Fans Club MANCHESTER UNITED Family [Part 14] "The Impossible Dream Made Possible...."

Apakah ini akan mempengaruhi dana transfer musim depan?? Saham MU goncang dong?

RIP Malcolm Glazer...

 

anaknya ada 6 ya..
rebutan warisan gini biasanya klo di indo bakal dijual..
siapa yang mau patungan buat beli..

 

Tp anehnya stlh bbrp jam kmatian Glazer, di twitter resmi MU lom ada info pasti ttng kmatian Glazer....

HOAX-kah ?biasanya kan kalo berhububungan dgn MU(apalagi ini pemiliknya)pasti diexpos di twitter...

Wah kalo anak"nya pd berebutan warisan n dijual...bisa-bisa dibeli sama juragan minyak neeh

Sent from Tapatalk 2

 

RIP buat glazer

klo smpe jd rebutan mendingan d jual k juragan minyak seengaknya lebih royal+utangnya bklan hilang

 

RIP Glazer
Semoga tidak mempengaruhi aktivitas transfer MU..
Dan semoga ga ada konflik internal antara anak2nya Glazer

 

RIP malcolm glazer SEMOGA AMAL MU DI TERIMA DI SISINYA

 

Apa yang salah dengan Manchester United?
May 28, 2014 oleh Muhajjir Esyaputra

Manchester United adalah juara bertahan di EPL musim lalu. Itu adalah sebuah fakta lama yang sudah terhapus dengan fakta baru: mereka sucks sepanjang musim. Big time. Apa yang salah dengan tim ini?

Pekan lalu, beberapa legenda yang sudah merasakan masa-masa kejayaan Manchester United di tahun tahun sebelumnya mendatangi Indonesia. Ini adalah sebuah reuni beda generasi yang mengumpulkan para pemain yang pernah mencicipi gelar juara setidaknya satu kali dalam karir mereka.

Kami mendapatkan kesempatan yang langka untuk bisa mendampingi mereka selama di Jakarta dan Bandung. Tentu saja, kami memanfaatkannya dengan sebaik mungkin untuk berbicara banyak hal dengan para legenda. Mencoba untuk mendapatkan banyak hal-hal unik dan menarik langsung dari mulut mereka.

Salah satu topik yang tidak luput dibahas tentunya adalah kejatuhan sang raksasa besar bernama Manchester United di musim kemarin. Sepeninggal Sir Alex Ferguson –sosok yang masih mereka panggil “The Gaffer” hingga detik ini- United terdampar di posisi ke tujuh di klasemen. David Moyes menjadi sasaran tembak utama. Meski penampilan malas-malasan para pemain di lapangan seharusnya juga bisa menjadi salah satu alasan.

Mengenai hal ini, kami sempat berbicara banyak dengan dua orang yang memiliki akses luar biasa ke halaman belakang United: Paul Scholes dan Bryan Robson. Keduanya bercerita mengenai apa yang menjadi masalah utama United… Dan David Moyes tentu saja.

Robbo, begitu Bryan Robson biasa disapa, menyebutkan satu hal yang paling mengganggu: perubahan total yang dibawa Moyes ke Old Trafford. Ada perbedaan yang (terlalu) signifikan antara cara yang dipilih sang mantan manajer Everton dengan cara yang sudah digunakan Sir Alex selama bertahun-tahun.

Salah satu kunci kesuksesan United selama bertahun-tahun adalah bagaimana tim ini mampu menyerang dan terus menyerang dengan gemilang. Tidak peduli seberapa rapuhnya lini belakang mereka, fokus utama pasukan Fergie adalah menyerang. Demi melapisi pertahanan mereka. Di era yang baru, mereka ‘dipaksa’ untuk memperhatikan kekurangan yang ada. Terutama di lini belakang. Memperhatikan dan memperbaiki satu demi satu kesalahan tersebut. Moyes terlalu khawatir ini akan merusak permainan timnya, dan iapun terlalu fokus mencoba untuk memperbaiki sesuatu yang sejak dulu dibiarkan saja oleh Fergie.

Scholes menekankan bahwa para pemain tidak terbiasa dengan hal ini,. Mereka terbiasa dengan berbagai kebebasan yang diberikan. Mereka terbiasa diperlakukan sebagai orang dewasa yang sudah mengerti apa dan bagaimana mereka seharusnya di lapangan. Bukan seperti anak kecil yang harus didikte setiap pergerakannya. Kebebasan inipun menghilang bersamaan dengan rasa respect mereka terhadap sang manajer baru.

Ingat berita di mana Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic dikabarkan mengeluh karena dipaksa berlatih seperti Phil Jagielka di Everton? Well. Kurang lebih memang begitulah yang terjadi di dalam Old Trafford. Moyes yang terlalu berhati-hati mengambil langkah, akhirnya benar-benar memilih langkah yang salah dan berakibat amat sangat fatal. Ia memaksa setiap pemain untuk melakukan apa yang ia mau. Karena khawatir mereka akan mengambil langkah yang salah, dan rencana yang ia bangun pun berantakan. Ironisnya, justru hal ini tetap saja terjadi. Inevitable.

Satu lagi contoh yang diberikan oleh Robbo dalam diskusi kami adalah Danny Welbeck. Keluaran asli akademi United ini sudah terbiasa diberikan kebebasan oleh Fergie untuk berlatih sesuai dengan kekuatannya, yaitu: kecepatan. Ia pun bisa bergerak lebih bebas dan tampil lebih lepas saat diberikan kepercayaan.

Segalanya berubah saat Moyes datang. Welbeck dikritik kurang keras berlatih dan diberikan menu tambahan yang semakin menutup peluangnya untuk berkreasi. Tidak heran, beberapa saat sebelum hari pemecatan itu datang, sempat beredar berita sang pemain meminta untuk pindah ke klub lain. Sesuatu yang amat sangat sulit dipercaya jika mengingat betapa “merah”-nya anak muda yang satu ini.

Poin terpentingnya adalah, para pemain United kehilangan kebebasan mereka. Kehilangan keleluasaan untuk berkreasi di lapangan. Kehilangan kemampuan untuk menikmati setiap detik pertandingan sesuai dengan kekuatan yang mereka miliki: menyerang, menyerang, dan menyerang. Filosofi baru yang dipaksakan David Moyes untuk dimasukkan ke tim ini mentah begitu saja bersama dengan dirinya.

Karena itulah, saat Ryan Giggs datang di beberapa pertandingan terakhir, semua elemen penting ini ia kembalikan. And a glimpse of the real Manchester United showed up at the end of the season. Sebuah silver lining untuk musim yang (terlampau) suram.

Sekarang, manajer baru telah datang. Robbo dan Scholesy jelas berharap petir tidak akan menyambar dua kali di Old Trafford. Apa yang terjadi dengan Moyes seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Louis Van Gaal. Dan PR terbesarnya untuk mengembalikan permainan United kembali ke “The United Way” harus bisa segera diselesaikan.

Let’s all just wait and see, then!

 

RIP malcolm glazer

makasih buat semuanya...

 

wah si mpunya MU meninggal, RIP Malcolm Blazer
akan seperti apakah nasib MU sepeninggal blazer nih, mudah2an sih anak2nya kagak bikin keputusan yang enggak2...

 

RIP Glazer
Pro atau kontra dia dah jadi boss yg cukup supportif di era SAF dulu
Semoga cek belanja LVG dah ditanda-tangan deh

 

di webnya udah ada kok
http://www.manutd.com/en/News-And-Features/Club-News/2014/May/malcolm-glazer-passes-away.aspx
ntahlah kalo di twitter kenapa ga disebutin

 

RIP Glazer,

Turut berduka cita lah, semoga mendapat yg terbaik

Kalo dia uda meninggal trus yg gantiin megang MU siapa? Anak2nya?

 

Semoga aja yg nerusin megang jabatannya Glazer di MU bsa bawa MU lbih baik lagi melebihi apa yg uda di berikan Glazer sndiri

 

biar bisa ganti polling kapten MU musim dpn nov

 

Tim2 lain uda datengin pemain2 baru, ini MU kapan coba,

cuman berita seliweran aja yg nyangkut masalah rumor, tpi gaada berita yg resmi kalo MU uda datengin pemain baru

 

terima kasih Glazer

kira kira pemain yang bener bener bakal dateng siapa ya gan? mengingat kross dan cesc dicoret oleh van gal? ane sih maunya yang dateng itu defender biar bisa ngisi lini belakang MU

 

Setuju gan,, secara rio ma vidic udh out,,, evans , jones, ma smalling msh angin2an,,, butuh bek yg muda dn berpenglman,,