1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Fauna Dodoku Sayang... Dodoku Malang...

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by giganticskies, Mar 6, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    [​IMG]

    Dodo (Raphus cucullatus) adalah burung yang tak dapat terbang yang pernah hidup di pulau Mauritius. Burung ini berhubungan dengan merpati. Burung ini memiliki tinggi sekitar satu meter, pemakan buah-buahan, dan bersarang di tanah.

    Dodo punah antara pertengahan sampai akhir abad ke-17. Kepunahannya sering dijadikan arketipe karena terjadi dalam sejarah manusia dan akibat aktivitas manusia.

    Etimologi
    Tidak jelas darimana kata dodo berasal. Mungkin berhubungan dengan dodaars, bahasa Belanda untuk sejenis bebek. Ada hubungan antara keduanya karena kemiripan bulu di kakinya atau karena kedua binatang ini kaku. Bagaimanapun, orang Belanda juga diketahui menyebut unggas dari Mauritius ini dengan walghvogel (unggas yang membuat mual) karena rasanya. Nama terakhir ini digunakan pertama kali dalam jurnal dari laksamana Wybrand van Warwijck yang mengunjungi dan memberi nama Mauritius tahun 1598. Dodo atau Dodaerse kembali tercatat dalam jurnal kapten Willem van West-Zanen empat tahun kemudian,[1] namun tidak jelas apakah dia yang pertama kali menggunakan nama tersebut, karena sebelum orang Belanda, orang Portugis sudah mengunjungi pulau itu tahun 1507, tetapi tidak menetap.

    Menurut Kamus Encarta dan Kamus Etimologi Chambers, "dodo" berasal dari bahasa Portugis doudo (sekarang doido) berarti "bodoh" atau "gila".[2] Namun, istilah Portugis untuk burung itu sekarang, dodô, berasal dari bahasa Inggris. Kata doudo atau doido di bahasa Portugis sendiri kemungkinan berasal dari bahasa Inggris lama ("dolt"). Keraguan bahwa asal kata itu dari Portugis juga karena, dalam bahasa Portugis, nama yang dibentuk dari pengulangan dua syllables terdengar kekanak-kanakan.

    Kemungkinan lain adalah bahwa dodo merupakan onomatope dari bunyi burung itu sendiri, bunyi yang mirip burung merpati 'doo-doo'.[3]

    Morfologi and ketidakmampuan terbang

    Pada Oktober 2005, bagian dari Mare aux Songes, tempat paling penting dari peninggalan dodo, dipindahkan oleh suatu tim peneliti internasional. Banyak peninggalan yang ditemukan, termasuk tulang dari burung dengan kedewasaan beragam, dan beberapa tulang jelas-jelas berasal dari kerangka seekor burung dan tersimpan dalam posisi aslinya. Temuan ini dipertunjukan pada publik pada Desember 2005 di Naturalis sebuah museum di Leiden. Sebelumnya, beberapa specimen yang dikaitkan dengan dodo sudah dikenal, kebanyakan terdiri dari tulang-tulang berserakan. Musium Natural History di Dublin dan di Universitas Oxford, di antaranya, mempunyai specimen yang disusun dari peninggalan yang tidak berhubungan ini. Telur dodo dipertunjukkan di Museum London Timur di Afrika Selatan. Sampai saat ini, peninggalan yang paling lengkap, yang dipertunjukkan di Museum of Natural History di Universitas Oxford, berupa sebagian tulang kaki dan kepala yang berisi satu-satunya bagian tubuh lunak yang masih ada dari spesies ini.

    Sisa dari dodo terakhir disimpan di Oxford's Ashmolean Museum, tapi di pertengahan abad ke-18, spesimen itu telah benar-benar rusak dan diperintahkan untuk dibuang oleh kurator atau direktur musium sekitar tahun 1755.

    Di bulan Juni 2007, para petualang yang mengeksplorasi sebuah gua di Lautan Hindia menemukan kerangka dodo yang paling lengkap dan paling tersimpan baik dibanding yang lainnya selama ini.

    Dari gambaran artis kita tahu bahwa dodo memiliki bulu keabu-abuan, paruh sepanjang 23 cm dengan ujung bengkok, sayap yang sangat kecil, kaki kuning yang kokoh, dan seberkas bulu keriting di bagian ujung belakangnya. Dodo adalah unggas yang sangat besar, dengan berat sekitar 23 kg. Tulang dadanya tidak bisa menunjangnya untuk terbang; burung yang hidup di tanah ini berevolusi dengan memanfaatkan ekosistem pulau Mauritius yang tidak memiliki makhluk yang dapat memangsanya.

    Gambaran tradisional dari dodo adalah burung yang gemuk dan canggung, tetapi pandangan ini telah dipertentangkan sekarang. Pendapat umum dari ilmuwan sekarang adalah bahwa lukisan lama itu menunjukkan spesimen yang ditangkap dan diberi makan terlalu banyak.[6] Karena Mauritius memiliki musim kering dan basah, dodo kemungkinan menggemukkan diri dengan buah matang di akhir musim penghujan untuk bisa selamat melalui musim kemarau saat langka makanan; laporan kontemporer menyebutkan burung ini memiliki selera makan yang "rakus". Sehingga, dalam penangkapan, akan sangat mudah mengalami kebanyakan makan.

    Makanan
    Makanan

    Pohon tambalacoque, juga dikenal sebagai "pohon dodo", dihipotesiskan Stanley Temple telah dimakan oleh Dodo, dan hanya melalui pencernaan dodo benih buah-buahan ini bisa tumbuh; ia menegaskan bahwa tambalacocque sekarang hampir punah karena ketiadaan dodo. Ia memaksa agar tujuh belas buah-buahan ini dimakan kalkun liar dan tiga di antaranya bisa berkecambah. Dalam penelitiannya, Temple tidak berupaya menumbuhkan benih dari buah-buahan lainnya sebagai kontrol yang tidak diberikan pada kalkun sehingga dampak pemberian buah-buahan kepada kalkun jadi tidak jelas. Temple juga tidak memperhatikan laporan penelitian tentang pengecambahan benih tambalacoque oleh A. W. Hill tahun 1941 dan H. C. King tahun 1946, yang menemukan bahwa benih itu bisa tumbuh, walau sangat jarang, tanpa dimakankan pada unggas.

    Kepunahan :hiks:
    Dodo adalah burung yang tidak takut pada manusia, dan ditambah ketidakmampuannya untuk terbang, membuatnya menjadi mangsa yang mudah ditangkap.Orang yang mendarat di Mauritius memakan burung ini. Namun, banyak jurnal melaporkan rasa dodo tidak enak dan dagingnya yang keras, sementara spesies lokal lainnya seperti Rail Merah enak rasanya. Umumnya dipercaya bahwa pelaut Melayu menghargai burung ini dan membunuhnya hanya untuk menggunakannya sebagai hiasan kepala dalam upacara keagamaan.Manusia pertama yang mendatangi Mauritius membawa binatang baru, seperti anjing, babi, kucing, tikus dan kera pemakan kepiting yang menghancurkan sarang dodo, sementara manusia menghancurkan hutan tempat dodo tinggal. Kini, dampak dari binatang-binatang itu — terutama babi dan kera — pada kepunahan dodo dianggap lebih berpengaruh dibanding pengaruh dari perburuan. Ekspedisi tahun 2005 menemukan banyak binatang yang mati akibat banjir. Kematian masal demikian semakin menyulitkan bagi spesies yang sudah terancam punah.

    Walaupun banyak laporan tentang pembunuhan masal dodo untuk bekal makanan dalam kapal, penemuan arkeologis sampai sekarang kurang mendapatkan bukti dari adanya manusia yang memangsa burung ini. Tulang belulang dari setidaknya dua dodo ditemukan dalam gua di Baie du Cap yang digunakan sebagai tempat berlindung buronan budak dan narapidana dalam abad ke-17, tapi karena tempat itu terisolasi di ketinggian, daerah itu sukar dicapai oleh dodo.

    Ada kontroversi seputar waktu kepunahan dodo. Robert dan Solow menyatakan bahwa "kepunahan Dodo adalah saat terlihat terakhir tahun 1662, seperti dilaporkan oleh pelaut Volkert Evertsz" (Evertszoon), tetapi banyak sumber lainnya menduga hal itu terjadi pada tahun 1681. Robert dan Solow menunjukkan bahwa karena dodo terlihat terakhir sebelum 1662 adalah di tahun 1638, dodo kemungkinan sudah sangat jarang di tahun 1660an. Analisis statistik tentang catatan perburuan Issac Johannes Lamotius memberikan perkiraan baru tahun 1693, dengan tingkat kepercayaan 95% dari 1688 sampai 1715. Mempertimbangkan bukti-bukti lain seperti laporan pelancong dan tidak adanya laporan yang baik setelah 1689, sepertinya Dodo punah sebelum tahun 1700; sehingga, Dodo terakhir mati hanya satu abad lebih sedikit setelah penemuan spesies itu tahun 1581.
    Semula hanya sedikit yang memperhatikan burung yang punah ini. Pada awal abad ke-19, burung ini dianggap sebagai makhluk yang aneh dan banyak yang menganggapnya hanya mitos. Dengan penemuan serangkaian tulang dodo di Mare aux Songes dan laporan yang dibuat oleh George Clark mulai tahun 1865, minat terhadap burung ini mulai bertambah. Dalam tahun yang sama dengan dimulainya publikasi laporan Clarke, burung yang baru punah ini dijadikan salah satu karakter dalam ceritera Alice's Adventures in Wonderland hasil karya Lewis Carroll.Dengan populernya buku tersebut, dodo jadi banyak diketahui dan mudah dikenali sebagai ikon dari kepunahan.

    [​IMG]
    Gambar dodo oleh Jan Savery tahun 1651 berdasar pada lukisan Roelant Savery tahun 1626, dibuat dari spesimen yang diisi - perhatikan bahwa ia mempunyai dua kaki kiri dan burung itu tampak kegemukan di tempat penangkapannya.

    [​IMG]
    Kemungkinan gambar dodo terawal yang akurat (1601–1603)

    Pesan:
    Kasihan banget burung ini udah punah...
    Mari kita jaga dan rawat alam kita... Jangan biarkan lagi kepunahan mahluk hidup terjadi.
    Kepunahan flora dan fauna mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)...
    Kalo punah alam menjadi tidak seimbang dan mungkin akan menjadi bencana.

    Source
     
    • Like Like x 4
    • Thanks Thanks x 4
    Last edited: Mar 7, 2010
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Burung ini dulu pernah liat di kartun.
    Kalo ga salah tayang di TPI dulu kartunnya.
     
  4. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Kalo burungnya sudah punah dari abad ke-17, berarti gambar yg ada saat ini adalah hasil warisan turun temurun dari nenek moyang donk.
    Karena tidak pernah ada yang melihat fotonya (tentu saja karena jaman itu belum ada fotografi) :???:
     
    • Like Like x 4
  5. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,759 / -0
    Paling ga ada tebak2an dari fosil, mirip dinosaurus gitu. :p

    BTW itu dodo emang cuma 1 tempat aja?
    Mirip komodo gitu? :???:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Mar 7, 2010
  6. kentung M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2009
    Messages:
    376
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +856 / -0
    kalo ga salah dulu di buat kartunnya buat ngasih pesan ke semua orang supaya hal seperti yg dialami burung dodo itu ngak terjadi lagi sama spesies lainnya....
     
  7. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Yup belum ada fotografi...
    Tapi masih ada fosil-fosilnya.
    Ada juga lukisan tahun 1700an yang notabene kurang lebih abad 16 kan...
     
    • Like Like x 1
  8. qichan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 28, 2009
    Messages:
    103
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +46 / -0
    waaah.. sugoi!
    tingginya sekitar 1 meter..
    guedee amat!!
    tapi,, gambaran yg di film ice age ukurannya biasa aje??
     
  9. azkareza M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 2, 2009
    Messages:
    449
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,203 / -0
    wew.. gw juga tau jenis burung ini dari film kartun...
    mungkin selain burung ini tergolong jinak tp jg tidak produktif?
    jd yaa cepet punahnya.. kasian.
    "nasib bumi ada ditangan kita sendiri"
     
  10. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Wah masa ada di film ice Age sih? Gak salah? zaman es ga ada keknya :dead:

    Tapi kalo makan kek Ayam goreng kan lumayan tuh :hehe:
    Iya kasihan banget...

    Makin banyak endangered species... Ayo Lestarikan alam kita :lalala:
     
  11. qichan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 28, 2009
    Messages:
    103
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +46 / -0
    :awas:ada!! di Ice Age 1,,, yg scene ngerebutin semangka itu lo
    walaupun cuma lelucon tentang knapa mereka bs punah..:hmm:
     
  12. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Wah itu mah joking :hehe: Aku rasa dodo zaman es belum ada :lalala:
    Tapi ukuran dodo emang gede. Pendapat lain sih mereka diburu karena membahayakan manusia -Gede2 soalnya :lalala:
     
  13. porq M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    498
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +326 / -0
    pengen liat aslinya... ni burung tampangnya bloon banget ya.... ini dulu juga muncul di komik si bob napi badung....
     
  14. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Pingin ngeliat gimana om?
    Kalo om sudah jalan-jalan kesisi dunia yang lain baru bisa :piso: :hehe:
     
  15. ninos_aksel M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 5, 2010
    Messages:
    276
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +1,795 / -0
    Judulnya kayak pernah baca di Bobo ?

    bentuknya klw dilihat dari kepala, kayak yang di Finding nemo...
     
  16. chicken_little M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Apr 21, 2009
    Messages:
    5,220
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,582 / -0
    sayapnya kecil gak kuat ngangkat beban tubuhnya yg gemuk, jadinya gak bisa terbang..
    sayangnya punah cuma gara2 manusia..
     
  17. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Bener bro... Hapir sama kek burung Onta, ga bisa terbang :haha:
    Iya kasihan punah gara-gara manusia :kecewa:
     
  18. lalaland Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 20, 2009
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +9 / -0
    ah...dodo, yg paling gw ingat sih, dia sering muncul di kartunnya "Pak Janggut"
    yang ada di Bobo jaman duluuu bgt.
    mudah2an sih...ga akan ada lg spesies yg punah
     
  19. shinobi32 M V U

    Offline

    Forza Inter!

    Joined:
    Jul 31, 2008
    Messages:
    18,327
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +72,899 / -10
    lah kok gitu.
    zaman dulu tuh di gambar tau.
    karena lum ada foto, jadi dibuat sketsanya.
    contohnya pada peta zaman dulu.
     
  20. giganticskies M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 22, 2009
    Messages:
    5,699
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +7,809 / -1
    Bener bro gambar zaman dahulu memang digambar atau dilukis...
     
  21. mario_pn Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 27, 2010
    Messages:
    224
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +46 / -0
    maksudnya dua kaki kiri apa yah???
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.