Wisata Hal Yang Harus Dilakukan di Seochon, Korea

https://kimcheeguesthouse.com/id/eat-see-seochon-village/

Seochon adalah salah satu daerah yang sudah berdiri lama di Seoul. Sampai sekarang masih memiliki unsur-unusr dari periode Joseon. Seocheon bermulai dari pintu selatan Istana Gyeongbokgung sampai ke Gunung Inwang. Ada banyak kampung-kampung kecil yang berada di sepanjang daerah ini. Di Sechon Anda bisa melihat ada banyaknya rumah tradisional Korea yang mungkin ada lebih dari 500 tahun. Ada banyak kafe, gallerie, butik dan restaurant menarik tentunya untuk di kunjungi. Jadi nikmati waktu Anda sembari berjalan menulusuri Seochon.

Tosokchon Samgyetang (토속촌 삼계탕):

Anda bisa menemukan restoran tradisional ini jika Anda keluar dari pintu keluar n0.5 Stasiun Gyeongbokgung dan berjalan sedikit. Anda bisa melihat antrian yang panjang selama jam makan siang atau makan malam. Hal ini di karenakan, mantan presiden No Moo Hyun sering datang makan ke tempat ini. Tidak hanya turis, tapi wisatawan lokal dari luar kota jika berkunjung ke Seoul pastilah mencoba samgyetang di restoran ini. Semua bahan yang di gunakan asli dari peternakan di Korea. Restoran ini dahulunya adalah salah satu Hanok (Rumah Tradisional Korea) . Harga untuk satu mangkuk samgyetang berkisar 15,000 won. Selain samgyetang ada juga haemul pajeon (korean seafood pancake) dan tongdak (ayam panggang) dalam menu. Jangan takut karena harga sebanding dengan rasa yang di tawarkan.



Wonjo Halmeoni Tteokkbokki (원조 할머니 떡볶이):

Berada di tengah-tengah “Pasar Tong-in”. Ada 2 tteokbokki yang dibuat di sini, pedas dan manis kecap. Tempat jajanan ini populer di kalangan lokal dan turis, karena tidak ada tteokbokki yang rasanya seperti ini.Pertama, Tteokbokki hadir dalam ukuran lebih kecil dibandingkan tteokboki pada umumnya. Kedua, ada juga “gireum tteokkbokki” , yang direkomendasi pemiliknya untuk di makan hanya 2-3 potong saja. 1 porsi tteokkbokki disini sekitar 3,000 won. Jangan takut juga karena tteokkbokki di sini tidak begitu pedas. Dan juga tempat jajanan ini sudah masuk televisi beberapa kali.



Hyoja Bakery (효자베이커리):

Hyoja Bakery adalah toko roti rumahan yang menggunakan cara tradisional dalam membuat rotinya. Terkenal juga sebagai pemasok roti untuk “Blue House” ( atau bisa dibilang versi Korean dari “The White House”). Tempat ini menjual berbagai macam di mulai dari donat, croquette,dan bagel. Jika Anda ingin mencoba roti dengan rasa tradisional Korea, maka Anda harus datang ke tempat ini. Dengan pengalaman membuat roti lebih dari 30 tahun, maka rasanya tak perlu di ragukan lagi. Harga rotinya terbilang terjangkau, dan “fresh from the oven” tentunya.




Aux Petites Verres (오 쁘띠 베르):

Kafe bergaya Eropa ini terkenal untuk kue tartnya yang cantik dan enak , serta beer yang di impor langsung dari Belgia. Pemilik dari kafe ini adalah mantan semi-finalis dari Master Chef Korea. Tempatnya terbilang kecil, namun desain interior yang menarik mata membuat suasana kafe ini sangat cozy, dan enak sebagai tempat duduk-duduk santai. Kue lemon tart adalah tart yang harus Anda coba saat datang kesini. Selain itu ada juga cokelat tart, strawberry tart, dan lainnya. Harganya sekitar 5000 won/ tart.



Flower and Café Do (플라워&카페두):

Sebelumnya merupakan hanok biasa yang di renovasi menjadi flower themed cafe di dekat Istana Gyeongbokgung. Tempat ini rama dengan tanaman hijau dan bunga saat Anda menginjakan kaki kedalamnya. Interior yang di lengkapi dengan batu-batu, keramik, dan pot tanaman memberikan suasana seperti di kebun. Harga untuk minuman di kafe ini mulai dari 4,000 won saja.



Goyangyi Moonbanggu (고양이 문방구):

Salah satu toko alat tulis yang berbeda dengan toko alat tulis lainnya. Adalah toko offline dari brand “Yulmaru”. Mereka menjual customized notebooks, dimana Anda bisa memilih sampul note tersebut sesuai desain keinginan Anda. Ada berbagai macam stempel dan contoh postcard, serta notebook yang bisa Anda lihat disini,


J.Dae O Bookstore (대오서점):

Toko buku yang tidak pernah berubah selama lebih dari 60 tahun. Di operasikan oleh seorang nenek yang menyambut semua pengunjung dengan senyum ramahnya. Ada banyak sampul buku yang sudah mulai pudar, membuktikan seberapa tuanya toko buku ini. Sembari melihat-lihat buku, ada juga jus semangka yang bisa Anda beli, bersebalahan dengan toko buku ini. Yang tak lain juga adalah usaha dari Cucunya sendiri


Tteangmoban (땡모빤):

Tempat jus semangka itu bernama Ttaengmoban. Baca paragraph sebelumnya untuk tahu mengapa Anda perlu mengunjungi tempat ini. Minuman sehat yang pas untuk mendinginkan hari Anda.

Namdo Bunsik (남도 분식):

Namdo Bunsik adalah tempat yang tepat untuk Anda menikmati berbagai macam snack korea dan selada goreng! Salah satu hidangan spesial dari daerah Gwangju. Interior dari tempat ini lebih seperti kafe, dibandingkan restoran pada umumnya. Hadir juga dengan”open kitchen” di mana Anda bisa melihat saat makanan sedang di buat. Harganya sekitar 4,000 won. Ada juga nasi kotak pada menu dengan bulgogi contohnya. Tetapi jangan lupa untuk mencoba selada gorengnya.



When Buckwheat Flower Meets Bloom (메밀 꽃 필 무렵):

Restaoran rakyat yang menawarkan mie dingin dan pancake dari tepung gandum. Hanya ada 5 jenis makanan pada menu restoran ini, dan semuanya di buat amat baik. Pancake adalah menu yang harus Anda pesan saat datang kesini. Harga makanan dimulai dari 7,000 won.



Seochon Maru (서촌 마루):

Tempat ini menawarkan kelas membuat kerajinan tangan dengan ‘Hanji”. Hanji adalah kertas tradisional korea. Ada juga properti miniature di pajang dan Anda juga bisa mencoba bermain “daeguem” (drum terbuat dari bambu). Tempat ini juga menjual berbagai macam kerajinan tangan dari Hanji yang bisa Anda beli sebagai souvenir. Secara keselurahan tempat di rekomendasikan untuk Anda merasakan budaya Korea. Di rekomendasikan untuk Anda yang akan pertama kali berkunjung ke Korea.



Seochon penuh dengan gang kecil, dan banyak tempat-tempat tersembunyi di dalamnya. Ada mungkin bisa menemuka tempat yang belum pernah di kunjungi oleh orang lain. Berkunjung saat akhir pekan dan sekitar jam makan malam sangat di rekomendasikan, untuk Anda menikmati suasananya.