1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Official [Free-Talk] The Art of War

Discussion in 'Education Free Talk and Trivia' started by kenjiz, Sep 9, 2011.

?

who's the next TS ???

  1. phunixid

    0 vote(s)
    0.0%
  2. Raestloz

    0 vote(s)
    0.0%
  3. ilcloud

    0 vote(s)
    0.0%
  4. Lazt_stand

    0 vote(s)
    0.0%
Thread Status:
Not open for further replies.
  1. kenjiz M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 7, 2010
    Messages:
    1,511
    Trophy Points:
    162
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,090 / -0
    ragnarok pertempuran dewa2 di akhir dunia,yg katanya kalo gk salah terjadi di vigrid plain
    lagi pula ragnarok itu kan mitologi norse,bukan ragnarok yg game online
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. illude M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 10, 2009
    Messages:
    607
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +142 / -0
    Berhubung topiknya masih rame ngomongin mitologi, kalau ada waktu senggang mampir ke sini donk

    http://genzoman.deviantart.com/gallery/11977572

    link diatas itu berisi profil dan galeri seorang seniman grafis yang terobsesi pada dunia mitologi, sebut saja namanya genzoman. Dia membuat berbagai macam ilustrasi dewa dewi serta karakter dan mahluk mitologi dari seluruh penjuru dunia menurut imajinasinya, juga disertakan biografi dan penjelasan yang di quote dari wiki. jadi bisa cuci mata sekaligus baca2, dan semoga bisa berguna.
     
  4. Artanis Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Feb 6, 2011
    Messages:
    10,582
    Trophy Points:
    261
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +72,713 / -1
    soalnya sering dengernya dari game online.. :hihi:
    oh ternyata begitu ya artinya.. :haha:
     
  5. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
  6. Raestloz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 5, 2009
    Messages:
    4,981
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,535 / -0
    Because... you know, this is CHINA
     
  7. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    lah tp ragnarok yg game online/offline itu ambil dr manhwa yang berjudul ragnarok[nb manhwa:korean or china comic like manga but it named manhwa] nah manhwa sendiri diambil dari novel fiksi berjudul sama!
    dan novel fiksi itu sendiri cma merubah2kan sdkit cerita aja biar nmpk menarik dan inti ceritanya sama sprti di mythologi norse
    cerita rakyat Raja para gelandangan jg ada kan
    dan gk slh prnh dijdikan film aksi laga deh
    tp ada kutipan favorit dr cerita itu
    saat semua nya terjadi sang kaisar sadar dan kemudian berkata pada raja gelandangan
    engkau harus bergabung dengan kekaisaranku!dan kalau perlu menjadi keluarga ku!
    kemudian dijawab,tidak kehidupan ku sesungguhnya bukan disini melainkan dengan mereka,para gelandangan!
    kemudian kaisar bertitah: Gimana mungkin!kau itu orang penting,orang besar bahkan punya banyak pasukan!melebihi para prajurit ku atau mungkin bahkan rakyat yang memihak kekaisaran!!!
    Kita Tidak tau mungkin saja itu akan membahayakan kekaisaran ku!atau mungkin menghancurkannya!!!mungkin saja kau akan memihak kami,tapi jika keturunan/penggantimu?
    si raja gelandangan berdiam diri
    kemudian datang teriakkan dari kaisar : KENAPA KAU DIAM!!!....
    dan dijawab dengan
    asal yg mulia tau semua yang kupimpin tergantung darimu,jika kmu tkut akan ini maka aturlah pemerintah dengan baik!jgn sampai ada gelandangan/yang terlantar!
    kaisar terdiam sang raja gelandangan pun pergi dari istana kaisar

    LOL

    soal ragnarok sendiri setw w udah prnh trjdi deh
     
  8. Raestloz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 5, 2009
    Messages:
    4,981
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,535 / -0
    Eh, namanya wisdom words itu paling mudah untuk diucapkan, tapi yang bilang sendiri belum tentu mengikuti

    Janji hanyalah janji, isi adalah kosong, kosong adalah isi :doa:

    Masih lebih bijak kata-katanya Al Bhed:
    "Memories are nice, but that's all they are"

    Also, Ragnarok seinget ane menurut legenda sudah terjadi, biarpun semua dewa sudah tau apa hasilnya.

    Yang goblok adalah kalau ente pikir-pikir, Ragnarok itu kurang mirip "perang" tapi lebih mirip "sinetron berdarah"

    Karena setiap dewa sudah tahu apa yang dewa lain akan lakukan, dan apa yang akan DIA lakukan. Dalam bahasa programmer scripted
     
  9. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    ya jg sih tp ya ttp aja kata mutiaranya itu lmyan bgus :blink:
    LoL memang sih tp itulah yg dipercaya nordiks sbgai akhir zaman versi mrka :lol:
    btw :maaf: kgk kbca :hihi:,terlalu fokus ama ragnarok :malu

    setw gw ya scra universal tionghoa di Indonesia mayoritas hoku[hokkien]
    dan ada jg bbrp kyk konghu/hakka[hongkong],tiochiu,dll[ada juga kanton hok cia dan hainan]


    dan yg plg bnyk di indonesia adalah suku hokkien itulah kenapa rata2 bnyk org tionghoa berbahasa hokkien[selain bhs pemersatu tionghoa alias mandarin]walau bnyk ragam jenis sprti msalnya hokkien di medan yg berbeda dgn hokkien pd biasanya LoL

    klo konghu sih jg nyebar tp ttp saja ragam mrka tdk bnyk[dan mnurut spesifik cerita2 kuno org suku kong hu ini pny keahlian dr lahir pandai bernyanyi LoL] tiochiu yg mirip org hoku tp memiliki sdkit perbedaan
    dan rata2 tionghoa indonesia berasal dr Tiongkok Selatan dan tenggara,dan sbnrnya smpe tahun skitar 1880an Tionghoa/Tjina/Cina/apapun la sebutannya pas masa kolonial belanda sdh terpengaruh budaya dan bahasa hindia belanda dan sdkit sekali yg mengetahui ttg budaya dan bahasa asallnya

    krn tahun tsb awal2 permulaan perjuangan kuomintang/sun yat sen dalam revolusi untuk menumbangkan pemerintah dan mendirikan negara yg lebih demokratis dan lebih bagus dr kekaisaran yg dianggap gagal tsb
    dan berita inilah yg sampai pada orang2 tionghoa trutama yg bermukim di sktr batavia[jakarta tempo doloe]

    dan membuat mrka mempelajari kmbli budaya dan bahasa mrka[walau sbnrnya budaya dan sdkit bhs mrka masih terbawa dan masih hidup sblm mengetahui nya]
    dan kmudian dimulai oleh seorg yg berasal dr china dan baru di batavia mendirikan sekolah tjung hwa hwee koan[tiong hoa hwe koan] atau THHK
    dan dsni lah awal pembelajaran itu dimulai dan mnculnya bhs mandarin di indonesia
    dan kmudian di medan memang mandarinnya lebih bgus krn lebih terkonsentrasi di sana ttg etnis ini
    karena ditrima oleh org sktr[bhkn ketika trjdi konflik stlh mrdka bnyk tionghoa yg berbaur dgn etnis batak dan ditrima dgn baik
    hingga kini ada sbuah bgian dr etnis batak yg mrupakan campuran tionghoa dan batak dan memiliki tradisi tersendiri/campuran]
    inilah awal mrka dsbut org china krn ada nya org yg berasal dr china itu
    sjrh selanjutnya?panjang!!! LoL wkwk bsa2 full plhan page ke blkg
    so gw ringkas aja ya
    dan trs mkin lama nama tsb brubah menjadi tionghoa!dan slama perubahan itu bnyk yg brubah ke sisi positif
    dan soal orba jgn spnuhnya prcya LoL
    apalagi gw tionghoa[NO SARA]gw tw bnr gmn prsaannya
    dan bnyk pelencengan pas zaman orba,dan pada zaman2 perjuangan pun srg kok membantu nusantara/indonesia brsama etnis lain atau sendiri kyk contoh[kongsi yg ada di zaman kalimantan dan republik leinfong di kalimantan trs perang abad 18 antara tionghoa-jawa melawan belanda,dan bnyk pula sjrh msalnya kenapa tionghoa tdk dpt berbaur dgn penduduk
    krn ketika pembantaian batavia bnyk aksi srg balik dr org tionghoa trdhp pembantai dan dibantu oleh org jawa jg hgg akhirnya politik itu sndiri membuat kerajaan mataram terpecah :swt:,dan kmudian UU dibentuk hindia belanda dgn teknik adu domba yakni org tionghoa dilarang bermukim smbrgan dan didirikan pecinan[smacam china town jk diluar] di setiap kota besar/utama dan tdk boleh tgl di luar daerah itu dan btw slh satu pecinan terkenal cina benteng dan petak sembilan di jakarta

    dan lain2 nya panjang :keringat:
    Hakka - Aceh, Sumatera Utara, Batam, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Jawa, Kalimantan Barat,Banjarmasin, Sulawesi Selatan, Manado, Ambon dan Jayapura.
    Hainan - Pekanbaru, Batam, dan Manado.
    Hokkien - Sumatera Utara, Riau ( Pekanbaru Selatpanjang, Bagansiapiapi, dan Bengkalis), Padang, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa, Bali (terutama di Denpasar dan Singaraja), Banjarmasin, Kutai, Sumbawa, Manggarai, Kupang, Makassar, Kendari, Sulawesi Tengah, Manado, dan Ambon.
    Kantonis - Jakarta, Makassar dan Manado.
    Hokchia - Jawa (terutama di Bandung, Cirebon, Banjarmasin dan Surabaya).
    Tiochiu - Sumatera Utara, Riau, Riau Kepulauan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat (khususnya di Pontianak dan Ketapang).

    itu kra2 rata2 suku2 yg ckp mayoritas di indonesia
    btw suku ama marga beda lol[suku cthnya kyk di atas klo marga cthnya lim,huang,han,dll]

    soal kalenteng sndiri itu sbtulnya nama kuil yg slh eja dan menjadi kalenteng dan org mengira bangunan itu namanya kalenteng shga smpai skrg namanya kalenteng :swt:,trs jg bnyk kok jasa2 nya cthnya BPUPKI ada 4org trmsuk pendiri partai tionghoa indonesia[yg sdh tiada]
    sprti liem koen hian,yg pd akhirnya krn peristiwa'65 membuat dia mencabut ke WN-annya krn kecewa dan meninggal tanpa status warga negara
    trs ada 3rg lagi Tan Eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Hauw
    jk tak slh trs indonesia raya jg prtama x dipublikasikan di koran sin po[yg krn peristiwa '65 jg pendirinya sdh ke kanada dan meninggal dsna dan keluarga nya hidup di sana skrg,trs soal nama tionghoa
    itu sbnrnya sprti ini lah
    Pada waktu terjadinya Sumpah Pemuda, ada beberapa nama dari kelompok Tionghoa sempat hadir, antara lain Kwee Tiam Hong dan tiga pemuda Tionghoa lainnya. Sin Po sebagai koran Melayu Tionghoa juga sangat banyak memberikan sumbangan dalam menyebarkan informasi yang bersifat nasionalis. Pada 1920-an itu, harian Sin Po memelopori penggunaan kata Indonesia bumiputera sebagai pengganti kata Belanda inlander di semua penerbitannya. Langkah ini kemudian diikuti oleh banyak harian lain. Sebagai balas budi, semua pers lokal kemudian mengganti kata "Tjina" dengan kata Tionghoa. Pada 1931 Liem Koen Hian mendirikan PTI, Partai Tionghoa Indonesia (dan bukan Partai Tjina Indonesia).
    Pada masa revolusi tahun 1945-an, Mayor John Lie yang menyelundupkan barang-barang ke Singapura untuk kepentingan pembiayaan Republik. Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok, dekat Karawang, diambil-alih oleh Tentara Pembela Tanah Air (PETA), kemudian penghuninya dipindahkan agar Bung Karno dan Bung Hatta dapat beristirahat setelah "disingkirkan" dari Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1945. Di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang merumuskan UUD'45 terdapat 4 orang Tionghoa yaitu; Liem Koen Hian, Tan Eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Hauw, dan di Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) terdapat 1 orang Tionghoa yaitu Drs.Yap Tjwan Bing. Liem Koen Hian yang meninggal dalam status sebagai warganegara asing, sesungguhnya ikut merancang UUD 1945. Lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh W.R. Supratman, pun pertama kali dipublikasikan oleh Koran Sin Po.
    Dalam perjuangan fisik ada beberapa pejuang dari kalangan Tionghoa, namun nama mereka tidak banyak dicatat dan diberitakan. Salah seorang yang dikenali ialah Tony Wen, yaitu orang yang terlibat dalam penurunan bendera Belanda di Hotel Oranye Surabaya.
    Pada Orde Lama, terdapat beberapa menteri Republik Indonesia dari keturunan Tionghoa seperti Oei Tjoe Tat, Ong Eng Die, Siauw Giok Tjhan, dll. Bahkan Oei Tjoe Tat pernah diangkat sebagai salah satu Tangan Kanan Ir. Soekarno pada masa Kabinet Dwikora. Pada masa ini hubungan Ir. Soekarno dengan beberapa tokoh dari kalangan Tionghoa dapat dikatakan sangat baik. Walau pada Orde Lama terdapat beberapa kebijakan politik yang diskriminatif seperti Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1959 yang melarang WNA Tionghoa untuk berdagang eceran di daerah di luar ibukota provinsi dan kabupaten. Hal ini menimbulkan dampak yang luas terhadap distribusi barang dan pada akhirnya menjadi salah satu sebab keterpurukan ekonomi menjelang tahun 1965 dan lainnya.
    sprti yg dikutip dr film dokumenter soal tionghoa oleh metro tv
    yg kmudian jg dikutip dan dimasukkan ke wikipedia oleh seseorg :keringat:
    stlh2 baca di wikipedia sprtinya penulisnya sdh lmyan benar sih memasukannya tp msh krg smpurna :lol: dan bnyk dr situ mrupakan cuplikan yg dikutip dr berbagai film dokumenter trmsk yg metro tv[prnh nonton soalnya bbrp film tsb tp lupa judulnya,cma igt yg metro tv yg klo kgk slh judulnya Tionghoa di Indonesia]
     
    • Thanks Thanks x 1
  10. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    oh ya lupa tambahin:jah:
    di Indonesia kemudian orang china ini yang disebut tionghoa[zhonghwa yg kemudian salah ucapan menjadi tiong hua pada masa belanda]
    sekarang adalah dianggap dan ditetapkan sebagai suatu suku krn memang dr zaman dahulu nya sudah ada di nusantara!
    karena itu Tionghoa adalah Bangsa Indonesia!
    Tiada yang perlu dibedakan,Kami Tionghoa,Kami Indonesia,Bangga jadi bangsa Indonesia![promosi siggi tahap lanjut :hehe:]
     
  11. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    sayangnya kebanyakan yang tinggal di kota besar oportunis
    justru mereka yang banyak dilihat orang kebanyakan tidak nasionalis
    kebanyakan yang nasionalis justru tinggal di pinggiran dan tidak diperhatikan
     
    • Like Like x 1
  12. kacang500 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 12, 2011
    Messages:
    5,243
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +16,754 / -0
    oooooh..............

    Ragnarok.......pernah dgr jg gw..............

    mitologi bangsa Norse toh rupanya............

    gw inget gara2 sering maen game online-nya

    perang antara kebaikan vs kejahatan.......
     
  13. Raestloz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 5, 2009
    Messages:
    4,981
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,535 / -0
    "Oportunis"... lol

    Berani maju jadi pemimpin politik sebagai orang Tionghoa?

    Kalau bukan Islam dan nggak ikut puasa nggak mungkin jadi pemimpin politik

    Kwik Kian Gie aja paling jauh jadi mentri

    Sederhana aja: jumlah orang Tionghoa vs orang Islam di Indonesia terlalu sedikit. Oh, boleh aja ambil Obama sebagai contoh, tapi ingat: di Amerika jumlah penduduk black vs white nggak terlalu kentara perbedaannya. Also, Obama itu presiden ke30++ (kalau ga salah sekitaran 40an ya?), di Indonesia itungannya belum sampai 10.

    Belum lagi sementara Abraham Lincoln berusaha menyetarakan kedua kaum (sampai ada Civil War), Soeharto malah sebaliknya. Gus Dur yang baik masa pemerintahannya malah pendek




    Orang Tionghoa bukan oportunis
    Orang Tionghoa nggak punya pilihan lain selain berdagang

    Ibaratnya kayak bilang orang pribumi itu terlalu politis, secara 90% pejabat politik itu pribumi semua.

    Lagian, jadi orang Tionghoa di Indonesia itu lebih susah daripada jadi orang Indonesia di Belanda.

    Di Indonesia sudah kena stereotype dari pribumi, mau balik ke Cina bisa nggak dianggap lagi karena udah keturunan ke-4. Ibaratnya there is no "Motherland" to speak of.

    Gimana mau nasionalis kalau adat setempat memang bukan adatnya?
    Ingat:
    Orang Tionghoa yang tinggal di Jakarta belum tentu orang Betawi.
    Orang Tionghoa yang tinggal di Kalimantan belum tentu orang Dayak.
    Mengatakan orang Tionghoa nggak menghargai "adat nasional" itu salah sasaran, karena "adat nasional" itu aslinya memang bukan adat mereka

    Besides, mau "nasionalis" yang bagaimana lagi?
    Definisi "nasionalis" itu bagaimana?
     
  14. jenderal313 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 26, 2011
    Messages:
    345
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +118 / -0
    awe susah banget nih baca kalimatnya
     
  15. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    gw pendekkin ya,gw blg lah?plg jauh sbgai mentri kan?tp sbgai mentri saja sdh bsa penting kok
    apalagi kok tb2 bsa melenceng ke pemimpin politik?oklah gw blg gni ja toh klo mw bhs soal ini
    diblg gitu bisa aja diblg loh,toh ada bnyk jg kepimpinan yg penting[walau paling jauh mentri]
    dr RT-menteri sdh ada so soal kepepimpinan?kyk nya bsa saja di ms dtg
    lah kok?soal perbandingan jg kgk mslh,lah prnh dgr kata org papua yg blm ngrti apa2?jawa adalah menjajah papua,tp toh mrka bsa buktikkan dlm bbrp tahun stlh pekikkan itu kluar[awal2 pembentukkan provinsi] sdh ada aja politisi hebat dr papua dan bhkn smpai skrg jg jd mentri
    malahan gw blg ya bkn soal islam atau apa,kita bagi 4aja lah dlu kisaran smntr penduduk
    bumiputra/pribumi,tionghoa,papua[krn beda pd dsrnya dgn bumiputera krn mrka jauh sblm bumi putera sudah ada di indonesia] dan arab
    bumiputra memang mayoritas,tp toh tionghoa dan papua jg sdh jauh perkembangannya dlm dunia politik&kepemimpinan,tp arab?mngkin emg ada kturunan arab campuran tp klo arab asli?[turunan murni] setw gw blmg ada deh CMIIW
    nah jdi jelas kemungkinan tionghoa dan papua lbh besar dr arab

    sbnrnya obama ke 40an,nah soal presiden kt emg blm ampe 10[bru 8 jk diitung 2pemerintahan darurat,yg tdk diakui krn pemimpinnya stlh itu terlibat gerakkan yg dianggap pemberontakkan]
    nah dr sana adalah soekarno,soeharto,habibi,gus dur,megawati,sby,assat,syariffudin p
    nah zaman soekarno->persatuan,dan tdk kentara
    gusdur->sama megawati->walau berkurang tp lbh krg ttp ada unsur yg diperjuangkan gusdur
    sby->tw aja la sendiri kyknya plg kritis stlh soeharto
    assat dan syarrifuin p->trmsuk zaman soekarno jg dan dmn dsni persatuan itu sendiri lebih ditekankan trutama di sktr sumatera yg dominan stlh kalimantan mrpakan mayoritas tionghoa terbesar

    nah berarti dr sgitu hny 3/8 lah yg tdk ada unsur persatuan/kesamaan so sdh hmpir 1/2 berbeda skli pd zaman amerika srikat
    yg mngkin hny,abrham lincoln ke atas[klo gk slh lincoln presiden ke 20 cmiiw] nah berarti jg 1/2?
    so kenapa tdk?apalagi jg gk ada larangan kan[di UUD asal WN asli,klo turunan musti 3generasi baru menjadi asli]
    lah org indonesia di belanda trutama pasca 49 hidup ckp terjaga kok kecuali RMS :swt:[ada penolakkan warga sktr]

    yakin generasi ke 4?setw gw tionghoa ini dpt dibgi 2
    yg sdh dr dlu ada,dan pendatang sktr tahun 1800an,untuk berdagang dan berbagai kepentingan,dan baru pada tahun pembukaan tahun 1900 bnyk yg menetap dsni.dan yg bru dtg kt anggap A dan yg sdh lama B
    nah A ini thun 1908 lah bru bsa dsbut sbgai pendatang krn pd tahun2 sgni la bnyk yg mndj warga hindia belanda
    berarti kr2 anggap saja menikah pd umur 20tahun nah berarti tahun 1928 adalah generasi 1 lahir
    1948 generasi ke 2 1968 generasi ke 3[nah di tahun2 segini lah zaman surat pembuktian kewarga negaraan yg disuruh milih antara RRT people fact yg berisi semua cina di sluruh dunia adalah mutlak warga RRT tp dgn perjanjian RI bsa memiliki 2 WN asli indonesia dan WN fakta RRT] tp kmudian disuruh pastikan,nah berarti disni titik baliknya kan
    generasi ke 3,stlh itu smpai skrg msh ada kok fakta RRT itu[fakta republik rakyat tiongkok]
    jd jk andaikan mw balik ke sana itu mngkin saja dan bsa ditrima kok,selama bisa membuktikan keturunan china/pemegang nama china[kyk marga/suku gitu]

    soal adat setempat gw krg stju
    karena mngkin bgi pendatang memang,tp klo yg jauh sblm itu sdh ada?bhkn mrka bsa membuktikkan ada adat sendiri yg mrpkan pencampuran krn mendapat pengaruh alam sni,sprti contohnya yg dsktr kepulauan riau,bhw budaya mrka berbeda 70% dgn budaya asal tapi mrka tionghoa
    dan memang rata2 trmsuk yg sdh ada lbh dlu atau disebut td jenis B

    mknya dsni susah lah kita bilang,
    krn ada golongan sendiri yg lebih dlu datang[B] dan yg bru dtg [A]
    krn itu bnyk yg nasionalis ada jg yg tidak
    dan sjak zaman skrg mn mw tw lgi mrka yg jelas kita tionghoa kita sama,makanya berbaur dan makanya rasa nasionalis itu sendiri pudar
    tp memang Tionghoa adalah bagian dari Bangsa yang bersatu,Bangsa Indonesia itu sendiri! :rokok:
    sry no offense mngkin klo beda pendapat krn perbedaan pendapat itu bsa saja
     
  16. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    dlm bhs maaf bgi yg blg krg jelas krn memang sdh menjelaskannya nurut gw :maaf:
    apalagi gw bkn lgsg sbgai org yg zaken di posisi tsb[master of the position]

    btw :bye:
    mw :tidur: dlu
     
  17. jenderal313 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 26, 2011
    Messages:
    345
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +118 / -0
    semoga nyejak tidurnya
     
  18. Raestloz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 5, 2009
    Messages:
    4,981
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,535 / -0
    Jadi mentri bisa apa? :lol:

    Kalau Gus Dur cuman jadi mentri, apa bisa peraturan pemerintah dari jaman Soeharto dia cabut?
    Kalau Megawati cuman sekedar jadi mentri, apa bisa Imlek jadi hari libur nasional?
    Nope. Semua itu didapat dari peraturan presiden, which, as the name implies, requires presidency to issue


    Tionghoa + papua lebih besar dari arab? lolzorz. Dude, whatever it is you're smoking, pass it here.
    Yang paling jauh yang Indonesia punya dalam kancah politik dan pemerintahan yang merupakan keturunan adalah jabatan mentri, dan jumlah total orang Tionghoa di pemerintahan masih bisa dihitung dengan jari (note that the number of seats in MPR is over 400). "Kemajuan yang pesat" bukan berarti "sudah maju". Dibandingkan tahun 1945 Indonesia sekarang sudah maju pesat, tebak negara Asia mana yang dianggap sebagai negara maju? (hint: bukan Indonesia).

    Ingat: masa pemerintahan presiden di Amerika adalah sekitar 5 tahun (sekitar itu, ane lupa), dari Abraham Lincoln sampai Barrack Obama ada jeda 20 presiden, yang berarti ada jeda sekitar 100 tahun antara pencetusan "we are all equal" dengan penetapan "we are truly equal". Orang Tionghoa baru bisa ngomong bahasa mandarin lagi sekitar 10 tahun yang lalu, jadi kira-kira masih kurang 90 tahun lagi supaya bisa dibandingkan dengan sejarah Amerika


    Masalahnya adalah dibilangnya orang Tionghoa oportunis. Lah, kalau bukan jadi pedagang mau jadi apalagi?
    Dari jaman Soekarno aja orang Tionghoa sudah susah, tambah lagi 32 tahun jaman Soeharto. Mau pakai nama marga aja nggak boleh. Ngomong bahasa cina dilarang. Susah mau ambil bagian dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Mau nggak mau jalan satu-satunya ya jadi pedagang. 64 tahun Indonesia merdeka, baru 7 tahun yang lalu orang Tionghoa bisa Imlekan dengan tenang

    Dari jaman pendudukan Belanda orang Tionghoa dianggap bukan pribumi, jadi derajatnya beda sedikit. Selesai merdeka, orang Tionghoa yang sukses sebagai pedagang dicemburui pedagang pribumi yang kalah saing. Hasilnya? PP No.10 tahun 1959, disetujui Soekarno sendiri (yang nyatanya slogan di masa akhirnya itu nasakom, heh). Efeknya: HaiyaaaaThe Motherland have ships if you want to go back aaaaa, masalahnya apakah you tahan apa tidak kalau mau pulang aaa?


    Ane ngomong soal orang Tionghoa yang paling baru dateng (yang masih paling deket garis keturunannya dengan Motherland. Ane malah punya temen yang orang tuanya lahir di Cina, jadi baru generasi ke-2). Mau masuk Cina? Jelas bisa (kalau nggak bisa malah aneh). Masalahnya, kamu dilihat sebagai orang Tiongkok apa orang Indonesia?

    The Motherland will embrace you, the people of the Motherland however, may not.

    Yang ingin ane tegaskan adalah sejak Gus Dur, kondisi masyarakat Tionghoa sudah membaik, jauh lebih baik malah. Tapi sebagian besar adalah karena generasi baru nggak terlalu memperhatikan masalah-masalah yang dialami generasi lama (sebutan "Cina", misalnya, nggak negatif kalau didengar generasi muda, tapi generasi tua? Lain lagi ceritanya), dan kondisi ini sudah cukup untuk hidup yang tenang dan nyaman, tapi Indonesia masih belum menjadi negara yang "seimbang"

    Definisi "nasionalisme" perlu diperjelas. Apakah sekedar "suka Indonesia"? apakah "berani mati demi Indonesia"?

    Ane jelas memilih Indonesia untuk tinggal karena sudah terbiasa, dan mau dibilang sebesar apapun gaji di luar dalam hitungan rupiah, dalam hitungan dolar/yen/yuan/euro/poundsterling tetep aja kecil (jadi sama aja)
     
  19. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    ^
    ^

    Oportunis yang kumaksud bukanlah jadi pedagang
    tetapi membentuk kelompok sendiri dengan sekat2 perbedaan dengan golongan non Tionghoa
    bukankah ada sebutan Guam "(lupa istilahnya") yang orang Tionghoa gunakan untuk menyebut orang pribumi
    kita tahu sama tahu apa arti istilah itu kan (yang tidak kujelaskan karena terlalu sensitif)
    dan kenapa aku bisa mengetahuinya, aku tidak mau menjelaskannya

    beberapa dari sekat itu tidak dibuat karena kesukuan tetapi karena feeling superioritas kebanyakan karena faktor ekonomi
    tetapi tetap saja anggota dari klab khusus itu berada dari golongan ras itu2 saja
    dan itulah yang menjadi fokus penglihatan publik

    aku tidak menutupi bahwa ada golongan suku Tionghoa yang berhasil berbaur
    dan kita lihat bahwa untuk golongan suku tersebut justru tidak ada orang di sekitarnya yang menyebutnya Tionghoa
    mereka bersikap biasa saja kepada suku2 tersebut
    sayangnya walau mereka sepertinya lebih banyak jumlahnya, mereka justru kurang menjadi sorotan publik
    karena mereka berbaur dengan baik, sehingga stigma negatif tentang warga Tionghoa justru tidak diterapkan ke mereka
    mereka justru cenderung dianggap : yah hanya seorang warga lainnya yang ada dan tinggal di sekitar sini yang kebetulan warga keturunan Tionghoa

    sudah sering sekali kulihat
    bila ada kumpulan rumah di suatu lingkungan rural
    dan ada satu rumah yang kebetulan dihuni oleh keturunan Tionghoa
    bila penghuninya warga Tionghoa yang berkemampuan ekonomi lebih, maka tidak ada kontak sosial
    tapi bila penghuninya justru warga Tionghoa yang berkemampuan kurang dalam ekonomi, entah kenapa komunikasi sosial justru terjamin dengan baik

    lagipula
    ada satu hal yang unik
    di awal perpindahan warga Tionghoa ke Indonesia
    generasi pertama perpindahan justru berhasil berbaur dan sukses
    begitu generasi pertama berhasil, generasi kedua dan seterusnya justru mengikuti
    dan kebanyakan yang membentuk kelompok sendiri adalah dimulai dari generasi kedua ini

    generasi pertama adalah orang yang nekat
    masuk ke tempat yang baru begitu saja dan hanya seorang diri
    generasi kedua adalah orang yang mendengar berita kesuksesan
    dan mereka mengikutinya dan bahkan membawa keluarga mereka sendiri
    pada perkembangannya juga ada generasi ketiga dan keempat pelaku imigrasi ini

    sekedar fakta
    bahwa Sarekat Islam dibentuk
    waktu pedagang Cina membentuk kongsi dagang
    dan salah satu tindakan mereka adalah penimbunan beras agar harga beras tetap tinggi
    aku tidak menutupi fakta, bahwa di masa itu ada pedagang beras Cina yang sangat nasionalis
    bahkan beberapa dari mereka mensuplai beras untuk pejuang Indo dan menyembunyikan mereka
    tetapi berlaku pepatah "nila setitik rusak susu sebelanga" dan "hujan sehari menghapuskan kemarau berbulan-bulan"

    sebagai pembanding
    citra yang sudah dibangun Kwik Kian Gie
    meskipun dia bukanlah menteri ekuin tersukses
    tetapi dia bersikap keras terhadap pelanggar aturan
    dengan mudah dihancurkan oleh Marie Elka Pangestu
    dengan suaminya sebagai perantara pesawat M 60 ke Merpati

    definisi nasionalisme sudah jelas
    nasionalisme tidak sekadar suka kepada bangsa
     
  20. 1c4ru5 Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 9, 2010
    Messages:
    6,687
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +6,223 / -1
    gua rasa yg raestloz dah kgk prlu dijwb lgi krn sdh dijwb phunixd :keringat:

    btw yg u tnjkkin pp '59
    itu krn jaman itu masih perang revolusi komunis di tiongkok sana[masih tiongkok blm cina]
    nah waktu itu stlh pihak kuomintang terdesak dan ke taiwan,komunis memproklamirkan negara mrka dan slh 1 hukum baru nya itu
    "Bagi semua kita yang di mana pun berada di pelosok bumi ini,asal kalian adalah dari kita dan masih kita,dan atau pun membawa nama kita dan masih terikat dengan yang namanya kita maka kalian adalah warga negara negara ini!"
    yang dimaksut kita=cina nama kita=marga/suku
    masih terikat dengan yang namanya kita=pokoknya masih cina gitu
    makanya dibuat itu perjanjian :swt: krn apalagi itu praturan bru jd tionghoa indonesia mau pilih mana?soalnya berdasarkan dari situ bakal membuat 2kewarga negaraan RRT[skrg RRC] dan WNI
    makanya disuruh pilih :swt:
    yg kmudian krn ada bbrp yg memilih jadi RRT[inilah generasi ke 2 ke atas sdgkan setw gw hampir 80% generasi 1 yang sdh ada dr awal malah kepengen tinggal]dan makanya si RRT ngirim kapal jk pengen pulang
    jd itu adalah efek dari politik perang revolusi di cina sana :swt:

    7tahun lalu imlekkan?setw gw sblm orba mulai masih bsa deh tp emang tidak secara massa,hny sekedar dekat daerah tmpt tinggal :keringat:
    mandarin?emang dr zaman dlu setw gw kgk dipake rata2 tionghoa di indonesia[kecuali biasanya medan]
    mereka lbih terbiasa makai bahasa suku masing2[kyk hoku/hokkien/tiochu/dll]

    btw pas zaman orba mandarin diperbolehkan loh di medan :hehe: krn mslhnya ada obat tradisional cina[ya toko gitulah]
    yg biasanya hny bsa dipercaya nyembuhin yaaaa gw singkat ja haaa
    sistem kepercayaaan kuno tionghoa gitu haaa dan biasanyaaa haaa ke kalenteng atau keee toko itulaaa baru bisa
    dan tulisan itu dipakai [di kalenteng maupun toko obat] adalah bahasa tradisional mrka atau mandarin sbgai bahan yg bsa dibuat dokter/tabib tionghoa krn dipaksa jgn pakai itu oleh orba tp krn tdk bisa krn tdk bsa dijdiin bhs indonesia krn artinya sangat kompleks mk akhirnya orba ngalah dan diperbolehkannya hanya untuk di sekitar situ saja


    dan soal phunixd ttg pembuatan kelompok2 begitu
    gw prnh dgr,dr seorg tokoh sejarah tionghoa sendiri,bhw itu sbnrnya krn ada penerimaan tidak baik dari masyarakat sekitar,atau pun adanya ketakutan dari kejadian2 ada[konflik2 yg ada trutama zaman belanda]

    nah lupain aja itu
    soal diblg tionghoa jaman belanda lebih tenang krn dibedakan dengan pribumi malah salah
    krn zaman belanda justru tionghoa itu la yg dsbut dan dianggap kayak budak
    bhkn ada kata2 koloni dgn kata "Kuli Tjina"
    dan paling tinggi dan mngkin dianggap hidup terpandang oleh suku tionghoa waktu itu adalah pedagang[ketika hindia belanda terbentuk]
     
  21. Raestloz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 5, 2009
    Messages:
    4,981
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,535 / -0
    WARNING!!! WALL OF TEXT AHEAD! You've been warned!

    Orang pribumi juga punya sebutan derogatory "Cina" untuk orang Tionghoa. Kenapa aku bisa mengetahuinya, karena kakakku yang kuliah kedokteran dimaki pada tahun pertamanya
    Perlu dicatat bahwa kakakku mulai kuliah pada sekitar 2005. Derogatory terms was the shit, dude. Istilah-istilah yang ada jaman dulu sekarang hanya dimanfaatkan sebagai subjek, bukan derogatory subject, mind you, karena ya itu: generasi muda nggak terlalu pikir panjang soal masalah jaman dulu

    Like I said, orang Tionghoa dari jaman dulu nggak punya pilihan selain berdagang, kalau orang Tionghoa superior ekonominya... ya karena dari dulu kerjaannya cuma cari duit. Btw, nggak semua orang kaya itu orang Tionghoa, dan nggak semua orang Tionghoa itu kaya. Isi adalah kosong, kosong adalah isi :lalala:

    Pihak penyiar perlu berita yang menyesakkan hati supaya diperhatikan. Seperti sinetron di bulan Ramadhan: kalau nggak ada tokoh yang disiksa atau mati, nggak bakal sampai season 7 :lalala:

    Pernah lihat orang kaya dari pihak manapun berkontak sosial dengan orang di bawahnya? :???:
    Nggak perlu orang Tionghoa kok :lalala: Donald Trump juga nggak sempet mau kongkow-kongkow dengan rakyat jelata. Yang ente baru sebutkan adalah fenomena alam yang sudah sangat biasa. Kontak sosial dengan warga sekitar sedikit, kontak sosial di meeting dan partynya banyak :lalala:

    Generasi pertama harus berbaur supaya tetap hidup, generasi kedua sudah punya landasan dari generasi pertama, jadi berbaur sudah menjadi secondary objective: kalau bisa dijalankan ya bonus weapon untuk ente, kalau nggak ya masih bisa masuk level berikutnya

    Sekedar fakta, hampir semua pejabat politik yang korupsi adalah bukan keturunan Tionghoa.
    Sudah tabiat manusia untuk mereguk untung semaksimal mungkin. Tentu, ane nggak bilang tindakan itu benar (ane kelewatan kalau berani bilang gitu) tapi orang Tionghoa bukan satu-satunya yang bermain nakal
    Ya kalau ente cuman bilang begitu tetep aja nggak jelas :lol:
    Ente bilang definisinya sudah jelas, tapi apa definisi spesifiknya ente nggak bilang
    "tidak sekadar suka kepada bangsa" itu masih terlalu umum

    Nope. Dead wrong. Tahun 1959 diperintahkan untuk semua warga asing (dalam prakteknya hanya warga Tionghoa) harus menyerahkan semua aset bisnisnya pada orang pribumi. Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan kenyataan RRC menyatakan bahwa warga Cina dihitung dari bloodline. Hubungan hanya muncul saat RRC menyatakan akan membawa pulang kembali masyarakat Cina ke Pelukan Ibu Pertiwi.

    Sebelum Gus Dur pun keluarga ane pernah Imlekan. Tapi nggak bisa dengan tenang, hanya kecil-kecilan saja (lebih tepatnya hanya sekedar nambah jumlah snack dan softdrink di rumah, sisanya seperti biasa). Bandingkan dengan Idul Fitri dan Tahun Baru Romawi. Perbedaannya bagaikan Bima Sakti dan Andromeda.

    Yang ane maksud sebagai "bahasa Mandarin" itu "bahasa Cina". Karena nggak ada sekolah yang mengajarkan "bahasa Hokkien"

    Lah, ente sih asik bilangnya "lupain aja itu", kaum yang tokonya kena jarah dan anaknya diperkosa pas 1998?
    Nggak asik lho melupakan itu begitu aja. Apalagi mereka yang bersalah nggak bisa diapa-apain: tentara dan polisi aja ikut-ikutan. Ada mob sembunyi, mob selesai menjarah baru keluar.

    Perlu dicatat kalau orang-orang ini adalah orang-orang yang beberapa bulan kemudian mohon maaf lahir batin sama ibu dan bapak, tapi nggak mohon maaf lahir batin sama korban-korbannya.

    Orang Cina dianggap bukan orang pribumi. Peraturan-peraturan yang dipaksakan Belanda yang ditujukan ke orang pribumi jelas nggak ngefek sama orang Cina. Kebebasan berdagang adalah salah satunya
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.