1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Biography Niccolo Machiavelli: Lebih Baik Ditakuti Daripada Dicintai

Discussion in 'World History' started by m1cco, Jul 10, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Thread ini ditunjukkan untuk membahas pemikiran-pemikirannya yg terdengar ekstrim dan radikal tapi itu benar adanya dan semoga tidak :repost:
    Pemikirannya tersebut seharusnya dijadikan panduan untuk pemimpin negara kita, karena fakta berbicara, pemimpin yg hebat seperti yg disebutkan Machiavelli adalah pemimpin yg LEBIH BAIK DITAKUTI DARIPADA DICINTAI. Dan sejarah telah menorehkan banyak kisah pemimpin yg mengikuti nasihat Machiavelli. Hasilnya adalah, negara yg dipimpinnya itu cukup disegani dan ditakuti oleh dunia, meskipun tidak lama kemudian negara itu hancur.



    Seringkali orang mengatakan politik itu kejam, tak mengindahkan siapa kawan siapa lawan, semua cara dan tujuan dihalalkan. Praktek semacam ini pada dasarnya memiliki kecenderungan dengan pemikiran politik Machiavelli. Dalam hal ini,
    diyakini bahwa politik, tidak ada gunanya mengikuti peraturan moral (1). Atas dasar pandangan seperti ini, Machiavelli telah membenarkan pengunaan sarana dan alat apapun, untuk meraihkan kekuasaan. Ideologi politik ini merupakan sikap menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan adalah sikap yang dibenarkan. Selama bertahun-tahun gagasan politik
    Machiavelli ini telah menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering bagi banyak penguasa sejak awal dipopulerkannya sampai saat ini. Banyak negarawan dan penguasa dunia yang secara sembunyi atau terus terang mengakui telah menjadikan Machiavelli sebagai bapak kekuasaan. Tak terkecuali penguasan dan politisi di Indonesia, mereka secara sengaja telah mengadopsi dan mengimplementasikan gagasan-gagasan Machiavelli itu dalam kehidupan politik yang ada.

    Dalam sistem pemerintahan di negara ini, perilaku politik Indonesia memiliki peranan penting terhadap berlakunya politik kekuasaan Machiavelli. Dalam konteks sejarah di Indonesia, dapat dikatakan bahwa yang termasuk dalam konsep politik kekuasaan Machiavelli, seperti halnya era orde baru. Semua orang tahu apa sebenarnya yang terjadi selama masa pemerintahan tersebut. Pada kondisi itulah politik diperankan dengan cerdik dalam merebut kekuasaan dan membelanya. Politik yang mengalirkan secara langsung mentalitas pemujaan kekuasaan secara berlebihan. Politik kekuasaan ini melahirkan musuh bebuyutan keadilan seperti kolusi, korupsi dan nepotisme, juga prinsip asal bapak senang. Sistem politik orde baru secara tidak langsug juga telah melahirkan prinsip menghalalkan segala cara. Berdasarkan paham politik Machiavelli, penguasa negara bisa menggunakan cara binatang, terutama ketika menghadapi lawan-lawan politiknya. Ia juga bisa
    menggunakan sifat-sifat manusia untuk memelihara simpati rakyatnya.

    Tak heran banyak penguasa yang bermuka dua, di depan rakyat penguasa selalu bersikap manis, baik dan tulus, namun dibelakang rakyat, penguasa itu mengkhianatinya. Machiavelli juga memisahkan ajaran agama dari kekuasaan, akan tetapi menyarankan agar setiap penguasa mempertahankan dan memlihara ritual ibadah kegamaan dan senantiasa melaksanakannya sebaik-baiknya. Dalam pandangan ini, agama akhirnya didudukkan pada wilayah dimana ketika ia dianggap memberikan manfaat bagi penguasa, maka ajaran agama akan dipakai. 2 Dan siapapun boleh menginterpretasi hukum agama berdasarkan kepentingan masing-masing. Ini membuat praktek beragama akan tergantung pada selera penguasa. Bahkan dapat digunakan sebagai justifikasi kebijakan publik yang sebenarnya tidak bersumber dari agama tersebut. Hal ini merupakan gambaran nyata dari moralitas politik yang berlaku.

    Untuk mensinergikan moral dan politik, pemahaman politik yang bijaksana juga sangat penting. Politik tidak selalu identik dengan semua persoalan yang bermuara pada teknik bagaimana mendapatkan, mengelola, dan mempertahankan kekuasaan.
    Aristoteles pernah mengungkapakan, bahwa politik juga merupakan permasalahan yang berujung pada kemampuan politisi mensejahterakan masyarakat (3). Pada prinsipnya, logika politik Machiavelli bila dilihat sekilas dari kondisi sosial-politik saat itu, Ia menemukan karakter filsafat sosial (ilmu politik) baru untuk menolak regulasi aturan politik dan sosial yang merujuk pada norma moral transendental (dogma agama) (4). Hal ini yang luput dari pemahaman para politikus saat ini. Menggunakan konsep politik Nocollo Machiavelli, pada saat yang sama tidak menyertakan etika keutamaannya. Melainkan kebalikan dari itu, penghalalan segala cara digunakan untuk kepentingan individu dan kelompok.

    “Il Principe”

    Yg membuat nama Niccolo Machiavelli ini tersohor adalah, karya bukunya yg berisi filsafat, pemikiran, dan nasehat cara memimpin suatu negara yg benar. Il Principe (Eng: The Prince, Indo: Sang Pangeran), itulah "buku petunjuk" kepemimpinan ala Machiavelli. Buku ini diterbitkan tahun 1513.
    Ternyata, buku ini mendapat banyak cercaan dan kutukan dari banyak pihak. Alasannya, sosok pemimpin ideal versi Machiavelli sangat bertentangan dengan sosok pemimpin ideal versi orang kebanyakan. Jika masyarakat Florence saat itu mendambakan pemimpin yg adil, jujur, bijaksana, baik hati, rendah hati dan pemurah, maka menurut Machiavelli, pemikiran seperti itu adalah keliru.

    Machiavelli berpendapat, seorang Pangeran/ Pemimpin harus mengabaikan pertimbangan moral sepenuhnya dan mengandalkan segala sesuatunya atas kekuatan dan kelicikan. Dalam mempertahankan kekuasan, dibutuhkan cara kekerasan untuk mempertahankannya bila perlu.

    Baru pada abad ke sembilan belas upaya untuk mengangkat pemikiran dan harapan Machiaveli yang sesungguhnya mulai dilakukan. Sosok pemimpin amoral yg dikatakan Machiavelli adalah bentuk kegundahan dirinya melihat kondisi Italia saat itu. Italia saat itu masih labil karena setiap negara bagiannyanya terpecah-pecah menjadi beberapa bagian, termasuk Florence, tempat kelahirannya. Hal ini diperburuk karena masing-masing negara tersebut saling berebut dominasi atas wilayah suatu negara bagian yang lain. Dan semakin diperparah dengan adanya intervensi/ campur tangan dari negara-negara besar di dekat Italia, seperti Perancis, Jerman, dan Spanyol. Kondisi yang kacau balau ini menggugah Machiavelli sebagai orang yang lahir dan mantan negarawan di Italia menyusun sebuah anjuran cara berpolitik yang ditujukan kepada Medici, sang penguasa Italia.

    Dari buku Il Principe, Machiavelli menganjurkan agar Medici menjadi seorang pemimpin yang handal dengan perlambang, segarang harimau, secerdik rubah.

    Pemimpin yg baik adalah pemimpin yg cerdas dalam bertindak. Melihat Italia terpecah, satu keinginan Machiavelli kepada Medici adalah: Satukan Italia!

    Isinya memang mengejutkan karena penuh nasihat tentang intrik dan cara-cara kotor. Tapi, ketika membaca buku ini lebih dalam, kita serasa mencerca diri sendiri.

    "Il Principle" adalah hasil reportase jujur Machiavelli terhadap perilaku manusia, berbagai sistem kerajaan yang ada, bagaimana raja-raja mempertahankan kuasa mereka, dsb.

    Kejujuran Machiavelli tentang relung tergelap belantara politik inilah yang jarang atau bahkan tidak ada dalam literatur-literatur teori politik yang cenderung normatif dan "ideal tanpa cela".

    Kutipan "Il Principle" untuk kaum idealis : "Orang baik akan kecewa bila dikelilingi oleh orang-orang yang tidak baik. Oleh karenanya, orang baik perlu untuk belajar bagaimana caranya untuk menjadi tidak baik"


    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Source :
    1 Franz Magnis Suseno, Kuasa dan Moral, Cetakan ketiga (Jakarta; Gramedia, 1995) hal 8.
    2 Machiavelli, Niccolo, Diskursus, Penerjemah, Yudi Santoso dan Sovia VP, (Yogyakarta;
    Bentang Budaya, 2003) hal 59.
    3 Deliar Noer, Pemikir Politik di Negeri Barat. (Jakarta: Gramedia, 1998) hal 28.
    4 Schmandt, Henry J. Filsafat Politik; Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman
    Modern, Penerjemah Ahmad Baidowi dkk, Cetakan kedua (Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2005) hal
    257.
    5 S. P Lili Tjahyadi, Hukum Dan Moral; Ajaran Immanuel Kant Tentang Etika Dan Imperatif Kategoris (Yogyakarta; Kanisius, 1991).
    6 L. Frank Baum, The wonderful Wizard of Oz
    7 http://id.shvoong.com/books/1697554-il-prince/
     
    • Thanks Thanks x 4
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. fybest M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 4, 2011
    Messages:
    402
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +16,203 / -0
    pernah dengar tentang Niccolo Machiavelli di buku 48 Hukum Kekuasaan dan 33 Strategi Perang
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Jul 10, 2012
  4. kimochi_neesan M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2011
    Messages:
    1,185
    Trophy Points:
    122
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,699 / -0
    Nice tret TS :top:

    Filsuf yang aku kagumi dari Jaman Rennaisance. Faham realisme-nya telah banyak menginspirasi tokoh2 besar dunia, aku masih ingat pemikirannya bahwa : “apa yang nyata-nyata”, bukan “apa yang sepatutnya” ada. Manusia alamiah adalah manusia yang mempunyai nafsu menaklukkan. Manusia itu umumnya mempunyai sifat-sifat negatif. Ada kelihaian dan ketegangan. paham yang cocok untuk orang2 super agresif :yareyare:

    walau pemikirannya masih punya banyak keterbatasan, kita bisa mengumpamakannya demikian: membunuh musuh yang telah kalah :sigh: megesampingkan segala macam hal yang lemah dan tidak penting dan terlalu terpaku pada kepentingan praktis :iii:
     
  5. n_iz_are M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 7, 2009
    Messages:
    1,370
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +1,978 / -0
    [ :top:
    gw kenal tokoh ini waktu smp kalo gk sma di pelajaran pkn. :iii:, tapi mulai suka pas baca komik "Cesare" yang tokoh utamany adalah Cesare Borgia yang kabarny merupakan ide dari pembuatan “Il Principe” . :ognikmat:
    tambah suka lagi habis baca dari komik masterpieceny elex yang nyeritain Machiavelli ini. :hoho:, perjuanganny sebagai pegawai sipil itu loh gan :terharu: .

    tapi kalo “Il Principe” ,ane belum baca, jadi gk berani ngomong panjang lebar. :iii: ]
     
  6. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Banyak literatur gan yang membahas tentang pemikiran Machiavelli : - Politik itu adalah bagaimana memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Niccolò Machiavelli (1469-1527), “Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.”-Lord Acton dan masih bnyk, "Il Principle", buku pegangan Napoleon, Hitler, dan Stalin. Mussolini secara khusus mengangkat buku ini sebagai studi ilmiahnya. Banyak diktator di dunia ini yg telah mempelajari isi buku Il Principe, salah satunya yg tidak bisa dibohongi lagi adalah Pak Harto...Banyak yg sukses dalam menjalankan pemerintahannya, tapi ga sedikit yg gagal di tengah jalan hingga akhirnya lengser.

    Tengkiu gan :beer:

    Pemikiran Machiavelli yg Lain:

    Seorang penguasa tidak perlu takut akan kecaman yang timbul karena kekejamannya selama ia dapat mempersatukan dan menjadikan rakyat setia, dan demi keselamatan negara. Menurut Machiavelli seorang penguasa jauh lebih baik ditakuti oleh rakyatnya daripada dicintai.

    Rakyat harus takut pada penguasa, bukan sebaliknya. Akibatnya, seperti lengsernya Suharto tahun 1998.

    Tindakan yang diambil oleh penguasa tidak berdasarkan kepentingan rakyat. Akan tetapi, tergantung dari keadaan dan desakan situasi sosial tanpa mempedulikan apakah tindakan tersebut dinilai baik atau buruk oleh rakyat.

    Dalam hal ini, penguasa boleh mengambil tindakan sesuka hatinya. Mau itu bertentangan dengan keinginan rakyat atau bukan.

    Dalam usaha menegakkan kekuasaannya seorang penguasa dapat melakukan tindakan yang mengabaikan penilaian moral dari masyarakat, seperti misalnya keluarga dari penguasa sebelumnya harus dimusnahkan semua untuk mencegah terjadinya pemberontakan di kemudian hari. Hal itu harus dilakukan penguasa atas desakan dan tuntutan situasi dalam menguasai suatu wilayah baru agar ancaman terhadap kekuasaan wilayah tersebut lenyap, setelah itu baru menarik simpati rakyat agar mendapatkan dukungan. Betul. Semakin bengis dia semakin baik.

    Cara lain untuk mengamanan kekuasaannya diwilayah baru adalah penguasa baru harus tinggal di wilayah tersebut, mendirikan koloni-koloni, dan menempatkan pasukan serta infanteri dalam jumlah yang besar.

    Bold: Machiavelli rupanya memperbolehkan seorang penguasa untuk melakukan penjajahan.

    Wilayah baru dapat diperintah oleh penguasa penggantinya tanpa adanya pemberontakan walaupun penguasa baru tersebut telah meninggal bila diperintah dengan bersatu dan para bangsawan tetap diberi kekuasaan di wilayah mereka dimana mereka diakui dan dicintai. Jadi tugas penguasa adalah mengamankan kekuasaan yang ada ditangannya agar dapat bertahan dengan langgeng. Perlu adanya kesetiaan dari penguasa penggantinya agar kekuasaan dari penguasa awal dapat bertahan. Disarankan untuk mempercayai anak pertama sebagai penggantinya.

    Tujuan berpolitik adalah memperkuat dan memperluas kekuasaan. Untuk itu segala usaha yang dapat mensukseskan tujuan dapat dibenarkan. Legitimasi kekuasaan membenarkan segala teknik pemanipulasian supaya dukungan masyarakat terhadap kekuasaan tetap ada. Disini Machiavelli membenarkan cara kotor dalam berpolitik. Terdengar menyayat telinga, tetapi memang begitu faktanya.

    Selain itu, untuk melanggengkan kekuasaannya seorang penguasa harus mempunyai hukum dan angkatan perang yang baik. Hukum tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya angkatan perang yang baik. Menurut Machiavelli, hukum yg dijalankan oleh militer = SAH. Faktanya, dipraktekkan oleh Hitler dengan Gestapo dan SS, dan Stalin dengan NKVD.
    Seorang penguasa yang bijaksana tidak harus memegang janji apabila akan merugikan diri sendiri dan tidak ada alasan yang mengikat. Seorang penguasa tidak akan kehabisan alasan untuk menutupi tipuannya dan kelihatan seolah-olah baik. Machiavelli membenarkan seorang penguasa berbohong pada rakyatnya.


    Machiavelli tidak hanya mengajarkan para penguasa agar menggunakan opresi dan teror saja untuk mendapatkan kesetiaan rakyat. Ia juga mengajarkan beberapa teknik halus dan elegan agara penguasa dapat meraih simpati rakyat.

    Dengan baik, Machiavelli menganjurkan pula agar penguasa melakukan hal-hal ini untuk dapat meraih legitimasi dan kepatuhan dari rakyat:

    1. Bila ingin melakukan suatu penindasan, maka suruhlah seorang menteri, atau orang yang kamu percaya, untuk melakukannya. Jangan pernah menampakkan dirimu sebagai orang yang bertanggung jawab atas penindasan tersebut.

    2. Bertindaklah seolah-olah kamu tidak mengetahui adanya penindasan itu.

    3. Dengarkanlah dan fasilitasi rakyat yang mengadu kepadamu atas kekejaman yang dilakukan menteri atau orang yang kamu suruh tadi. Jadilah bapak dan pendengar yang baik bagi rakyatmu dalam hal ini.

    4. Bila momentumnya tepat, ciptakanlah satu sosok "musuh bersama" untuk menyatukan rakyat di bawah sang penguasa. Siapakah sosok "musuh bersama" itu? Tidak lain adalah menteri atau orang yang kau suruh untuk melakukan penindasan terhadap rakyat.

    5. Hantamlah "musuh bersama" itu, dan kau akan dianggap sebagai pahlawan rakyat dan pembebas. Legitimasi dan kepatuhan rakyat otomatis akan mengikuti.

    Praktik konsep Machiavelli, sebetulnya, telah dilakukan oleh raja-raja zaman Mataram II (walaupun tentu buku-buku Machiavelli tidak pernah sampai kesana)
    Cara mendapat dukungan rakyat yg halus tanpa harus bertindak kasar pada rakyatnya

    Sumber:
    Bahan-bahan studi kuliah, buku "Il Principle", buku filsafat politik barat
     
  7. dindung M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 5, 2011
    Messages:
    497
    Trophy Points:
    77
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,624 / -0
    Kalo ga salah yang menggagas salah satu paham kekuasaan itu ya :iii:
    pandangannya emang sangat keji sih
    tapi nyatanya banyak yang mengikuti pandangan itu dan memulai perang :sedih:

    menghalalkan segala cara
    memperbolehkan adudomba
    menganggap dunia politik sebagai kehidupan hewan buas, yang kuat dia yang menang
     
  8. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Dalam usaha menegakkan kekuasaannya seorang penguasa dapat melakukan tindakan yang mengabaikan penilaian moral dari masyarakat, seperti misalnya keluarga dari penguasa sebelumnya harus dimusnahkan semua untuk mencegah terjadinya pemberontakan di kemudian hari. Hal itu harus dilakukan penguasa atas desakan dan tuntutan situasi dalam menguasai suatu wilayah baru agar ancaman terhadap kekuasaan wilayah tersebut lenyap, setelah itu baru menarik simpati rakyat agar mendapatkan dukungan.

    Maka, Semakin bengis dia semakin baik.. Tujuan berpolitik adalah memperkuat dan memperluas kekuasaan. Untuk itu segala usaha yang dapat mensukseskan tujuan dapat dibenarkan. Legitimasi kekuasaan membenarkan segala teknik pemanipulasian supaya dukungan masyarakat terhadap kekuasaan tetap ada.

    Napoleon bahkan suka menyelipkan buku Il Principe dibalik bantalnya kala ia mau tidur, banyak diktator di dunia ini yg telah mempelajari isi buku Il Principe, salah satunya yg tidak bisa dibohongi lagi adalah Pak Harto....
     
  9. yudi_haryanto M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 6, 2009
    Messages:
    4,616
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +22,700 / -0
    pemikiran yg muncul krn kondisi saat itu yg kacau balau :iii:

    mungkin yg ada d pikiran machiavelli, lebik baik menindas drpd d tindas :oghoho:

    di satu sisi rakyat merasa terbelengu, tapi cara pikir seperti ini di sisi lain malah bisa membuat hidup rakyat sejahtera :iii:

    Prancis lebih stabil saat Napoleon dengan arogan mengangkat dirinya jadi kaisar, Jerman menjadi raja ekonomi di eropa & dunia saat Hitler jadi kanselir & bahkan Indonesia d juluki macan asia saat Pak Harto berkuasa :iii:
     
  10. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0


    Dalam pandangan Machiavelli memisahkan teori politik dari etika, hal ini sangatlah bertolak belakang dengan teori2 politik sebelumnya yang mendefinisikan politik adalah sebagai perluasan dari etika. Ukuran-ukuran moral digunakan untuk mengevaluasi tindakan manusia di lapangan politik. Saat itu, Machiavelli telah menggunakan istilah la stato, yang berasal dari istilah latin status, yang menunjuk pada ada dan berjalannya kekuasaan dalam arti yang memaksa, tidak menggunakan istilah dominium yang lebih menunjuk pada kekuasaan privat.

    Pemikirannya tersebut seharusnya dijadikan panduan untuk pemimpin negara kita, karena fakta berbicara, pemimpin yg hebat seperti yg disebutkan Machiavelli adalah pemimpin yg LEBIH BAIK DITAKUTI DARIPADA DICINTAI. Dan sejarah telah menorehkan banyak kisah pemimpin yg mengikuti nasihat Machiavelli. Hasilnya adalah, negara yg dipimpinnya itu cukup disegani dan ditakuti oleh dunia, meskipun tidak lama kemudian negara itu hancur.
     
  11. avarielwings M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 23, 2011
    Messages:
    926
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +9,841 / -0
    • Thanks Thanks x 1
  12. pearlwhy M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Apr 25, 2010
    Messages:
    5,150
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,125 / -0
    wew macchiavelli, pas main game assassin creed 2 ketemu nih orang :ngacir:

    mengenai pemikirannya ane gak pernah baca secara lengkap sih, cuma pernah baca ideologi machiavelli = ideologi yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan
    bener gak tuh? :bloon:
     
  13. evangelistvahala Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 20, 2009
    Messages:
    237
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +5 / -0
    Wow. ini share yang bagus neh... senang juga bisa baca komentar bermutu daritemen-temen disini,
    kalo kita bisa memahami marchiavelli dengan bpikiran terbuka sih... mungkin kita bisa paham... soalnya yah dia hidup di jaman seperti "itu"...
     
  14. bahaya13 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 21, 2011
    Messages:
    282
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +13 / -0
    betul bro:top:
    mungkin kalau dia hidup di jaman sekarang dia buat buku berantas korupsi sampe tuntas:haha:
     
  15. billy_ed Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 8, 2011
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +26 / -0
    mantep nih si nicollo machiaveli. tp bagus menurut ane tentang prinsipnya dia
     
  16. yokovitara Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 9, 2009
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    Sebagian besar tokoh politik kita mungkin sudah membaca buku ini

    sehingga mereka mencoba menerapkannya, dan hasilnya seperti saat ini...........
     
  17. habibrijek Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 12, 2012
    Messages:
    49
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -1
    seinget ane Il Principe dibuat Machiavelli agar dia kembali mendapat jabatan di pemerintahan. dan dia mempersembahkan buku itu untuk keluarga Medici, yang saat itu kembali berkuasa. latar belakang Machiavelli buat Il Principe kayaknya sih karena pada jaman itu tentara hanya mau berperang kalau dibayar. CMIIW
     
  18. hiau Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 20, 2012
    Messages:
    181
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +34 / -0
    Gan adanya bukan untuk berantas korupsi tar malah cara ini digunakan untuk korupsi.... apalagi berita-berita sekarang... menuju ke sana.... banyak pemimpin2 yang mulai menjadi tersangka....
     
  19. rambutkaratan M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 7, 2012
    Messages:
    574
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +10,852 / -0
    Benar2 gila :oii:
    Tapi dalam kondisi tertentu hal ini perlu dilakukan meskipun kesannya "meminjam tangan orang lain :peace:
     
  20. wirudan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 9, 2011
    Messages:
    20
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    pemikirannya mantep nh bwt masa perang
    jadi keinget komik ravage of time, taktik kegelapan (taktik menggunakan cara2 yg jahat n kejam) digunakan untuk secepatnya menyatukan bangsa dan menyudahi peperangan, dan ketika masa damai maka generasi mendatang akan mensyukuri n menghargai masa damai itu krn tau banagimana kejamnya peperangan
     
  21. argaron M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 16, 2008
    Messages:
    532
    Trophy Points:
    72
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +45 / -0
    Kenal nama Niccolo Machiaveli dari game Assassin Creed doang ga nyangka dia ternyata pentecus ide2 yang bisa dikatakan gila dan brillian :lol:
    apa emang Machiaveli ini mengikuiti suatu ordo? terkesan terorganisir banget quote2 nya
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.