Work Life Menghadapi tekanan senior di tempat kerja

senioritas? satu hal yang menjijikan

di dunia kita hidup ga ada senior junior gitu.. kalo lebih hebat ya dialah yang lebih berhak

justru orang2 yang menganggap dirinya senior.. seharusnya memberi saran/menolong, bukannya membebani?

makanya gw bilang: Ospek? Kaderisasi? buat apa itu semua? ga kepake di dunia kerja..

PS: semoga masalah cepat beres.. Tuhan ga kan kasi kita cobaan lebih dari kemampuan kita

 

Terimakasih... Semoga kak bro juga selalu beruntung ..

 

1. Pastikan posisi anda aman di mata atasan jika harus bertentangan dengan senior anda. (jgn2 dia dah lama disana karena ada 'hubungan khusus' dengan atasan anda.
2. Berlakulah bersahabat dengan senior anda (jika bisa dari sisi senior anda, bukan dari kebisaan anda). Bahkan berlakulah bersahabat dengan tulus dengan semua orang yg ada di lingkungan pekerjaan anda.
3. Lakukan pekerjaan anda dengan sebaik-baiknya, buatlah prioritas dan pastikan setiap pekerjaan anda memiliki record/bukti yg baik. dengan begitu jika anda dipaksa melakukan tugas yang diluar prioritas, maka anda dapat mengelak atau bahkan memberikan bukti dikemudian hari bahwa anda harus meninggalkan tugas anda karena dibawah paksaan yg tidak mungkin anda tolak. (daily report + proof of work dapat anda andalkan)
4. Hindari konflik, terutama diluar jam kantor, karena senior biasanya mencari konflik pada saat2 tersebut.
5. Peganglah kata2 ini "Orang baik tidak dapat dicela, dan orang tidak dapat dicela tidak dapat semena-mena disingkirkan"

semoga membantu

 

Waah.. menyejukkan hati..
Reply thread ini bagus2 smua..
Terharu, ternyata masih banyak yang peduli,
masalah jadi tak seberat yang kita kira..

 

thanks buat TS ama temen2 yang udah ngeshare pengalamannya...

jadi tau sedikit mengenai dunia kerja... (maklum nubie masih kuliah)
emang susah juga sih kalo udah dijadiin budaya...

 

kalo menurut saya, lebih baik kk bicarakan aja secara kekeluargaan sama mereka...
pasti berat soalnya kalo harus terus menerus tertindas..
tanpa tau kapan penderitaan ini harus berakhir (maaf agak lebay)
lagian kita khan kerja untuk jangka yang panjang...

 

pengennya sih membentuk tempat kerja menjadi "keluarga" kedua..
karena separuh waktu kita berada disitu.. iss:

sedang menuju kesana kk.. makanya ngumpulin saran-saran dulu disini, buat pertimbangan biar hasilnya asik..

 

mang pada gitu senior pada sok tau lah dan sombong, tapi kadang sih ada yang baik ad yang mau nolongin jg sih. tapi mah kebanyakan pada sombong

 

Hm...

mungkin udah budaya kerja disana begitu bro..
yang tabah aja deh..

 

Mungkin itu daya tarik sekaligus godaan saat manusia memiliki power lebih..
Sampai saat ini masih ngga terlalu saya pikirin amat, nanti mereka pasti akan mengerti juga..
Bahwa asset memang selayaknya mendapat perlakuan layaknya asset.. bukan budak..

 

itulah yang nggak ada di buku

dalam pekerjaan nggak semua orang punya pikiran baik,
sometimes they blind by jealousy of fresh man...and the worst : they try to "sabotage" the new employee, spread rumors and other evil things

well ...a little story from my friend "V"
1. If the senior himself work bad, and blame on you?
2. Even he try to friendly with him, but still they backstab him
3. He always work hard and do his job, but guess?
he become scapegoat & slandered by senior worker and the worst : by the boss himself who blind by senior words
when he try to give the reason, the boss always said : stupid people always gives reason, smart people always seach solution without hearing him lol
,how can he defense himself agains lies & libel if the boss himself closed his eyes ?
(i wonder who's the most stupid here lol)
4. Absolutly right
5. How if your boss is fasis type? who closed his eyes and blame other people without know it's right or wrong

Soalnya sampai saat ini wa kadang miris denger cerita2 tmn2 wa
diperlakukan semena2 ama atasannya masing2
yang bikin ketawa waktu dia curhat ini
the boss : "don't count time! you always go home at five! i want you like the other who go home at seven or maybe at eight if needed!"
V : "but it's written on board our time work was from 8.30 until 16.30 sir"
the boss : "Shut up! i didn't wanna hear that! If you don't do that you better leave!"
[my friend actually a poor man, so he just silent]

pertamanya wa kira dia tuh ogah2an kerja lembur tp ternyata baru tau wa ada yang model begini
percakapan waktu curhat
V : " why i always blame if i go home timely..."
L : "You mean you work overtime?"
V : "Yes, almost everyday"
L : "Good to hear that, means your company really busy and if you work overtime you will gain money buddy, i always do that in my company"
V : "No, i didn't pay by my company for work overtime, even i rarely got food for overtime..."
L : "What? no payment?"
V : "Absolutly no."
L : "err...you worked at slave market?"
V : "Please stop joking, I'm serious"
L : "oh sorry to hear that..."

* nggak dibayar buat kerja overtime lol

 

Menurutku sih justru itu kesempatan buat nunjukin potensi diri. Tunjukin kalo kamu bisa melakukan banyak hal dalam waktu kerja yang ditentukan. Dengan kata lain, seorang kamu bisa lebih berguna dibandingin dengan beberapa orang lama. Kan kalo bos kamu sadar apa yang selama ini kamu lakukan, dia bakal mikir ulang untuk mempekerjakan senior-senior kamu. Kan ujung-ujungnya bicara efisiensi juga.

Sekarang sih yang penting sabar dulu. Jangan keburu pengin berhenti. Namanya kerja nggak ada yang gampang, pasti mengalami masa-masa susah.

 

Slave market..
Be patient to V..
what a cruel kk.. same sh*ts that happens on me everyday..
that's why we do hate : Company rules, policy, and their "values" blabla..
What really happen on us isn't like what's on their "company profile"..
Money? We earn more money by doing our own side jobs, and nothing to do with our "main jobs"
And now, all we can do is saving our money, then make our own business, then having our own rules..
Thanks for share kk..

Overresponsibility nya justru muncul saat kita tampak memiliki potensi lebih..
Pengen sih sesekali ngga masuk, pura2 sakit, biar urusan mereka berantakan, dan sekedar menunjukkan bahwa kita "layak diperhitungkan"..
Saya kepikiran, gimana kalau menunjukkan ke bos dengan "perbandingan" seandainya kita bekerja di tempat lain, agar menghargai kinerja sebagaimana "layaknya", tak lebih pun sebetulnya tak apa..
Kadang2 iri juga kalo chat temen2 yang kerja di luar negeri, kerjaannya gampang, gaji besar..
Hasil kerja harusnya berbanding lurus dengan kerja keras..

 

brarrti ane yakin anda sekarang udah ringan hatinya

 

lumayan sih kk.. jadi ngga segondok kemaren..

 

kk TS emang ga bisa share sama bagian konsultan perusahaan atau senior yang lebih tinggi sama senior yang nyuruh2 ya?

 

ngga ada bagian konsultannya kk..
sama senior yang lebih tinggi belum dekat amat secara personal, karena belum lama bekerja di t4 tsb,
selama ini komuinikasi hanya sebatas pekerjaan..
sekarang kayaknya mereka sendiri masing pada pusing sama urusan masing-masing,
cerita pun pasti hanya memperburuk keadaan..
nanti kalo ada momen yang tepat, pasti share sama mereka..

 

langsung laporin aja ke atasan sebenernya agan. . . . .
kali aja tu senior emang males doang.

 

yup2, nunggu momen yang tepat kk klo momen ga tepat itu belum datang, kk bisa bikin momen itu jadi ada nothing to lose!

ga tahu mau nyaranin apa lagi, saya sih cuma bisa berharap ada update dan kemajuan dari masalah yang kk hadapi... SEMANGAT Y!