hikkikomori???

gw liburan UAN hampir 3 hari ga keluar rumah . . .
apa tergolong hikki yah ?

 

Trus bedanya sama otaku apaan?

Maap newbie~

 

eto. . .

klo otaku ga ampe ngurung diri d kamar lamaaaaa bgt, msi suka keluar, tp plg cari2 doujin doaNk,

apakah hikki=kuper???

 

Kalo menurut pengertian aslinya belum termasuk .

Bedanya otaku sama hikki tipis-tipis tebel .

Kalo otaku biasanya masih berperilaku seperti orang kebanyakan, hanya saja dia lebih menyukai karakter 2D ataupun permainan-permainan digital lainnya (coba tonton genshikan). Jadi kalo otaku belum tentu seorang hikki, tapi kalo hikki itu sudah pasti seorang otaku. Karena seorang hikki adalah seorang otaku yang mengucilkan diri. CMIIW.

 

Otaku itu bahasa jepang artinya fanatik/maniak terhadap sesuatu, tapi oleh orang jepang sebutan "otaku" lebih ke orang yang suka anime dan manga dan segala sesuatu yang berhubungan dengan 2D

Kalo hikikomori adalah kondisi dimana seseorang mempunyai kepercayaan diri yang rendah banget sehingga dia jarang berhubungan dengan orang lain, dan biasanya hanya dengan orang terdekat aja. Mungkin berhubungan erat dengan agrophobia dan xenophobia (takut keluar rumah dan takut sama orang asing)

Jadi hikky gak harus otaku

Baca wikipedia untuk lebih lengkapnya, dan cari di google

 

ternyata hikikimori tu ada benran ya kirain gua cuma sebatas...rumor....

 

pandangan masyarakat ama hikki gimana???

 

kalo gw ky gitu da stres bro !!!

 

pastinya si buruk , soalnya seorang hikki tu cenderung gampang ke trigger buat nglakuin kejahatan . ( tu menurut masyarakat )

 

Masyarakat mana dulu, Indonesia ato Jepang?

Lha gimana mau melakukan kejahatan, keluar rumah aja gak berani

 

Gw termasuk hikikomori nih kalo dipikir2 ehueuhuhe

 

wah gw kalo maen game emang suka lupa waktu gan, tapi ga sampe segitunya, gw masi inget makan dll

 

Wah komik tentang hikkomori kan ada baca aja welcome to N.H.K
ceritanya bener2 psikologikal wa udah baca tapi yang ada ikutan stress

 

blakangan gw jadi ini d kynya... sendirian mulu...

 

gw pernah kenal.. ya sbnrnya ga knal sih, cm krn skls jd gw knal dia..
pas msk kls.. duduk plg pojok, buka tas dan...
JRENG JRENG JRENG!!!!

baca komik ampe kls selesai --"

 

ara ara, baca komik sampe kelas selese? g ketahuan tuh

 

sori nih oot..
Nama lo keren abiezz bro...

 

kira2... kesimpulannya orang yang bermental lemah... gak tahan pressure...

???

 

wah gw mau post thread Hikikomori.. ternyata dah ada to yang buat..
ya udah tak kasik bbrp info juga nih:

=====================================================
"Solitude is fine, but you need someone to tell you that solitude is fine." -- Honore de Balzac

Kula dapat info nih dari majalah lokal, nama infonya 'Penyakit baru berujung bunuh diri' alias 'Hikikomori' di Jepang, yakni kecenderungan mengurung diri bertahun-tahun hinga akhirnya bunuh diri.

Tercatat 1% dari total penduduk Jepang kini mengidap penyakit aneh tsb.Tidak menutup kemungkinan fenomena ini menular ke negara lain.

"Di Jepang, hubungan ibu dan anak seringkali menjadikan mereka saling ketergantungan.Tak jarang, seorang anak yang berusia 30 atau 40 tahun, masih tinggal bersama ibu mereka," ujar Dr.saito seorang kritikus budaya.
Hikikomori ini di lakukan sebagai upaya menghindari tekanan-tekanan yang di peroleh dari keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sosialnya.
Kebanyakan dari mereka adalah laki-laki berusia 13-15 tahun.Mereka memutuskan tidak mau keluar kamar hingga bertahun-tahun, bahkan ada yang mampu bertahan hingga 10 tahun.Pelaku hikikomori ini tidak memiliki teman, pengetahuan, bahkan tidak bisa mencari penghasilan sendiri.

Kementrian Kesehatan Jepang mendefinisikan hikikomori adalaha tindakan yang di lakukan seseorang yang menolak tinggal bersama orang tuanya.Mereka melakukan penolakan dengan cara mengisolasi diri dari masyarakat dan keluarga dalam sebuah kamar selama kurun waktu tertentu.
"Ada yang hanya kuat 6 bulan, bahkan ada pula yang sampai bertahun-tahun lamanya,"ujar seorang pengamat fenomena hikikomori.

Secara keseluruhan ada 3 faktor yang menyebabkan seseorang melakukan hikikomori.
1. keluarga yang memiliki tingkat ekonomi menengah keatas, cenderung memberikan bantuan ataupun dukungan untuk anak mereka yang sudah dewasa agar betah tinggal di rumah, dengan memberikan aneka fasilitas dan kemudahan.Sedangkan bagi keluarga yang tingkat ekonominya pas-pasan, tidak di temukan kecenderungan atau gejala hikikomori.Itu di karenakan sejak anak berusia muda, sudah di paksa bekerja di luar rumah jika tidak menyelesaikan sekolahnya.
2. sikap ortu yang cenderung tidak tegas, dan tidak memberikan kepercayaan pada sang anak yang sudah dewasa untuk menentukan hidupnya sendiri.Ketika anak tersebut mengisolasikan dirinya, mereka cenderung memandang hal itu sebagai proses kedewasaan diri sang anak, sehingga tidak perlu di lakukan tindakan apapun untuk mengakhiri hikikomori.
"itulah bedanya dengan budaya barat.Kalau anak saya tidak mau membukakan pintu, saya akan mendobrak pintunya dan masuk ke kamar itu," ujar Dr.Henry Grubb seorang psikolog asal amerika.
3. kemajuan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang tersedia, membuat sistem perekrutan menjadi semakin kompetitif dari tahun ke tahun.hanya mereka yang memiliki kemampuan, keahlian dan mampu bersaing sajalah yang berhak ikut dalam sistem yang berlaku itu.
Kondisi tersebut membuat kaum muda yang tak memiliki kemampuan bersaing, merasa dirinya sia-sia, sehingga melakukan hikikomori.

Pelaku hikikomori memiliki kebiasaan yang teratur, misalnya bangun di siang hari dan tidur di waktu pagi.Ketika bangun, sebagian pelaku biasanya memilih duduk sendirian di pojok ruangan.Ada pula yang mendengarkan musik, dan sebagian lagi ada yang menggunakan internet maupun telpon genggam untuk membentuk komunitas sesama hikikomori.Melalui ajang inilah mereka berinteraksi.

Tidak semua pelaku hikikomori diam di kamarnya seharian.Ada pula yang keluar untuk membeli makanan yang berada 24 jam, meski hanya mengambil makanan yang sudah di pesannya saja.Rendahnya kontak sosial yang di lakukan, membuat mereka kehilangan kemampuan untuk merasakan empati terhadap hal-hal yang terjadi di luar dunia mereka.Mereka memilih hidup di dunia fantasi yang di ciptakan sendiri dan menjadikan komputer atau televisi sebagai satu-satunya sumber interaksi.
Pelaku hikikomori biasanya baru berani keluar kamar ketika semua orang tertidur lelap.mereka keluar hanya utnuk mengambil makanan, kemudia kembali ke kamar.Semakin lama seseorang melakukan hikikomori, maka ia akan semakin sulit berinteraksi dengan orang sekitarnya, apalagi terhadap orang asing.
Ketidakmampuan tsb seringkali membuat mereka merasa frustasi.Pelaku tiba-tiba bisa menyerang orang tuanya, sebagai luapan kekesalan dan kemarahannya.Bahkan ada pula pelaku yang berteriak-teriak ketika semua keluarga sudah tidur.

Di beberapa negara, ada pandangan bahwa lebih baik membiarkan seorang anak terisolasi di dalam rumahnya sendiri, daripada membiarkan mereka bebas pergi ke mana pun.Kekhawatiran seorang ibu bahwa anaknya tak akan sanggup mandiri dan ketakutan bahwa anaknya akan terluka, membuat anak terkekang dan tidak bisa mengekspresikan dirinya.

=====================================================

nah gw sendiri hampir ada nih gejala2 hikikomori.. gawat2.. cuma bedanya gw menyadari kalo hikikomori itu salah.. kalo hikikomori orisinil mungkin tidak menyadari.. IMHO