1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Kenapa Siswi dukung Ahok larang kewajiban hijab di sekolah negeri?

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by mb855, Jun 12, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. mb855 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 21, 2016
    Messages:
    38
    Trophy Points:
    7
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    [​IMG]
    Pernyataan Ahok yang melarang sekolah negeri mewajibkan hijab di sekolah mendapat 'sambutan hangat'.​

    Berita Nasional, Jakarta - Sejumlah siswi di beberapa sekolah menengah pertama negeri (SMPN) dan sekolah menengah atas negeri (SMAN) di DKI Jakarta menyambut positif permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang melarang sekolah negeri memaksa siswinya mengenakan hijab.

    Dilansir BBC Indonesia, sejumlah pelajar perempuan, yang nama mereka sengaja telah kami ganti, menyampaikan pendapat mereka.

    “Setuju (dengan Ahok). Karena pakai jilbab (hijab) itu harus dari hati sendiri,” ungkap Wanda, siswi SMPN 280, Menteng, Jakarta Pusat.

    Ini Alasan Kenapa Ahok Larang Sekolah Negeri Wajibkan Siswinya Pakai Jilbab

    Meskipun begitu, siswi beragama Islam yang sehari-hari tidak menggunakan hijab tersebut, mengaku secara “sukarela menggunakan hijab ke sekolah saat bulan Ramadan”, karena ada “pesantren kilat”. “Meskipun sekolah tidak minta, rasanya memang harus pakai hijab.”

    [​IMG]
    "Menggunakan hijab harus dari hati," ungkap salah seorang siswi.​

    Sementara itu, Helni, pelajar beragama Kristen yang duduk di kelas satu SMAN 57, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, menyatakan sependapat dengan Ahok karena menurutnya, “Buat apa siswa pakai jilbab kalau masih banyak omongannya masih kasar, belum bisa kasih contoh ke orang lain.”

    “Karena menurut aku, memang tidak salah menggunakan jilbab. Tapi jangan terlalu dipaksa pakai jilbab saat SD, SMP, SMA kalau memang belum siap,” tambahnya.

    Hal sejalan disampaikan Refi, siswi Muslim dari sekolah yang sama dengan Helni. Refi yang sehari-hari tidak menggunakan hijab berharap “Guru-guru di sekolahnya mengikuti perintah Ahok.”

    [​IMG]
    Ahok melihat banyak siswi yang 'terpaksa' mengenakan kerudung karena diwajibkan sekolah.​

    Sebelumnya, saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK di DKI Jakarta, Sabtu (04/06), Ahok ‘melarang’ sekolah negeri memaksa siswinya menggunakan hijab.

    “Anda mengimani kalau kerudung itu sebagai sesuatu yang bisa menyelamatkan Anda, ya silakan, tetapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung,” katanya.

    “Saya melihat mereka melepas kerudung setelah sekolah. Itu artinya mereka dipaksa memakainya. Mereka tidak senang memakainya. Itu juga jelek bagi kerudung itu sendiri,” ungkap Ahok kepada wartawan BBC Indonesia, Ging Ginanjar, Kamis (09/06).

    “Kalau pelajar Muslim diajarkan baca Al-Quran, silahkan, tetapi kalau soal pakaian, itu urusan lain. Sekolah negeri harusnya tak boleh ikut campur. Apakah Muslim itu baik atau buruk, itu tidak ditentukan oleh apa yang dia pakai,” pungkas Ahok.

    “Sering ditegur”

    Pernyataan Ahok bahwa ‘kerap ada pemaksaan’ menggunakan kerudung di sekolah, sejalan dengan apa yang dialami Refi.

    Refi menyebut, di SMAN 57, Kedoya Utara, tempatnya bersekolah “semua siswi Islam, baik yang biasanya pakai jilbab atau yang tidak, harus menggunakan jilbab pada hari Jumat, mulai dari pagi hingga bel pulang sekolah.”

    “Saya dan teman-teman yang seumuran saya sering terpaksa dengan hal itu (menggunakan hijab). Lagian 'kan panas, dan kebetulan tidak semua murid juga berhijab dari sananya,” aku Refi.

    [​IMG]
    Sejumlah siswi berhijab sedang bercengkrama.​

    Karena merasa terpaksa, Refi menyebut tidak sedikit temannya yang membuka kerudung jika guru tidak ada, dan mengenakannya kembali jika guru ada.

    “Kebetulan teman saya ada yang dihukum karena ketahuan guru begitu. Jadi mereka diberi nasehat, ditegur begitu, ditanya, mengapa nggak pakai kerudung.”

    Meskipun hanya yang Muslim yang diwajibkan mengenakan kerudung di hari Jumat, Helni, siswi Kristen di SMAN 57, merasakan ada beban lain yang ikut dirasakannya.

    “Merasa sedikit didiskriminasi. Kita pakai baju putih-putih biasa, mereka pakai baju Muslim. Awalnya rasanya aneh, tetapi rupanya kita bisa lihat di sini perbedaannya. Yang ini Islam, yang ini Kristen. Nggak apa. Kita memang hidup seperti ini. Apalagi kita minoritas dan mereka mayoritas. Jadi, kita harus saling mengerti. Jadi, ya sudah. Keputusannya seperti itu, kita jalankan,” cerita Helni.

    [​IMG]
    Diakui banyak siswi yang merasa terpaksa mengenakan hijab dan kerap membukanya jika tidak dilihat guru.​

    Ketika dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 57, Kedoya Utara, Nana Juhana, membantah bahwa sekolahnya mewajibkan siswi Islam mengenakan hijab di hari Jumat.

    “Nggak ah, kita (sesuai) kesadaran dan kedewasaan anak saja,” tegas Nana ketika dihubungi BBC Indonesia, Kamis (09/06).

    Nana menyatakan kewajiban berhijab di hari Jumat hanya saat acara ‘keputrian’ saja. Acara itu disebutnya sebagai forum pelajar Islam putri yang dilaksanakan saat pelajar laki-laki melaksanakan sholat Jumat.

    “Kan nggak enak baca Al-Quran, tetapi nggak pakai kerudung. Tapi kalau pagi pas datang ke sekolah, mereka tidak harus pakai kerudung,” klaimnya.

    Lelaki yang mengaku baru “dua-tiga minggu” memimpin SMAN 57 itu, juga menegaskan “tidak ada sanksi” terkait penggunaan hijab. “Kan di tata tertib sekolah tidak begitu,” katanya.

    Islam atau bukan, wajib berhijab

    Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.

    Jika sekolah negeri yang BBC Indonesia datangi di Jakarta ‘hanya’ mewajibkan siswi Muslim yang menggunakan hijab di hari atau saat tertentu, di sebuah sekolah di Payakumbuh, Sumatera Barat, seluruh siswi baik yang Islam ataupun tidak, “setiap hari” wajib berhijab di sekolah.

    “Kalau di sekolah kami, pakai jilbab itu sudah jadi kewajiban. Jadi kalau ada anak baru yang mau masuk ke SMAN 2 Payakumbuh, kalau dia mau pakai hijab ya (boleh) sekolah di sini, tetapi kalau dia tidak mau (pakai jilbab), ya cari sekolah yang lain,” tutur Kepala sekolah SMAN 2 Payakumbuh, Irma Takarina, kepada BBC Indonesia, Kamis (09/06).

    [​IMG]
    Di Sumatera Barat ada sekolah yang mewajibkan semua pelajarnya, baik yang muslim ataupun tidak, untuk berhijab.​

    Salah seorang pelajar sekolah tersebut, Ani, menceritakan bahwa saat hari pertama orientasi sekolah, dia datang dengan mengenakan pakaian bercelana dan tidak menggunakan hijab.

    “Dan besoknya saya disuruh harus pakai pakaian Muslim lengkap,” tutur Ani.

    Kepala sekolah mengungkapkan, ‘kewajiban’ yang merupakan “kebijakan sekolah yang didukung dinas pendidikan setempat itu”, telah diterapkan di sana sejak “lima tahun lalu”.

    “Ini bukan (ikut-ikutan) tren, tetapi karena memang kesadaran beragama semakin kuat. Orang tua pun tidak menolak. Jadi sudah sama, satu visi antara sekolah dan orang tua,” akunya.

    “Memang ada siswi yang non-muslim di sini, satu-dua orang, tetapi karena aturannya kita memakai hijab, otomatis mereka harus memakai hijab.”

    [​IMG]
    Ada sanksi bagi yang melanggar, meskipun diklaim belum ada yang melanggar aturan berhijab di SMAN 2 Payakumbuh.​

    Irma menegaskan, meskipun pihaknya menyiapkan sanksi berupa teguran dan sanksi tertulis jika ada siswi yang melanggar, “tetapi sejauh ini tidak ada yang melanggar.”

    Sebagai salah seorang siswa, Ani mengaku, meskipun sehari-hari dia tidak mengenakan hijab, menggunakannya di sekolah tidak lagi menjadi ‘kendala’ baginya, “karena sudah terbiasa, ketika SMP juga wajib kan berhijab”, pungkasnya.(BBC Indonesia)
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. _Febriana__Rose_ Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 20, 2014
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    22
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +113 / -0
    memakai hijab itu adalah kewajiban utk perempuan yg beragama Islam, kenapa mesti diusik?

    hijab itu bukan sebgai simbol bhw kalo udah pakai hijab maka tingkahnya atau akhlaknya pasti bener
    tapi setiap muslimah diwajibkan utk berhijab karena ada perintah dari Tuhan utk menutup aurat
    biarpun tingkahnya belum bener misalnya, tapi tetap yg namanya menutup aurat itu wajib

    fungsi sekolah itu kan sebagai tempat pendidikan
    kalo sekolah mendidik siswi muslimah utk mematuhi ajaran Tuhannya, kenapa malah jadi dipermasalahkan?
     
  4. lowkas Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 28, 2008
    Messages:
    40
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +4 / -0
    Cukup karena perintah dari Tuhan saja, kalau kesannya yang islam memakai jilbab untuk menutup aurat, berarti yang non islam tidak tahu malu karena aurat mereka tidak di tutup.

    Makanya alasan karena muslimah memakai jilbab ya karena mereka muslim, tidak ada alasan lain lagi.
     
  5. Savage_Friedrich Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 8, 2014
    Messages:
    72
    Trophy Points:
    17
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +151 / -0
    pak gubernur bilang gini;
    Tujuan membaca Al Qur'an bagi umat Islam itu untuk apa?
    Untuk mengetahui mana yang diperintah Allah dan mana aja yang dilarang kan?

    Menurut ahok, nggak masalah kalau sekolah mengajarkan para muridnya yang beragama Islam
    utk belajar mengkaji Al Qur'an.

    Padahal ayat-ayat tentang perintah berhijab bagi muslimah itu ada banyak terdapat di dalam Al Qur'an.

    pertanyaannya:
    sekolah dibolehkan mengajarkan para muridnya yg beragama Islam utk membaca Al Qur'an.

    tapi kenapa sekolah justru dilarang mendidik para muridnya yg muslim
    supaya menerapkan isi Al Qur'an perihal perintah dan larangan Allah?
     
  6. greenygirly Members

    Offline

    Joined:
    Oct 24, 2011
    Messages:
    1
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +0 / -0
    Susah emang abg jaman sekarang. Diajak yang benar malah merasa terpaksa. Bukti bahwa pendidikan agama memang harus dari keluarga dulu.. Hijab itu memang pakaiannya muslimah.


    Sent from my iPhone using Tapatalk
     
  7. dwikintaro Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 27, 2008
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +49 / -1
    Kasian warga jakarta.....yang masih bener..... Dapet pimpinan sableng.....

    Sent from my E5803 using Tapatalk
     
    • Like Like x 1
  8. stepuppitchy Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 13, 2016
    Messages:
    38
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4 / -0
    padahal sesuai agama itulah yg terindah.
     
  9. lyond M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    530
    Trophy Points:
    82
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +437 / -2
    menurut aku apa yang di bilang pak ahok ada benarnya, berhijab itu bukan paksaan, melainkan kesadaran
     
  10. kuis88com Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 14, 2016
    Messages:
    67
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3 / -0
    ikut yang baiknya aja deh...
     
  11. hansen_jm Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 7, 2011
    Messages:
    148
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    semua itu harus dari hati....
    ngapain dipaksa2...
    kalo udah nyadar sendiri, pasti pake sendiri...
    perjumpaan dengan tuhan itulah yang bisa merubah karakter seseorang...
     
  12. gravh10z M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jun 28, 2009
    Messages:
    5,914
    Trophy Points:
    232
    Ratings:
    +5,412 / -521
    menutup aurat itu emang paksaan untuk seluruh perempuan yang sudah akil baligh
    siapa yang memaksa?
    yang memaksa ialah yang menurunkan al-qur'an

    krn klo seorang muslimah uda nutup aurat brrti DOSA auratnya itu uda berhenti, tpi klo prilakunya msi "aneh", prilakunya itu yg msi menjadi dosa buat dia
    biasanya yg uda nutupmembungkus aurat itu msi berprilaku aneh (jilbab modis, jilboob dll), dan pemahamannya masih dikit
    kenapa dikatakan masi dikit?? krn klo sudah mengerti insyaallah simuslimah tsb akan berusaha menjaga tingkah dan prilakunya

    "lebih baik tidak berhijab tapi berbuat baik/akhlaq baik" - perbuatan baiknya emang menjadi pahala untuk dirinya sendiri tpi sangat disayangkan dosa menutup auratnya tetap ngalir
    perlu diingat dosa tidak menutup aurat bukan hanya ditanggung sendiri tpi juga menjadi tanggungan orangtuanya apabila belum menikah dan suaminya jika sudah menikah

    jadi bedakan MENUTUP AURAT dengan MEMBUNGKUS AURAT
    pakaian wanita muslim emang didesain utk tidak mempertontonkan kemolekan dan keindahan tubuh



    tumben ane khilaf
     
  13. gentho001 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 13, 2009
    Messages:
    49
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +6 / -1
    Kadang ane sedih suka liat jilbab ber2an di kamar kost/ hotel bukan dengan muhrimnya
     
  14. xeven12345 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 8, 2014
    Messages:
    236
    Trophy Points:
    151
    Ratings:
    +9,578 / -0
    gak bisa bilang apa2 sih tentang masalah ini, semuanya tergantung sama orangnya masing2
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.