Intermezo Menurut kamu setuju or gak sama wanita yang gak mau nikah, berikan pendapatmu

menurut gw sih nikah itu adalah hak dari individu itu sendiri jadi fine" aja lah ya klo dia gak mau nikah kalo.. paling ada saatnya dmna titik jenuh trsebut ingin dia pengen nikah

 

Ni sebenarnya topik yang menarik
Gak sedikit kaum wanita yang tersiksa karena paksaan orang tuanya buat menikah disaat si wanita sendiri tidak ingin
Karena kodrat wanita yang gak bisa lepas yaitu melahirkan..

Dan lagi budaya timur kita yang kental banget kalo membahas isu seperti ini.
Kalo gw pribadi gw setuju kalo wanita tidak ingin menikah, secara mereka yang tahu mana yang terbaik dan buat mereka bahagia
Tapi kalo alasannya karena takut menikah dan trauma, well it's a concern..

 

saya pribadi yang hampir mungkin akan memutuskan untuk hidup sendiri..
karena pernah di sakiti sih iya, namun kalo dibilang trauma mungkin tidak, dibilang dendam mungkin juga tidak..

pertimbangan sih, kalo saya sendiri belum yakin bisa berkomitmen untuk hidup dengan baik kenapa saya harus memaksakan diri untuk memutuskan sesuatu yang akan saya sesali..
karena menurut pendapat saya hidup berkeluarga itu banyak sekali rentetan yang harus dipenuhi, tidak terlepas hanya you and me, then we love each other then it is enough.. surely enough but sometime it is not..

tapi kalo nantinya ketemu jodoh yang cukup baik dan membuat kita ingin menjalani kodrat sebagai wanita normal yaitu melahirkan dan menikah, why not? berarti itu sudah jalan dari tuhan..

yang penting, selama ini tidak merugikan orang lain, dan melakukan kebaikan bagi sesama masalah menikah atau tidak menikah selama kita sendiri enjoy menjalaninya dan menerimanya.. it is fine

 

Menarik.

Saya juga nggak nikah (mungkin belum ketemu, dan sekarang tidak niat mencari. Nggak bisa juga dibilang "belum" karena kesannya tinggal nentuin tanggal).
Meskipun saya tidak memutuskan untuk tidak menikah, saya setuju kalau perempuan memutuskan utk tidak menikah, asalkan keputusan itu dari dirinya sendiri.
Lagipula keputusan manusia, apa pun itu, masih bisa direvisi sebelum menghembuskan nafas terakhir...
Masalahnya karena budaya kita kolektif, dan menikah dianggap positif.
Jadi dgn pemikiran ini, yang tidak menikah=negatif=radikal bebas penyebab kanker.

Menikah/tidak menurut saya dilihat dari tujuannya saja:
1. Ingin (merasakan) jadi ibu, caranya bisa lewat beberapa metode: menikah, mengadopsi yang sudah ada, donor, atau kebablasan [? biasanya kalau kebablasan sih bukan karena ingin jadi ibu ya..] dan lain-lain silakan ditambahkan.
Tapi, banyak juga yang sudah lama menikah, tidak kunjung punya anak. Sudah pakai donor, tetap tidak bisa. Sampai jengkel ditanya "kapan punya anak?" (jawabannya sederhana: ya kalau sudah melahirkan anak yang hidup). Sudah punya anak juga pertanyaan tidak akan habis: anaknya sudah bisa ngomong, sudah bisa baca, sudah lulus, sudah menikah? Salut buat ibu-ibu yang tegar menghadapi pertanyaan tiada habis mengenai hal2 yang kadang di luar kendalinya (salah satunya adalah ibu saya, hehehehehe!).
2. Tidak mau "sendiri" seumur hidup
Tapi banyak juga yang menikah dan kemudian cerai, lalu "bingung" (maaf mungkin saya tidak bisa menggambarkan kondisinya dengan tepat, maklum tidak pernah) karena berstatus janda. Belum tentu juga masih dalam keadaan menikah tapi tidak sendirian. Jadi, sendiri lebih ke kondisi batin, seperti kata Jon Bon Jovi: tonight I won't be alone, but you know that don't mean I'm not lonely. Ada juga yang punya anak dan keluarga komplit tapi semua menelantarkannya (ya.. mungkin cuma 0,00001% ya).
3. Ingin conform dgn norma
"Semua orang menikah, kenapa saya nggak?" atau "wah, apa kata orang kalau nggak nikah, apakah saya gay?!?" (<--ini sih mungkin pertanyaan retoris) atau "sebelum umur 30, harus jadi istri orang; kesannya nggak laku" Yang mesti diwaspadai bagi perempuan yg punya pandangan ini: asal memilih, padahal ada resiko setelahnya, misalnya tipe abusive, dll. Tapi, kadang hidup ini aneh. Sudah berhati-hati pun belum tentu menjamin keselamatan.
4. Ingin lepas dari rasa dosa jika berhubungan s*ks
Yah, ini kembali ke kepercayaan ybs saja atau suara hati sendiri.
5. Ingin bahagia
Nah, kalau ini saya nggak tahu. Sama nggak ya, menikah dengan pacaran? (pasti banyak yang bilang "beda; menikah lebih resmi") Waktu saya pacaran dulu, paling banter bahagia/senang di awal2 (lebkur 6 bulan), selanjutnya ya menghadapi kenyataan. Mungkin tepatnya ingin lebih tenang ya dari omongan orang. Bahagia mah relatif, nggak perlu menikah. Bs juga menikah malah nggak bahagia karena pasangannya dan dirinya sendiri tidak bahagia.
6. Ingin membahagiakan pasangan
Nah, ini komitmen level berat. Kalau pasangannya (setelah mungkin menikah 8 tahun) lebih bahagia dengan orang lain, apakah dia rela?
7. Nggak mau berpisah dari dia
Kalau ini, saya no idea.
8. Motif ekonomi
Supaya ada yang menanggung dari segi keuangan. Ini biasanya didorong juga oleh keluarga besar si perempuan. Ada banyak perempuan yang menikah dengan motif ini. Rentannya: jika pasangan tidak lagi berpunya; atau karena pasangan memiliki modal berlebih, ia menambah aset. Kesannya buruk banget no 8 ini, tapi ini hak perempuan juga. Nggak perlu juga dicurigai kalau lantas ada perempuan cantik tetapi cowoknya jelek banget namun kaya; bukan berarti motifnya ekonomi (berusaha cuci tangan, hehehehe..). Lebih baik saling mendukung dengan aset yang ada.


Ada teman yang suka bercanda: "Sayang banget ah, peralatan dan perlengkapan internal kalau nggak pernah digunakan maksimal!"



Prinsip saya:
Kebahagiaan ditentukan diri sendiri.
Kalau kita (misalnya) berdandan, tanya ke diri kita, apakah kita sendiri memang menyukainya?
Yang menurut saya salah adalah kalau "saya berdandan supaya suami senang" (ini asumsi pribadi sang istri, bagusnya sih ditanyakan pada suami, kan cowok lebih suka hal konkrit)
Kalau suami lagi kesel dan betmut + occupied dgn masalah di kantor, mungkin si istri cuma dicembetutin.

Wah panjang juga ya essay-nya

 

menurut ane, setiap manusia diciptakan berpasang2an

 

tetapi di keluarga saya ada contoh bahwa manusia itu takdirnya memang ditentukan tuhan walaupun secara normatif mereka hidup berpasangan.. namun tuhan juga yang jadi penentunya..

almarhumah adek nenek saya, jadinya nenek saya juga.. hingga meninggal tidak menikah, dan beliau terlihat baik menikmati, mengunjungi sanak sodara untuk mengikis sepi.. hingga beliau mininggal 3 tahun lalu..

kemudian, pengasuh saya, yang sejak kecil tinggal dengan keluarga kami dan sudah mengabdi selama 40 tahun lebih, ia terlihat tenang saja, dan jika ada orang yang bertanya ia akan menjawab.. saya sudah mencoba tapi munkin belum ketemu, saya menyayangi anak asuh saya jadi sudah cukuplah saya hidup di dunia ini..
bagi saya, walaupun ia hanya seorang assistant rumah tangga, tapi jawaban itu benar - benar menyiratkan bahwa ia hidup untuk melakukan sesuatu bagi sesama.. dan ia sudah cukup bahagia walaupun tidak menikah..

kembali lagi ke pribadi masing - masing sih, karena hidup itu kan pilihan..

 

Manusia Di Takdirkan untuk Berpasangan , So Kalo ada yang memutuskan untuk tidak menikah , maka saya lebih ngeliat orang tersebut ngga bisa berkomitmenm karena yang palng penting dalam pernikahan adalah komitmen dari dua individu yang berbeda,

 

Surveynya di luar ya?
Ada beberapa kemungkinan untuk masalah ini, terlalu asik sendiri dan fokus karir/pendidikan, terlalu pilih-pilih, ataupun pernah disakiti/gk mau kecewa.

 

mau nikah mau nggak menurut ane sih itu sudah urusan personal masing2. selama tidak melakukan hal2 yg merugikan orang lain sih silahkan saja

 

ya menurut gw silahkan saja. tapi dalam pursuit of happiness... apakah itu yang anda mau? hidup sendirian tanpa paangan atau keluarga?

 

Y balikin lagi aj ma agama masing2....
Dalam islam kan kl bisa y nikah
Mencegah maksiat jg buat nerusin keturunan...

 

Tidak setuju klo menurut gw menikah itu menyempurnakan agama, terutama buat muslimah, so kenapa kita gak ingin menyempurnakan agama kita jika ada jalannya...

 

Cewek ga mau nikah itu ga masalah apalagi kalo di kota2 besar. Cuma budaya kita masih ribet mslh ginian, ga cuma cewe, cowo juga pasti sering ditanyain kalo ga nikah2. Tetapi mesti dipikirin mateng2 untuk yang ga mau nikah, karena pada saat memasuki masa yang sudah tidak produktif (masa tua) jika tidak mempunyai keluarga pasti akan terasa sepi.

 

kalo engga mau nikah sih uda nyalahin aturan agama saya sih.. soalnya di agama saya dia sunnah yang artinya lebih baik dikerjakan... Kalo dari awal uda nolak berarti emang engga sepakat dong sama sunnah.. padahal tuntunan hidup qur'an dan sunnah gitu...
beda case sama yg uda usaha tp belum nikah2.. klo uda usaha bukan bearti dia gk mau nikah kan ya?

 

Ngemeng2 ini thread TS nya masih idup apa kagak ya? Takut jadinya gua komen. Tapi biarlaah

Due to the main topic, kayaknya ada pertimbangan yg harusnya dimasukin disitu. Ini kan hasil survey, harusnya ada juga keterangan dimana survey itu dilakukan. Karena topiknya pernikahan, tiap2 tempat kan punya latar belakang budaya yg berbeda2. But, overall, hampir di semua negara memang kecenderungan ini mulai banyak bermunculan. Tapi kalo di Indonesia sih, masih dikit amat kayaknya. Balik lagi, karena latar belakang budaya.

Sebenarnya gua berada di posisi yang menganggap wanita tidak mau menikah itu, antara baik dan biasa aja. Tapi gua pilih biasa aja, karena belum benar2 tau apa benar2 ada orang di negeri ini yg waras punya pendirian seperti itu. Kalo ada, dan dia benar2 punya alasan yg rasionalistis, gua anggap itu baik. Karena, dia punya alasan yg bisa dia pertanggung jawabkan. Toh, gak ada juga jaminan dia benar2 gak bakalan nikah di masa depan. Keputusan itu kan hanya bersifat temporer. Mungkin dia tidak pernah menemukan value dalam sebuah pernikahan yg dia lihat dengan mata-kepalanya sendiri. Atau dia belum menemukan sebuah jaminan kehidupan yg lebih baik setelah menikah, karna dia belum bertemu dengan wocow yg tepat. Selagi ia mengambil keputusan itu secara waras dan bertanggung jawab, its okay. Keep in burnin' (apasih)

 

Semua tergantung si wanita. Alasannya kenapa??

Sah2 saja kalau tidak mau merit.

 

Hmm.. dari judul tret nya aja saya udah sedih
"setuju or gak sama -wanita yg gak mau nikah-


Buat seorang muslim kaya saya, kita percaya kalo
-jodoh
-rezeki
-kematian << semua sudah digariskan oleh Tuhan


Kalau jodohnya belom sampai juga.. ya disamperin dong.. berusaha memperbaiki diri, memantaskan diri dulu biar kelak jika jodohnya datang semuanya sudah siap


Sok banget si lo, emangnya lo udah ketemu jodoh?
YA BELOM LAH, MAKANYA GW MAU CARI

hahahahaha

Yang penting semua berusaha dulu,
kalo memang ternyata jodohnya tak kunjung datang sampai akhir nanti.. itu semua berarti sudah digariskan begitu


karna tidak ada usaha yang akan sia-sia

betul betul betul

 

Menurut sy, biasa aja. Semua tergantung kepada pribadi masing2,krn kita semua punya alasan masing2 dalam mengambil keputusan penting yg berpengaruh untuk seumur hidup. hanya saja, kita harus tetap berpegang pada norma agama dan moral yang berlaku. Mending nikah drpd buat dosa.
Trus, kalo misalny sakit hati dan trauma,ya mesti diselesaikan dl traumanya,baru bisa move on.
Dan intinya,bukan harus menikah atau ga. Tapi untuk apa menikah. Kalo udh jelas tau apa maksud pernikahan,maka akan lebih mudah utk mengambil keputusan menikah atau ga.

 

Iya, sekarang juga udah banyak cewek2 dewasa (terutama M*LF) yg ternyata belom punya suami