1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Gejala-gejala Tumor/Kanker Otak

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by blacksheep, May 6, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,115 / -0
    Gejala-gejala Tumor/Kanker Otak
    [​IMG]Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Misalnya, saat kita berjalan di tepi jalan yang ramai, maka otak mengatur agar kaki melangkah, mengatur mata untuk melihat pemandangan dan situasi sekitar sekaligus menyimpannya dalam memori, menyuruh telinga menangkap berbagai suara yang masuk sekaligus menyimpan, menafsirkan, dan meresponsnya. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki....

    Semua itu dapat dilaksanakan bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda. Ya, otak memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedang bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) plus tulang tengkorak.

    Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.

    Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.

    Dr. Iskandar Japardi menjelaskan gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:

    Gejala Serebral Umum
    Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

    Nyeri Kepala
    Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 70% kasus. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.

    Muntah
    Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala. Lebih sering dijumpai pada tumor di fossa posterior, umumnya muntah bersifat proyektil dan tak disertai dengan mual.

    Kejang
    Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
    Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
    - Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
    - Mengalami post iktal paralisis
    - Mengalami status epilepsi
    - Resisten terhadap obat-obat epilepsi
    - Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial lain.
    Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.

    Gejala Tekanan Tinggi Intrakranial (TTIK)
    Berupa keluhan nyeri kepala di daerah frontal dan oksipital yang timbul pada pagi hari dan malam hari, muntah proyektil dan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan diketemukan papil udem. Keadaan ini perlu tindakan segera karena setiap saat dapat timbul ancaman herniasi. Selain itu dapat dijumpai parese N.VI akibat teregangnya N.VI oleh TTIK. Tumor-tumor yang sering memberikan gejala TTIK tanpa gejala-gejala fokal maupun lateralisasi adalah meduloblatoma, spendimoma dari ventrikel III, haemangioblastoma serebelum, dan craniopharingioma.

    Selain gejala umum di atas ada gejala-gejala spesifik berdasarkan lokasi dan fungsi otak yang diserang. Antara lain:

    Tumor pada Lobus Frontal:
    - Perubahan perilaku dan kepribadian
    - Penurunan kemampuan menilai sesuatu
    - Penurunan daya penciuman
    - Penurunan daya ingat
    - Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
    - Penurunan fungsi mental/kognitif
    - Penurunan penglihatan dan radang syaraf mata

    Tumor pada Lobus Parietal:
    - Penurunan kemampuan bicara
    - Tidak bisa menulis
    - Tidak mampu mengenali seseorang
    - Kejang-kejang
    - Disorientasi ruang

    Tumor pada Lobus Oksipital:
    - Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua belah mata
    - Kejang-kejang

    Tumor pada Lobus Temporal:
    - Penurunan kemampuan bicara
    - Kejang-kejang
    - Kadang tanpa gejala sama sekali

    Tumor pada Fosa Posterior:
    - Gangguan berjalan
    - Nyeri kepala
    - Muntah

    Tumor pada Cerebello Pontin Angie:
    - Gangguan pendengaran

    Tumor pada Batang Otak:
    - Perubahan perilaku dan emosional (lebih sensitif, mudah tersinggung)
    - Sulit bicara dan menelan
    - Mengantuk
    - Sakit kepala, terutama pada pagi hari
    - Kehilangan pendengaran
    - Kelemahan syaraf pada salah satu sisi wajah
    - Kelemahan syaraf pada salah satu sisi tubuh
    - Gerakan tak terkontrol
    - Kehilangan penglihatan, kelopak mata menutup, juling, dll.
    - Muntah

    Tumor pada Selaput Otak:
    - Sakit kepala
    - Kehilangan pendengaran
    - Gangguan bicara
    - Inkontinensi (tidak mampu mengontrol buang air kecil/besar)
    - Gangguan mental dan emosional (apatis, anarkis, dll)
    - Mengantuk berkepanjangan
    - Kejang-kejang
    - Kehilangan penglihatan

    Tumor pada Kelenjar Pituitary:
    - Berhenti menstruasi (amenorrhea)
    - Memproduksi air susu
    - Impotensi

    Tumor pada Hipotalamus:
    - Gangguan perkembangan seksual pada anak-anak
    - Kerdil
    - Berhenti menstruasi (amenorrhea)
    - Gangguan cairan dan elektrolit

    Tumor pada Ventrikel:
    - Hidrosefalus
    - Leher kaku
    - Kepala miring
    - Nyeri kepala mendadak
    - Penglihatan kabur
    - Penurunan kesadaran

    Walaupun mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di atas saja, belum tentu seseorang mengidap tumor atau kanker otak. Untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis (bedah) syaraf dan pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap, serta biopsi

    http://rumahkanker.com/content/view/63/62/
    http://sudarjanto.multiply.com/journal/item/4417/Gejala-gejala_TumorKanker_Otak
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0

    nice info :)
    setuju... ternyata gejala utamanya justru kejang dan bukan nyeri kepala seperti yang diyakini banyak orang... apalagi kalo kejangnya gak bisa sembuh dg obat antiepilepsi biasa :) karena massa tumor memiliki kepadatan dan muatan listrik tidak sama dg sel sekitarnya, maka itu timbullah bangkitan listrik berupa kejang...
     
  4. BanZaii M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 16, 2008
    Messages:
    164
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +10 / -0
    aduh serem nih, gimana yah kira kira pencegahan agar otak tetep awet anti kanker
     
  5. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,115 / -0
    PROSES TERJADINYA TUMOR ATAU KANKER
    Kanker adalah penyakit yang ditakuti karena keganasannya. Namun, kanker bukanlah penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Perlu proses yang cukup panjang untuk merubah sel normal menjadi sel kanker. Dengan mengetahui proses pembentukannya dan faktor-faktor yang memicunya, diharapkan kamu bisa melakukan pencegahan.

    Tubuh kita terdiri badan dan anggota badan yang dihubungkan oleh pembuluh-pembuluh darah dan pembuluh limfa. Anggota badan tersusun dari sel-sel yang berukuran sangat kecil ( seperseratus mili meter ), yang memiliki bentuk hampir sama, namun memiliki fungsi yang berbeda.

    Seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Keping darah berfungsi untuk membekukan darah supaya tidak terjadi pendarahan.

    Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, adalah inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA adalah materi genetika yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan.

    Sel gen yang mengalami kerusakan dapat menjadi liar dan berkembang tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan baru itu disebut tumor atau kanker.


    Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka bisa menjadi kanker.

    Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal.


    Faktor Internal

    Terjadi kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati diganti oleh sel yang baru.

    Merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya mengakibatkan kanker pada usia dini.

    Bila seorang ibu mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, karena sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih beresiko terkena kanker daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah.

    Faktor mutasi gen secara internal, tidak dapat dicegah namun faktor eksternal dapat dicegah. Menurut WHO, 10% – 15% kanker, disebabkan oleh faktor internal dan 85%, disebabkan oleh faktor eksternal. Jadi, sekalipun tidak 100%, sebenarnya kanker dapat kita cegah atau hindari dangan menghindari faktor eksternal.


    Faktor Eksternal

    Faktor eksternal yang dapat merusak gen adalah virus, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun bahan kimia yang berasal dari polusi.

    Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, seperti pengawet dan pewarna makanan.

    Cara memasak juga dapat mengubah makanan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang hingga gosong, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll.

    Kuman yang hidup dalam makanan juga dapat menyebarkan racun, misalnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat erat hubungannya dengan kanker hati.

    Makin sering tubuh terserang virus makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker.

    Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel.
    Code:
    http://isidunia.blogspot.com/2010/11/proses-terjadinya-tumor-atau-kanker.html
     
  6. vincentrevival M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 12, 2010
    Messages:
    5,337
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +2,525 / -0
    ga ada yg bisa menghindari kanker, gan. sebisa mungkin pelihara pola hidup sehat aja dan jaga makanan yg bener.

     
  7. lubhbinka M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 18, 2010
    Messages:
    252
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +25 / -0
    nice sharing
    tapi mungkin bahasa terlalu kedokteran banget, bikin bingung orang aja , maksud ane tidak mudah dimengerti gitu gan.
     
  8. adi_bayumi M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 21, 2011
    Messages:
    1,756
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,556 / -0
    temen ane SMA dulu (dah alm.) sering banget kejang...... kaya step malahan kaya penyakit ayan... tapi ternyata secara mengejutkan temen ane meninggal karena tumor otak....


    jangan remehkan kejang2
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.