1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Share International Business Futures - HARGA MINYAK TERKEREK NAIK, TEMBUS 54 DOLLAR AS PER BAREL

Discussion in 'Forex/Trading' started by irfannurhakim, Dec 2, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. irfannurhakim Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 12, 2016
    Messages:
    22
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah terkerek naik lebih dari empat persen pada perdagangan Kamis (1/12/2016), sehari setelah OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi.

    Patokan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 4,4 persen menjadi 54,13 dollar AS per barel, mencapai level tertinggi 16 bulan.

    Sementara itu, patokan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 4,1 persen, diperdagangkan pada sekitar 51,49 dollar AS per barel.

    Sebelumnya, harga acuan minyak AS ini melonjak sebanyak 9 persen pada hari konfirmasi dari kesepakatan OPEC.

    Negara-negara anggota OPEC sepakat untuk membatasi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) menjadi 32,5 juta bph efektif per 1 Januari 2017.

    "Dengan pemotongan lebih dari 1 juta bph, tim komoditas kami melihat harga minyak bergerak di atas 50 dollar AS per barel dalam waktu dekat, dan berpotensi mencapai level 59 per barel pada 2017, dengan kuota tegas dan mekanisme kontrol yang ketat," kata Merrill Lynch, analis Bank of America, dikutip dari thestreet.com, Jumat.

    Produsen utama OPEC, Arab Saudi menurunkan produksi sebesar 486.000 bph. Produsen kedua terbesar, Iran juga sepakat membatasi produksi. Sementara Iran diizinkan meningkatkan sedikit produksinya dari tingkat Oktober.

    Produsen di luar OPEC juga sepakat memangkas produksi sebesar 600.000 bph. Rusia sudah setuju memangkas produksi 300.000 bph.

    Namun, kendati sudah ada kesepakatan dari produsen OPEC dan di luar kartel, nampaknya masih ada skeptisisme terhadap kepatuhan perjanjian.

    "Kepatuhan OPEC untuk perjanjian akan menjadi penting, dan meskipun track record-nya buruk. Untuk saat ini harga minyak telah menerima dukungan besar," kata kepala ekuitas strategis global Jefferies, Sean Darby.

    Analis juga mengantisipasi produsen Amerika Serikat yang mungkin akan menjadi pemenang besar dari kesepakatan OPEC.

    Menurut Lynch, mengingat sifat siklus pasar migas yang pendek, ada potensi langsung terhadap prospek pengeboran darat.

    Source : http://www.kompas.com/
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.