1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kisah Inspiratif - Menanam pohon kebaikan...

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by lauzart, Nov 25, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. lauzart Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 22, 2009
    Messages:
    85
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +104 / -0
    Alkisah, di suatu kerajaan, sang raja merasa masygul. Ia merasa hatinya gundah.

    Semenjak ia melanjutkan tugas dan tanggung jawab ayahandanya untuk memerintah dan mengatur agar seluruh rakyat dapat hidup aman, tenteram & sentosa, ia telah berusaha sebaik-baiknya tetapi akhir-akhir ini ia merasa jenuh. Semua bebannya yang ditanggungnya dirasakan demikian berat, dan hidup menjadi rutinitas tiada akhir dan membosankan. Sehingga ia memutuskan untuk berlibur, menikmati hidup bukan sebagai raja melainkan sebagai rakyat jelata, sekaligus untuk melihat-lihat dari dekat hasil jerih payahnya selama ini.

    Sepanjang masa liburnya, raja sebenarnya cukup terhibur melihat kemajuan kerajaannya. Ia dapat melihat bahwa rakyatnya hidup berkecukupan, pemerintahan berjalan dengan cukup baik, walaupun ada hal2 yang masih bisa ia sempurnakan. Tetapi, entah mengapa, semakin ia nikmati liburannya, rasanya semakin malas ia untuk kembali ke istana.

    Suatu hari, ia singgah di suatu daerah dan entah kenapa, ia tertarik kepada seorang pemuda yang sedang menanam pohon. Pemuda itu bertubuh kekar & kuat, tetapi ketika bekerja, ia tampak lemas dan tak bersemangat.

    Setelah mengucap salam, sang raja bertanya kepada sang pemuda. "Hai kawan, engkau tampak lelah, apakah engkau sakit ? Siapakah yang memaksamu untuk tetap bekerja dalam kondisi sakit ?"

    "Saya tidak sakit tuan, hanya saya tidak menyukai pekerjaan ini" jawab sang pemuda. "Aku membantu ayahku untuk menanam tiga ratus pohon zaitun. Jikalau bukan karena ayahku, aku tak akan melakukannya. Bayangkan, tiga ratus pohon zaitun? Belum juga seratus pohon, aku sudah tak ingin melakukannya lagi" keluh sang pemuda.

    "Dimana ayahmu? Mungkin aku bisa bicara dengannya.." . "Beliau ada di belakang bukit ini" ujar sang pemuda sambil menggerakkan tangannya menunjukkan arah.

    Raja segera bergegas ke belakang bukit, tetapi sesampainya ia disana, ia tertegun. Dilihatnya, pohon yang telah ditanam jauh lebih banyak dari sang pemuda padahal sang ayah ternyata sudah renta, Dan ia bekerja penuh semangat.

    Kagum, raja menghampirinya. Seraya mengucap salam, raja bertanya "Wahai orang tua, engkau demikian bersemangat sekali. Apa yang engkau tanam?"

    "Saya sedang menanam pohon zaitun" jawab sang kakek. "Sebanyak ini? Untuk apa?

    Lagipula, bukankah pohon zaitun baru berbuah 6-7 tahun kemudian ? Melihat usia kakek, mungkin kakek tidak bisa lagi mengunyah dan menikmati buahnya, lantas apa untungnya?" Raja semakin heran.

    "Tuan mengajukan pertanyaan yang sama seperti anak saya" ujar sang kakek sambil menghela napas. "Tuan mungkin telah berjumpa dengan anak saya, ia anak yang baik, walau ia tak mengerti sepenuhnya alasan saya, tapi ia tetap membantu karena tak ingin saya mengerjakan semuanya sendirian".

    "Tuan, saya memang tidak berniat untuk merasakan manfaat dari pohon yang saya tanam ini. Saat pohon ini berbuah, belum tentu saya masih hidup. Saya menanam pohon-pohon ini, karena buah zaitun yang selama ini saya nikmati juga berasal dari pohon yang ditanam oleh orang sebelum saya. Saya ingin membalas kebaikan mereka dengan menanam kebaikan yang sama. Membayangkan buah zaitun yang berlimpah yang bisa dinikmati banyak keluarga, pohon yang hijau & rindang yang memberikan naungan dari terik dan hujan, minyak zaitun yang memberi manfaat, semua itu membuat saya bersemangat untuk menanam pohon sebanyak yang saya bisa".

    Raja tercenung mendengar jawaban sang kakek. Ia tak hanya melihat ketulusan dan kebaikan hati sang kakek, ia juga melihat perbedaan motivasi yang menggerakkan sang pemuda dan ayahnya itu. Sementara sang pemuda melihat pekerjaan tsb sebagai beban yang harus ditanggungnya, ayahnya terdorong oleh gambaran indah dari hasil yang akan dicapainya.

    Diakuinya, ia juga melakukan hal yang serupa dengan sang pemuda. Walau ia berusaha memerintah dengan sebaik-baiknya, itu semua dilakukan untuk menghormati kebesaran ayahnya, raja terdahulu dan agar warisan ayahnya tetap terjaga dengan baik. Itu semua adalah beban yang harus ditanggungnya sebagai penerus tahta.

    Tapi, kini ia bisa melihat bahwa semuanya terserah dirinya, apakah ia memilih melihatnya sebagai beban, atau fokus pada gambaran indah yang bisa dicapainya.

    Raja tersenyum dan berkata "Wahai orang tua, ketahuilah bahwa aku sebenarnya adalah Rajamu. Kebaikanmu telah mengajarkan aku. Sebagai ungkapan rasa terima kasihku, terimalah hadiah dariku" lantas ia memberikan sekantung uang dirham kepada sang kakek.

    Dengan hormat, kakek itu menerima hadiah tersebut, tersenyum dan berkata "Wahai Tuan Raja, tadi engkau bertanya "apa untungnya". Lihatlah, belum juga selesai hamba menanam, walau bukan buah dari pohon yg saya tanam, "Tuhan" telah memberi rizki satu kantung uang melalui tangan Paduka".

    Raja kembali tertegun, ia memang tidak percaya apa yang disebut "kebetulan", karena kebetulan hanya mungkin timbul dari ketidakteraturan murni (pure chaos), sementara pengalamannya mengajarkan bahwa problem paling kusut pun memiliki pola-pola keteraturan yang memungkinkannya untuk diuraikan.

    Bukanlah kebetulan kalau hari ini ia bertemu orang tua istimewa itu, dan bukanlah kebetulan pula jika kebaikannya diganjar sepundi uang melalui perantaraan dirinya.

    Ia lantas memeluk kakek itu. "Terima kasih atas pengajaran tuan" ujarnya.

    Hari itu juga raja kembali ke istana, langkahnya ringan dan hatinya senang. Tekadnya makin mantap, untuk segera menanam kebaikan-demi kebaikan.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. abdeeworld M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 10, 2009
    Messages:
    1,375
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +6,327 / -0
    Pemimpin emang harus gitu, memperhatikan rakyat d bawahnya....
    Tapi bagus juga loh ceritanya :piss:
    ada sumbernya ga....???
     
  4. p15c35 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 14, 2009
    Messages:
    84
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    smoga pemimpin bangsa indonesia bisa melihat dan belajar dari cerita ini...:piss:
     
  5. zagayo M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 26, 2007
    Messages:
    846
    Trophy Points:
    206
    Ratings:
    +25,956 / -0
    merindukan para pemimpin indonesia yang begini nih.. ><
     
  6. andi msc Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Aug 15, 2008
    Messages:
    7,434
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +61,855 / -2
    Kalo pemimpin bisa memikirkan rakyat..

    Betapa bagusnya..

    Point ini bener saya dapatkan adalah budi berbalas budi :nangis:

    Yg penting dijalanin dg rasa senang kenapa engak :semangat:
     
  7. kun20 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 18, 2009
    Messages:
    327
    Trophy Points:
    66
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +255 / -1
    emang siapa maksudnya?
     
  8. bibip M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 4, 2009
    Messages:
    378
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +401 / -0
    sebenarnya saya pemimpin di wilayah ini, blg gitu sih di indo digebukin, sambil blg : jd km yg dlu tukang bohong itu ya !!
     
  9. ferryblu3 Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Apr 20, 2009
    Messages:
    12,116
    Trophy Points:
    252
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,111,856 / -2
    pemimpin yg baik.. tp mgkn bukan cm buat pemimpin aj, tp isinya jg bs d ambil buat qt.. ^^
     
  10. ongky888 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 20, 2009
    Messages:
    459
    Trophy Points:
    87
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +128 / -0
    smoga para pemimpin di indonesia tergerak hatinya untuk tdk hny memetingkan golongan atau partai masing2
     
    Last edited: Mar 30, 2010
  11. 9a0809 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 29, 2009
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +578 / -0
    itu lah pemimpin yang baik
    :sembah:
     
  12. pencukurbumi Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 26, 2010
    Messages:
    200
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +17 / -0
    Such A Wonderful Leader...

    gak kayak punya kita yg ribut ama gedung barunya pas harga bahan sembako makin gak bersahabat...
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.