1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Mengapa Makanan Goreng Memicu Kanker?

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by Xinez, May 6, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Xinez M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    2,921
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +30,321 / -0
    [​IMG]

    Hmm... mengapa gurihnya makanan goreng dapat memicu timbulnya kanker?

    Eden Tareke dkk dari Universitas Stockholm, Swedia, pada tahun 2002 mengumumkan hasil penelitiannya mengenai akrilamida, karsinogen yang terbentuk pada makanan yang dipanaskan.

    Menurut penelitian itu, makanan kaya karbohidrat seperti kentang, singkong, ubi, pisang, nasi, dll jika digoreng akan terurai, kemudian bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) yang bernama akrilamida. Demikian juga makanan yang dipanggang. Sedang makanan mentah, direbus, atau dikukus tidak mengalami reaksi semacam itu, sehingga tidak menghasilkan akrilamida. Kalaupun ada, kadarnya sangat kecil.

    Penelitian terhadap tikus percobaan menunjukkan bahwa akrilamida menimbulkan tumor, merusak DNA, merusak syaraf, mengganggu tingkat kesuburan, dan mengakibatkan keguguran. Seporsi kentang goreng yang dimasak pada suhu 220 oC mengandung akrilamida kurang-lebih 2.500 mikrogram. Pada tikus percobaan, jumlah ini sudah menimbulkan mutasi gen. Apa jadinya kalau tiap hari kita makan kentang goreng, ote-ote, kerupuk, pisang goreng, singkong goreng, tempe goreng, maupun gorengan-gorengan lain?

    Waahh.... begitu ya? Pantas dokter-dokter selalu menganjurkan kita untuk menghindari goreng-gorengan. Lantas, apa berarti kita sama sekali tidak boleh makan makanan yang digoreng? Boleh kok, asal tidak terlalu banyak dan tahu kiat sehatnya. Karena bagaimanapun minyak juga dibutuhkan dalam metabolisme tubuh kita, dalam jumlah tidak lebih dari 5-10 ml/hari (1-2 sendok makan). Lalu bagaimana kiat sehatnya?

    Menggoreng Sendiri

    Salah satu kiat sehat makan makanan goreng adalah dengan cara menggoreng sendiri makanan tersebut. Dengan menggoreng sendiri kita dapat selalu menggunakan minyak baru. Minyak yang belum pernah dipakai untuk menggoreng diharapkan masih terbebas dari akrilamida maupun zat-zat karsinogenik lainnya. Juga, kita dapat mengatur suhu minyak pada waktu menggoreng agar tidak terlalu panas dan mengangkat hasil gorengan saat matangnya sedang, sebelum terlalu coklat apalagi gosong.

    Suhu minyak pada saat menggoreng dengan api sedang, rata-rata 180-220 oC. Semakin rendah suhunya, semakin sedikit akrilamida yang terbentuk. Sebaliknya, semakin panas semakin banyak akrilamida-nya. Selain itu, minyak goreng yang dipanaskan terlalu tinggi akan teroksidasi dan terpolimerisasi menghasilkan zat-zat radikal bebas dan minyak trans (trans fatty acid) yang berbahaya bagi kesehatan dan memicu kanker.

    Minyak goreng berubah menjadi minyak trans ditandai dengan keluarnya asap dari penggorengan, berubahnya warna menjadi lebih gelap, baunya tengik/menyengat, cairannya lebih kental, serta menyebabkan gatal/iritasi tenggorokan. Namun minyak trans juga ada yang alami tanpa melalui proses penggorengan, yakni pada lemak hewan memamah biak.

    Minyak goreng bekas pakai (jelantah), kalau dipakai ulang lebih cepat rusak dibanding minyak baru. Lebih mudah berasap dan lebih cepat menghitam walaupun suhunya belum terlalu panas.

    Kebiasaan penjual makanan goreng adalah menggunakan minyak yang sangat banyak, sangat panas (bisa sampai 300 oC), dengan api besar (berulang-ulang sampai hitam), sehingga didapatkan hasil gorengan yang renyah dan kering. Lebih asyik kriuk-kriuk memang, tapi lebih banyak juga senyawa karsinogenik yang menjadi “bonus”-nya.

    Makanan yang digoreng akan menyerap minyak di sekitarnya. Makanan tersebut menjadi berminyak, dan senyawa-senyawa karsinogenik di dalam minyak pun turut masuk ke dalam tubuh kita.

    Dengan menggoreng sendiri, kita dapat mengatur agar suhunya tidak terlalu panas, yakni menggunakan api kecil, serta menggunakan sedikit minyak agar tidak terlalu banyak akrilamida maupun senyawa karsinogenik lain yang terbentuk dan ikut terserap ke dalam makanan. Dan jangan lupa sebelum makan, sisa-sisa minyak yang menempel pada makanan kita serap dulu menggunakan kertas tisu.

    Tetapi kiat menggoreng sendiri dan membatasi jumlah makanan goreng yang dimakan sama sekali belum cukup untuk dapat mencegah kanker. Apalagi kalau sudah terkena kanker, mesti lebih hati-hati lagi. Minyak goreng yang digunakan pun harus aman.
    jadi berhati-hatilah kalian smua...:hihi:
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    Nih repost bukan ya?

    Soalnya ada yang pernah buat thread tentang bahaya gorengan, bedanya kalo ini tentang minyak transfat kalo yang satunya memasukkan minyak goreng sekalian plastiknya ke wajan mendidih biar gorengannya renyah
     
  4. mb4ng M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 9, 2008
    Messages:
    1,141
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +38,985 / -0
    Wah untung biasa masak sendiri, selain lebih hemat
    juga aman.
     
  5. indrakrypton M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 7, 2009
    Messages:
    191
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,092 / -0
    aduh gan..jadi ngeri..nice post, bagus banget nih infonya, thanx yah...
    gw seneng banget makan gorengan, pisang goreng, bala2, gehu, nasi goreng, ayam goreng, ampir tiap hari ga.
    trims gan
     
  6. ekoiksanto M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2010
    Messages:
    688
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +78 / -0
    makanan yang sangat disayangkan karena banyak efek buruknya daripada manfaatnya
    tapi gimana lagi enak gan :swt:
    paling ga mengurangi konsumsinya saja :haha:
     
    Last edited: Apr 3, 2010
  7. Haecked M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 31, 2009
    Messages:
    1,601
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +15,665 / -0
    Susah juga tuh nemuin pedagang gorengan yang gak pake minyak jelantah buat gorengannya... soalnya mungkin mereka liatnya cuman faktor ekonomisnya aja gak diliat kerugian bagi kesehatan orang-orang yang membeli dagangan mereka.
     
  8. sosmall Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 10, 2009
    Messages:
    5,266
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +74,296 / -0
    harus mengurangi makan yg goreng" nih :panda:

    n harus menggoreng sndiri ntar :haha:
     
  9. hapoki M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 12, 2010
    Messages:
    192
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +13 / -0
    ya kalo emang mau makan emang mending goreng sendiri kali ya, jadi kita bisa kontrol minyaknya.. kan ada juga olive oil buat ngegoreng.. lebih sehat jadinya
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.