1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Kebangkitan Jason, Delay/ditunda !

Discussion in 'Fiction' started by jasonmystery, Apr 10, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Sekilaz Info


    Sutradara : "Eitzz.....stop duluu....ehh apa apaan ini !! kepalaku hampir benjol kena perkakas besi...siapa yang iseng diluar, macem-macem!"

    (Property tempat shooting terjatuh, hampir menimpa kepala sutradara)

    Lamvau : "Lohhh..kok di-stop pak ?"

    Tole : "Waduhh, hampir kepala pak sutradara kejatuhan stand lampu..ck..ck...perbuatan siapa ini ganggu acara?!"

    (Tiba-tiba seorang wanita salah masuk ke lokasi syuting)

    Sutradara : "Ehhhh, kok kamu bisa ada disini, apa nda salah niee? (sambil mengusap-ngusap mata)

    Gadis manis berkata , "What do you say?'....don't you know me? "

    Suara gemuruh langkah kaki terdengar menuju tempat itu...wahhh Santi dan Sinta tiba-tiba nongol membawa smartphone dan berselfie ria tanpa peduli sedang ada acara syuting Jason. Sutradara heran, secepat itu Santi & Sinta nongol tanpa arahan langsung berselfie .

    Santi : "Excuse me, i want to take self pictures with you..sorryy Miss !! (Bisa juga Santi berbahasa Inggris..ck..ckk)

    Sinta : " Me too....one...two threee.....yeahhh!! (ikutan juga bergaya selebs)

    Selena Gomez : "Whattt....ava avaaan inii bikins sayahh terkejutzz ?!" (Pake bahasa Indo versinya dia)

    Ini hasil fotonya (Bukan foto pemeran yang sebenarnya):

    [​IMG]


    Lamvau : "Ikoetan doenkks.....aku joegaa....wowww...(acara syuting tiba-tiba tertunda)

    Sutradara : " Aduhhh ..hati hati kau Lamvau, tuh ada kodok tak berdosa kau injak demi dapat selfie dengan Selena..(Kodok-kodok mendadak banyak yang berdatangan, entah darimana dapat info kedatangan Selena Gomez)

    Ini dia foto Lamvau yang berhasil selfie pake kaca mata (Bukan foto pemeran yang sebenarnya) :

    [​IMG]
    Foto : jawapos

    Tole : "Yahhhh, aku nda dapet selfiee....:-(.... kburu pergii dyaaa!"


    Sekian Sekilaz Info

    Kisah bersambung ke Eps 38
     
    Last edited: Jul 23, 2016
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 38 (Edisi Dewasa) Hanya bagi pembaca umur 20 tahun ke atas !


    Lamvau : "Maaf yaa, saya kira ada orang jahat maoe masoeki tenda, ternyataa kalian!"

    (Lamvau dan Tole salah sasaran, ternyata yang kena guyuran air adalah Santi dan Sinta. Mereka basah kuyup dengan memakai setelan kebaya)

    Tole : "Aduhh...maaf Non, saya salah sasaran, kena kalian..eh. maaf..habis tadi ada suara langkah kaki berlari menuju ke tenda kami."

    Afu : "Waduhh Lamvau, Tole..kok kalian guyur Santi dan Sinta? Liat apa dulu sebelum ngelempar air sembarangan."

    Amu : "Yahhh, kokk begini jadinya? Kiraen ada syapa yang mau masuk tenda tadi, maaf ya Santi dan Sinta."

    Santi : "Uhhh sebel, barusan aku ganti baju..ehh sekarang ketumpahan air. Kalian sembarangan, liat pa dulu siapa yang ada diluar tenda. Malah keburu numpahin air. Duhh air apaan lagi ini...kok bauu bangett.uhhh!

    Sinta : "Ahhhh, duhhh kita basah kuyup niee, barusan aku ganti baju juga. Malah kena guyuran air bauu terasi..ahhh!"

    Lamvau : "Yahhh, maaf ya..maaf. Lain kali kami lebih berhati-hati bertindak. Oentoeng saja saya tidak sedang ngelempar kulit duren. Kalo iya, apa jadinya moeka kalian kena koelit doeren. Maaf ya.!

    Tole : "Maaf deh, kami siaga tapi salah sasaran, ahhh kita ini gegabah ya..aduhh."

    (Terlihatlah air makin menyerap ke kebaya Santi dan Sinta. Sekujur tubuhnya bagian atas dan agak ke bawah basah. Ehmm, langsung Afu dan Amu mengambilkan handuk buat mereka)

    Afu : "Ehh, ini handuk ini bersih kok, pake aja buat ngebersihin airnya. Nahh tuhh basah banget, klo didiemin nanti kedinginan, bisa gemeter lohh. Ayooo pake ajaa Santi!"

    Santi : "Iyaa trimakasih bang Afu, baik deh udah ngasie handuk tebal, harum lagi baunya..ehmmm."

    Amu : "Sintaa, ini handuknya jugaa. Bersihin yaa, yar ndak basah lagi. Ntar cepet dah kering kebayanya. Yar kamu nda sakit ntar karena kelamaan basah."

    (Kembali ke dialog Santi dan Afu)

    Santi : "Bang Afu baik niee. Ahh bang Afu, tolong handukin bagian belakang Santi yaa, ndak terjangkau niehh. Niee di punggung aku masih basah lohh."

    Afu : "Upss, iyaaa, bagian punggungnya masie basah? Sini tak handukin.

    (Afu membantu Santi membersihkan air yang membasahi tubuh Sinta bagian belakang. Handuk bergerak dengan gemetar mulai dari bagian leher santi menuju punggung Santi. Afu membersihkan dengan pelan dan lembut. Kini tangan Afu tiba hingga di punggung Santi)

    Santi : "Wowh, duwhh geliii bang, pelanin apaaa. Nahhh gituu, pelan-pelan ajaa."

    (Afu masih membersihkan punggung Santi yang berbalut kebaya. Sekali-sekali Afu melihat ke depan ke bagian depan Santi. Entah Afu lagi ngeliat apa dari arah belakang ke arah depan di bawah leher Santi. Tampaknya di bagian depan di bawah leher Santi juga basah di bagian belahan "itu". Tangan Afu tak sengaja mengelap pinggang Santi dan jadi tambah geli.)

    Santi : "Wahhh abang Afuuu, jangan di pingganglah ngelapnya...auwhh gellii..auwwhh!"

    (Beralih ke Amu yang juga diminta Sinta mengelap bagian tubuhnya yang basah. Namun Amu beralih pergi keluar tenda, Sinta malu dilihat ma yang laen )

    Amu : "Sintaa, yang ini dilap jugaa ya?"

    Sinta : "Yaaa, ituu bang di punggung bagian bawah tuh kok gatel? Sana masih basah tuh."

    Amu : "Okeyy dehh..tuhh udah..nahh..udahhh (mengelap bagian punggung bawah Sinta hingga kering, tapi tak sengaja juga tangan Amu lewat ke pinggang Sinta sesaat)

    Sinta : "Aihhh, abangg ahhh geliii tauwww!, ck. Ahh !

    (Tangan Amu mulai berani merubah haluan. Kini handuk berada di leher Sinta, Amu seraya mengelap leher Sinta yang masih basah hingga hampir menuju bawah leher depan)

    Sinta : "Ohh, kok kayak di massage/masas niehh rasanya.......ehhh ...eittttt stopppp. Aduhh nda usah ke bagian bawah leher donk, itu Sinta yang ngelap sendiri. Sana liat ke belakang jangan noleh yaa!"

    (Amu memalingkan kepala langsung menghadap ke belakang karena Sinta lagi membersihkan bagian bawah lehernya menuju belahan "itu". Di atas Sinta di dahan pohon cemara hutan ada beberapa burung kutilang ramai berkicau nakal seolah-olah memperhatikan Sinta sedang mengelap tubuh bagian depannya. Ternyata lebih beruntung burung kutilang itu ketimbang Amu yang cuman dapet mandangin dahan-dahan pohon yang bergoyang kena angin)

    Amu : "Ahhh kok ndak dikasi bersihiin itu di depannya sihh. Nanggung bangett, uwhhh.!"(dalam hati)

    (Cerita beralih ke dalam tenda)

    Lamvau : "Ck.ck...mereka berdoea lama yaa ngelap gadis-gadis cantik ini. Wkwkwkwk!"

    Tole : "Aihh..aihhh...mereka bakalan tertimpa selimut asmara nie. Makin lengket lama-lama heheheh!"

    Lamvau : "Ehh...soedah kering kan ? Soedah kering pa beloem? Afuuu..Amuuu..

    (Amu yang berada di luar tenda beberapa saat kemudian kembali ke dalam tenda. Afu malahan sudah selesai lebih cepat 5 detik dari Amu.)

    Afu : "Udah niehh, cepet kok bersihin, nggaa lammaaa."

    Lamvau : "Apaanyaa yang sebentarr, hehhe..kaoe juga Amu ngapaen tadi lama diloear tenda?"

    Amu : "Ahhh nda ada ngapaen, kasian Sinta basah kuyup, yaa tak bantuin ngelap dikit hee."

    Santi : "Nahh, kita udah mendingan nie sekarang, udah mulai kering kebaya kita. Abang Afu jail banget, ngelap sambil nggelitik pinggang tuhh. Huuhh dasarr!"

    Sinta : "Kebayaku juga udah kering dibersihin ma bang Amu..makasi yaa bangg! ,. tuhh tadi bang Amu kebangetan ngelapnya, maunya ngelap semua tuhh dari leher bagian depan mpe ke bawah...ya ngga aku kasii. Ngapaen juga ahh."

    Lamvau : " Yaelahhhhh.....doehhh beraninya kau Amu, jangan gitu ahh."

    Eps. 39 (Bersambung)
     
    Last edited: Jul 28, 2016
  4. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0



    Sekian lama Jason tak muncul-muncul,mendadak Jason nongol dalam sebuah acara di televisi swasta. Wawancara ditayangkan live di stasiun TV Jazzy Mad. Salah seorang reporter berhasil mewancarai sang "pahlawan kejahatan" Jason. Sungguh reporter wanita ini punya nyali. Banyak orang lazimnya mendambakan pahlawan kebaikan,ehmm ..tapi dia ini "pahlawan kejahatan". Maklumlah, dunia ini tanpa warna hitam katanya ngga seimbang. No Black No Balance! Tapi jangan menjadi penjahat,jangan mengidolakan pahlawan ini, cerita ini cuma kisah fiktif gila abadi sepanjang masa. Selalu-lah berpihak pada yang benar.

    Reporter : Excuse Me..Mister...mister Jason, I want to interview you for a moment, please take the time for a while, okey?
    ( Maaf...Pak...Pak Jason, saya mau mewancarai anda sebentar, mohon waktunya sebentar,ok?)

    Jason : "Ehhh,pake bahasa Indo ajaa, aku bisa bahasa Indo..Mau nanya apaa??(Jason menurunkan parangnya dan menanggapi pertanyaan reporter)

    Reporter : "Ee,iya,iyaa....suatu kehormatan sekali saya bisa mewancarai anda pada kesempatan ini,sangat langka...maaf menganggu aktifitas anda."

    Jason: "Tidak apa-apa,ini parangnya saya istirahatkan dulu biar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan anda. Kebetulan sambil nitip pesan pada pemirsa."

    Reporter : "Baik, baik..itu parangnya berlumuran darah, ee . .siapa yang habis anda bantai ?

    Jason : " Emang penting ya ?

    Reporter : "Yaa, sekali-sekali pemirsa bisa tahu sedikit tentang info kejahatan anda."

    Jason : "Lahhh, parang ini bukan berlumuran darah seperti yang anda duga, anda terlalu curiga sama saya."

    Reporter : "Masak bukan? Laluuuu,itu bekas apa? Tuwh baju anda juga kena cipratannya."

    Jason : "Iniii bekas cipratan es krim rasa strawberry dari anak-anak nakal tadi yang tak mau ngantre beli es krim, ada salah
    seorang anak yang gendut merebut es krimcone salah satu anak yang kurus. Dia menolak, nah akhirnya es krim terciprat ke udara dan
    kena baju saya. Untuk membersihkannya saya pake parang ini agar tangan saya tak belepotan. Nie liat...itu ada krim bercampur pasta strawberrynya."

    Reporter : Owww...ck...ck...saya kira ini darah. Jadi anda tadi sempet ngantre es krim?

    Jason : " Ya, untuk intermezo saya pengen nikmati es krim juga, bosen saya diem terus nda makan apa, cuman makan kecoak di kuburan."

    Reporter : "Aduhh, sangat mengharukan sekali hidup anda..sekali-sekali coba apa KFC ato MC D yaaa, mungkin anda suka. Kalo kecoak ituu nda ada vitaminnyaa, rugiii banget makan itu."

    Jason : "Baik..baik,kapan kapan saya akan coba, tapi sebelum saya datang ke MC D saya harus nyebar teror dulu, agar saya dapat makan gratis di MC D. Bagus kan ide saya???

    Reporter : "Ide yang cemerlang...dasar anda maunya gratis..hari genee nda ada yang namanya gratis, ...parkir...ke kamar kecil aja bayar. Pantes anda slalu bantai orang, karena itu nda bayar juga."

    Jason: "Eh..ehh...ehhh...walaupun saya suka yang gratis, itu bukan urusan anda. Wawancara kali ini saja saya gratiskan buat anda. Anda juga maunya gratis juga kan mewancarai saya??? Biasanya bayaran wawancara untuk saya berupa barter."

    Reporter : "Barter gimana? Sekarang sudah zamannya E-Money ,anda masih pake cara zaman pra-sejarah?? ..kuno banget." Barter pake apa ?

    Jason : " Barter pake nyawa anda !""

    Reporter : "Appppaaaaa??? Nyawa sayaaa...aduhhhh jangannn..jangannnn!"

    Jason : " HUaaaaa..hahahaha..hahahakkk...hahahaakkkk....(tertawa jahat menggelegar, sampai setiap orang yang lewat menoleh)

    Reporter : "Maaf...maafff...saya tak bakal nanya urusan itu lagi...Ehh ooow yaaa katanya anda mau titip info buat pemirsa/fanz anda, mau info apa?"

    Jason : "Begini,..saya ini beberapa episode ke depan bakal nongol lagi. Jadi hati-hatilah di rumah tiap tengah malam saya akan berkeliling ke rumah-rumah penduduk."

    Reporter : " Woow,anda baik banget, tak disuruh ronda,mau ronda tiap malem mengamankan rumah penduduk dari tindak kejahatan."

    Jason: "Anda benar, saya dengan sukarela bisa mengamankan barang-barang penduduk, terutama barang-barang berharga akan saya pindahkan ke tempat yang paling aman. Dan tentuuu tak dipungut biaya sewa tempat dan tak kena potongan bunga lagi."

    Reporter: "Nahh itu sangat berbudi luhur, anda melakukannya tanpa pamrih...Anda ternyata mau berubah menjadi pahlawan kebaikan..bagusss! (mengacungkan jempol)

    Jason : " Hahahaha..hahahaha..hahahakkkkkkk ...."Tentuuu saya jamin aman. Saya akan amankan rumah yang tak ada pagarnya, kamar jarang dikunci, dan penghuni sering keluar rumah.

    Reporter : "Idihhh andaa iniii....owwww,ternyata anda berniat ngerampokk nieee...aduhhhh, pantez tanpa pamrih anda melakukannya." Fiuhhhh, dasar penjahat, sekali jahat susah tobattt...anda bisa aja."

    Jason : "Lohhh,tergantung anda memandang saya dari sudut mana..Kalau nda begituu mana orang kapok membiarkan rumahnya tanpa dikunci, tak pernah ada yang jaga, semua bakal lalai...makanya perlu jasa saya agar barang-barang mereka aman." Tugas aparat jadi ada buat ngejar-ngejar para pengaman barang-barang berharga..nda bengong melulu..atau sibuk maen Pokemon Go, kan mending nangkap para pengaman barang-barang berharga." Tapi jangan nangkap saya, nda bolehh..saya ini kebal hukum."

    Reporter : "owhhh...begituuu yaww...jadi orang-orang ada yang nekat menjarah barang-barang itu tujuannya mengamankan barang-barang mereka(penduduk) ?"

    Jason : "Iyaa..iyaaa...betulll...poin seratus buat andaa."...dan sekaranggg wawancaraa saya rasa cukuppp.....nie parang saya mulai bergerak-gerakkk...tuhhh...nahhh!" (mengarahkan ke arah reporter)

    Reporter : "Ehhhh,ngapaenn iniiiii.....apa yang anda lakukann!???...ahhhhh ...haiiikkkkk ...lariiiii...!!(reporter langsung kabur bersama crew dan beruntung dapat menyimpan hasil rekaman tadi)


    Kisah berlanjut ke Eps. 39
     
    Last edited: Jul 30, 2016
  5. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 39


    Tole : "Terus aku kapan nie dapet giliran ngelap bajunya Santi atau Sinta? , kow aku nda kebagian niee?

    (Sutradara menyela omongan Tole)

    Sutradara : "Eh..ehh, ma kamu mana mereka mau. Bajumu itu-itu aja dipake sebulan, warnanya udah luntur, mirip seragam yang dipake orang-orangan sawah uhhh! Mana bisaaa!"

    Tole : "Makanya pak, kasi apa saya baju baru satu, udah 39 Episode nie saya maen di kisah gila ini, kok belum saya dapat bonus baju baru?"

    Sutradara : "Oww, gampang...nanti aku beliin kamu baju bergambar Pokemon yahh, emmh..atauuu baju bergambar Pak-Emon aja yang bergaya banci, daripada ngga ada , lumayan kan buat ganti bajumu yang sudah usang...ayooo lanjut lagi ...siaapp...Actionnnn !"

    Hari menjelang sore, waktu menunjukkan jam 3. Santi dan Sinta masih berada di area tenda. Mereka kembali minta tolong diambilkan air di sumber air di tepi danau.

    Santi : "Ehh, maaf bang , sekarang mumpung belum sore banget, kami mau minta tolong lagi buat diambilin air yaa?"

    Sinta : "Ituu bang, bakulnya sudah kami bawa. Kami letakkan di depan tenda. Minta tolong yaa, sekali ini saja. Kami takut kesana, entar ada hantu yang nongol disana. Alna kemaren aku mimpiin ada pocong yang kehausan nyari air di sumber air itu."

    Lamvau : "Yahh, tak apalah. Sekarang akoe aja yang ngambilin airnya sama Tole, biar Afu dan Amu yang diem disini."

    Afu : "Apaaa? Sekarang Lamvau dan Tole ngambilin aernya?? Horeeeeee!" (kegirangan)

    Amu : "Oww..giliran sekarang, Lamvau dan Tole yang ngambilin aernya buat Santi dan Sinta...Oooreeeeeeeee, yang lamaa yahhh ngambill aernya!"

    Santi : "Duhh, terkejut akuu, kiraen bilang apaa...ahh dasar bang Afu ndak pernah puas berduaan, tadi lum cukup yaa?

    Afu : "Kan asyiik bisa ngobrol berduaan, maklumlah lama di hutan cuma bisa ngeliat kelelawar aja yang berkeliaran sepanjang hari. Tapi kini ada kamuu disini, oh Santi!"

    Sinta : "Nahh, bang Amu ketauan tuh maksudnya. Malah mendukung Lamvau dan Tole yang ngambilin aernya, nahh. Idihh bang Amu jangan ngapaen-ngapaen ya, aku takut nie."

    Amu : "Ndak ada ngapaen lohh, kan giliran ngambilin aernya, sekarang giliran mereka. Adil kan?..jangan deh curiga ma bang Amu. Abang ini ndak pernah ngejahatin cewek, seekor nyamuk pun nda pernah abang sakitin, malah ngebiarin mereka gigit abang tiap malem, donor darah sukarela...wkwkwkw !"

    (Lamvau dan Tole berniat segera ngambilin Santi dan Sinta Air )

    Lamvau : "Ehmm, akoe dan Tole ambilin aer sekarang yaah, yar cepet..awass toe anak orang jangan diapa-apain, jangan macem-macem, disini tempatnya angker lohh!"

    Tole : "Tuwh denger kata-kata Lamvau, ngobrolnya yang baek-baek ajaah, jangan mpe ada gerakan-gerakan yang tak wajar ya, baek dari tangan-tangan kalian atau yang laennya..wakwkwkwkwk."

    Afu : "Eyaa, beress. Nie cuman ngerumpi doang, ngerumpiin tentang nenek sihir...ngga bahas yang aneh-aneh."

    Amu : "Akuu juga, palingan ngbrolin masalah Jenglot yang kena DB, ...ngga ada topik laenn."

    Lamvau dan Tole bergegas pergi mengambilkan aer. Di perkemahan kini tinggal Afu, Amu, Santi dan Sinta.

    Afu : "Nahh, mereka udah pergi..sekarang kita bisa tenang ngobrolnya tanpa harus bisik-bisik lagi kalo ngobrolin tentang yang "lainnya".

    Santi : "Ngobrolin apa bang, kan cerita abang cuman tentang laut biru doang biasanya. Nda pernah ngebahas tentang pegunungan yang sejuk atau yang laennya."

    Afu : "Masak iaa? Okee, sekarang abang bicaraen tentang pegunungan yeaa. .Oh yaa, dulu abang pernah mendaki gunung di Kintamani, pagi-pagi buta udah berangkat dari rumah......(Afu bercerita tentang pengalaman mendaki gunung)

    (Percakapan beralih ke Amu)

    Amu : "Ehmm, Sinta..hobimu apa? Apa punya hobi ngga ? Abang sukanya mengembara kemana-mana. Kamu sukanya apa Sinta?

    Sinta : "Tadi abang bilang topiknya tentang Jenglot...kebetulann...Hobinya Sinta ngoleksi Jenglot. Di rumah ada 2 Jenglot. Nanti akan bertambah lagi jumlahnya.

    Amu : "Apaaaa?...beneran suka ngoleksi Jenglot..Duhh itu kan makhluk yang berbahaya. Buat apa melihara jenglot, ngabis-ngabisin duit ja. Beberapa jenglot malah gengsi makan nasi ayam. Mintanya hamburger tiap hari. Uhh berapa tuwh jadi pengeluaran sebulan. Mending melihara anak anjing aja."

    Sinta : "Abang jangan curiga dulu, ..yang Sinta koleksi bukan jenglotnya, tapi lukisannya..gituu..yahh lumayan laku buat dijual. Yang mesen banyak, tapi kalo mereka langsung datang ambil ke rumah Sinta, tapi mereka pake topeng.

    Amu : "Woww, ini bener-bener hobi yang langka, ngga nyangka nie kamu ngoleksi lukisan aneh gituu. Ngerii nihh jadinya. Jangan-jangan ortumu Dukun yaa?

    Sinta : "Ahhh, abangg..dukun apaan. Ortuku petani bukan dukun. Nda ada hobi nie turunan dari ortu. Sinta ngelukis sendiri malahan."

    Amu : "Ck..ck...nda boleh ya ngelukis yang laenn? Misalnya ngelukis pemandangan atau apa, gitu."

    Sinta : "Ngga ahh, udah terlanjur suka nie aku ngelukis jenglot, tapi nda ada lohh jenglot yang kena DB, kayak yang abang bilang tadi. Malah aku pernah denger nyamuk-nyamuk pun nyerah ma jenglot, yaahh mungkin karena rambutnya kusam dan kulitnya bau amis."

    (Percakapan Beralih ke Afu)

    Afu : "Kalo ke pegunungan abang paling suka sambil ngeliat danau. Contohnya disini, juga ada danau. Hawanya sejuk, kalo di kota udah sesak, macet, panas. Sekali-sekali perlu nyari hawa sejuk dan murni ke pegunungan. Santi beruntung tinggal di tempat ini, udaranya bersih bebas polusi."

    Santi : "Biasa aja bang, malah sekali-sekali aku pengen jalan-jalan ke kota. Shopping, pengen banget nyari sandal yang bagus dan tahan lama."

    Afu : "Kok gituu..ehm tahan lama gimana? Kan sandalmu ini masih bagus, ohhhh pengen ngoleksi banyak sandal yaahh?

    Santi : "Ndaak gituu bang, apanya baguss? Niee sandal Santi udah kayak gini.. Niee lihatt ! (Santi memperlihatkan sandalnya pada Afu)

    Afu : "Waduwhhhh.......!"

    Eps. 40 (Bersambung)
     
    Last edited: Aug 3, 2016
  6. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 40

    Santi : "Kenapa bang Afu ? Kok terkejut gitu, saya mah udah biasa make sandal ini, udah 2 tahun aku make sandal ini."
    Afu : "Gimana ndak terkejut, duhh Santi kok sandalmu berlubang-lubang gitu bagian tepinya, juga bagian bawahnya, kayak habis dimakan rayap!"
    Santi : "Ga tau, kan juga nda keliatan, asalkan masih bisa dipake nda apa-apa koq, ehmm..makanya Santi pengen ke kota beli sandal, sapa tau bang Afu ada waktu kapan-kapan ma Santi ke kota W(nama kota), bisa kan?"
    Afu : "Owhh itu mah gampang, sehabis kemah sini, ayukk ma abang ke kota, tenang aja Santi."
    (Lamvau dan Tole akhirnya datang juga membawa bakul berisi air dan menyela pembicaraan mereka berempat)
    Lamvau : "Ehem....ehh kalian oedah lama ya noenggu airnya? ehm palingan keloepaan ma aernya, kan lagi asyik ngobrol ngebahas yang aneh-aneh, ehemm!"
    Amu : "Aduhh, ngagetin kiraen sapa datang tiba-tiba, ohh udah datang ya dari danau nyari air?, kok cepet banget yaa? Barusan aku ma Sinta ngebahas jenglot..ehh kamu udah datang hehehe."
    Sinta : "Ephh iyaa bang Lamvau, ngebahas lukisan buatanku yang angker jugaa."
    Tole : "Lukisan angker gimana? ..niee bakul airnya ditaruh di meja depan kemah ya, capek nie bawa bakul berisi air, beratnya lumayan 10 kilo, ..aku taruh duluu."
    Santi : "Ehh, abang udah datang niee?...ea taruh dulu bakulnya di atas meja, lagi asyik nie Santi ngebahas shopping ma bang Afu."
    Tole : "Tuwh lagi niee dia ngerayu ngajakin shopping, duwhh si Afu ck..ck..,baguslahh, nambah saldo cewek buat Afu hehehe."
    Afu : "Ahh saldo apaan, nie lihat sandalnya kayak udah terkubur dalam tanah 10 tahun, berlobang-lobang tuh kayak habis dimakan rayap. Nahh, dia ngajakin shopping beli sandal, yaa apa salahnya aku anter. Nda masalah kan?
    Lamvau : "Hei, heii boekannya kamu oedah poenya cewek kan Afu, nda kasian ma cewekmoe, kamoe malah maoe nganter cwe laen ntar?
    Santi : "Apaaa? Afu rupanya udah punya pacar ya?? ihhh kenapa nda bilang dari dulu,,uh kulitku sekarang jadi gatel nie habis dicubit bang Afu tadi , huhhh!"
    Afu : "Ehh, tenang Santi, kan ngga apa nganter kamu shopping sebentar, memang aku punya pacar tapi hubungan udah renggang karena pacarku selingkuh. Aku liat sendiri bukan cuma sekali, malah berkali-kali.
    Santi : "Allah, alesan jha biar isa dapetin aku juga !" Palingan kamu juga selingkuh, nie buktinya baru ja kamu sempat membelai rambutku..ihh tanganmu, tangan buaya rupanya, adehhhh, kualat!"
    Amu : "Sudah-sudahhh, jangan bertengkar..Nah makanya Afu harus segera bikin keputusan, kalo emang bener ceweknya gitu, yaaa harus putus dong, baruulah boleh bergaul dengan Santi. Kalo nda mau yaa harus jaga jarak, kamu hanya boleh temenan ja ma Santi. Begitu menurutku."
    Afu : "Alahhh, kau belum juga punya pacar udah berani mengguruiku, mana cocoklah!"
    Amu : "Tapii kan lagi proses niee nyari pacar, sapa tau Sinta bersedia menerima rasa Cinta dari Amu yang malang ini, hik ..hik...iyaa kan Sinta?"
    Sinta : "Eehhh nda taulahh, apa dia bersedia juga nerimaku yang gemar ngoleksi lukisan jenglot, apa siap dengan keadaanku ini? Kayaknya Amu risih niee."
    Lamvau : "Heeii mari tepoek tangann, Romi sekarang sedang ngerayoe Juliet nieh, ayoekk kasi aplaoes yang rame...!"
    Lamvau, Tole, Afu dan Santi memberi tepuk tangan pada Amu yang sedang nembak Sinta dengan syair mutakhir tapi syair zaman penjajahan Belanda.
    Amu : "Sintaa, dunia ini memang panggung sandiwara, tapi aku tak pernah ikut naik dalam panggung itu buat bersandiwara ma hatimu. Semua yang ada dalam hatiku setulusnya hanya buat kamu. Jenglot, Gendruwo, Tuyul..apapun yang kamu lukis ndak bakal pernah buat hatiku ngerii, karena aku....karena akuuuuu....."
    Tole : "Weihhh, akuu apaa Amu? Bilang aja langsung, kayak kaset macet aja kamu ngulang-ngulang gitu teruss. Katakan,,ayoooo!"
    Amu : "Akuuu Cinta sama kamu Sinta, jika kau terima rasa Cinta ini, selamanya jiwa dan raga ini kugadaikan...ehhh maaf kupersembahkan hanya buat kamu, melindungi kamu dari bahaya, melindungi kamu dari letusan gunung sinabung, melindungi kamu dari kemiskinan, melindungi kamu dari serangan Jason juga. Terimalah Cintaku ohh Sinta!"
    Afu : "Ayooo tepuk tangan lagiii sobatt!"
    Tepuk tangan kembali bersenandung rame, seolah mengharap Cinta Amu diterima Sinta.
    Sinta : "Ahh bang Amu, bisa ajaa...Apa serius nie abang mau jadi kekasih Sinta? Apa bener kata-kata abang itu? Kalau iya...ehm....."
    Amu : "Ehmm gimana Sinta? Katakanlahh! Semua yang abang bilang sungguh-sungguh. Dalam suka dan duka, abang kan selalu ada untuk Kamu, Sintaa!"
    Sinta : "Ee, eh abangg, baiklah bang..awas lho kalo bohong!. Abang ini jadi Ramanya, terus akuhh Sinthanya....janganlah abang pernah berpaling dari diri Sinta, okeyy?
    Amu : "Ituu pastiii, ohhh Sintaa kini kau jadi milikku, bahagia banget rasanya. Baru kini aku punya kekasih sepertimu. Setelah 6 tahun ngejomlo, hanya engkau yang mengerti dengan diriku. Aku juga mengerti akan dirimu punya hobi aneh ngelukis jenglot, tapi CInta ini tak memandang Tuyul, Jenglot, ataupun sejenisnya. Cintaku yaa hanya buat kamuu!"
    Lamvau : "Woww, bagoess..kini Amu dan Sinta oedahh jadiaan nieee, ndak mandang tempat..cinta itu joega bisa bersemi di tengah hoetan kayak tempat kita kemah ini..wkwkwkwkw.!"...Ayooo beri tepoek tangan lagiiiii...ayooo!"
    Lamvau, Tole, Afu dan Santi pun kembali bertepuk tangan, malah lebih keras. Kelelawar yang hinggap di atas pohon sangat terkejut dan berkelebat beterbangan ke arah belakang tempat kemah.
    Tepuk tangan mereka berbunyi seperti ini : "Plakk..plakk...plakkk...plakkkk...plakkk."
    Tole : "UWuuu..uwuuu..uwuuuu.uwuuuuuuu....uwuf..uwufff...(mulutnya Tole keliatan makin cembung ngucapin seruan dadakan pada Amu dan Sinta)
    Dari arah depan mereka pun juga muncul suara tepuk tangan namun agak berat disertai suara cuitan, begini bunyinya :" Plakkkkkkkk....Plakkkkk..Plakkkkkkk..zuittt....zuitttt.."
    Bersamaan dengan suara tepuk tangan yang terdengar dari semak-semak, bersamaan pula ada 3 buah kelapa yang sudah tua jatuh di samping tenda mereka. Hampir kena kepala Tole.
    Tole : Duwhh hampir kepalaku kena jatuhan buah kelapa...selamett..selamettt.! Hehh, sapa ituu ikutan tepuk tangan? Seruu niehhh...ada yang mendukung juga selaen dari kita-kita inie!"

    Eps. 41 (Bersambung)
     
  7. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    [​IMG]
    Foto : lytherus.com
    Eps. 41 (Jason is Back)

    (Suara makin terdengar jelas dari semak-semak dan tiba-tiba ada yang keluar dari semak dan....)

    Jason : "Uwhhhhh.ahhhhhhhhhhhhhhh, disini kalian rupanyaa!"""

    (Akhirnya pahlawan "kejahatan" kita nongol, setelah sekian lama tidak kelihatan. Banyak pemirsa yang komplin karena pahlawan jahat ini jarang nongol. Rumah penulis sering dilempari tomat akibat tokoh pujaan mereka lama tak nongol. Yahh, tomatnya tak tampung aja, lumayan dikumpulin buat bikin saos tomat gurih diolesin di telur omelet. Untuk memenuhi saran pemirsa, kini sang Jason terkutuk telah hadir lagi)

    Lamvau : "Doewhhh bedebah ini muncoel lagi kesini....!""

    Afu : "Ahhhhhh!?!!! apaaan ini??

    Amu : "Alahhmakkkk....dia lagiiiii!!!"

    Tole : "Awassss...dia nyerang!!"

    Santi dan Sinta : "Auwwww...ini makhluk apaaa? Aikhhhh!!, kumal bangett!! (mereka berdua berteriak)

    Jason : "Grekkk...Owarrrrr......Heeiii kalian mau lari kemanaaaa?"

    Lamvau : Kami tidak lari, maoe ke kemah doeloe ngambil sesuatoe..beri kami kesempatan beberapa menit....!

    Afu : "Kami tidak takut, kau datang saat orang lagi gembira, dasar tak tau aturan!

    Amu : "Heiii, barusan aku jadian ma Sinta, ehhh kau malah datang , nda bisa liat orang lagi seneng apaaa!"

    Jason : "Hahahahahhah...hahaha..hahahahakkkk (tertawa jahat dan menggelegar memecah kesunyian malam. Waktu telah menunjukkan jam 8 malam)

    Jason : "Yaaahhh..terus..teruslahh ngocehhh...aku dengerin ocehanmu..ayooo pesan dan kesan apa lagi yang ada buatku, ayooo katakan..katakan!"

    Tole : "Weii makhluk gulma, kau datang kesini maksudmu apa ? Temenku baru aja jadian , ehhh kau malah datang merusak acara. Nda seneng ya liat orang jomlo 6 tahun kini jadian?

    Jason : "Apaaa? temenmu udah jadian? Yang mana ?

    Tole : "Ini dia yang pake baju coklat namanya Amu!"

    Amu : " Ehhhh kok kamu bilang-bilang, Tole..jangan kasi tau dia ! Kok kau jujur banget ma penjahat ini!"

    Jason bertanya lagi : "Terus Amu jadian ma siapa ?"

    Tole : "Ya sama Sintaa, nieee yang pake baju pink."

    Lamvau : "Adooehhhh.....kok kau ngoceh terus Tole, ngapaen kaoe ngoceh kasi keterangan ma Jason. Apa yang kaoe lakoekan ? Bahayaaa, emang dia itu apamu? embahmu?

    Jason : "Heiiii, diemm kauu aku nda nanya kau...groarrrrr(mengoar)....baguss Tole , sekarang aku kasi hadiah buat kau.

    Sinta : "Apa yang bang Tole lakukan, kasi info gitu ke dia, apa untungnya?

    Santi : "Ngapaen gitu sieh bang Tole, ngasi jawaban ke makhluk ndak jelas asal-usulnya ini?"

    Tole : "Tenang, tenangg...(sambil berkeringet dingin), apa masalahnya aku bilang itu. Toh kita nda apa-apa bilang gitu. Kalo dia berani nyerang, aku sudah siapkan senjata ampuh."

    Lamvau : "Senjata ampoeh apaaaa Tole, toehhh liatt dia moelai narik kakimu...awasssss!!

    (Jason tertawa terbahak-bahak, beberapa saat kemudian menarik kedua kaki Tole. Kini kepala Tole menghadap ke bawah. Jason melempar Tole ke arah semak-semak rumput gajah.

    Tole : "Ehhhh, kenapa kau lakukan iniiii....akhhhhhhhhhhhh!!!""(Tole terpelanting dan jatuh di semak-semak rumput gajah)

    Amu : "Ayoooo, lawan aku sekarangg..aku tidak takutt !!(Amu cukup percaya diri bisa menantang "pahlawan kejahatan" Jason yang beringas)

    Sinta : "Abangg Amuhh, jangannnnnn....aku tak mau kau lakukan ituu...jangan bangg..jangannn!"

    Amu : "Sintahh...jangan khawatir, makhluk ini selalu bikin onar dimana-mana. Tenang aja, abang bakal lawan dia dengan segenap kemampuan abang. Abang kan barusan bilang bakal melindungi kamu dari bahaya. Abang juga berjanji dalam suka dan duka akan melindungi kamu Sinta."

    Tiba-tiba para pemirsa tepuk tangan tanpa izin.."plakk..plakk..plakk..plakkk... Salah satu pemirsa Jason GO-LOL berkomentar.

    Pemirsa: "Cuitt...cuittt ..suittt (bersiul keras)...aduhhh gombalnyaaaa.....apa bener kamu berniat nolongin Sinta?? uwwwww...uwwwwwwwwww....uekkkk!" Dengan apaa?? Dengan apaaa??

    Sinta : "Ehhh, diemmmm....kau ngiri yaaa...ni kan pacar baruku...uhhh segitu ja kau ngirii...uhhh!

    Sutradara menyela kegaduhan kecil ini.

    Sutradara : "Ahhhh, jangan ributtt, niee ceritanya lanjutin aja. Kau kalo komplin, keluar ja. Istirahat dulu diluar yaaa!"...di luar ada orang jual rujak kedelai hitam. Sana makan dulu, kalo udah kenyang balik lagi kesini okee!"

    Sutradara : "Kisah kita lanjutin lagii, siappp...1...2....3.....Actionnn!

    Sinta : "Abangg...(sambil mendekap Amu), ...jangan bangg...dia itu sangat berbahaya. Kalo terjadi apa-apa dengan abang gimana? hikk..hiikkk..hik (menangis dengan style tangisan mirip anak kecil)

    Amu : "Ehh, Sinta .jangan kau menangis untukku..(mirip judul lagu), memang cinta abang tulus. Dalam keadaan bahaya aku harus tetap melindungimu. Jadii,jangan cegah abang yaa..percayalah kata-kataku ini!"

    Jason : "Heiiii, hentikanlah kata-kata dramatismu ituuu, kalo mau bertarung, ayoooo...hadapi akuuu sekaranggg!"

    Amu : "Baiiklahhh....nie rasakanlahhh tendangan mautkuuu iniii...heaaatttttttt!"

    (Amu berlari maju ke depan dan menendang leher Jason dengan kekuatan penuh)

    (Dalam hati Lamvau berpikir : "Ya elahhh....begitoelah Cinta bikin tenaga yang agak lemah jadi soeper seketika..ck.ck.ck...tapi apa dia bener-bener soedah siap dan mampoe melawan Jason yang kebal itoe?)

    Lamvau : "Amuuu...berhati-hatilahh ngelawan Jasonn...jangan gegabahh!"

    Sinta : "Abanngggg.....hatii-hatiiii, dia sangat berbahayaa bangg!"

    Santi : "Ayoooo Lawan diiiaaa bangggg, hancurkan diaa!"

    Afu : "Bereskannn diaaaaa!, tamu jelek gini datang rusak acara jha."

    Tole : (Dalam keadaan terjatuh di semak, Tole memberi support) "Woow. ayooo sikat dia Amuu, ayooo. Dasar makhluk tak bermoral!

    (Leher Jason kena tendangan Amu, dan tubuhnya menjadi oleng ke kanan, hampir Jason terjatuh. Agaknya Jason berusaha kuat menahan tendangan itu. Kini ia berdiri tegak lagi)

    Amu : "Okeee...kini rasakan lagi tendanganku ekstra-ku...Heaaaahhhhh!"...ekstra gaya kuda laut..heahhh!"

    Afu : "Ayoooo, kasi tendangan tanpa bayangan Wong Fei Hung ja Amuuu....hayooo!"

    Eps. 42 (Bersambung)
     
    Last edited: Aug 13, 2016
  8. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 42

    Amu : "Heii Jason , nikmati niee sajian tendangan gaya kuda laut + tendangan seribu bayangan Wong Fei Hung....hiaaaaaaa...!"

    Bunyi tendangan : "Dug..dug...dugg....(mirip suara drum digital)

    Jason : (Terpental 2 meter ke belakang)....Upsss..iahhhh...heiiiiii baru kali ini aku merasakan tendangan istimewa ini.....ayooo lakukan lagi (Jason bangkit dan berdiri kembali)

    Amu : "Apaaa??? kau masih bisa banyak bacottt!..niehhh lagiii sekali...eatttttt...huuuuuu..iahhhhh!"

    Afu : "Wadowww...gimana ini, Amu blum bisa merobohkan Jason yang maha perkasa ini...bahayaaa."

    Sinta: "Abang sayanggg, awas bang, itu dia mau nglemparin abang dengan sekotak dodol garut , awass kepalanyaaaa!"

    Amu : (Menghindari lemparan sekotak dodol garut kiriman Jason)....Haittt,,...ahhh...trimakasih udah mengingatkan akuu Sintahh....hampir saja kena mataku...jika mataku kena, berarti dunia menjadi gelap tak bisa melihat paras wajahmu Sintahhh!"

    Sinta :"Yahhh, itu benar...abang hati-hati , serangannya makin ganas. Di bisa lebih ganas dari singa Afrika, ...abang berhenti sajahh, istirahat duluuu."

    Jason : "Apaaa? Istirahat....pertarungan belum usai, jangan dulu istirahat...Nahh inii, bogem mentahku giliran melesat sekarang, tadi masih pending....Wuarrrr...wuarrrr....(menyerang Amu)

    (Tole yang terjatuh di rumput gajah bangkit lagi)

    Tole : "Amuuu, awasssssss!"

    Amu : "Aduhhh....akhhhhhhh....!(terkena serangan Jason yang makin brutal)

    (Amu terpental juga akhirnya dan terjatuh...mendadak detik waktu bergerak lambat)

    (Amu terjatuh pelan...jatuh ke dalam dekapan Sinta, mata Amu memandang ke arah mata Sinta)

    Amu : "Ahh, Sinta...maafkan abang, akhirnya terjatuh juga..aku..aku..tak menyangka bisa terjatuh seperti ini...Tole jatuhnya ke semak-semak, tapii akuuu jatuh dalam dekapanmuuu...ohhh rasa sakit yang telah menghujam dada ini menjadi hilang perlahan..I Love You Sintaa....(Bibir Amu langsung bergetar..seketika mendekat ke arah bibir Sinta..dan...yaaa tebak saja apa yang terjadi..hehee)

    (Melihat Amu rebah dan setengah sadar, Tole tiba-tiba mengangkat busur panah dengan anak panah yang berjumlah 4 biji dan mengarahkannya ke tubuh Jason, 4 anak panah dengan cepat ia lepaskan)

    Tole : "Kena kau Jason....Hahahahah....untung aku bawa senjata tambahan."

    Jason : "Dasar tak kasi aba-aba, kenapa kau tak bilang-bilang bawa anak panah, kau pikir kau ini Arjuna?"

    Lamvau : "Weii, biar dia tak Arjuna, apa masalahnya ia memanahmoe, rasakan sekarang...kaoe bakalan kena sakit tetanoes kena anak panah besi berkarat itoe..wkwkwkwk!"

    Jason : "Apaaaa??? besi karataan??.....apa ndak ada panah dari emas sekalian buat bunuh aku kayak si pitung? .....eahhhhhh(tanpa jeda lagi Jason mencabut 2 anak panah yang menembus lehernya yang , tak ada darah yang keluar dari cabutan itu, yang keluar cuma anak-anak kecoak jatuh ke tanah mencari perlindungan, tinggal ada 2 anak panah lagi yang belum ia cabut)

    (Kini giliran Afu yang menyerang Jason, ia menyerang Jason dengan pukulan 9 matahari)

    Afu : "Liat ini apa yang kubawakan untukmuuu Jason begal jalanan, haiiiitzzz.....(ia memukul Jason dengan keras, setelah itu menaburkan biji bunga matahari ke arah kepala Jason entah apa maksudnya)

    Jason : "Aduhh, apa yang kau lakukan ? pukulan 9 matahari itu bukan dengan cara menaburkan biji bunga matahari tawww...salah besar kauuu....simpan saja biji bunga matahari itu buat kau jadikan kuaci, trus kirim ke nenekmu yang sudah ompong, dia bakal senang mengunyahnya...Hua haaa...aha..hahh...hakkkk!"

    (Santi dan Sinta mendadak ketawa)

    Santi : "Wakawkwkwkwkwkkwkkww.!"

    Sinta : "Wkwkwkwkkwkwkkw..kwak kwak..kwak"

    Jason : "Apa yang kalian tertawakannnn..?? Woarrr....groarrrrrr (mengoarrr dengan keras)

    (Anak panah yang menancap ke dada Jason sisa lagi dua, salah satu anak panah ia cabut dan di lempar ke arah Sinta....dia terkejut, terpeleset jatuh bermaksud menghindari anak panah yang diarahkan padanya)

    Amu : "Sintahhhhhh.....awasssss...(dengan cepat Amu mencegahnya sambil menggelinding dan melompat menerjang anak panah itu hingga patah, untung tepat sasaran..kalo tidak, kaki Amu bisa tembus dan patah kena hujaman panah itu)

    Amu : "Sintaah...kau tak kenapa kan?...apa kau baek-baek saja (sambil mendekap Sinta, tapi kaki Sinta terinjak kaki Amu)

    Sinta : "Aku baek-baek aja Akang...ehh Abang Amu, tapiii..ini kakiku terinjakkk banggg..aduhhh....ahhhhh."

    Amu : "Ohhh...maaffff....aku tak sengaja, duwh untung kau kasi taw, aku kira aku menginjak gumpalan rumput, ternyataa ini kakimuuu...maaf yaaa."

    Bunyi tamparan : Plazz...plazzzz... (Sinta Menampar Amu 2 kali)

    Amu : "Aduhhh kok aku ditamparr Say, sakit donk jadinyaaa!

    Sinta : "Habizz kakiku kau bilang gumpalan rumput...emangnya kaki indah ini mirip rumput ya? Okeee , nda apaaa (ngambek seketika)

    Amu : "Sudahlah jangan marahh, maafkan abangmu inii...ditampar seribu kali pun dengan tanganmu aku terima, aku anggap itu bukan tamparan ...tapiiii hembusan angin yang menerbangkan kain sutera ke arah pipiku...tanganmu haluss , sehalus kain sutera ketika diraba sangat lembut setara lembutnya tanganmu yang mengenai pipiku tadi."

    Sinta : "Aduw abang iniii, tanganku masak halus sieee?...byasa jah atuhhh!"

    Lamvau : "Weleh..welehh....ada drama lagi niee, insan yang sedang tersandoeng cinta tak kenal waktoe..dalam keadaan bahaya gini masi sempet ngerayu jugaa...ck..ckkk....."

    Jason : "Kebetulan sekali, sekarang saat tepat merampas cinta darinyaa...HUa haha Hahahahkk...hak..hua hakakkk.....(Jason berlari cepat dan menyambar tubuh Sinta)

    Sinta : "Eittt..apaaa niee........helpppp...tolongggggg!"

    (Lepas sudah Sinta dari dekapan Amu, dengan sigap dan spontan Jason meraih tangan Sinta dan merangkul Sinta. Jason melarikan Sinta)

    Santi : "Sintaaaa.......(Berteriak)

    Amu : "Heiii, mau dikemanakan Sintakuuu wahai anak nakallll ?....kembalikan diaaa...kau bawa kemana Sintakuuuu...(mata Amu berkaca-kaca melihat Sinta dalam sekejap mata menghilang dari pandangannya, Amu berusaha mengejar tapi apa daya , Jason lenyap dalam kegelapan malam)

    (Tole, Santi, Afu dan Lamvau juga berusaha mencari Sinta, tapi tak membuahkan hasil)

    Lamvau : "Kita soedah berusah mencari kemana-mana , namoen tak ada hasil..entah kemana Jason tak bermoral itu membawa Sinta."

    Tole : " Aku juga telah mencari ke danau, ke hutan sebelah juga tak menemukan Sinta...sempat juga ngelompati jurang yang ada di belakang,..juga tak ketemuu..huhhh!

    Santi : (Bersedih)...kemana yaa saudaraku ituuu...hik...hikk...hak..hik...hak..hak (menangis tapi seperti orang tertawa, mungkin kurang terlatih akting menangis)

    Afu : "Aku malah hampir nginjak anak kadal tadi, untung ia selamat...induknya ndak bingung jadinya nyari anaknya. Trus tadi juga sempat masuk ke kandang sapi orang, juga tak kutemukan Sinta..terpaksaaa ma pemilik kandang aku bilang lagi nyari pokemon yang ngumpet di kandang sapi...Huwhhh....kemana dia ya?"

    Eps. 43 (Bersambung)
     
  9. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 43


    Kini tampak Amu yang sedang terduduk lesu meratapi kepergian Sinta, bagai petir yang menyambar, secepat itu Sinta hilang dari dekapannya. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan seseorang yang mendadak ditinggal kekasih. Sangat Mengharukan. Sutradara juga terharu, kini sedang mengambil tisu untuk mengusap air matanya yang menetes sederas air hujan. Lamvau pun menghampiri Amu yang sedang berduka.

    Lamvau : "Amuu , tak oesahlah bersedih, besok kita cari Sinta, kini hari soedah tengah malam, bila kita bergerak mencarinya sekarang sangat bahaya, ada banyak binatang boeas disini yang perloe diwaspadai. Akoe ngerti perasanmoe."

    Amu : "Hik..hik..oekk..oekkk(Akhirnya menangis seperti bayi), diaa itu sangat berarti bagiku, baru kali ini aku punya pacar, tapi kehilangan lagi, coba kau bayangkan betapa sakitnya hati ini bagai hati tertusuk duri...hik..hik..oekkkk...oekkkk...guarrr..guarrr (menangis lagi)

    Tole : " Ck..ckk...aduhh..nangismu ituuu...ahhhh kayak bayi baru lahir aja, ...jangan kau ratapi ini, besok kita sama-sama nyari Sinta, aku yakin pasti kita bisa menemukannya...jadi tabahlahhh Amu..kuatkan hatimu, ayoo semangat, kita sudah 17 agustusan waktu lalu, mana semangat juangnya?

    (Santi juga tertegun dan menangis melihat adiknya dibawa lari pahlawan kejahatan "Jason" yang tengik)

    Santi : "Hik..hik..ihik..ihikkk (tangisan yang blum terlatih)...Oh Sinta, kenapa kamu hilang begitu saja, aku tak menyangka, nasibmu seperti ini...besok..hik..hikk..aku pasti bakal nemukan kamu., aku bakal lumat habis Jason seperti daging giling biar dia tau rasa, terus aku bakal cincang dia menjadi tepung halus, sehalus tepung beras "ros brant".

    Afu : "Tenanglah Santi, disini ada abang yang bakal membantu kamu mencari adikmu yang hilang tadi. Itulah gunanya abang ada disini."

    Santi : "Ahh, abang genitt....mau bantuu? apa ada maunya nie? Uhhh, pake colak-colek segalahhh...ihhh!"

    Afu : "Cek ilehhh, maaff...nie tangan nda sadar nyolek pundakmu...ehh..niie tak marahin tanganku....ehhh kamu diemm yaaa jangan jail lagii !.".plak..plakk" (menampar tangan kanannya sendiri)

    Santi : "Duhhh, Santi nie udah pengalaman gaya cwok yang "undercover" kayak kamu, alesan ajah maw bantuin, ntar minta dahh imbalan...imbalan ituu...uww..soryy yaaa, ga percaya...sana aku ngga butuh bantuan kamu!"

    Afu : "Yaaa elahhh....jangan curiga gitu, pasti kamu berpikiran negatif terhadap abang inie, abang ini besok dan juga bersama temen-temen laennya akan berusaha membantu kamu nyariin adikmu yang dilarikan Jason yang sinting ituw. Abang nda minta imbalan apa-apa, tenanglahh, trust me, okeyy!

    Santi : "Ahh, nda percayaaa..buktiin duluuu, blom ada bukti, nda usahlah aku percayaaa..huhh...hik..hikk...hikkk...(menangis lagi mirip orang tertawa).

    Afu : "Baik, bolehlah kamu nda percaya, itu hakmu. Besok pagi-pagi aku & temen-temen pasti berusaha nyarinya. Tapi sebelum berangkat, harus makan doping dulu."

    Santi : "Hahhhh!....makan doping?? Itu kan ilegal, jangan bang, itu kan dosaa taw. Maen yang sportif ja jangan pake doping segala."

    Afu : "Doping ini telah lulus uji POM, jangan takut."

    Santi : "Emangnya doping apa? buatan perancis?

    Afu : "Dopingnya bukan pil atau kapsul , tapi dodol garut...yahhh lumayan buat ganjel perut pagi-pagi buta sebelum berangkat nyari Sinta."

    Santi : "Ahhh abang, gitu ja dibilang doping, kok dodol garut? ck.ck...emangnya asli garut?

    Afu : "Ya, aslilahh...nieee contohnyaaa...liat kann?

    Santi : (Berteriakk pelan)...Ahhahaikkkkk......aduh bangg, iye..iye asli niiee, warnanya agak kecoklatan..!"

    Afu : " Heiiiii, aduhhhh...bukann yang ituuu, nieee yang di kotak iniii, duhh Santiiiii kok liat ituuu..ck..ckk!"

    Santi : "Eh.ehhh...maafff, makanya kasi keterangan jelas bang yar Santi nda salah alamat, ..eya.eyaa...manaa.? ohhh...iyaaa bener, kotaknya juga asli."

    Tiba-tiba ada suara berat mendekat ke arah Santi....

    Santi : (Berteriak lagi).Haikkkkkkkk......kauuuuu!"

    Jason tiba-tiba datang menyela obrolan Santi dan Afu, ia mengambil sesuatu yang ketinggalan.

    Jason : "Heiii...ehhh, soriii....nie aku ngambil sepatuku yang ketinggalan tadi, permizi eahhhh....nie Sinta masi aku gendong di punggungku..byeeeee.! hua.hahahahha..ahakkkkkkkk aha hahahakkkkkkkk (tertawa menggelegar hilang ditelan kegelapan tengah malam)

    Sinta: "Tolongg aku kakakkkkkk!""Tolongg Bang Amuuu...ahhhhhhhhkk!"(sempat minta tolong)

    Santi :"Heiiiiiii, kemana kau larikan lagi adikkuuu, Sintaaa....kembalikannn...kau kejammm!"..hik.hik..hikkk."

    Amu : "Sayannkkkkk....aku bakal menemukanmuu...aku janjiiiii...Sintahh..Sintahhhhhh.. (mirip suara Rama memanggil Sinta di serial ANTV)

    Lamvau : "Makhloek itu datang lagi, dasar tak tau malu, dia permisi buat ngambil sepatunya yang nda bermerek itu!"

    Tole : "Yahhhh, dia ngilang lagi, aku heran, sepatu udah compang-camping gitu diambil lagi, apa istimewanya sepatu sarang kecoak itu?"

    Afu : "Tenang, tenang, besok kita cari Sinta pagi-pagi, tenanglah Santi!"

    Santi : "Aduhhhh, itu aja dari tadi yang abang bilangg, nda punya kata-kata laen apaaa!"..kayak orang nafsuan aja, kehabisan kata-kataa...huhhh!"

    Tole : (Tertawa mengejek Afu )...Hua hahaha..wak wkwkwkwkwkwk!"

    Santi : " Kalo abang Afu memang "care", ayowww carikan Sinta sekarang, ayohhhhhh!"

    Afu : "Bukannya nda maw, demi keselamatan kita bersama, besok pagi kita cari bersama-sama. Misalkan kita cari sekarang teruss ada apa-apa pada kita, trus gimana bisa nyari Sinta? Lagian jurang yang dalem nda bisa terlihat jam segini, takut nyemplung ke jurang, bisa mati sia-sia. Begitu maksud abang."

    Santi : "Padahal tadi ada kesempatan buat nyekik Jason pas dia ngambil sepatu busuknya, kow abang diemm? Nahhhh, gimana tuwww? Uwww, tuw tanda abang pengecut, bisa ngomong : "Tenang, tenanggg Santii" ...gituu ajaa dari tadi." Tak ada tandanya abang bisa berbuat apa-apa buat Santi. Liat aja tadi Amu mau berkorban demi Sinta, dia rela ngelawan Jason dengan berbagai tendangan mautnya dari berbagai arah, tapii abang laen, cuma isa ngomong ajha...ahhhh!

    Tole : "Sebaiknya kamu buktiin kata-katamu Afu, kamu sekarang krisis kepercayaan tuwhh, gitu maksudnya Santi."

    Lamvau : "Bener, bila coema omong-omong ja, siapa ja bisaa, klo kaoe bisa bantoe Santi kan bisa menambah nilai ploes diri kamoe terhadap Santi."Tadi kan Jason sempat ngambil sepatoe kadaloearsanya, kok malahan kamoe nda berboeat apa, nahhh...kesempatan itu biasanya datangnya sekali saja."

    Afu : "Bisa siehh tadi aku nyekik Jason, tapiiii..."

    Santi : "Tapii apaaaa bang? Tapee ketann??? Tapee singkong ???

    Afu : "Ahh, ndakkk, tapiii.. apa cukup dengan nyekiknya trus dia langsung terkapar?!" lagian waktunya tak cukup, dia nongol cuma beberapa saat pas aku lagi ngomong ma Santi, awalnya aku kira dia orang-orangan sawah pake batere yang bergerak ke arah sini, ehh nyatanya setelah dia ilang, aku baru sadar ia itu pahlawan Jason yang tak bermoral itu, uhhhhh..dasar cacing tambang!"

    Tole : "Ahhh, itu tandanya kamu takuutt ma Jason, itu alesan ajha, udah kunooo alasanmu ituu. Kita pikirkan saja cara merebut Sinta dari Jason. Udah beberapa kali kita lawan Jason, masih ajha dia tak terkalahkan. Dulu aku juga pernah nyiram dia pake minyak tanah, kemudian aku bakar idup-idup, namun ia tak kenapa napa, malah nyuruh aku bawain dia minyak yang lebih berkualitas, misalnya minyak zaitun buat goreng makanan agar bebas kolesterol...gila ngga dia tuww?"

    Lamvau : "Iyaah, beberapa kali kita soedah beroesaha melawan Jason, tapi ia tetap kokoh berdiri. Ia kebal api, peloeroe kaliber 99, kebal senjata trisoela, kebal beling, kebal sengatan listrik, kebal dibakar dan joega kebal dihina orang. Aku masih memikirkan cara untuk melumpuhkan dia. Tanpa ia bisa kita lumpuhkan, sangat sulit merebut Sinta darinya."

    Afu : "Masak siehh? Bahkan Rama sekalipun apa nda bisa merebut Sinta dari Jason??

    Lamvau : "Wahhh, kalo itoe mah laen urusan, Rama kan hidup di zaman yang berbeda. Itu Sintanya laen, sangat mulia, berbudi luhur karena ibunya dia bernama Ibu Boedi, kakeknya kakek Boedi.. begitoee."

    Santi : "Apa katamuu Lamvau, jaga kata-katamu, kau bilang Sinta, adikku itu nda bermoral? gitu maksudmuuu??? Kok kamu tauuu? Tauw darimana???

    Lamvau : " Eyaa taw dunk, nieee....aku kan poenya jam waktoe, tak mungkinlah bisa bohonggg...he he heh."

    Santi : "Ahhh, Sintaa itu anak baekk, kamu jangan ngada-ngada...memang banyak orang yang bilang dia ini itu, suka kelayapanlah, suka nongkrong mpe tengah malem di CK, suka alkohol minimal black label, suka dugem, suka rujak mushroom, suka senyum-senyum di kamar padahal tak ada acara nonton film gila di tv, ahhhh, itu kan kata orangg.!

    Amu perlahan menghentikan tangisnya dan mendekati Santi .

    Amu : "Apaaaa??? Sinta suka kelayapan malem-malemm?? Senyum-senyum tanpa sebab? Apaaaa...apaaa itu bener???

    Lamvau : "Aduhh, Amuuu...itu kan kata orangg, kalopun dia pernah kelayapan sekali-kali apa itu mampu merubah cintamu ma Sinta? Katanya kau Cinta ma Sinta?

    Amu : "Tapiiiii.."

    Lamvau : "Tidak usah pake kata tapi, ...ayooo, gimana niee, cinta itoe kan tak memandang kegiatan pasangannya."Udahlahh, dia kelayapan malem-malem, mungkin ja dia ada kebutuhan cari jangkrik atao apa tengah malem kelez..jadi berpikir positif ja, Amu.


    Eps. 44 (Bersambung)
     
    Last edited: Aug 26, 2016
  10. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 44

    Bagaimana keadaan Sinta pasca diculik Jason ? Mari kita beralih ke suatu tempat di hutan pedalaman, entah dimana. Jason baru saja sampe dan mengikat Sinta di bawah pohon besar namun lapuk, mungkin kurang perawatan.

    Jason : " Huu haa ha hahaha hahahah hahakkkkk "...(tertawa pertanda bangga dengan keberhasilannya nyulik Sinta)

    Sinta : "Dimana aku ini?...kenapa kau bawa aku disini heii Jason gila!!"

    Jason : "Ehmm, disini aman tak ada yang ganggu kita. Hua ha haha haahakk.."

    Sinta : "Aihhh, apa yang bakal kau lakukan padaku, ..duhh ..jangann..jangannnn!"

    Jason : "Aku bisa melakukan apa saja terhadapmu disini, so jangan macem-macem, jangan pernah kau nyoba kabur, awass, ntar aku lempar kau ke sungai deket sini, okeyyy??

    Sinta : "Piehh...cuhh..petss (meludahi sepatu Jason)...Jangan kira aku takut sama kau,walau kau tak pernah terkalahkan, aku tak takut..Nda mungkin kau berani menyiksaku atau juga membunuhku...ahhh."

    Jason : "Lohh kenapa kau tak yakin dengan kejahatanku yang telah aku perbuat? Apa tampangku kurang seram yaa? Kau bener-bener tega bilang gitu...Huhssss!"

    Sinta : "Aku yakin bang Amu pasti bakal kesini nyelamatin akuuhhh....kau bakal tak berdaya ngelawan dia. Tak mungkinlah ia berdiam diri begitu tau aku diculik kayak gini. Jangankan jurang, terjun dari lantai ke 13 pun ia bakal mau demi aku, beda dengan kau cuma ngorbanin orang sia-sia demi muasin hasrat membunuhmu yang gila, hahhh."

    Jason : "Owwww....Amu itu rupanya penyelamatmu yaaa, hahaha hahah hahahakkhhh." Kalo sampe ia kesini, bakal aku lumat ia mpe berkeping-keping, dan kau bakal kehilangan ia selamanya..huaaaaa haaaa hahaaaa hahaaakkkkhhhh."

    Sinta : "Santtiiiiiii...tolonggggg akuuuu......Bang Amuuuuu cepetann ksini tolonglah kekasihmu yang baru iniii....kau sayank kan ma akuu....Banggggg...Banngggg.....!"

    Jason : "Heiiii, jangan teriak..teriakkkk.......husssss.....itu wanita simpananku lagi belajar di dalam kamar ...tuhh di dalam gubuk kecil ituuu....kauu berisikk ....udahlah tak ada yang bisa mendengar teriakanmu, kau pake pengeras suarapun pasti tak bisa terdengar oleh kekasihmu yang tak serius ituu!"

    Sinta : "Apaaa...kau punya cewe simpenan??? Dasar kau buayaaaa , Jason yang dunguu."..ck..ck...dia lagi belajar apa di kamar? gimana bisa belajar di tengah hutan kayak gini..ndak ada wifi-nya lagi...jauh dari jangkauan sinyal internet....emang ia belajar ngerajut baju yaa atau belajar meditasi yang bisa ngambang di atas lantai??

    Jason : "Jangan sembarangan bilang aku buaya, aku ini tak tertarik dengan nyimpen wanita buat ngemuasin hasratku...dia itu aku koleksi, yar bisa ngejahit setiap pakianku yang robek setiap aku datang dari beraksi menjagal orang...tau kauuuu !"

    Sinta : "Yaa, alamakkk....kow dia mau yaaaaa...padahal tampangmu tak bisa diandalkan, buruk rupa gini dia mau, aku turut prihatin dengan nasib cewekmu itu karena dia milih kamu...huhhh...apaa istimewanya kamu ini. Sangat merugikan bangsa dan negara. Coba aja 50% pribumi dikuasai orang kayak kamu, dunia bakal cepet hancur gara-gara kesintinganmu ituu."

    Ribut-ribut diluar membuat wanita simpanan Jason keluar dari gubuk berpakaian aneh. Baju lengan pendek tapi kancing bajunya ada di belakang semua dan juga pake rok mini bergambar teletubies, resleting ada di depan. Dan pake "Br* tapi kancing di depan dan br* menghadap ke belakang/ada di punggungnya. Mungkin ini model masa depan. Wanita ini bernama Tiny.

    Tiny : "Wahaiii anak gembala...ehhh, maksudku anakk nakal, kenapa kau ribut-ribut, tak taukah kau aku lagi belajar di dalem, kau mengusik ketenangankua saja."

    Sinta : "Ehhh, apaaaa...nieee dia ini nyulik akuuu tauuu, enak aja bilang aku nakal..dasar anak tak berbudi...pa kau tak pernah diajarin membaca : ini Ibu Budi, itu Bapak Budi??

    Tiny : "Huhh, bwat apa aku belajar membaca lagi, itu mahh udah kunooo...aku ngga kenal dengan pelajaran : ini Ibu Budi. Sekarang jamannya belajar secar digital pake E-book, E-Money, Internet generasi ke 5 (5G)....ehhh kau masi nyebut pelajaran kuno...ahhhhh."

    Sinta : "Biehhh, tinggal di hutan gini kau ngayal pake fasilitas digital, dasar besar mulut, palingg kau baru belajar cara ngupas kulit salak ma cara bikin ketupat...gaya amettt!?...(Tiba-tiba Sinta bisa ngelepas ikatan tali yang membuatnya terikat ke pohon entah gimana caranya, lantas ia nekat buka pintu kamar Tiny dan masuk ke kamar )

    Jason : "Loh..loh..lohh...eitsss....kow kau bisa ngelepas ikatan tali tarik tambang besar itu??..Heiiii...mau ngapaen ke kamar Tiny???....ngga takut napa ada ular kesasar nyambut kau di kamarnya???

    Tiny : "Ehhhhh...jangann masuk sembarangan..maen terobos kauuu!"

    Sinta : (Menemukan sesuatu dan membawa keluar dari kamar Tiny)...niehhh liatttt...bener kan kau lagi belajar bikin ketupat, duhhh bikinnya salah lagii..dannn...nieeee ada buku belajar meditasi agar bisa ngambang di atas lantai setinggi 30 cm..alahhh mana bisaaaa!"

    Tiny : (Merasa malu)...Ahduwhh...ahhhkk....kowww buku itu kau keluarin...aduwhh....trusss kau bawa keranjang plastik berisi sayur...mau ngapaennn?...ck..ck mirip jeng kelin bawa tas sana-sini."

    Sinta : "Ehhh, upss..salahhh ambill..iyaaaa, nie aku taruh lagi keranjang sayurnya..!"

    Jason : "Udahlahh Tiny, kau sangat hebat..aku senang kau belajar bikin ketupat dan belajar meditasi..itu untuk mencari ketenangan..aku doakan kau sukses meditasi yang jenis baru ini. Kalo Sinta ini malah punya pacar nda bisa ngapa-ngapaen, ga punya keistimewaan, ga punya skill, uwhhhh."

    Sinta mengambil tasnya yang uzur, tas ini ikut kebawa juga pasca penculikan dan ia mengeluarkan sebuah foto, lantas menyodorkan foto atraksi gaib itu pada Jason dan Tiny.

    Sinta : "Loh..loh belom tau ya kehebatan Amu, pacarku yang imut-imut ituuww...nieee aku liatin foto pas dia lagi beli 2 lusin donut di suatu tempat, bikin orang-orang yang beli donut terpana melihat aksinya ini. Niee liaatt :

    [​IMG]

    Sinta : "Liat...dia tempelin tisu ke kaca yang tebel itu, dia tekan dengan lembut ujung jari tangan kiri ke tisu yang nempel di kaca hingga robek, ujung jari pun mulai masuk ke kaca. Beberapa saat kemudian tangannya keluar dari kaca...bisa ngga kau gitu Jason...? dasar semprull."

    Jason : "Wahhh, gimana caranya tuuuww, paling tangan dia nyangkut akhirnya, teruss staff pada sibuk bantu ngeluarin tangan nakalnya dari kaca....bikin orang sibuk ajhaaa." Ngga kasian napa ma stafnya udah cape kerja jadi nglembur ngeluarin tangan jahilnya tuww."

    Tiny : "Adowww, kerennya ternyata abang Amunya kamu itu, kayak Demian niee sang ilusionis..akuu.aku.pengen belajar atraksi gila ini juga, ehmm,,pengennn..pengennnn......."

    Jason : " Heiii, Tiny....itu mah nda ada apa-apanyaa...itu baru bisa nembus kaca...aku malah udah duluan bisa nembus jantung orang dengan parangku ini !"..hehh kenapa kau Tiny , saking pengennya..tuhh rok bagian bawahmu kok basahhh??...malu-maluin ja, kau ngompol di area publik gini...huhhh"

    Sinta : "Wakakawkwkwkwkwkwk......apaaan niee, Tiny ngompoll?, bener-bener wanita pujaan semua laki-laki. Inie ada pampers di tasku (ngambil pampers), nie pake ja, jangan malu-malu yaa, ayooo ke kamarmu sekarang nak, pake pampers ini yaaa.."

    Tiny : "Apaaaa....kau kira aku nie bayii apaa, pake pamperss....aku nie udah tamat kuliah kau suruh pake pampers, apa kata profesor yang pernah ngajarku entar....huwwwwhhh."

    Jason : "Heiii, jangan menghina wanita simpananku yaaa, ia tuw tak pernah ngompol gini sblomnya..jadi jangan kau salah paham..ehmmm...aku heran dengan Amumu itu, napa dia kesana nda ngajak kamu, jangan-jangan ia kelayapan dengan syapa-syapa, nahhh lohhhh.!"

    Sinta : "Idihhh, Jason ...Amu tuw nda punya syapa lagi selain akuuuuu, hanya aku miliknyaa, jangan fitnah sembarangan yawww, ihhh."

    Jason : "Bisa ja kau bilang gitu, bila itu benar adanya, mana dia??? kok dia ngga buruan kesini nyelamatin kamuu, apa yang bisa kau harapkan dari dia??....hua hahah hah ahhahha hhahahkkkkkhh."(tertawa menghina)

    Saking marahnya dengan hinaan Jason, Sinta kemudian berlari lagi ke kamar Tiny dan mengambil perkakas untuk nyerang Jason. Ehh...apa yang ia lakukan...?? Aduwhhh !!

    Eps. 45 (Bersambung)
     
    Last edited: Sep 9, 2016
  11. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 45

    Sinta : "Nahhh, iniii....cukup kan buat kamuu Jason???

    Jason : "Wadowww, jangan ituu lagiii.......lagi-lagi ituuuu!!! Heiiii....jangannn!!!

    Sinta : "Terimalah ini makhluk parasit...heittttt.......plakkkkkk.."(Sinta melemparkan kapak ke arah Jason)

    [​IMG]

    Sinta : "Wk wk wk wk wkwk....HUaa...haha...hahahha....tuh liat kekasihmu Tiny,...Jason yang malang slalu aja kena kapak...aku sendiri tak ngerti kapak itu mungkin sudah berjodoh dengan kepalanyaa...wkwkwkwkw!"

    Tiny : "Heiiii, ck..ck....Sinta....apa yang kau lakukan, ayooo cepet lepaskan kapak itu darinya atau.....!!

    Sinta : Atauu apa?? Kalo kamu mau duel denganku nda usah malu-malu...aku ladeni sekarang...kita sama-sama wanita , jadi sebanding kalo duel....gimana??

    Tiny : "Bukan ituu maksudkuu...maksudkuuu...."

    Jason : "Awass kauu, kau kirim lagi kapak lawas ini, kau kira aku perlu pertolonganmu...nihh liattt, aku bisa lepaskan sendiri.....aku bisa kerjakan segalanya sendiri tauwww!!

    Sinta : "Ya.ya..yahhh....aku tau kau bisa mandiri, makan sendiri, mandi sendirii..gituw kann?? Ha hah aha haha hahahahhah "

    (Jason dengan mudah melepaskan kapak itu dan melemparnya ke arah pohon. Kapak pun tertancap pada pohon cemara di belakang Sinta)

    Jason : "Hu ha hah haha haha haha haha hahakkhhhh" (tertawa besar)

    Jason : "Emangnya Amu itu cuma bisa nembus kaca ja yaa...tuww tadi aku atraksi kena kapak...sekalian aku nunjukin kemampuan superku ituu....nihh...aku tidak apa-apa cuma benjol dan retak..liattt niehh....haha haha ahhahhha hahhahhah hahahkkhhhh."

    Sinta : "Ahhh, itu blum seberapa, mungkin saja kepalamu udah kebal kapak, kebal senjata tajam, kebal bom bunuh diri..alahhh nda ada apa-apanya ituuu."

    Jason : "Apaaaa???? kepalaku udah benjol, bengkak, retak 1/4 pada tengkorak atas akibat kapak ini, masih kau bilang nda apa-apanya???? okeeeee.....heiii Tiny , ayoo ambil dokumen di kamar di dalam tas berwarna loreng, ayooo ambil bukti kehebatanku sepanjang masa..ayooo ambil foto pas aku berpose "syurr" ituuu...cepatannn yaww!"

    Tiny : "Baiklah, Jason pahlawan jahatku, sekarang aku ambilinnn foto ituu.....heitttt (berlari kencang secepat kaki scooby doo ke arah kamar dan balik lagi keluar kamar)

    Tiny : "Nahh, ini dia tas lorengnya bang Jason "Yang Kuhormati dan Kumuliakan". (Tiny memberikan tas itu pada Jason)

    Jason : "Nih aku ambilin dokumen rahasiaku yang tak pernah tayang di film, aku juga punya kenang-kenangan di masa lampau berpose yahuud dengan celebs ternama....lebih dari sekedar atraksi bisa nembus-nembus kaca aja...nieeh liaatttt!!!

    [​IMG]

    Sinta : "Ohh My Godd...apa yang kau lakukan pada Monalisa, kau sandera dia??

    Jason : "Apaan siehh, nyandera gimana?? itu aku lagi dilukis dengan Monalisa, nyandera apaan? Pantang bagiku bwat nyandera celebs ternama gitu. Mendingan aku nyandera dukun tak bermoral daripada nyandera makhluk manis ciptaan Leonardo da Vinci itu..ngerti kann?"

    Sinta : "Tapii ituu....tangan kamu lagi ngapaen tu di leher Monalisa? Lagi bawa alat penangkep lalat ??"

    Jason : "Hushhh, sembarangan kau anak nakal tak pernah sekolah TK, ituu kipas...saat itu ia kepanasan lagi dilukis sama Leonardo, jadi aku kipas-kipasin dia agar lebih sejuk suasananya, jadiii..bilaa tak dikipas-kipasin, kannn hawa sekitarku jadii Hottt gituww....Ehmmmm."

    Sinta :"Hevsss...epshh...iyahh--iyahhh...(air ludah Sinta netes ke baju, entah apa penyebabnya, biasanya cewe nda pernah terus terangg..wkwkwkwk)

    Tiny : "Ihhh abangg....ternyata abang itu buaya ya, percuma aku mempercayai abang selama ini, kiraen abang itu cuma suka sama Tiny ajahhh..tapiiiiii kauuu hanya bersandiwaraa...uhhhh!!"

    Sinta : "Nahhh, tuwhh rasain Jason, kini kedok liarmu kebuka...wkwkwkwkw!"

    Jason : "Begini Tiny sayangg, aku itu udah berulang kali bilang padamu, aku ini bukan manusia, bukan juga Dewa ..aku adalah mayat hidup akibat kena kutukan bertaun-taun aku berkelana kesana-sini mencari mangsa, bukan mencari mangsa wanita untuk aku jadikan budak keinginan liar , tauw kan maksudku??

    Tiny : "Ahhh, abang Jason cari alasan ajaaa...aku tau pas abang dilukis ama Monalisa pasti setelah itu abang lakukan hal yang aneh-aneh sama Monalisa?? Ayoo ngakuuu, ayoooo ngaku nda apaa, toh aku maw pergi aja sekarang dari sini, ngga masalah...daripada hidup dengan lelaki tak bernyawa hidung bolong..eh belangg...."

    Jason : "Tiny...Tiny......habis berpose itu yaa abang langsung pulang ke rumah, terus Monalisa masih ngobrol sama Leonardo da Vinci...begituuu...emang abang ngelakuin aneh-aneh apaa???

    Tiny: "Yaaaa.....begituu dechhh....abang pasti abis itu nyium pipinyaa, yaaahh,,ayoooo ngaku jaaa, ndaaa apaaa banggg, terus teranggg ma Tiny."

    Sinta : "Ehemm..ehemmm.....hukh..hukkhh"(Batuk-batuk kecil)

    Jason : "Hahhh, kamu jangan curiga gituu, jangankan nyium, berdekatan aja dibatasi waktu ituu....karena...karenaaa.."

    Tiny : "Karena apaaa??? Karena abang jaga gengsiii, sok jual mahalll???

    Jason : "Bukannn, bukan karena ituuu...yaa karena tubuh abang berbau bangke kadal nyampur bau kaos kaki yang kena keringet 20 hari."

    Tiny : "Apaaaa??? oww iyaa bener jugaaaaa...wkwkwkwkw..namanya juga jasad busuk ilegal sepanjang masa"

    Jason : "So, jangan ragukan abanglahh....udah abang bilang kau ini wanita simpanan abang. Ngga ada kaitannya dengan masalah hubungan gelap. Kau selalu aman di kamar, bila aku pergi nyari korban, kau pasti aku simpen di dalam lemari berjeruji besi agar kau aman. Nah, jadi apa yang diragukan lagi, kau ini bener-bener wanita simpanan abang."

    Sinta : (Merenung sejenak : "Oww..ya.yaa...gituw rupanya, kiraen wanita ini sejenis wanita selingkuhan Jason, ternyata aku salahh....ehmm pantesan wanita ini betah dengan Jason, dia rela disimpen di kamar mirip nyimpen mumi hidup, yang penting tiap hari dikasi makan..dasarr perbudakan terselubung!")

    Jason : "Tiny, kini kau hadapi saja Sinta, percuma kita berdiam diri, tadi aku dilempar kapak, nieeh kepalaku retak kena kapak itu...ayooo lawan dia sekarang."

    Tiny : "Okeyy abang, sipppp....btw tadi ia ngajakin aku duel...bakal aku ladeni sekarang."

    Sinta : "Owww....bagussss....kau mau lawan aku rupanya....ayooo kau serang aku sekarang..Hayoooo..hayoooo."

    Jason : "Eitt, stop dulu...tungguu aba-abaku dulu....Satuuu............Duaaaa..........Dua setengahh........Tigaaaaaa....Ayoooo mulaiiiii!""""


    Eps. 46 (Bersambung)
     
  12. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 46

    Jason : "Nah, cepet tiny lawanlah dengan garang dia, bila perlu ambil senjata khusus di kamar kita...ayooo."

    Tiny : "Ahhh, aku maw hadapi dengan tangan kosong dulu, blum perlu senjata, nanti duluuu."

    Sinta : (Menyerang dengan semangat). "Heattt.....haittt....heattt."....lohh kenapa ini??

    (Sinta langsung mengarahkan serangan tangan kosong ke arah wajah Tiny dengan tujuan agar wajahnya babak belur, tapi yang kena malahan Jason. Pukulan keras mengenai topeng bolong-bolong Jason)

    Jason : "Heiii kau ngawurr, bukan aku sasaranmu kali ini, tuhh ituu Tiny berada di belakangmu...kau nyasar yaa? Ha hahahah hahaha hahahakhh hakhhh." (tertawa menghina)

    Sinta : "Upss, sorii ..salahh...tapi lumayan juga tanganku bisa mengenai topeng jahatmu ituu,aku bersyukur..wkwkwkkwk."

    Jason : "Jangan banyak bacot, hadapi Tiny kalau berani..cepedddd!!"

    (Tiny langsung bergerak dan melayangkan pukulan andalannya ke arah muka Sinta. Tapi pukulannya juga meleset)

    Tiny : "Aduhhh, kow meleset juga? Padahal aku udah melatih pukulan ini selama setahun penuh juga berpantang makan daging ayam + daging trenggiling + daging badak bercula 1...tapiii bisa meleset jugaa..ada apa ini?"

    Sinta : "Haha hahaha hahaha....niee hadapi seranganku lagi, tak akan melesett...haihhh...eaaaaaaahhh...(bersenjatakan tongkat kayu mirip tongkat yang ditemukan di panti jompo)

    (Leher Tiny kena hempasan tongkat itu, dia terjatuh namun bangkit lagi. Ia cepat-cepat berlari ke kamar mengambil tongkat juga. Akhirnya keluar membawa tongkat dengan bentuk kepala ular, mungkin tongkat ini pinjaman nenek lampir yang pernah ia temui dulu)

    Jason : "Woww, anak yang tangguh, bangkitlah terus ayooo cincang Sinta, jangan lama-lama yaa...wkwkwkwkkw ."

    (Tiny pun menyerang Sinta dengan tongkat berbentuk ular)

    Sinta : "Ahkkkkkk......ahhhhh..aikkk..(Sinta terkejut dan berteriak, tapi bukan karena kena serangan Tiny, tapi karena ada sesuatu)

    Sinta : "Ahhh..uhhh...apaan ini lewat, kau ini kenapa kesini? kita sedang syuting kau nongol disini!"

    Jason : "Aduhhh, aduhhh....tukang sol sepatu pake bawa bunyi-bunyian dari perkakas besi lagii....emang syapa yang manggil kau kesini?

    Tukang sol sepatu : "Ehhh....lohh ..kokk...kan tadi ada messages dari aplikasi androidku disini ada sepatu jadul, tas kulit buaya dan sandal uzur yang perlu di-s0l...masak sie salah alamat?? Aku udah liat google maps...tuwhh bener disini tempatnyaa..kok bisa salah..?"

    Jason : "Manaa??? ahhh salah alamat nieee...ituuu yang di sebelah tanyain yaa, masak Jason sang penjagal manggil tukang sol..huhhhh...pergi sanaaa..(Padahal Jason yang manggil tukang sol tadi, rencananya mau ngesol sepatunya yang sudah robek , bentuknya sudah mirip moncong buaya yang terbuka kayak buaya kelaparan)

    Tiny : "Iyaaa, sana kamu ke tempat sebelah, mungkin dia yang manggil tadi..huhh."

    Tukang sol : "Lohh, masak salah alamat, aku cek dah sekarang.....byeee!" (tukang sol pun pergi ke tetangga sebelah)

    Tiny : "Heii Sinta.....heahhh..heahhh...(kembali menyerang Sinta)

    Sinta : "Eittt...iahhhh....(menghindar dari moncong tongkat ular milik Tiny)

    (Sinta dan Tiny sama-sama bersatu dalam gerakan tangan mirip acara balet berputar di atas es bercampur dansa)

    Jason : "Heiii....kapan kalian bisa bertarung serius, kalian ngapain bergerak-gerak gitu, acara baletnyan nanti saja..ayooo bertarung dengan seriusss....!"

    Sinta : "Ini bukan gerakan Balet, ini jurus baru modifikasi dari Tai-Chi dan Balet..nie liatt tanganku sekarang udah mencekik leher Tiny...nieee."

    Tiny : "Akhhhhh....lepaskan..lepaskann....!(menjerit, mengerang, mengeluhh..tapi sambil mencet-mencet hape, lagi BBM-an)

    Jason : "Ehhhh Tiny, lehermu tercekik, tapi napa kau diem tak ngelawan??"

    Tiny : "Ehmmm...yaaa ...tungguu sebentar, niee lagi maen game baruuuu, lagi dikit ajahh...nieh..udahhhh...happpp...(Tiny membalas Sinta dengan cekikan di leher juga)

    Jason : "Nahhh, baguss..teruskan, saling cekikk....cekik yang kerasslahh Tinyyy, ngapaen pelan-pelan gituu. Ini mau maen drama klasik atau maen wayang orang...ayoohh cepetan dikit gerakannya..huwhh!"

    Tiny : "Auwpppp.....ahhhh..aikkkkkk...aduhh...jangan pake nyongkel mataa...heiiii...jangan lakukan ituu, udah nyekik pake nyongkel mata lagii."

    Sinta : "Upsss. ..sori...kiraen tanganku masih nyekik lehermu, yaa ada gangguan dikit..ehh....niee aku pasang lagi bola matamu ini..heppp...nahhh udah kann?"

    Jason : "Baguss..Sinta.. udah berani sekarang nyongkel mata orang, kiraen Sinta itu orangnya lemah lembut, tapi bisa beringas juga..ehmm mungkin karena lama-lama ilang juga kesabarannya...wkwkwkkw."

    Sinta : "Ahhh, salah liat keles.. itu bukan nyongkel mataa taw...tuww aku cuma ngelepas contact lens-nya ajahh...gimana bisa masang bola mata yang udah keluar..emangnya lagi ngerakit Robocop apaa??!!

    Tiny : "Waduww, aku telah dilecehkan, masa mataku dimaenin gitu, dia kira mataku ini bisa dijadikan maenan bola adil yaaa?"

    Jason : "Hahaha,..hahah..hahahahkkkh....jangan kau marah Tiny, pengalaman akan membuatmu lebih dewasa, jangan ngeluhh..ayoo lawan diaaa....ikutan congkel jugaa okee??

    Tiny : "Nda perluu....aku getok aja kepalanya pake tongkat nenek lampir...heitttt....prattttt....(dengan jarak lagi 2 CM + 1 detik, kepala Sinta akan kena getokan tongkat itu, tapi gagal...tukang sol sepatu nongol lagi)

    Tukang sol : "Heii berhenti dulu tarungnya..stoppp !!.....heii Jason, tadi aku udah ke tetangga sebelah, mereka juga bilang tak ada yang manggil tukang sol. Aku ngeri, tak mau lagi ke tetanggamu itu."

    Jason : "Ngeri kenapa mas?" Apa ada pocong yang lompat-lompat di pekarangannya tadi?

    Tukang sol : "Bukan..bukan ituuu."

    Tiny : "Nahhh, mungkin dia tadi ngeliat ada aksi bejat ya disanaaa??? ayoooo ngakuuuu...mereka itu tetangga yang gila, masak siang dan malam "lakukan itu di depan kamar"

    Sinta : "Glekh..glekkhh (nelan ludah)...ehmm..lakukan ituu apaaaa??

    Tiny : "Lakukan ituu..tuuu....mereka punya anak cwo nakal, bandel banget..tiap ada kelakuannya yang salah anaknya dipukulin teruss....bener-bener kasar, bukan perilaku mendidik yang benar. Aku yakin lambat laun pasti bakal ditangkap yang berwajib. Begituu kan yang kau lihat pada tetangga sebelah??

    Tukang sol : "Eeee, bukan itu masalahnya...mereka tadi biasa aja, nda sedang marahi anaknya, juga mereka nda sedang saling pukul kayak latian tinju, ..masalahnya mereka ada niat ngesol sepatu dan 4 tas jadul mereka , tapiii mereka bilang cuma bisa bayar seratus rupiah saja...tuwwhh,..ngga ngeri namanya?? Aku langsung merinding denger kalimat itu. Zaman sekarang beli permen ja bisa Rp.500,- , ngesol maunya bayar seratus rupiah, dikira aku ini makhluk rendahan gituu??

    Jason : "Dasar tetangga tak tahu malu, ...walaupun tukang sol, tetep namanya manusia punya harga diri. .Lohh akuu ja jadi mayat hidup tak kuasa telingaku denger orang mau bayar ngesol seratus rupiah. Kayaknya ia pantas dikembalikan ke zaman batu megalithikum..huhh!"..memalukann...!"

    Tukang sol : "Teruzz, disini ada ngga barang yang perlu di sol? Mungkin disini aku dapat perlakuan lebih manusiawi daripada datang ke tetanggamu itu yang tak tahu maluuu.."

    Jason : "Oww , ada sebenernya yang perlu di-sol.. niee sepatu Tiny udah sobek bagian tengah, perlu di-sol biar ngga kebuka bagian depannya."

    Tiny : "Ehmm....lohh...loh dia mau nge-sol akuu? Bagian depan yang bawah kow di-sol? Kan emang udah kebuka??..akibat benda tertentu, yang itu jadii udaa kebuka eee..ehh..aduhh terlanjur keceplosan."

    Sinta : "Uhh, dasar Tiny....kamu mikir yang aneh-aneh yaaa....ck..ck..jangan buka rahasia gituu depan publik...nie kita lagi online...malu-maluin ajaa."

    (Lanjut ke dialog Jason dengan tukang sol)

    Jason : "Tenang ajaah, aku nda bakal memperlakukan kamu dengan manusiawi."

    Tukang sol : "Lohh, teruss, dengan kejam?

    Jason : "Akuu bukan manusia seutuhnyaa, aku perlakukan kamu dengan hukum jasad hidup saja...Jadii...daripada kamu nda terima dengan uang ratusan rupiah, gimana kalo nge-sol sepatu Tiny gratiss sajaa yaa??

    Tukang sol : "Apaaaaa???....dasarrr....mana rasa malumuuu....aku kira kau bisa berbuat yang lebih adil, ehh malah minta gratiss....tobatt..tobatt....kau dan tetanggamu itu sama sajaa. Malahan lebih jahat lagiii....lebih baek aku pergi saja dari gubuk gila ini...ahhh!"(tukang sol pergi berbalut penyesalan dan dengan tangan hampa)

    Jason : "Hahah..hahaha..hahahakkkhh....eeem iya sanaa pergiii. Nie kita lagi ngadain acara tarung malah kau nongol. Sana dah pergii."(Tanpa rasa kasian, tukang sol diusir dengan santai. Memang Jason mayat yang kejam, selalu lolos dari hukum dan kebal hukum..ck.ck..ck)

    Tiny : "Wkwkwkkwk.....nahh pergi sanaa...sol sana sepatumu sendiri atau sol juga sepatu kucingmu di rumah. Aku pernah denger kau punya kucing pake sepatu juga kayak manusia, nahh sol aja itu dulu...hahahahh...ahhahhakk (tertawa menghina dan merendahkan derajat & martabat orang)

    Sinta : "Benar-benar percuma kalian tinggal di hutan ini, bukannya bisa bertapa dan memperbaiki diri malah tambah jahat dan kejam. Itulah akibat waktu sekolah SMP dulu saat guru ngajar, kalian bawa bantal dan tidur di bawah meja, ...nahhh terutama Jason...dikira tidur dibawah meja...eee malah liat-liat sesuatu menghadap ke belakang, ada temen-temen cewe lagee duduk di belakang..ngapaen ituu dia di kolong meja...ck..ckk....dasarr ...pas jadi bocah aja kelakuan gituww, apalagi besarnya pasti malah jadi tambah cab** dan jahatt..jahatzzz."

    Jason : "Alahh...kau ngada-ngada Sinta, tutup mulutmuuu yaw. Aku itu mendadak mengendap-endap ke bawah meja, karena penggarisku jatuh...aku nda liat apa-apa..swearr!" Huu hahah haha hahah ahha haha hahakkkkkhhh...(tertawa gede)

    Tiny : "Uwhh ...ketauan belangmu Yang Terhormat Jason, ..rupanya kau ini pura-pura alim...kenapa nda terus ajahhh bilang permizi kek waktu itu mau liat apaaa gituu."

    Jason : "Biehh, aku ini pantang liat yang aneh-aneh waktu itu...moralku masi baek seteguh karang di lautan dan sekuat Hulk...huhw...nuduh itu dosaa taw..!"..ihh takut ahh gelapp.."

    Sinta : "Sudah..sudahhh....jangan bahas itu lagiii...ayoooo selesaikan pertarungan inii, kau gagal terus menghajarku...wkwkw..wkwkw....kau bodoh Tiny...mana kemampuanmu bertarung? Ternyata nol besar."

    Jason : "Nah..nahh...gitu kek dari tadi....bikin Tiny murkaa...tanpa itu, dia bakal ragu terus nyerangg."

    Tiny : "Heehh, aku nda ragu...cuman itu tadi tukang sol itu yang slalu nongol pas aku mau nyerang Sinta. Kali ini nda bakal Sinta bisa lolos dari terjanganku."

    Sinta : "Oww yeaa??? Bilang ja kau takut bertarung. Aku sempet kow liat kamarmu penuh boneka. Mulai dari boneka buaya berkepala besar, Teddy Bear, Chucky, Makhluk Rawa, Barbie kulit bersisik sampe ke miniatur bumi yang datar kau punya...ehemmm, mana cocoklah bisa bertarung. Paling bisanya cuma meluk boneka-boneka tak bernyawa itu, iya kan?? truss berandai-andai bumi itu datar ngga karuan..mana buktinya??

    Tiny : "Heiii mau bumi bulet ato datar, maw bau bangke ikan salmon....cintaku sama bang Jason tetap utuh, walau ia nakal dan bergaya kena Autis waktoe SMP ..uwwww..."

    Sinta : "Baek, kau banyak omong....nieeehh terimalah hempasan senjata baruku inii...eahhhh....(ia melempari Tiny dengan Globe (miniatur bumi bulat).

    Eps. 47 (Bersambung)
     
  13. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 47 (Jangan meniru adegan dalam episode ini dengan alasan apapun !)

    Tiny : "Ngapaen kau lemparin aku Globe, nda perlulah...kasian Globe milik siapa itu gerangan kau lempar kesini."...duhh kena mataku...akhhh...!"

    Sinta : "Terima aja Globe itu yar kau percaya bumi itu bulat bukannya datar."

    Jason : "Bentuk topengku ajak membulat, yaa pasti bumi itu bulat...hahahahakhhh.."

    Tiny : "Nieee, gantinya aku yang kasi kau hadiah khusus Sintaa....hadapilah betapa sulitnya menghindar dari senjata ini." (Tiny melempari Sinta dengan tanah liat dalam jumlah banyak)

    Tiny : "Nah, rasakan sekarang kau terperangkap dalam kubah tanah liat yang mulai mengering dan keras, percuma kau memukul tanah liat itu kau tak kan bisa keluar dari sana."

    Sinta : "Heaakhhh...pluk..pluk..plukk..(mencoba mendobrak, memukul tanah liat itu agar bisa keluar, tapi sulit dipecahkan)

    Jason : "Haha..hahakh...percuma saja kau meronta-ronta tanah liat itu sudah tercampur uranium dan titanium + serbuk baja 90%, mana bisa kau keluar, apalagi kau pukul dengan pukulan tak bertenaga kayak gitu layaknya bayi mukul muka ibunya ajhaa..uhh, nda bakal bisa...tapii tenang, udah ada lobang udara buat kau bernafas...kau aman disana..wkwkwk."

    Tiny : "Ehmmm...akhirnya kau terperangkap juga, kini siapa lagi yang bisa kau andalkan untuk menolongmu Sinta?"

    Jason : "Alahh...ternyata hingga detik ini, pahlawan yang kau elu-elukan jadi penyelamatmu ngga nongol sampe sekarang, ahhh Amu pacarmu ituu kebanyakan teori, nyatanya kau dibiarkan sampe sekarang, malahan lagi terperangkap dalam kubah tanah liat tanpa daya."

    Sinta : "Jangan kau hina dia, aku yakin pasti dia datang, jangankan dia mau berjalan di atas pecahan beling, lompat jurang pun dia bakal lakukan demi aku, tawww!"

    Tiny : "Aku ngga yakin, buat apa dia maw lompatin jurang demi kamu, mana mungkin, itu nyari matii, namanya...ahhh nda terbukti, pacarmu nda ada, nda bakal datang. Kalopun dia datang, hanya tinggal namanya saja..wkwkwkw."

    Jason : "Hahahaha..ahaha..hahakkkhhh.....Sintaaa, mana Rama-mu ituuu...hahahaha..!"

    Sinta : "Bangg Amuuuu, helpppp..helpppp....aku dalam bahaya banggg...kemana kau nda nongol-nongolll???? Tolonglahhh kekasihmu iniii...tolonggg yaaa,..akuuuu rindi...ehhh rinduu kamuhhhhhh....!"

    (Sinta terus meronta sampai tengah malam hingga menjelang pagi lagi, namun benar-benar tak ada yang bisa mendengarnya. Tempat itu sudah terisolasi dari suara teriakan, cuma saja yang misterius, kenapa tukang sol sepatu bisa nyampe ke tempat itu)

    Tiny : "Hu hu ha ha, gimana ini? Sudah 5 hari lewat, masihkah kau mengandalkan dia datang menolongmu? Kau udah aku kasih makan + minum malah tak kau habisin. Percuma kalo gitu..hidupmu sia-sia mengharap kekasih yang tak bisa diandalkan, dia bisa nembus kaca, tapi tak bisa datang kesini. Apaaan itu...pemuda yang penipu demi dapetin hati kamu..liat aja kekasihku Jason, meski ia kumal banyak belatungnya ia tetap setia nyimpen aku di lemari khusus berterali besi. Klo ia pergi mencari mangsa, makan + minumku terjamin, idupku terjamin."

    Sinta : "Loh..lohh...mending aku hidup dalam kubah tanah liat ini dunk, daripada dipelihara oleh mayat idupp ..huhhh..kau nda waras Tiny."

    Jason : "Aduh..aduhh...udah lama gini kau aku tahan, manaa kekasihmu yang hebat ituu? Nda datang kan? ...sekarang kau pikir saja tentang liang lahatmu. Aku bakal persiapkan khusus untuk ngubur kau, jadi nie tinggal gali lagi sedikit lagi, siap dah buat ngubur kamu hidup hiduppp lagi sebentar...Hahahaha...hahaha...wkwkwkwkwk."

    Sinta : "Ohhh my Godd..!!! kau siapin liang lahat buat akuu????....jangann..jangannn..jangan lakukan ituuuu...aku blom mau mati sekarang, kau kejamm Jasonn..kejamm!"

    Jason : "Wkwk...kau harusnya bersyukur aku persingkat hidupmu, jadi beban keluargamu jadi berkurang buat nanggung hidupmu kann?? wkwkwk."

    Tiny : "Harusnya bersyukur, udah susah payah kau dibikinkan kuburan, heeh kow nda terimaa...anak tak tau bersyukur."

    Sinta : "Haahh, benar-benar kalian tak ada yang warasss, hidup mati itu kehendak Tuhan, kalian tak boleh lakukan perbuatan jahat menghilangkan nyawa orang seenaknya, udah tertulis dalam pasal-pasal KUHP ayat berapa aku lupaa...huhhhh."

    Jason : "Nahhh, liang lahat sudah siapp...tinggal menggelindingkan kubah tanah liat ke liang berukuran 2 Meter X 1 Meter ini dengan kedalaman 8 meter cukup leluasa kok buat nanem kamu idup-idup...aha haha hahakhh(tertawa berambisi nambah korban)

    Sinta : "Ahhhh....duwhh...sudah terperangkap dalam kubah , malah mau dikubur lagi....kaliann...kaliannn tak berperasaann.....hik...hikk (Mulai menangis).....duwhhh Bang Amuuuu....tega kau bang...benar-benar malang nasibku harus merasakan derita ini..biarlah...biarlahhh..."

    Tiny : "Biarlahh apaaa Sinta...bisa kow kau ucapkan kata-kata terakhir sebelum ajal menjemputmu."

    Sinta : "Biarlahh cinta ini terpendam juga bila memang waktunya tubuh ini berbaring dalam liang lahat ini, namun hatiku selalu ada untukmu..hik..hik...demi kau, apapun tak kan mampu menghentikan rasa cinta yang amat teramat dalam ini padamu bang Amuu...mungkin kita harus bertemu hanya sebentar saja, perpisahan begitu cepat menjemputku...Badan ini bisa saja terkubur bertahun-tahun..namun cintaku selalu abadi untukmu bangg... (menangis tersedu-sedu)

    Jason : "Ehhh, tak usah nangis...nda ada guna, toh ia nda bakal datang. Memang sering kisah cinta berakhir seperti ini. Bertemu dan akhirnya berpisah. Ayoo ...sini cepatt...(Jason dan Tiny mulai mengangkat kubah tanah liat yang berisi Sinta di dalamnya kemudian menggelindingkannya ke liang lahat ....beberapa menit kemudian Sinta sudah berada dalam liang lahat)

    Sinta : "Akhhhh.....tolonggg banggg.....kenapa kau biarkan aku beginii...dimana kau sekarang bangg..tolongg..tolonggg...hik...hikkk..."(sambil menangis tak terhenti)

    Jason : "Hahahaha..hakkkhh.....kini kau bakal tenang dalam kubur baru inii...ayooolahh terus berteriak, sia-sia...berapa kali harus aku bilang...ga bakal ada yang bakal datang menolong...hahaha..hahakkkh..!"

    (Jason mulai mengambil sekop, dan menghujaninya dengan tanah sekopan ke arah kubah tanah liat yang sudah berada dalam liang lahat)

    Tiny : "Bagusss......tambah korban lagi satuuu....Ilmu kau bakal bertambah Jason, kau bakal makin tak terkalahkan ...hahahahkkh.."

    Sinta : "Tolonggg..tolonggggg.....bangg Amuuuuu....bangggg."(kini tanah sekopan sudah menutupi separuh dari liang lahat, Sinta terus berteriak dengan sisa-sisa nafas dan tenaga yang masih ia miliki)

    (Biasanya dalam keadaan begini datanglah pahlawan penyelamat, namun tak seperti di film, kini liang lahat sudah mulai penuh dengan tanah, suara Sinta tak terdengar lagi, tanah sudah rata menutupi liang lahat. Saat genting seperti ini Amu dan kawan-kawan tidak ada tanda-tanda datang)

    Jason : "Nahh, ....beress....akuu menunggu petir menyambar tubuhkuu....kekuatanku bakal bertambah lagii..hahahahahhkkkkkhhhh!" (tertawa puas)

    Tiny : "Hahahaha..hakh....rasakanlah terkubur dalam tanah Sintaa, memang nasibmu tak seindah Sinta kekasih Rama dalam kitab itu...kau ditakdirkan berpisah selamanya dengan pacarmu ituuu. Nahhh, tuntas sudah....kita tak punya lawan tangguh , mereka semua pengecut...ahaha..ahahhakhh.."

    Jason : "Ehmmm....ahhhhh.......inilah aku makhluk tak tertandingi di muka bumi inii...tak adaa yang bisa menandingiku lagiii....huuaaaa hahahahakkhhh....huakkk..hahhakkkk (tertawa lebih keras dari biasanya)

    Sutradara : "Nampaknya kisah ini bakal berakhir, ehmm..tak ada yang menolong Sinta yang dikubur hidup-hidup. Kemungkinan mereka habis akal menghadapi Jason yang selalu tak terkalahkan. Saya tak habis pikir, kenapa ini terjadi?" Bukankah mereka gagah berani? Namun tak ada yang berani nongol menghadapi Jason."

    Jason : "Sudahlah Pak Sutradara....akhiri saja kisah inii, okeee...!! Buat apa mengharap pemuda-pemuda pengecut dan loyo seperti ituu...udah 10 menit Sinta terkubur, udah tak tertolong lagi, tak ada kekasihnya yang nongol. Itu salah pacarnya yang ia puja-puja setengah mati nyatanya tak datang menolong dia.. tiada guna..ck..ck..."

    Eps. 48 (Bersambung)
     
    Last edited: Sep 21, 2016
  14. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 48

    Di suatu tempat dalam hutan belantara, tampak Amu, Afu, Lamvau, Tole dan Santi dengan langkah cepat dan tak pasti harus kemana mencari Sinta yang telah hilang tanpa jejak karena telah diculik Jason.

    Afu : "Nahhh, ini ada selendang yang nyangkut pada akar di bawah pohon beringin ini..jangan jangann.."

    Santi : "Ahhh...ituuuu selendangnya Sinta, yaa itu dia, pasti ia berada tak jauh dari sini..ayooo kita cari lagi ke arah sana.!"

    Lamvau : "Itoe petoenjoek kalaoe dia berada tak jaoeh dari sini, sudah 2 malam kita mencari-cari di sekitar hoetan ini tapi tak ketemoe Sinta yang malang itoe."

    Tole : "Yup, ini artinya kita bakal nemuin lagi cecunguk mayat hidup ituu. Kita harus cepat bergerak, tunggu apa lagi, ayo kawan-kawan kita ke arah barat, ada jalan setapak kecil !" Mungkin dia bisa kita temukan dengan mengikuti jalan setapak ini. Ayooo, kita lanjut lagii !"

    Afu, Lamvau, Tole dan Santi segera begerak melangkah beberapa jengkal, namun mereka menghentikan langkahnya. Mereka melihat Amu terdiam.

    Lamvau : "Heiii, ada apa denganmoe Amu? Kenapa berhenti ? Oedah capek yaaa? Doehh, katanya Cinta, nyatanya coeman segini ja perjoeanganmoe nyari Sinta?

    Amu : "Aku bukannya gimana, bukan pula menyerah..tapii kenapa aku ngerasa aneh saja."

    Tole : "Aneh kenapa? Owhh...itu alasan ja, bilang ja capek, mau makan lagi? Nie di tasku ada roti gandum lumayan buat ganjel perut sementara. Makan ajah itu dulu."

    Amu : "Aku nda laper, kenapa hatiku jadi berat..terasa beda nda kayak biasanya. Mataku kayak perih." (Mata amu berkaca-kaca entah kenapa).

    Amu : "Perasaanku mendadak ngga enak..aa..apaa...jangan jangan terjadi apa-apa dengan Sinta."

    Santi : "Perasaanku juga, ahh jangan kau berpikir yang bukan-bukan dengan adikku. Tak ada apa-apa yang terjadi dengan dia, aku yakinn..jangan kau bilang itu..kau..hik.hik (sambil menitikkan air mata)

    Afu : "Santi janganlah menangis lagi, kita belum lihat Sinta. Jadi jangan bersedih dan ikut berpikir yang tidak-tidak. Dia pasti baik-baik saja, percayalah." (Afu mengambilkan tisu untuk mengusap air mata Santi yang masih meleleh dari matanya membasahi pipinya)

    Santi : "Bang Afuuu....selamatkanlah adikku ituu, aku hanya punya dia semata. Aku tak mau ia tinggalkan aku begitu saja...tolongg bangg...tolonggg.."(Santi terduduk lesu di atas semak-semak hutan, beberapa detik kemudian Afu berusaha kembali menenangkan perasaan Santi yang sedang kalut, galau, dan sangat berduka)

    Afu : "Memang pedih rasanya bila kita kehilangan, apalagi ini adik kandungmu sendiri, namun hal ini jangan sampai membuat kamu patah semangat. Amu juga merasa kehilangan sama seperti kamu, baru jadian sebentar tapi beberapa saat kemudian datang Jason sang pembuat onar menculik Sinta. Siapapun tak menyangka ini bisa terjadi, maka tabahkanlah dirimu Santi, kita semua pasti berusaha mencarinya sampai ketemu..sudahlah jangan teteskan air matamu lagi."

    Santi : "Abang gampang sekali menganggap semua ini akan baik-baik saja, tapi liat aku..aku yang lebih dalam merasakan perasaan sedih ini, abang belum tentu merasakan hal yang sama. Bagaimana bila terjadi..." (langsung disela Afu)

    Afu : "Ahh, Santi tak tenangkanlah hatimu, aku percaya ia akan baik-baik saja. Kita terus saja lanjutkan perjalanan kita mencarinya. Bila menduga-duga terus sebelum bertemu langsung dan melihat keadaannya, itu bisa membuat kamu bertambah sedih."

    Tole : "Santi, masih ada harapan, ini pertanda kamu bisa lekas bertemu adikmu. Untung ia meninggalkan selendangnya disini, mungkin ia sengaja menyangkutkan selendangnya di sela-sela akar pohon beringin untuk memberi tanda pada kita bahwa ia pernah melewati hutan ini. Janganlah risau, Santi"

    Lamvau : "Ahh....bagaimana kaloe kita lanjoetkan lagi perjalanan kita. Bila kita diam, kemoengkinan terboeroek bisa saja terjadi, tapi akoe tak mengharapkan terjadi hal-hal yang tak kita inginkan. Akoe mengerti perasaan Santi dan begitoe joega Amu. Mudah-mudahan perasaan yang kalian alami ini bukan menandakan ada apa-apa, kita mesti selaloe optimis. Sinta pasti bisa kita temukan, karena itu kita haroes segera bergerak lagi sebeloem terlambat. Ayolahh!"

    Afu : "Nahh, bangunlah Santi..kita lanjutkan perjalanan ini, dengan adanya petunjuk berupa selendang yang tertinggal disini, tentu berarti ia bisa segera kita jumpai. Nahh..begituu...bangkitlahh, kita menuju arah sana..(Santi pun bangkit lagi dengan rasa lemas dan bersama-sama beranjak menuju jalan setapak kecil yang ada di depan mereka)

    Amu juga kembali melanjutkan perjalanan itu bersama-sama, sambil memanggil-manggil nama Sinta. Daun-daun dari pohon pohon yang sudah tua nampak berguguran tatkala Amu memanggil nama Sinta.

    Amu : "Sintaaaa........."

    Senandung lagu mulai mangalun seolah berhembus merontokkan daun-daun yang ada di atas kepala Amu. Nyanyian hati yang pilu mulai terdengar mengiringi langkah-langkah Amu mengejar, mencari Sinta yang tak pernah lagi terlihat di depan matanya. Syair lagu yang mengalun :

    "Kau, hingga kini tak pernah ada menemaniku , hanya bayang-bayangmu yang terukir dalam kalbuku yang telah terbuai oleh cinta. Ke segenap penjuru kan ku cari dirimu, hilanglah sudah dirimu dariku.

    "Biarkan ku mencari ke sudut dunia, ke sudut alam semestapun aku kan datang menjemputmu"

    "Tapi, apa kau dengar kata-kataku. Masihkah kau disana mengingatku? Masihkah kau mengenang saat kita bertemu, menjalin kasih. Memang sesaat saja. Dan kau pergi, sirna dari pandanganku, tinggalkan aku merana.

    "Semoga sajaa, hatimu masih mengingat janji-janji cinta suci yang kuucapkan. Hingga kini, aku merindukanmu. Apapun ini..ku tetap kan mencarimu, karena ku mencintaimu ..Sinta."


    Lagu tetap mengalun, tak lama kemudian Amu melihat Sinta di depan matanya sedang mengayunkan tangan sambil mencoba menangkap helai-helai daun yang jatuh dari pepohonan.

    [​IMG]

    Kini nyanyian bertambah sendu diiringi irama biola dan alat musik gesek lainnya. Sekali-kali diiringi lantunan suara piano. Amu begitu gembira, begitu melihat bayangan wanita di depannya, sepertinya itu Sinta. Amu pun memanggil Sinta dengan riang :

    Amu : "Sintaaa.....ahaa..hahhhhaaa.....kemana saja kauu..ekhhh...ini akuu kekasihmuu. Kenapa kau diam saja disana...inii akuuu...(Amu bergegas berniat menghampirinya)

    Amu langsung mendekap Sinta yang terlihat sedang bermain-main dengan daun-daun pepohonan.

    Amu : "Ekhh...Sintaa (sambil memejamkan mata mendekapnya)..Setelah sekian lama aku kesana-kemari mencarimu, ternyata kau disini. Maafkan aku terlambat menjumpaimu, aku dengan segala upaya mencarimu, tak ada satupun jejak yang kutemukan mengiringi kepergianmu."

    Amu : "Sintaa, kan aku singkirkan laki-laki itu yang telah menculikmu. Dia tak punya perasaan, tega nian menculikmu, saat kita baru saja jadian, bak petir menyambar, seketika itu juga kau sirna dari pandanganku. Kenapa..kenapa ini terjadii..?" (sambil menangis tak kuasa menahan kesedihan yang telah ia alami)

    Amu : "Sudah sangat lama kita berpisah...kini aku bisa melihatmu lagii...tidakkah kau merasa senang juga Sinta? Eeh..selama ini kau tidak kenapa-kenapa kan? Kau baik-baik saja kan?

    Amu : "Sintaa....ee...kenapa kau diam sajaa??..apakah ada yang salah denganku?

    [​IMG]

    Eps. 49 (Bersambung)
     
    Last edited: Sep 30, 2016
  15. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Eps. 49

    Amu : "Kenapaa..?" Dimana kau Sinta??

    Afu, Lamvau, Tole, Santi menoleh ke arah Amu yang melangkah ke arah yang salah, ternyata Amu hanya mendekap helai dedaunan yang berjatuhan. Saking kangennya ia masuk ke dalam halusinasi tingkat tinggi.

    Afu : "Heii Amu, arah perjalanan kita kesini, napa lewat sana?...wkwkwk...ngelamun niee yeee."

    Tole : "Sabar donkk...nie lagi sebentarr kamu bakal ketemu Sinta, aku yakinn...mpe daun-daun itu kamu dekap, aduhhh..ahaha haha haha."

    Amu : "Masa iyaa?..tapi itu tadi aku beneran lihat Sinta, ia tepat berada disini. Ia mengayunkan lengannya menangkap dedaunan yang berjatuhan di bawah pohon ini, apa kalian tidak melihatnya?

    Lamvau : "Wauww....apa iyaa?? ehmm...menurut "feeling"ku ia mengatakan yang sebenarnya, tapi ia coema berhalusinasi seolah melihat Sinta di hadapannya. Tapi sebenarnya Sinta itu tidak ada, ini gejala normal bagi seseorang yang tak dapat menahan rasa rindoenya lagi, serasa terbawa hayalan."

    Santi : "Iehh bang Amu..jalan lagi donk..kamu sibuk menghayal..aku ja tak mpe menghayal segitunya..a.aakuu pengen adikku cepet aku temukan (sambil berkaca-kaca). Cepet bang lewat sini, kita harus cepet menemukan Sinta!"

    Amu : "Kok anehh yaaa, mataku salah lihat, kok bisaa...padahal aku nda nenggak apa-apa, minum doping ndak, minum pil tidur ndak, apalagi minum kopi ber-sianida juga ndak...apa yang menyebabkan semua ini?? fiuhhh..(menghela nafas, sambil melanjutkan langkahnya menyusul teman-temannya di depan)

    Dan setelah menelusuri semak-semak beberapa meter, tampaklah ada gubuk tua..dan..yaaaa...ada dua makhluk berdiri di depan gubuk itu menyambut mereka sambil tertawa riang. Yaa, itu Jason dan Tiny menyambut para muda-mudi ini dengan tertawa hinaan.

    [​IMG]
    Jason : "Uahha haha haha hahha..ahaha hahakhh !!!"

    Tiny : "Ihi..hi..hi.hik..hii.hiiii...memalukannn..Uwwww !"

    Jason : "Adoww....apa yang kalian cari kesini? Apa blom puas melihatkuuu? Hahahahahkhh!

    Tole : "Wahhhhh...dia rupanya disini, ini benar-benar makhluk yang sering membuat kita celaka..tapiii manaa...Sin..??

    Santi : "Jasonnn bedebahh....mana adikku Sinta, manaaa....ayooo mana diaa...kenapa dia tak ada?"

    Amu : "Cepat katakan mana dia?...kau apakan dia....pasti ia ada di dalam...(tanpa pikir panjang, Amu mendobrak gubuk Jason yang kebetulan tidak terkunci, sehingga dengan sekali tendangan ia bisa masuk gubuk itu)

    Lamvau : "Apa ia ada di dalam? Kau menemoekannya kan Amu ?

    Amu : "Diaa..diaaa tak ada disinii....kemana ini...kau bawa kemana dia Jason (sambil berlari keluar gubuk dan membentak yang terhormat Kanjeng Jason Vorhees)

    Afu : "Makhluk tak berperasaaan ini memang keji, setelah ia culik..kini Sinta...ekkh kini Sintaaa....kau apakan diaa Jason sontoloyoo?"

    Tiny : "Ehhh, sabarrr..tenangg...ia tak jauh dari sini, kenapa harus ribut begituu."

    Jason : "Ehemmm...benar..benarr...Sinta ngga jauh, ia ada deket sini, ia sudah berada dalam kedamaian sekarang, so buat apa kalian nyari Sinta ?"

    Amu : "Maksudmuuuu?"

    Jason : "Iaa, ia sudah berpulang menghadap Tuhan...uhaaa haha hahhahahahh haaakhhhh....itu di sampingmu di bawah tanah, ia sudah terkubur dengan tanah mencapai Nirwana...bukankah itu yang kau inginkan?? Uwa haahahahah hahahh..hahha hahhahahkkk."

    Santi : "Apaaaaa???????""....hik..hikk...(sambil menangis dan merasa murka pada Kanjeng Jason)...bangg cepett...gali kuburan ini, ia harus diselamatkan, tunggu apa lagi.!"

    Amu : "Dasar kejiii kau Jasonn...Sinttaaaaa kau tak apa...kau..kauu...aku gali sekarang...bertahanlah Sinta....(Amu mengambil sekop yang ada di belakang gubuk Jason)..jangan tinggalkan abang Sintaaa...(air mata menetesi tanah tempat Sinta dikubur)

    Tole : "Ayooo kita bantu Amu, Afuu...kau bantu Amu giliran nyekop tanah ini agar ia cepat tertolong."

    Lamvau : "Yaaaa, kita mesti cepat menolongnya, rasanya ia baroe terkoeboer hanya beberapa menit sajaa ."(Lamvau juga ikut membantu menggali kuburan itu)

    Jason : "Ehhh.....itu kan dugaanmu saja..ia sudah terkubur 30 menit tauww....dasar tolol, mana mungkin ia bisa terselamatkan lagi..aku udah mengurungnya juga dalam kubah tanah liat sebelum dimasukkan ke liang lahat ini...hahah ahhahhhakhh...jenius kannn? Uw haha hahhahakkhh!"

    Tiny : "Yaa betulll...kalian ngabisin tenaga percuma buat nolongin Sinta, ia pasti sudah dijemput maut menghadap ke neraka...wkwkwkwkwk."

    Jason : "Salah kalian sendiri, kalian lambat menolongnya, napa ndak datang dari tadi sajaa?"

    Afu : "Diam kau Jason tak bermoralll.....kau nda liat apa kami sedang gali kuburan ini, sebaiknya kau diem saja dan makanlah nyamuk-nyamuk yang bertebaran di sekeliling rambutmu yang kusam ituu!"

    5 menit kemudian, kubah tanah liat nampak di dalam liang lahat, bersama-sama mereka mengangkat kubah tanah liat itu dan menaruhnya di atas permukaan tanah tepat di samping liang lahat.

    Amu : "Nahh...ini ..Sintaa..diaaa..diaaaaaa....Sinta..bangunlahhh..bangunlahhh...ini aku datang menjemputmu Sintaa...maafkan aku tak bisa datang lebih cepat...maafkan aku Sintaa!:

    Santi : "Sintaa, kau tak apa-apa kan ?, ini kakak datang, maafkan kakak datang terlambat..hik..hik...."(sambil menangis)

    Lamvau : "Kita haroes menghancoerkan koebah tanah liat ini oentoek menolong Sinta, koeharap dia hanya pingsan saja...bila koebah ini telah remoek dan hancoer, kita bisa memberinya pernapasan boeatan."

    Tole : "Baik, aku saja yang hancurkan dengan sekop ini...kalian minggirlahh...haitt...heaaaaaahhhh........"Ploenggg"(bunyi sekop mental ke udara dan jatuh di semak-semak dibelakang)

    Afu : "Lohhh....ini terbuat dari apa? Kow kubah ini kuat dan kokoh..?"

    Jason : "Itu ada campuran serbuk baja dan uranium, jadiii...percumaa...itu tak bakal hancur dikemplang sama sekop, dibanting tak akan hancur..35 menit sudah berlalu sejak ia dikubur, so aku Nyatakan Sinta udah mati alias "Dead" , okeeee!"

    Amu : "Kuranggg ajarrrr.....(mengambil sekop dan mengarahkannya ke kepala Jason)...Eahhhhhhhhhhhh...."Plakkkk" (kepala Jason kena, kepalanya jadi bergeser 5 Derajat, namun Jason memegang lagi kepalanya dan mengembalikannya ke posisi semula)

    Jason : "Hahahah..hahakhh...aku nda ngerasa apaa.."

    Lamvau : "Berhentilah doeloe Amu, selamatkanlah Sinta sekarang...boekalah koebah tanah liat ini, bila lama tak keboeka, dia akan mati."

    Tole : "Gimana caranya kita menghancurkan kubah ini, semua alat sudah dicoba buat mecahin kubah ini termasuk pake martil untuk gebug aspal juga tak mempan, apa yang harus kita pake sekarang?

    Lamvau : "Aku lagi cari soloesi......ini sangat tak terduga, aku kira kita tinggal menolong Sinta saja setelah mengangkatnya dari liang lahat, tapii Jason yang kejam ini malah memasoekkannya terlebih dahoeloe ke dalam koebah tanah liat berlapis baja. Akoe kiraa...aku dapat solusinya...yahh..ini diaa"

    Amu : "Gimana solusinya Lamvau ?"

    Santi : "Please bang Lamvau, ntar adikku bisa tewas bila kita terlambat menolongnya."

    Lamvau : "Niehh, akoe bawa di taskoe perangkat baroe teknologi laser masa kini pada gadget ini.. lihatlah akoe lumatkan koebah ini, dimana perangkat ini mempunyai daya leleh 2 cm/detik dengan temperatur suhu 500 derajat celsius dan mampoe meloematkan material yang terboeat dari baja atau materi yang soedah bercampoer uranioem sekalipoen"

    [​IMG]

    Santi : "Woww....fantastiss....kapan-kapan pinjem ya gadget ini ..ehmm sebentar jaa, cuma semingguuu."

    Tole : Lohhh, kiraen sebentar beberapa menit, kow semingguuu..huhhhhh, Santi..Santiii!"

    Amu : "Nahhh, kubah ini sudah retak disinari laser dengan membentuk garis membulat agar ia bisa dikeluarkan dari dalam setelah kubah ini jebol...cepatlah Lamvau !...kita harus segera mengeluarkan dia dari kubah terkutuk ini."

    Afu : "Yaa, itu sudah retak, ayoo cabut bongkahan kubah ini...ayo keluarkan dia sekarang dengan hati-hati."

    Tubuh Sinta akhirnya dikeluarkan dari kubah tanah liat tersebut.

    Santi : "Ekhh...adikkuu...Sintaa...sadarlahhh..!"(Sinta dikeluarkan dari dalam kubah dengan keadaan lemas, badan agak kaku, wajah mulai membiru, rasanya tak ada lagi tanda-tanda kehidupan dari wajah Sinta)

    Amu : "Bangunlahh Sintaaaa...Bangunnnnn.....jangan tinggalkan abang ini...di hati abang tak pernah sekalipun abang melupakan kamu Sinta."

    Eps. 50 (Bersambung)
     
    Last edited: Oct 7, 2016
  16. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Episode 50

    (Jangan meniru adegan dalam episode ini dengan alasan apapun !)


    Lamvau : "Kita semua soedah beroesaha menyelamatkannya, dan kita selaloe berharap keadaannya baik-baik saja.." Bukannya gimana, .ee..Amu, cobalah periksa denyoet nadinya!"

    Amu : "Sintaaa, kau jangan pergii...jangan kau tegaa.. (sambil berkaca-kaca, tangan Amu memeriksa denyut nadi Sinta..namun..)
    Santi : (Ikut memegang pergelangan tangan adiknya, dengan isak tangis)...Sintaaaaa , adikkuuuu...ahhhh....(Santi langsung tak sadarkan diri dan hampir rebah ke tanah. Buru-buru Afu memapah Santi agar tak sampai rebah ke tanah)

    Afu : "Santiii....hepp...(memapah Santi yang sedang pingsan, terlihat wajahnya yang sangat terpukul dan terbalut luka rasa pedih yang mendalam)
    Tole : "Sintaa....Santiii.....kenapa semua jadi begini?...Kauuu...kauuu Kanjeng Jason bedebah...kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini, kami semua tidak akan mengampunimu.!"

    Amu langsung lemas dan berteriak sambil meratapi kepergian Sinta yang begitu cepat, terasa begitu berat beban hati yang dipikul Amu.
    Amu : "Sintaaa.....bangunnn...bangunnlahh...sadarr...kenapa membisu, ayo jawablahh..jawablah..!(sambil menggoyang-goyangkan bahu Sinta, berupaya agar ia terbangun. Amu tak percaya Sinta telah tiada. Begitu cepatnya apa yang ia raih kini hilang lagi)

    Amu : "Abang masih punya janji yang belum abang wujudkan, bangunlahh....bukankah kita akan berbahagia lagi setelah kita bertemu?, abang janji pasti bisa membuatmu selalu bahagia menjalani kisah cinta kita...Sintaa..."

    Air mata menetes deras di pipi Sinta yang tampak makin kusut dan membiru. Ia begitu tabah seolah tersirat dalam raut wajahnya menyimpan suatu harapan untuk bisa bertemu kekasihnya kembali, wajahnya menjadi kusut, karena kehabisan udara akibat terkubur dalam tanah, Sinta tak terselamatkan lagi. Sinta telah pergi meninggalkan Amu, dia yang dengan setulus hati berjuang demi cintanya, ber-asa agar dapat hidup bersama selamanya dengan Sinta. Namun cita-cita itu menjadi kandas , yang tinggal hanyalah kenangan bersamanya.

    Musik mulai mengalun lagi mengiringi kesedihan ini, nyanyian duka (elegi) bersenandung :

    "Ku tak menyangka, begitu cepat semua berlalu.."
    "Mimpi-mimpi indah hanya sebuah mimpi, menjatuhkan realita."
    "Ku-memang selalu menantimu, kemanapun, dimanapun, ku-kan cari dirimu."

    Lagu terhenti dilanjutkan suara petikan dawai ; biola, harpa, diikuti nada seruling yang menyayat hati.

    Perlahan Amu memapah Sinta merangkul tubuh Sinta dengan hati gundah gulana. Ia merebahkan tubuh Sinta dalam tikar dan meletakkan kepala Sinta di atas bantal dari gulungan kain kecil. Keadaan ini tak menghentikan usapan tangannya membelai rambut Sinta yang terurai. Sesekali air mata Amu tak bisa terbendung menetes di pipi Sinta.

    Nyanyian berlanjut lagi :

    "Ku-gembira, bertemu cinta ini lagi...lama kunanti"
    "Kau terpejam, tak menatapku, ..mana senyummu, candamu ?"
    "Berikanlah lagi indah senyumanmu, kau tetap diam..mengapaa?"

    Kembali lagi ke cerita :

    Lamvau menepuk bahu Amu dan berusaha menghiburnya.

    Lamvau : "Amu...ini sangat berat terasa, ...tak bisa koebayangkan perasaanmoe sekarang ini..cobalah kaoe memahami, tabahlah Amu, kita bersama kawan-kawan yang lain telah beroesaha semaksimal moengkin menolong Sinta, tapi takdir berkehendak lain.

    Amu :...........(Masih terisak...sangat berduka. Tak ada sepatah katapun terlontar, bibirnya terkatup. Mata masih meleleh memandangi raut muka Sinta)

    Tole : "Amu..kau harus tabah...percayalah ini semua ada hikmahnya, aku mengerti betapa hatimu sangat mencintai dan menyayangi Sinta. Tapi bila kau meratap terus, langkah dia ke-Sana akan terhambat. Jika kau tabah, ia pasti akan senang dan tak mungkin dia melupakanmu di alam sana.
    Tetaplah melangkah dengan tegar, yahh..ini memang beban berat bagimu. Terimalah kenyataan ini dengan tulus..pada hakekatnya semua akan kehilangan..dari sini awal kita dan ujian buat kita agar bisa menghadapi cobaan dengan tegar, dengan tabah. Aku yakin kau bisa, Amuu!"

    Sementara itu Afu masih mengipas-ngipasi Santi yang masih tak sadarkan diri sembari berusaha memberinya air yang ia bawa dalam botol sebelum melakukan perjalanan membantu Santi mencari adiknya, Sinta. Bibir Santi belum bergerak sedikitpun, air yang ia beri belum bisa terminum oleh Santi.

    Jason berkomentar melihat adegan dramatis ini :
    Jason : "Aduhhh...payahhh....(menghela nafas) kenapa banyak sekali yang menangis. Untuk apa kau tangisi dia..untuk apaa?? Tak pernah ada yang menangisikuu..huhhh."

    Tiny : "Yahhh, mereka hanya bisa terdiam lemas...hehh....siapa suruh datang terlambat??. Bila saja kalian sigap, gesit tanpa datang terlambat, ia pasti bisa tertolong..Nah beginilah akibat dari yang namanya "terlambat"...kalian bisa enjoy akibatnya sekarang khan?? Hii hihi hihii hiiiii...(tertawa terbahak-bahak)

    Jason : "Kenapa kalian diam saja hahh....bukankah sudah sewajarnya aku kubur Sinta dalam tanah daripada dia berada di luar seperti sekarang? Udah tak kubur tanpa biaya, malahan kalian menggalinya lagi. Uhhhh, kalian emang seneng sibukk tapi nda dapet apa."..Uhu hak aha hahaha haha hahahahahaha hahahakhhhh (tertawa menggelegar)

    Tole : "Jaga mulutmu Jason...jaga mulutmu Tiny heii kau makhluk kecil jahat. Kau memang cocok bersanding dengan yang terhormat Kanjeng Jason. Memang kami salah, tapi kalian lebih salah lagi membunuh orang tak bersalah, apa itu menurutmu benar. Buat apa kau ngajari kami kebenaran sementara apa yang kalian lakukan malah sangat jahat dan tak ada benarnya sama sekali. Jadii, jangan mendikte kami donk...ahhhh makhluk busukk...mukamu dan hatimu sama-sama busuknya."

    Jason : "Eitt, kau bernyali juga...hahaha.hahhahahahkkk...kali ini cukup sudah kau menghinaku...nihhh...eahhhh....!"(Jason melemparkan jaring ke arah Tole....dan ia masuk jaring. Jason dengan cepat menangkapnya ketika Tole berusaha melawan. Tole diikat pada pohon besar di samping gubuk/padepokan Kanjeng Jason.

    Lamvau : (Lamvau terkejut dengan aksi Jason yang tak terduga). Hehhhh, apa yang kaoe lakukan?" Tak coekoepkah kaoe memboeat penderitaan lagi." Lepaskan sekarang joega temenkoe Tole..ayoooo cepatt!"

    Jason : "Hahhh..!! kau mau memerintah aku yaaa..ahaha hahaa hahhahhakhhh....bagaimana kalau kau terima cendera mata dariku saja?....ini niehhhhh.....eattttt....!"(Jason melempari Lamvau dengan jaring dari tali tarik tambang...bahan yang sangat susah dilepaskan karena bobotnya berat dan tak gampang putus. Begitu juga dengan Lamvau, kini Jason mengikatnya juga. Ia mengikatnya pada pohon yang sama dimana Tole juga ia ikat disana)

    Tiny : "Hahaha..hahaha..hihiihiihhhiii...(Tiny tertawa kegirangan)...bagusss Kanjeng Abang Jasonku yang terkutuk...masih ada tiga lagi...nahh ituuu....kita ikat juga mereka, tapi di pohon yang lagi satu, yang ada durinyaaa....wowww...pasti mereka akan betah disana siang malam...wkwkwkwwk."

    Jason : "Ide bagussss, Tiny ...ahahha...kauu kekasih simpanan yang mengerti akan perasaanku iniee...hahah ahahah hahahakhhh....., begini saja, kita masukkan ke dalam kandang ajahh karena pohon yang berduri itu telah keropos ntar dia bisa kabur dengan mudah"

    Afu : "Heeeeeeiii....apa yang kau perbuat lagiiii...tak lihatkah aku lagi berusaha menyadarkan Santi yang telah pingsan, begitu beratnya beban seorang kakak yang kehilangan saudaranya sendiri...kini kau tega melakukan kekejaman lagii!"

    Jason : "Jangan sok welas asih gituuu....kau salah orang...ini bukan tempat kau berkotbah. Sudah tugasku membawa dan menggiring lebih banyak korban lagi. Nah, apa pedulikuu?" Jika kau mau aku menangis, kau salah alamat. Kau saja yang nangis, simpanlah tangisanmu itu di neraka , okeyyy!"..(tanpa banyak kata, jaring ketiga di lempar ke arah Afu yang sedang memapah Santi yang masih pingsan. Afu dan Santi terperangkap dalam jaring, berbeda dengan Lamvau dan Tole, Afu dan Santi dimasukkan dalam kandang, bekas kandang singa)

    Afu : "Sungguh kejiiii kau Jason Tak Taat Pribadii Tak Bermoral.!".."Untuk apaaa kau lakukan kekejian ini lagiii....Santi tak sadarkan diri, kondisinya lemas..apa kau berniat mencabut nyawanya jugaaa.?"

    [​IMG]
    Jason : "Yapp betulll....Heiii.... lihatlahh !!..petir mulai menyambarkuuu...ini tanda kekuatankuu bertambah lagii....yahhh...itu berarti Sinta telah beranjak pergi meninggalkan tubuhnya, menuju ke alam baka, maka kekuatan ekstra akan menyelimuti jasadku lagi...hahahha..ahhahhahh hahhahkkhhh."

    Tiny : "Awasss Jason..ituu pemuda yang tersisa lagi satu, dia bakal menyerangmu!"

    Amu dengan rasa amarah yang memuncak, tiba-tiba menyerang Jason tanpa senjata apapun. Sungguh tak bisa terbayangkan apa yang bakal terjadi, pasti berakibat tragis bagi diri Amu. Apa dia bersikap begitu pasrahnya setelah ia kehilangan Sinta ?

    Jason : "Wow..woww.....kau anak yang malang,...baikkk...kau memang sudah siap berhadapan dengan mautmu sendiri. Rasakanlahh ini...(sambil mengeluarkan parang legendaris...dan menebaskan ke arah leher Amu)...Heahhhhhh...!"

    "Plangg.."(Parang mental terkena senjata rahasia terbuat dari bahan logam asing, entah datangnya darimana. Saking cepatnya hantaman senjata rahasia ini, hingga mengeluarkan percikan api di udara. Hampir saja leher Amu tertebas parang terkutuk yang terhormat Kanjeng Jason)

    Jason mengambil parangnya yang terjatuh di semak-semak, dia memandang ke arah kiri-kanan mencari sumber datangnya senjata asing yang melesat menghantam parangnya, tetapi....
    Sang Sutradara menghentikan lakon ini dan memberi arahan terakhir.

    Sutradara : "Cut...cut..stopp......cukup...cukup....ini adalah akhir dari babak pertama kisah Jason yang telah menginjak Episode 50...nanti kita lanjut lagee yaaaa !."

    Jason : "Lohhh..apaa iyaaaa??? Hahahha hahhahhahakh...ehmmmm okeyyhh...toh mereka sudah kehabisan tenaga. Mana bisa mereka melawanku lagi...aku mau jalan-jalan dulu ahhh...hahaha hahhahh....hahhahhah..hahhahhhhakhhhh....(tertawa menggelegar dengan riang)

    Tiny : "Nahh, ini yang kutungguu..bangg Jason ayook kita liburannn, kan abang pernah bilang maw nganter akoe ke tempat yang indah dan banyak makhluk tak berdosa buat kita jadikan korban lagi. Kita kesanaa sekarang yeaaa..."

    Jason : "Kamu disini ajha dulu Tiny, aku kan pergi beberapa saat. Abang tak bisa mengajakmu sekarang ke tempat yang kujanjikan. Tunggu aku kembali lagi !"

    [​IMG]

    AKHIR DARI BABAK PERTAMA (End of Chapter One)
    Sampai Jumpa Nanti dalam Episode 51
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Oct 14, 2016
  17. jasonmystery Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Warning !
    Seperti yang telah disampaikan pada tahap awal episode, dimana tahun 2017 adalah tahun kebangkitan Jason. Format cerita akan menggunakan format baru yaitu (UHC) atau Ultra High Crazy. Dikabarkan semua crew telah mulai kembali ke rumah masing-masing setelah libur panjang. Cerita gila Jason rencananya akan kembali berlanjut pada Episode 51, namun ditunda dahulu karena suatu halangan.

    Sekian

    Salam Hormat
    Redaksi Yang Maha Mulia Kanjeng Jason
     
    Last edited: Mar 11, 2017
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.