1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Naval Imperial Japanese Navy Super Battleship : Yamato & Musashi

Discussion in 'Military Interest' started by Lyco, May 19, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Super Battleship Yamato (大和)

    [​IMG]







    [​IMG]
    Yamato

    Tipe
    Battleship / Super Battleship
    Panjang
    256 m
    Beam
    36.9 m
    Draft
    11 m
    Berat total
    65.027 ton / 71.659 ton (full loads)
    Mesin
    4 buah mesin uap, 12 Boiler + 4 baling-baling berbilah tiga dengan daya 150.000HP.
    Kecepatan Jelajah
    50 km/jam (27 knots)
    Jarak tempuh maksimal
    7,200 mil laut (13,334 km) dengan kecepatan 30 km/jam (16 knots)
    Awak
    2500-2800
    Pesawat intai
    7 (Aichi E13A "Jake")

    Persenjataan


    Persenjataan Awal (1941)
    Meriam Utama
    9 × 460 mm (18.1 in) (3×3)
    Meriam Sekunder
    12 × 155 mm (6.1 in) (4×3)
    12 × 127 mm (5.0 in)
    Senjata Anti Pesawat
    24 × 25 mm (0.98 in) (8×3)
    4 × 13.2 mm (0.52 in) AA (2×2)

    Persenjataan Akhir (1945)
    Meriam Utama
    9 × 460 mm (18.1 in) (3×3)
    Meriam Sekunder
    6 × 155 mm (6.1 in) (2×3)
    24 × 127 mm (5.0 in)
    Senjata Anti Pesawat
    162 × 25 mm (0.98 in) Anti-Aircraft (52×3, 6×1)
    4 × 13.2 mm (0.52 in) AA (2×2)

    Armor

    Kubah Meriam Utama
    650 mm (26 in)
    Sisi kanan kiri kapal
    410 mm (16 in)
    Dek
    200 mm (7.9 in) central(75%) & 226.5 mm (8.92 in) outer(25%).
    Two Battleships


    [​IMG]
    Yamato dan Musashi adalah kapal tempur kebanggaan AL Jepang (Imperial Japan Navy), keduanya adalah kapal tempur paling besar dan paling kuat sepanjang sejarah yang pernah dibuat manusia, dengan bobot hingga mencapai 71.659 ton - 72.800 ton. Kapal tempur paling besar milik Amerika (Iowa class) cuma 45.000 ton. Dan kapal tempur Jepang ini dilindungi oleh baja yang tebal, antara 200 mm hingga 650 mm. Sering sekali orang tidak mengira bahwa orang Jepang yang pada waktu perang dunia kedua rata-rata bertubuh kecil justru memiliki kapal tempur terbesar di dunia, dengan meriam yang paling besar yang pernah dipasang di kapal tempur pula.

    Sejarah


    Pada tahun 1922 diadakan perjanjian Treaty for Limitation of Armament ada tahun 1934 yang intinya membatasi jumlah armada laut. Perjanjian ini pertama kali diajukan oleh Amerika karena khawatir adanya perlombaan senjata-dalam hal ini pembuatan kapal-kapal tempur antar negara. Adapun isi perjanjian itu adalah :

    -Kesepakatan penghentian pembuatan capital ships (Battleship & Battlecruiser) selama 10 tahun, termasuk yang sedang berjalan.
    -Men-scrap kapal yang ada atau dalam pembuatan sehingga rasio 5:5:3:1,75:1,75 (Amerika:Inggris:Jepang:Prancis:Italia) tercapai.
    -Pembatasan bobot kapal tempur dan kapal lainnya dengan perbandingan 5:5:3.
    -Capital ships (Battleships & Battlecruisers) dibatasi bobot tempurnya maksimal 35.000 ton dan hanya boleh menggunakan meriam dibawah atau sama dengan 16 inch.
    -Kapal induk dibatasi hanya boleh maksimal 27.000 ton dan tidak boleh dipersenjatai lebih dari sepuluh meriam 8 inch. Akan tetapi boleh menggunakan kapal tempur yang sudah ada untuk dirombak menjadi kapal induk dengan berat maksimal 33.000 ton.
    -Kapal perang lainnya dibatasi hanya pada kisaran bobot 10.000 ton dan besar meriam yang boleh dibawa tidak melebihi 8 inch.


    Proposal ini diterima oleh Inggris, walaupun memancing kemarahan dari rakyat Inggris dan sebagian dari AL-nya, dikarenakan dengan perjanjian itu dominasi Inggris sebagai raja lautan hilang. Inggris menyetujuinya karena alasan keterbatasan dana dan krisis ekonomi setelah perang dunia pertama menyulitkan Inggris memelihara AL-nya yang besar. Bagi Jepang sendiri terdapat perbedaan pendapat, Katō Tomosaburō menyetujui karena ia berpendapat kekuatan Industri Jepang tidak sebanding dengan Amerika dan justru akan menimbulkan krisis ekonomi bagi Jepang sendiri. Pendapatnya ini ditentang oleh Katō Kanji, presiden perguruan tinggi staff angkatan laut Jepang yang lebih menyakini konsep kekuatan AL yang besar dan adanya kemungkinan Jepang berperang dengan Amerika suatu hari sehingga memerlukan AL yang kuat. Namun pendapat Katō Tomosaburō disetujui oleh para petinggi di Jepang, walaupun pelaksanaannya jauh menyimpang. Lyco

    Pada tahun 1930, pemerintah Jepang dikuasai oleh kubu militer ultranasionalis yang fanatik, mereka menginginkan perluasan Kekaisaran Jepang. Tahun 1934 Jepang kemudian mengundurkan diri dari League of Nations dan juga tidak lagi mengakui perjanjian Washington Naval Treaty. IJN (Imperial Japan Navy) tentu senang dengan keputusan ini, mereka kemudian mendesain kapal tempur berat kelas Yamato. Proyek kapal tempur ini sangat dirahasiakan pemerintah Jepang dari Amerika maupun Inggris, bahkan pemerintah Jepang menyesatkan informasi dengan memberikan data bahwa kapal tempur ini hanya dipersenjatai dengan meriam 16 inch. Yamato dibuat di Kure Naval Arsenal, Hiroshima sejak 4 November 1937. Tempat pembuatan kapal tempur raksasa ini dikamuflase dengan menutup tempat pembuatannya, sehingga kapal ini tak terlihat oleh orang-orang di sekitar pelabuhan.

    Persenjataan


    [​IMG]
    upgrade persenjataan Yamato​

    -Yamato memiliki tiga buah kubah utama, dua terletak di bagian depan dan sebuah terletak di bagian belakang. Masing-masing memiliki tiga meriam berdiameter 46cm dengan panjang 21,13 meter dan berbobot 147,3 ton. Meriam ini dapat menembakkan peluru high explosive atau armor pierching hingga jarak 42 km.
    -Empat buah kubah dengan masing-masing memiliki tiga meriam 15,5cm. Sebuah kubah terletak di bagian depan, dua di tengah kanan-kiri kapal dan sebuah di belakang.
    -Enam buah kubah dengan masing-masing memiliki dua meriam 12,7cm. Tiga kubah terletak di kanan dan sisanya di bagian kiri kapal.
    -Dua puluh empat senjata anti pesawat kaliber 2,5cm dan empat pucuk senjata anti pesawat kaliber 1,32cm.


    Setelah uji coba Yamato di laut lepas pada Oktober 1941, Yamato resmi diluncurkan pada 16 Desember 1941. Hanya berselang beberapa hari setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor. 12 Februari 1942, Yamato menjadi flagship dari armada gabungan angkatan laut Jepang pimpinan Laksamana Isoroku Yamamoto dan berpangkalan di kepulauan Truk, sebelah utara Papua Nugini. Saat itu sekutu yang berhasil memecahkan kode rahasia sandi Jepang mulai mengetahui keberadaan kapal tempur raksasa ini. Selain itu taktik Yamamoto untuk merebut kepulauan Midway berhasil diketahui sekutu, akibatnya Jepang terpaksa kehilangan empat kapal induknya beserta 332 pesawatnya. Lesu dengan kegagalan ini, pada 5 Juni 1942 Yamamoto memerintahkan kapal-kapal tempurnya yang tersisa untuk kembali ke Kure, Jepang.

    Pada 17 Agustus 1942 Yamato kembali meninggalkan Kure menuju kepulauan Truk. Setelah 11 hari melaut, keberadaan Yamato dipergoki oleh kapal selam Amerika, USS Flying Fish. Kapal selam ini langsung menembakkan empat torpedo namun tak satupun mengenai Yamato, Yamato sendiri selamat tiba di Truk hari itu. Yamato mendapatkan kerusakan pertamanya pada 25 Desember 1943 saat berlayar ke Truk dari Yokosuka, sebuah kapal selam Amerika, Skate memergoki Yamato dan langsung menembakkan empat torpedo dan salah satunya mengenai sisi kapal. Akibatnya Yamato mendapat kerusakan berupa sebuah lubang berukuran lima meter yang kemudian dimasuki air laut hingga 3.000 ton. Namun Yamato masih dapat mencapai Truk dan kemudian diperbaiki sementara oleh kapal mekanik Akashi. 10 Januari 1944 Yamato meninggalkan Truk menuju Kure dan tiba dengan selamat tanggal 16 Januari 1944. Yamato mendapat perbaikan hingga tanggal 3 Februari, dan pada tanggal 25 Februari hingga 18 Maret 1944 Yamato menjalani proses upgrade radar dan sistem anti pesawatnya.

    Dalam masa ini, enam kubah dengan meriam kembar 12,7cm ditambahkan menggantikan posisi kubah meriam 15,5cm yang ada di kanan kiri kapal, tak cukup sampai disitu, sebanyak tiga puluh enam triple gun kaliber 2,5cm ikut ditambahkan hingga total persenjataannya menjadi 24 meriam kaliber 12,7cm dan 162 pucuk senjata anti pesawat kaliber 2,5cm.
    [​IMG]
    Tampilan final Yamato​


    Tamatnya MusashiLyco


    Saat Yamato masih menjalani upgrade, pada 24 Februari 1944 Musashi meninggalkan Yokosuka menuju Palau dan sampai pada 29 Februari 1944. Selama sebulan Musashi berada di Palau, khawatir dengan serangan udara mendadak dari Amerika, pada malam hari Musashi meninggalkan Palau bersama beberapa kapal pelindung. Tak jauh dari Palau, Musashi dipergoki kapal selam Amerika, USS Tunny yang kemudian menembakkan enam torpedo. Kapal pelindung Musashi melihat torpedo dan memberikan peringatan ke Musashi, sehingga Musashi dapat mengelak lima diantaranya. Sebuah torpedo mengenai Musashi dan membunuh 18 awaknya.

    Pada 3 April 1944 Musashi kemudian kembali ke Kure untuk mendapat perbaikan dan upgrade. Pada tanggal 10 Juli 1944 Musashi meninggalkan Okinawa menuju Singapura bersama Yamato. Kemudian tanggal 20 Oktober 1944 Musashi bersama empat kapal tempur dan sepuluh penjelajah berat meninggalkan Brunei menuju Filipina. Di tengah jalan, dua penjelajah berat ditenggelamkan oleh torpedo kapal selam Amerika. Lalu saat tiba di laut Sibuyan, armada ini diserbu pesawat-pesawat Amerika yang diterbangkan dari USS Essex, USS Franklin dan USS Intrepid. Musashi baru tenggelam setelah menerima 17 bom dan 19 torpedo. Dari 2.399 awaknya, 1.023 tewas dan sisanya diselamatkan kapal destroyer Jepang beberapa jam kemudian. Yamato sendiri terkena sedikitnya 3 bom namum selamat dan kembali ke Jepang. Amerika hanya kehilangan 18 pesawat dalam pertempuran ini.

    Operation Ten-Go : Misi terakhir Yamato


    Keadaan Jepang pada 1945 sungguh memprihatinkan. Kekalahan demi kekalahan menimpa Jepang, mulai dari kepulauan Solomon, pertempuran di Philippine Sea dan pertempuran Leyte Gulf. Kini yang tersisa dari armada lautnya hanya beberapa kapal tempur dan sedikit pesawat terbang. Sisa-sisa armada ini dikumpulkan di pelabuhan Kure, Hiroshima Jepang. Keadaan diperparah setelah invasi sekutu ke Saipan dan Iwo Jima, Jepang memprediksi sekutu selanjutnya akan menyerang Okinawa sebelum ke kepulauan utama Jepang. Di hadapan kaisar Hirohito, JIA (Japan Imperial Army - AD Jepang) mengajukan rencana serangan udara besar-besaran, termasuk penggunaan kamikaze untuk menghadang armada Sekutu. Kaisar kemudian bertanya

    "Bagaimana dengan AL? Apa yang akan kalian lakukan untuk mempertahankan Okinawa? Apa kita sudah tidak mempunyai kapal perang lagi?"

    Merasa tertekan dengan perkataan kaisar yang mengharapkan tindakan serupa dari AL, pimpinan AL akhirnya mengajukan misi kamikaze dengan kapal-kapal perang yang tersisa, termasuk Yamato. Dalam rencana yang disusun, Yamato dan kapal-kapal tempur lainnya akan menyerang armada laut Amerika yang akan mendaratkan tentara di sebelah barat pulau. Yamato dan kapal tempur lainnya akan bertempur habis-habisan sampai hancur, awak kapal Jepang yang selamat diwajibkan bertempur dengan tentara Amerika di pulau.

    Vice Admiral Seiichi Ito diberikan komando untuk memimpin misi ini, yakni misi Ten-Go. Ia sendiri menolak dan tak menyukai misi ini yang dianggapnya misi sia-sia dan menghamburkan sumber daya Jepang yang terbatas, pendapat itu didukung para bawahannya. Bahkan Vice Admiral Ryūnosuke Kusaka jauh-jauh terbang dari Tokyo pada 5 April untuk membujuk langsung Admiral Ito untuk menerima misi ini. Ia menerangkan pada Admiral Ito bahwa keberadaan Armada Gabungan penting untuk memancing pesawat-pesawat Amerika menjauh dari Okinawa, sehingga serangan Kamikaze AD dapat menghantam armada laut Amerika disana. Selain itu Admiral Kusaka menerangkan bahwa para petinggi pemerintah termasuk Kaisar juga mengharapkan AL ikut serta dalam mempertahankan Okinawa.

    Akhirnya ia menyetujui rencana ini, ia juga memberikan gambaran kepada para awak kapalnya misi yang akan mereka hadapi, bagi yang tidak ingin ikut serta diperbolehkan mundur - tak seorangpun dari awak kapalnya mundur, hanya 80 awak kapal yang masih baru atau sedang sakit diperintahkan turun dari kapal. Pada tengah malam kapal-kapal tempur mulai diisi bahan bakar, karena keterbatasan bahan bakar yang ada, setiap kapal hanya dibekali bahan bakar yang cukup hingga sampai di Okinawa saja, mereka takkan bisa kembali ke Jepang dengan bahan bakar yang ada.

    Pada 6 April 1945 pukul 16:00, kapal tempur Yamato, kapal penjelajah ringan Yahagi dan delapan kapal perusak berangkat dari Tokuyama menuju Okinawa. Dua kapal selam Amerika, USS Threadfin dan Hackleback memergoki iring-iringan ini di Bungo Suido namun mereka tak dapat menyerang karena kapal-kapal Jepang berlayar terlalu cepat, operator radio kemudian mengirimkan pesan ke armada Amerika namun pesan tanpa kode ini juga ditangkap oleh operator di kapal Jepang, kini kapal-kapal Jepang sadar keberangkatan mereka telah diketahui Amerika, pertempuran bisa terjadi setiap saat.

    Pada 7 April 1945 sore hari, armada ini melewati Osumi Peninsula dan akan berlayar di laut lepas ke Okinawa. Armada ini kemudian bersiap dengan formasi defensif dengan Yahagi memimpin di depan Yamato sedangkan delapan perusak membentuk cincin melindungi kedua kapal besar itu, sebuah kapal perusak, Asashimo mengalami kerusakan mesin dan terpaksa kembali. Keberadaan armada ini kembali terlihat oleh dua kapal PBM Amerika yang segera melaporkan pada armada Amerika. Menerima kabar ini, Komandan Armada ke-5, Admiral Raymond Spruance langsung memerintahkan Task Force 54 yang terdiri dari beberapa kapal tempur dengan Admiral Morton Deyo sebagai komandannya mencegat dan menghancurkan armada Jepang ini. Sebelum Admiral Deyo berangkat dengan Task Force 54nya, Vice Admiral Marc A. Mitscher yang memimpin Task Force 58 (tanpa sepengetahuan Admiral Spruance dan Armiral Deyo) meluncurkan serangan ke armada Jepang dengan ratusan pesawat terbang dari kapal-kapal induknya.

    Task Group 58.1 dan 58.3 meluncurkan hampir 400 pesawat dari delapan kapal induknya (USS Hornet, USS Bennington, USS Belleau Wood, USS San Jacinto, USS Essex, USS Bunker Hill, USS Hancock dan USS Bataan) dari timur Okinawa. Pesawat-pesawatnya terdiri dari penempur F6F Hellcat dan F4U Corsair, pesawat dive bomber SB2C Helldiver dan pesawat torpedo bomber TBF Avenger. Setelah Admiral Mitscher memberitahukan hal ini pada Admiral Spruance, Admiral Spruance tidak keberatan dan menyetujui tindakan Admiral Mitscher, namun ia tetap memerintahkan Admiral Deyo bersiap dengan Task Force 54nya : enam kapal tempur (USS Massachusetts, USS Indiana, USS New Jersey, USS South Dakota, USS Wisconsin dan USS Missouri), delapan kapal penjelajah dan dua puluh satu kapal perusak untuk bersiap untuk membereskan sisa armada Jepang.

    Yamato Tenggelam


    Pada jam 12:00, pesawat-pesawat tempur F6F Hellcat dan F4U Crosair tiba di dekat armada Jepang dan bersiap menghadapi pesawat tempur Jepang, namun tak satupun pesawat Jepang muncul. Mengetahui armada Jepang ini tak memiliki satupun pesawat pelindung, pesawat dive bomber dan torpedo bomber milik Amerika bisa lebih leluasa menyerang kapal-kapal Jepang. Kapal-kapal Jepang segera menembakkan semua senjata anti pesawat yang ada. Yamato sendiri dengan 150 senjata anti pesawatnya, termasuk meriam utama 46cmnya menembak ke udara, meriam 46cm Yamato ini selain untuk melawan kapal tempur, dapat dibekali dengan peluru anti-pesawat.

    Pada jam 12:46, penjelajah Yahagi terkena torpedo di bagian ruang mesinnya, membunuh semua awak yang ada disana sehingga laju penjelajah ini berhenti total. Tanpa ampun penjelajah yang lumpuh ini segera dihadiahi enam torpedo dan dua belas bom dari pesawat Amerika. Kapal destroyer Isokaze yang berusaha menolong Yahagi ikut diserang dan kemudian tenggelam. Yahagi sendiri akhirnya tenggelam pada jam 14:05.

    [​IMG]Lyco

    Pada jam 13:20 - 14:15, 280 pesawat-pesawat Amerika menyerang Yamato, kapal ini terkena 10 torpedo dan 7 bom. Untuk menghindari Yamato terbalik akibat banyaknya air laut yang masuk, pukul 13:33 ruangan mesin dan boiler dibanjiri air sebagai penyeimbang. Akan tetapi ratusan awak kapal yang ada di ruangan itu tak tahu bahwa tempat itu akan diisi air, akibatnya banyak yang tenggelam maupun terjebak disana. Akibat air laut yang masuk kecepatan Yamato turun hanya menjadi 19km/jam. Pada jam 14:02, Admiral Ito yang mengetahui Yamato tak dapat lagi diselamatkan kemudian membatalkan misi dan semua awak diperintahkan meninggalkan kapal. Kapal-kapal destroyer yang tersisa kemudian menolong awak kapal Yamato.

    Pada jam 14:20 Yamato mulai tenggelam, namun tiba-tiba meledak hebat pukul 14:23. Ledakannya begitu besar hingga terdengar sampai di Kagoshima yang berjarak 200km jauhnya dan sebuah awan jamur terlihat sampai 6,1km diudara. Ledakannya bahkan mengakibatkan beberapa pesawat Amerika yang terbang dekat Yamato hancur dan terjatuh ke laut. Ledakan ini diduga karena api mencapai ruang tempat amunisi Yamato disimpan.

    Hanya tiga kapal perusak Jepang yang masih utuh, yakni Fuyuzuki, Yukikaze dan Hatsushimo. Ketiga kapal ini berhasil menyelamatkan 280 awak kapal Yamato (dari total 2.750-3.300 awak) , 555 awak Yahagi (dari total 1.000 awak) dan 800 awak dari kapal Isokaze, Hamakaze dan Kasumi. Sementara antara 3.700-4.250 awak kapal yang lain tewas termasuk Admiral Ito yang ikut tenggelam bersama Yamato.

    Kerugian Amerika hanya 10 pesawat yang ditembak jatuh diluar dari yang rontok akibat ledakan Yamato, sebagian pilotnya ditolong oleh pesawat amphibi atau kapal selam. Totalnya Amerika hanya kehilangan 12 pilot.

    Serangan udara oleh IJA di Okinawa pada 7 April juga gagal menenggelamkan kapal Amerika. Dari 115 pesawat, sebagian merupakan pesawat kamikaze berhasil menabrakkan diri ke USS Hancock, USS Maryland dan USS Bennet, namun tak ada yang tenggelam.

    Trivia

    -Kapal tempur Yamato dan Musashi adalah dua kapal tempur terbesar pada PD2 dan dengan diameter meriam paling besar pula (46cm - 18,1 inci) yang pernah dipasangkan di kapal tempur PD2.
    -Ironis, orang Jepang yang saat itu dikenal bertubuh kecil justru memiliki kapal tempur terbesar dan kapal selam terbesar pada perang dunia ke dua.
    -history repeats itself. Prince of Wales dan Repulse, dua kapal tempur Inggris tenggelam di dekat Singapura 9 Desember 1941 setelah dibom oleh pesawat pembom Jepang. Kini Musashi dan Yamato juga tenggelam oleh pesawat Amerika, bukan kapal tempurnya.
    -Kapal tempur kelas Yamato sebenarnya ada 3 buah : Yamato, Musashi dan Shinano. Hanya saja Shinano diubah menjadi kapal induk yang juga terbesar di PD2. Hanya 10 hari melaut, Shinano ditorpedo kapal selam Amerika dan tenggelam.
    -Meriam 46cm Yamato selain digunakan untuk melawan kapal perang dapat juga digunakan untuk menembak jatuh pesawat dengan peluru khusus. Peluru anti pesawatnya (3 Shiki tsûjôdan) melesat di udara sejauh 1km lalu meledak otomatis di udara dan kepingannya menyebar menghantam apapun yang berada di radius
    -Pada akhir PD2, Jepang kekurangan bahan bakar sehingga kapal-kapal tempur yang ada tak pernah diisi sampai penuh bahan bakarnya.


    References
    -Perang Pasifik oleh P.K. Ojong Lyco
    -Warship and Submarines of WW II oleh Peter Darman
    -Wikipedia


     
    • Thanks Thanks x 7
    Last edited: Apr 30, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Shuichi M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 11, 2009
    Messages:
    8,579
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +158,162 / -3
    Aje Gile ...
    emg bner" Pinter bgt org Jepang iia ...

    bsa buat kapal segitu gedenya ...

    Salut dah buat org Jepang ...
     
  4. TheMightyDork M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 8, 2009
    Messages:
    752
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +102 / -0
    aneh ya kenapa pada saat PD 1 & PD 2..pihak" yang mempunyai senjata ruaaarz biasa malah kalah dalam perang (walaupun pada saat peertamanya menang)..

    apa dalah hal menyusun taktik pihak amerika & kawan"nya..lebih hebat??

    tp sekarang amerika jadi arrogant gitu..huh

    CMIIW
     
  5. Arthuria M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 5, 2009
    Messages:
    1,232
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +260 / -0
    pernah denger fabel gajah lawan semut ga bro? mirp gitu lah nasip kapal perang jepang. kalah ma kapal2 selam kecil dan pesawat2 kecil, tapi kalo strateginya ampuh dan serangannya kena di t42 yg vital ya kalah la.
    FYI sebenarnya kalo USA ga dapet rumusan bom atom dari Einstein gue ragu USA bakal menang di PD2
     
  6. drake7 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 25, 2008
    Messages:
    1,041
    Trophy Points:
    146
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,985 / -0
    wow sangat menarik sekali artikel nya gan :top:
    Memang sih.. walaupun sekuat dan sebesar apapun kendaraan perang kalo dikeroyok pasti akan jebol juga.
    Apalagi di laut, ga ada tempat sembunyi.
     
  7. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    Gak sekalian ditampilin Bismark, battleship terkenal dari pihak jerman tuh. Ato nelson, 3 meriam di depan

    Pernah main simulasi kapal perang jaman dulu, dikeroyok destroyer gak ancur-ancur
     
  8. ayssid Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2007
    Messages:
    465
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +1,421 / -0
    Sebenarnya Jepang emang udah mau kalah, walaupun tanpa bom Atom. Buktinya Jepang udah dipukul sampai masuk daerahnya sendiri kalau ngga salah disekitar Iwo Jima. Tapi waktu itu Amerika ngga sabaran dan ngga mau ambil resiko lagi. Karena dana dan sumber daya udah kepake banyak sekali.Target Amerika waktu D-Day itu mengalahkan Nazi sebelum Natal pada tahun yang sama, kenyataannya satu tahun kemudian Nazi kalah. Mungkin Amerika ngga mau optimis lagi kali....
     
    Last edited: May 19, 2009
  9. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    Kayaknya bom atom itu sebagai peringatan aja, kalo kami (Amerika) masuk ke wilayahmu nanti dijamin kotamu akan hancur berantakan. Jepang soalnya dah berkomitmen perang sampai mati, padahal kotanya sering dibom. Kalo sekutu perang di wilayah jepang nanti yang mati bisa ratusan ribu sampai jutaan kali
     
  10. gemburu M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 8, 2009
    Messages:
    429
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    kebnyakan liat pilem letter from iwo jima ama flag of our father ya??

    gw salut ma jepang walaupun kecil2 tapi bisa menang lawan barat...

    kalau indonesia kapan ya??
     
  11. ark_beetle M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 29, 2008
    Messages:
    3,185
    Trophy Points:
    162
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,549 / -0
    butuh segitu banyak kapal dan pesawat buat ngancurin Yamato 0__O
    size does matter :haha:
     
  12. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    yah kalah dalam strategi dan taktik. Soalnya setelah kalah di Midway Jepang kekurangan kapal induk. Kapal induk Jepang yang tenggelam di Midway 4 buah : Akagi,Kaga, Hiryu dan Soryu

    Sip deh ntar Bismarck & Tirpitz bakal bahas :belajar:

    yah waktu ngerebut satu pulau Jepang bernama Iwo Jima itu sudah makan korban marinir Amerika 6.821 tewas , 19.189 luka2. Yang tadinya dikira bisa dikuasai lima hari jadi sekitar satu bulan
     
  13. Rei78 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 29, 2008
    Messages:
    276
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +54 / -0
    Mantap boz infonya....

    Tu Yamato klo dibandingin ma Bismarcknya Jerman, overall performancenya gimana bro ?
     
  14. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Klo menurut a pribadi battleship Yamato lebih kuat dari senjata sama daya tahannya.
    Cuma battleship Bismarck tembakannya lebih akurat
     
  15. deVnyx Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 5, 2007
    Messages:
    2,914
    Trophy Points:
    171
    Ratings:
    +1,698 / -0
    Ho Ho...

    Dashyat emank nih...

    Cuma ya emank sih... Namanya jga dikeroyok mau sekuat apa pun juga kalo digempur abiz"an ya kalah....

    Man power emank penting...

    Contoh ajah, pas Jerman kalah...

    Misal Russia (Soviet) ga ikut jadi sekutu AS, gw rasa Jerman bakal sulit ditobohkan...
    Man power russia gila"an gtu... Jumlah Infantri yg dikirim Russia khan gila"an tuh... Smua pasukan brani mati pula...
     
    Last edited: May 20, 2009
  16. -LichKing- M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 21, 2008
    Messages:
    441
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +51 / -0
    gw rasa kalo dalam battlefield gitu yang paling penting itu Akurasi tinggi dan ketepatan, jadi gw rasa kalo Bismarck ketemu Yamato 60% chance menang Bismarck

    Bismarck tinggal incer gudang senjata Yamato = K.O
     
  17. UCOKLUMBALUMBA Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 16, 2008
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +1,192 / -0
    menurut gw angkatan perang jepang kalah karena tidak di lengkapi radar yang merupakan teknologi penting dalam mesin tempur

    sedangkan amerika dan teman2nya sudah mengunakan alat seperti radar di kapal destroyer, induk, penjelajah dan penangkap suara untuk kapal selam

    ditambah lagi dengan aksi harakiri pasukan jepang di saat terdesak jadi kocar kacir deh tuh jepang walau punya pasukan yang banyak plus berani mati
     
  18. Sunoe M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 26, 2008
    Messages:
    1,946
    Trophy Points:
    226
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +15,985 / -0
    Japan dulu AD ngambil contoh dari Jerman... , AL ngambil contoh dari Inggris...
    Trus abiz tu mulai perang...

    Pantes aj punya battleship Class yang ngeri...
     
  19. denmasklowor Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 30, 2008
    Messages:
    61
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +2 / -0
    tp WW2 menandai berakhirnya kejayaan battleship, berganti ke kelas carrier, liat aja kapal2 induk AS sekarang, punya senjata2 roket (tidak butuh kanon gede2) dan pesawat tempur/pembom di gladaknya (senjata yg digotong pesawat sama mematikan), jd secara strategi lebih menang carrier.
    Jadi inget film Babylon 5.
     
  20. JinTampan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 1, 2008
    Messages:
    66
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    mantab2...

    om skalian bahas iowa donk...
     
  21. Kokuryu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 2, 2009
    Messages:
    774
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +188 / -0
    Mantap gan. Ternyata waktu PD 2, kualitas kalah ama kuantitas ya kaya Tank Tigernya Jerman lawan T-34nya Soviet.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.