Napi Sukamiskin Kabur bak film Holywood

Cara Rasit Kabur Kreatif Bak Film Hollywood



Bandung - Cara kaburnya Rasit Darwis (35) yang berbeda dengan kasus kabur napi lainnya, dianggap Kriminolog Unpad Yesmil Anwar adalah cara yang kreatif dan mirip aksi di film-film Hollywood.

"Cara kaburnya Rasit ini beda dengan cara napi lainnya yang kabur. Rasit bulan tergolong berani, tapi tergolong kreatif, seperti layaknya film Hollywood, ya sama lah dengan kasus pembunuhan Nasrudin, itu juga kan kaya film Hollywood," ujarnya saat berbincang dengan detikbandung melalui telepon, Senin (21/12/2009).

Menurut Yesmil, kaburnya Rasit kuat dugaan sudah terencana dengan matang. "Bisa dilihat dengan dia (Rasit) yang bawa pisau dan juga ada rekannya yang membantu. Itu pasti sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya," duga Yesmil.

Saat ini, lanjutnya, pelaku kejahatan lebih pintar dari polisi maupun petugas keamanan lapas. Banyak hal yang membuat inspirasi cara seorang napi kabur, hal itu menurut Yesmil bisa dipelajari melalui film di televisi ataupun baca koran dan majalah. "Penjahat sekarang lebih pintar," cetusnya.

Ketika disinggung motif kaburnya Rasit, Yesmil menyatakan motifnya bisa beragam. "Bisa jadi dia dapat tekanan dari napi lainnya di penjara atau kangen keluarga, atau bisa jadi dibujuk temannya untuk kabur," jelasnya.

Rasit Darwis merupakan narapidana perkara pembunuhan polisi tahun 2007. Rasit mulai menempati Lapas Sukamiskin sejak 15 Juli 2008 setelah sebelumnya menginap di Lapas Bekasi.

Ia berhasil meloloskan diri berkat bantuan orang luar yang berpura-pura pembesuk. Satu orang petugas lapas Asep Koswara terluka terkena tembakan senjata api rekan sang napi ketika berupaya menjegal Rasit.

Sumber


Masih Masa Pemulihan, RS Larang Wartawan Bertemu Asep


Bandung - Pihak RS Santo Yusup belum memperkenankan wartawan untuk berjumpa dengan Asep Koswara, petugas Lapas Sukamiskin yang terkena tiga tembakan saat Rasit Darwis (35), napi vonis seumur hidup melarikan diri pada Minggu sore (20/12/209).

"Kami mohon maaf belum bisa mengizinkan wartawan bertemu dengan pasien, karena pasien masih dalam pemulihan. Pihak keluarga juga belum mau diwawancara," ujar salah satu staff Humas RS Santo Yusup Kristina Angelina kepada wartawan di RS Santo Yusup, Jalan Cikutra, Senin (21/12/2009).

Saat wartawan meminta dipertemukan dengan pihak keluarga Asep, Lia, panggilan akrab Kristina, mencoba menelepon salah seorang suster dan meminta dihubungkan dengan pihak keluarga pasien. Namun, menurut Lia, pihak keluarga masih enggan untuk diwawancara.

Saat Rasit kabur, Asep yang tengah menjaga pintu gerbang Lapas terkena tiga tembakan yang mengenai paha kiri, dada kiri dan menyerempet kelingking kanan Asep. Tembakan itu diletuskan oleh salah satu dari dua orang yang pura-pura menjadi pembesuk, yang membantu pelarian Rasit.

Sumber

Buru Rasit, Polda Jabar Tutup Akses Keluar Jawa

Bandung - Membatasi ruang gerak Rasit Darwis (35), narapidana Lapas Sukamiskin vonis seumur hidup, Kepolisian Daerah Jabar tutup akses keluar pulau Jawa.

"Sudah bentuk tim untuk mengawasi bandara, pelabuhan-udara. Jalur keluar Pulau Jawa sudah kita tutup," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Timur Pradopo, di Lapas Sukamiskin, Senin (21/12/2009).

Disinggung target penangkapan, Kapolda menyatakan pihaknya menargetkan penangkapan napi secepatnya. "Secepatnya," tegasnya.

Pihaknya telah mengindentifikasi pelaku yang membantu pelarian Rasit. Namun, Timur enggan menjawab apakah pelaku merupakan mantan napi.

"Pokoknya ada," jawabnya sambil tersenyum. Sementara itu, polisi memeriksa 4 sipir lapas sebagai saksi dalam insiden pelarian Rasit Darwis

Sumber
Hati - hati ada napi berkeliaran__

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS