1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Organizer Langkah-Langkah Merencanakan Pernikahan

Discussion in 'Wedding' started by Estherzilla, Jan 31, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Estherzilla Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 17, 2010
    Messages:
    3,761
    Trophy Points:
    311
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +21,246 / -0



    [​IMG]

    Langkah-Langkah Perencanaan Pernikahan


    Pernikahan bisa jadi merupakan hal terindah dalam hidup seseorang. Sebab dalam pernikahan, kita tidak hanya menyatukan dua sejoli manusia, tetapi juga menyatukan dua keluarga yang berbeda. Merencanakan pernikahan yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga kedua belah pihak bisa sangat sulit dan merepotkan. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk merencanakan pernikahan yang saya dapatkan dari berbagai sumber.

    9-12 bulan sebelum hari H.

    1. Diskusikan tanggal pernikahan.

    [​IMG]

    Tentukan tanggal pernikahan dan sesuaikan dengan pendapat kedua belah pihak keluarga. Jangan terlalu terpacu pada tanggal atau bulan yang selalu dipilih orang menurut majalah atau buku. Waktu optimalnya adalah 12 bulan dari hari H. Tetapi jika ingin kurang dari itu, maka paling maksimal adalah 3 bulan dari waktu perencanaan. Seandainya tidak bisa mendapatkan waktu sepanjang 12 bulan untuk planning, maka jangan panik. Mintalah bantuan kepada banyak orang agar pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu cepat. Terutama dalam booking tempat pernikahan. Biasanya, gedung yang terkenal sudah dipesan 1 tahun sebelum pernikahan. Jadi jika kamu tidak punya waktu sebanyak 1 tahun, carilah alternatif tempat lain. Pernikahan yang sempurna tidak harus di tempat yang banyak dipakai oleh orang lain.

    2. Siapkan Budget.
    [​IMG]

    Kamu harus tetap berpegang pada budget yang dimiliki dan usahakan keinginanmu tetap realistis sesuai dengan budget. Meskipun ini hari yang spesial, tetapi bukan berarti itu dapat menjadi alasan untuk membuang-buang uang yang tidak dimiliki. Ingatkan diri sendiri bahwa hari-hari yang akan dilalui masih panjang dan tentunya kau tidak mau kalau harus masih terbayang-bayang daftar hutang yang panjang setelah selesai acara.
    Tujukan keinginanmu ke item yang tidak melebihi total budget. Jika memang harus melebihi pada 1 item, maka kurangi item yang lain, agar bisa memenuhi standard budget (tidak melebihi). Sebagian banyak orang lebih memilih untuk melengkapi dengan item DIY atau handmade untuk memotong budget yang tidak perlu, sehingga selain hemat, pernikahan juga akan terasa lebih berkesan.
    Jika Orang tua atau calon mertua juga ikut membiayai acara ini, tentu hal itu akan sangat terbantu. Tetapi ingat, jangan sampai membebani mereka juga. Tanyakan berapa budget yang mereka sediakan dan jadikan itu sebagai patokan.

    3. Buatlah Wedding checklist

    [​IMG]

    Agar Anda dapat merencanakan dengan teratur, buatlah checklist dalam buku yang mencakup seluruh kategori yang akan ada dalam pernikahan. Jangan lupa tuliskan perkiraan budget tiap item dan berikan centang jika sudah selesai diurus atau dipesan.

    4. Tentukan Seberapa Besar Acara Pernikahan
    [​IMG]

    Bicarakan dengan pasangan dan keluarga. Meskipun Kamu mungkin memiliki impian tersendiri dalam bayangan tentang pernikahan, tetapi belum tentu mimpi itu sama dengan bayangan pasangan dan keluarga. Kamu perlu tahu berapa jumlah tamu yang akan diundang, untuk menentukan tempat, katering, dan jumlah undangan. Hal ini biasanya diputuskan 10 bulan sebelum tanggal pernikahan.

    5. Memilih Tempat
    [​IMG]

    Lakukan survey terlebih dahulu sebelum menentukan tempat dengan pertimbangan: Luas dan kapasitas lokasi, tempat parkir, keamanan, kenyamanan, kebersihan, saluran air, listrik, dll. Lakukan survey 12 bulan sebelum tanggal sehingga kamu punya banyak waktu untuk menentukan tempat yang sesuai. Jangan lupa cari tahu harga pemesanan dan apakah akan ada harga tambahan yang harus dibayar.

    4-8 bulan sebelum Hari H

    6. Menentukan Tema
    [​IMG]

    Apakah acara pernikahan akan mengikuti adat tertentu ataukah memilih mengadakan pernikahan modern? Apakah dekorasi ruangan bernuansa putih ataukah merah muda? Standing Party atau Ramesan atau kombinasi dari keduanya? Tentukan tema setelah menemukan tempat. Tema tidak harus spesifik, tapi pilihlah yang mudah untuk direncanakan dan gampang untuk didekor. Semuanya harus konsisten dengan tema yang ditentukan. Biasanya orang banyak memilih untuk menyewa seseorang untuk mendekorasi pernikahan. Jika ingin menyewa orang, maka kita tetap harus mengawasi pekerjaan orang tersebut. Jangan sampai dia memesankan barang-barang yang melebihi budget kita. Selain itu pilihlah bunga yang sesuai dengan musim tanggal pernikahan agar biayanya tidak terlalu mahal. Tentukan keputusan akhir dalam memilih bunga 6-4 bulan sebelumnya.

    7. Mengirim undangan
    [​IMG]

    Kumpulkan nama dan alamat tamu yang akan diundang, kemudian carilah orang yang biasa mencetak undangan. Lakukan survey design undangan 10 bulan sebelum hari H, kemudian pesanlah pada 6 bulan sebelum tanggal pernikahan. Usahakan undangan bisa jadi jauh-jauh hari sebelum hari H, sehingga jika ada kesalahan, masih ada waktu untuk membenarkannya.

    8. Mengurus surat-surat, administrasi dan mencari Penghulu / Pastor
    [​IMG] [​IMG]

    Jika ada waktu 12 bulan sebelum hari H, maka kegiatan ini dapat dilakukan 8 bulan sebelum hari H.

    9. Memilih Baju Pengantin
    [​IMG]

    Sekitar 9 bulan sebelum hari H, mulailah rajin melakukan survey baju pengantin. Datanglah ke Bridal Show yang diadakan di kotamu atau ke toko busana favoritmu. Dalam memilih baju pengantin wanita, pilihlah yang lebih besar dari ukuran bajumu biasanya. Sebab baju pengantin biasanya dibuat lebih ketat dari ukuran baju biasa. Jangan pernah membeli baju pengantin yang sangat pas dengan badanmu waktu itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti baju tidak muat saat hari H.

    10. Memilih dan Memesan Cincin nikah
    [​IMG]

    Biasanya pemilihan cincin dilakukan 5 bulan sebelum hari H. Sekali lagi, jangan memesan dengan ukuran yang terlalu pas.

    11. Mencari dan memesan Fotografer dan Videografer
    [​IMG]

    Pilihlah orang yang sudah profesional dalam mengambil gambar di acara pernikahan dan pastikan orang tersebut dapat dipercaya, sehingga tidak harus khawatir jika dia lupa atau telat datang pada hari H. Carilah rekomendasi dari temanmu yang baru saja menikah akhir-akhir ini. Mintakan portofolio atau contoh hasil jadinya ke fotografer/videografer tersebut untuk mendapatkan bayangan hasil akhirnya.

    12. Menyewa Hiburan
    [​IMG]

    Menyewa band atau Dj ataupun hanya sound system harus dipesan mulai 10 bulan sebelum hari H. Sebab hal ini penting untuk memastikan acara pernikahan tidak berjalan hambar tanpa ada hiburan apa-apa pada detik-detik terakhir.

    13. Menentukan Menu makanan dan Kue Pengantin
    [​IMG] [​IMG]

    Tentukan apa menu makanan yang akan disajikan saat resepsi. Utamakan untuk menyewa katering yang sudah profesional, karena meskipun tidak murah, tetapi setidaknya bagian ini akan dihandle dengan baik, jadi kita tidak harus kerepotan. Sesuaikan menu makanan dengan tema pernikahan, dan jika pernikahan mengundang banyak orang dari berbagai agama, jangan lupa siapkan juga menu tertentu yang bisa dikonsumsi oleh tamu yang beragama lain. Pesanlah katering setidaknya 6 bulan sebelum hari H.
    Menentukan kue pengantin juga harus disesuaikan dengan tema pernikahan. Pilihlah kue pengantin dan designnya sejak 8 bulan sebelum hari H. Jika sudah memesan, cek lagi beberapa bulan kemudian untuk meyakinkan pesanan masih dikerjakan dan sesuai rencana.

    14. Menentukan Souvenir
    [​IMG]

    Sebagian besar orang, terutama di Indonesia, memilih untuk membagikan wedding souvenir saat resepsi pernikahan. Jika ingin memesan souvenir, maka pesanlah 6-5 bulan sebelum hari H. Namun, jika souvenir yang dipesan berbentuk makanan, maka pesanlah 4-3 bulan sebelum tanggal pernikahan. Untuk lebih menghemat budget, souvenir juga bisa berupa barang handmade buatan salah seorang anggota keluarga. Jangan lupa siapkan souvenir dengan jumlah lebih agar seluruh tamu undangan bisa mendapatkannya.

    15. Memilih Kendaraan
    [​IMG]

    Sebagian besar pasangan memilih untuk menyewa limosin atau mobil klasik. Tetapi tidak sedikit juga yang memilih untuk menaiki kereta kuda. Jika kendaraan yang kamu pilih adalah kendaraan yang sangat populer disewa orang, maka pesanlah dengan segera. Jika kamu memilih untuk memakai mobil sendiri, cucikan mobil tersebut dan siapkan detil hiasan seminggu sebelum hari H.



    3 bulan sebelum hari H


    3 bulan sebelum hari H, kamu hanya perlu untuk mengecek seluruh rencana kamu bulan-bulan sebelumnya. Untuk itu, berikut adalah beberapa yang harus dipertimbangkan agar rencana pernikahan berjalan lancar.
    3 bulan sebelum Hari H:
    • Cek kesehatan ke dokter.
    • Mulai membagikan Undangan
    • Membuat janji dengan perancang atau tempat penyewaan untuk pengepasan gaun pengantin

    2 Bulan sebelum hari H:
    • Melakukan test make up dan hairdo atau hijab dengan penata rias, serta utarakan kekurangan atau keinginan tentang gaya yang ingin ditampilkan. Jangan lupa ambil foto hasil akhir dari test makeup.
    • Memesan standing frame yang akan dipajang pada hari H dan melakukan foto pre-wedding bila ingin ada foto pre-wed.
    • Memesan bunga yang sesuai dengan musim.
    • Mengecek pesanan souvenir yang telah dipesan
    • Menyiapkan aturan tempat duduk jika pesta adalah sitting down party.

    1 bulan sebelum Hari H
    • Konfirmasi ke tamu undangan apakah sudah menerima undangannya.
    • Mengecek kembali reservasi pada tiap vendor.
    • Mulai melakukan perawatan tubuh lengkap pre-wedding.
    • Mengambil pesanan cincin nikah jika belum diambil
    • Melakukan pengepasan akhir gaun pengantin.
    • Perbanyak minum vitamin dan istirahat yang cukup
    • Mereservasi tempat untuk bulan madu.

    2 Minggu sebelum Hari H
    • Packing untuk bulan madu
    • Mengecek budget yang dikeluarkan dan pastikan semua sudah dibayarkan.
    • Membuat susunan acara hari H.
    • Menyiapkan biaya untuk pengeluaran tak terduga.

    1 Minggu sebelum hari H
    • Hilangkan stress dengan perbanyak relaksasi diri di spa, membaca buku, menonton film, yoga, dll.
    • Usahakan seluruh alat komunikasi dapat dihubungi, seperti HP, telepon rumah, dan sinyal yang bagus.
    • Memastikan seluruh aksesoris gaun pengantin dan sepatunya sudah lengkap.
    • Diskusikan lagi kepada penerima tamu tentang tugas mereka.
    • Latihan wedding vow atau ijab kabul agar dapat berjalan lancar.

    1 Hari Sebelum Hari H
    • Minum vitamin dan makan dengan teratur agar jangan sampai sakit.

    Pada hari H, cukup lakukan semuanya sesuai dengan rencana. Jika ada beberapa hal yang tidak sesuai rencana, jangan panik. Memang itulah kesenangan dalam pernikahan, selalu saja ada kejutan-kejutan yang tidak disengaja. Yang terpenting adalah jadikan pernikahan ini menjadi hari yang paling berkesan dalam hidup. Meskipun begitu, ingatlah:

    "Acara pernikahan ini hanya sehari atau dua hari saja, tetapi kehidupan pernikahan adalah untuk seumur hidup."
     
    • Like Like x 11
    • Thanks Thanks x 6
    Last edited: Feb 1, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ricki Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 15, 2010
    Messages:
    3,995
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +907,900 / -1
    urusan wedding tidak semua dilakukan sendiri bahkan sebagian calon pengantin menyerahkan hampir semua urusannya pada orangtua, bukan cuma sekedar menyerahkan tapi lebih kepada mau ga mau orangtua yang merencanakan pesta pernikahan,

    jadi mungkin bisa ditambahkan sebelumnya, planning dibagi jadi 2 pelaksana, calon pengantin dan orangtua :sigh:

    seperti menu, tempat, tanggal pernikahan, tema pesta biasanya diurus orangtua jadi si calon ga perlu nguras energinya disitu

    selebihnya tergantung selera calon pengantin (undangan, mahar/cincin, souvenir, kendaraan, baju, dll)


    just IMO :ngacir:
     
  4. ShinobiWakanda M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 18, 2010
    Messages:
    2,426
    Trophy Points:
    262
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +16,266 / -0
    eh tapi ngga juga lho...saya sudah bbrp kali membantu teman saya jadi panitia pernikahan...
    dan dari sekian teman yang saya bantu, smuanya mereka handle sendiri...orang tua hanya sbg penasehat...
    yang merencanakan pernikahan itu ya calon pengantin dan panitia yg menghandle acara,
    mereka mencari sendiri pihak catering, lokasi, tema pesta, sampe souvenir...ortu hanya memberi masukan...
     
  5. ricki Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 15, 2010
    Messages:
    3,995
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +907,900 / -1
    ya emang ga semua kayak gitu, tp lebih baiknya diskusikan dulu dengan orangtua kedua belah pihak, jangan menyusun rencana sendiri dengan pasangan tanpa melibatkan orangtua, ntar kalo para orangtua sepakat menyerahkan urusannya pada kedua calon pengantin ya no problem, tapi tidak semua orangtua seperti itu, banyak faktor yang mempengaruhi, keterbatasan waktu kedua calon, adat istiadat, ego kedua keluarga, dll

    pernikahan bukan cuma soal kehidupan kedua pasangan tapi juga menyangkut kehidupan seluruh keluarga besar kedua pasangan
     
  6. Estherzilla Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 17, 2010
    Messages:
    3,761
    Trophy Points:
    311
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +21,246 / -0
    rickiricki; betul itu om... makanya ini pemilihan tempat, dll yang di atas, tetep harus dirundingkan dulu sama keluarga... jadi kalau mau survey, atau dll, kan bisa berangkat bareng :XD:
    apalagi ini acara bukan cuma milik 2 pasangan itu aja, tapi juga keluarga besar dari kedua belah pihak... :sigh:
     
    Last edited by a moderator: Apr 25, 2015
  7. ShinobiWakanda M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 18, 2010
    Messages:
    2,426
    Trophy Points:
    262
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +16,266 / -0
    iyaaa, makanya tadi saya jg blg, orang tua hanya sbg pemberi masukan...
    kalo saya sih masih terbatas jg pengetahuan mengenai penyelenggaraan pernikahan krn saya sndiri blm menikah...cm jadi panitia...
    mungkin mas ricki sudah menikah, jadi lebih tahu perihal seperti ini
     
  8. lugly_ia MODERATOR
    Adventurer

    Offline

    Day Dreamer

    Joined:
    Feb 1, 2012
    Messages:
    6,153
    Trophy Points:
    343
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +11,180 / -0
    ka hana pernah jadi panitia wedding? :kaget:
    suka agak beribet kalo wedding pake adat jawa :puyeng:
    mesti ini dan itu biar ga ini dan itu, ga ngeh semua :obpusing:
     
  9. ShinobiWakanda M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 18, 2010
    Messages:
    2,426
    Trophy Points:
    262
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +16,266 / -0
    pernah li...dari yg adat jawa, sunda, nasional, sampe yg terakhir kmaren temenku pke adat batak :keringat:
     
  10. ricki Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 15, 2010
    Messages:
    3,995
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +907,900 / -1
    ada beberapa kemungkinan kenapa wedding planner tidak hanya jadi urusan kedua calon pengantin saja,

    - keterbatasan waktu calon pengantin, karena kerja ato apapun itu, hingga butuh bantuan orangtua
    - pengetahuan kedua calon pengantin perihal pernikahan terutama jika tidak menggunakan jasa wedding planner dan menyangkut masalah adat pernikahan
    - ego masing2 keluarga jika ada permintaan masing2 keluarga mengenai tradisi pernikahan


    itu cuma beberapa aja, ada banyak masalah wedding plan yang nantinya akan timbul menyangkut kedua keluarga besar, semua tergantung masing2 keluarga, tidak semua orang akan mengalaminya tapi tidak semua orang juga akan bisa mengurus pernikahannya tanpa campur tangan orangtua

    :hmm:
     
  11. lugly_ia MODERATOR
    Adventurer

    Offline

    Day Dreamer

    Joined:
    Feb 1, 2012
    Messages:
    6,153
    Trophy Points:
    343
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +11,180 / -0
    setuju banget ka :top:
    waktu, adat dan tradisi :keringat:
    agak ribet memang :keringat: blm nikah tp udah pusing duluan bayanginnya :keringat:
     
  12. kyuvbree M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 26, 2013
    Messages:
    941
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +968 / -0
    calon kakak ipar aku malah gak mau berkontribusi ngurus acara ini. orang tuanya juga gak ada inisiatif buat ngasih biaya tambahan (buat nambah kekurangan). padahal nikahnya maret tahun ini. Emak di rumah yg ngurus sendirian :sigh:
    aku di pihak perempuan malah kesel sendiri. malah pernah keceplosan, "udah jangan nikah sama cowok ini"
    dosa gak ya gue :haha: :haha:
    abis calonnya males2an gitu :lol:
     
  13. cinderella Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 21, 2010
    Messages:
    192
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +97 / -0
    Paling enak tuh kalo :
    - ortu menyerahkan sepenuhnya pada kedua anaknya mau ky gimana
    - keluarga sudah tidak terlalu terikat dgn adat or tradisi leluhur, krn biasanya yg ribet itu nikahan adat bukan secara nasional/ barat yg prosesinya lebih simple
    - budget berlebih, jadi tinggal sewa wedding organizer. Kasih budget list, biar mereka yg milihin semua tetek bengeknya, pengantin tau beres dan meng-acc setuju apa ngga.
    :XD:
     
  14. ellismiaw Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 10, 2011
    Messages:
    37
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +3 / -0
    jujur sih kalo pnya duit berlebih gw juga ga suka pake WO sih... klo bisa diurus sendiri. rasanya lebih puas aja dengan pemikiran sendiri n kita juga lebih bebas tentuin budgetnya brapa n apa aja yang diperlukan..
     
  15. deen_nho Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 14, 2008
    Messages:
    70
    Trophy Points:
    61
    Ratings:
    +1,702 / -0
    haha iya sih setuju enak bgt klo kyk gitu. tp sayangnya klo ada org tua kyk begini uda "fenomena" bgt kyknya saking langkanya.

    ortu gw sih ngemeng doang "bebas", "duit ga terbatas", "ga usah adat". eh ujung2nya pas uda mau booking suatu vendor lgs panjang ceritanya ga boleh ini lah itu lah. katanya ga terikat budaya (gw jawa) tp ujung2nya harus pake beskap jawa semua. harus ada kirab jawa, midodareni, daaan segala adat istiadat lainnya.

    tapi ya kita2 sih capeng biasa pasrah aja. drpd kaga merit cuma gegara drama2 beginian, mending diem aje manyun2 dikit. hahaha.
     
  16. nayjade Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 30, 2011
    Messages:
    78
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +81 / -0
    nikah jgn dipikir ribetm yg penting sah aja udah seneng, soal menikah harus dirembukin sih emang iya, masukan dari orang tua boleh2 aja di terima, tapi kalo dana tidak memadai jangan dipaksain,, ada kebanyakan yng nikah ngabisin banyak uang maksa buat nikah besar2an gara2 melebihi budget buat nurutin orang tua.. ujung2nya setelah merid justru terlilit hutang besar, butuh bertahun2 buat ngelunasi karena ga balik modal..
    intinya kalo mo merid jangan ngarepin balik modal dulu, bikin pernikahan semampunya aja.. yg enak nanti pas setelah nikah, ga perlu mikirin hutang gara2 nikah kmrn..

    pengalaman banyak yng terlilit hutang nikah, suami ataupun istri kalo ngga sanggup justru bikin berantakan rumah tangga, jadi ga harmonis deh..
    kmrn aku nikah kecil2 banget, emang kita mampunya segitu. kadang pihak keluarga juga nganggep sinis nyakitin ati pendapat mereka yang bilng budget segitu ga cukup..
    tapi setelah dijalanin, cobain aja nahan kesel emosi akibat ulah keluarga yang berkomentar sinis sama acara kita..

    pas hari H nya, fine2 aja.. yg berkesan justru akadnya.. SAH nya itu loh..
    baju kebaya ku kmrn yg aku pesan langsung di tukang jahit, ga begitu mahal jahitnya justru sekarang cuma buat dipajang dilemari aja.. mungkin skrng dicoba pake lagi udah ga muat karena kekecilan.. hihi hoki nya kmrn ga maksain buat bikin yg mahal2, kalo bisa nyewa aja, cuma kmrn sih gara2 ga dpt kebaya buat nyewa semua sudah di book. jadinya mikirin buat bikin aja.. itugn2 nanti adek ku perempuan bisa pake kalo nikah nanti ..

    soal adat, istiadat, kmrn nikah dua pulau, acaranya di sumatera, kita pengen nya pake adat, orng2 juga nanyain pake ada apa.. kita jelas tegas bilang nikah nya ga pake adat2 an.. kalo orang tua mengharuskan buat pake adat. ada baiknya di rembukan dulu dua keluarga, kalo memang sanggup pake prosesi adat silhkan, kalo ngga ya mending jangan :)


    pokok nya kalo merid yang dikira kecil2 ga begitu penting mending jgn terlalu di pikirin..
    pernikahan itu sebagai symbol aja, yg jadi patokan nanti hidup bahagia setelah merid, punya anak.. tua bareng2, nimang cucu.. :)



    sekedar berbagi pengalaman aja hehe
     
  17. luglya M V U

    Offline

    daydreamers

    Joined:
    Jan 30, 2014
    Messages:
    2,912
    Trophy Points:
    87
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +142 / -0
    belum nikah jadi ga tahu :keringat:
    planning ke depan jga ga tau gmna, masih jauh :keringat:
    kaya nya saya lebh suka ngurus sendiri deh :lol:
    lebih berkesan kali yah, aklo d urusin sendiri :matabelo:
     
  18. nelss Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 29, 2012
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    ikut share gan.. kebetulan minggu ini sy mau nikah. kalau pake WO, jangan terlalu percaya dan mengandalkan WO. maksudnya, kita ikut aktif dan turun juga. soalnya WO ga cuman nanganin 1 klien aja, dia juga pasti banyak klien lain. kalo kita ga aktif ngejer2 WO, bisa berantakan jadinya.
     
  19. lugly_ia MODERATOR
    Adventurer

    Offline

    Day Dreamer

    Joined:
    Feb 1, 2012
    Messages:
    6,153
    Trophy Points:
    343
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +11,180 / -0
    bener juga sist :keringat:
    emang sesuatu kalo d kerjain org lain beda dg kalo kita sendiri yg ngerjain :keringat:
    lebih sepenuh hati kita sih :swt:
    iya kalo nemu WO yg pas baik dan mau kerja bagus :tega:
    harus tetep d pantau kali yah kalo emang hrus pake WO :keringat:
     
  20. maia001 Members

    Offline

    Joined:
    Feb 18, 2014
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    Kok pusing-pusing mikirin acara pernikahan. Kalau gak punya duwit banyak ya nikah siri aja kwkwkwkw
     
    Last edited by a moderator: Feb 27, 2014
  21. ricki Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 15, 2010
    Messages:
    3,995
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +907,900 / -1
    menurut pengalaman, trust me, q udah nyoba semua option,

    - pengen nikah siri dulu, KUA dan resepsi belakangan, banyak yg ga setuju
    - pengen acara simple, budget seadanya menghindari hutang, terhalang adat dua keluarga
    - pengen diurus sendiri, keluarga minta ini itu, beda selera, akhirnya bagi tugas, manyun2 dikit karena tidak semua acara sesuai keinginan capeng


    kesimpulannya, bagi capeng, nikah itu cuma masalah akad dan ngundang temen bwt ngerayain, tapi bwt keluarga nikah itu sakral jd harus gini dan gitu,

    dari dulu sampe sekarang pandangan capeng dan orangtua soal pernikahan ga akan pernah sama, kalopun ada itu langka banget,

    saran: kenali dulu keluarga kita dan keluarga calon, baru bikin rencana, kalo ga, acara wedding yg kita kira bakal bahagia dan simple bakal bikin stres berat :unyil:

    bagi q, proses pernikahan bukan hal yg penting, yg penting adalah sah dan kehidupan setelah nikah, klo ga mo stres dan fokus ke kehidupan pasca pernikahan ya serahin aja ke WO ato keluarga, insyaAllah lancar
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.