1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info Event - event menarik di surakarta

Discussion in 'Surakarta' started by aze, Feb 8, 2013.

  1. aze Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 18, 2010
    Messages:
    2,685
    Trophy Points:
    171
    Ratings:
    +3,167 / -0
    karena banyak yang minta bikin info event di solo maka aku buat thread ini
    yang mau nambahin info event silahkan , dilarang komen ya :ngacir:

    - JFest Sannin Party 7
     
    Last edited: Feb 19, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. aze Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 18, 2010
    Messages:
    2,685
    Trophy Points:
    171
    Ratings:
    +3,167 / -0
    Event Sannin Party ke 7 tgl 3 februari 2013

    event japan festival yg diadakan di kampus unisri
    [​IMG]

    beberapa poto saat jfest

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
     
  4. aze Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 18, 2010
    Messages:
    2,685
    Trophy Points:
    171
    Ratings:
    +3,167 / -0
    jadwal event khas solo menjelang ulang tahun kota solo 17 februari 2013 yang ke 268

    [​IMG]


    - 1 - 13 Februari akan dilakukan kerja bakti yang bertajuk Resik-Resik Kutho yang dikoordinatori langsung oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surakarta.

    - 14 Februari akan dilaksanakan ziarah massal di makam Kiai Gedhe Sala, makam Ki Ageng Henis, dan makam Ki Ageng Yosodipuro.

    - 15 Februari akan ada bakti sosial yang diselenggarakan GOWS melalui anggaran bantuan hibah dari Pemkot Solo.

    - 15 - 17 Februari, Gedung Kesenian Taman Balekambang akan menyuguhkan Festival Kethoprak yang dikoordinatori oleh Dinas Pariwisata.

    - Selanjutnya akan ada pemasangan penjor pada 16-20 Februari yang bertema “Pasar Tradisional”. Penjor-penjor yang dipasang nantinya akan diikutkan ke Festival Penjor Kreatif sebagai bentuk kreativitas masyarakat Kota Surakarta.

    - 16 Februari Pemkot Solo dengan Solo Cretive City Network (SCCN) akan menyelenggarakan seminar dan sosialisasi Solo Kota Kreatif di Pendhapi Gedhe, Kompleks Balaikota Solo.

    - Solo Carnaval juga akan memeriahkan HUT Solo ke 268 pada tanggal 16 Februari. Kali ini tema yang diusung adalah wayang dan mengambil rute dari lapangan Kota Barat hingga halaman Balaikota Solo mulai pukul 15.00.

    - Upacara peringatan hari jadi akan dilaksankan pada hari Minggu, 17 Februari 2013 jam 7.00 WIB di Jl. Jendral Sudirman.

    - Puncak acara akan ditutup dengan Festival Jenang yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Februari pukul 09.00 di Koridor Ngarsopuro. Festival jenang sendiri selain mamerkan berbagai aneka jenang, nantinya juga akan membagikan jenang gratis ke pengunjung yang datang.
     
    • Like Like x 1
  5. evandito Members

    Offline

    Joined:
    Jun 3, 2013
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +2 / -0
    hmmm wah gan kayaknya ga terawat nih... ga ada update event baru!!
     
  6. Yvberr Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 19, 2011
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    iya bro kog ga ada update yaa......
     
  7. adi_tian91 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 14, 2013
    Messages:
    53
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +2 / -0
    iya nih kok gak di update event2 terbarunya.. pdhl skrg makin banyak lho event di solo
     
  8. ECCO_YSC Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 7, 2009
    Messages:
    57
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +7 / -0
    mungkin ts baru ke loarkota gan....
    jadi nggak update
     
  9. indraagusta Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 2, 2009
    Messages:
    53
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    nitip info ya gan, konser Payung teduh nih di solo besok tanggal 18...
    [​IMG]
     
  10. LazyDog_ M V U

    Offline

    ~ Haram ~

    Joined:
    Feb 28, 2014
    Messages:
    1,598
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5,407 / -2
    Pengisahan: 100 tahun (1914-2014) Novel Mata Gelap Karya Marco Kartodikromo (1890-1932). Acara diselenggarakan di Bilik literasi dengan pengisah Bandung Mawardi (Kabut). Informasi: 085647121744.

    [​IMG]
     
  11. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
    Pameran Trienal Seni Grafis Indonesia IV

    7 – 12 Juli 2014
    Lokasi : Balai Soedjatmoko, Jl Slamet Riyadi 284 Solo.​


    M. FADHLIL ABDI “REPRESS”
    Sebagai kelanjutan dari program lomba Trienal Seni Grafis Indonesia IV yang diselenggarakan Bentara Budaya, digelar serangkaian pameran keliling di empat venue, yaitu Bentara Budaya Jakarta, Bentara Budaya Yogyakarta, Bentara Budaya Bali dan Balai Soedjatmoko Solo. Pameran kali ini menghadirkan eksebisi tunggal pemenang II Trienal Seni Grafis Indonesia IV, M. Fadhlil Abdi bertajuk “Repress”.

    Pameran grafis tunggalnya ini terinspirasi dari beberapa film biografi tentang kehidupan para seniman besar yang dalam pergulatan penciptaannya berhadapan pula dengan aneka tekanan psikologis, penuh pertanyaan pada diri sendiri, apakah untuk meraih kesuksesan seorang seniman harus mengalami kesakitan ? Haruskah karya masterpiece dilahirkan oleh kreator yang dihantui oleh kegilaan dan kesakitan psikis yang mendalam. Bagi Fadhlil Abdi, kemampuan seorang seniman menghadapi tekanan mendalam sewaktu proses penciptaan awalnya diyakini akan mengantarnya ke masa keemasan kelak sebagai seorang tokoh.

    Tema Repress dimaknai pula oleh Fadhlil sebagai suatu proses pernyataan sikap mental yang menekan mencoba mengelak dan mengatasi hal-hal yang menindas, mengekang hasrat di dalam diri sang manusia. Menurut pandangannya, kadar represi sesungguhnya tergantung pada yang bersangkutan sewaktu mengalami dan bagaimana mengelola serta mengendalikan tekanan itu. Tekanan psikologis yang mendalam bisa menjadi lawan yang menciptakan perang di dalam diri atau sebaliknya menjadi kawan yang melahirkan satu kondisi kreatif yang produktif. Pameran kali ini sekaligus juga membuktikan bahwa sejatinya seni grafis dapat hadir sejajar dengan seni lukis.

    M Fadhlil Abdi, kelahiran Palembang 30 Agustus 1987 merupakan lulusan pendidikan seni lukis di ISI Yogyakarta. Ia mulai tertarik menggrafis tahun 2010 pada selembar papan MDF berobjek potret diri. Kemudian dilanjutkan membuat karya grafis dengan garis-garis arsiran pendek yang rumit dan teliti.

     
  12. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
  13. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
    Last edited: Jul 7, 2014
  14. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
  15. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
    Keroncong Bale OK Lumbung Pari, Gading, Solo

    Jumat, 18 Juli 2014, pk 20.00 WIB - selesai
    di Balai Soedjatmoko, Jl Slamet Riyadi 284 Solo

    OK Lumbung Pari merupakan gabungan kelompok keroncong yang berada di sekitar Gading, Solo. Kelompok keroncong ini sebagian besar merupakan kelompok-kelompok kecil yang bermain di kampung-kampung seperti Gading, Gajahan, dan Gurakan, yang letaknya di sekitar Alun-Alun Selatan Keraton Solo.

    Mereka kemudian bergabung, dan menamakan gabungan kelompok tersebut Lumbung Pari. Bergabungnya beberapa kelompok ini menjadikan mereka lebih mudah untuk mengadakan latihan dan lebih terorganisasi untuk melakukan pementasan yang sering kali diadakan. OK Lumbung Pari sebagai gabungan kelompok keroncong merasa perlu untuk menambah jam terbang dengan sering tampil di berbagai pementasan di sekitar Solo.

    Masyarakat keroncong di Solo merasakan kalau kehadiran kelompok baru akan menjadikan dinamika keroncong lebih ramai, dan mereka tidak perlu khawatir dengan regenerasi pemusik keroncong yang beberapa tahun lalu menjadi isu yang hangat.

     
  16. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
    Restropeksi Wayang Budha

    [​IMG]

    19-24 Juli 2014, Pk 09.00-21.00 WIB
    di Balai Soedjatmoko, Jl Slamet Riyadi 284 Solo

    Dalam satu periode setelah peristiwa 1965 Sasono Mulyo menjadi salah satu tempat penampungan tahanan politik di Solo. Beberapa tahun kemudian “wajah” Sasono Mulyo sontak berubah bersamaan dengan kedatangan Gendhon Hoemardani, seorang pecinta seni yang juga ahli di bidang biologi serta kedokteran.


    Gendhon Hoemardani mengubah wajah Sasono Mulyo dari ruang yang kelam menjadi latar seni yang penuh kecerian dan harapan. Gendhon menampung banyak pemuda dari berbagai daerah untuk terlibat olah seni di sana. Akhirnya Sasono Mulyo kian “Nyeni” setelah menjadi tempat bagi Akademi Seni Karawitan Indonesia dan Pusat Kebudayaan Jawa Tengah.


    Di antara sejumlah pemuda kala itu, tercatat nama-nama Suprapto Suryodarmo (Kemlayan), Arswendo Atmowiloto (Kratonan), Bambang Suwarno ( Klaten), Bambang Murtiyoso (Jombang), Rahayu Supanggah (Boyolali) , dan beberapa nama lainnya. Mereka belajar tari, teater, karawitan, musik, dan seni rupa. Di kemudian hari nama-nama tersebut menjadi seniman kondang.


    Solo di era 70-an belumlah dipenuhi bangunan pertokoan. Tempat belanja paling besar kala itu hanyalah Pasar Klewer, dan satu-satunya kendaraan umum yang rajin melintas di jalanan utama adalah bemo. Sementara ruang-ruang untuk berkumpul masih terjaga. Masyarakat komuter yang berasal dari Sukoharjo dan Klaten berjualan Hik dan Wedang Ronde. Dalam suasana dan kondisi itu Sasono Mulyo pun dirasa hadir dengan nuansa yang lain, dengan kegiatan seninya. Sasono Mulyo seperti ingin menyuarakan hati masyarakat Solo yang saat itu tertinggal jauh dari Yogya tentang segala hal.


    Suasana seperti itulah yang mendukung munculnya ide tentang pementasan bersama antara seniman tari, dalang, teater, musik dan seni rupa dalam wujud pentas Wayang Seng yang kemudian menjadi Wayang Budha. Wayang ini gagasan Hajar Satoto yang mengolah bayangan siluet wayang dari seng dengan pencahayaan yang berasal dari obor (oncor). Suprapto Suryodarmo yang melihat ide Hajar Satoto tersebut kemudian bergabung, menyusul kemudian Bambang Suwarno, Sri Djoko Rahardjo, dan Blasius Subono, merapat untuk menjadi dalang Wayang Budha. Wayang senirupa ini juga didukung para seniman tari seperti Sunarno, Wahyu Santosa Prabowo, Nora, Nanuk, dan Samsuri.


    Pertama kali Wayang Budha pentas di Pekan Penata Tari Muda di Taman Ismail Marzuki tahun 1978, dengan mengusung lakon Sutasoma. Menurut cerita Suprapto atau mBah Prapto, para seniman pendukung Wayang Budha berangkat dengan bus carteran dari Solo, dan banyak di antara mereka ternyata baru pertama kali datang ke Jakarta.


    Pementasan tahun 1978 itu merupakan pementasan yang paling komplit, dan menjadi pementasan yang berkesan bagi para seniman pelakunya.


    Setelah pementasan itu Wayang Budha boleh dikata vakum. Suprapto Suryodarmo pergi ke Eropa bersama Sardono W Kusumo. Demikian pula dengan Rahayu Supanggah yang terlibat untuk musik Wayang Budha, selian sibuk menjadi staf pengajar di ISI juga berkesempatan melanjutkan pendidikannya di Eropa. Sementara Hajar Satoto sendiri, bersama teman-temannya, mendirikan Bentara Budaya di Yogya dan lebih fokus menekuni seni kriya, di samping getol beraktivitas di Taman Budaya Surakarta bersama Murtidjono.


    Suprapto Suryodarmo sebagai salah satu pengagas Wayang Budha kemudian mementaskan kembali Wayang Budha di Candi Borobudur tahun 2006 bersama seniman yang lebih muda. Suprapto Suryodarmo awalnya hanya ingin meramaikan Hari Raya Waisak, dan keterlibatannya ini didasari pemikiran kalau Wayang Budha perlu dipentaskan di tempat suci Umat Budha, yaitu Candi Borobudur. Pentas di Candi Borobudur ini sekaligus menjadi pertanda awal dari Wayang Budha kreasi baru, karena Dwi Suryanto, salah seorang penabuh pada pentas tersebut, berpikir ulang untuk mementaskan Wayang Budha dengan versi yang berbeda.


    Dwi Suryanto yang akrab dipanggil Gendut Dalang, dibantu Bibit Jrabang, seorang perupa dari Solo, mewujudkan gagasannya tentang Wayang Budha kreasi baru tersebut, dan mementaskannya pada Borobudur International Festival di Kuningan, Jakarta, tahujn 2013. Gendut dan Jrabang merancang pementasan Wayang Budha dengan menyertakan para penari dari ISI Surakarta. Sepulangnya dari Borobudur International Festival Gendut dan Jrabang merasa Wayang Budha karya mereka perlu perubahan dan harus terus menerus dipentaskan agar ada keberlanjutan proses, tidak seperti Wayang Budha yang sebelumnya.


    Wayang Budha merupakan jejak sejarah bagi seni pertunjukkan di Indonesia, dan merupakan karya yang melibatkan banyak orang. Bagi para seniman yang dulu berkumpul di Sasono Mulyo Wayang Budha merupakan kebersamaan, dan menjadikan mereka percaya diri untuk berkarya. Karena Wayang Budha pula para seniman itu kelak kemudian hari memiliki jalan panjang untuk tetap memiliki keteguhan berkesenian. Beberapa dari pelaku pentas Wayang Budha yang pertama telah tiada, sebagian masih berkarya, sebagian lagi kini dalam kondisi sakit.

    Restropeksi Wayang Budha merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenang kembali Wayang Budha dari kelahirannya sampai munculnya Wayang Budha kreasi baru. Selain itu akan dipamerkan pula beberapa foto pementasan, dan wayang yang dipakai saat pementasan serta pementasan Wayang Budha Kreasi Baru.



     
  17. azharhanif Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    130
    Trophy Points:
    167
    Ratings:
    +5,381 / -0
  18. deenadee Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 10, 2012
    Messages:
    51
    Trophy Points:
    31
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +0 / -0
    SIPA masih ada nggak sih, dulu jaman kuliah event ini jadi favorit

    soalnya mayan hype

    dan geratis

    haha
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.