Flora Keuntungan Menerapkan Teknik Hidroponik, Solusi untuk Daerah-daerah yang Memiliki Lahan Terbatas

Hidroponik berawal dari kata Yunani yaitu hydro yang memiliki arti air dan ponos yang mana artinya adalah daya. Hidroponik pula dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tidak menggunakan tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang menggunakan air dan tanpa memanfaatkan tanah untuk media tanam atau soilless.

1. Sinar Matahari

Sama seperti tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik memerlukan penerangan 8-10 jam cahaya matahari setiap harinya, supaya menghasilkan perkembangan tanaman yang sempurna. Bisa juga menggunakan lampu yang berintensitas baik seperti lampu LED bertekanan tinggi yang dapat dipakai jika tidak ada cahaya matahari.

2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida)

Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut didalam air sebaiknya berada kisaran diatas6 ppm. Monitor takaran oksigen terlarut dengan menggunakan Dissolved Oxygen meter. Kita bisa menggunakan pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang biasanyadipakai didalam akuarium untuk membikin sirkulasi udara dalam air dirubah agar menjadi lebih baik. tidak hanya Oksigen, tanaman juga membutuhkan karbon dioksida yang untuk dapat berfotosintesis secara optimal.

3. Air
Hampir semua tipe air bisa dipakai dalam budidaya tanaman semacam hidroponik. Air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber terbaik di 15-60 EC atau air tanah yang jernih. Air berkadar EC yang rendah PHatau mendekati 0, merupakan air terbaik sebagai dilarutkan atau pencampur nutrisi bagi tanaman hidroponik. Anda bisa mengukur kadar EC air memakai alat TDS / EC Meter.

4. pH Level

pH adalah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi adalah hal yang sangat penting dalam bertanam hidroponik. Apabila pH nutrisi menjauh dari kisaran optimum, nutrisi itu akan menjadi hilang untuk tanaman. Kadar pH yang sesuai untuk tiap macam tumbuhan bervariasi, tidak sama antara satu jenis tumbuhan dengan jenis yang lain. Namun rentang yang bagus untuk sebagian besar tanaman hidroponik yaitu 5.5-6.5.

5. Suhu Udara

Suhu udara mempunyai fungsi pokok terhadap pertumbuhan tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dengan optimal di lokasi beriklim dingin, tetapi ada juga sayuran yang tidak mampu tumbuh di daerah beriklim dingin ataupun sebaliknya. Untuk sayuran beriklim dingin, akan dapat tumbuh maksimal di suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan bagi sayuran bersuhu panas, akan dapat tumbuh dengan baik di suhu 20-32 derajat celcius.

6. Nutrisi

Buah-buahan hidroponik juga butuh nutrisi banyak seperti hal nya tanaman yang ditanam ladang, yaitu enam unsur nutrisi makro + 13 unsur nutrisi mikro. Untuk memperoleh panen sayuran atau buah yang maksimal, maka dianjurkan menggunakan nutrisi hidroponik berkualitas (untuk referensi penjual nutrisi hidroponik, bisa dengan mencarinya di internet). Ganti isi penampungan nutrisi setiap dua belas hingga empat belas hari dengan nutrisi baru. Supaya sayuran dapat tumbuh sehat dan segar. Sesuaikan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan yang kita budidayakan.

Keuntungan Hidroponik

Keuntungan Hidroponik dibanding Bercocok Tanam dengan Media Tanah. Bila dihadapkan pada masalah yang terjadi di berbagai negara perihal hasil pangan, bertanam menggunakan sistem hidroponik menawarkan solusi yang cukup menjanjikan. Di negara-negara miskin dimana iklim atau tanah tidak bersahabat terhadap perkebunan, hidroponik menawarkan teknik guna mengoptimalkan tanaman pangan dengan mudah.

Juga, di daerah dimana tanah telah kehilangan nutrisi atau tanahnya sudah tidak subur, hidroponik bisa menjadi pilihan ideal untuk bercocok tanam. Jika Anda sudah bercocok tanam dengan menggunakan cara hidroponik, Anda tentu sudah merasakan berbagai keuntungan dari sistem hidoponik. Adapun kelebihan menggunakan teknik hidroponik adalah sebagai berikut:

- Tidak memerlukan tanah, hal ini karena sistem hidroponik tidak memakai tanah sebagai media tanamnya. Hal tersebut juga menyebabkan lingkungan bercocok tanam Anda menjadi lebih higienis, sebab tidak menyentuh tanah sedikitpun.

Bercocok tanam dengan teknik hidroponik amat sesuai untuk dilakukan di daerah yang kondisi tanahnya kering dan gersang. Meski kondisi tanah daerah Anda tandus dan gersang, Anda tetap dapat melakukan budidaya perkebunan atau pertanian misalnya varietas sayuran dan buah-buahan.

- Pertumbuhan tanaman jadi lebih cepat ketimbang tanaman yang tidak menerapkan sistem hidroponik, karena nutrisi yang dibutuhkan lebih cepat terserap karena berbentuk cair.

- Lebih efisien dalam menggunakan air, tentu saja karena Anda tidak perlu menyiram tanaman sebagaimana Anda melakukan bercocok tanam di media tanah.

Menanam dengan sistem hidroponik akan lebih hemat penggunaan air. Meskipun namanya hidroponik, akan tetapi sebenarnya dengan metode ini malah akan menghemat air karena air yang habis tidak akan terbuang percuma, tetapi akan terserap oleh tumbuhan. Beda halnya dengan tanaman yang tumbuh di tanah, walaupun banyak disiram air, air tersebut akan hilang merembes lagi ke dalam tanah.

- Hanya dibutuhkan tenaga kerja yang ringan, dengan memakai teknik hidroponik Anda tak butuh menyewa banyak orang dalam pengolahan lahan, menjalankan kegiatan penanaman dan memanen.

- Gampang dalam proses memanen hasil tanaman.

- Hasil panen dengan cara hidroponik lebih banyak. Dengan metode hidroponik ini, maka hasil panen akan lebih banyak jika dibandingkan dengan cara konvensional atau menggunakan media tanah, bila luasnya sama.

- Bertanam secara hidroponik dapat jadi opsi yang menjanjikan, utamanya dengan makin sempitnya lahan tanam yang tersedia dari waktu ke waktu. Penggunaan lahan bisa efisien, tentu saja ini karena Anda tidak membutuhkan lahan yang besar.

Untuk Anda yang berada di lingkungan kota pastinya mempunyai lahan yang cukup terbatas. Untuk itu kalau mau menanam berbagai macam tanaman misalnya sayur atau buah, Anda dapat memakai sistem hidroponik ini. Anda bisa menggunakan sedikit lahan atau pekarangan Anda untuk membudidayakan tanaman, dan sistem yang bisa Anda aplikasikan ialah menggunakan metode hidroponik verticulture atau menanam dengan sistem vertikal.

Dalam teknik hidroponik, tanaman bisa ditanam saling berdekatan. Dengan luas tempat yang sama, teknik hidroponik dapat menanam hingga lebih banyak dibandingkan dengan metode bertanam konvensional.

- Steril, sayur atau buah yang Anda hasilkan bisa lebih terjamin kebersihannya daripada dengan ditanam di lahan persawahan.

- Gampang dalam menangani hama dan penyakit sehingga kecil peluang terkena penyakit serta hama.

- Tidak tergantung dengan cuaca.

- Pemakaian pupuk lebih hemat dan efisien.

- Hasil dan kualitas produksi lebih unggul serta lebih terjaga kebersihannya. Dengan menggunakan metode hidroponik maka akan diperoleh kualitas tanaman lebih unggul ketimbang tanaman yang ditanam secara konvensional. Karena tidak memakai pupuk kimia maka tanaman yang dihasilkan jadi lebih sehat dan dapat meminimalisir pencemaran tanah.

Jika Anda lihat, ketika proses menanam pada lahan, saat pupuk kimia ditebarkan, maka lama-lama akan merusak unsur hara pada tanah serta pencemaran zat kimia akan terjadi. Berbeda jika memakai teknik hidroponik ini karena tidak memakai media tanah. Jadi meskipun terdapat zat kimia tidak akan merusak tanah karena unsur kimia itu dapat langsung diserap oleh tanaman. Adapun unsur hara serta kadar pH lebih gampang untuk diteliti.

- Memakai teknik hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja. Serta alat-alat yang dipersiapkan juga relatif lebih simpel, karena alat atau bahan bisa diperoleh dengan gampang seperti botol bekas, wadah, gelas plastik, gunting, cutter dan pisau.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS