1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Kenapa harus rumah sakit?

Discussion in 'History and Culture' started by basayevz, Jul 30, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. basayevz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 20, 2011
    Messages:
    29
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +23 / -0
    Saya berusaha mencari tahu darimana akar kata RS dgn melakukan calque atau menerjemahkan bhasa asing, serta historical pembentukan rumah sakit.

    Ternyata kata 'Rumah Sakit' ini merupakan calque bhs. Indonesia yg diambil dari bhs. Belanda, yakni 'Zikenhuis' dan kembarannya dalam bhs. Jerman 'Krankenhaus'. Kemungkinan besar kosakata ini masuk pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.

    Ziekenhuis (Sikenhous) berasal dari kata 'Ziek' (Sakit) dan 'Huis' (Rumah), yg artinya rumah untuk merawat org yg sakit. Namun karena tata bhs. Indonesia berbeda dgn Belanda (pola bhs. Indonesia adl diterangkan-menerangkan/DM, bkn sbliknya MD), maka Ziekenhuis dibalik menjadi rumah sakit, bkn sakit rumah.

    Sesuai dgn namanya, RS memang tempat org sakit. Secara historical, citra rumah sakit dulu identik dgn rumah duka bagi kaum nestapa dan sbgai "terminal akhir" sebelum memasuki ajal.

    Rumah sakit pertama kali didirikan oleh kaum sekte keagamaan dan para pembantu RS yg berlatarbelakang terbatas, tidak berpendidikan formal/ berasal dari kalangan sosial terbawah yg sama sekali tidak terlatih. Jadi secara fungsional RS benar2 hanya tempat menampung orang2 papa yg sakit dan hanya menunggu kematian. Bahkan adakalanya petugas keagamaan menjemput si sakit dr rumahnya.

    Demikian, awalnya RS dipandang sbg salah satu pranata untuk amal. Kalaupun ada dokter, maka hanya segelintir saja dan biasanya mempunyai dedikasi sosial yg tinggi. Saat itu dokter dipandang sbg andalan bagi pasien yg umumnya kaya dan berkecukupan. Para dokter lebih suka merawat pasien di rumahnya masing2, bukannya di RS. Dokter biasanya dibantu oleh perawat yg ditugaskan menunggui pasien sepanjang hari.

    Baru pada abad 20an, terjadi perubahan atau revolusi bagi rumah sakit dalam pengelolaannya. Amerika adalah pelopor yg mengubah era RS sebagai penampungan kaum papa dan renta, menjadi sebuah komunitas yg saling berkaitan erat antara petugas rehabilitasi dan perawatan seperti dokter, perawat, petugas administrasi dan pembantu lain (layaknya rumah sakit modern saat ini).

    Jadi setelah mengetahui akar kata dan sejarah pembentukannya, maka saya kembali pada pertanyaan, kenapa namanya harus 'Rumah Sakit' dan bukannya 'Rumah Sehat'?? Karena ternyata kata 'Rumah Sakit' benar2 diterjemahkan secara harfiah sebagai tempat untuk orang2 yg sakit, dan bahkan pada awalnya identik sebagai terminal akhir atau "tempat kematian".

    Karena penasaran, akhirnya saya melanjutkan pencarian asal kosakata 'Rumah Sakit' dari beberapa bahasa lainnya, yang menurut saya bermakna lebih baik.

    Saya menemukan bahwa menurut bahasa Arab, rumah sakit disebut dengan 'Mustasyfaa' yg terasal dari kata 'Syifaa' (Sembuh). Dengan demikian 'Mustasyfaa' dapat diartikan sebagai orang yg sembuh atau mencari kesembuhan. Jadi hakikatnya, bukan 'orang sakit' yg berada di RS, tetapi 'orang yg mencari kesembuhan'.

    Contoh klasik lainnya adalah kata 'Hospital' yg berasal dari bahasa Inggris. Kata ini berasal dari kata 'Hospitality' yang artinya keramahan. Namun ada pula yang mengatakan bahwa kata 'Hospital' terbentuk dari kata 'House' dan 'Vital', yang bermakna rumah kehidupan atau rumah yang hidup dan menghidupkan.

    Nah... bukankah kedua kata tersebut, 'Mustasyfaa' dan 'Hospital', terdengar (bermakna) lebih baik dibandingkan dengan kata 'Rumah Sakit'? ataukah ini justru menunjukkan cara pandang masyarakat indonesia gemar "ber-negative thinking" ria?

    Mendengar namanya saja mungkin sudah membuat malas orang mengunjungi tempat itu (kecuali benar2 terpaksa). Padahal menurut saya kalau namanya diganti dgn kata 'Rumah Sehat' (atau kata lain yg lebih representatif) mungkin bisa lebih membangkitkan minat masyarakat untuk mengunjungi tempat tersebut tanpa harus menunggu hingga sakit terlebih dahulu. Karena maknanya menjadi lebih luas, tidak hanya sbg tempat untuk mengobati org yg sakit, tetapi bisa juga menjadi tempat rujukan bg org2 yg ingin tetap sehat.

    Bagaimana menurut Anda? Saya hanya menyampaikan pendapat saya saja kok...

    Sumber: forum sebelah
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    bknnya membuat malas tp memang tdk penting krn terpaksa jd kenapa ke sana?
    kecuali rumah sakit kta kyk negara maju yg murah[trkdg itulah kenapa klo kta liat smpe penyakir ringan pun bnyk ke rmh sakit]jadi masalah dana
    dan makanya itu jga dana itu membuat adanya klinik dokter pribadi dan posyandu

    btw lain x sumber pake link aja bro :haha:
     
  4. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Btw sumbernya dari mana ini ya?
    Informasinya sich bagus, tapi kalo hasil kompilasi, mending credit to the compiler dulu :)
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.