1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Mengenal Cara Belajar Individu

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by junshibuya, Jun 25, 2008.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. junshibuya Banned User

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 4, 2008
    Messages:
    2,369
    Trophy Points:
    0
    Ratings:
    +2,231 / -0
    Kategori Individual
    Oleh : Zainun Mutadin, SPsi. MSi.
    Jakarta, 9/26/2002

    Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Dalam hal belajar, masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode untuk dapat memenuhi tuntutan perbedaan individu tersebut. Di negara-negara maju sistem pendidikan bahkan dibuat sedemikian rupa sehingga individu dapat dengan bebas memilih pola pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dirinya.

    Di Indonesia seringkali kita mendengar keluhan dari orangtua yang merasa sudah melakukan berbagai cara untuk membuat anaknya menjadi "pintar". Orangtua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah terbaik. Selain itu anak diikutkan dalam berbagai kursus maupun les privat yang terkadang menyita habis waktu yang seharusnya bisa dipergunakan anak atau remaja untuk bermain atau bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Namun demikian usaha-usaha tersebut seringkali tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan, bahkan ada yang justru menimbulkan masalah bagi anak dan remaja.

    Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa anak-anak tersebut tidak kunjung-kunjung pintar? Salah satu faktor yang dapat menjadi penyebabnya adalah ketidaksesuaian cara belajar yang dimiliki oleh sang anak dengan metode belajar yang diterapkan dalam pendidikan yang dijalaninya termasuk kursus atau les privat. Cara belajar yang dimaksudkan disini adalah kombinasi dari bagaimana individu menyerap, lalu mengatur dan mengelola informasi.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. junshibuya Banned User

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 4, 2008
    Messages:
    2,369
    Trophy Points:
    0
    Ratings:
    +2,231 / -0
    Otak Sebagai Pusat Belajar

    Otak manusia adalah kumpulan massa protoplasma yang paling kompleks yang ada di alam semesta. Satu-satunya organ yang dapat mempelajari dirinya sendiri dan jika dirawat dengan baik dalam lingkungan yang menimbulkan rangsangan yang memadai, otak dapat berfungsi secara aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun. Otak inilah yang menjadi pusat belajar sehingga harus dijaga dengan baik sampai seumur hidup agar terhindar dari kerusakan.

    Menurut MacLean, otak manusia memiliki tiga bagian dasar yang seluruhnya dikenal sebagai triune brain/three in one brain (dalam DePorter & Hernacki, 2001). Bagian pertama adalah batang otak, bagian kedua sistem limbik dan yang ketiga adalah neokorteks.

    Batang otak memiliki kesamaan struktur dengan otak reptil, bagian otak ini bertanggungjawab atas fungsi-fungsi motorik-sensorik-pengetahuan fisik yang berasal dari panca indra. Perilaku yang dikembangkan bagian ini adalah perilaku untuk mempertahankan hidup, dorongan untuk mempertahankan spesies.

    Disekeliling batang otak terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem ini berada di bagian tengah otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif yaitu menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan, memori dan kemampuan belajar. Selain itu sistem ini mengatur bioritme tubuh seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, jantung, gairah seksual, temperatur, kimia tubuh, metabolisme dan sistem kekebalan. Sistem limbik adalah panel kontrol dalam penggunaan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, perabaan, penciuman sebagai input yang kemudian informasi ini disampaikan ke pemikir dalam otak yaitu neokorteks.

    Neokorteks terbungkus di sekitar sisi sistem limbik, yang merupkan 80% dari seluruh materi otak. Bagian ini merupakan tempat bersemayamnya pusat kecerdasan manusia. Bagian inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran dan sensasi tubuh manusia. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir intelektual, pembuatan keputusan, perilaku normal, bahasa, kendali motorik sadar, dan gagasan non verbal. Dalam neokorteks ini pula kecerdasan yang lebih tinggi berada, diantaranya adalah : kecerdasan linguistik, matematika, spasial/visual, kinestetik/perasa, musikal, interpersonal, intrapersonal dan intuisi.

    Karakteristik Cara Belajar

    Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi, maka cara belajar individu dapat dibagi dalam 3 (tiga) kategori. Ketiga kategori tersebut adalah cara belajar visual, auditorial dan kinestetik yang ditandai dengan ciri-ciri perilaku tertentu. Pengkategorian ini tidak berarti bahwa individu hanya yang memiliki salah satu karakteristik cara belajar tertentu sehingga tidak memiliki karakteristik cara belajar yang lain. Pengkategorian ini hanya merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang paling menonjol sehingga jika ia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam belajar maka akan memudahkannya untuk menyerap pelajaran. Dengan kata lain jika sang individu menemukan metode belajar yang sesuai dengan karakteristik cara belajar dirinya maka akan cepat ia menjadi "pintar" sehingga kursus-kursus atau pun les private secara intensif mungkin tidak diperlukan lagi.
     
  4. junshibuya Banned User

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 4, 2008
    Messages:
    2,369
    Trophy Points:
    0
    Ratings:
    +2,231 / -0
    Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar seperti disebutkan diatas, menurut DePorter & Hernacki (2001), adalah sebagai berikut:

    1. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Visual
    Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:

    *rapi dan teratur
    *berbicara dengan cepat
    *mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik
    *teliti dan rinci
    *mementingkan penampilan
    *lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar
    *mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual
    *memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik
    *biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar
    *sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis)
    *merupakan pembaca yang cepat dan tekun
    *lebih suka membaca daripada dibacakan
    *dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu bersikap waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan.
    *jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-coretan tanpa arti selama berbicara
    *lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
    *sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya" atau "tidak'
    *lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/berceramah
    *lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik
    *seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata

    2. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Auditorial
    Individu yang memiliki kemampuan belajar auditorial yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:

    *sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja
    *mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik
    *lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca
    *jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras
    *dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara
    *mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita
    *berbicara dalam irama yang terpola dengan baik
    *berbicara dengan sangat fasih
    *lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya
    *belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat
    *senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar
    *mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi
    *lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya
    *ebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku humor/komik

    3. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Kinestetik
    Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:

    *berbicara dengan perlahan
    * menanggapi perhatian fisik
    *menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka
    * berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain
    *banyak gerak fisik
    *memiliki perkembangan otot yang baik
    *belajar melalui praktek langsung atau manipulasi
    *menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung
    *menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca
    *banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal)
    *tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama
    *sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut
    *menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
    *pada umumnya tulisannya jelek
    *menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secara fisik)
    *ingin melakukan segala sesuatu

    Dengan mempertimbangkan dan melihat cara belajar apa yang paling menonjol dari diri seseorang maka orangtua atau individu yang bersangkutan (yang sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang karakter cara belajar dirinya) diharapkan dapat bertindak secara arif dan bijaksana dalam memilih metode belajar yang sesuai. Bagi para remaja yang mengalami kesulitan belajar, cobalah untuk mulai merenungkan dan mengingat-ingat kembali apa karakteristik belajar anda yang paling efektif. Setelah itu cobalah untuk membuat rencana atau persiapan yang merupakan kiat belajar anda sehingga dapat mendukung agar kemampuan tersebut dapat terus dikembangkan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memanfaat berbagai media pendidikan seperti tape recorder, video, gambar, dll. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.
     
  5. DarklykraD M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 18, 2008
    Messages:
    239
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +91 / -1
    :ok: :ok: agree :ok: :ok: gw ngalamin tuh....berat banget lho...gw bilang gak guna tuh...
     
  6. Golden Goal M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 12, 2008
    Messages:
    730
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +2,443 / -0
    tips yg bagus nih sis.. huehue.. :meuh:

    keep posting sis.. huehue..
     
  7. rh0m4ir4m4 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 29, 2008
    Messages:
    1,382
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +2,026 / -0
    intinya kita tetep makhluk sosial,,,

    yg harus saling berinteraksi,,
     
  8. Terrania M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 25, 2008
    Messages:
    297
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +45 / -0
    Ini sebenarnya masalah yg udah berlangsung lama banget...

    Perbedaan tipe orang yg belajar dan mengajar serta membuat buku, mengakibatkan pendidikan di Indonesia sangat buruk.

    Sejauh yg saya perhatikan...

    Sebagian besar teman2 saya adl orang Visual, sebagian kecil Kinestesis dan hanya sedikit sekali yg Verbal/Auditory

    Kemungkinan ebsar ini diakibatkan krn kita adl generasi yg memiliki TV atau video game ketika kecil shg cara berpikir kita banyak terpengaruh oleh itu.

    NAH, YANG JADI MASALAH ADALAH :

    Sebagian besar guru memiliki cara berpikir verbal, dan menganggap semua murid memiliki cara belajar yg sama.

    Yang lebih parah lagi :

    Kebanyakan pengaran buku juga orang verbal... sehingga tidak ahli dlm membuat buku pelajaran bagi orang Visual (yg merupakan mayoritas pelajar Indonesia).

    Yang paling parah :

    Pemerintah dan para penerbit buku tampaknya tidak perduli dg hal ini, mereka pikir, asalkan yg lulus masih banyak dan buku masih laku, tidak ada yg perlu dikhawatirkan, tidak perlu menyusahkan diri sendiri dg proyek2 baru yg 'aneh' dan 'terlalu modern shg sulit dipahami'...

    Akhirnya kurikulum Indonesia ini jadi begini (yg secara pribadi sering saya anggap sampah...)
     
  9. cahyo_pwkm M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 20, 2008
    Messages:
    1,532
    Trophy Points:
    112
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +264 / -0
    yap, ini masalah yg gw pelajarin di tingkat pertama kuliah gw.
    limas citra manusia, dan dosen gw selalu bilang
    "org kita itu goblok dan kolot" (padahal itu dosen umurnya juga uda jauh dari muda, penampilan campuran dumbledore sama gandalf)

    utk lebih lengkap googleing "limas citra manusia, prof. prmiadi tabrani"
     
  10. dejivrur M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    3,877
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +1,105 / -2
    gw suka kasian sama adek adek gw... belajar kayaknya terpaksa gitu...
    kadang belajar sampe ketiduran, kebosenan malah main, tapi malah dimarahin sama emak gw...
    kayaknya itu orang orang kurang sesuai cara belajarnya...
    kesian gw sama mereka, belajarnya kayak dipaksa dan terpaksa gitu
     
  11. freyr2thor M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 22, 2008
    Messages:
    529
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,678 / -0
    ^
    ^
    adeknya kakak kok saya banget ya...
    haha...
    masalahnya setelah liat post pertama, kepribadian saya ada di tiga2nya...
    hnah hloh...
    khusus saya mah, emang susah banget konsentrasi...

    tapi kalo emang dihadapkan sama sesuatu yang benar2 menarik, wuiih....niat deh belajarnya...
     
  12. dejivrur M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    3,877
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +1,105 / -2
    tapi memang bener sih kalo saya perhatikan memang segala sesuatu itu butuh pemicu seperti yang kamu bilang...

    kalau pemicu itu udah ada, motivasi dapat, kalo motivasi udah ada belajar pun bisa jadi gampang... ibaratnya anak kecil, kalo udah ngerjain pe er, baru dibolehin pergi maen.... jadi ada kayak suatu pemicu, cuma sistemnya reward and punishment...

    belajar itu sebenarnya kalo menurut saya harus bebas... saya sendiri, mau belajar apa yang saya tidak bisa,saya gak mau belajar apa yang saya gak mau... mau belajar apa yang saya mau pelajarin, meskipun itu diluar konteks bidang yang saya sendiri tekuni...
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.