1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Menggendong Mayat Anaknya Karena Tak Mampu Sewa Mobil Jenazah

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by molenjawa, Jul 29, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. molenjawa M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 28, 2010
    Messages:
    2,173
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +21,639 / -0
    Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger pada Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn).

    Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.

    Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. “Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari”. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu.

    Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

    Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00.

    Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski termangu.

    Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

    Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet.

    Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun.

    Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.

    Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
    Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya.

    Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi Karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.

    Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.

    Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. “Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia”, ujarnya.

    Sumber

    -----=====-----
    TAMPAR SAJA ORANG-ORANG YANG SUDAH TIDAK PEDULI DENGAN SESAMA!! TAMPAR!! [​IMG]
     
    • Thanks Thanks x 4
    • Like Like x 1
    Last edited: Jun 21, 2011
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. solidmatery M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 1, 2009
    Messages:
    259
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +7 / -1
    goooblook...petugas.....nya mana woiii....gak beratnggungjawab !!!!
     
  4. simomone M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 27, 2009
    Messages:
    3,522
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +37,201 / -0
    petugas dimanakah hati nurani kalian apakah menolong orang harus karena uang dan birokrasi gak jelas yang penuh dengan omong kosong :awas:
    apa kalo kalian meninggal juga mau diperlakukan kayak gini :rokok:
     
  5. Ketok M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 30, 2009
    Messages:
    839
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +17,634 / -0
    kenapa polisinya ga mau bantu nganterin abis selesai otopsi or at least bantuin cari angkutan buat bawa mereka :voodoo:
    emangnya deket kali jalan kaki :voodoo: kalo ada duit juga pasti bakal diminta buat nebus surat RSCM itu :voodoo:
     
  6. Liu_Shen Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jul 26, 2009
    Messages:
    5,067
    Trophy Points:
    277
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +23,396 / -0
    bangkek, speechless saya baca artikel nya :panda:
    dasar wong edan, sudah tau orang miskin masih aja dibelit-belit pake urusan rumah sakit segala :panda:
    udah gitu keluar dari rumah sakit, ke makam nya juga masih jalan kaki :panda:
    punya mata gak sih, coba prihatin dikit ama orang yang udah nggak ada :voodoo:
     
  7. dana12pm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 18, 2010
    Messages:
    366
    Trophy Points:
    151
    Ratings:
    +31,573 / -0
    ..............:matabelo:
    cermin kusam negara.. :madesu::onfire:
     
  8. Haliaetus Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 28, 2010
    Messages:
    79
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +8 / -0
    parah ini manusia jaman sekarang . . koq gak punya hati pahit sama sekali yah ???

    gimana coba kaloa seandainya itu adalah mereka ?? gimana rasanya ?? emang gak punya otak sama hati emang :(

    edian emang ahhhhh
     
  9. noerha M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 19, 2010
    Messages:
    3,037
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +88,932 / -0
    Kultur moral bangsa kita dipertanyakan,

    dimana letak hati nurani kita sebagai manusia yang bermartabat.
     
    • Like Like x 1
  10. dark_chris M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 22, 2008
    Messages:
    2,100
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,081 / -0
    ckckck... diam tanpa kata gw....


    dmn hati nurani kita... melihat hal ini...
     
    • Like Like x 1
  11. Deztro M V U

    Offline

    박보영 팬

    Joined:
    Apr 3, 2010
    Messages:
    5,501
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,542 / -0
    Wah2 bukannya didanain ama rt/rw nya kek
    kasihan amat ampe gendong doank :terharu:
     
  12. mackbers Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 4, 2009
    Messages:
    62
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +4 / -0
    g ada yg bantuin apa :nohope:
     
  13. Shuichi M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 11, 2009
    Messages:
    8,579
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +158,162 / -3
    Masih bnyk masyarakat yg kekurangan ternyata :nangis:
    bantulah mereka sedikit, jgn seperti para anggota DPR yg kerja nya cma tidur & bolos lalu makan gaji buta.. :onfire:

    saya lebih memilih Pemulung drpd anggota DPR
     
    • Like Like x 1
  14. hanamaru MODERATOR

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 18, 2009
    Messages:
    4,882
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +94,604 / -0
    sedih ane mendengar dan membca artikel ini.

    seandainya ane ada disana mungkin/insya allah ane bakal bantu tu bapak setidaknya membayarkan taxi /kendaraan umum biar lekas nyampe ke tempat tujuannya. plus ngasih santunan ala kadarnya :nangis:

    saya cuman bisa mendoakan, semoga bapak itu bisa diberikan ketabahan dan tawakal oleh Allah SWT, semoag beliau mendapatkan keadilan.Aminn.... :matabelo:
     
  15. royal_h M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    1,015
    Trophy Points:
    211
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +9,705 / -0
    yang membedakan orang yg satu dengan yg lain adalah amalnya
    kita semua ini sama, bisa bernafas, hidup....
    karena uang kah?... kiamat semakin dekat :panda:
     
    • Like Like x 1
  16. cruzziallizt M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 6, 2010
    Messages:
    217
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +3,394 / -0
    itu polisi... :ngeselin: :onfire:
    go to h*ll... :voodoo: :lempar: :mental:
     
  17. Lunar87 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 1, 2009
    Messages:
    603
    Trophy Points:
    141
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,090 / -0
    ga punya perasaan tu orang ..
    msa cuma gara" duit ga da aja harus bawa anak nya dengan jalan kaki ..
    kasian tau .. dasar orang ga punya pertanyaan ..
     
  18. bohemahmud M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 29, 2010
    Messages:
    803
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +94 / -0
    tuh dari para petugas jg g da yg bertanggung jawab mlh dipersulit
    dasar goblok:awas:
     
  19. inyo Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 26, 2008
    Messages:
    69
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +4 / -0
    astagfirullah ...innalilahiwainailaihirojiun....
    ya Alloh..semoga engkau lancarkan jalan khairunisa ke sisimu ya Robb...
    buka kan mata hati para penguasa dan kami semua untuk lebih peduli dengan sekitar...
    amiiin....


    jujur ... batin ane remuk baca ini....
     
  20. happybratboy M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    5,239
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,349 / -0
    parah ni
    harusnya di rumah sakit besar kan emang ada alokasi buat yang ga mampu...
     
  21. zegun~kun Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 29, 2008
    Messages:
    9,174
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +4,618 / -0
    gitulah perilaku petugas pemerintah yg cuma bisa ngeliat duit doang:sigh:
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.