1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kalimantan

Discussion in 'Kalimantan' started by Support, Oct 19, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Support M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 1, 2012
    Messages:
    619
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +101 / -0
    KALIMANTAN SELATAN

    [​IMG]

    Provinsi Kalimantan Selatan dengan Ibu Kota Banjarmasin mempunyai luas daratan sebesar 37.530,52 Km2 mempunyai letak Geososial yang sangat strategis bila dipandang dari segi aksesibilitas menuju Provinsi tetangga Kalimantan Tengah dan Timur.
    Untuk lebih lengkapnya tentang informasi Provinsi Kalimantan Selatan (Sounth Kalimantan) atau yang bisa juga disebut Sounth Borneo.
    tulisan saya di bawah ini yang meliputi :​


    Sejarah Provinsi Kalimantan Selatan

    Sejarah Pemerintahan di Kalimantan Selatan diperkirakan dimulai ketika berdiri Kerajaan Tanjung Puri sekitar abad 5-6 Masehi.
    Kerajaan ini letaknya cukup strategis yaitu di Kaki Pegunungan Meratus dan di tepi sungai besar sehingga di kemudian hari menjadi bandar yang cukup maju.
    Kerajaan Tanjung Puri bisa juga disebut Kerajaan Kahuripan, yang cukup dikenal sebagai wadah pertama hibridasi, yaitu percampuran antarsuku dengan segala komponennya. Setelah itu berdiri kerajaan Negara Dipa yang dibangun perantau dari Jawa.


    Pada abad ke 14 muncul Kerajaan Negara Daha yang memiliki unsur-unsur Kebudayaan Jawa akibat pendangkalan sungai di wilayah Negara Dipa.
    Sebuah serangan dari Jawa menghancurkan Kerajaan Dipa ini.
    Untuk menyelamatkan, dinasti baru pimpinan Maharaja Sari Kaburangan segera naik tahta dan memindahkan pusat pemerintahan ke arah hilir, yaitu ke arah laut di Muhara Rampiau.
    Negara Dipa terhindar dari kehancuran total, bahkan dapat menata diri menjadi besar dengan nama Negara Daha dengan raja sebagai pemimpin utama.
    Negara Daha pada akhirnya mengalami kemunduran dengan munculnya perebutan kekuasaan yang berlangsung sejak Pangeran Samudra mengangkat senjata dari arah muara, selain juga mendirikan rumah bagi para patih yang berada di muara tersebut.

    Pemimpin utama para patih bernama MASIH. Sementara tempat tinggal para MASIH dinamakan BANDARMASIH.
    Raden Samudra mendirikan istana di tepi sungai Kuwin untuk para patih MASIH tersebut.
    Kota ini kelak dinamakan BANJARMASIN, yaitu yang berasal dari kata BANDARMASIH.

    Kerajaan Banjarmasin berkembang menjadi kerajaan maritim utama sampai akhir abad 18.
    Sejarah berubah ketika Belanda menghancurkan keraton Banjar tahun 1612 oleh para raja Banjarmasin saat itu panembahan Marhum, pusat kerajaan dipindah ke Kayu Tangi, yang sekarang dikenal dengan kota Martapura.

    Awal abad 19, Inggris mulai melirik Kalimantan setelah mengusir Belanda tahun 1809.
    Dua tahun kemudian menempatkan residen untuk Banjarmasin yaitu Alexander Hare.
    Namun kekuasaanya tidak lama, karena Belanda kembali.

    Babak baru sejarah Kalimantan Selatan dimulai dengan bangkitnya rakyat melawan Belanda.
    Pangeran Antasari tampil sebagai pemimpin rakyat yang gagah berani.
    Ia wafat pada 11 Oktober 1862, kemudian anak cucunya membentuk PEGUSTIAN sebagai lanjutan Kerajaan Banjarmasin, yang akhirnya dihapuskan tentara Belanda Melayu Marsose, sedangkan Sultan Muhammad Seman yang menjadi pemimpinnya gugur dalam pertempuran.
    Sejak itu Kalimantan Selatan dikuasai sepenuhnya oleh Belanda.

    Daerah ini dibagi menjadi sejumlah afdeling, yaitu Banjarmasin, Amuntai dan Martapura.
    Selanjutnya berdasarkan pembagian organik dari Indisch Staatsblad tahun 1913, Kalimantan Selatan dibagi menjadi dua afdeling, yaitu Banjarmasin dan Hulu Sungai.
    Tahun 1938 juga dibentuk Gouverment Borneo dengan ibukota Banjarmasin dan Gubernur Pertama dr. Haga.

    Setelah Indonesia merdeka, Kalimantan dijadikan propinsi tersendiri dengan Gubernur Ir. Pangeran Muhammad Noor.
    Sejarah pemerintahan di Kalimanatn Selatan juga diwarnai dengan terbentuknya organisasi Angkatan Laut Republik Indonesia ( ALRI ) Divisi IV di Mojokerto, Jawa Timur yang mempersatukan kekuatan dan pejuang asal Kalimantan yang berada di Jawa.

    Dengan ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati menyebabkan Kalimantan terpisah dari Republik Indonesia.
    Dalam keadaan ini pemimpin ALRI IV mengambil langkah untuk kedaulatan Kalimantan sebagai bagian wilayah Indonesia, melalui suatu proklamasi yang ditandatangani oleh Gubernur ALRI Hasan Basry di Kandangan 17 Mei 1949 yang isinya menyatakan bahwa rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan memaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur tentara ALRI yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Wilayah itu dinyatakan sebagai bagian dari wilayah RI sesuai Proklamasi kemerdekaaan 17 agustus 1945. Upaya yang dilakukan dianggap sebagai upaya tandingan atas dibentuknya Dewan Banjar oleh Belanda.

    Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan.
    Di wilayah Kalimantan, penataan antara lain berupa pemecahan daerah Kalimantan menjadi 3 propinsi masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No.25 Tahun 1956.

    Berdasarkan UU No.21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Propinsi Kalimantan Tengah.
    Sedangkan UU No.27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Propinsi Kalimantan Timur.
    Sejak saat itu Propinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya.
    Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Propinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 1957 dan UU No.27 Tahun 1959


    Letak Geografis Kalsel

    [​IMG]

    Propinsi Kalimantan Selatan dengan ibukotanya Banjarmasin terletak di sebelah selatan pulau Kalimantan dengan batas-batas: sebelah barat dengan propinsi Kalimantan Tengah, sebelah timur dengan Selat Makasar, sebelah selatan dengan Laut Jawa dan di sebelah utara dengan propinsi Kalimantan Timur.


    Propinsi Kalimantan Selatan secara geografis terletak di antara 114 19″ 33″ BT – 116 33′ 28 BT dan 1 21′ 49″ LS 1 10″ 14″ LS, dengan luas wilayah 37.377,53 km² atau hanya 6,98 persen dari luas pulau Kalimantan.

    Daerah yang paling luas di propinsi Kalsel adalah Kabupaten Kotabaru dengan luas 13.044,50 km², kemudian Kabupaten Banjar dengan luas 5.039,90 km² dan Kabupaten Tabalong dengan luas 3.039,90 km², sedangkan daerah yang paling sempit adalah Kota Banjarmasin dengan luas 72,00 km².

    Kalimantan Selatan secara geografi terletak di sebelah selatan pulau Kalimantan dengan luas wilayah 37.530,52 km2 atau 3.753.052 ha.
    Sampai dengan tahun 2004 membawahi kabupaten/kota sebanyak 11 kabupaten/kota dan pada tahun 2005 menjadi 13 kabupaten/kota sebagai akibat dari adanya pemekaran wilayah kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Kabupaten Balangan dan Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Tanah Bumbu.

    Luas wilayah propinsi tersebut sudah termasuk wilayah laut propinsi dibandingkan propinsi Kalimantan Selatan.
    Luas wilayah masing-masing Kabupaten Tanah Laut 9,94 %; Tanah Bumbu 13,50%; Kotabaru 25,11%; Banjar 12,45%; Tapin 5,80%; Tabalong 9,59%; Balangan 5,00%; Batola 6,33%; Banjarbaru 0,97% dan Banjarmasin 0,19%.
    Secara rinci luas wilayah dan batas wilayah serta panjang garis pantai dapat dilihat pada tabel 1

    Daerah aliran sungai yang terdapat di Propinsi Kalimantan Selatan adalah: Barito, Tabanio, Kintap, Satui, Kusan, Batulicin, Pulau Laut, Pulau Sebuku, Cantung, Sampanahan, Manunggal dan Cengal. Dan memiliki catchment area sebanyak 10 (sepuluh) lokasi yaitu Binuang, Tapin, Telaga Langsat, Mangkuang, Haruyan Dayak, Intangan, Kahakan, Jaro, Batulicin dan Riam Kanan.


    Luas, Batas dan Panjang Wilayah

    Untuk mengetahui Luas masing-masing Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :


    [​IMG]


    Kode Wilayah Administrasi Kalsel

    KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

    Berdasarkan keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 0337 tahun 2006, tanggal 17 Juli 2006 maka daftar rekapitulasi Kode dan Data wilayah administrasi pemerintahan adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

    [​IMG]


    Info Kuliner Soto Banjar

    Halaman ini memuat informasi tentang seluk beluk kuliner SOTO BANJAR (SoBan).
    Mulai potongan kliping tentang berita-berita yang memuat tentang Soto Banjar, alamat Warung (Kedai, Cafe, Restauran) yang menyajikan Soto Banjar, Cara Membuat Soto Banjar dll.
    Untuk lebih spesifik tetang Info Kuliner Soto banjar dapat dilihat dibawah ini infonya:


    Cara Membuat Soto Banjar

    [​IMG]

    Soto Banjar atau biasa disebut SOBAN adalah makanan khas Kalimantan Selatan, kuliner soto Banjar sudah sangat dekat dengan lingkungan kita.
    Jadi bagi pengemar kuliner yang suka melancong jangan lupa jika mampir di Kalsel supaya disempatkan untuk menyantap Soto Banjar alias SoBan.
    Namun ada kalanya kesibukan atau ada masalah lainnya, sehingga kita tidak bisa berkunjung ke KalSel.
    Tapi jangan bingung, saya beri tip bagaimana cara membuat Soto Banjar..ikuti dan cermati petunjuk di bawah ini..selamat mencoba & menikmatinya…

    Bahan :

    Ayam Kampung 1 ekor (tips: ayam betina dan jangan terlalu muda, yang montok)
    1½ liter kaldu ayam
    Dalam sebuah kain, bungkus dan ikat dengan rapi :

    • 5cm kayumanis
    • 3-4 butir kapulaga
    • 4-6 butir cengkeh
    • 3-4 butir bunga sisir
    • ½-1 butir pala

    Haluskan :

    • 10 siung bawang merah
    • 5 siung bawang putih
    • garam secukupnya
    • merica secukupnya
    • segenggam buah kenari yang sudah dikupas (tips: siram buah kenari dengan air panas, agar mudah terkelupas kulit kenari yang keras, buah kenari sebagai pengental kuah soto)

    Pelengkap :

    • Suun putih, rendam sampai lunak
    • Telor bebek, rebus hingga matang
    • Ketupat, potong tipis²
    • Perkedel kentang
    • 1 sdm kas-kas (sebagai penguat rasa)
    • 2 sdm mentega yamin (agar kuah soto kuning dan sedap)
    • 5 lembar daun ganti (sebagai pengharum kuah soto)
    • bawang goreng
    • daun seledri, potong tipis (jika suka)
    • bumbu penyedap
    • Sambel : cabai rawit dikukus lalu haluskan dengan bawang putih dan garam, lalu goreng sampai matang, tambahkan beberapa sendok makan air, sesuai selera.

    Cara Membuat Soto :

    1. Rebus ayam bersama bumbu yang sudah diikat dengan kain
    2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum, lalu masukkan ke dalam rebusan ayam
    3. Setelah ayam matang, ke dalam kuah soto, tambahkan kas-kas dan daun ganti
    4. Masukan bumbu penyedap
    5. Masukkan mentega yamin hanya setelah mau mematikan api kompor
    6. Suwir² ayam, jika pengen lebih gurih, ayam yang sudah disuwir² ditumis dengan mentega dan bumbu bawang putih, merica, garam, tumis sampai harum
    7. Sajikan bersama ketupat, suun, telor yang diiris², perkedel kentang, jeruk nipis dan sambel.


    Alamat Warung Soto Banjar Favorit

    Bagi pelancong ataupun pendatang dari luar Kalimantan Selatan yang ingin menikmati wisata kuliner hidangan khas urang (orang) Banjar.
    Alamat yang saya sajikan ini khususnya warung Soto Banjar yang terdapat di Kota Banjarmasin, jadi kalau anda sedang melewati atau bertugas di Banjarmasin dapat menuju ke alamat warung Soto Banjar di bawah ini:

    1. Soto Bawah Jembatan (SBJ) d/a Jalan Benua Anyar RT. 3 Banjarmasin.
    2. Soto Banjar Bapukah d/a Jalan Pekapuran A RT. 09 Banjarmasin.
    3. Soto Haji Marli d/a Jalan Keramat Raya RT. 13 Banjarmasin.
    4. Soto Rina d/a Jalan Kuin Cerucuk RT. 8 No. 30 Banjarmasin.
    5. Soto Suriadi “Pal Satu” d/a Jalan A. Yani Km. 1 RT. 21 Banjarmasin.
    6. Soto Kuin Jaya d/a Jalan Brigjen Katamso Banjarmasin.
    7. Soto Pahlawan d/a Jalan Pahlawan Banjarmasin.
    8. Soto Yana Yani d/a Jalan Sungai Jingah RT. 2 No. 1 Banjarmasin.
    9. Soto Bang Amat d/a Jalan Benua Anyar Banjarmasin.




    KALIMANTAN TENGAH

    [​IMG]

    Provinsi Kalimantan Tengah dengan Ibu Kota Palangka Raya mempunyai luas daratan sebesar 153.564 Km2.
    Propinsi ini lahir dari penataan kembali Propinsi di Kalimantan, di mana dahulunya propinsi ini merupakan wilayah Kalimantan Selatan.
    Lahan Kalteng sebagian besar masih misterius, pada bagian Selatan pada umumnya adalah rawa-rawa dan gambut dan makin ke utara menanjak menuju jajaran pegunungan Muller Schwaner yang sampai sekarang juga masih misterius.
    Untuk lebih lengkapnya tentang informasi Provinsi KalimantanTengah (Nouth Kalimantan) atau yang bisa juga disebut Nouth Borneo.
    tulisan saya berikut :​


    Sejarah Kalimantan Tengah

    Pada mulanya, wilayah Kalimantan Tengah masuk wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan.
    kemudian atas aspirasi masyarakat Kalimantan tengah, berdasarkan UU Darurat No. 10 Tahun 1957 yang berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957 terbentuklah Propinsi Otonom Kalimantan Tengah.
    Undang-undang ini kemudian disahkan dengan UU No. 21 Tahun 1958.
    yang sekaligus juga menetapkan ibukota Propinsi Kalimantan Tengah bernama Palangka Raya.
    Peresmian pemancangan tiang pertama pembangunan kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden RI Pertama Ir. Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957.
    Tanggal 23 Mei 1957 ini kemudian ditetapkan menjadi tanggal lahir atau tanggal terbentuknya Propinsi Kalimantan Tengah.
    Dalam perkembangannya, pada masa kepemimpinan Gubernur Asmawi Agani, pada tanggal 2 Juli 2002 di Jakarta dilakukan peresmian pemekaran Kabupaten baru di Propinsi Kalimantan Tengah oleh Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno.
    Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2002, Prop.Kalteng yang semula terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kotamadya dimekarkan menjadi 13 kabupaten dan 1 kota.
    T.T. Suan (Januari 2001) seorang wartawan senior Kalteng menulis dalam Kalteng Pos: SEJAK 1 Januari 1957 di Banjarmasin dibentuk kantor persiapan pembentukan propinsi Kalteng dan penunjukkan Gubernur Kalteng RTA Milono selaku Gubernur Pembentukan Propinsi Kalteng itu.
    Telah dimulai perencanaan pembangunan jalan-jalan, terusan/kanal, dermaga, pelabuban dan lapangan terbang.
    Pahandut telah dipilih sebagai ibukota dan oleh pemerintah pusat untuk tahap pertama pembangunannya, disediakan biaya/dana sebesar Rp 25 juta (harian pagi nasional Yogyakarta edisi 23 April 1957).
    Panitia kerja mencari nama bagi ibukota Kalteng telah berhasil serta disetujui oleh pemerintah pusat, namanya Palangka Raya.
    Pembangunan kota Palangka Raya dilaksanakan oleh tenaga bangsa Indonesia sendiri.
    Akan dibangun jalan dari Palangka Raya menuju Kasongan-Sampit-Pangkalan Bun-Sukamara (ke arah Barat), ke Pulang Pisau-Kuala Kapuas terus ke Banjarmasin (ke arah Selatan) dan ke Kuala Kurun-Muara Teweh-Puruk Cahu -Ampah¬Buntok (ke arah Utara dan Timur) dan lain-lain jurusan.

    Pembangunan lapangan terbang mulai di Palangka Raya.
    Pada tahap pertama “kota terbangun” seluas 10 kali 10 km, “isinya” berupa pembuatan jalan-jalan, berbagai gedung/ perumahan, fasilitas jasa seperti jaringan distribusi telepon, instalasi listrik, instalasi air minum dan lain-lain (Tjilik Riwut Kalimantan Memanggil 1958 halaman (174).
    Memulai pelaksanaan pembangunan kota Palangka Raya dan daerah Kalimantan Tengah dihadapi serba keterbatasan serta rasa kesulitan berupa: kekurangan tenaga trampil, ketiadaan dana/biaya, ketiadaan prasarana/sarana dan fasilitas kerja, sedangkan wilayah sangat luas dengan alamnya yang dahsyat dan jumlah penduduk sangat sedikit.

    “Aset awal” yang menonjol yang dimiliki, 11 buah sungai besar/panjang berfungsi sebagai prasarana transportasi di perairan.
    Jalan darat hanya ada sepanjang kurang lebih 40 Km (Ampah-Tamiang Layang) sambungan dari Kalsel, adalah jalan peningggalan zaman Belanda.
    Dalam keadaan yang demikian serta keterbatasan dan kekurangan itu, “berjalan beriring” menyertai semangat pembangunan lapangan terbang dan lain-lain dibayang-bayangi “rasa” pesimistis yang bisa-bisa berupa hanya angan-angan.
    Sungguh, hanya berbekalkan semangat, ikrar bersama seluruh peserta pertemuan akbar, yang dicetuskan dalam Kongres Rakyat Kalteng pertama; 2-5 Desember 1956 di Banjarmasin.
    Cetusan tekad disertai semboyan Isen Mulang meningkatkan harkat dan martabat Rakyat Indonesia di Daerah Kalteng….


    Letak Geografis Kalteng

    Kalteng secara umum, Propinsi Kalimantan Tengah dengan Ibukotanya Palangka Raya terletak antara 0,45 derajat Lintang Utara, 3,30 derajat Lintang Selatan dan 111 derajat Bujur Timur.
    Posisi Propinsi Kalimantan Tengah berada di antara beberapa propinsi tetangga, dengan batas-batas wilayah Kalteng sebagai berikut:

    • Sebelah Utara Kalteng berbatasan langsung dengan sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Timur.
    • Sebelah Timur Kalteng berbatasan dengan sebagian Kalimantan Timur dan Sebagian Kalimantan Selatan.
    • Sebelah Selatan Propinsi Kalteng berbatasan dengan Laut Jawa.
    • Sebelah Barat Kalteng berbatasan dengan Kalimantan Barat.


    Nama Dan Luas Ibu Kota Kabupaten

    Data informasi Daftar Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah beserta luas wilayah masing-masing kabupaten dan kota pasca terjadinya Pemekaran Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
    Terdapat 13 Kabupaten dan 1 Kota sebagai berikut :

    Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Ibukotanya Pangkalan Bun luas wilayah sekitar 10.759 Km2
    Kabupaten Sukamara dengan Ibukotanya Sukamara luas wilayah sekitar 3.827 Km2
    Kabupaten Lamandau dengan Ibukotanya Nanga Bulik luas wilayah sekitar 6.414 Km2
    Kabupaten Kotawaringin Timur dengan ibukotanya Sampit luas wilayah sekitar 16.496 Km2
    Kabupaten Seruyan dengan Ibukotanya Kuala Pambuang luas wilayah sekitar 16.404 Km2
    Kabupaten Katingan dengan Ibukotanya Kasongan luas wilayah sekitar 17.800 Km2
    Kabupaten Kapuas dengan Ibukotanya Kuala Kapuas luas wilayah sekitar 14.999 Km2
    Kabupaten Gunung Mas dengan Ibukotanya Kuala Kurun luas wilayah sekitar 10.804 Km2
    Kabupaten Pulang Pisau dengan Ibukotanya Pulang Pisau luas wilayah sekitar 8.997 Km2
    Kabupaten Barito Selatan dengan Ibukotanya Buntok luas wilayah sekitar 8.830 Km2
    Kabupaten Barito Timur dengan Ibukotanya Tamiang Layang luas wilayah sekitar 3.834 Km2
    Kabupaten Barito Utara dengan Ibukotanya Muara Teweh luas wilayah sekitar 8.300 Km2
    Kabupaten Murung Raya dengan Ibukotanya Puruk Cahu luas wilayah sekitar 23.700 Km2
    Kota Palangka Raya dengan Ibukotanya Palangka Raya luas wilayah sekitar 2.400 Km2




    KALIMANTAN TIMUR

    [​IMG]

    Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas di Indonesia, dengan luas wilayah kurang lebih 245.237,80 Km² atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia.
    Daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik berupa pertambangan seperti emas, batubara, minyak dan gas bumi, juga hasil-hasil hutan yang melimpah.

    Untuk mengetahui lebih banyak tentang Provinsi Kalimantan Timur langsung lihat data di bawah ini…​


    Sejarah Kalimantan Timur

    Kalimantan Timur memang ditakdirkan untuk menjadi pelopor peradaban di Indonesia.
    Sejarah membuktikan hal itu, karena di wilayah inilah ditemukan kerajaan tertua di Indonesia, yakni kerajaan Mulawarman yang terletak di Kecamatan Muara Kaman.
    Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abab IV Masehi, dengan rajanya yang terkenal Mulawarman Nala Dewa. Kekuasaan Keturunan Raja Mulawarman berlanjut hingga raja ke-25 yang bernama Maharaja Derma Setia (abad XXIII M).


    Menjelang kekuasaan Dinasti Mulawarman mulai pudar, di Wilayah Kaltim telah berdiri beberapa kerajaan.
    Dimulai dengan kerajaan Kutai Kertanegara di Jaetan Layar (sekarang masuk Wilayah Kutai Lama).
    Lalu berdiri pula Kerajaan Gunung Tabur dan Kerajaan Sambaliung (Kabupaten Berau), Kerajaan Tanjung Palas (Kabupaten Bulungan) serta Kerajaan Sandurangas (Kabupaten Pasir).

    Kerajaan-kerajaan tersebut menjalankan pemerintahan di wilayah masing-masing dan sejarah tidak mencatat adanya sengketa serius antar kerajaan tersebut, hingga masuk orang-orang Belanda yang menjajah Kaltim sejak tahun 1844.

    Pemerintah kolonial Belanda membentuk Federasi Kalimantan Timur yang merupakan gabungan empat kerajaan di Kalimantan Timur.
    Ketika Republik Indonesia berdiri pada tanggal 17 Agustus 1945, Federasi Kaltim ini secara hukum masuk wilayah RI dan rakyak Kaltim pun memang memilih bergabung dengan Republik Indonesia.

    Pada Masa perjuangan fisik (1945-1949), rakyat Kaltim juga turut berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dengan puncaknya dengan peristiwa “Sanga-sanga” (Januari 1947) yang dikenal dengan peristiwa merah putih.

    Setelah mengalami masa-masa perubahan sistem pemerintahan dari bentuk kerajaan menjadi Daerah Istimewa (1956) dan akhirnya menjadi provinsi (Januari 1957) yang terdiri dari empat kabupaten (Kabupaten Kutai, Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Pasir) ditambah dua kotapraja (Kota Praja Samarinda dan Kota Praja Balikpapan).


    Letak Geografis Kaltim

    Letak geografis Propinsi Kalimantan Timur yaitu 02 ` 27 ` 20 ” LS-04` 24` 55 ” LU dan 113` 49` 00 119 57 BT, dengan luas perairan laut sebesar 9.800.000 Ha pada 02 27 20″ LS 04 24 55 ” LU dan 117 50 00 ” 119 57 00 ” BT dan panjang pantai 1.185 Km yang terbentang dari selatan di Kabupaten Pasir sampai Utara di Kabupaten Nunukan.

    Propinsi Kalimantan Timur terdiri dari 13 Kabupaten / Kota dan sejumlah 10 diantaranya memiliki wilayah perairan laut dengan letak geografis (darat sarnpai ke laut) masing masing Kabupaten / Kota sebagai berikut :


    a. Kabupaten Pasir letak geografisnya pada 1,6 ° 0 1 ` 00 “- 02 ° 27 ` 20 ” LS dan 115 ° 36 ` 14″-118 ° 57` 35″ BT

    b. Kota Balikpapan letak geografisnya pada 01 ° 24 ` 00″-1,5 ° 00 ` 00 ” LS dan 116 ° 5 ` 00 ” 118 ° 38`00 ” BT.

    c. Kabupaten Kutai Kertanegara letak geografisnya pada 01 ° 00` 00″ LS 01 ° 21` 36″ LU dan 115 ° 22`00 ” 117 ° 57″00 BT.

    d. Kabupaten Kutai Timur letak geografisnya pada 00 ° 51 ` 00″ LS – 00 ° 0 1 ` 00 ” LU dan 116 ° 01 ` 00 ” 119 ° 57″00 ” BT.

    e. Kota Bontang letak geografisnya pada 00 ° 23 ` 00″ LS 00 ° 14″ 00 ” LU dan 117 ° 23 `00″ 118 ° 38`00 ” BT.

    f. Kabupaten Berau letak geografisnya pada 00 ° 51 ` 00 ” – 0 l ° 02 ” 33 ” LU dan 116 ° 01 `00 ” 119 ° 57`00 ” BT.

    g. Kabupaten Bulungan letak geografisnya pada 01 ° 21 ` 36″ – 04 ° 24 ` 55 ” LU dan 116 ° 26`0 ” 119 ° 57″ 0″ BT.

    h. Kabupaten Nunukan letak geografisnya pada 03 ° 30 ` 00″ – 04 ° 24 ” 55 ” LU dan 113 ° 49`00 ” 119 ° 57 ” 00 ” BT.

    i. Kota Tarakan letak geografisnya pada 03 ° 19 ` 00″ – 03 ° 20 ` 00 ” LU dan 117 ° 34″ 00″ 119 ° 57″ 00 ” BT.

    j. Kabupaten Penajam Paser Utara letak geografisnya pada 01 ° 48 ` 29 ” – 01 ° 36 ` 37 ” LS dan 116 ° 19`30 ” 116 ° 56`35″ BT.


    Keadaan Geografi dan Iklim Kaltim

    Letak Geografi

    Wilayah Kalimantan Timur dengan luas mencapai 245.237,80 km² atau satu setengah kali pulau Jawa dan Madura (11% dari total luas wilayah Indonesia), sebagian besar merupakan daratan yakni 20.039.500 Ha.
    (81,71%), sedangkan lautan hanya 4.484.280 Ha. (18,29%).
    Daerah yang terkenal sebagai gudang kayu ini mempunyai ratusan sungai yang tersebar di hampir semua kabupaten dan kota dengan sungai terpanjang Sungai Mahakam.
    Batas wilayah provinsi yang menjadi pintu gerbang utama pembangunan Indonesia di bagian timur ini adalah :

    Utara : Negara Bagian Sabah (Malaysia Timur).
    Timur : Selat Makasar, Laut Sulawesi dan Selat Sulawesi.
    Selatan : Kalimantan Selatan.
    Barat : Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Negara Bagian Serawak (Malaysia Timur).

    Ibukota provinsi Kalimantan Timur adalah Samarinda yang terletak di tepi Sungai Mahakam.
    Samarinda dapat dicapai lewat darat dan udara, meskipun harus transit di Kota Balikpapan yang merupakan tempat beradanya Bandara Internasional Sepinggan.
    Kemudian dilanjutkan dengan penerbangan Cassa 212 dengan jadwal penerbangan setiap hari kecuali hari Minggu, ke bandara Temindung.

    Topografi Wilayah

    Wilayah Kalimantan Timur didominasi topografi bergelombang, dari kemiringan landai sampai curam, dengan ketinggian berkisar antara 0-1500 meter dpl dengan kemiringan 60 %.

    Struktur Geologi

    provinsi Kalimantan Timur didominasi oleh batuan sedimen liat berlempung dan terdapat pula kandungan batuan endapan tersier dan batuan endapan kwartener.
    Formasi batuan endapan utama terdiri dari batuan pasir kwarsa dan batuan liat.

    Karakteristik Iklim

    provinsi Kalimantan Timur termasuk iklim Tropika Humida dengan curah hujan berkisar antara 1500-4500 mm per tahun.
    Temperatur udara minimum rata-rata 21°C dan maksimum 34°C dengan perbedaan temperatur siang dan malam antara 5°-7°C.
    Temperatur minimum umumnya terjadi pada bulan Oktober sampai Januari, sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan Juli sampai dengan Agustus.

    Kelembaban Udara

    Kelembaban udara rata-rata mencapai 86 % dengan kecepatan angin rata-rata 5 knot perjam.
    Data curah hujan selama 5 tahun dari tahun 1994-1998 mencatat bahwa rata-rata curah hujan mencapai 2060,2 mm per tahun.




    KALIMANTAN BARAT

    [​IMG]

    Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki propinsi “Seribu Sungai”.
    Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari.
    Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

    Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Riau.

    Untuk lebih mengenal Provinsi Kalimantan Barat, Lihat data berikut ini…​


    Sejarah Provinsi Kalbar

    Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal yang dimuat dalam STB 1938 No. 352, antara lain mengatur dan menetapkan bahwa ibukota wilayah administratif Gouvernement Borneo berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas 2 Residentir, salah satu diantaranya adalah Residentie Westerafdeeling Van Borneo dengan ibukota Pontianak yang dipimpin oleh seorang Residen.
    Propinsi Kalimantan Barat dibentuk berdasarkan Undang Undang No 25 Tahun 1956 (Lembaran Negara No 65 Tahun 1956), dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. Des 52/10/50 Tanggal 12 Desember 1956 menetapkan bahwa Undang-Undang No. 25 tahun 1956 berlaku sejak 1 Januari 1957.
    Dengan demikian maka Kalimantan Barat secara formal berstatus Propinsi Otonom pada tanggal 1 Januari 1967.
    Undang-undang tersebut juga menjadi dasar pembentukan dua provinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu.
    Kedua provinsi itu adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.


    Letak Wilayah dan Keadaan Umum Kalbar

    Letak Geografis

    Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan, dan beribukotakan Pontianak.
    Secara geografis, Provinsi Kalimantan Barat terletak di antara 108º 30’BT hingga 114º 10’BT, dan antara 2º8′ LU hingga 3º5′ LS.
    Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini maka, daerah Kalimantan Barat tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 0o) tepatnya di atas Kota Pontianak.
    Karena pengaruh letak ini pula, maka Kalbar adalah salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi.
    Ciri-ciri spesifik lainnya adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu propinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia Timur.
    Bahkan dengan posisi ini, maka daerah Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari negara asing.
    Hal ini dapat terjadi karena antara Kalbar dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara Pontianak – Entikong – Kuching (Sarawak, Malaysia) sepanjang sekitar 400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai delapan jam perjalanan
    Batas-batas wilayah selengkapnya bagi daerah propinsi Kalbar adalah :

    • Utara : Sarawak (Malaysia)
    • Selatan : Laut Jawa & Kalteng
    • Timur : Kalimantan Timur
    • Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata

    Sebelah utara Kalbar terdapat empat kabupaten yang langsung berhadapan dengan negara jiran yaitu; Sambas, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu, yang membujur sepanjang Pegunungan Kalingkang – Kapuas Hulu.

    Luas Wilayah

    Sebagian besar wilayah Kalimantan Barat adalah merupakan daratan berdataran rendah dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau 1,13 kali luas pulau Jawa.
    Wilayah ini membentang lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih dari 600 km dan sekitar 850 km dari Barat ke Timur.
    Dilihat dari besarnya wilayah, maka Kalimantan Barat termasuk Provinsi terbesar keempat setelah pertama Irian Jaya (421.891 km2), kedua Kalimantan Timur (202.440 km2) dan ketiga Kalimantan Tengah (152.600 km2).

    Topografi

    Secara umum, daratan Kalimantan Barat merupakan dataran rendah dan mempunyai ratusan sungai yang aman bila dilayari, sedikit berbukit yang menghampar dari Barat ke Timur sepanjang “Lembah Kapuas” serta Laut Natuna/Selat Karimata. Sebagian daerah daratan ini berawa-rawa bercampur gambut dan hutan mangrove.
    Wilayah daratan ini diapit oleh dua jajaran pegunungan yaitu, Pegunungan Kalingkang/Kapuas Hulu di bagian Utara dan Pegunungan Schwaner di Selatan sepanjang perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah.
    Dilihat dari tekstur tanahnya maka, sebagian besar daerah Kalimantan Barat terdiri dari jenis tanah PMK (podsolet merah kuning), yang meliputi areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28 persen dari luas daerah yang 14,7 juta hektar.
    Berikutnya, tanah OGH (orgosol, gley dan humus) dan tanah Aluvial sekitar 2,0 juta hektar atau 10,29 persen yang terhampar di seluruh Dati II, namun sebagian besar terdapat di kabupaten daerah pantai.

    Sungai dan Danau

    Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki Provinsi “Seribu Sungai”.
    Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari.
    Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
    Sungai besar utama adalah S. Kapuas, yang juga merupakan sungai terpanjang di Indonesia (1.086 km), yang mana sepanjang 942 km dapat dilayari.
    Sungai-sungai besar lainnya adalah: S. Melawi, (dapat dilayari 471 km), S. Pawan (197 km), S. Kendawangan ( 128 km), S. Jelai (135 km), S. Sekadau (117 km), S. Sambas (233 km), S. Landak (178 km), dan lainnya.
    Jika sungai-sungai sangat menonjol jumlahnya di Kalimantan Barat, maka sebaliknya yang terjadi dengan danau.
    Dari danau-danau yang ada hanya dua yang cukup berarti.
    Kedua danau ini adalah Danau Sentarum dan Danau Luar I yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.
    Danau Sentarum mempunyai luas 117.500 hektar yang kadang-kadang nyaris kering di musim kemarau, serta Danau Luar I yang mempunyai luas sekitar 5.400 hektar.
    Kedua danau ini mempunyai potensi yang baik sebagai objek wisata.

    Gunung-gunung

    Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-gunung relatif rendah serta non aktif.
    Gunung yang paling tinggi adalah gunung Baturaya di Kec. Serawai, Kab. Sintang yang mempunyai ketinggian 2.278 meter dari permukaan laut, jauh lebih rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676 meter) atau G. Kerinci (Jambi, 3.805 meter).
    Gunung Lawit yang berlokasi di Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih dahulu dikenal di Kalimantan Barat, ternyata hanya menempati tertinggi ketiga karena mempunyai tinggi 1.767 meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung Batusambung (Kec. Ambalau) dengan ketinggian mencapai 1.770 meter.

    Pulau-pulau

    Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Propinsi Riau, Sumatera.
    Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimatan dan Pulau Maya, Pulau Penebangan, Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat Karimata, Kab. Ketapang.
    Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut, Pulau Betangin Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kab. Pontianak.
    Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kab. Ketapang merupakan Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.

    Penggunaan Tanah

    Sebagian besar luas tanah di Kalimantan Barat adalah hutan (42,32%) dan padang/semak belukar/alang-alang (34,11%).
    Adapun areal hutan terluas terletak di Kabupaten Kapuas Hulu seluas 1.964.491 ha, sedangkan padang/semak belukar terluas berada di Kabupaten Ketapang yaitu seluas 1.374.145 ha.
    Sementara itu areal perkebunan mencapai 1.574.855,50 atau 10,73 %.
    Dari 14,68 ribu ha luas Kalimantan Barat, areal untuk pemukiman hanya berkisar 0,83 persen.
    Adapun areal pemukiman terluas berada di Kabupaten Sintang diikuti kemudian oleh Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang.
    Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki propinsi “Seribu Sungai”.
    Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari.
    Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
    Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Riau.




    Demikian Saya Sampaikan Informasi ini Mohon Di Support Ya
     
    Last edited: Nov 20, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. empa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 18, 2011
    Messages:
    34
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +8 / -0
    mantap.......nice inpo gan.......
     
  4. annna SUPERMOD
    GADIS MANJA

    Offline

    Your Favorite

    Joined:
    Jan 16, 2011
    Messages:
    17,933
    Trophy Points:
    281
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +268,315 / -0
  5. pearlwhy M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Apr 25, 2010
    Messages:
    5,150
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,125 / -0
    ^^
    bener nih, ada provinsi baru yaitu kalimantan utara
    mudahan kalo udah resmi ntar ada kesempatan kesana :hehe:
     
  6. annna SUPERMOD
    GADIS MANJA

    Offline

    Your Favorite

    Joined:
    Jan 16, 2011
    Messages:
    17,933
    Trophy Points:
    281
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +268,315 / -0
    ^^ om pearlwhy
    wah kalo kesana ngajak-ngajak ya om :hehe:
    Kaltara (Kalimantan Utara) udah diresmikan akhir Oktober kemaren sama DPR #duh! #BahasaSaya
    Kaltrara sendiri pecahan dari Kaltim (Kabupaten Bulungan, Berau, Nunukan, Malinau dan Kota Tarakan)
    saya sendiri sangat setuju adanya Kaltara mengingat Kalimantan bagiaan Utara selama ini seperti dianak tirikan (mun bahasa banjarnya kada digaduhi)
    mengingat kekayaan alam disana semoga daerahnya cepat berkembang dan masyarakat disana bisa lebih sejahtera
     
  7. riadi_ars Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 19, 2012
    Messages:
    12
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +8 / -0
    lagi banyak lowongan buat PNS di kalut dong :))
     
  8. Syarif0202 Members

    Offline

    Joined:
    Dec 30, 2011
    Messages:
    1
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Mantap baru nemu ada forum kalimanta,,,,
     
  9. wenger18 Members

    Offline

    Joined:
    Jan 7, 2012
    Messages:
    7
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    Kalimantan Selatan bungas
     
  10. ayala13 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 15, 2010
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    hahah
    bungas2 sebarataan lah wal
     
  11. alven_gazerock Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 2, 2011
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    salam kenal sesama urang banua
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.