Inilah Alasan, Kenapa 4000 Satpol PP Kalah di Koja

Miris deh baca threadnya (tapi no offense ya TS) dan beberapa reply lain yang terkesan menganggap ini tuh sebuah "pertarungan" antara yang salah dan yang benar. Yang seharusnya dibahas (dan dikaji) semua orang bukan itu. Emang gak pada miris ya liat tayangannya di tipi? Gw aja serem, ngeliat orang dengan napsunya bawa senjata dan berniat menyakiti bahkan membunuh orang lain. Hellooooow~ bener kata beberapa replyer, udah gak jamannya otot vs otot...kampungan banget, ketauan gak beradabnya.

Yang gw pertanyakan cuma satu, how come orang punya niat tinggi, semangat 45 menyakiti orang lain padahal mereka gak punya kuasa menciptakan makhluk hidup. Kok bisa-bisanya mereka berniat membunuh orang sedangkan mereka gak bisa menghidupkannya lagi? Don't waste God's creation cuma buat duniawi plis...

Mudah-mudahan beberapa IDWS-er yang masih terpaku pada pola pikir minus seperti siapa menang atau kalah, siapa kuat, siapa jago, siapa benar itu bisa sadar, kalo itu cuma alasan, yang penting menghargai kehidupan.

 

yang bikin aneh itu satpol pp punya pelindo ato punya pemkot sih...
kyknya pemkot emang udah dibeli sama pelindo sih..

ga ada yg salah pada kedua belah pihak IMO..
satpol pp = menjalankan tugas yang ditugaskan oleh ATASAN
warga = menyerang, karena mereka emang diserang

yang patut disesalkan adalah,
metode kedua belah pihak dengan jalur kekerasan..

yang patut di salahkan,
PEMKOT dan PELINDO..



semoga kejadian kayak gini ga terulang lagi....

 

moral rendah.motivasi payah.komando gak jelas.perlengkapan minim.formasi goyah.strategi buyar.gak kenal medan.pokoknya banyak.jatuhnya korban seharusnya bisa diminimalisir kalau kerjanya juga gak sembarangan.

jangan kira kalau ada perintah,ada uu,berjumlah banyak bisa bertindak seenaknya.kerusuhan itu juga dipicu sama kekesalan rakyat kecil yang sering diperlakukan seenaknya sama satpol pp.ada anggapan kalau satpol pp=musuh rakyat kecil.tugasnya sih bener,menertibkan masyarakat.mencipatakan ketertiban umum.tapi di lapangan jadi beda.otoriter.pake kekerasan segala.keras itu perlu tapi jangan seenaknya dan terpancing emosi.seharusnya yang namanya pegawai pemerintah bisa mengendalikan diri terhadap luapan emosi yang tumpah saat menjalankan tugas di lapangan.sudah jadi rahasia umum kalau yang namanya satpol pp menertibkan (menggusur),pasti ada acara hancur-hancuran segala.dagangan ditendang,dilempar,bangunan dijebol.apa gak bisa pake cara yang lebih halus? misalnya kalau ada pedagang yang mau mindahin barangnya,dibantu kek.bukannya malah dilempar kesana-kesini.

massa juga keterlaluan sih.nanti kalau ditindak pake kekerasan (penggunaan senjata api) bisa dibilang pelanggaran ham.terutama bagi mereka yang jelas-jelas mengancam petugas dengan membawa (dan mengacungkan) senjata.

yang satu pihak bertindak atas nama keyakinan.yang satu lagi bertindak atas nama tugas.miris sih.apalagi mereka yang bertikai sama-sama sipil,cuman yang satunya berseragam.

di lain itu,turut belasungkawa juga bagi para korban (perang) yang gugur dalam tugas.

ini kayak perangnya legiun romawi kuno (recruit) versus pasukan barbarian germania.

 

dasar satpol pp nya tolol...udah ada sk gubernur, masih aja disgusur..

 

ya begitulah
pemkot sama pelindo aman, walaupun ada yang meniggal. paling kalo kejadiannya kaya gini saling tunjuk

satpol pp yang jadi alat hanya bisa menuruti perintah, karena sistemnya seperti itu. walaupun ga iklas tapi ga akan bisa nolak.

warga juga ga bisa beli pemkot, yang bisa pelindo
selain kekerasan apa yang bisa dilakukan warga, lewat hukum pasti kalah, seperti kasus prita

yang disesalkan adalah kenapa pemkot tidak menggunakan cara yang damai
tapi mengirim satpol pp seperti itu, kan kesannya kaya rezim gitu

 

udah deh,.. kalo walikotanya punya malu mundur aja deh..
sebagai pertanggung jawaban moral,. karena sampai jatuh korban jiwa.,.

 

Gw heran akhir2 ini indonesia penuh dgn kejadian2 rusuh n kekerasan...Mulai Dari bonek yg rusuh, tawuran warga/masyarakat, trus skrg kejdan di Koja...

Blm lg skrg ada masalah mafia pajak yg lg heboh... Gila penuh bgt dgn masalah indonesia skrg, kapan bisa terbenahi dgn baik sih

 

sebernya cma ada 1 cara mencegahnya yaitu pengendalian diri
padahal itu klo ga salah pelajaran pas masih SMP
tapi taulah manusia yang penting kepentingan pribadi ato grup lebih penting
makanya klo ga mau ada masalah
mari rakyat indonesia menjadi hikikomori maka masalah2 tidak akan terjadi

 

intinya cuman 1, satpol PP tidak dilatih untuk perang

 

wew ternyata satpol PP vs warga koja itu perang ya

y jelas y memberi instruksi satpol PP kudu d tindak tegas, masa orang sebanyak itu ga ada y tw siapa y ngasih instruksi

 

gw suka jawaban lo......

kasian para korban dari ke2 belah pihak.....

 

apalagi katanya pol pp mw dikasih senjata, bisa tambah bringas tuh.

 

menurut gw bukan huru-hara lagi, coba bandingkan sm negara lain yg lagi ada huru-hara kaya thailand
ini sih emang sudah hampir kaya perang, kedua pihak sama2 pake senjata

 

Kalau menurut opini gw sih, Pelindo > Pemda > Satpol & polisi.
Pelindo minta pemda untuk membantu eksekusi, lalu pemda minta ke satpol dan polisi.

 

ntu kan sebenernya makam habib, orang indonesia juga..
beliau kan yg menyebarkan agama islam di indonesia...khususnya ibukota
banyak yg berdoa dan berziarah , dan imbasnya pedagang di sekitar lokasi juga kebagian...
ya wajar kalo mereka marah..tapi yang saia sesalkan..kenapa pemkot masih juga nekat gusur tu lokasi ya
kabanya cuma disisain 100 meter buat makam...apa y msih g marah..

 

makamnya sih nggak.cuman bangunan disekitarnya yang bermasalah.tanpa izin=bangunan liar deh.
kalau makamnya sampai dibongkar juga kebangetan banget.itu kan termasuk cagar budaya.

 

makamnya sih nggak.cuman bangunan disekitarnya yang bermasalah.tanpa izin=bangunan liar deh.
kalau makamnya sampai dibongkar juga kebangetan banget.itu kan termasuk cagar budaya.

 

yang di latih perang itu militer aka TNI
kalo TNI yang maju, korban pasti lebih benyak
tapi apa pemda bisa kendalikan TNI
memangnya ada apa kok TNI disuruh maju? pemberontakan? pasukan asing?

Satpol pp sendiri pasti juga ada pelatihannya lah, kan kalo ada demonstran yang jaga Satpol PP
umum dinegara mana aja : Demonstran + Provokator = Rusuh
Profokator bisa berasal dari Intel asing, Orang dengan kepentingan Politik, kepentingan ekonomi dll
mungkin karena terlalu sering ngurusin pedagang kaki lima yang biasanya lari, kalo Satpol PP datang, latihannya jadi ga kepake

 

gara2 miscomunication aja, sampai menimbulkan kerusuhan seperti ini