Pregnancy [Myth] Ibu hamil Minum Es, Bahayakah?

Banyak mitos dikalangan masyarakat tentang larangan ibu hamil minum es. Sebagian orang percaya bahwa minum es akan berdampak buruk terhadap perkembangan janin di dalam kandungan. Kelainan tersebut dikenal dengan istilah kembar air. Istilah tersebut digunakan untuk bayi yang lahir dengan keluar banyak air. Namun Pada kenyaataannya konsisi tersebut terjadi karena ukuran kandungan yang besar dan volume air ketuban lebih banyak.

​

Pada dasarnya kondisi bayi yang terlahir dengan banyak air tidak ada hubungannya dengan kebiasan minum air es. Pengaruh es bagi ibu hamil sebenarnya tidak begitu signifikan dan tidak ada dampak langsung terhadap perkembangan janin. Namun meskipun demikian, Anda sebaiknya tidak terlalu sering mengkonsumsi air es selama hamil karena tidak baik untuk kesehatan.

Tidak ada larangan minum es karena pengaruh es bagi ibu hamil tidak begitu signifikan. Mengenai mitos ukuran bayi menjadi besar akibat kebiasaan ibu hamil minum es, sebenarnya hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah dan tidak ada hubungannya sama sekali. Ukuran bayi bisa saja dipengaruhi oleh penyakit keturunan seperti diabetes atau kencing manis.

Terkecuali jika Anda mempunyai kebiasaan mengkonsumsi air es yang dicampur dengan sirup ataupun minuman manis lainnya. Hal tersebut tentunya akan membuat janin menyerap banyak gula melalui plasenta sehingga dampaknya terhadap kesehatan dan juga peningkatan berat badan secara signifikan.

Selain itu, kondisi bayi kembar air tejadi karena adanya gangguan polihidramnion. Kondisi tersebut merupakan terkumpulnya cairan di dalam ketuban. Biasanya jumlah cairan tersebut mencapai angka diatas 2 liter. Faktor penyebab air ketuban berlebih yaitu penyerapan air di saluran pencernaan janin terganggu, adanya infeksi dan kejadian bayi kembar.

Kondisi polihidramnion bisa di deteksi sejak dini melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin. Biasanya dokter akan melihat perkembangan janin menggunakan USG. Jika terdeteksi sejak awal maka bisa diketahui penyebab dan cara mengatasinya.

Pada dasarnya polihidramnion tidak akan berdampak terhadap perkembangan janin, namun akan berdampak terhadap kehamilan. Jika ibu hamil mengalami kondisi tersebut maka proses persalinan tidak bisa mencapai usia normal. Bayi di dalam kandungan harus segera dilahirkan karena jika dibiarkan terlalu lama bisa berdampak pada ibu hamil yaitu menyebabkan sesak.

Polihidramnion bisa terjadi pada ibu hamil kapan saja. Belum ada cara untuk mencegah hal tersebut. Namun untuk mencegah hal tersebut berkembang lebih buruk lagi, sebaiknya Anda rutin memeriksakan kehamilan dan perhatikan asupan gizi selama hamil.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai mitos minum air es bagi ibu hamil. Intinya pengaruh es bagi ibu hamil tidak begitu berbahaya jika di konsumsi dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Selain itu, hindari kebiasaan mengkonsumsi air es dicampur minuman yang mengandung gula tinggi.

Sumber: solusisehatku.com

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS