Komunikasi Face-to-Face yang Efektif

Seni komunikasi bertatap muka yang efektif membutuhkan sikap tubuh, ekspresi wajah, nada suara, volume suara, kecepatan, gerakan tubuh, pemilihan waktu, dan pilihan kata. Komunikasi telepon yang efektif merupakan masalah berbeda. Tanpa segi visual, kita membutuhkan tempat yang baik untuk menekankan kata-kata dan kualitas audio untuk menciptakan citra mental kita, perasaan kita, dan tujuan kita pada pikiran orang yang mendengarkan.

Secara keseluruhan, untuk mencapai interaksi yang efektif dan memuaskan dengan seseorang adalah pastikan bahwa pesan yang anda sampaikan diterima dengan pengaruh yang anda inginkan.

Berikut contohnya:
Anda ingin suami anda tahu bahwa anda merasa sangat kecewa dengan kebiasaannya yang tidak memegang janji berkaitan dengan jam pulang kerjanya, pulang dari gym, atau keluar bersama teman-temannya. Anda ingin ia tahu bahwa hal itu membuat anda merasa tidak penting dan
sendiri, meskipun ia tidak bermaksud begitu.

Ketika ia masuk ke dalam rumah anda mengatakan: "Cukup sudah keegoisan kamu, aku sudah menunggu kamu lama!"

Whoa!

- Pengaruh apa menurut anda yang akan terjadi?
- Apakah itu yang sebenarnya anda maksudkan atau anda ingin membuat pembicaraan dengan amarah-salah satu yang membuat kita bersikap tegas ketika merasa dihalangi?

Mari kita lihat…
Apa yang mungkin dia dengar adalah: "Istriku sudah di luar kendali, terlalu emosi, tidak berterima kasih, dan mengira bahwa aku ini tidak berharga dan buruk."

Lalu, apa yang ia lakukan?
1. Dia mungkin akan membalas dengan mengejek masalah yang anda angkat dan menyebutkan semua daftar sifat dan kebiasaan anda yang menyebalkan.

2. Dia mungkin akan angkat tangan dan keluar ruangan - lagi.

3. Dia mungkin akan bersikap defensif atau dengan sinis menyetujui apa yang anda katakan,

"Ya, aku tahu aku adalah suami yang buruk… pria yang amburadul… Aku bahkan tidak mengerti kenapa kamu bisa bersama saya…"

Tujuan anda sebenarnya adalah untuk menyampaikan kekecewaan anda, kesenderian anda, menginginkan untuk dianggap penting olehnya.

Anda dapat mengatakan:
1. "Aku tahu seberapa keras kamu mencoba untuk meningkatkan karirmu dan waktu yang kamu butuhkan untuk menyesuaikannya. Aku menghargai itu, seperti hal aku dalam pekerjaanku."

2. "Aku juga tahu kamu sangat menikmati waktu bersama dengan teman-temanmu dan bisa lupa waktu. Aku mendukung ambisi kamu dan kebutuhan kamu untuk mempunyai waktu sendiri. Aku juga membutuhkannya untuk diriku, tapi aku akan sangat senang jika kita memiliki sesuatu yang baik untuk dilakukan bersama dan melibatkan kita berdua."

3. "Aku mencari-cari kamu. Aku rindu kamu, dan terkdang - walaupun hanya aku yang merasakannya - aku merasa tidak begitu penting untuk kamu. Tolong, jangan tersinggung karena itu. Itulah yang aku rasakan, meskipun tidak rasional atau iya."

Pernyataan tersebut lebih akurat merepresentasikan perasaan, permintaan, dan kebutuhan anda. Kata-kata tersebut menawarkan kolaborasi, emapti, dan pertanggung jawaban, dan anda tidak perlu berkompromi untuk mendapatkan kebutuhan dasar anda terpenuhi.

Pndekatan ini, dibarengi dengan perhatian pada ekspresi non-verbal anda, membuatnya benar-benar mendengar anda. Komunikasi anda akan membuat pengaruh yang anda harapkan, membantunya merasakan apa yang anda rasakan dengan cara yang tidak mengancam dan memaksanya-bahkan bila ia memandangnya secara berbeda.

Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain jika kita memiliki kehlian berikut sebagai petunjuk:
1. Empati - menunjukkan pengertian / merasakan yang orang lain rasakan
2. Konfrontasi - menjadi lebih baik jika disatukan dengan empati-mengikatnya bersama-sama
3. Manfaat dari keraguan – mengusulkan bahwa mungkin anda salah paham pada mereka
4. Kolaborasi - menciptakan suatu "ke-kita-an" akan tanggung jawab dan pemecahan masalah
5. Tetapkan batasan - menetapkan batasan untuk sikap yang tidak dapat diterima atau menyakitkan.
6. Isyarat non-verbal - lakukan latihan dengan cermin, teman, atau dengan alat perekam.

Anda akan mengetahui apakam gaya anda mendukung atau malah mengaburkan pesan yang anda maksud.

Ingat...berikut ini adalah isyarat non-verbal yang utama yang harus anda fokuskan:
kontak mata
elspresi wajah
gerak tangan dan vokal
pemilihan waktu
intensitas
tinggi rendahnya suara
langkah bicara
volume
bahasa tubuh

Strategi-strategi ini dapat menyelesaikan hampir setiap masalah dengan komunikasi. Anda dapat belajar untuk berbicara pada seseorang, dan yang paling penting - orang lain mendengarkan anda!

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS