar biasa yang mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya dari berinvestasi, padahal kita sama sekali tidak meragukan bahwa Sir Isaac Newton lebih pintar dari Warren Buffet. Hal ini pun sejalan dengan kata-kata Warren Buffet yang berbunyi:

    “Berinvestasi bukanlah permainan dimana orang yang memiliki IQ 160 mengalahkan orang yang berIQ 130.”


    Apakah Anda pernah berinvestasi/trading saham, forex, dan komoditi? Seberapa seringkah Anda mengalami kepanikan dalam melakukan transaksi? Menurut Anda, apa faktor dominan yang membuat Anda menjadi takut atau serakah dalam melakukan transaksi saham, forex, dan komoditi?


    Sumber:
    Para Investor, Kenali 2 Jebakan Psikologis yang Dapat Menggagalkan Investasi Anda!

    Baca Juga:
    Para Investor, Hindari 5 Kesalahan Investasi Ini Jika Ingin Sukses
    Jangan Malas Melakukan Evaluasi Investasi Anda
    6 Aturan Dasar Berinvestasi, Ala Ayah Kaya Robert T. Kiyosaki
    Panduan Berinvestasi dengan Jasa Broker bagi Pemula yang Belum Pernah Berinvestasi
    Inilah 10 Cara untuk Meminimasi Kerugian dalam Berinvestasi Saham
    Para Karyawan, Gaji Minim Bukan Alasan Tak Berinvestasi
    Ada 6 Kesalahan Berinvestasi yang Tidak Akan Dilakukan Seorang Miliarder
    Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius?


    [​IMG]

    Tentang Finansialku:
    Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
    Website: Finansialku.com
    Facebook: @Finansialku
    Twitter: @Finansialku
    Google+: +Finansialku
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. beerfelden Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 25, 2014
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +0 / -0
    kebanyakan takut dalam trading akan membuat trader terjebak dalam kondisi sulit untuk bisa mengembangkan profitnya secara baik sehingga bisa saja malah salah dalam menentukan keputusan trading, dalam mengelola dana di octafx maka dibutuhkan perhitungan yang cukup cermat sehingga tidak mejadi pesimis ketika mau OP
     
  4. finansialku_com Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 4, 2017
    Messages:
    204
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4 / -0
    betul gan.. kedua musuh ini harus bisa dikendalikan bila trader ingin sukses dalam tradingnya..
    seiring pengalaman trading makin banyak, seharusnya trader akan makin bijak dalam pengambilan keputusannya..?
    terima kasih ya sudah berkomentar di trit finansialku :D
     
  5. colorado Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 28, 2014
    Messages:
    151
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +0 / -0
    jangan sampai lupa dengan kerugian yang pernah dialami dalam trading, karena itu merupakan pembelajaran yang baik dan bisa memacu motivasi trading kita supaya bekerja lebih keras lagi menangani resiko besar dalam bisnis ini, dengan dengan upaya evaluasi yang dilakukan dalam akun trading di octafx maka bisa lebih prepare memperbaiki kesalahan trading
     
  6. pepayafx Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 5, 2014
    Messages:
    101
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +0 / -0
    fasilitas yang kita dapatkan dari broker bisa kita manfatkan dengan baik untuk mendapatkan kondisi market yang akan membantu kita dalam menentukan keputusan trading
     
  7. beerfelden Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 25, 2014
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +0 / -0
    trader dengan upaya berlatih secara rutin akan membuat kita bisa trading dengan kondisi yang lebih baik lagi, sehingga optimisme dalam trading bisa diperoleh, namun untuk mencapai itu maka fasilitas yang ada harus bisa dimanfaatkan dengan optimal, sebagaimana juga dalam trading di octafx dengan mengandalkan eksekusi market yang cepat
     
  8. pliskova M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 18, 2017
    Messages:
    258
    Trophy Points:
    41
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +0 / -0
    akun demo jangan sampai ditinggalkan dalam trading karena memang banyak membantu trader dalam upa untuk bisa trading dengan maksimal, apalagi bisa dipakai melatih memahami kondisi market dan juga fasilitas trading , dengan mendapatkan banyak fasilitas yang baik di Yadis maka trader bisa memperoleh banyak keuntungan
     
  9. nullahfx M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 24, 2013
    Messages:
    3,650
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +9 / -0
    kita harus bisa memahami psikolog trading dengan baik untuk bisa membuat jalan kerjakany dengan baik untuk bisa menguasai segala hal nya dengan baik untuk memudahkan trading semakin berhasil dan itu adalah salah satu jalan kerja yang bagus supaya ciri dan sikap serta perilaku dalam menjalankan trading itu semakin berhuntung dan itu harus ditingkatkan dengan sebaik mungkin
     
  10. alify M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 24, 2010
    Messages:
    7,394
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +8 / -0
    psikolog trading sangat lah harus bisa dimiliki dan dipelajari dengan baik untuk bisa memudahkan tradingnya semakin berhasil dan memang dengan cara kerja yang bagus dalam trading akan sangat mudah sekali dalam meraih keuntungannya jadi pelajari dengan benar untuk menghasilkan keuntungannya
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.