OriFic Kebangkitan Jason, Delay/ditunda !

Jason Season 2
Perhatian : Jangan pernah meniru adegan gila apapun dari semua Episode ! ​

Eps. 21

(Mayat hidup tsb. menyerang Lamvau dengan mencekik leher Lamvau)

Lamvau : "Oaarr..oarrrr...oarrr...aghhh...lepasskannn ...hekkk."

Afu : " Duwh gimana sekarang caranya?" cepet ambil ambil ember kasi aer, Amu..cepedd !"

Amu : "Ember?""...ee ..iya..iyaa......nieee ambil Fu!"

Afu : "Tuang aja langsung aernya ke arah mayat ini...itu cairan aki/accu kemaren pak dokter nuang air accu bekas ke ember itu...ayoo jangan ragu..tuang langsungg!"

Amu : " Nieehh trimalah aer mujarab nie heii mayat tak beradab!"

(Air aki dituang ke tubuh mayat itu....dia mengerang...berteriak keras...bukan karena kesakitan..tapi tandanya ia marah besar)

Mayat : "Kau pikir aku bisa kesakitan...aku nda punya darah...dagingku pun udah busuk..heeh...hehh ....heehh....uaarr...oarrrr...woarrrr...hiahhhhhhhh!" (kini ia nyerang Amu...mempersembahkan tinju mautnya ke arah muka Amu)

Amu : "Akhhhhhhhhhhh........(Amu terpental dan jatuh ke lantai dengan wajah babak belur...Amu hendak membalasnya dengan mengambil salah satu meja di ruangan itu anggap saja beratnya sekitar 5 KG)

Amu : "Akhh..akhhh...razakan *meja bekas ini....haiyaaaaatttt!"

Lamvau : "Wuihh wajah amu bengkak kena jotos makhloek tak bertoean ini...doehh apa soloesinya sekarang ?" (menggaruk-garuk kepala)

(Mayat itu pun terkena lemparan meja Amu...tapi meja hancur remuk berantakan di lantai ..tubuh makhluk tak bernyawa itu tetap kokoh..sekarang dia menyerang Afu ...mayat ini meraih satu kaki Afu dan menenteng tubuhnya dengan mencengkeram kakinya sehingga tubuh Afu tergantung, kepala menghadap ke bawah...dengan tubuh terbalik, Afu berusaha membalas dengan mengambil tongkat besi pengepel lantai)

Afu : "Helpp...helppp...!(Afu berupaya mengambil tangkai pengepel lantai..tapi belum berhasil)...Helepp!...helpp (suaranya melengking mirip suara anak kucing yang ditinggal induknya)

Lamvau : "Duhh...Afu...malu-maluin ...minta tolong melengking gitoe kayak soeara wanita genit kesepian ajha ...hoehhh!"

(Lamvau berniat membalas serangan mayat itu, kini lehernya dalam posisi bebas dari cekikan tadi...Lamvau mencoba mengambil sisa tali gede tadi...tapi belum sempat dia meraihnya...tangannya udah keinjak mayat itu)

Lamvau : "Ahhhhhhhhh.......kaoe lihat ini tangan apa lantai...sakit bang..jangan injak tangankoee...baroe kemaren akoe habis ke salon perawatan Manicure...enaknya kaoe injak tangankoe yang tak berdosa ini!"

(Amu juga berusaha meraih perkakas laen untuk menyerang mayat itu lagi...belum sempat meraih senjata laen...matanya keburu disemprot belatung lagi..)

Mayat : " Niehhh....coba hidangan tengah malemku...pressss....pressstttt (nyemprot mata Amu dengan belatung-belatung yang baru menetas sore tadi)

(Tanpa diduga...datanglah Tole membawa tongkat baseball...dan mengarahkan serangan ke arah leher mayat tsb)

Tole : "Bedebah bangke kelelawar..haitttttttt...hiahhhhh...hiahhhhhh (menghujani mayat tsb. dengan serangan tongkat *baseball...mirip suara orang sedang menunggang kuda)

Keterangan * : Meja, tongkat baseball dan senjata laennya dibuat dari properti styrofoam sehingga tidak membahayakan pemain. Jangan tiru adegan perkelahian ini! Semua ini kisah fiktif.

Tole : " Nihh...rasakan lagi...iahhhhh...."blugg"...bluggh" (melancarkan serangan bertubi-tubi sambil menendang mayat tsb. dengan meniru tendangan maut Van Damme)

Afu : " Ehhh...tepukkk tangaannn....pahlawan kita datangg!! ...darimana saja kau Tole?."

Amu : :"Plak...plak...plakk...plakk...(Amu memberi aplaus pada Tole yang tiba-tiba datang bak seorang pahlawan)

Lamvau : "Horeeee.....Tole datang...Tole datang bawa sayoeran, kroepoek, gas 3 kilo!" (Lamvau berteriak gitu...maklumlah wajah Tole kusut kusam mirip orang abis belanja ke pasar truss baru selese gali kubur)

Tole : " Kau kira aku ibumu berdagang kaki lima jajain barang dagangan?"

Lamvau : "Ehhh..awaassss Toleeeee!" itu dibelakangmoeeee !"

Eps. 22 (Bersambung)

 

Eps. 22

(Mayat hidup ini menyilangkan tangannya di leher Tole dengan gerakan cepat dan mulai mencekik Tole)

Tole : "Ahhkkkkkk......grekk...greekk...lepaskan tanganmuuu!"....ayoo lepaskan!"

Mayat : " Jangan minta lepasin tanganku....gimana klo minta yang laen ja..?" ...Aku lepasin lehermu yeahhh...Huuu hahhhhaaa hahhhahhh haaa hhahhhakkkk!"

Afu : "Akhirnya aku hinggap di lantai lagi...dengan mudahnya ia membalik tubuhku dan menggantungku dengan tangannya."

Amu : "Hah..hahhhh (mendesah)..apa yang harus kita perbuat sekarang?" Tali pengikat putus..meja udah hancur...mataku kemasukan anak belatung lagi!"..Fu.. tolong tiup mataku yar belatungnya keluar...niehhh!"

Afu : "Weihhh..ada tiga yang nyangkut di matamu. Aku tiup matamu sekarang...prushhh...prussssh." (Belatung berjatuhan di lantai)

(Kembali ke adegan Tole yang berupaya melepas cengkeraman mayat)

Mayat : " Heiii nakk....percuma kau ngelawan tak ada gunanya...huaa...huaaa..huaa hahh aah haha!"

Tole : "Jangan yakin dulu...kau ini jelmaan setan, pasti ada kelemahanmu...nie aku kasi hadiah buat kau!" (Tole mengambil benda kayu berbentuk salib dengan ujung yang runcing dari kantong celana depan..entah itu apa..dan dengan sisa sisa tenaga ia mencari celah untuk menancapkan senjata itu tepat di bagian jantung mayat)

Tole : "Nie hadiah dari buyutmu di neraka..heaaaaahhhh!" ...."prukkk"...."crrrrrittt" (Benda berbentuk salib pun tertancap di bagian dada mayat...mayat hidup pun roboh dan terkapar di lantai)

Afu : "Ehhh...tepuk tangann buat Tole lagiiii!" ayooooo!"

Amu : Hiduppp Toleeee....plak...plakkk...plakkk (memberi aplaus)

Lamvau : " Wowww hebattttt Tole....plak...plakkk...plakkk..plakk (memberi aplaus juga)

Tole : "Ehemmm...jangan beri aplaus ja...beri apa yang laenn!"

Afu : "Oww iya iyaa gampanng kow Tole, aku kasi hadiah..udah aku bungkus kado nihh bwat loe...ayoo periksa isi dalemya.. Buka sekarang yeaa!"

Tole : " Ahhh apaaa iniiii......cuma kerupuk udaaang!" Hadiah nda berbobot ahhh...kasi apa Smartphone dual kamera belakang yahhh yang seri P9 ituuu...baru namanya hadiah bwat gue (sambil melapangkan dada di hadapan Lamvau , Amu dan Afu bagai super hero)

Afu : "Eh..ehh...krupuk udang kasi nasi goreng kan enakk..itu makanan kesukaanmu kan?". Bukannya kau suka nasi goreng daging kelelawar yang biasa dijual di warung sebelah rumahmu !"

Lamvau : "Biehhh masa pahlawan minta hadiah,..kan pantang tohhh minta hadiah...seorang pahlawan rela membela kebenaran dan keadilan tanpa hadiah, membantoe orang-orang yang terkena kesoelitan/moesibah tanpa pamrih."

Amu : "Iyyee bener toew kata Lamvau, kaoe berniat menolong ato pamrih...gimana siehh?"

Tole : "Elahhh....aku nie bukan pahlawan atopun superstar seperti yang kalian harapkan. Jadiii ya visi dan misiku yaa memburu hadiahh...trutama gadget-gadget terbaru....napa masalahnya?" ...tapi aku nda mau smart watch kayak dipake ma Lamvau ituwww...apaaan tuw besar, sebesar dompet jadul yang disenengi penjambret ja. Tuw liat nutupin pergelangan tangannya...Uhhh apa kata du........."(belum selese Tole ngomong, mendadak ada sesuatu yang mencengkeram kakinya)

Tole: "Appaaaa iniiii ??".....hahhhhhhhhhh!"

Afu : "Celakaaaaa...ituuuuuuuu.....aduhhhh !" (Afu terkejut dengan apa yang dilihatnya lagi)

Eps. 23 (Bersambung)

 

Eps. 23

Amu : "Awas kau jatuh Tole...klo jatuh ntar kau bakal nyium lantai berbau belatung...so jaga keseimbanganmu!"

Tole : "Dia bangkit lagi, padahal udah aku tikam dadanya tadi...napa ndak manjur juga..huhh menyebalkan!"

Lamvau : "Tampaknya kaoe menikamnya di bagian yang kurang pas, mungkin seranganmu nda mengenai jantoengnya."

(Mayat itu bangkit mencengkeram kaki Tole, menariknya....Tole terjatuh di lantai dengan posisi telapak tangan mendekap lantai, ia sadar lantainya berbau busuk...nda kepengen ia nyium lantai. Sekarang Tole persis menunjukkan posisi push up...Tole punya akal, dalam posisi ini ia bakal menginjak kepala mayat tsb dengan kedua kakinya walaupun kakinya dicengkram mayat)

Tole : "Hiahhhhh......hia..hia...(Usaha tole gagal...cengkeraman mayat terlalu kuat, abiss yang ngerasuk dalam jasad itu arwah Jason yang telah berpengalaman menaklukkan korbannya sejak tahun 80-an)

(Afu, Amu dan Lamvau berbisik-bisik ...sejenak mereka merencanakan perhitungan)

Afu : (Berbisik-bisik pada Amu dan Lamvau)....."Kita pancing mayat ini keluar ruangan aja, kita serang dia di luar ruangan saja, di belakang RS ada halaman luas."

Amu : "Oke dehh...tapi di luar kita hadapi dia dengan senjata apaan?"

Lamvau : "Sampai diloear kita pikirkan, teroes terang akoe oedah nda ada senjata lagi...maoenya pake panah Arjoena, tapi rasanya masih dipake bertempur di Koeroeksetra. Akoe nda maw ganggoe Arjoena yang lagi siboek berperang melawan Korawa."

Afu : "Genting-genting gini bahas pewayangan...ayoook kita kluar!"...aku ajha yang mancing mayat keluar."

Afu : " Heii mayat bodohh nda naek kelas !....ayo keluar hadapi aku keluar, bwat apa kau masi menghadapi temenku yang udah nda berdaya itu...ayooo hadapi aku diluar.!

(Mayat berhenti menyerang Tole yang berupaya menyerang ...tapi Tole gagal...mungkin dia lelah! Kini ia melepaskan Tole dan menyusul Afu keluar ruangan. Afu menghadapi mayat di halaman belakang RS)

Afu : (Afu mengambil tombak trisula yang ia dapatkan di gudang RS..entah kenapa di RS bisa ada senjata trisula...Afu hendak menyerang mayat dengan trisula)....Bedebah semprul nie hadiah lagi bwat kau....hiiia......epppppp....(Langkah Afu terhenti oleh Amu)

Amu : "Tunggu duluuu....aku bawain hadiah juga...aku duluan.......heahhhhh!" (Amu membawa ember berisi cairan dan menyiram mayat tsb)

Bunyi ember berisi cairan khusus dituang ke mayat : "Byurrrr......byurrrrr...cizzzz"

Amu : "Waka kaka kakakak....tuhhh kamu mandi dah dulu ma siraman aer kencing anak sapi berumur 2 bulan ...gimana? udah seger sekarang kan?" Wuak kaka kakak kakak kakak adik."(Tertawa yang aneh)

Afu : "Ck..ck..ck..dimana kau dapatkan aer itu Amu, apa kau udah minta ijin ma yang punya sapi?" Dasar Amu!...bener-bener kumal!"

(Mayat murka luar biasa akibat pemberian aer yang tak diharapkan)

Mayat : "Klo mau mandiin aku yang bener donk....kerbau ja dimandiin ma aer sungai...masak aku kau siram ma aer kencing sapi...nda bermorallll... hiahhhhhhh !" (Mayat menyerang Amu dengan pukulan maut versi 2.0....Amu terkena pukulan di dadanya..ia terpental dan jatuh di semak-semak yang ada di halaman itu)

Amu : Ahhhhhhhhhhhhhhhhh.......(terjatuh di semak-semak...kini giliran Afu menyerang dengan trisula yang udah disiapkan dari tadi)

Afu : "Aduhhhh...Amu kalah lagiii....heiii ******** belatung, hadapi senjataku ini.....haittttt (Afu berlari membawa tombak trisula berniat menghujam jantung mayat tsb, akan tetapi...)

Afu: "Awhhhhhh....ohhhhhhhhh...aahhhh (Afu keduluan kena pukulan mayat itu pas di mulutnya yang agak cembung 2 cm....senjata trisula tidak sempat mengenai mayat, malah Afu terpental ke udara dan jatuh ke semak-semak di sebelah Amu terjatuh tadi...dan menimpa kucing yang sedang asyik memantau tikus yang kedapatan berada di semak-semak..kucing pun "mengeong")

Bunyi kucing malang tertimpa Afu : "Ngoeeee ooonggggggggggg"(kucing yang malang...udah 4 hari ia tak dikasi makan majikan, ketika brusaha berburu mangsa buat makan, namun tertimpa Afu di halaman)

(Tole tak tinggal diam pula...ia segera menyerang mayat dengan melemparkan lemari Rs dua pintu ke makhluk itu)

"Plukk...plukkkkk ...braaakkkk (lemari 2 pintu remuk dan hancur di udara dijotos mayat...dan menimpa Tole)

Tole : "Ahhhhhhhh ada kayu terbangg......akhhhhh..hukkkk !"(tertimpa rongsokan lemari yang remuk)

(Amu yang terkapar letih di semak-semak melihat kejadian ini berkomentar lesu)

Amu : "Owhhhh...gimana nie pahlawan Tole yang agung gagah berani kini terkapar jugahhh!"..ohhhhhh!"

Eps. 24 (Bersambung)

 

Eps. 24

(Udah 3 orang K.O. menghadapi mayat yang tangguh dan perkasa itu. Afu, Amu dan Tole terjungkal terjatuh di semak-semak. Yang tersisa cuma Lamvau sekarang terpana melihat ketiga sobatnya tak berdaya menghadapi mayat yang kerasukan arwah Jason yang Maha kejam. Beberapa menit kemudian, Afu, Amu dan Tole mulai terbangun dari tempatnya terjatuh tadi dan mulai bangkit lagi. Mereka bertiga berniat menyerang lagi, kali ini bersamaan)

Afu : "Heeeiii mayat amburadul ...hadapi sekarang serangan kami bertiga..kami belum nyerah, sory aja!

Amu: "Cuma segitu ya kekuatanmu, bilang ama mama papamu di rumah yar kamu dibeliin seragam satpam baru...masa itu-itu ja yang dipake, dasaar penjahat tak bermodal!"

Tole : "Maklum, ..katanya dulu Jason nda bisa nyuci pakaian sendiri...dimandiin juga ama mama...kwak..kaka..kaka....ayooo kita serang sekarang sobatt!!

(Afu, Amu dan Tole mulai melancarkan serangan ; Afu bergaya petinju, Amu bergaya tukang pel lantai, dan Tole menendang ala Van Damme)

Mayat : Hwak..kwak.kwahak..hahak ..hakkkk...Hiahhhh terimalah ajian parang saktiku ini wahai manusia-manusia yang lemahh....Heahhhhh (Mayat juga menyerang dengan ganas menggunakan parang besar panjang yang sering digunakan Jason menghabisi korban-korbannya)

Lamvau : (Lamvau menyela saat mereka akan saling menyerang)....Heiiii toenggoe sobat, ...hati-hati dengan senjatanya itu...sangat fatal !" Kepala kalian bisa lepas....itu boekan parang biasa yang dijual di pasar...sudah ratoesan orang jadi korban akibat parang itoe...heiii stop doeloeee !"

(Afu, Amu dan Tole keburu menyerang...sudah terlambat bagi Lamvau menyuruh mereka berhenti. Apa yang terjadi?)

Mayat : "Wow...aku bakal dapet leher-leher seger buat aku bantai...ini lebih gede dari leher-leher ayam yang biasa dimakan anjing peliharannku dulu....Heahhhhh...nikmati rasa parangku brayy....Haiiiiittttt ( Parang gede pun mulai mengarah ke leher Afu, Amu dan Tole..beberapa detik lagi, sekira 3 detik lagi sampailah parang baja ke sasaran. Amu, Afu dan Tole menganggap enteng serangan mayat ini. Tapi di detik ke 2 terjadi sesuatu)

(Lamvau dengan cepat menyetel smart watch jadul entah merek Samsam atau Aei Watch yang melingkar di pergelangan tangannya, kemudian dia tekan "Enter"...........)

(Waktupun terhenti....Mayat mendadak diam saat hendak menebas Afu, Amu dan Tole. Begitu juga mereka bertiga jadi menjadi tak bergerak. Rumput halaman tak bereaksi lagi, angin terhenti. Suara jangkrik, kodok tak terdengar lagi. Riuh jalan raya mendadak hilang. Hanya udara yang masih tersisa, Lamvau punya waktu 30 menit lagi untuk bertindak. Setelah lewat menit itu semua akan kembali normal seperti biasa. Ia berniat membantu menyelamatkan kawannya yang tak sadar akan bahaya kematian yang mengancam mereka)

(Lamvau menyetel jam pintarnya lagi dan mengarahkan sensor frekuensi 5 GHz ke arah Amu, Afu dan Tole...dan sekarang ia menekan "Enter" lagi.....dannn......mereka terjatuh ringan di tanah...dan saling bertatapan, tak mengerti dan tak paham dengan apa yang telah terjadi, semua bagai mimpi)

Afu : "Heii...alamaakkkk....apa yang terjadi guys?".....ada apa iniii?

Amu : "Lohh...lohhh..kok kita kayak ilang ingatan tadi...kita kan hendak nyerang......(disela Tole)

Tole : "Tuwhh....Mayat itu napa diemm...kayak beku...kenapa diaaa?"

Afu :" Ehhh....semua kok tidak bergerak...tuhhh liat ada kucing lompat nyari tikus dia terdiem di udara...tikusnya juga nda bergerak!"

Amu : "Wowww...tuh ada lagi beberapa daun kering yang terjatuh ngga nyampe di tanah, malah diem di udara sepertinya melayang !"

Tole : " Mana mungkin ini terjadi...tapiiiii......kenyataannya terjadi nieh...ck..ck..duhh kanjeng ratu..kanjeng ratuuu...!"(mengaruk-garuk kening dan kepala)

(Lamvau pun menyela percakapan mereka yang tampak kebingungan)

Lamvau : "Oehhhh...kalian napa nekat gitoe nyerang Mayat hidoep dengan kekoeatan biasa. Kalian nda pikir mateng-mateng doeloe sebeloem nyerang dia. Mayat itu bermaksoed menebas leher kalian dengan parangnya yang nan legendaris. Nda ada yang pernah lolos dari senjata parangnya, kalian coekoep beroentoeng...nyawa kalian secure sekarang. Blom taoekah oedah berapa korban yang berjatoehan akibat tebasan parang itoe?"

Afu : "Masak siehh...aku kira itu parang biasa yang dipake petani nyabit rumput liar di pematang sawah!" atau dipake RPH (Rumah Potong Hewan)?"

Lamvau : "Salahhh....boekan bwat itu...makanya nonton apa sekali-kali film layar lebar Jason : Friday the 13th itoew. Film pertama diproduksi taun 1980 tanggal 9 Mei, bertepatan dengan episode 24 kisah ini ditulis...oedah ampe part 12 seri filmnya...ayooo nanti nonton, beli apa dvdnya...Akoe poenya 12 serinya en ada teks indonya joega....eittt....kow jadi bicarain film?...kita kembali ke topik tadi !"

Sutradara : "Ehemmm...lagi promo koleksi film Friday the 13th eaaa...He..he hhe...(Tertawa kecil sinis sambil ngelus-elus kumisnya yang tebel)

Lamvau : "Ehhh nda koww pa....sekedar mengingatkan aja, film pertama Jason (Friday the 13th) kan muncul taun 1980, tanggal 9 Mei...Okeyhh kita lanjuut ceritanya pakkk..!"

Eps. 25 (Bersambung)

 

Eps. 25

Lamvau : "Senjata parangnya oedah ngabisin ratoesan korban,...makanya jangan asal nyerang aja, pake kalkoelasi apaa...salah perhitoengan bisa bikin nyawa loe melayang!"

Amu : "Ehmmm...truss aku nda paham, ada apa ini di sekitar kita?..semua terhenti, maksudnya apa?"

Lamvau : "Duwh doengoenya anak nie....klo nda akoe stop, leher kalian oedah ketebas sekarang, nda moengkin parangnya nyasar tak kena sasaran."

Amu : "Nyetop gimana?.....eeee...kamu bisa menghentikan waktu?????...ehhhh kok bisa?"

Tole : " Jadi smart watch alias jam pintarmu yang segede dompet jadul itu bisa melakukan itu...aku udah keliling toko gadget liat-liat hape baru, nda ada yang bisa nyetop waktu kayak punyamu...ahhhh ...kamu becanda eaa...omong kosong!"

Lamvau : "Oedah tak toeloengin malah kamoe ngoceh Tole....sini tak soendoel botakmoe itoe....."takkkkk" (botaknya Tole kejitak tangan Lamvau)

Afu : "Woww...hebattt andai itu sering terjadi...aku maw ahh jam tangan kayak kamu pake itu..kamu beli dimana...apa udah buka pre-ordernya?"

Lamvau : "Ahhh...ini ndak dijual bebas, profesorku yang ngerakit ini di tahun 2000-an..malah sekarang aku nongol di tahun 2016, trus blom ada teknologi yang bisa stop waktu...eeeilehhhh....iya...iyaa....aku taw maksudmu maw beli jam kayak punyaku....aku tawww maksudmuuu ituww!...pasti bwat kau pake ngintipp eahhh?....tatkala ada orang yang lagi mandi di sungai..ehmm ato ada orang lagi "gitu" di kamar, loe langsung stop waktu ngamatin mereka yahhh?.....uaduhh udah ketauan niatmu tuw dari pandangan matamu yang gatel itu!"

Afu : (Berpikir dalam hati :"Lohh..kok dia tau ya pikiranku!?")

Tole : "Ahhh..jangan percaya, jam gede jadul gitu dipercaya...paling komponen dalemnya udah mau rusak...kau kasi aku aja ea, Lamvau!"

Lamvau : "Oww.....Tole naksir juga ea ma jam pintarkoe, tapi sayang...jam ini ndak bakal berfoengsi dipake di tanganmoe kow....lagian di pergelangan tanganmoe kiri dan kanan ada panoenya banyakk...jam ini gengsi ma tangan panoe kamoe."

Amu : "Wowow...jam tangan mutakhir nie...para dewapun mungkin nda bisa hentikan waktu klo blom pake jam pintar ini...wow.woooww!"

Lamvau : "Sudahlahhh ehhh....waktoe kita tak banyak ...sepoeloeh menit lagi, waktoe akan kembali berjalan normal...kalian bertiga siap-siap masoek ke pintoe waktoe yang bakal nongol di hadapan kalian...klo terlambat kalian bakal diserang lagi ma Mayat itoe, akoe joega ikoet...kita boekannya menyerah, tapi peralatan kita terbatas dan blom siap..Soelit bwat kita nyerang Mayat bersoekma Jason dengan peralatan biasa, hasilnya bakal nol besar.

Tole : "Iyaa..iyaa...azal kau jangan kirim kita ke pintu neraka, awasss yaaa Lamvau!"..Aku lom siap piknik ke neraka taw!"

Lamvau : "Aduhh ..apalagi ini....pintu waktoe tak maoe terboeka...coba akoe cek datanya, maybe something wrong happened!....ehmmm...nahhhh ini penyebabnya ternyata.."

Afu : "Yaa elahhh....kenapa lagi Lamvau, lagi 3 menit lagi jam pintarmu bekerja nyetop waktu..tuw liat ada warning-nya kedip-kedip!

Lamvau : "Nie kalian liat, apa yang kalian lakoekan di episode awal kisah Jason ini?...niehh liatlah!"..ada yang ketinggalan toewh."

(Lamvau menunjukkan masa lalu Afu dan Amu di layar jam pintarnya)



Afu : "Walahhh...aku baru ingett , sepedaku ketinggalan di depan pagar kuburan Jason...kok jadi lupa banget yahh..?"

Amu : "Ehh...iyaaa....sepeda kita ketinggalan, abisss waktu itu hari telah menjelang malem, gara-gara ngeliat atraksi pedagang sate kelinci yang kesurupan..dan kita buru-buru nyari kedai buat ilangin rasa haus kita, jadinya kelupaan."

Afu : "Apa maksudmu Lamvau ngeliatin masa lalu ini, palingan sepeda kita udah dicolong orang alna udah lama nda kita ambil....aku menyesal...itu sepeda kesayangan pacarku, aku minjem ke dia...waduhhh...tobat..tobattt!"

Eps. 26 (Bersambung)

 

Trims atas Masukannya. Kisahnya masih sederhana. Saya berusaha perbaiki lagi kekurangan-kekurangan yang ada dalam kisah ini. Thanks!

 

Eps. 26

Lamvau : "Begini bray,...klo sepeda kamu blom kamu ambil, kita nda pisa pindah ke waktu sekarang..dan klo nda bisa pindah...tuhhh Mayat itu bakal menghajar kalian bertiga dan mengahajarku juga. So...pilih diem disini sekarang atau giman?

Afu : "Trus gimana caranya sekarang?"aku ngga ngerti."

Amu : "Nda mungkin kita ngambil sepedanya sekarang...tempatnya jauh dari RS ini."

Lamvau : "Duwhh waktoe kita nda banyak...kalian berdoea ambil sepedanya sekarang...niehh akoe setel jam pintarkoe ke waktu saat kalian naroeh sepeda disana. Setelah lorong waktoe terboeka di sampingkoe, kalian cepet-cepet masoek sana ambil sepedanya dan lekaslah balik ke lorong waktoe ini. Lorong waktoe yang akoe seting bakal noetoep dalam waktu 4 menit lagi. Lekaslah kesana..ayoooo!"

Afu : "Woow...asyiikkk...kita ke masa lalu niee...come on Amu ikut aku, ambil sepedamu juga sekarang!"

Amu : "Zipp broo....yook kita masuk , lorong waktunya udah kebuka tuwh."

(Lorong waktu terbuka. Sampailah Afu dan Amu di depan kuburan tempat sepedanya ia parkir. Saat itu hari telah senja tanggal 10 April 2016)

Afu : "Nahh ...ni sepedanya masih adaa..ck..ck keliatan hari pas menjelang senja...tuwh ada asap di sebelah timur..pasti tuw kejadian waktu pedagang sate kelinci bikin gaduh. Saat itu kita lagi disana..nget kan Amu?"

Amu : "Iyaa, dia kayak kesurupan...habis tertimpa longsor..eh dia idup lagi...ehhh kita nda punya banyak waktu, kita kembali ke lorong waktu. Ambil sepedamu Fu, cepetan!"

(Afu dan Amu telah siap kembali ke lorong waktu tadi...tapii seekor anjing menggonggong mendekati Afu dan menggigit celana panjangnya)

Suara anjing : "Gukkkk...gukkk....gukkkk.....gerrrrrr.....gerrr!"

Afu : "Waalahhhh....darimana datangnya anjing ini...dia gigit celanaku, ntar bahaya klo kena tumitku. Aku ngga bawa vaksin rabies alna!"..gede bangettt anjing syapa nie lepas?"

Amu :"Cepetan Fu, beberapa detik lagi, lorong waktu bakal nutup nie...aduhhh...gilee banget, udah gawat gini malah kedatangan anjing kelaperan....tarik aja kakimu Fu. Biarin dia gigit celananya. Tarikkk...kamu maju aja bawa sepedanya!"

Afu : "Aku udah usaha niee...gigitannya sangat kuatt..eahhhhh.!" (Afu pun tetep bergerak maju menuju lorong waktu, dengan sigap ia maju refleks...dan "Krottttt"....celana panjang di bagian tumit Afu robek. Untung saja ndak robek di bagian dengkulnya. Jadinya bisa keliatan dengkulnya yang keropos)

Amu : "Fuuu..biarin ja celanamu robek...beberapa saat lagi lorongnya nutup!"

Lamvau : "Wadoww...gimana nie Afu dan Amu ...3 detik lagi ..lorongnya noetoep."

(Tiba-tiba Afu dan Amu datang dari lorong waktu itu membawa sepedanya masing-masing...Afu datang terpeleset dengan membawa sepedanya akibat gigitan anjing tadi. Amu juga terjatuh di depan lorong waktu menghindari anjing itu)

(Lorong waktupun tertutup. Anjing yang berada di waktu lampau itu berhenti menggonggong, sambil melepaskan gigitan kain celana Afu tadi yang sobek. Anjing itu bengong mirip manusia. Mungkin berpikir kenapa orang-orang itu (Afu dan Amu) mendadak lenyap. Mari kita kembali ke waktu yang sedang berlangsung)

Lamvau : "Wehhh....kok belepotan.. hampir kaoe nabrakkoe dengan sepedamoe itu ...kenapa Fu?"

Tole : "Ahaaaa....ada lomba reli sepeda nieh..hehehe (Tole menyela)

Afu : "Ada anjing tak diundang gigit celanaku tadi...niehh sobekk di bagian tumit kanan kakiku."(Afu memperlihatkan celananya yang sobek pada Lamvau)

Lamvau : "Tak apalahh...jadikan aja itu kenanganmoe dateng ke masa laloe, yang penting kamoe selamet. Masalah celana sobek, nanti bisa kamoe servis celananya di toekang jahit ato beli baroe lagi."

Afu :"Klo beli baru lagi blom isa kayaknya, hehe...budgetku terbatas loh."

Amu : "Eilahh...beli celana nda bisa...beli perhiasan ma gadget kow bisa. Malahan kau kasi ke pacarmu. Beruntungnya pacarmu, segala keinginannya kau kasi..wak..kwak..kwak...!"

Afu : "Ehhh...kamu tuw cemburu sosial ea...ituw kan tandanya aku perhatian ma pacarku, masa ndak boleh. Itu semuwa demi nyaiikkk, aku rela korban apa saja. Ehhmm asal jangan mpe ngorbanin nyawaku ja."

Tole : "Terlalu namanya...lama-lama kau bakal jadi pabrik uang bagi pacarmu. Berpacaran harus saling mengerti...jangan ampe dijadiin korban pemerasan tanpa kau menyadarinya. Cinta bole..jangan cinta harta doang. Saling berbagilah dalam suka dan duka. Cwemu mungkin nda salah, kamuuna ajhaa yang ngelatih dia jadi manja kayak tuan putri."

Afu : "Kau ikutan ngomel juga, Tole..!"

Lamvau : "Weie..weiii ..akoe udah seting jam pintarkoe lagi ke tempat laen...kita pergi sekarang dari sini, hanya ada sisa waktoe 2 menit lagi bwat pindah ke tempat laen. Jangan mpe telat...sebentar lagi Mayat akan bergerak seperti biasa, waktoe bakal kembali berjalan normal.. Sekarang kita berempat masoek ke pintu waktu yang telah terbuka ini....Ehmmm..Tole kamu maw ikut juga?.

Tole : Eee...napa emangnya?...kenapa?....napaaa?"

Lamvau : "Kan waktuu lalu kau protes dengan jam pintarku..katanya bentuknya jelek..iyaa kan? ..Apa kau sudi ikut pindah ke tempat laen ma kita?...atauu.....diem sini nunggu hadiah dari Mayat ini yang sebentar lagi bergerak menebaskan parangnya."

Eps. 27 (Bersambung)

 

Eps. 27

(Tole terdiam ..selanjutnya terlontar kata nda jelas dari mulutnya)

Tole : "Ngakk..nguk..ngak..ngukkk..ngakngukhh!"......"brutttttt" (tak sengaja kentut)

Lamvau : "Hehh...ngomong apa sie loe mendadak bersoeara kayak orang bisoe belajar ngomong? Ohh brarti kamoe nda ikoet kita?...heii temen-temen kita brangkat ja, kayaknya Tole nda maoe ikoet. Semenit lagi pintoe waktoe menoetoep!"

Tole : "Eh...heii....aku ikuttt...tunggguuu...!(Tole berlari menyusul Lamvau, Amu dan Afu yang sedang berjalan menuju pintu waktu berdiameter 3 x 1,5 Meter)

Afu : "Nah ..dia ikut juga, hehe..mana ada yang mau lehernya kena parang titisan Jason!"

Lamvau :"Makanya jangan ngejek jam pintar orang yang bentuknya jadul, blom tentu isinya jelek...malahan blom ada di tahun 2016 ini smart watch yang bisa hentikan waktu."

Amu : "Ahh namanya juga Tole, dia nda sadar juga namanya jadul..bisanya protes jhaa!"

(Lamvau, Afu, Amu dan Tole telah berada dalam pintu waktu, siap menuju ke tempat tujuan)

Afu : "Vau...kita bakal berangkat kemana nie?...ke New Zealand? Ke Singapura? Ke Bosnia? Ato ke Korut ?"

Lamvau : "Ahh ngapaen jaoeh-jaoeh gitoe kita masi berangkat ke waktoe yang sama..coeman pindah tempat ja. Kita pindah ke tempat yang aman, ke Danaoe G jaraknya 30 KM dari RS AJK.

Amu : "Ada apa emangnya sana? Maw liat pemandangan? ...bagusss...klo disana ada pedagang baksonya bakalan mantapz...aku laperr nieeh!"

Tole : "Kale ja ada pedagang jualan sana, paling bakalan banyak nyamuknya di daerah sana. Markas para nyamuk bwat bahas rencana jahat penyerbuan ke rumah-rumah penduduk nyebarin DBD!"

(Beberapa saat kemudian sampailah merekan di Danau G, hari menunjukkan jam 6 pagi)

Lamvau : Kita telah sampai sobat...ayoo sinii.! Pintu waktu bakal nutup lagi bentar."

Afu : "Busyeet..cepet banget...Lohh..kita langsung isa nginjakin kaki di rumput yang luas ini...woww udaranya sejuk...pohon-pohon tertiup angin sepoi-sepoi!"

Amu : "Woww...pantulan aer danau kena terik sinar mentari berbias ke dahan pohon-pohon yang ada disini!"

(Sutradara menyela percakapan)

Sutradara : "Biehh....semua mendadak jadi penyair nie...kalian lagi lomba bikin puisi ya?"..Baguslah...nanti pemenangnya dapat hadiah sebuah buku puisi karya Datuk Maringgih, judulnya : "Tulang-tulang ikan mayat hidup berserakan" Kwak kakak kwaka kwakakk!"

(Kita beralih ke halaman RS AJK dimana Mayat hidup kembali bergerak setelah waktu berjalan kembali dengan normal dan ia hendak melakukan serangan)

Mayat : "Hiahhhhhh...........ehhhhh....kemana orang-orang itu? Tadi ia disini?...mendadak lenyap."(Serangan gagal tak mengenai sasaran, malah ada seekor belalang yang jadi korban tebasan parangnya)

(Melihat korbannya lenyap, Mayat hidup mengamuk dengan dahsyat)

Mayat : "Waaaaaaaarrrrrrr......goarrrrrrrrr........aghhhhhhhhhhhhhhhhhh !" (Pohon-pohon ditebang, keran air di halaman dicabut dan dibanting, rumah kecil burung merpati didobrak, ditendang, kaca jendela RS AJK tempat AFu dan Amu dirawat dilempari lembing berkali-kali hingga pecah berantakan. Pintu Ruangan dicabut dan dilempar ke luar halaman. Petugas kebersihan yang telah datang pagi itu , terkejut melihat ada Mayat busuk berdiri ngamuk di RS...buru-buru dia lari menyelamatkan diri ke belakang)

Petugas Kebersihan : "Aduhhhh....apaa inii..? Mayat ini bisa hidup? Nda puas apa dia tidur di kamar mayat! Ahhhh....mending aku cari aman!" (lari menuju tempat persembunyian di belakang RS)

(Dokter pikun yang ngerawat Afu dan Amu juga telah datang. Ia melihat kejadian ini. Dengan tenang ia memberi wejangan, seolah-olah jadi pawang Mayat)

Dokter : (Batuk-batuk kecil kebanyakan makan mie goreng)..."Ehemm..ehemm...heii jangan kau banting meja itu ya..taruh kembali ke tanah, bawa ke dalem ruangan okey!"

Mayat :"Eii pak Dokterr...aku lagi latian angkat berat yar tubuhku kuat dan kokoh kayak Ade Rai.....bagus kan Dok?"

Dokter: " Bagus.baguss...ayoo angkat meja itu ke dalam ruangan.. ehmm.. berhentilah makan yang aneh-aneh dari sekarang..tuwh mulutmu banyak keluar belatungnya. Sejak kapan kau doyan belatung?" Sangat ndak bergizi banget, hanya mengandung protein busuk beberapa miligram. Ganti apa menu makanmu Bray !"

Mayat : "Aku taw...tapi aku nda perlu makan. Nda kayak kalian manusia perlu makan dan minum. Hidupku jadi hemat. Hemat pangkal Kaya kan Dok?" Uwarrr....uwarrrr.....(Mayat mengerang)

(Dokter masuk ruangan Afu dan Amu, mendapati keadaan telah sepi. Dokter bingung, pasiennya hilang)

Dokter : "Kemanaaa merekaaaa?"...ini pasti gara-gara ulahmu Mayat hiduup!" Mereka blom bayar uang rawat inapnya" Kau lihat mereka kemana?" Kau harus tanggung jawabkan perbuatanmu pada pasienku!"

Eps. 28 (Bersambung)

 

Eps. 28

Mayat : "Aku tak tau, mereka mendadak ilang dari pandanganku. Mereka itu pengecut, kabur begitu saja, masak mereka berempat tak mampu menandingiku. Lagian mereka ngira gampang ngadepin aku."

Dokter : " Owww...truz namamu sapa?"

Mayat : " Nda usah nanya, aku bangkit di kamar mayat RS AJK ini, kau sendiri napa ndak tau klo aku ni mayat yang ada di ruangan RS ini?"

Dokter : "Nda perlu aku mengenali mereka, lagian bentuk fisik udah berubah, kena formalin, kulit jadi abu-abu tua. Bwat apa juga aku bergaul dengan mayat.! Kau sendiri bisa hidup." Gimana bisa?"

Mayat : " Aku adalah Jason, arwahku merasuk tubuh mayat ini. Aku pilih tubuh/mayat yang bodynya kekar, bertato dan tidak ada panunya, taw!"

Dokter : " Kenapa kau ndak pake tubuhmu sendiri?" Napa make tubuh mayat laen?" Ini ilegal, perlu dilaporkan pada Dinas Pemakaman."

Mayat : " Itu terserah aku, aku dan tubuhku yang orisinil akan bangkit tahun 2017, sekarang tidak bisa. Aku sudah berjanji. Walau aku Jason, aku slalu nepati janji. Bukan hanya merpati saja yang tak pernah ingkar janji, ,,akuu juaa !"

Dokter : "Woww, baguss..baguss..zaman sekarang janji mudah dibuat semudah mengingkari, ck..ck...malah penjahat yang nepati janji. Uwhhh dunia ini makin gila aja!"

Mayat : " Uhh haha hahahha hahhha hhaaaa hahhaakk !" (Tertawa menggelegar) Iyaaa betulll, tanpa ada kisahku ini, tak bakal ada cerita yang lebih gila tanpa batas.

Dokter : " Heii, tutup dulu mulutmu. Aku sarankan kau kembalilah ke jalan yang benar, tak perlu kau lanjutkan kejahatanmu. Penjara penjara di Indo udah makin penuh dan sesak oleh penjahat tak bermoral dan kejam. Mending kau berbaik hati banyak menolong orang, banyak bersedekah, dan rajin beribadah."

Mayat : " Jangan kau mengaturku. Aku sudah cukup beruntung bisa bangkit dan bangkit tanpa mengenal kematian yang langgeng. Berbeda dengan kalian, akhirnya bakal meninggal tak bisa bangkit lagi. Apa perlunya beribadah, bersedekah banyak-banyak, toh aku mayat hidup tak punya uang, tak perlu makan. Hanya perlu korban untuk dicabut nyawanya. Kau tak sadar dari dulu aku banyak menolong orang...kau tak sadari itu Dok."

Dok : "Menolong?" Apa telingaku nda salah denger ya?" Udah berapa korban berjatuhan akibat ulahmu yang tak berperikemanusiaan itu." Menolong apanya ?"

Mayat : "Sudah ratusan orang aku cabut nyawanya. Aku telah banyak menolong mereka mencabut nyawanya. Mereka rata-rata kebingungan dan banyak bertanya padaku bagaimana cara tercepat mengakiri hidupnya, karena itu dulu hapeku sibuk terus berbunyi ngeladeni permintaan mereka yang udah putus asa itu. Itu maksudku." Mana ada yang bisa berbaek hati seperti diriku ini?"

Dok : "Owww...elahhh....kau waras pa gimana. Menghilangkan nyawa orang dengan menghalalkan cara, jelas perilaku menyimpang dan pasti merupakan kejahatan, tak peduli alasannya. Kau memanfaatkan situasi itu untuk menyalurkan hasrat liar kejahatanmu dengan menganggap perbuatan itu benar. Bener-bener jahat kau Jason!"

Mayat : " Huuu huaaa huaaaahah haaahha hahakk" Kau beri pengajaran pada subyek yang salah Dok."

Dokter : "Tak ada salahnya bray, syapa ja bisa insyaf bila berkali-kali atau sering diberi wejangan. Aku heran, bertaun-taun lamanya tak pernah juga Jason menyadari kejahatannya. Dasar ********."

Mayat : "Bagaimana bila sekarang aku tolong kau Dok..Hemmm aku ilangin nyawamu juga ea?" Pa nda bosen hidup, Dok ?"

Dokter : "Enakk ajaaaa, nyabut nyawa orang sembarangan. Andai saja aku seorang yang nista, penghasilan dikit, yang penting nempuh jalan halal, tak pernah ada kata bosen hidup ato putus asa hingga akhiri hidup sendiri dengan cara tak wajar. "Itu namanya pola pikir sempit dan tak terdidik!"

(Mayat itu menjadi murka)

Mayat : "Paa katamu? Coba rasakan parang bersejarahku ini yaaaaa.! (Mengayunkan parang dan mencoba menebas dokter)

Dokter : Stoppp duluuu....jangan emosi, kau juga salah nyari korban. Sana pergi cari mereka yang berempat itu!"

Mayat : " Tapiii kau yang lebih dulu kukirim ke neraka ...heahhhhh (Mengayunkan lagi parangnya)

Dokter : " Ahhhhhh.....eaaaaaaaakkkkk (Dokter lari terbirit-birit ke luar RS AJK. Mayat tetap memburunya. Dokter tetap berlari hingga radius 10 km. Sampailah Dokter di sebuah taman yang sepi)

DOkter : "Ahhhhh, aku aman sekarang, dia tak keliatan lagi. Bekas pasienku sendiri mengejarku, tak tahu diuntung.!

(Mayat telah berdiri dibelakangnya dan say hello)

Mayat : "Heiiii, disini kau rupanya...huua haha ahha hahhahha hahhahakk...eahhhhh ..terimalah parangku sekarang!"

Dokter : "Nah..ini diaa datang..Go-Jekkkkk ...siniiii cepeddd (Dokter telah pesan Go-Jek online. Dengan cepat ia dijemput pengendara Go-Jek. Selamatlah Dokter itu)

Mayat : " Bedebahhh....lolos juga dia...haaahhhhhhhhhh aku bakal cari empat pemuda laknat yang telah berani menyerangku!"

(Cerita beralih ke Danau G, tempat Lamvau, Afu, Amu dan Tole berada. Mereka akhirnya mendirikan tenda untuk menikmati suasana alam yang segar disana)

Afu: "Selese dah tendanya, nikmatya alam ini. Ide bagus juga kau kirim kita ke tempat sejuk ini, Lamvau."
Lamvau : "Ya..iyalahhh, nanti kita balik sebentar ke RS AJK, kan Kaoe dan Amu blom bayar biaya rawat inap RS AJK, jangan diloepaen donk!"

Afu : (Garuk-garuk dagu)..ehhm iya aku inget, abis waktu itu keadaaan kacau, gimana bisa bayarnya..trus hari ini pengumuman pemenang voucher berhadiah mobilnya..duwhh ilang kesempatanku menangin hadiahnya."

Amu : "Aku jugaaa, impianku punya mobil kontainer pengangkut barang sirna sudah, apa mungkin kita bisa liat pemenangnya nanti pas kita bayar ongkos rawat inep sana?"..Palingan udah telat nanti ngliat nama pemenangnya, trus klo ternyata diantara kita ada yang dapet, hadiah bisa hangus deh."

Tole : "Jangan cuma mikir hadiahnya, ongkos rawat inepnya tuwh yang penting kalian bayar segera, klo nda gitu kalian bisa dikira kabur karena nda bisa bayar alias jadi maling."

Eps. 29 (Bersambung)

 

Eps. 29

Lamvau : "Bigini aja, Afu dan Amu ke RS AJK sekarang, masoeklah ke pintu dimensi waktoe lagi. Yar selese oeroesannya,jangan lama-lama ngoetang, pikiran jadi tak tenang. Gimana? Mau kan?"

Afu :"Ya dech klo itu kehendakmu. Kita kesana (menjawab dengan suara lemes)

Amu : "Oke, kita kesana sekarang, kasian dokternya alna kita hilang begitu saja, sekalian kita cek hasil undian voucher berhadiahnya."

Lamvau : "Sekarang akoe seting jam pintarkoe ke dimensi tempat RS AJK, setelah pintoe waktoe terboeka kalian cepet-cepet masoek yaa!"

(Lamvau menekan tombol touch screen "Enter" , Afu dan Amu bergegas masuk pintu waktu berpindah ke RS AJK)

Afu : "Nahh kita telah sampai pas berada di depan ruangan Dokter yang menangani kita."

Amu :"Ayoo, tunggu apa lagi, kita masuk ke dalem, tapi kita ketuk pintu terlebih dahulu."

Amu : "Permisi....("Tok" "Tok" "Trok" "Trok" :bunyi pintu diketuk)

Dokter : "Iyahh, silakan masuk ..Pintu telah dibuka pasien harap memasuki ruangan!" (Terdengar suara speaker memanggil mereka masuk, mirip kayak ada acara nonton bioskop Cineplex 21)

Dokter : "Waaahhh...kalian kemana aja?, saya sangat khawatir punya pasien mendadak hilang. Tadi ada yang ngamuk di RS ini, dia sangat brutal. Bapak sampai terbirit-birit lari nyari tempat aman.Dinasehati halus juga dia tetep bebal, membantah semua nasehat saya."

Afu : "Maaf Dok, waktu itu saya juga dikejar mayat hidup itu, kita tak berdaya melawannya. Segenap kemampuan dan jurus telah kami keluarkan, namun dia tak terkalahkan. Akhirnya kami kabur, cari tempat aman juga, klo terlambat, leher kita bisa ia tebas kayak nebas pohon pisang."

Amu : "Saat itu salah temen menyelamatkan kami dari malapetaka itu. Akhirnya kita selamat. Dokter kenapa melihara makhluk seperti itu di RS ini? Gimana dapat pasien nanti Dok?"

Dokter: "Itu bukan peliharaan saya, bahkan jenglot pun saya tak kan meliharanya. Saya sendiri tak mengerti napa mayat di ruangan 026 bisa bangkit? Sudah 2 tahunan ia betah berada di kamar mayat. Keluarganya tak ada yang ngambil jazadnya.

Afu : "Begini Dok, kedatangan kami kesini bermaksud membayar biaya rawat inap kami waktu kemaren itu. Berapa total biayanyanya Dok?"

Dokter : "Eee..eh iyaa, kalian belom bayar. Biayanya cuman Rp. 6.000.000,- ajha nda mahal kow! lagian disini pelayanan beda dengan RS laennya."

Amu : "Bener-bener beda Dok. Di RS ini sudah include gangguan mayat hidup yang membahayakan nyawa pasien."

Afu : "Ini pembayarannya pak. Nie saya bayar cash Rp.6.000.000,-...ehmm apa perlu ditambahkan lagi Dok?"

Dokter : "Eihhh jangannn...itu sudah harga yang sah, klo ditambah nanti saya dikira korupsi (Dokter tengak-tengok kiri kanan)

Amu : "Ambillah Dok, lumayan kan buat tambahan!"

Afu : "Ndak apa-apa Dok. Ini klo masi kurang...okey saya tambahin lagi 2 Juta..nihh (Afu menyelipkan uang 2 juta ke kantong kecil baju Dokter itu)

Dokter: "Sudahlah nak, jangan berlaku gitu pada saya.!"

Afu : "Jadi Dokter mau nerimanya? ...wawkwkwkwkwkwkwkwk (Afu tertawa)

Dokter : "Eihhhh, bukan begitu. Maksud saya ambillah kembali uang ini yang 2 juta. Jangan ditambahin lagi. nie lihat tulisan di baju belakang saya (Dokter membalikkan badan)

Amu : (Membaca tulisan itu) Oww...tulisannya : "No Suap, ...makan pake Sendok Yezzz"!

Afu : "Lho..lhoo..lhoo..ck..ck..ck...Woww nie Dokter sejati namanya!" (Afu bertepuk tangan memuji Dokter itu)

Bunyi tepuk tangan : "Plakk...plak...plakk" (20 Kali)

Dokter : "Nahh, makanya jangan coba-coba nyuap saya dengan uang ato nyuapin saya makan dengan tangannya, saya anti suap pokoknya!"

Afu :"Okey..okey..baguss Dok...ehmmm oww iyaa...untuk voucher undian berhadiah yang menangin syapa pak? Inget kan waktu beberapa hari lalu Dok ngasi voucher berhadiah 1 unit mobil container ?"

Dokter : "Bener...pemenangnya sudah diumumkan tadi pagi lohh!"

Amu : "Trus diantara kami ada yang dapet Dok?"

Dokter : "Mohon maaf nak, diantara kalian tak ada satupun yang menjadi pemenang, mungkin suatu saat nanti kalian lebih beruntung. Jangan bersedih ya!"

Afu : "Yaaaaaaaaaaa ndaa dapett....sirnalah sudah impiankuu (merasa kecewa)

Amu : "Duwhh kanjeng ratu *e*****, berhenti dah aku memujamu...aku nda menangg!" huhhhhh!" (merasa percuma menyembah panutannya)

Dokter : "Ehh nak, kembalilah ke jalan yang benar...napa mesti nyembah ini itu (Roh) yang nda jelas. Di Indo udah ada Keyakinan yang sah, jangan deh kamu nyembah/bersujud selaen pada yang di Atas.

Eps. 30 (Bersambung)

 

Eps. 30

Amu : "Terimakasih sarannya Dok, ini salah saya pengen sesuatu yang praktis, ternyata menyesatkan!" (Amu menyesali langkahnya yang sesat)

Dokter : "Syukurlah, tanpa perlu ke tempat pengakuan dosa (confession), kau telah tobat disini. (Sambil memegang pundak Amu)

Afu : "Amuu, kita balik lagi sekarang, beberapa saat lagi pintu dimensi waktu akan menutup, tuw liat pintunya udah mulai samar-samar keliatan dari kaca jendela."

Amu : "Iyaa, bener..gawat kalo kita telat baliknya...Ehmm Pak Dokter terimakasih atas semua yang Dokter berikan termasuk petuah bijak tadi. Saya mesti berpikir yang lebih matang lagi sebelum memilih sesuatu, apalagi yang bernuansa keyakinan. Kami pamit dulu, mungkin suatu saat nanti kami akan datang kesini lagi bila kami kena sakit mual atau muntah yang aneh-aneh."

Afu : "Saya juga berterimakasih telah mendapat perawatan yang lumayan selama berada di RS ini. Uniknya kami juga kedatangan mayat hidup tengah malem, benar-benar pengalaman sinting yang tak pernah kami alami sebelumnya. Kami mohon pamit sekarang."

Dokter : "Iya baeklah, hati-hati nak ...inget pas berkendara pake sabuk pengaman demi keselamatan kalian yaa."

(Afu dan Amu membuka pintu dan keluar dari ruangan dokter. Pintu waktu mulai keliatan samar-samar tandanya akan segera menutup. Afu dan Amu langsung berjalan masuk ke pintu waktu. Beberapa detik kemudian pintu waktu tertutup dan lenyap. Dokter menyusul keluar berniat melihat mereka pergi)

Dokter : "Alamakkkk....kemana mereka ? Kok tiba-tiba ga ada? Anehhhh!? (mengerutkan kening)

(Afu dan Amu akhhirnya tiba di danau G)

Lamvau : "Nahh..ini Afu dan Amu telah nyampe,....kok lama banget ?"

Tole : "Mungkin nyangkut tadi kemana kalee, hehe...mungkin sempet beli rujak kadal mentah.

Lamvau : Wow..rujak kadal mentah, syapa yang poenya rezepna ? Tole taw ja resep-resep yang berkhasiat gitoew!"

Afu : "Baru bisa dateng, tadi udah dibayar kow biaya perawatannya. Beres deh urusan utangnya hehe."

Lamvau : "Berapa bayarnya Fu?"

Afu : "Cuma Rp. 6.000.000,-, nda mahal!"

Lamvau : "Wow, apanya nda mahal, kaoe kebanyakan bayarnya toewh!"

Amu : "Iya lumayan mahal, tapi yang penting kita sudah sehat kembali, tak masalah ..towh Afu yang bayarin ..wkwkwkwkkwkw (tertawa girang)

Afu : "Ehh bego loe, mawna yang gratis ja...ke neraka ja nda gratis taw!"

Amu : "Masak ke neraka bayar?

Afu : "Ya bayarlah, beli parang dulu kemudian dipake nebas leher kamu...nda gratis kan?"

Amu : "Ahh, maen tebas-tebas aja, kayak nyawa nda ada harganya keles."

(Hari menjelang sore. Dari arah timur perkemahan muncul sosok orang samar-samar. Wow ada 2 wanita berparas cantik membawa bakul)

Afu :"Ehh lihatt, ada 2 cewek bawa bakul, ngapaen ea?

Tole : "Alakazamm....nie beneran ya, kow kayak mimpi jha...yang pake baju kebaya merah mirip Selena Gomez....yang pake kebaya ijo muda mirip Gracia Indri. Aduwhhh !"

Amu : "Eleh elehh maniznya cewe cewe ini...Ehmmm maw kmana Non?"

(Yang pake kebaya merah bernama Santi dan yang berkebaya Ijo bernama Sinta)

Santi : "Ehh abang, permizi ea, kami maw nyari aer di tepi danau di barat buat persediaan di rumah"

Lamvau : "Lohh, sore-sore gini ambil aernya, oedah menjelang petang nie. Klo jelang sore ngambil aernya kan lebih bagus. Hari udah makin gelap gini nyari aernya. Banyak nyamoek-nyamoek nakal lagi yang bakal nyerang. Nda takut kena DBD ntar..heheh" (Lamvau ngomongnya iseng)

Tole : "Ck.ck..klo tiap hari diambil aer danaunya pa nda habis aernya mbak Yu?"

Sinta :"Nda sieh ...Abang biza ajha. Aer danau seluas ni masa bisa kami habisin sendiri. Yang bakal abiz tuw mungkin aer liurna abang yang sejak tadi netesi bajunya abang.." Stop dong ngilernya banggg!"

Afu : "Oww iya bener mbak, nie temen saya Tole namanya, emang suka ngiler dari dulu. Ngliatan orang lagi ngaspal jalan ja juga dya ngiler mbak."

Santi : Oww begicu eaa nie namana Tole yach...Ehhh, knalkan nama saya Santi dan Ini saudara saya namanya Sinta."

Sinta : "Ehm kalian namanya syapa yach?"

(Lamvau, Afu dan Amu memperkenalkan diri juga, mirip acara berkenalan saat MOS ato OSPEK)

Amu : "Kalian rumahnya dimana, jauh ya..kasian lho jauh-jauh ngambil aer kesini, pasti cape banget mpe balik ke rumah. Gimana klo saya bantu ea...Ehm Santiii aku ambilin ya, kamu bilangin ja tempat nyari aerna sebelah mana?

(Santi menjelaskan tempat ia biasa mengambil aer sehari-harinya. Bakulpun diserahkan pada Amu....dan saat nyerahin bakul, selendang Santi tersingkap angin....Owhh ..dan jatuh di kaki Amu)

Santi : "Maap,...selendang saya jatuh nie, ....(Santi menunduk bermaksud mengambil selendang yang jatuh)

Amu : (Dalam benaknya memikirkan ini :"owhhh ...duwhhh dia menunduk dan mulai jongkok....Wow apa itu..duwh kalungnya masuk ke sela-sela (kena sensor)......kulit disananya putih bersih merona..mataku tak isa berkedip niehh.")

Tole : (Benaknya berkata : "Nie pemandangan laen lagi, tadi pemandangan danau sekarang pemandangan ahhhh alala beibeeehh.")

Afu : (Kata hatinya begini : "Eittt....apaan tuh ...klo ini kow lebih ranum dari buah mangga eahh...andai bagian itu tak tertutup kalung,...ehmm ada apa di bagian ituwhhh...")

Lamvau : (Berpikir : "Niee anak gadis menggoda banget ..ck..ck..! oh My gAd Santi dan Sinta kulitnyaaa ..bagai pinang tak berbelahhh !")

Sinta : "Santi...yukk cpetan kasi dia bakulnya, hari udah beranjak malem..ntar kita isa dimarahin ortu klo pulang terlalu malem."

Afu : "Ehmm untuk bakul punya Sinta saya yang bawa okee..! Saya bakal nyari aerna sama Amu."

Sinta : "Iyaa mkasih Afu, tapi kami harus cepet pulang. Ngambilnya aga cepet ya Fu!"..en Amu jugahh."

Afu dan Amu : "Berezz Nonn!"

(Afu dan Amu beranjak ke tempat sumber air di tepian danau yang telah ditunjukkan Santi tadi)

(Kini pemuda yang tersisa di perkemaahan hanya Lamvau dan Tole. Mereka melanjutkan perbincangan dengan Santi dan Sinta)

Lamvau : "Santi..Sintaa...roemah kalian dimana toewh?"

Santi : " Ya lumayan sieh, nda bgitu jauh..di jalan setapak ini menuju ke timur, terus ke utara lagi 1 KM."

Lamvau : "Emangna di rumahna nda ada aliran aer PDAM ato soemoer ea?

Sinta : "Ada kowq aliran aer tapi lagi ga jalan, kayaknya saluran aer yang menuju rumah kami tersumbat lagi."

Lamvau : "Lapor dong petugas ataoe panggil syapa kek yang bisa perbaiki pipa aliran aer yang tersoembat."

Santi : "Masalahnya udah sering sie kami manggil tukang perbaikinya, tapi mereka nyerah semua."

Lamvau : "Segitu ja nyerah, kayak camping di gurun ja ndak nemoein aer lantas nyerah."

Sinta : "Lohh ini laen , bukan tersumbat lumpur atau lumut di pipanya..."

Lamvau : "Teroes kenapa?"

Eps. 31 (Bersambung)

 

Eps. 31

Sinta : "Udahlah jangan dibicarakan lagi Mas, ...ngga pentinglah !"

Lamvau : "Masak nda penting, emangna disumbat apa Santi?"

Santi : "Itu tuwh ada sebangsa belatung yang sering ngalir di aliran pipa airnya."

Lamvau : "Apahhhh?" Belatung?" Jangan-jangan Mayat hidoep itu penyebabnya. Moengkin wadoek aer disini oedah dicemarinya dengan belatoeng-belatoeng yang ada di toeboehnya. Apa moengkin ia pake mandi? ...ia mandi di wadoeknya !"

Sinta : "Ahh masak siehh...duwhh jadi kita selama ini sering mandi aer belatung mayat ituw? Mayat hidup tuwh sapa maksudnya ?

Santi : "Ihhhhh....menjijikkan...berarti aer minum yang sering kita minum dari tangki penampung aer sumber kuman?"

Lamvau " Tenaanng, jangan nyesel gitoe, kan semua oedah termanjur. Yang penting kalian sekarang oedah tahoe yang sebenarnya, so jangan dilanjutkan lagi. Pergoenakan aja teroes sumber aer dekat danoe sini. Kita juga pernah dikejar mayat hidoep itoe saat berada di RS. Akoe tak paham kenapa salah satoe mayat disana bisa idoep lagi."

Tole : "Mayat itu udah berapa kali juga tak pukulin dan ia terjatuh. Tapi beberapa saat kemudian ia bangkit lagi mencengkeram kakiku. Padahal ia udah ketusuk benda mirip salib tapi ujungnya runcing, cuman meleset..harusna ketusuk di bagian jantung tapi kena bagian hatinya."

Santi : "Jadi, semua itu pernah terjadi pada kalian?"

Sinta : "Sungguh suatu pengalaman yang langka. Sayang waktu itu kita nda disana..huhh...!"

Lamvau : "Ahh...nda perlu kalian ada saat itoe, berbahaya banget. Kemana-mana mayat itoe bawa parang, siap menebas leher.

(Afu dan Amu telah kembali membawa bakul yang telah berisi aer sumber mata air di deket danau)

Afu : "Eihhh....asyiik nie kalian ngobrolna, kita malahan keringetan bawa bakul berisi aer."

Amu : "Lumayan juga jarak dari sini ngambil aernya, kakiku sampe gemeteran." (Amu memperlihatkan kakinya yang gemetar membahana)

Lamvau : "Namanya juga membantoe, kan mesti letih dikit..hehe..towh joega aerna boeat gadis-gadis cantik ini. Berkorbanlah demi nyaiii wkwkwkwkwk (tertawa)

Santi : "Cup..cup..cup..anak yang baek dateng nie bawain kita aer..makasi ya bang Afu."

Sinta : "Anak yang berbudi luhur...makasie uga bang Amu yang udah ngmbilin aernya."

Afu : "Saya ikhlas kow, kan kasian kalian udah kemaleman ngambil aernya di deket danau."

Amu : "Berbudi leluhur dulunya sie, tapi sekarang ndak lagi..hehe."

Sinta :"Loh knapa ga lagi...apa moralmu udah mlai merosot ea Amu ?"

Amu : "Bukannya moralku merosot...sejak aku tanyaian ke paranormal, katanya leluhurku udah nda peduli lagi padaku. Sejak aku tak sengaja setahun lalu nyenggol gigi seorang nenek yang sedang belanja di pasar. Gigi palsu nenek itu langsung lepas dan tak sengaja aku injak dan merusak gigi palsu itu. Aku hanya minta maaf, karena ngga isa ganti giginya itu. Nenek itu mengumpatku, mendoakan agar leluhurku tak memberkatiku. Jadinya yaa seperti sekarang ini."

Sinta : "Sekarang gimana?" Kamu tak bermoral?"

Amu : "Bukan...kini aku berbudi tak luhur. Jadinya apa ja yang kukerjakan ku ngeraza nda bakal berguna...(mata Amu berkaca-kaca)

Sinta : (Sinta merasa iba dengan cerita Amu..dann....perlahan berjalan mendekati amu yang sedang berdiri sambil memangku bakul...dan...dan..mendekap Amu dari belakang)

Amu : "Ehh...ehhh...Sintaaa..aduw, nie abang lagi bawa bakull,..ntar isa tumpah atuwhh..ehh nyaii...(Amu mulai grogi..aer dari bakul mulai tumpah ke depan akibat Amu tak nyangka dapet dekapan dari belakang)

Afu : (Ngelamun ngeliat Amu didekap Sinta, dalam hati bersuara gini : "Owhh..kow Santi ndak meluk aku juga eaa...uwwwhh Amu dasar pura-pura alim")

(Ketika Sinta mendekap Amu..Sinta membisikkan sesuatu ke telinga Amu..tapi wajah Sinta mendadak memerah)

Sinta : "Abangg Amuhhh....Sa...sakittt bangg...Ahh uhh ..sakittt niee, jangaann. Ehh ..ituw..ituw !"

Amu : "Ekhh..kenapa Santi?. Ehmm kow sakit? Yang manaa...sakitt apaa ada yang enakkh?"

Tole : "Yaaa ampuunn, ngapaen tuw Amuu pandan-pandangan ma Sinta saling berdekapan...kenapa ini...kenapa ini ? Glekhh.."(Tole bingung entah kenapa)

Lamvau : "Nyaiiik...nyaikk...nie anak Jablay pa gimana? Rame-rame gini berani show yang panez panez..hohhhh (Lamvau tercengang)

Eps. 32 (Bersambung)

 

Eps. 32

Sinta : "A..abangg....iniiii....kakiku keinjek kakinya Abankk!....Ahhhhhh..sakitttt!"

Amu : "Ehh...aduhhh...maaff (Amu menggeser kakinya ke depan)..Ga sengajaa, ..kow aku ngga ngerasa yaahh...aku cuma ngerasa ada sesuatu yang hangat menyentuh punggungku tadi..ehmm!"

Sinta : "Amit..amit abangg inie, ..Sinta kan maw ngambil bakul yang abang pegang itu, makanya aku ambil dari belakang...eh malah kaki abang nginjek kaki Sinta. Baruhhh kemaren aku luluran ma rempah-rempah wangi tradisi peninggalan nenek moyang yar kulit kuning langsat."...Sini tak bawa bakulnya sekarang yahhh?"

Santi : "Heii, bang Afu kokk ngelamun?...haaaaa mikirin apa tuw ea?"

Afu : "Endak koq, nda mikir apa...eitt, nie ada nyamuk gigit tanganku..ehh (pura-pura nda liat)

Santi : "Banng,...sini bawain bakulnya, ..kita mau pulang sekarang. Ortu bkal khawatir klo kami pulang terlalu malem ..nie udah jam 7-an lagii (Santi memperlihatkan jam tangannya yang ternyata jam tangan anak-anak SD)

(Kembali ke Amu)

Amu : "Yapp...ini bakulnya Sinta, besok kesini lagi yaa..abang bantuin lagi nyari aernya, okey?"

Sinta : "Sinta ambil yahh...iahhh (Sinta mengambil bakul yang dipegang Afu)

Santi : "Nahh.., Sinta ambil juga bakulnya..heppp..aaahh!" (Bakul dilempar Afu dari jarak 8 meter dan ditangkap Santi)

Sinta : "Kami pergi sekarang..terimakasih Amu dan Afu..terimakasih buat kalian semua."

Santi :"Trims uga bwat Afu dan Amu..en kalian semua udah nolong kami. Hari udah malem, kami harus segera pamit ea!"

Lamvau : "Zipp mbak yoee...besok bila kesini lagi, kami bantoein lagii ngambil airnya!"

Tole : "Okeeh..okehhh...ati-ati di jalannya yaa!"

(Santi dan Sinta bergegas pergi membawa bakul air ke rumahnya)

Lamvau : "Woww kalian liat tuw tadi Amu ngapaen ea?"

Tole : "Byasaaa, klo ada cewe yang caem, Amu mulai melancarkan aksinya..hehe!"

Amu : "Ahhh...aksi apaa? Aku juga nda taw napa Sinta tiba-tiba datang dari belakang dan mendekapku..anehh....truzz katanya maw ngambil bakul...ehmm tapi dekapnya kow erat gituhh...mpe aku ngerasain ada sesuatu yang tebel mengganjal punggungku. Yahh..aku diem ajahh...kan angettt brayy ..wkwkwkwkwk!"...hangatzzz !"

Afu : "Cek eilahh...mulai dah pikiranmu aneh-aneh. Dasar Nafsuan kau Amu!"

Amu : "Nafsu apaan...jangan curiga gitu ahh!"

Tole : "Sudahlah Afu, byarin jha dia berkembang..kau sendiri udah punya pacar..jangan deh kamu deketin Santi. Aku tadi survey kow!

Lamvau : "Emang siee, bener joega Amu kan jomlo, nda pa dia deketin Sinta. Tapii klo Afu jangannn. Kasian toew pcrmu setia ma kamoe, tapi kamoe nyari lagi. Jangaaann! ..Boeat Akoe ajahh ..wkwkwkwkkw !

Afu : "Lho..lhoo...kok jangann. Ndaaa kenapaa. Kan pacarku itu suka selingkuh..Huhh!"

Lamvau : "Apaaaaaa?" Oh my G4d...jangan nuduh gituu Fu. Paling kamu nyari kambing hitam.!

Afu : "Nuduhh? Beneran koq. Pada bulan April lalu..ehmm aku lupa tanggalnya, saat itu pacarku tak buntutin diem-diem. Dia pergi ke bioskop, tapi alasannya mau nengok temennya sakit DBD di RS..ehh nyatanya bohong!"

Tole : "Masak Siehh....teruszz, apalagi?"

Afu :"Nahh..aku liat bertemu cowok pake topi hitem, rambut aga panjang dikit. Ehh dia jadinya duduk berduaan. Lama-kelamaan tangan si cwok megang tangan pacarku perlahan. Pacarku diem jha, seolah menikmatinya. Nafasku jadi sesak, kepalaku gemetar, ..aku berniat memukul cwo itu pake tongkat basebal, tapi aku urungkan..aku tahan emosiku.

Amu : "Apa yang kau lakukan lagi?"

Afu : "Aku menahan diri dengan tubuh panas serasa 50 derajat celsius..mendidihh hatikuu. Pacarku sambil bergandengan tangan masuk ke ruang bioskop. Tak taulah apa yang terjadi kemudian saat merekan nonton film di ruang bioskop."

Tole : "Ck..ck..kasiann...kasiannnn dech kamu Afu....udah segitunya. Apa kau masi ngasi pacarmu hadiah ini itu yang mahal-mahal. Malah dia nda pernah puas eee, nyari cwo lagi dia!"

Lamvau : Akoe sarankan..poetoesin ja dia Fu, kamoe deketin cwe laen tapi kamoe loem poetoes ma pacarmoe...gimana toew? Adil ngga ? . Makanya yang bener itu, kamoe dalam posisi jomlo baroelah boleh nyari gebetan lagi. Klo kayak sekarang kamu namanya selingkoeh dong!" Sama aja dengan pacar kamoe. Apa bedanya bray?" Jangan nyalahin pacarmu jha, kamoe joega salah.

Amu : "Heii...aku contohnya!" ...Jomlo ..apalagi udah 2 tahun. Bole dong deketin cwek..wkwkwk!"

Tole : "Aku setuju dengan kata-kata Lamvau!"

Lamvau : "Prettt...baroe kali nie kaoe setoejoe kata-katakoe heii Tole!" Sejak ada jamu Bintang Toedjoe?"

Tole : "Beneren...daripada kamu dipermainkan, toh dia juga cuman pengen harta kamu ajahh, mending you and her End eaa ato move on. Terkecuali kamu emang beneran cinta dan kau mampu nyadarin dia, selanjutnya ia nda berbuat yang macem-macem lagi, nahh itu juga boleeh. Dengan begitu semua jadi baek-baek ja. Anggap Cinta yang telah Layu Bersemi Kembali di Musim Panez !" Kau juga jangan macem-macem alias tak bole cari gebetan laen lagi.

Amu : "Itu artinya keputusan ada di tanganmu Afu, hehe Maw putuz ato terima kenyataan yang telah terjadi, perbaiki yang kesalahan yang telah terjadi bersama-sama."

Afu : "Ehmm..ini perlu pertimbangan dulu sobat, perlu waktu berpikir beberapa hari saja..hehe!" Thanks solusinya eah kawan-kawan!"

Lamvau : "Ahh..kita kan slaloe beroesaha memecahkan masalah-masalah yang ada dengan soloesi yang terbaik. Itoelah goenanya banyak temen bray!"

(Karena Tole membawa topeng berwarna coklat berbentuk wajah kakek ompong, ia seketika mengambil topeng dari dalam ranselnya kemudian memakainya di wajah dan berkata pada Afu)

Tole : "Iafff...vetulll katah katah Lambau dan Amuch..menduahh (mendua) itauu (itu) endac (ndak) baekhhh Fauu!" (Air ludah Tole terpercik ke arah muka Afu. Afu kewalahan menangkis semprotan ludah Tole)

Eps. 33 (Bersambung)

 

Eps. 33

Afu : "Weeitt, stop..stop Tole , mukaku kebanjiran aer ludahmu ..uhhh buka topengmu! Kamu ngomongnya jorok gitu, kayak keracunan kodok hidup ajha, aer ludahmu meleleh banyak banget"

Amu : "Buka dulu topengmuu...buka dulu toopengmuuu..uhuu..!"(Amu menyanyikan lagu band favoritnya)

Tole : "Ehh...kow mukamu basah Afu?"Sory bray, aku ndak sengaja nieh. Topengnya telah lama aku simpan di ransel..ehmm jadi kupake aja.

Lamvau : "Dimana kaoe dapet topeng gitu. Topeng wajah kakek-kakek kena lepra!". Bagoesan topeng Jason ada bolong-bolongnya gagah perkasa. Kalo yang ini mahh topeng pasaran."

Tole : "Jangan salahh, ini topeng antik. Dibuat tahun 70-an, topeng Bali loh." Seni waktu itu orisinil dan berspirit. Karisma dari topeng ini dan topeng yang dibuat saat sekarang beda. Makanya,.. jangan kauu samaakannnn."(menyanyikan lagu Kirey)

(Hari menjelang tengah malam dan mereka masuk ke dalam tenda kemah)

Lamvau : "Ehh hari oedah tengah malem, kita tidoer sekarang. Esok kita bangoen pagi-pagi, kita mandi di danaoe aja besok."

Afu : "Tentuu...kan kita sejak tadi blom mandi. Sorenya kita berempat blom mandi gara-gara nyambut sepasang "kupu-kupu" datang melintasi kita ..wkwkwkkw !"

Amu : "Busyett...aku juga lupa mandi, kena hipnotis Sinta yang Ayuu Mempesonnaaa..Ahh!" Besok mudah-mudahan ia kesini lagi ngambil aer heheh."

Tole : Ehmm...aku diluar saja sebentar yahh, aku duduk-duduk dulu diluar. Aku blom ngantuk nieh, entaran aku tidurnya."

Afu : " Yahh sana dahh diluar dulu, sapa taw ada nyamuk besar yang bakal gigit kamu diluar. Sanaa dahh!"

Amu : "Uhh...udah tengah malem duduk diluar, maw ngelamunin apa dia??...hekk.."brutttt".."plekk" (tak sengaja Amu kentut besar. Mungkin sisa-sisa penyakitnya keluar)

Lamvau : "Aduwhhh Amuu, kentutnya besar gituu...kita bisa sesak nafas nie dalam tenda keracunan kentutmu!"...udah..udahhh kita tidurr.!"

(Sutradara menyela adegan ini)

Sutradara : "Bihhhh....baunyaa aduhhh! mirip bau septik tank zaman penjajahan Belanda yang bocor..huhh (sambil mengibas-ngibas tangannya) Laen kali para pemain tak boleh ada yang kentut lagi. Ini yang terakhir kali yaa. Ayoo cerita lanjut lagi. Siapp...Actionnn.!"

(Akhirnya mereka bertiga tertidur, kini tinggal Tole yang masi begadang diluar tenda)

Tole : "Eahhh...angin malem seger banget nie. Suasana sepiii, cuman terdengar suara gesekan ranting-ranting pohon yang tertiup semilir angin. Ohhh tentramnya disini)

(Sejam lebih Tole diluar tenda tapi ia belum ngantuk juga. Jam telah menunjukkan pukul 2:30 dini hari. Tampaknya ada bunyi aneh yang terdengar tatkala Tole memandangi gelapnya alam sekitarnya. Hanya ada satu lampu minyak yang menyala di dalam tenda)

Bunyi sesuatu yang bergesekaan dan disertai suara langkah kaki agak berat : "Kresek...krezekk...bugh...bughh..bughh."

Tole : "Lohh...suara apa tuwh?....Ahhhh paling ada kadal lewat menuju semak atau ada ranting pohon yang patah terjatuh di semak-semak."

(Suara-suara yang tadi kembali terdengar dan sekonyong-konyong serasa mengelilingi tempat mereka berkemah)

Tole : "Suara apa lagii ni? Kayaknya suara langkah kaki berkeliling mengitari area kemah. Tapi mana orangnya? Mungkin perasaanku ja kale."(Tole merasa ada yang aneh dan bulu kuduknya merinding)

(Tole cepat-cepat menghidupkan senter yang ia bawa. Senter diarahkan ke arah semak-semak yang kelihatan begerak-gerak. Entah ada apa yang bergerak)

Tole : "Ahhh..kiraen apaa...ada tupai kelaperan lagi ngelubangi buah kelapa di semak-semak. Ada-ada aja, tak kira apaan..huhh ! (Tole merasa jengkel)

(Memang ada tupai yang bergerak-gerak di semak-semak mencari makan, tetapi muncul lagi suara-suara aneh. Suara langkah-langkah kaki tadi sepertinya masih terdengar. Kini suaranya malah mendekat ke arah belakang Tole dimana ia sedang berdiri mengamati tupai yang juga begadang. Tole pun terkejut)

Eps. 34 (Bersambung)

 

Eps. 34

Tole : "Ahhh...Ohhh....apaan tuw tadi ya? Rasanya ada orang yang datang tadi dari belakang. Tapi ndak ada apa!"..uhhh bener-bener aneh dini hari ini."

Setelah bunyi langkah kaki berhenti, kini ada suara lain lagi yang terdengar. Mirip suara orang menjerit.

Suara jeritan dini hari : "Gruhhh...kroetttttttthhhh...groekkkkk!"

Tole : "Alahhh makkkkkkk (linglung)...suara jeritan apa ?? Duhh darimana asalnya...ohhh...akhhhhhhh! (Tole kejatuhan sesuatu)

(Tole seolah-olah ada yang ngelempari suatu cacing. Ia memegangnya dengan kedua tangannya)

Tole : "Ahhhhh.....kerjaan sapa ngelempari aku ama...ama cacingggg!" Lhoh...loh lohh ini bukan cacing biasa. Iniiii cacingg pitaaaaaa! Ohhhhh Gadd !

(Beberapa detik cacing pita sempat Tole pegang dan secepatnya ia lempar ke depan ke semak-semak)

(Mendengar suara ribut-ribut ini, Lamvau, Amu dan Afu terbangun, selanjutnya keluar dari tenda)

Lamvau : "Heii Tole, udah jam 4 pagi masi joega kaoe begadang, ngapaen kaoe tadi teriak-teriak bilang cacing?"

Afu : "Perutmu kerocongan yaa, trus cacingmu keluar, Tole?"

Amu : "Lagi enak-enak tidur mimpiin Sinta sedang memelukku, ehh malah keputus gara-gara kau teriak-teriak kayak kesurupan. Huhhhh, besok apa ada sambungan mimpiku nie."

Tole : "Bray..jangan gitu donk, kalian tadi nda liat sieh, ada yang nglempari aku cacing. Aku kira apa, malah aku pegang sebentar en aku kira belut. Ehh ternyata cacing pita taw!"

Lamvau : "Apaaaaa? Cacing Pitaaa? darimana kaoe tahoe?"

Tole : "Tentu sajaaa. Bentuknya pipih panjangg kulitnya seperti warna usus ayam. Ituu pasti cacing pitaaa!"

Afu : "Truzz apaa maksudnya ada orang yang iseng nglempari cacing itu. Kenapa ndak ia pelihara saja cacing itu dalam tubuhnya. Lumayan hemat pengeluaran daripada melihara 4 ekor anak anjing."

Amu : "Ya..yaa benerr. Ngga perlu ngasi makan khusus, ia bisa memilih sendiri makanannya dalam usus. Sering aja makan daging b**i, betah dah ia dalam perutmu hahahahaha !"

Lamvau : "Welehh, kalian ngajarin yang boekan-boekan ajha.. kalian ga kasian apaa liat Tole kedapaten mendapat hadiah hiboeran dini hari. Hadiah tak pantaz. Ampe ngompol lagi, toehh liat celananya basahh!"

Afu : "Wkwkwkwkwk.....segitu ja ngompolll kau Tole," ponakanku yang udah berumur 4 tahun ja udah berhenti ngompol. Kau kayak Batita jha."

Tole : "Bukann begituu sobatt, aku nda ngompol. Ini kayaknya aer kucuran dari cacing pita tadi. Ngompol apaan? Gengsi donk, ganteng-ganteng gini dibilang masi ngompol."

Amu : "Eh sobat, kita tidur lagi dikit yukk, aku ngantuk banget. Tole, kau sama sekali lom tidur. Gimana siehh, jaga kesehatan apaa. Udah begadang , nyamuk juga banyak...ntar kau bisa kena sakit Demam Berdarah lohhh."

Tole : "Ehmm, iya dechh...aku tidurr sekarang...aku tidur di tengah-tengah yaaaa..hehe!"

Afu : "Oww...takut ada yang ngerjain lagi yaa? Makanya jangan begadang di luar sendirian. Mungkin kau diganggu makhluk halus tuwwh." (Afu menakut-nakuti Tole)

Lamvau : "Kau haroes tau Tole, kita ini kemah di tengah-tengah hoetan deket danaoe. Jam dini hari itoe milik dunia laen. So mending jangan begadang jam-jam segitoe. Meroesak kesehatan joega.

Tole:"Iyaa, tapii aku susah tidur, makanya aku begadang malam/dini hari tadi. Okee deh aku berusaha ndak begadang lagi. Ngikutin pesan Rhoma Irama: "Begadangg jangan begadaaang!"

Afu : "Eh tuwh malah nyanyi nyanyi diaa, kapan maw tidurnyaa...huuuu!" (Afu langsung tidur menghadap ke samping membelakangi Tole)

(Beberapa saat kemudian mereka berempat tertidur pulas. Gaya Amu tidur berbeda dengan teman-temannya. Amu tidur sambil memeluk boneka Teddy Bear. Sementara itu Tole sempat merenung sebelum tidur, bagi Tole hari tadi benar-benar aneh dan menakutkan. Ia tak habis pikir dini hari itu terdengar suara langkah-langkah kaki tanpa penampakan dan ada orang yang nekat melempari ia cacing pita hidup langka biasanya terdapat dalam usus manusia yang doyan makan daging b*** setengah matang. Tole pun mulai merasa tak nyaman berada di tempat itu)

Eps. 35 (Bersambung)

 

Eps. 35

(Hari telah pagi, sang surya bersinar menembus sela-sela pepohonan. Merekapun terbangun jam 8 pagi)
Afu : Heahhhh (terbangun sambil merentangkan tangan , malah terkena mulut Tole yang juga terbangun)..tak terasa cepet sekali pagi datang, ..tapi tak terdengar ayam berkokok. Kemana ayam-ayam pergi?..uppss!
Tole : "Ehh..ngliat apa ke samping sblom ngerentang tanganmu..Mulutku kena taw!"
Afu : "Sorii..soriii, aku tak sengaja Tole. Sapa yang ngira kau terbangun tiba-tiba gituw."
Lamvau : "Hahaha..hhaa (Lamvau tertawa pertama kali). Liatlah Tole moeloetnya kena sikoe tangan Afu, aer loedahnya tumpahh lagee..!"
Amu : "Wkwkwkwkkw....gilee, selimut Afu kebanjiran ludah Tole..tanggung jawab kau Tole..hayooo."
Tole : "Apaan ahh, ..niee aku usap tisuu ..tenang ajaaaa Afu. Tuwh udah bersih sekarang."
Afu : "Ya..ya..yaaa bersihin yar rata. Percuma kau bersihin, baunya tetep melekat di selimutnya. Dasar tukang makan terasi...baunya tuhh .huhhh!"
(Sutradara menyela percakapan)
Sutradara : "Malu-maluin aja kau Tole. Taw gini tak kuterima kau jadi pemeran pembantu di kisah Jason ini. Kokk sampe bau terasi gitu kau ? uhhh (sutradara terganggu baunya yang pekat)
Tole : "Yahh..okee..aku bakal mandi ke danau ahh...sambil kumur air danau. Yar baunya ilang..aku duluan yaa..daaa!" (Tole langsung bergegas menuju danau untuk mandi pagi)
Lamvau : "Nahh dia ngambek lagii, yaa bagoes juga ia cepet sadar. Jadinya ia langsoeng mandi pagi. Emm..malah kita yang blom mandi dari kemaren. Doehh..kita mandi juga yoekk ke danaoe!"
Afu : "Okeyy...aku tak sabar mau rasain sejuknya air danau ini. Aku udah bawa pelampung niee." (memperlihatkan pelampung anak-anak berwarna orange yang ada moncong bebeknya)
Amu : "Masih juga ia simpan pelampung ituu. Afu..Afu...masa kecil lo kurang bahagia yaa. Aku nda perlu pelampung, kan udah isa berenang. Pake pelampung kayak anak kecil jha kauu."
(Mereka bertiga berangkat menuju danau yang ada di sebelah barat perkemahan, menyusul Tole. Mereka pun mandi berempat memakai celana pendek di tepi danau pada sumber air pancuran sambil bercanda yang aneh-aneh. )
Tole : "Datang juga kalian kesini..kalian juga bau terasi, makanya ikut juga mandiii..wkwkwkwk!"
Lamvau : "Bukaaann....kaoe yang baoee..niehhh iahhh!" (menepis air pancuran ke arah Tole)
(Tak terasa sudah sejam mereka mandi di tepi danau (pancuran) di tempat sumber mata air dan akhirnya mereka berenang di danau. Afu berenang memakai pelampung anak-anak. Amu, Tole dan Lamvau berenang tanpa alat)
Amu : "Ohh segernya air danau ini...owhhhh sejukkkk, aernya bening sebening kristal." (sambil berenang jauh ke tengah danau. Begitu juga Afu, Tole juga berenang ke agak jauh ke tengah danau. Lamvau saja yang berenang di tepian danau)
Lamvau : "Hati-hati ehh..kalian berenangnya jangan donk terlaloe jaoeh ke tengah. Kita tak kenal banget situasi sini. Ayoo ke tepian dikiit hehh!"
Afu : "Lamvauu takutt bangett, nda ada apaa kokk. Kan disini nda bakal ada ikan hiu ato buaya yang nyasar lohh!"
Tole : "Tenangg jaa, akuuu malah lebih aman. Kan uda pake pelampungg (Sambil mencet-mencet pelampungnya hingga berbunyi dan ngeliatin ke arah Lamvau)
Begini bunyi pelampung yang ada moncong berbentuk bebek : "Ngikk..ngok ngik ngokkk"
Amu : "Wkwkwk...wuihh pelampungnya izaa bunyii gituuu..wkwkwk!"
Lamvau : "Semprull, aku diliatin pelampung anak-anak gituu...kurang kerjaaan. Dasar anak nakal!"
(Afu, Amu dan Tole tampaknya berenang makin jauh ke tengah)
Tole : "Heppp...iyyaaa....heppp....ehhhh Fu, apaan nie nyangkut di kakiku? Kayaknya ada sepatu boot petani nieh nyangkut di kaki kananku. Coba kau tarik ja, ..asyik asyik berenang ada sampah yang nyangkut..huhh!"
Afu : "Mannaaa?...ahhh mana adaa..!" (Afu ngliatin ke kaki kanan Tole yang sedang berenang)
Amu : "Heii lagi ngliatin apaa kau Fu?"
Afu : Niee Tole bilangnya kesangkut sesuatuu..kamu liattt?
Amu : "Lohh...nda ada apaa...ahhhh bohong diaa."
Lamvau : "Weeeeee....kok kalian bebal ya...udah tak bilangin jangan berenang jauh-jauh gituu..cepet ke tepian. Ntar isa ada pusaran aer nyedot kalian? Gimana ayoo?

Eps. 36 (Bersambung)

 

Eps. 36

Tole : "Ngga ada gimana? Kok kayak ketarik gitu kakiku ? (Tole langsung menyelam ke dalam danau memastikan ada apa sebenarnya yang nyangkut di kaki kanannya)

Tole : Dalam benaknya berfikir, "Ahhhhh, appaaaa niehhh?...Hieeehh benda apa ini ?(Tole langsung mengambil benda penjang berwarna abu-abu tua itu dan melemparnya ke atas)

Afu : "Ehh, apa gerangan yang ia lempar itu...aduhh ituuuu!

Amu : "Apa yang kau lihat Fu?"

Afu : "Itu kan potongan tangan manusia?"

Amu : "Ahhhh nda mungkin, mari kita lihat lebih dekat!"

Afu : "Ehhhh, ternyata bukann loh. Ini potongan kaki kerbau..huhh!

Amu : Biehhh, Tolee maen lempar bangke aja, kita kesini tujuannya mandi biar bersih, eh malah dikirimin kaki kerbau!

Tole : "Aku ngga tau ada potongan kaki nyangkut, tak kiraen itu sampah plastik atau sisa-sisa batang jagung yang terdampar di danau. Sori sobat!"

Lamvau : "Nahh apaa itoe? Apa yang kalian dapatkan? (Lamvau melihat kejadian ini). Makanya jangan bebal. Makin ke tengah danaoe makin bahaya. Danoe ini tidak seperti danaoe yang laen. Agak angker. Penduduk sini bilang kalo mandi ke danaoe jangan terlaloe ke tengah, bahaya katanya. Tapi mereka tak memberitahoekan ada bahaya apa di tengah danau.

Afu : "Aku ngerasa nda enak, kita udahan saja mandinya. Nanti sore aja lagi kesini."\

Tole : "Yapp, kita ke tepian sekarang. Idihh kakiku kedekap bangke kerbau...huhh harus dicuci sabun sampe tepi danau. Kenapa ada orang nyembelih kerbau disisain kakinya? Pemborosan banget, harga daging kerbau kan lagi naek."

Amu: "Yukk, kita cepet balik. Aku jadi ngeri denger cerita Lamvau."

(Mereka bertiga kembali ke tepian dan menghampiri Lamvau)

Afu : "Ada gosip paan kau denger di danau ini Vau? Itu cuman rumor jha kan?"

Lamvau : "Rumor ato ndak, aku tak taoe. Salah satoe pendoedoek bilang sering ngeliat bayangan berkelebat ke arah tengah danaoe seolah-olah berlari ke tengah kemoedian menghilang. Ada yang mendoega itu coema haloesinasi. Ada joega yang bilang itoe arwah seseorang yang tenggelam di danaoe ini beberapa tahoen yang laloe.

Amu : "Apaaa? Arwah? jangan deh ampe aku berurusan dengan arwah-arwah gentayangan. Aku nda ada waktu ngurus hal-hal astral. Urusan nyari jodoh aja aku lom kelar, masak ngabisin waktu buat ngamatin arwah..maless ahh!"

Tole : "Hahaha...ada waktu ato engga, kau udah ada di tempat ini. Mau nda mau yaa harus ikut ngadepin arwah-arwah penasaran...wakwkwkwkwkkkkk."

Amu : "Okeee..napa takut, cuman males ajha. Kayak mereka nda punya Job ja, nyari pa kerjaan, bisnis, jadi pegawe, jadi penjual ginjal, penjual gigi palsu ..daripada gangguin penghuni sini mpe ketakutan gitu."

Lamvau : "Loh..loh lohh jadi penjoeal ginjal, boekan soloesi yang baek toew. Kita oedah dikasi organ lengkap malah dicongkel, dijoeal pada orang laen. Ga boleh demi oeang ngelakoein hal gitu. Banyak peloeang kerja yang bisa kita dapetin. Jangan ngambil jalan pintas yar cepet punya duit. Taoe nda akibatnya abis salah satoe organ kita joeal ? Daya tahan toeboeh pasti menoeroen, metabolisme terganggoe. Kita oedah dikasi organ lengkap malah dimodifikasi, emangnya motor apaa!"

Afu : "Kalo aku laen Vau.. Aku maw jha, lakukan apa demi pacarku. Aku kan idealis realis. Udah sering kan kau denger cowo bilang ma cewe : "Jika kau tak percaya ma Cintaku, belahlah dadaku..disana kau bakal ngeliat apa sesungguhnya yang tersembunyi dan terukir dalam hatiku. Disana hanya terukir namamu Say!".....nahh begituu. Jadi jangan cuman diomongin ja,dilakuin dong. Aku maw berbuat itu demi cintaku ma pacarku yang mirip Selena Gomez ituu!"

Amu : "Bener-bener mengharukan rayuanmu Afu...aku mesti banyak belajar nie ma kamu cara deketin cwe yar aku cepet jadian!"

Tole : "Emmm..iya..iya bagus...sekalian ja pas dadamu kebuka, dibuka ma dokter bedah. Nah abis Atimu diangkat en dikasi cewemu, dokter langsung ninggalin kamu dalam keadaan dada kebuka. Wahhh itu lebih bagus lagiii Fu. Atimu ilangg, nyawamu juga ilanggg..wakakakawkwkwkwkwk !"

Lamvau : "Welehh...elehhh...itu ide Top Toleee. Loemayan boeat ngurangin popoelasi pendoedoek doenia yang makin padat. Hilang satoe pengaroeh lohh...wkwkwkkwkkw!"

Afu : "Ahhh...gimana siee. kalian nda loyalis kalo kayak gini. Udahh ahh, kita balik ke kemah yukkk!. Kita santap siang..dari kemaren kita cuman minum aer ja, aku laper banget. Kan tinggal bikin mie rebus ja + daging kalajengking, udah dah beresss, tinggal kita santap langsung..Zedapp alamakk! Ngga perlu akuu nyari sarang semut papua segalaa!"

Amu : "Masih juga doyan daging gituan, tubuhmu rupanya jadi besar berkat sari pati kalajengking ya? Pantes muka loe penampakannya ganas dan beracun gituw!

Tole : "Biarin jahh dia makan daging itu. Emang seleranya dia, kita ngga mesti ngikut. Seleraku lebih hemat lagi daripada dia. Ga perlu berburu nyari kalajengking, yaa kalo dapet klo ndak ya bakal tersiksa sendiri nahan nafsu daging kalajengking."

Afu : "Hemat apaa? Trus kau seleranya makan apaa Tole? Jangan-jangan kau suka makan capung ya ? Atau makan daging laron yang sering dateng abis ujan itu??

Eps. 37 (Bersambung)

 

Eps. 37 *Jangan meniru/memakai resep apapun dalam episode ini untuk dicoba !*

Tole : "Aku seleranya siehh sederhana aja, mudah didapat lohh !"

Afu : "Yaaa katakanlah apa makanan kesukaanmu...katakanlahh ? (sambil menyanyi)

Tole : "Gampangg...aku doyan makan daun singkong rebus. Kalo dapet daun murbei juga boleh dicampur. Tapi byasanya bukan daun murbeinya yang direbus bersamaan daun singkong, tapi ulat suteranya yang sering nongol di pohonnya itu direbus selama 15 menit. Kalo ndak dapet yaa boleh makan yang laen. Simpel kan ?"...ehmm blum tau ya ulat sutera itu doyan makan daun murbei? Ini fotonya :



Sumber foto : infoloka.com

Amu: :Yaaa ampunn...bener-bener simpel seleramu Tole mirip makanan gendruwo tuwhh.. baguss!". Ck..ck.. buahnya maniss tuh keliatannya..yummyyy..!"

(Mereka ber-4 kembali ke kemah, tak terasa hari berjalan begitu cepat. Hari telah siang. Makanan pun telah tersaji. Lamvau memasakkan mie + daging kalajengking buat Afu. Sedangkan Lamvau, Amu dan Tole makan mie campur daging ikan hasil tangkapan di danau)

Lamvau : "Woww, Afu lahapnya makan daging kalajengking, apa ndak keracoenan dia makan itoe?"

Amu : "Biar ajaa, klo keracunan tinggalin ja ia disini, tinggal gulung ia pake tikar terus dibuang ke sungai..wkwkwkwkwk!"

Tole "Slurrpppp...ahhh..sedapnya daging ikan mujair danau ini..pake resep apa Lamvau bikin mie daging ikan niee?

Lamvau : "Ahhh, pake boemboe biasa jaa, toehh pake boemboe yang oedah ada dalam kemasan mie instant. Daging ikan direboes doeloe mpe mateng, teroes baroe dicampoer ma mienya. Direboes 10 menit...en jadilahh Mie daging ikan mantap."

Afu : "Wahh sedap sekali mie kalajengking buatan Lamvau, untung aku bawa bekal daging kalajengking di tasku. Bumbumu serasa beda. Pake apa aja Vau? Bumbunya apa ja?

Lamvau : "Itu khoesoes akoe bikinkan boeat kaoe, pake nanya resep segala. Rahasia lohh.! Resep masakan daging kalajengking baroe kali ini akoe racik."

Afu : "Bilangin ja, jangan takut aku bocorin rahasianya ke Medsos! Bilangin ja, kapan-kapan aku mau praktekin bikin makanan ini dirumah."

Lamvau : "Boemboenya yaaa koenyit yang dihaloeskan dicampoer, 2 sdt garam, 2 sdt goela pasir, 2 sioeng bawang putih, 4 sioeng bawang merah, kemiri sebiji, jahe sejari jempol. Itoee ajaa kok."

Afu : "Bener ituu aja? Kok ada rasa yang agak aneh dikit, kayak ada bulir pahit-pahit gituw!"

Lamvau : "Ohhh iyaaa...aku lupaaaa. Ituu..itu aku tambahan juga serbuk batu bata dikit yar kuahnya nikmat."

Afu : "Apaaaa? Serbuk batuu bataaaa?? ..ueekkkkkkkk (muntah)

Lamvau : "Ehhhhh...jangaannn dimoentahin. Oedah tak masakin malah diboeangg...itoe bergizi lohh mengandoeng zat besi batoe bata. Kalajengkingnya kan doyan ngoempet di sela-sela batoe bata. Makanya akoe kasi serboek batoe bata."

Afu : "Ekhhh...iya..iyaa....kamu ja yang nerusin makan masakan ini...ueekkk (muntah lagi)

Tole : "Makanyaa, jangan makan kalajengking..gitu dahh akibatnya.. Daging ulat sutera lebih bersahabat lohh, menyehatkan..wkwkwkw!"

Amu : "Anehh kale Afu, dikasi serbuk batu bata muntah? Napa nda muntah pas makan daging kalajengking? Ndak adilll..huhhh."

(Afu mengakhiri makannya, sementara Amu, Tole dan Lamvau masih makan dengan lahapnya. Ada suara langkah kaki terdengar menuju tempat kemah mereka)

Lamvau : "Ehhh...denger, kok ada suara langkah kaki kayaknya menoejuoe ke tenda kita."

Amu : "Bener, makin mendekat tuhh...kita lihat siapa itu yang datang!"

Afu : "Hahh...siapa yang datang? ada tamu tak diundang kayaknya."

Tole : "Ehh kita jangan langsung nongol..tuhh ada 2 ember air, kita guyur aja pake itu, sblom ia masuk ke tenda kita. Kalo dia ngelawan baru tak kemplangin pake tongkat baseball ini. Aku yang bawa satu..dan ember yang satunya lagi..eeeee..

Lamvau : "Yahh aku ja yang bawa lagi satu, kita guyur saja langsung. Suara langkahnya sangat mencurigakan, kayak terburu-buru nyari mangsa."

Tole : (Berbisik-bisik) "Denger aba-abaku...kita guyur bersamaan. Nie dia kayaknya udah di depan tenda mau masuk.....1.....2........3..ayo guyurkan airnya Vau!!!!."

Bunyi air mengguyur penampakan di depan pintu masuk tenda : "Byurrrrrrrrrrr....crozzzz!!!"

Lamvau : "Adowhhh.....yaaa ampunnnnnn...kokkkkk?...Duhhhh!"

Tole : "YaaElahhhhhhh.......kok isa giniii?..Amit amitt jabang jenglottt!"

Eps. (38 Bersambung) >>ke page 3