Ibl 2009

01/08/2009 - 17:52

Selangkah Lagi Satria Muda Juara
Hasil Game Ketiga Aspac 43 - Satria Muda 53

INILAH.COM, Jakarta – Satria Muda (SM) Britama selangkah lagi akan mempertahankan gelar Indonesia Basketball League (IBL) untuk kali keempat beruntun setelah berhasil memenangkan game ketiga babak final 53-43 atas Aspac Jakarta.

Pada pertandingan yang digelar di Hall A Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/8), SM memulai pertandingan dengan lambat. Permainan cepat Aspac yang dimotori Xaverius dan Mario Gerungan, membuat SM tertinggal 9-16 pada awal set pertama. Dan Aspac menutup set pertama dengan keunggulan 12-19.

Set kedua, SM mampu meningkatkan permainannya dan berhasil memperkecil ketinggalan. Meski begitu, anak asuh Fictor Roring tersebut tetap tertinggal 23-26 pada akhir babak pertama.

Pertandingan semakin menarik setelah memasuki set ketiga. Pelan tapi pasti SM sukses mengejar dan unggul 31-28 atas Aspac. Namun, pasukan Tjetjep Firmansyah ini kembali mengungguli SM 33-31. Tapi, lewat permainan apik Youbel Sondakh dan Amin Prihantono, SM akhirnya mampu menutup set ketiga dengan keunggulan 39-35.

Set terakhir permainan SM semakin menyatu. Permainan buruk center andalan, Ronny Gunawan, berhasil ditutup dengan sempurna oleh permainan Youbel dan Cristiano Ronaldo Sitepu.

Pada set terakhir, SM berhasil membuat permainan Aspac semakin tidak berkembang. Usaha lemparan tiga angka yang dilakukan para pemain Aspac selau gagal menemui sasaran. SM akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 53-43.

Jika mampu memenangkan game keempat besok, Minggu (2/8), maka dengan demikian SM sukses mempertahankan gelar mereka. Jika menang pada pertandingan yang kembali akan digelar di Hall A Senayan, maka SM akan meraih kemenangan 3-1.[S2]







Yah, Aspac kalah; padahal uda beberapa kali mimpin perolehan angka.


Maria Sharapova

 

aarrrgggghhhhh....gw bt bgt tadi nntn nya...nion-34:nion-34:

tadi tuh sama skali ga seru.....jelek bgt maiinnya...

lg pd knp sih aspac???apa gara2 gw ga nntn lsg ya...makanya mereka kecewa..hehehehe...nion-33:

gila di kandang sendiri kalah.....dah kya sm minggu lalu...

duhh bsk mst bgs neh aspac maennya....

tadi ada batam...hehehe makin ndut aja prasaan..

 

Makanya bro Cia besok nonton langsung biar menang, wkwkwkwk. Si Batam nonton langsung ya? Apa cuma jadi komentator di TV One?


Maria Sharapova

 

mauuuuu nyaaa....tapiiii mahal.....duuuhhhh bt...

lo ga nntn ya td???
td tuh da alumni2 aspac,,,da batam,,jonson ma satu lagi gw lupa...hehe

ehh xiexienitiai....nama lo sapa???id nya susah amat..hehe

 

Iya nih gak nonton, nyesel bgt nion-72: Padahal mau liat Jonson itu kayak mana orangnya.

nama gw ya? apa penting, ga penting kan? hehehe


Maria Sharapova

 

ga penting2 amat sih tapi gw kan bingung klo mw nulis nama lo....

lo enak tnggal nulis nama gw gampang Cia...

nah gw sulit..hahaha...

jonson badannya...wuiihhhhhhh mantabs....otot nya ga tahan...haha

knp lo ga nntn???tp gpp sih drpd kecewa kya gw....

eh btw ronny gunawan keren jg...haha

 

panggil aja xie . gk nonton, soalnya tv gw diangkut ke luar kota, ntar lagi udah gk kos. gw uda dr gim ke 2 udah gk nonton;kalo game pertama yg aspac menang gw msh nonton.

Wah jgn pindah ke laen hati dong hanya gara2 ada Ronny Gunawan Tapi emang keren sih dia maennya, bisa jadi MVP dia taon ini.


Maria Sharapova

 

Hahahaha..team idola gw ttp aspac..tapi klo pemain nya gw dh kesem2 ma rony gunawan..hehe..
Gmn hr ni nntn ga?gmn y hr ni..gw brharap aspac menang..amin..

 

hohoho doain aja supaya Ronny Gunawan ke Aspac musim depan. Jadi bisa dukung Aspac sekaligus Ronny Gunawan . Seperti biasa aye gak nonton . Ntar kabarin yah gmn hasilnya, hehehe.


Maria Sharapova

 

akhirnya SM nambah cincin juara
si faizal ma youbel maeenya gila2an
vinton gak berkembang, thoyib byk foul, pringgo minute play nya dikit
congrats to SM boys

 

Minggu, 2 Agustus 2009, 17:20 WIB
Final IBL 2009
SM Rebut Gelar IBL 2009

Zika Zakiya


SM Britama (wordpress.com)

VIVAnews - SM Britama memastikan diri jadi juara Indonesia Basketball League (IBL) setelah mengalahkan Aspac Jakarta, 82-75, Minggu 2 Agustus 2009.

Pertandingan yang berlangsung di Senayan ini adalah kemenangan ketiga SM dari Best of Five. Sekaligus menjadikan skor akhir 3-1 untuk pasukan Fictor G. Roring .

Dari kuarter pertama, SM dan Aspac tampil terbuka. Kuarter ini bahkan diawali dengan dua tembakan three shot point untuk masing-masing tim. Namun SM mampu tampil lebih baik dengan menekan pertahanan Aspac. Kuater awal ini ditutup dengan skor 19-21.

Masuk kuarter kedua, SM makin menjauhkan diri dari Aspac. Tiap kali SM kecolongan angka, hal itu selalu mereka balas dengan tembakan three shot point.

Aspac malah terlihat kewalahan membobol pertahanan SM. Tak heran bila kemudian permainan mereka tak juga berkembang. Kuarter ini akhirnya ditutup lagi-lagi dengan 32-41 untuk SM.

Kuarter tiga dan empat, SM makin menjadi-jadi. Dominasi yang kuat di sektor pertahanan dan serangan membuat Aspac ketinggalan 10 poin lebih. Pemain-pemain SM seperti Agung Sunarko, Faisal Julius Achmad, Rony Gunawan dan Youbel Sondakh tak hentinya memberi tambahan angka. Khusus buat Agung dan Faisal, keduanya malah rajin menyumbang tembakan tiga angka.

Pertandingan pun berakhir untuk keunggulan SM. Sekaligus jadi gelar keempat buat tim yang bermarkas di Kelapa gading, Jakarta itu.
• VIVAnews


Maria Sharapova

 

Sejarah Kobatama: Peringkat-peringkat Kobatama

Amanat dari keputusan Kongres Perbasi VIII (1981) adalah menyelenggarakan kompetisi antarperkumpulan. Pada tahun 1982 digelarlah Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang diikuti klub-klub terkemuka di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Inilah gambaran perjalanan pergelaran Kobatama dari 1982 sampai terakhir tahun 2002.

Pada tahun 2003, Kobatama diberi otonomi untuk lebih mandiri. Akhirnya disepakati nama Indonesian Basketball League (IBL). Sedangkan nama Kobatama dipakai kembali sebagai puncak pembinaan tertinggi PB Perbasi menggantikan Divisi Utama. Berikut Kobatama dari tahun ke tahun sampai berubah nama menjadi IBL. Data dikompilasi dari berbagai sumber.

Tahun: 1982 (pertama kali digelar) * Sistem: kompetisi penuh (home and away) * Juara: Indonesia Muda (Jakarta) * Peringkat Lengkap: 1. Indonesia Muda (Jakarta), 2. Halim (Kediri), 3. Mingsen (Jakarta), 4. Rajawali (Jakarta), 5. Taman Harapan Indah (Jakarta), 6. Union/Utama (Yogyakarta), 7. Mataram Utama (Yogyakarta), 8. Tarumatex/Marindo (Bandung), 9. Semangat Sinar Surya (Yogyakarta)

Tahun: 1983 (pergelaran kedua) * Sistem: kompetisi penuh (home & away) * Juara: Indonesia Muda * Peringkat Lengkap: 1. Indonesia Muda (Jakarta), 2. Halim (Kediri), 3. Tarumatex/Marindo (Bandung), 4. Taman Harapan Indah (Jakarta), 5. Union/Utama (Yogyakarta), 6. Rajawali (Jakarta), 7. Mataram Utama (Yogyakarta).

Tahun: 1984/85 (pergelaran ketiga) * Sistem: sirkuit (Surabaya, Jakarta, Tasikmalaya) * Juara: Halim (Kediri) * Peringkat Lengkap: 1. Halim (Kediri), 2. Indonesia Muda (Jakarta), 3. Golden Hand (Surabaya), 4. Tarumatex/Marindo (Bandung), 5. Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), 6. Rajawali (Bandung), 7. Flying Wheel (Ujung Pandang), 8. Pacific (Surabaya), 9. Taman Harapan Indah (Jakarta), 10. Union/Utama (Yogyakarta), 11. Kumala Jaya (Semarang), 12. Mataram Utama (Yogyakarta)

Tahun: 1987/88 (pergelaran keempat) * Sistem: pra kobatama (Semarang, Surabaya) dan putaran final (Jakarta) * Juara: Asaba (Jakarta) * Peringkat Lengkap Putaran Final: 1. Asaba (Jakarta), 2. Halim (Kediri), 3. Kumala Jaya (Semarang), 4. Pelita Jaya (Jakarta), 5. Multi Abadi (Jakarta), 6. Indonesia Muda (Jakarta), 7. Pacific (Surabaya), 8. Bangun Delima Indah (Medan). * Peserta Pra Kobatama: Indonesia Muda (Jakarta), Halim (Kediri), Union/Utama (Yogyakarta), Tarumatex/Marindo (Bandung), Golden Hand (Surabaya), Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), Rajawali (Bandung), Flying Wheel (Ujung Pandang), Pacific (Surabaya), Kumala Jaya (Semarang), Asaba (Jakarta), Bangun Delima Indah (Medan)

Tahun: 1989 (pergelaran kelima) * Sistem: putaran final (Semarang) * Juara: Asaba (Jakarta)/putaran final; Halim (Kediri)/play-off * Peringkat Lengkap: 1. Asaba (Jakarta), 2. Halim (Kediri), 3. Banjar Utama (Banjarmasin), 4. Pelita Jaya (Jakarta), 5. Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), 6. Union/Utama (Yogyakarta), 7. Pacific (Surabaya), 8. Kumala Jaya (Semarang). * Peringkat Playoff: 1. Halim (Kediri), 2. Asaba (Jakarta), 3. Pelita Jaya (Jakarta), 4. Banjar Utama (Banjarmasin)

Tahun: 1990 (pergelaran keenam)* Sistem: pra kobatama (Pekanbaru, Banjarmasin, Surabaya, Ujung Pandang) dan putaran final (Jakarta) * Juara: Pelita Jaya (Jakarta) * Peringkat Lengkap Putaran Final: 1. Pelita Jaya (Jakarta), 2. Asaba (Jakarta), 3-4: Halim (Kediri), Banjar Utama (Banjarmasin), 5. Pacific (Surabaya), 6. Kumala Jaya (Semarang), 7. Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), 8. Antasari Utama (Banjarmasin), 9. Petrogres (Gresik), 10. Mulya Citra (Surabaya).* Peserta Pra Kobatama: Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), Flying Wheel (Ujung Pandang), Pacific (Surabaya), Kumala Jaya (Semarang), Pyramid Unta (Medan), Antasari Utama (Banjarmasin), Petrogres (Gresik), Mulya Citra (Surabaya), Golden Star (Bengkulu), Bogor Jaya (Bogor), Merpati (Bali), Citra Satria (Jakarta), BCA (Pekanbaru), YDB (Jambi), Halilintar (Bukittinggi), Nusantara (Palangkaraya)

Tahun: 1991/92 (pergelaran ketujuh) * Sistem: pra kobatama (Surabaya) dan putaran final (Malang) * Juara: Pelita Jaya (Jakarta) * Peringkat Lengkap Putaran Final: 1. Pelita Jaya (Jakarta), 2. Halim (Kediri), 3. Asaba (Jakarta), 4. Kumala Jaya (Semarang), 5. Banjar Utama (Banjarmasin), 6. Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), 7. Bima Sakti, 8. Pacific (Surabaya), 9. Petrogres (Gresik), 10. Mulya Citra (Surabaya) * Peserta pra Kobatama: Golden Hand (Surabaya), Mulya Citra (Surabaya), Golden Star (Bengkulu), Bima Sakti (Malang), Bogor Jaya (Bogor), Mahameru (Surabaya), Sahabat (Surabaya), Merpati (Bali), Jakarta Utama (Jakarta)

Tahun: 1992/93 (pergelaran kedelapan) * Sistem: setengah kompetisi dalam 2 putaran (Malang dan Kediri; seharusnya di Banjarmasin, karena kesulitan biaya dipindahkan ke Kediri sehingga Banjar Utama (Banjarmasin) mengundurkan diri); Putaran Final (Bandung) * Juara: Asaba (Jakarta)* Peringkat Lengkap: 1. Asaba (Jakarta), 2. Halim (Kediri), 3. Pacific (Surabaya), 4. Pelita Jaya (Jakarta), 5. Bima Sakti (Malang), 6. Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), 7. Petrogres (Gresik), 8. Golden Star (Bengkulu)

Tahun: 1994 (pergelaran kesembilan)* Sistem: setengah kompetisi memakai dua pemain asing/klub (Jakarta, Surabaya, Bandung) dan putaran akhir (8 tim) di Jakarta * Juara: Hadtex (Bandung) * Peringkat putaran akhir: 1. Hadtex (Bandung), 2. Aspac (Jakarta), 3. Indonesia Muda (Jakarta), 4. Bima Sakti (Malang), 5. Pelita Jaya (Jakarta), 6. Siliwangi (Bandung), 7. Pacific (Surabaya), 8. Cahaya Lestari Surabaya (Surabaya), 9. Glory (Semarang), 10. Petrogres (Gresik), 11. Halim (Kediri, tidak memakai pemain asing) * Peringkat sampai reguler (8 tim berhak ke putaran akhir): 1. Aspac (Jakarta), 2. Indonesia Muda (Jakarta), 3. Bima Sakti (Malang), 4. Pacific (Surabaya), 5. Pelita Jaya (Jakarta), 6. CLS (Surabaya), 7. Siliwangi (Bandung), 8. Hadtex (Bandung), 9. Glory (Semarang), 10. Petrogres (Gresik), 11. Halim (Kediri)

Tahun: 1995 (pergelaran kesepuluh) * Sistem: kompetisi penuh memakai dua pemain asing/tim dalam 4 putaran reguler (Surabaya, Jakarta, Bandung, Malang) & Final Four (di Jakarta) * Juara: Aspac (Jakarta) * Peringkat Final Four: 1. Aspac (Jakarta), 2. Hadtex Indosyntec (Bandung), 3. Pelita Jaya (Jakarta), 4. Bima Sakti Nikko Steel (Malang) * Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Aspac (Jakarta), 2. Pelita Jaya (Jakarta), 3. Hadtex Indosyntec (Bandung), 4. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 5. Indonesia Muda Texmaco (Jakarta), 6. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 7. Siliwangi (Bandung), 8. CLS (Surabaya), 9. Halim (Kediri, tanpa pemain asing), 10. Glory (Semarang)

Tahun: 1996 (pergelaran kesebelas)* Sistem: kompetisi penuh 4 putaran (memakai dua pemain asing/tim) (Surabaya, Semarang, Jakarta, Bogor); Final Four di Jakarta * Juara: Aspac (Jakarta) * Peringkat Final Four: 1. Aspac (Jakarta), 2. Panasia Indosyntec (Bandung); 3. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 4. Ades Satria Muda (Jakarta) * Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Aspac (Jakarta), 2. Panasia Indosyntec (Bandung), 3. Ades Satria Muda (Jakarta), 4. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 5. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 6. IM Texmaco (Jakarta), 7. Pelita Jaya Nagatan (Jakarta), 8. CLS Ardiles (Surabaya), 9. Siliwangi (Bandung), 10. Glory (Semarang)
* Peringkat Turnamen Kobatama/Pemain Lokal (GOR Kertajaya Surabaya, 21-27 Oktober): 1. IM Texmaco (Jakarta), 2. Aspac (Jakarta), 3. CLS Ardilles (Surabaya), 4. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 5. Siliwangi (Bandung), 6. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 7. Pelita Jaya Nagatan (Jakarta), 8. Ades Satria Muda (Jakarta), 9. Bhinneka (Solo). Catatan: Panasia tidak berpartisipasi pada turnamen ini sehingga pemain Panasia tidak disertakan dalam seleksi timnas ke kejuaraan SEABA 1996 (di Surabaya)

Tahun: 1997 (pergelaran keduabelas)* Sistem: kompetisi penuh (memakai dua pemain asing/tim) (Surabaya, Malang, Jakarta, Bogor) dan Final Four di Jakarta * Juara: Panasia Indosyntec (Bandung) * Peringkat Final Four: 1. Panasia Indosyntec (Bandung), 2. Bhinneka (Solo), 3.Pelita Bakrie (Jakarta), 4. Aspac (Jakarta) * Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Pelita Bakrie (Jakarta), 2. Aspac (Jakarta), 3. Bhinneka (Solo), 4. Panasia Indosyntec (Bandung), 5. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 6. CLS Sparco (Surabaya), 7. Ades Satria Muda (Jakarta), 8. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 9. IM Texmaco (Jakarta), 10. Siliwangi (Bandung)
*Peringkat Turnamen Kobatama Piala Nassau (GOR Pacific Surabaya, 8-14 Nov): 1. Aspac (Jakarta), 2. Bhinneka (Solo), 3. Pelita Jaya (Jakarta), 4. Panasia Indosyntec (Bandung), 5. IM Texmaco (Jakarta), 6. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 7. Ades Satria Muda (Jakarta), 8. Siliwangi (Bandung), 9. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 10. CLS Sparco (Surabaya)

Tahun: 1998 (pergelaran ketigabelas) * Sistem: setengah kompetisi dua divisi (Bandung/30 Sep-4 Okt, Solo/21-25 Okt, Surabaya/10-15 Nov) & Final Four (Jakarta/12-13 Des) * Juara: Panasia Indosyntec (Bandung) * Peringkat Final Four: 1. Panasia Indosyntec (Bandung), 2. Aspac (Jakarta), 3. Indonesia Muda Texmaco (Jakarta), 4. Pelita Bakrie (Jakarta) * Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Panasia Indosyntec (Bandung), 2. Aspac (Jakarta), 3. Pelita Bakrie (Jakarta), 4. Indonesia Muda Texmaco (Jakarta), 5. Bhinneka (Solo), 6. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 7. Pacific Swadesi (Surabaya), 8. Cahaya Lestari Surabaya Sparco (Surabaya), 9. Siliwangi (Bandung), 10. Ades Satria Muda (Jakarta)

Tahun: 1999 (pergelaran keempatbelas) * Sistem: kompetisi penuh dua divisi (Cirebon/GOR Bima 31 Agt-5 Sep, Malang/GOR Bima Sakti 11-16 Sep, Surabaya/GOR Pacific 29 Sep-6 Okt, Bandung/GOR Pajajaran 18-23 Okt, Solo/GOR Bhinneka 27 Okt-01 Nov, Jakarta/GOR Basket Senayan 13-20 Nov) & Final Four (Jakarta/Istora 4-5 Des)* Juara: Mahaka Satria Muda (Jakarta) * Peringkat Final Four: 1. Mahaka Satria Muda (Jakarta), 2. Bhinneka Sritex (Solo), 3. Aspac (Jakarta), 4. Panasia Indosyntec (Bandung) * Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Aspac (Jakarta), 2. Mahaka Satria Muda (Jakarta), 3. Panasia Indosyntec (Bandung), 4. Bhinneka Sritex (Solo), 5. IM Texmaco (Jakarta), 6. CLS (Surabaya), 7. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 8. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 9. Citra Satria Pelita (Jakarta), 10. Siliwangi (Bandung)
*Peringkat Turnamen Piala Bhinneka (GOR Bhinneka, Solo, 20-26 Maret): 1. Bhinneka (Solo), 2. Panasia Indosyntec (Bandung), 3. Aspac (Jakarta), 4. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 5. IM Texmaco (Jakarta), 6. CLS Sparco (Surabaya), 7. Pelita Bakrie (Jakarta), 8. Pacific Bank Swadesi (Surabaya), 9. Mahaka Satria Muda (Jakarta), 10. Siliwangi (Bandung).
*Peringkat Turnamen Piala Bima Sakti (GOR Bima Sakti, Malang, 27 Juni-1 Juli): 1. Mahaka SM (Jakarta), 2. Bhinneka Sritex (Solo), 3. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 4. CLS (Surabaya), 5. IM Texmaco (Jakarta), 6. Pacific Bank Swadesi (Surabaya).
* Hasil Promosi-Degradasi (Hall Basket Senayan,Jakarta, 1-3 Desember): 1. Citra Satria Pelita (Jakarta), 2. Mitra Guntur (Jakarta), 3. Siliwangi (Bandung).

Tahun: 2000 (pergelaran kelimabelas) * Sistem: kompetisi penuh dua divisi (Malang/GOR Bima Sakti 22-27 Juli, Surabaya/GOR CLS 18-24 Agust, Jakarta/Hall Basket Senayan 16-21 Sept, Bandung/GOR Pajajaran 14-20 Okt, & Final Four (Jakarta/Istora 18-19 Nov)* Juara: Aspac (Jakarta) * Peringkat Final Four: 1. Aspac (Jakarta), 2. Panasia Indosyntec (Bandung), 3. Mahaka Satria Muda (Jakarta), 4. IM Texmaco (Jakarta) * Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Aspac (Jakarta), 2. Panasia Indosyntec (Bandung), 3. Mahaka Satria Muda (Jakarta), 4. IM Texmaco (Jakarta), 5. Bali Jeff CSP (Jakarta), 6. CLS (Surabaya), 7. Dwidasa Mitra (Jakarta), 8. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 9. Pacific Caesar (Surabaya)Catatan: Bhinneka Sritex tidak mengikuti kompetisi karena mendapat hukuman skorsing satu tahun akibat menolak meneruskan pertandingan pada Turnamen A Mild - sebelum kompetisi reguler
*Peringkat Turnamen A Mild (Hall Basket Senayan, Jakarta, 30 April-7 Mei): 1. Aspac (Jakarta), 2. Bhinneka Sritex (Solo), 3. IM Texmaco (Jakarta), 4. Pacific Caesar (Surabaya), 5. Mahaka Satria Muda (Jakarta), 6. Bali Jeff CSP (Jakarta), 7. CLS (Surabaya), 8. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 9. Dwidasa Mitra (Jakarta).Catatan: Panasia Indosyntec tidak mengikuti turnamen karena mendapat hukuman skorsing enam bulan akibat menolak meneruskan pertandingan pada babak semi final putaran Final Four 1999
* Hasil Promosi-Degradasi (GOR Pacific, Surabaya, 13-15 November): 1. Bhinneka Sritex (Solo), 2. Angsapura Sania (Medan), 3. Pacific Caesar (Surabaya), 4. Scorpio (Jakarta).

Tahun: 2001 (pergelaran ke-16) * Sistem: kompetisi penuh dua divisi (seri 1 Malang/GOR Bima Sakti 23-30 Maret, seri 2 Solo/GOR Bhinneka 21-27 April, seri 3 Jakarta/Hall Basket Senayan 10-17 Mei, seri 4 Bandung/GOR C'tra Arena 12-18 Juni, & Final Four (Jakarta/Istora 18-19 Nov)* Juara: Aspac (Jakarta) * Peringkat Final Four: 1. Aspac Texmaco (Jakarta), menang 2-0 atas Bhinneka (87-72, 80-61); 2. Bhinneka Sritex (Solo), 3. Panasia Indosyntec, 4. Satria Muda* Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Aspac (Jakarta), 2. Bhinneka Sritex (Solo); 3. Panasia Indosyntec (Bandung), 4. Satria Muda (Jakarta), 5. Dwidasa Mitra Guntur (Jakarta), 6. Bali Jeff CSP (Jakarta), 7. Indonesia Muda (Jakarta), 8. Wismilak CLS (Surabaya), 9. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 10. Angsapura Sania (Medan)Catatan: Bhinneka Sritex tidak mengikuti kompetisi karena mendapat hukuman skorsing satu tahun akibat menolak meneruskan pertandingan pada Turnamen A Mild - sebelum kompetisi reguler

Tahun: 2002 (pergelaran ke-17) * Sistem: kompetisi penuh dua divisi (seri 1 Malang/GOR Bima Sakti 23-30 Maret, seri 2 Solo/GOR Bhinneka 21-27 April, seri 3 Jakarta/Hall Basket Senayan 10-17 Mei, seri 4 Bandung/GOR C'tra Arena 12-18 Juni, & Final Four (Jakarta/Istora 18-19 Nov)* Juara: Aspac Texmaco (Jakarta) * Peringkat Final Four: 1. Aspac Texmaco (Jakarta), menang 2-0 atas Satria Muda di final; 3. Bhinneka Sritex (Solo) setelah mengalahkan Panasia Indosyntec. Di semifinal, Aspac menumbangkan Panasia 2-0, sementara SM mengalahkan Bhinneka 2-1.* Peringkat Kompetisi Reguler: 1. Aspac Texmaco (Jakarta), 2. Satria Muda (Jakarta), 3. Bhinneka Sritex (Solo); 4. Panasia Indosyntec (Bandung), 5. Kalila (Jakarta), 6. Wismilak CLS (Surabaya), 7. IM Star (Jakarta), 8. Angsapura Sania (Medan), 8. 9. Bima Sakti Nikko Steel (Malang), 10. MIB Citra Satria

Tahun: 2003 (pergelaran ke-18), nama kompetisi berubah menjadi A-Mild IBLSistem: kompetisi penuh dibagi menjadi empat seri. Seri pertama di Bandung, kedua di Solo, ketiga Malang, dan keempat di Medan.Juara: Aspac TexmacoPeringkat reguler: 1. Bhinneka Sritex (16-2); 2. Aspac Texmaco (16-2); 3. SM Britama (14-4); 4. CLS Good Day (12-6); 5. Bima Sakti Nikko Steel (6-12); 6. Panasia Indosyntec (6-12); 7. Angsapura Sania (5-13); 8. Citra Satria (5-13); 9. Kalila (4-14); 10. IM Star (4-14).Peringkat Final Four: 1. Aspac Texmaco, 2. Bhinneka, 3-4 SM Britama dan CLS Good Day




IBL



Indonesian Basketball League (IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2003. IBL diikuti oleh 10 tim, Aspac, Satria Muda, Bhinneka, Garuda, Cahaya Lestari Surabaya, Indonesia Muda, Bima Sakti, Kalila, Angsapura dan Citra Satria. Aspac menjadi juara pada musim 2003 dan 2005. Sedangkan Satria Muda menjuarai IBL pada 2004. Pengelolaan dan keuntungan finansial IBL terlepas dari campur tangan PB Perbasi, meskipun dalam pelaksanaannya PB Perbasi masih ikut terlibat dalam pengadaan wasit dan perangkat pertandingan. Dalam mengelola liga, IBL memiliki tim manajemen. Saat ini manajemen IBL dipimpin oleh direkturnya, Agus Antares Mauro. Manajemen bertugas mengemas liga secara baik untuk mendatangkan keuntungan baik lewat penonton maupun sponsor. Agus Antares Mauro dipercaya setelah Direktur sebelumnya, Ary Sudarsono mengundurkan diri. Selain kompetisi liga, terdapat pula kejuaraan bernama Turnamen IBL yang durasinya singkat, sekitar satu bulan. Juara tahun 2008 adalah Satria Muda Britama yang berhasil mengalahkan Garuda Bandung dengan agregat 3-1 di babak final yang menggunakan best of five dan SM Britama sekaligus membuat three-peat juara, yaitu pada tahun 2006, 2007, dan 2008.


Maria Sharapova

 

aspac kalah
tapi tetep semangat buat aspac

buat SM selamat juara deh

 

Sedih deh Aspac Kalah nion-92: MVP nya siapa jadi?


Maria Sharapova

 

Hikz sedih aspac kalah....
Permainannya ga se seru game1..
Tapi lmyn seru lah...

Bt gw lyat faisal n youbell..masukin mulu..hehe..tapi tetep ronny plg keren..hahaha..

mvp nya youbel xie..
Hmm kyanya gw msti doa dr skrg neh spy ronny msk aspac..haha..
ngarep

ada yg pny info ttg ronny?share dnk..
Btw congrats lah bwt SM n bwt ronny smoga msk aspac..hehe

mskipun kalah tapi Aspac tetep team fav gw..
Go Aspac Go...

 

Ni bro Cia biodata Ronny
sumber : wikipedia

Rony Gunawan (lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Agustus 1980; umur 28 tahun) adalah seorang pebasket putra nasional Indonesia yang bermain di IBL dan bertinggi tubuh 193 atau 194 cm dan bermain di klub Satria Muda Britama. Rony Gunawan merupakan salah satu pemain tengah terbaik nasional saat ini, di mana pada awal karirnya bersama CLS, dia berhasil mendampingi center veteran Hari Suharsono. Pada tahun 2005, Rony Gunawan bergabung bersama Satria Muda Britama. Di tahun pertamanya ia berhasil meraih Juara IBL Cup setelah mengalahkan Aspac Putra Riau di Final. Ia juga menyandang gelar MVP pada pertandingan tersebut. Musim berikutnya, Rony berhasil membawa klubnya kembali meraih gelar juara IBL. Rony juga terpilih untuk memperkuat tim nasional di SEA Games 2005 dan 2007 dimana pada ajang terakhir timnas Indonesia berhasil merebut perak, selain juga memperkuat Indonesia di Kejuaraan Asia 2005 dan 2007.


Maria Sharapova

 

Setelah SM juara...

Minggu, 02/08/2009 21:34 WIB

MVP Final IBL 2009
Usai Juara, Youbel Siap Nikah
Mohammad Resha Pratama - detiksport



Jakarta - Youbel Sondakh menjadi pemain kunci saat Satria Muda Britama meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2009. Usai merengkuh titel kelimanya bersama SM, Youbel pun rencana lain yaitu segera melepas masa lajangnya pada tahun ini.

Dalam game keempat yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (2/8/2009) sore WIB, Youbel bersama rekannya di SM sukses menaklukkan Aspac Jakarta dengan skor 85-72. Inilah gelar juara kelima untuk SM di ajang IBL, atau yang keempat mereka raih secara beruntun.

Kebahagiaan Youbel tak hanya sampai disitu saja, selain membawa SM jadi juara ia pun didapuk menjadi Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik pada final kali ini. Uang sebesar dua juta rupiah beserta trofi MVP berhak dibawa pulang olehnya. Untuk diketahui, ini adalah gelar MVP kedua Youbel secara beruntun, setelah tahun lalu ia melakukan hal yang sama.

"Puji syukur buat Tuhan Yesus, saya gak nyangka kalau saya mendapat gelar seperti ini. Terima kasih juga buat rekan-rekan lainnya. Sebenarnya saya tidak berharap gelar ini (MVP) yang penting tim bisa juara, itu misi saya" ujar Youbel usai pertandingan.

Tak ada keraguan untuk Youbel kalau dia akhirnya disematkan gelar MVP final tahun ini. Lewat penampilan apik dan konsisten selama empat game yang berlangsung sejak minggu lalu, Youbel pun seakan membayar absennya di enam laga dari 24 pertandingan yang telah dijalani SM musim ini karena sakit demam berdarah dan tifus.

"Memang tahun sebelumnya saya sudah dapat gelar itu, tapi untuk tahuh ini saya tidak sengaja harus meraih. Saya hanya berusaha memberikan kontribusi sebaik mungkin saja, karena pada penyisihan saya tampil tidak maksimal. Ini adalah bayaran yang setimpal buat itu," terang Youbel.

Dengan motivasi membalas absennya saya di regular sehingga dengan tekad yang kuat ingin tampil sebaik mungkin. Untungnya, kondisi saya ke sininya lebih baik. Walau menjelang final sempat drop dan harus mendapat penanganan dokter juga. Sehingga menghadapi final four lalu saya dan beberapa teman itu dalam kondisi yang tidak baik, tapi bisa kita lalui dengan baik," curhat mantan anggota Pelatda DKI pada PON 2004 lalu.

Gelar juara sudah, lalu apa target Youbel selanjutnya? Selain tentunya membawa SM kembali juara musim depan dan menampilkan permainan yang lebih baik lagi, pria berdarah Manado ini rupanya ingin segera menyunting sang kekasih Jeanny Zeannat yang merupakan mantan karateka nasional pada tahun ini.

"Saya ingin tampil lebih baik lagi musim depan dan berusaha membawa SM mempertahankan gelar juara. Selain itu saya juga ingin menikah pada akhir tahun ini. Doakan saja yah!" pungkas Youbel yang kelahiran 18 Agustus 1984 itu.

Jadi, selamat buat Youbel ! ( mrp / roz )



Minggu, 02/08/2009 20:42 WIB

Aspac: Runner Up Rasa Juara
Mohammad Resha Pratama - detiksport



Jakarta - Aspac Jakarta mengaku tak kecewa meski kalah dari Satria Muda Britama di partai Final IBL 2009. Bagi mereka, jadi runner-up pun rasanya sudah seperti menjadi juara.

Aspac yang sempat unggul di game pertama final tahun ini, harus takluk di tiga game tersisa. Terakhir pada game keempat, Aspac kalah 72-85 dari SM, Minggu (2/8/2009) yang sekaligus memupus harapan mereka merebut gelar juara pertama kali sejak 2005. Dalam format best of five, Xaverius Prawiro dkk kalah agregat 1-3.

"Kami kecewa, yang penting target tahun ini sudah tercapai yaitu mencapai babak final. Kalah menang yang penting bagi kami itu adalah juara juga," tegas Manajernya Irawan Haryono usai pertandingan.

Diakui Irawan, Aspac sebenarnya sudah kehilangan banyak point guard ketika masuk ke babak final ini. Makanya dengan skuad yang tak seimbang, pencapaian kali ini dinilai hebat olehnya.

"Kami sudah kehilangan Rama, Inal (AF Rinaldo), dan Riko Hantono pun juga tak terlalu fit. Makanya bisa main seperti ini pun, sudah luar biasa bagi kami," tukasnya.

Maka dari itu, belajar dari kegagalan di tahun ini. Aspac yang bermaterikan pemain muda pun siap menargetkan gelar juara IBL 2010.

"Dengan banyak pemain muda yang kami miliki, kami rasa tahun depan targetnya adalah juara. Tinggal mematangkan saja apa yang sudah ada," pungkasnya. ( mrp / roz )



Minggu, 02/08/2009 21:08 WIB

Tak Puas Empat, SM Ingin Lima
Mohammad Resha Pratama - detiksport



Jakarta - Satria Muda Britama sukses mempertahankan gelar juaranya, sekaligus membuat mereka meraih titel keempat secara beruntun sejak 2006. Tak ingin berhenti begitu saja, SM pun bertekad meraih yang kelima musim depan.

SM pada partai Final IBL tahun ini sukses menumbangkan lawan kuat Aspac Jakarta dengan agregat 3-1 dalam format best of five. Kemenangan atas Aspac terakhir digenggam pada Minggu (2/8/2009) lewat skor 85-72.

Dengan keberhasilan mereka mempertahankan gelar juara tahun ini, sudah lima gelar IBL yang mereka kumpulkan. Apalagi pencapaian kali ini terbilang istimewa karena Ronny Gunawan cs sukses mempertahankan titel jawara IBL yang telah didapat dari tahun 2006.

"Kami masih obsesi untuk kembali juara musim depan. Kami ingin merebut titel yang kelima secara beruntun. Saya rasa tahun ini kami luar biasa," tegas Pelatih SM Fictor Roring seusai laga.

Lalu, kenapa Fictor menilai tahun ini SM hebat? Baginya, SM meraih gelarnya kali ini dengan susah payah karena banyak pemainnya yang dibebat cedera. Dimulai dari Youbel Sondakh dan Wahyu Widayat Jati yang harus absen di awal-awal musim, badai penyakit yang menerpa enam pemainnya jelang Final Four lalu, serta terakhir Wendha Wijaya yang keluar di tengah laga game keempat karena cedera tangan.

"Kami melalui musim ini dengan berat, banyak pemain kami yang terkena cedera. Rotasi pemain pun tak berjalan lancar. Bagi saya tahun ini finalnya nggak ideal (Aspac juga terkena badai cedera). Namun saya puas banget tim bisa juara," analisis pria yang akrab disapa Ito itu.

SM yang dikenal mempunyai sistem defense yang kuat ternyata memainkan strategi berbeda pada game keempatnya ini. Sempat keteteran di kuarter pertama, SM pun balik mendominasi kuarter kedua dan seterusnya untuk keluar sebagai pemenang di akhir laga.

"Saya akui kalau Aspac siap di kuarter pertama. Makanya saya ubah strategi untuk bermain offense di kuarter selanjutnya. Tidak seperti di game ketiga kemarin di mana offense kami jelek. Sekarang malah offense kami sangat bagus, lihat saja penampilan (Youbel) Sondakh, Amin (Prihantono) dan Faisal (Julius Achmad). Tak masalah pun kalau kali ini defense kami sedikit bermasalah," tuntasnya. ( mrp / roz )


Maria Sharapova

 

kurang xie infonya....
kira2 umur segitu ronny dah nikah blm ya????
youbell aja yg lbh muda dah mw nikah...

 

Setau gw dia blm nikah, soalnya waktu itu, bbrp bln lalu(mungkin 2 sampe 4 bulanan yang lalu) dia pernah diundang di acara di TV One(kalo gk salah nama acaranya IBL Inside. Tayang tiap kamis apa jumat malem gw lupa. Yang Host-nya Terry Puteri). Waktu itu ditanya dia udah punya pacar belom? trus dia bilang udah.


Maria Sharapova